• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah singkat Perpustakaan Perguruan

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN PERGURUAN

3.1 Sejarah singkat Perpustakaan Perguruan

Perguruan Kristen Immanuel Medan diasuh oleh Perkumpulan Membangun Sekolah-Sekolah Kristen (PMSK) yang berdiri pada tanggal 3 April 1919 dengan nama: “VERENIGING VOOR CHRISTELIJKE SCHOLEN” yang pada tanggal 21 Nopember 1958 berubah nama menjadi Perkumpulan Membangun Sekolah-Sekolah Kristen (PMSK).

Perguruan Kristen Immanuel Medan masing-masing mempunyai unit yang terdiri dari TK, SD, SLTP, dan SLTA. Perguruan Kristen Immanuel Medan ini juga mempunyai visi dan misi. Adapun visi dan misi dari Perguruan Kristen Immanuel Medan adalah:

Visi : Meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang mampu bersaing dan berbuat pada Era Globalisasi dengan mendasarkan pendidikan pada kasih Kristus.

Misi : Melaksanakan pendidikan pengajaran dan bimbingan penyuluhan dalam Terang Kasih Kristus sehingga tercapai wawasan keunggulan dengan aspek:

1. Iman dan Kasih

2. Keahlian dan Profesional 3. Karya dan Cipta

4. Kemandirian dan Kewirausahaan 5. Kekeluargaan dan Kebersamaan

Perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan didirikaan pada tahun 1976 yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi No.1 Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, hingga sekarang. Luas ruang perpustakaan 8 x 6 m, yang dilengkapi dengan ruang baca yang diatur penataannya dengan baik dan perpustakaan telah menggunakan AC (Air Conditioner) untuk menjaga

kelembapan dan suhu udara. Berikut nama pustakawan Perguruan Kristen Immanuel Medan yang telah menjabat sebelumnya yaitu:

1. Herlina Silalahi 2. Betty Nadapdap 3. Netty Lans 4. Sihar Siregar 5. J. Pardede 6. S. Napitupulu

Pustakawan Perguruan Kristen Immanuel Medan belum mempunyai latar belakang pendidikan perpustakaan secara formal. Pustakawan juga telah sering mengikuti penataran dalam dalam bidang perpustakaan.

3.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan untuk memberi wadah tujuan, misi, tugas pokok dan fungsi. Jika fungsi yang diselenggarakan berlangsung secara terus- menerus, maka harus dilembagakan agar memungkinkan berlakunya fungsionalisasi yang menjadi landasan peningkatan efisiensi dan efektivitas organisasi. Fungsionalisasi menentukan orang-orang yang harus bekerja sama, serta pemrakarsa kerja sama tersebut. Atau, secara fungsional seseorang bertanggung jawab atas suatu bidang dalam organisasi, dan memerlukan kerja sama dengan pemegang tanggung jawab lain.

Pekerjaan mengorganisasi di perpustakaan sekolah merupakan rangkaian kegiatan mengelompokkan pekerjaan, orang yang akan melaksanakan pekerjaan dimaksud menetapkan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing orang dan menetapkan hubungan antar unit yang ada maupun antara individu sebagai pelaksana untuk mencapai tujuan dari perpustakaan sekolah.

Dari ketiga bagan Struktur Organisasi Perpustakaan Sekolah yang telah diuraikan pada Bab II sebelumnya, maka Struktur Organisasi yang ada di Perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan adalah sebagai berikut:

Gambar: Bagan Stuktur Organisasi Perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel

Catatan:

3. Bila perpustakaan sekolah tidak ada kepala perpustakaan karena kondisi sekolah yang tidak memungkinkan maka dapat diangkat guru pustakawan yang akan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan operasional perpustakaan. 4. Antara bagian layanan teknis dan layanan pembaca dipisahkan untuk

menunjukkan bahwa kedua bagian tersebut memang secara substansi kegiatan sangat berbeda. Pemisahan tersebut bukan berarti harus ada dua tenaga. Jika dipandang cukup hanya satu tenaga, bisa saja dilaksanakan. Bagian layanan teknis bertanggung jawab mulai dari pengadaan bahan pustaka sampai proses pembuatan katalog dan penyusunan kartu katalog. Bagian layanan pembaca bertanggung jawab pada kegiatan layanan di semua lini layanan mulai dari peminjaman buku, layanan referensi dan layanan penelusuran informasi.

Kepala Sekolah Kepala Perpustakaan Tata Usaha Perpustakaan Dewan Guru Bag. Layanan Teknis Bag. Layanan Pembaca Garis koordinasi Garis Komando

3.3 Pengguna Perpustakaan

Pengguna Perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan adalah siswa, guru dan pegawai. Pengguna dari luar Perguruan Kristen Immanuel Medan tidak diperkenankan membaca dan meminjam bahan pustaka yang ada di perpustakaan. Buku yang paling banyak diminati adalah novel dan majalah.

Perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan menyediakan koleksi yang digunakan oleh siswa, guru-guru dan pegawai. Adapun jumlah anggota perpustakaan saat ini adalah sebanyak 603 orang terdiri dari siswa, guru dan pegawai.

• Siswa sebanyak 509 orang, terdiri dari SMP dan SMA

• Guru dan Pegawai sebanyak 94 orang

Rata-rata yang datang ke perpustakaan sebanyak 50 orang perhari dengan jumlah peminjam rata-rata 25 orang. Hal ini disebabkan pengguna yang datang ke perpustakaan pada jam istirahat sekolah dan pada waktu jam pelajaran tidak ada (jam pelajaran kosong).

3.4 Peraturan Perpustakaan

Peraturan perpustakaan merupakan perangkat untuk mendukung kegiatan operasional perpustakaan. Peraturan perpustakaan ditujukan kepada pengunjung perpustakaan. Dalam kegiatan pelayanan kepada pengguna maka peraturan perpustakaan harus terlebih dahulu disiapkan, sebelum layanan tersebut dijalankan. Tujuannya untuk menjamin kepastian, dan menjamin hak dan kewajiban setiap anggota perpustakaan.

Agar tidak timbul keraguan dan terjamin ketertiban dan kelancaran pelayanan kepada pengguna perpustakaan, hendaknya perpustakaan membuat peraturan secara tertulis yang berisi hak dan kewajiban anggota atau pengunjung perpustakaan. Peraturan perpustakaan dapat dijadikan pegangan oleh pustakawan ataupun oleh pengguna perpustakaan. Kedua belah pihak harus mengetahui peraturan perpustakaan. Peraturan harus ada di semua jenis dan tingkat perpustakaan. Peraturan perpustakaan disesuaikan dengan masing-masing perpustakaan. Peraturan yang berlaku pada Perpustakaan Perguruan Kristen

Immanuel Medan dalam mempergunakan fasilitas atau memperoleh pelayanan perpustakaan adalah sebagai berikut:

1. Setiap pengunjung perpustakaan wajib mengisi daftar pengunjung perpustakaan dan mematuhi peraturan perpustakaan.

2. Bersedia mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku.

3. Hanya anggota perpustakaan yang mempunyai kartu pelajar yang boleh meminjam buku tanpa terkecuali. Kartu pelajar terlihat pada lampiran 1. 4. Peminjaman maksimal 2 buku dengan batas waktu peminjaman 5 hari. 5. Pengembalian buku yang terlambat dikenakan denda Rp 500 perbuku/hari. 6. Apabila buku yang dipinjam rusak akan dikenakan denda sesuai dengan

kerusakannya.

7. Apabila buku yang dipinjam hilang maka dikenakan sanksi untuk mengganti buku yang hilang dan denda uang Rp 5000/buku.

8. Perpustakaan dibuka setiap hari kerja dari pukul 07:30 s/d 14:30 wib kecuali hari Sabtu kosong karena ada ekstrakurikuler sekolah dan sudah menjadi program pemerintah 5 hari belajar aktif.

Melihat peraturan Perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan sudah cukup memadai. Penggunaan perpustakaan diwajibkan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh perpustakaan.

3.5 Anggaran Perpustakaan

Anggaran adalah unsur utama untuk menjalankan perpustakaan, tanpa anggaran perpustakaan tidak mungkin dapat berjalan dengan sempurna meskipun sistemnya bagus dan pustakawannya bermutu. Maka, semua pustakawan harus mau dan mampu ikut ambil bagian dalam perencanaan biaya yang diperlukan untuk mengoperasikan suatu perpustakaan, paling tidak untuk keperluan satu tahun. Setiap perpustakaan harus membuat rencana anggaran dan mengajukannya kepada lembaga induknya, atau lembaga lain yang berkewajiban memberi anggaran kepada perpustakaan.

Anggaran perpustakaan sekolah diperlukan untuk membangun dan mengembangkan aktivitas perpustakaan. Penyusunan anggaran yang jelas merupakan keharusan. Anggaran perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel

Medan dapat diperoleh dari anggaran rutin sekolah minimal sebanyak 5 % dari anggaran sekolah, maupun dari dana SPP (Sumbangan Pembangunan Pendidikan) sebagai salah satu sumber utama.

Perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan memperoleh dana setahun sekali dari anggaran sekolah. Anggaran yang didapat kemudian digunakan untuk pembelian bahan pustaka dan untuk biaya operasional perpustakaan.

3.6 Koleksi Perpustakaan

Perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan menyediakan bahan pustaka yang menunjang tujuan pendidikan dan kurikulum sekolah. Agar sekolah dapat melaksanakan proses belajar yang dinamis, perpustakaan sekolah haruslah merupakan pusat pelayanan informasi yang menyediakan berbagai jenis bahan pustaka, terutama untuk jenis koleksi yang paling dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan.

Begitu juga dengan perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan harus memperhatikan jumlah dan jenis koleksi yang disediakan, perpustakan tersebut harus dapat membantu pengguna dalam memperkaya dan memperluas pengetahuannya.

3.6.1 Jenis Koleksi

Untuk menyediakan koleksi di perpustakaan harus disesuaikan dengan kurikulum sekolah. Perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan harus menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Adapun jenis koleksi yang dimiliki Perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan adalah sebagai berikut: a Koleksi Umum • Pendidikan anak/siswa • Ekonomi • Kimia • Biologi • Fisika

• Matematika • Bahasa Indonesia • Bahasa Inggris • Komputer • Theologia • Olahraga b Koleksi Kejuruan • Beternak • Berladang • Ketrampilan c Koleksi Referens • Ensiklopedia • Kamus • Bibliografi • Atlas dunia d Majalah • Gadis • Bola • Kawanku • Hai

e Surat kabar yang tersedia yaitu Kompas dan Harian SIB (Sinar Indonesia Baru)

f Koleksi fiksi

• Novel

3.6.2 Jumlah Koleksi

Jumlah koleksi perpustakaan adalah sebanyak 1.862 judul dengan 5.138 eksemplar. Perbandingan antara jumlah koleksi dengan pengguna perpustakaan yaitu 1:2. Perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan tidak membuat secara rinci jumlah eksemplar dari setiap koleksi yang dimiliki.

Koleksi yang telah dimiliki oleh perpustakaan sebagian besar terdiri dari buku- buku pelajaran sekolah dan buku pengetahuan umum.

3.7 Pembinaan Koleksi

Pembinaan koleksi merupakan faktor yang memegang peranan penting untuk menunjang fungsi dan tugas perpustakaan sebagai pusat sumber informasi. Selain itu, untuk menarik minat pembaca agar tetap mau mengunjungi perpustakaan adalah dengan memberikan pelayanan yang baik terhadap pengunjung perpustakaan.

Pembinaan koleksi pada Perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan terdiri dari pengadaan, pengolahan, pemeliharaan dan inventarisasi.

3.7.1 Pengadaan

Pengadaan bahan pustaka merupakan rangkaian dari kebijakan pengembangan koleksi perpustakaan. Semua kebijakan pengembangan koleksi akhir muaranya adalah pengadaan bahan pustaka. Dalam kegiatan pengadaan bahan pustaka, perpustakaan terikat dan sekaligus dipandu oleh rambu-rambu yang tertuang dalam kebijakan pengembangan koleksi. Koleksi mana yang menjadi prioritas pengadaan sudah ditentukan dalam kebijakan pengembangan koleksi. Dengan demikian arah pengembangan koleksi sudah jelas. Hal ini penting dilaksanakan dengan tujuan untuk menghindari buku atau jenis koleksi lainnya yang sebenarnya kurang bermanfaat bagi pengguna perpustakaan masuk ke dalam jajaran koleksi.

Pada umumnya cara yang ditempuh oleh perpustakaan dalam pengadaan atau penambahan koleksi perpustakaan adalah dengan:

- Pembelian - Tukar menukar - Titipan

- Penerbitan sendiri - Hadiah/Sumbangan

Pada perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan prosedur pengadaan bahan pustaka yang dilakukan dengan pembelian dan hadiah/sumbangan.

 Pembelian

Untuk menambah koleksi perpustakaan Direktur Perguruan langsung membeli ke toko buku. Pembelian bahan pustaka biasanya diprioritaskan pada koleksi yang paling banyak dibutuhkan pengguna dan selalu disesuaikan dengan kurikulum sekolah.

Sebelum melakukan pembelian, Direktur Perguruan mencatat seluruh daftar bahan pustaka yang akan dibeli. Daftar bahan pustaka yang akan dibeli berdasarkan usulan dari unit, guru dan kepala sekolah. Adapun proses pembelian bahan pustaka diputuskan oleh Direktur Perguruan tanpa harus meminta persetujuan Kepala Sekolah. Koleksi bahan pustaka yang akan dibeli tidak ditetapkan jumlahnya tetapi apabila dibutuhkan koleksi tersebut akan segera dibeli. Dalam pembelian bahan pustaka perpustakaan tidak menggunakan alat bantu pemilihan bahan pustaka, tetapi langsung ke toko buku ataupun pembelian langsung kepada penerbit. Perolehan anggaran sebanyak Rp 1.000.- dari setiap uang iuran SPP siswa, dana anggaran yang diperoleh setiap tahunnya sekitar Rp 6.108.000. Untuk pembelian bahan pustaka, dana yang dikeluarkan dari anggaran perpustakaan sebesar 85 % dan untuk biaya operasional adalah 15 % dari anggaran yang tersedia.

 Hadiah/Sumbangan

Selain dari pembelian Perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan juga memperoleh hadiah/sumbangan. Hadiah/sumbangan diperoleh dari Alumni, Guru, Instansi atau Lembaga dan Perkumpulan Membangun Sekolah-Sekolah Kristen (PMSK).

Beberapa sumbangan yang diterima oleh Perpustakaan Perguruan Kriten Immanuel Medan antara lain:

o Alumni dan siswa kelas III

Sumbangan dari alumni adalah berupa novel Indonesia dan Inggris, buku cerita dan buku pengetahuan lainnya. Hadiah/Sumbangan bahan pustaka dalam bentuk buku juga diperoleh dari siswa yang telah menyelesaikan studinya. Setiap siswa diwajibkan untuk menyumbangkan buku sebanyak satu eksemplar.

o Guru

Perpustakaan juga memperoleh buku dari Guru khususnya buku paket yang dapat menunjang kurikulum sekolah.

o Instansi atau lembaga

Penambahan oleh Depdikbud berupa buku pelajaran umum, Departemen Agama seperti Theologia, buku agama kristen dan lain-lain. LP3I menyumbang majalah remaja, novel dan buku-buku cerita.

o PMSK

Perkumpulan Membangun Sekolah-Sekolah Kristen juga memberikan hadiah/sumbangan buku pengetahuan seperti komputer, psikologi, kamus, ensiklopedia dan lainnya.

Dalam penerimaan hadiah/sumbangan tidak mengajukan permintaan, dengan kata lain hadiah/sumbangan tersebut diterima tanpa permintaan dan memberi atas kemauan sendiri. Setelah bahan pustaka diterima maka pustakawan mencatat bahan pustaka tersebut ke dalam buku induk. Persentase perolehan bahan pustaka melalui sumbangan sekitar 30 %. Hadiah/Sumbangan yang diperoleh Perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan relevan dengan kebutuhan pengguna karena dapat menunjang kurikulum sekolah.

3.7.2 Pengolahan

Kegiatan pengolahan bahan pustaka merupakan salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan oleh suatu perpustakaan sebelum melakukan kegiatan pelayanan kepada pengguna. Kegiatan pengolahan bahan pustaka bertujuan untuk memudahkan penemuan kembali bahan pustaka. Pengolahan bahan pustaka merupakan langkah yang harus dilakukan dalam suatu perpustakaan, sejak bahan pustaka ada di perpustakaan sampai siap untuk dimanfaatkan atau dipinjam oleh pemakai.

Perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan melakukan tahapan pengolahan bahan pustaka sebagai berikut:

 Inventarisasi

Setelah bahan pustaka masuk ke perpustakaan, kegiatan yang pertama selesai dilakukan adalah inventarisasi. Inventarisasi adalah kegiatan pencatatan data-data fisik buku ke dalam sarana pencatatan, yang dapat berupa lembaran lepas, kartu maupun buku, dan sering disebut sebagai buku induk sebagai tanda bukti perbendaharaan atau pemilikan perpustakaan. Hal ini berbeda dengan koran dan majalah yang tidak perlu diinventarisasi, akan tetapi dicatat di dalam kartu majalah atau kartu koran. Setiap eksemplar bahan pustaka mempunyai satu nomor induk. Perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan telah mempunyai perlengkapan seperti buku inventarisasi, stempel inventarisasi dan stempel milik perpustakaan. Tahapan yang dilakukan oleh perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan adalah sebagai berikut:

1. Memberi stempel inventarisasi dan milik perpustakaan pada halaman judul buku dan halaman 15 dari setiap buku.

2. Mendaftarkan buku ke dalam buku induk dengan mengisi data seperti di bawah ini: - Nomor inventaris - Tanggal masuk - Judul buku/Edisi - Pengarang/Penyunting - Impresum - Nomor klasifikasi/DDC - Asal buku - Keterangan

BUKU INVENTARISASI PERPUSTAKAAN PERGURUAN KRISTEN IMMANUEL MEDAN

No. Inventaris Tanggal Masuk Judul Buku/ED Pengarang/ Penyunting Impresum Nomor Klasifikasi/ DDC

Asal Buku Keterangan Kota

Terbit

Penerbit Tahun Terbit

S P H

Sumber : Arsip Perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan.

Keterangan : S : Sumbangan

P : Pembelian H : Hadiah

 Katalogisasi

Katalogisasi merupakan proses pembuatan kartu katalog untuk memudahkan pengguna dalam penelusuran bahan pustaka. Adapun pengatalogan bahan pustaka pada perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan masih menggunakan secara manual. Pengatalogan bahan pustaka berbentuk kartu katalog.

Adapun alasan pustakawan membuat kartu katalog untuk memudahkan pengguna dalam penelusuran bahan pustaka dan karena koleksi bahan pustaka yang selalu bertambah baik judul maupun eksemplarnya. Dari hasil pantauan penulis pemanfaatan kartu katalog perpustakaan dalam peneluran bahan pustaka selalu digunakan oleh pengguna.

Katalog kartu perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan dibuat dari kertas manila putih yang berukuran 12,5 cm x 7,5 cm. Pada setiap lembar kartu katalog hanya berisi uraian satu judul buku. Di tengah-tengah bagian bawahnya diberi lubang untuk memasukkan tusuk pengaman. Kartu-kartu katalog ini disusun dan disimpan di dalam kotak laci katalog, yang setiap kotaknya bisa berisi kurang lebih seribu kartu. Kartu-kartu katalog disusun berdasarkan abjad pengarang dan judul buku.

Contoh kartu katalog perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan adalah: 131

Fre Freud, Sigmund

m Memperkenalkan psikoanalisa: lima ceramah/ oleh Sigmund Freud ; terjemahan oleh K. Bertens .-- Cet. 1 .-- Jakarta: Gramedia, 1979.

xi, 51 hal.: ilus. ; 21 cm.

Judul asli : Ueber Psychooanalyse, Funf-vorle- sungen.

Sejarah perkembangan psikoanalisa dan pengena- lan psikoanalisa.

1. Psikologi I. Judul II. Bertens, K

Berikut proses katalogisasi yang dilakukan Perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan yaitu:

 Penentuan Tajuk Entri Utama

Tajuk entri utama adalah uraian lengkap katalog dari sebuah buku yang dibuat sebagai dasar bagi pembuatan entri-entri lainnya. Tajuk entri utama biasanya merupakan entri pengarang, yaitu uraian katalog dengan tajuk biasanya berupa nama pengarang. Tetapi dalam hal-hal tertentu tajuk tidak berupa nama pengarang, melainkan judul, misalnya untuk buku-buku yang dikarang oleh lebih dari tiga orang dan karya editor.

Dalam penulisan tajuk entri utama Perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan menggunakan huruf besar pada awal kata. Untuk karya pengarang tunggal yang menjadi tajuk entri utama adalah pengarang itu sendiri, bila buku dikarang oleh dua atau tiga orang yang yang menjadi tajuk entri utama adalah pengarang utama, sedangkan pengarang yang lain sebagai entri tambahan. Buku yang dikarang lebih dari tiga orang yang menjadi tajuk entri utama adalah judul buku tersebut. Bila kumpulan editor yang menjadi tajuk entri utama adalah judul buku. Bila buku dikarang oleh koorporasi yang menjadi tajuk entri utama adalah badan koorporasi.

Contoh kartu katalog dengan tajuk entri utama pengarang yang ada di Perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan:

248.5

Fol Folla, Maria

s Sendirian namun tidak kesepian : 6 kesaksian lainnya / Maria Folla / et.all / .--Cet. 4 .--Jakarta : Gunung Mulia, 1989. 66 hal. ; 18 cm. Seri kesaksian. 1. Kesaksian - Kristen I. Judul O

 Deskripsi Bibliografis

Perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan dalam pembuatan deskripsi bibliografis menggunakan ringkasan AACR-2 yang disebut dengan Peraturan Katalogisasi Indonesia yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional.

Contoh katalog dengan susunan tajuk pengarang:

 Penentuan Tajuk Subjek

Penentuan tajuk subjek adalah suatu kegitan menentukan subjek (isi) buku dalam bentuk kata. Tajuk subjek buku dapat ditentukan dari judul, daftar isi, pendahuluan atau timbangan buku.

Penentuan tajuk subjek yang dilakukan Perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan tidak menggunakan LCSH (Library of Congress Subject Heading) sebagai pedoman, namun dalam menentukan tajuk subjek menggunakan Pedoman Daftar Tajuk Subjek untuk perpustakaan, yang diterbitkan oleh Pusat Pembinaan Perpustakaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

R 557

Far Farb, Peter

a Alam dan Margasatwa (Amerika Utara) oleh Peter Farb, terjemahan Will dan Yastim .--Cet. 2 .--Jakarta : Tim Pustaka, 1986.

193 hal. : ilus. ; 27 cm Bibliografi hal. : p. 194

Judul asli :The land and Wildlife of North Amerka. Seri Pustaka Alam – Time Life

1. Geologi – Amerika Utara I. Judul II. Yatim ; Will

Contoh tajuk subjek pada kartu katalog:

 Klasifikasi

Perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan telah mengklasifikasi bahan koleksinya. Perpustakaan ini menggunakan sarana bantu “Terjemahan Ringkasan Klasifikasi Desimal Dewey dan Indeks Relatif: disesuaikan dengan DDC 20” sebagai pedoman untuk mengklasifikasi. Klasifikasi yang dilakukan pustakawan sesuai dengan bidang ilmu perpustakaan.

Setiap bahan pustaka yang baru dicocokkan dengan bahan pustaka yang telah ada kemudian baru dibuat katalognya. Koleksi perpustakaan ini telah diklasifikasi seluruhnya mulai dari buku teks, buku referensi, dan koleksi fiksi.

 Pelabelan

Setelah selesai dikatalog dan diklasifikasi kemudian diberi label pada punggung buku/call number. Pelabelan tersebut telah disesuaikan dengan ketentuan yang ditetapkan yaitu menempelkan call number pada punggung buku dengan ukuran 2,5 cm. Selain pelabelan buku juga diberi kesiapan fisik lainnya antara lain melengkapi buku dengan kantong buku, kartu buku dan slip pengembalian.

 Penyimpanan dan penyusunan koleksi

Penyimpanan dan penyusunan koleksi adalah penempatan bahan pustaka pada rak-rak yang telah disediakan. Penempatan bahan pustaka pada Perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan diatur pada rak buku berdasarkan nomor klasifikasinya.

170

Fen Fensterheim, Herbert

j Jangan bilang ya bila anda mengatakan tidak / oleh Herbert Fensterhein dan Jean Baer .--Cet. 1 .--Jakarta : Gunung Jati, 1980.

526 hal. ; 18,5 cm.

Judul asli : Don’t say Yes when you want to say No 1. Etika Moral I. Judul

II. Baer, Jean

3.7.3 Pemeliharaan

Untuk menjaga keutuhan koleksi, pemeliharaan harus dilakukan secara berkesinambungan. Ada beberapa kegiatan pemeliharaan bahan pustaka yang dilakukan oleh Perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan adalah:

a. Memelihara kebersihan ruangan dari debu dan kotoran.

b. Memasang AC (Air Conditioner) untuk menjaga kelembapan suhu pada ruangan dan penerangan yang cukup.

c. Terhadap buku yang dikembalikan siswa dalam keadaan kotor cukup diberi peringatan agar menjaga keadaan buku.

d. Bila buku yang dikembalikan siswa keadaannya lebih kotor lagi, seperti buku dicoret sanksi perlu diberikan, yaitu siswa tidak diperkenankan meminjam buku dalam waktu tertentu.

e. Bagi buku-buku yang mengalami kerusakan kecil pada waktu dikembalikan, pustakawan cukup memberi nasehat dan petunjuk agar selalu menjaga keselamatan buku.

f. Apabila terjadi kerusakan besar akibat kesalahan siswa, seperti buku hilang, untuk meminta ganti buku yang hilang tersebut dengan subyek yang sama dan dipertimbangkan pula keadaan buku yang hilang tersebut, keadaan baru atau sudah lama dipakai sehingga dapat siswa mengganti buku dengan buku baru atau membayar berapa persen dari harga buku yang harus diganti.

g. Apabila buku yang hilang itu adalah buku fiksi (cerita) dapat diganti dengan judul lain dan siswa dapat memilih dari judul-judul yang disediakan pustakawan agar siswa tidak menggantinya dengan buku fiksi yang tidak sesuai dengan perpustakaan.

3.8 Pelayanan Pengguna

Sistem pelayanan yang diterapkan oleh Perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan adalah sistem pelayanan terbuka, dimana pengguna dapat langsung memilih bahan pustaka yang diinginkannya ke rak buku.

Pelayanan pengguna pada Perpustakaan Perguruan Kristen Immanuel Medan terdiri dari pelayanan sirkulasi, pelayanan referensi dan pelayanan ruang baca.

3.8.1 Pelayanan Sirkulasi

Tidak semua pengunjung perpustakaan senantiasa membaca di

Dokumen terkait