• Tidak ada hasil yang ditemukan

Status Sosial Ekonomi dan Status Gizi serta Hubungannya dengan Berat Bayi Baru Lahir.

Nama : Yongky

NIM : A561020051

Disetujui Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS. Ketua

Prof. Dr. dr. Gulardi Wiknjosastro, Sp.OG. Dr. Ir. Dadang Sukandar, M.Sc. Anggota Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi GMK Dekan Sekolah Pascasarjana

Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, M.S. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS

Sejak menjadi mahasiswa S1 sampai sekarang masalah kekurangan gizi tidak pernah hilang di negeri ini, hanya pemberitaannya dimedia masa hilang timbul. Pada waktu menjalani wajib kerja sarjana di desa, yang tidak perlu saya sebutkan namanya sehingga sekarang ini, sekali-sekali saya menemukan seseorang yang kekurangan gizi dengan berbagai macam latar belakang penyebabnya. Maka dengan melakukan penelitian ini akan memberikan suatu kepuasan tersendiri bagi saya.

Saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada berbagai pihak yang telah mengambil bagian pada penyusunan disertasi ini. Pertama-tama saya ucapkan terima-kasih dan penghargaan yang tulus kepada tim pembimbing saya Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS., sebagai ketua, Prof. Dr. dr. Gulardi Wiknjosastro, Sp.OG. dan Dr. Ir. Dadang Sukandar, M.Sc. sebagai anggota atas waktu, tenaga dan pikiran yang diberikan selama bimbingan dan menyelesaian disertasi ini. Ucapan terima-kasih dan penghargaan juga saya sampaikan kepada Ibu Dr. Ir. Amini Nasoetion, MS. dan Dr. Ir. Hadi Riyadi, MS. sebagai penguji luar komisi pada ujian prakualifikasi S3 yang memberikan masukan dan buku-buku untuk melengkapi disertasi saya ini. Ucapan terima kasih juga saya tujukan kepada Dr. Rimbawan selaku Pembimbing Akademik dan Dr. Clara Kusharto, M.Sc., atas bimbingannya selama saya mengikuti perkuliahan di Program Studi Gizi Masyarakat IPB.

Kepada para dosen di lingkungan Departemen GMK FEMA IPB dan para rekan mahasiswa S3 program studi GMK FEMA IPB juga saya ucapkan terima-kasih atas masukkan yang berharga dan saran simpatik selama kolokium. Terima-kasih kepada civitas akademika lain yang ikut berperan selama kolokium yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Terima kasih saya ucapkan kepada ibunda tercinta, Liana Alm. yang telah memberikan motivasi dan semangat serta berkorban menyekolahkan saya dengan menjual semua perhiasan yang dipunyai untuk biaya sekolah saya.

Ucapan terima kasih kepada Prof. Dr. dr. Koesmanto Setyonegoro Sp.KJ. yang telah memberi semangat kepada saya, dalam kata sambutannya pada pelepasan Spesialis Jiwa, dengan menyebut “Yongky kamu harus melanjutkan sekolah S3”, tetapi saya juga meminta maaf kepada beliau, karena saya tidak mengambil S3 dengan disiplin ilmu yang sama dengan beliau.

Terima-kasih juga saya ucapkan kepada isteri saya bidan Hermien Hendrawati S.Si.T. yang tidak pernah menuntut saya praktek seperti dokter yang sesungguhnya, tidak pernah melarang dan tidak pernah menyuruh kepada saya untuk meneruskan sekolah sampai tingkat yang terakhir ini, hanya mengingatkan untuk mendahulukan biaya sekolah anak-anak saya yang sangat mahal.

Kepada putra saya yang pertama Hans Tindo S.Kom. saya mengucapkan banyak terima-kasih, yang telah menyiapkan perangkat komputer dan membantu menuliskan disertasi ini dengan komputer, terutama gambar-gambar, yang tidak pernah diajarkan kepada saya dari sekolah yang formal seperti sekarang ini. Putra saya yang kedua Erwin Josh Tindo S.Ked. juga membantu dalam menuliskan disertasi ini dengan komputer.

ucapkan banyak terima-kasih, sebetulnya dari dialah saya mendapat inspisrasi untuk melanjutkan sekolah ini. Pada waktu saya mendaftarkan dia di Fakultas Ilmu Pangan IPB.

Kepada dr. Amir Hussein Anwar Sp.KJ., alm, sebagai mantan Direktur Rumah Sakit Marzuki Mahdi, saya ucapkan banyak terima-kasih atas ijin yang diberikan kepada saya untuk mengikuti pendidikan S3 ini, karena pada waktu pertama kali wawancara dengan Ketua Program Studi Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan M.S.yang ditanyakan adalah surat izin dari atasan langsung. Kepada Ir. Suyedi Riswan, MM, staf pada UPF Elektromedik RS Marzuki Mahdi Bogor, yang pada waktu ini masih mahasiswa Program S3 di Program Studi Ilmu Kelautan IPB, mengajak saya kuliah di IPB dan sekaligus mendaftarkan saya. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ali Rahman, Ph.D, Direktur Program Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Indonusa Esa Unggul, Dr. Izzurdin, dan Dr. Ir. Son Diamar MSc., yang merekomendasikan saya untuk kuliah di IPB.

Bapak dr. Hasmoro, Sp.An, MM, MHA, Direktur RSIA Hermina yang memberi tempat untuk penelitian disertasi ini, Bapak Yulizar, SE, MARS, yang membantu proses penelitian di RSIA Hermina, saya ucapkan terima kasih. Kepada Kepala Puskesmas dan seluruh staf Puskesmas di Jakarta Timur dan Bekasi tempat penelitian dilakukan, juga saya ucapkan terima kasih.

Kepada Dr. dr. A.J. Hukom Sp.KJ, Alm. terima kasih kepada beliau yang tak henti-hentinya memberi semangat kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan pendidikan saya di Departemen Psikiatri FKUI.

Kepada Dr. dr. Edith Humris Pleyte Sp.KJ, terima kasih kepada beliau yang telah memberi kepercayaan kepada saya untuk mengerjakan Validasi, Child Depression Inventory, sehingga timbul semangat saya untuk lebih cepat untuk menyelesaikan pendidikan saya di Departemen Psikiatri FKUI.

Kepada semua staf dosen di FEMA IPB yang tidak dapat saya sebut satu persatu, yang ikut mendidik, memberi ilmu kepada saya, selama dalam mengikuti kuliah dan seminar-seminar, saya ucapkan banyak-banyak terima-kasih.

Kepada teman-teman saya seangkatan, yang telah lulus lebih dahulu, Dr. Intje Picauly S.Pi, M.Si, dan Dr. Ir. Albiner Siagian M.Si., yang membantu saya dalam menyajikan tugas makalah-makalah yang sangat banyak, sehingga pekerjaan kami sebagai Pegawai Negeri Sipil tak terganggu, kami ucapkan banyak terima-kasih. Kepada semua pihak yang tak dapat saya sebutkan satu per satu, yang telah membantu kami dalam menyelesaikan studi ini, kami ucapkan banyak terima-kasih, Semoga Tuhan yang Maha Esa membalas budi baik Bapak/Ibu/Sdr/i semuanya.

Semoga penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang berarti pada pengembangan ilmu pengetahuan.

Bogor, Maret 2007 Yongky

Penulis dilahirkan di Surabaya pada tanggal 27 Mei 1945, sebagai anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Hardi Hartono dan Liana. Penulis menikah dengan M. Hermien Hendrawati, S.Si.T. yang saat ini juga sedang mengikuti program S2 bidang Kesehatan Masyarakat Reproduksi Universitas Indonesia, dan dikaruniai tiga orang putra, yaitu Hans Tindo, S.Kom, Erwin Josh Tindo, S.Ked, dan Donny R.Tindo, S.Ked.

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar (SD) di Surabaya tahun 1957, menyelesaikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di SMP II Negeri, Surabaya tahun 1960, melanjutkan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Atas di SMAK Petra, Surabaya tahun 1963. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana masuk 1965-1976. penulis melanjutkan pendidikan Magister di Kedokteran Jiwa, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, tahun 1985-1990. Penulis juga menempuh pendidikan Magister Manajemen angkatan ke-VII di Univ. Indonusa Esa Unggul tahun 1997-1999.(Jurusan Pemasaran) serta Magister Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Respati Indonesia, tahun 2001 – 2004. Pendidikan Ilmu Perilaku

Sampai sat ini penulis telah mengikuti berbagai pelatihan, seminar dan kursus baik di dalam maupun di luar negeri. Penulis juga pernah dianugerahi penghargaan antara lain Piagam Tanda Penghargaan Bakti Karya Husada Tri Windu dari Menkes dan Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya 20 th.dari Presiden RI Megawati Soekarnoputri.

Saat ini penulis masih bekerja sebagai dokter di RSMM Bogor, dan juga aktif sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi serta masih aktif sebagai pembimbing mahasiswa praktek klinik di Program Studi Okupasi Terapi, U.I.

i

Halaman

DAFTAR TABEL ... iii DAFTAR GAMBAR ... v DAFTAR LAMPIRAN ... vi PENDAHULUAN Latar belakang ... 1 Tujuan ... 3 Hipotesis ... 4 Manfaat ... 4 TINJAUAN PUSTAKA Konsepsi ... 5 Tanda- tanda Kehamilan ... 7 Tahapan Pertumbuhan Janin ... 9 Penilaian Umur Kehamilan pada Bayi yang Baru Dilahirkan ... 17 Pertambahan berat badan ibu selama kehamilan ... 18 Tingkat kejadian abnormal dan peningkatan berat kehamilan ... 19 Anemia penyebab dan pencegahannya... 21 Gizi dan kehamilan ... 24 Pertumbuhan dan perkembangan janin selama kehamilan... 26 Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) ... 31 Pertumbuhan Janin Terhambat (Intra Uterine Growth Restriction) ... 37 Dioksin dan kesehatan….………..………... 47 KERANGKA PIKIR ... 53 METODE

Desain, lokasi dan waktu ... 55 Contoh dan Penetapan Contoh ... 55 Metode dan Cara Pengumpulan Data ... 58 Pengolahan dan analisis data ... 61 Definisi Operasional ... 65 HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Ibu Hamil ... 68 Karakteristik Suami ... 69 Status Gizi dan Konsumsi Gizi ... 70 Status Gizi sebelum Kehamilan berdasarkan IMT ... 70 Status Gizi sebelum Kehamilan berdasarkan LILA ... 72 Status Gizi sebelum Kehamilan berdasarkan kadar Hb dan Ht darah .... 73 Konsumsi gizi ... 75 Pertambahan Berat Badan Ibu Selama Hamil ... 78 Tinggi Fundus ... 81

ii

Pengetahuan Gizi dan Perilaku Kesehatan ... 88 Pengetahuan Gizi ... 88 Perilaku Kesehatan ... 91 Antropometri dan Masalah Gizi Bayi ... 95 Antropometri Bayi ... 95 Prevalensi PJT... 98

Prevalensi BBLR dan PBLP ... 100 Nilai Ballard Bayi ... 101 Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Keluarga dengan

Ukuran Antropometrik Bayi ... 104 Hubungan Status Gizi dan Kesehatan Ibu Hamil dengan Ukuran

Antropometrik Bayi ... 106 Hubungan Pengetahuan Gizi dan Perilaku Ibu Selama Kehamilan

dengan Ukuran Antropometrik Bayi ... 108 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertambahan Berat Badan Ibu Selama Kehamilan ... 109 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Berat Bayi Lahir... 110 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Panjang Bayi Lahir ... 111 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lingkar Kepala Bayi Lahir ... 111 KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ... 113 Saran ... 115 DAFTAR PUSTAKA ... 116 LAMPIRAN ... 124

iii

Halaman 1. Panjang badan menurut Haase dan berat badan janin menurut Struber….... 15

2. Hubungan umur kehamilan (bulan), besar rahim dan tinggi fundus uteri…. 15 3. Umur kehamilan menurut Spiegelberg……….. 17 4. Anjuran pertambahan berat badan total ibu selama kehamilan menurut Indeks Masa Tubuh……….…. . 20 5. Komposisi pertambahan berat badan total ibu selama kehamilan…..…….. 21 6. Jumlah zat besi pada wanita hamil.………... 22 7. Kebutuhan gizi normal, ibu hamil dan menyusui..……… 24 8. Kekurangan atau kelebihan zat gizi yang menyebabkan kelainan…..…….. 26 9. Kehamilan ganda menurut hukum Hellin ... 27 10. Kriteria inklusi contoh awal kehamilan dan setelah melahirkan …..…… 58 11. Jumlah sampel ibu hamil menurut status sosial ekonomi ... 58 12. Data dan sumber data ... 60 13. Karakteristik ibu hamil menurut status sosial ekonomi ... 68 14. Karakteristik suami menurut kategori status sosial ekonomi ... 69 15. Keadaan gizi ibu hamil menurut kategori status sosial ekonomi ... 71 16. Keadaan gizi ibu hamil menurut kategori status gizi ... 74 17. Konsumsi gizi ibu hamil menurut kategori status sosial ekonomi ... 75 18. Tingkat kecukupan gizi ibu hamil menurut kategori status sosial ekonomi 76 19. Konsumsi gizi ibu hamil menurut kategori status gizi ... 77 20. Tingkat kecukupan zat gizi ibu hamil menurut kategori status gizi ... 78 21. Pertambahan berat badan selama kehamilan menurut kategori status sosial ekonomi... 79 22. Sebaran ibu hamil berdasarkan jenis penyakit menurut kategori status sosial

ekonomi... 83 23. Sebaran ibu hamil berdasarkan jenis penyakit menurut kategori status gizi 84 24. Sebaran ibu hamil berdasarkan riwayat kehamilan menurut kategori status

sosial ekonomi ... 85 25. Sebaran ibu hamil berdasarkan riwayat kehamilan dan kategori

iv

kategori status sosial ekonomi ... 88 27. Sebaran ibu hamil berdasarkan kriteria pengetahuan gizi menurut kategori

status sosial ekonomi ... 89 28. Persentase ibu hamil yang menjawab benar pengetahuan gizi menurut

kategori status gizi ... 90 29. Sebaran ibu hamil berdasarkan kriteria pengetahuan gizi menurut kategori

status gizi... 91 30. Sebaran ibu hamil berdasarkan perilaku kesehatan menurut status kategori

sosial ekonomi... 92 31. Sebaran ibu hamil berdasarkan perilaku kesehatan menurut kategori status

gizi ... 94 32. Ukuran antropometrik bayi baru lahir menurut kategori status sosial

ekonomi ... 96 33. Ukuran antropometrik bayi baru lahir menurut kategori status gizi ... 97 34. Prevalensi masalah gizi pada bayi menurut kategori status sosial ekonomi 98 35. Prevalensi PJT berdasarkan usia kehamilan menurut kategori status sosial

ekonomi ... 99 36. 36 Prevalensi PJT berdasarkan usia kehamilan menurut kategori

status gizi ... 99 37. Prevalensi masalah gizi pada bayi menurut kategori status gizi ... 100 38. Sebaran nilai APGAR dan Ballard menurut kategori status

sosial ekonomi ... 102 39. Sebaran nilai APGAR dan Ballard menurut kategori status gizi ... 103 40. Hubungan karakteristik sosial ekonomi keluarga dengan ukuran

antropometrik bayi ... 105 41. Hubungan status gizi ibu hamil dengan ukuran antropometrik bayi ... 107 42. Keeratan hubungan (r) antara tinggi fundus dengan berat bayi lahir ... 108 43. Hubungan pengetahuan gizi dan kebiasaan merokok ibu selama kehamilan

v

45. Faktor-faktor yang memengaruhi berat bayi lahir ... 110 46. Faktor-faktor yang memengaruhi panjang bayi lahir ... 111 47. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkar kepala bayi lahir ... 112

vi

Halaman 1. Tinggi fundus menurut umur kehamilan dalam minggu ... 16

2. Komponen-komponen dari pertambahan berat badan pada kehamilan yang normal ... 19 3. Tingkat kejadian abnormal dan peningkatan berat kehamilan ... 20 4. Distribusi BBLR dari tahun 1987-2000 ... 35 5. Persentil berat badan dengan umur kehamilan dalam minggu ... 39 6. Skema mekanisme terjadinya PJT pada ibu hamil yang malnutrisi... 41 7. Ultrasonografi, mengukur diameter biparietal, lingkaran kepala,

lingkaran abdominal panjang femur ... 42 8. Persentil indeks cairan amnion dibandingkan dengan umur kehamilan .... 45 9. Skema pemantauan dan penanganan PJT ... 47 10. Intik dioksin per hari di Amerika Utara menurut jenis pangan ... 49 11. TEQ dioksin didalam berbagai makanan…...………. 49 12. Siklus Dioksin ... 52 13. Kerangka pemikiran ... 54 14. Skema pengambilan contoh ... 57 15. Kurva tinggi fundus menurut usia kehamilan ibu ... 81

vii

Halaman 1. Informed Consent... 124 2. Rata – rata pertambahan berat badan ibu berdasarkan status kelahiran

bayi menurut status sosial ekonomi ... 125 3. Rata – rata pertambahan berat badan ibu berdasarkan status kelahiran

bayi menurut status gizi ibu ... 125 4. Tinggi Fundus Ibu Hamil Berdasarkan Usia Kehamilan ... 125 5. Peningkatan Tinggi Fundus Ibu Hamil Berdasarkan Usia Kehamilan ... 126 6. Nilai kematangan neuromuskuler serta skala Ballard ... 126 7. Analisis Regresi terhadap faktor – faktor yang berhubungan

dengan pertambahan berat badan ibu selama hamil (Metode Stepwise)... 129 6. Analisis Regresi terhadap faktor – faktor yang berhubungan dengan

berat bayi lahir (Metode Stepwise) ... 129 7. Analisis Regresi terhadap faktor – faktor yang berhubungan dengan

panjang bayi lahir (Metode Stepwise) ... 130 8. Analisis Regresi terhadap faktor – faktor yang berhubungan dengan

lingkar kepala bayi lahir (Metode Stepwise) ... 131

1

Latar Belakang

Kehamilan adalah suatu proses tumbuh kembang janin, dengan tujuan ibu dan anak sehat. Dalam konteks kesehatan masyarakat, kehamilan akan membawa berbagai konsekuensi kesehatan dan sosial ekonomi bagi ibu hamil dan bayi yang dilahirkan. Menurut Cunningham et al. (1995), kehamilan yang tak sehat dapat menyebabkan kematian bayi dan ibu melahirkan serta bayi cacat fisik dan mental.

Gizi ibu merupakan salah satu faktor utama yang menentukan tumbuh kembang janin mulai konsepsi sampai lahir. Gizi ibu yang buruk sebelum kehamilan maupun pada saat kehamilan, dapat menyebabkan Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT), bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR), gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak bayi serta peningkatan risiko kesakitan dan kematian. Ibu hamil yang berstatus gizi kurang akan berisiko melahirkan BBLR 2.4 kali dibandingkan dengan hamil dengan gizi yang baik (Manuaba 2001). Berbagai studi yang ditelaah oleh Hardinsyah (2000) menunjukkan bahwa BBLR mempunyai dampak buruk terhadap perkembangan kognitif dan psikomotorik bayi, disamping dampak buruk pada pertumbuhannya.

Disamping itu bayi yang dilahirkan dalam kondisi BBLR berisiko mengalami anemia dan infeksi, bahkan keguguran dan kematian janin atau bayi (Soetjiningsih 1998). Bayi yang dilahirkan BBLR memiliki risiko kematian sebelum usia satu tahun 17 kali lebih tinggi dibanding bayi lahir dengan berat normal (Samil 1989 diacu dalam Depkes 2003). Lebih lanjut kejadian BBLR juga terkait dengan peningkatan risiko beberapa penyakit degeneratif, seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit kardiovaskuler dan stroke pada masa dewasa (Barker 1998; Aminullah 2004). Risiko kematian neonatal bayi PJT jauh lebih besar dibanding bayi BBLR sehingga kejadian PJT berdampak jauh lebih buruk dibanding kejadian BBLR (Institut Of Medicine 1990).

Menurut Ebrahim (1985) dan Hickey (2000), anak yang lahir dari ibu yang kurang gizi dan hidup dilingkungan miskin akan berisiko mengalami kurang gizi dan mudah terkena infeksi, selanjutnya akan menghasilkan wanita dewasa yang kurang gizi pula. Keadaan ini dapat merupakan lingkaran setan yang akan

berulang dari generasi kegenerasi selama kemiskinan dan kurang gizi tersebut tidak ditanggulangi. Keadaan ini akan berdampak buruk bagi kualitas sumberdaya manusia dan perekonomian suatu bangsa (Gani 2003).

Secara antropometrik indikator sederhana status gizi ibu hamil adalah lingkar lengan atas (LILA), tinggi fundus dan pertambahan berat badan. Hasil penelitian di Bogor dan Purworejo menunjukkan bahwa kenaikan berat badan ibu hamil selama kehamilan sebaiknya tidak kurang dari 9 kg agar terhindar dari kemungkinan melahirkan bayi BBLR (Husaini 1986; Winkvist et al. 2002). Kenaikan berat badan selama kehamilan berbeda menurut tinggi badan ibu hamil, status gizi dan kesehatan ibu selama hamil (IOM, Institute of Medicine 1990).

Status gizi ibu hamil yang diukur dari pertambahan berat badan selama kehamilan berhubungan positif dengan tingkat konsumsi energi ibu hamil (Kusin dan Kardjati 1994). Penelitian lain juga menunjukkan hubungan positif antar protein dan zat-zat gizi mikro terhadap pertambahan berat badan selama kehamilan (Soetjiningsih 1998; Hardinsyah et al. 2000; Manuaba 2001; Ines 2003). Menurut Ines 2003, defisiensi vitamin A dapat menyebabkan Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT, Intra Uterine Growth Restriction). Jadi salah satu faktor yang menyebabkan PJT adalah faktor ibu yang mengalami gangguan gizi.

Selain karena gangguan gizi, PJT dan BBLR dapat disebabkan oleh: 1) faktor janin, misalnya: kelainan kromosom, kelainan bawaan (malformasi) dan kehamilan ganda; 2) faktor plasenta, misalnya: invasi trofoblas, infark plasenta multipel, anomali vaskularisasi umbilikus plasenta, insersi tali pusat abnormal (vilamentosa), plasenta previa, plasenta sirkumvalata, korioangiomata; 3) faktor kesehatan ibu, misalnya: hipoksia, vaskular, kelainan ginjal, antibodi antifosfolipid, lingkungan dan obat-obatan, riwayat obstetri buruk, dan pre-eklampsia (Endjun 2004).

Insiden PJT umumnya 5%, dapat bervariasi tergantung pada lokasi populasi dan ukuran yang dipakai (Peleg et al. 1998). Di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sebanyak 8% dari kasus yang tidak mengalami kelainan obstetri ternyata mengalami PJT. Sebagian besar kejadian PJT ini berkaitan dengan gizi dan hipertensi (Wiknjosastro 1993).

Dari uraian diatas jelas bahwa masalah pertambahan berat badan ibu hamil menentukan pertumbuhan janin dan berat lahir. Namun pertambahan berat badan ibu hamil di tiga daerah penelitian di Indonesia bervariasi. Pertambahan berat badan ibu di Madura, Jawa Timur sekitar 6.8 kg (Kusin & Karjati. 1994), di Purworejo, Jawa Tengah, 8.3 ± 3.6 kg (Winkvist et al. 2002), di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 7.8 kg (Hardinsyah et al. 2000) dan di Ghana, Afrika 10.54 ± 1.68 kg (Tayie & Lartey 1995).

Perbedaan tersebut diduga karena perbedaan status sosial ekonomi, tinggi badan, status gizi awal kehamilan dan faktor lainnya seperti pengetahuan gizi dan paparan terhadap rokok dan zat lainnya. yang memungkinkan, yaitu penyakit ibu dan janin. Berdasarkan hal tersebut perlu diteliti apakah ada perbedaan pertambahan berat badan ibu hamil yang secara implisit mencerminkan pertumbuhan janin dan BBLR pada ibu hamil dari status sosial ekonomi dan status gizi yang berbeda, bila dikontrol dengan peubah tinggi badan. Disamping itu apakah juga kejadian PJT dan BBLR berbeda pada ibu hamil dari kelompok status sosial ekonomi dan status gizi yang berbeda?.Penelitian dilakukan untuk mencari faktor-faktor yang berhubungan dengan pertambahan berat badan ibu selama kehamilan dan berat bayi lahir.

Tujuan Tujuan Umum

Secara umum tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh pertambahan berat badan ibu selama hamil dari berbagai status sosial ekonomi dan status gizi terhadap berat bayi lahir.

Tujuan Khusus

1. Menganalisis prevalensi Pertumbuhan Janin Terhambat dari kelompok ibu hamil dari status sosial ekonomi dan status gizi yang berbeda.

2. Menganalisa prevalensi Berat Bayi Lahir Rendah dan Panjang Bayi Lahir Pendek dari kelompok ibu hamil dari status sosial ekonomi dan status gizi berbeda.

3. Menganalisis hubungan status sosial ekonomi dan status gizi awal kehamilan dengan ukuran antropometri bayi lahir.

4. Menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi pertambahan berat badan selama kehamilan.

5. Menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi berat bayi baru lahir.

Hipotesis

1. Prevalensi pertumbuhan janin terhambat (PJT) dan BBLR lebih tinggi pada kelompok ibu dengan sosial ekonomi rendah dibandingkan kelompok sosial ekonomi tinggi.

2. Pertambahan berat badan ibu hamil diduga berhubungan dengan status sosial ekonomi dan status gizi ibu pada awal kehamilan.

3. Berat bayi lahir berhubungan dengan status sosial ekonomi dan status gizi ibu hamil.

Manfaat

1. Memperoleh informasi tentang prevalensi bayi yang mengalami pertumbuhan janin terhambat (PJT) dan bayi berat lahir rendah (BBLR) dari status sosial ekonomi dan status gizi yang berbeda.

2. Memperoleh informasi tentang besar pertambahan berat badan ibu hamil yang melahirkan bayi normal (tidak BBLR, lahir dengan berat badan >2500g) dari status sosial ekonomi dan status gizi yang berbeda.

3. Memperoleh informasi tentang faktor-faktor yang memengaruhi pertambahan berat badan ibu selama kehamilan dan berat bayi lahir, yang diharapkan dapat berguna bagi program pencegahan pertumbuhan janin terhambat dan berat bayi lahir rendah.

5 Konsepsi

Setiap kehamilan selalu diawali dengan konsepsi yaitu pembuahan ovum oleh spermatozoa dan nidasi dari hasil konsepsi tersebut (Wiknjosastro 1991). Wanita setiap bulan melepaskan 1 atau 2 sel telur (Ovum) dari indung telur

(Ovarium), yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk kedalam saluran telur. Pada waktu bersanggama, cairan semen masuk kedalam vagina dan berjuta-juta sperma bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk kesaluran telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi dibagian yang menggembung dari tuba Falopii (Pars ampulla). Pada sekitar sel telur, banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan enzim untuk mencairkan zat-zat yang melindungi ovum.

Kemudian pada tempat yang paling mudah dimasuki, masuklah satu sel sperma dan kemudian bersatu dengan sel telur, yang disebut sebagai peristiwa pembuahan atau fertilisasi (konsepsi).

Beberapa jam setelah terjadi konsepsi, maka terjadi pembelahan zigot. Hal ini dapat berlangsung oleh karena sitoplasma ovum mengandung banyak zat asam amino dan enzim. Segera setelah pembelahan ini terjadi, maka

Dokumen terkait