• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah dan Perkembangan Radio Music City FM Jakarta 1.Sejarah Radio Music City FM Jakarta

BAB IV ANALISIS PROGRAM DAKWAH TAZKIA QALBU BERSAMA USTADZ H.M. ARIFIN ILHAM DI RADIO MUSIC CITY FM

GAMBARAN UMUM RADIO MUSIC CITY FM JAKARTA

F. Sejarah dan Perkembangan Radio Music City FM Jakarta 1.Sejarah Radio Music City FM Jakarta

Ketika pertama kali mengudara sekitar tahun 1997, radio ini bukan bernama Music City melainkan radio 5 a Sec (dibaca: Seng a Sec). Cikal

bakal pendiri radio adalah spasialisasi horizontal68 atau diversifikasi usaha dari sebuah perusahaan laundry (binatu), yaitu PT. Grita Arta Kreamindo

yang memiliki Group Laundry 5 a Sec.

Saat itu frekuensinya pun masih berada di gelombang 105,45 FM dengan studio yang masih terpisah dengan kantornya. Studio siaran radio 5

a Sec beralamat di Jl. Pringgondani, Cibubur, sedangkan kantor redaksinya

beralamat di Kemang Selatan. Namun kini kedua bangunan tersebut sudah tidak dipergunakan lagi, setelah dibangunnya studio baru sekaligus kantor radio Music City yang mulai ditempati sekitar tahun 2004, yang beralamat di jalan Puri Sakti I No. 22, Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, 12410. Hanya studio Cibubur yang masih digunakan menara pemancarnya untuk menyiarkan radio Music City, karena ia memiliki pemancar yang cukup tinggi.

68

Spasialisasi artinya perpanjangan institusional dalam perusahaan di sebuah era dalam industri komunikasi. Spasialisasi dibagi menjadi dua, yaitu spasialisasi vertikal dan spasialisasi horizontal. Dalam spasialisasi vertikal, perpanjangan institusional dilakukan masih di dalam satu jenis usaha yang sama, contohnya perusahaan Televisi mendirikan perusahaan Radio. Sedangkan spasialisasi horizontal, perpanjangan institusional dilakukan dalam bidang usaha yang berbeda, seperti yang dilakukan oleh Group 5 a Sec Laundry.

Perubahan kepemilikan dan nama siar radio terjadi ketika memasuki tahun 2000. Yaitu pada saat radio ini dibeli oleh Ibu Hj. Elisa Pusparini, MBA, dari Bapak Joes Noerdin. Sehingga nama siar radio pun berubah menjadi Radio Music City dan nama perusahaannya adalah PT. Radio Mitra Citra. Kemudian pada tahun 2004, pemerintah menetapkan gelombang frekuensi baru untuk masing-masing radio yang mengudara. Akhirnya sampai saat ini radio Music City mengudara di frekuensi 107,50 FM.69

2. Profil Radio Music City FM Jakarta

Nama Perusahaan : PT. Radio Mitra Citra.

Frekuensi : 107,50 FM.

Nama Stasiun : Music City.

Motto : “Jakarta Hits Music.”

Call Sign / ID : 107,5 Music City FM. Panggilan Pendengar : MC Friends.

Jangkauan : Jabodetabek.

Waktu Siar : 05.00-24.00 WIB.

Segmentasi : Executive muda menengah ke atas.

Konsep Radio : Entertainment, Informations, Religious and Lifestyle Radio Station.

Transmisi Antena : 120 meter dari tanah dan 300 meter dari permukaan laut.

69

Wawancara pribadi dengan beberapa pegawai radio Music City tanggal 31 Maret 2008 dan data yang ada di radio Music City.

Kekuatan : 20.000 Kilowatt.

Transmitter Data : BE FM 20 B; Exiter FX 50; Audio Processor ORBAN 8300.70

3. Segmentasi Pendengar Music City FM Jakarta

Radio Music City memiliki segmentasi pendengar kaum eksekutif muda, khususnya eksekutif muda yang aktif dan dinamis, berusia antara 24-35 tahun, dengan kelas sosial ekonomi A dan B. Selain itu eksekutif muda yang dituju adalah yang sangat mencintai musik seperti R n’ B, jazz,

pop dan musik tahun 80 sampai 90-an, membutuhkan informasi masa kini dan mengikuti lifestyle, kosmopolitan atau sangat peduli terhadap

lingkungannya dengan melakukan kegiatan sosial seperti donatur panti asuhan dan kegiatan orang tua asuh, family-oriented, hard working dan

successful incareer.71

4. Data Pendengar Music City FM Jakarta

Berdasarkan jenis kelamin, mayoritas pendengar radio Music City adalah perempuan dengan prosentase sebesar 58%. Sedangkan pendengar laki-laki radio Music City, prosentasenya hanya sebesar 42%.72

Dari segi usia, segmentasi pendengar radio Music City yang notabene kaum eksekutif muda dan berusia antara 24-35 tahun ini memiliki prosentase tersendiri. “Meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa siapa pun bisa mendengarkan radio ini, termasuk pendengar yang

70

Disadur ulang dari pofil perusahaan radio Music City. 71

Ibid. 72

usianya di bawah 24 tahun atau di atas 25 tahun, sebab radio merupakan media massa. Namun, karena masing-masing radio memiliki segmentasi tersendiri untuk sasaran pendengarnya, maka kami lebih fokus kepada usia eksekutif muda yaitu 24-35 tahun.”73 Sehingga prosentase usia pendengar dari 24 sampai 30 tahun adalah sebesar 61%, sedangkan untuk usia 30-35 tahun adalah sebesar 39%.74

Berdasarkan cakupan wilayah, radio ini memiliki pendengar yang tersebar di wilayah Jabodetabek. Adapun prosentase pendengar tertinggi berada di wilayah Jakarta Selatan dengan prosestase sebesar 21%, dan prosentase pendengar terendah berada di wilayah Jakarta Utara dan Tangerang dengan prosentase masing-masing sebesar 5%.75

Untuk wilayah lain, masing-masing wilayah memiliki jumlah prosentase pendengar tersendiri. Seperti Jakarta Timur dengan prosentase pendengar sebesar 19%, Bekasi, Bogor, dan Depok dengan prosentase masing-masing sebesar 11%, Jakarta Barat prosentasenya sebesar 9%, dan Jakarta Pusat sebesar 8%.76 Hal ini tertuang dalam Tabel 2.

Tabel 2

Data pendengar radio Music City berdasarkan cakupan wilayah

Jakarta Selatan : 21% Jakarta Barat : 9% Jakarta Timur : 19% Jakarta Pusat : 8% Bekasi : 11% Jakarta Utara : 5% Bogor : 11% Tangerang : 5% Depok : 11%

73

Wawancara pribadi dengan Mas Ari, ProgramDirector radio Music City, Jakarta, 16 Juni 2008.

74

Disadur ulang dari pofil perusahaan radio Music City. 75

Ibid.

76

Data-data pendengar di atas diperoleh dari data sms atau pun telepon yang masuk dari pendengar. Selain itu data diperoleh dari data pemenang kuis berhadiah yang diadakan oleh radio Music City. Maksudnya jika radio Music City mengadakan kuis berhadiah, maka ketika si pemenang mengambil hadiah secara langsung di radio, identitas mereka akan dicatat terlebih dahulu sebagai dokumentasi. “Jadi itulah salah satu alasan mengapa ketika ada interaktif dengan pendengar, mereka harus menyebutkan terlebih dahulu identitasnya, seperti alamat, usia, dan lokasi. Supaya kita bisa mengetahui siapa saja pendengar dari radio Music City ini.”77

5. Komposisi Lagu Music City FM Jakarta

Berdasarkan sasaran pendengar serta kebijakan dan format stasiun radio Music City, komposisi lagu-lagu yang diputar setiap harinya selama proses on air (siaran) berlangsung adalah: lagu Barat berbahasa Inggris

prosentasenya sebesar 70%, lagu Indonesia sebesar 25%, dan lagu internasional di luar Bahasa Inggris sebesar 5%.78

G. Visi dan Misi Radio Music City FM Jakarta