• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYAJIAN DATA

3. Hasil Wawancara

3.1 Sejauh Mana Kepentingan Kelompok Sasaran Atau Target Group Termuat Dalam Isi Kebijakan Isi Kebijakan

Sebelum suatu kebijakan diimplementasikan, pelaksana kebijakan harus menyadari bahwa suatu keputusan telah dibuat dan perintah untuk melaksanakannya telah dikeluarkan. Kebijakan yang dikeluarkan haruslah memang merupakan suatu kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat dan untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat. Di kota Medan sendiri, ternyata masih terdapat banyaknya perumahan yang tidak layak huni, yang kemudian menimbulkan adanya perumahan yang kumuh. Hal ini mendorong perlunya suatu kebijakan untuk meminimalisir rumah-rumah yang tidak layak huni di kota medan. Terutama jika dilihat dati segi fisik bangunannya, yaitu: atap, lantai dan dindingnya. Oleh sebab itu, usaha untuk memperbaiki perumahan masyarakat yang tidak layak huni sangat penting dilakukan, apalagi mengingat pertambahan

penduduk yang semakin pesat yang memungkinkan akan terbentuknya kawasan liar dan kumuh.

Latar belakang kondisi diatas Pemerintah Kota Medan mengeluarkan suatu kebijakan tentang perbaikan rumah atap, lantai dan dinding(ALADIN), yang diyakini dapat mengurangi keberadaan rumah yang tidak layak huni di Kota Medan jika dilihat dari segi fisiknya. Dengan demikian, penulis mencoba membandingkan pendapat masyarakat Kecamatan Medan Sunggal sebagai penerima dari pelaksanaan program ALADIN, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPP&KB) sebagai Badan ditugaskan oleh Walikota untuk menangani program ALADIN di kota Medan, serta Bappeda kota Medan sebagai pengarah dalam kegiatan program ALADIN. Berdasarkan hasil wawancara yang penulis peroleh selama penelitian.

Pertama sekali penulis bertanya kepada ketua Panitia Program ALADIN tahun 2009 Medan dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, bapak Azhar dengan mengajukan pertanyaan: Sejauh mana kepentingan masyarakat/ kelompok sasaran termuat dalam isi kebijakan? Dan beliau menjawab:

” ALADIN merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota medan khususnya pada masyarakat pra sejahtera. Tentu saja dalam kebijakannya dirumuskan adaya target grup yang merupakan sasaran dari program ini yakni keluarga pra sejahtera sendiri. Dan penekanannya adalah masyarakat prasejahtera yang dilihat dari segi pemenuhan kebutuhan pokok yakni papan atau rumahnya. Dalam . Maka dalam isi kebijakan sendiri tentu saja kepentingan masyarakat sejahtra menjadi sasaran dan target dari program ini. Dengan kata lain isi kebijakan benar-benar memuat kepentingan target grup /sasaran”

Pendapat dari Bapak Azhar sendiri kemudian dikuatkan oleh sekretaris ALADIN yakni Ibu Isma, dengan menanyakan pertanyaan yang sama dan beliau menjawab:

“ya, tentu saja isi kebijakan memuat kepentingan dari kelompok sasaran itu sendiri. ALADIN merupakan program yag dirancang memang untuk kepentingan masyarakat khususnya keluarga pra sejahtera. Maka untuk mencapai sasaran yang

dari program ini tentu saja isi dan kebijakan memuat adanya kebijakan yang berpihak pada pemenuhan kebutuhan papan/ rumah dari target grup.”

Dari hasil wawancara diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa program ALADIN yang merupakan program bantuan bagi masyarakat kota medan khususnya bagi keluarga prasejahtera yang memang dituangkan dalam isi dari kebijakan yakni yang berisi tentang adanya bantuan bagi masyarakat Kota Medan berupa bantuan material bahan bangunan untuk rumah yang dianggap tidak layak huni. Dengan kata lain, isi dari kebijakan sendiri sudah mencerminkan kepentingan dari kelompok sasaran yang memang membutuhkan perbaikan fisik dari bangunan rumahnya.

Kemudian, untuk lebih memperdalam lagi, maka penulis melakukan wawancara dengan Kepala Sosial Budaya Bappeda kota Medan dengan Bapak Regen. Dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: Menurut pendapat Bapak, apakah program ALADIN kota Medan merupak program yang benar-benar ditujukan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat miskin kota Medan? Atau hanya sebuah program tahunan yang dilakukan secara rutinitas tanpa memperhatikan esensi dari program tersebut? dan Beliau menjawab:

“Program ALADIN memang ditujukan untuk peningkatan taraf hidup masyarakat pra sejahtera menjadi sejahtera. Dan tentunya hal tersebut dilihat dari segi papan, bukan dari segi pendapatan masyrakat per bulannya. Tidak dapat dipungkiri bahwa kebutuhan akan rumah yang layak huni dan tidak kumuh selalu diperbincangkan semua orang bahkan samapai pada taraf internasional. Bahkan pada tingkat internasional, MDGs juga membahas permasalahan tersebut. Salah satu target MDG tersebut adalah meningkatkan kualitas kehidupan 100 juta masyarakat di permukiman kumuh pada tahun 2020.

Maka, salah satu usaha pemerintah kota Medan dalam menyediakan hunian yang layak dan tidak kumuh adalah dengan mengelurkan kebijakan yang berpihak pada masyrakat pra sejahtera yakni program ALADIN. Dalam program ini sendiri, terdapat adanya dasar, tujuan dan sasaran yang memeng benar-benar mencerminkan kebutuhan oleh target sasaran atau masyarakat itu sendiri, yakni keluarga pra sejahtera yang belim memiliki rumah layak huni.”

Kemudian pendapat yang sama juga dijelaskan oleh koordinator KB di Kecamatan Medan Sunggal, Ibu Ana. Dengan pertanyaan yang sama pula. Dan beliau menjawab:

“ Dalam proses pelaksanaanya sendiri dilapangan, kita sudah dapat melihat bahwa program ini memang benar-benar ditujukan pada masyarakat yang membutuhkan. Pada proses pengumpulan data sendiri, kami benar-benar memperhatikan mana rumah yang pantas dan memenuhi syarat untuk diperbaiki. Karena pada dasar hukum ALADIN sendiri, yakni Surat Walikotan dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluraga Berencana (BPP & KB) telah dijelaskan bahwa program tersebut bertujuan dan memiliki sasaran yang jelas yakni pemenuhan akan rumah yang layak huni, peningkatan taraf hidup masyarakat pra sejahtera.”

Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan pada keempat orang diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam kebijakan program ALADIN target grup/masyarakat termuat dalam isi kebijkan. Hal tersebutlah kemudian yang menjadi dasar dan patokan pelaksanaan program ini. Sehingga dalam semua tahapan, masyarakat pra sejahtera yang menjadi perhatian utama.

3.2Jenis Manfaat Yang Akan Diterima Oleh Para Target Group Atau Sasaran Dari