• Tidak ada hasil yang ditemukan

BOGOR

2010

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Kajian Penanganan Bahan dan Metode Pengeringan terhadap Mutu Biji dan Minyak Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Februari 2010

Verra Mellyana NIM F153070091

VERRA MELLYANA. Handling and Drying Method of Jatropha curcas L. for Quality Measurement of Dried Seed and Castor Oil. Under direction of USMAN AHMAD and SRI WIDOWATI.

Energy is consumed in many sectors such as industry, transportation, and household. Most of the source of energy nowadays are obtained from fosil, which is predicted available for less than 10-15 upcoming years, and should be replaced by renewable energy. One of potential renewable energy to considered is Jatropha, a plant with seeds containing oil that can be processed into biodiesel. As a part of plant, fruit of Jatropha should be treated properly after harvest to maintain its oil in the seeds, so that good physical and chemical properties of the oil extracted from the seed can be obtained. This research is aim to develop method of handling of the harvested Jatropha fruits, including its drying, to maintain quality of the seeds and oil resulted from extraction. Different combinations of preparation (fresh, seed and steamed seed) and drying (temperature of 50, 60, 70 oC and natural sun drying), have been investigated. The results showed that the best treatment was seed drying at 70 oC with the drying time of 4.83 hour, oil rate of 40.06%, and oil yield of 28.59%. Quality of the seeds which fulfilled Standard National Indonesia (SNI) 01-1677-1989 were broken seed (0.57%), cracked seed (0.20 %), foreign object (0%), moisture content (6.08%). However, the highest oil extraction (40.06%) was not satisfy SNI 01-1677-1989. This case, quality of castor oil which qualified SNI 01-1904-1990 were oil moisture content (0.23%) and acid value (0.33 mg KOH/g), but refractive index (1.6209), iod number (54.31) and saponification number (67.30) were unqualified.

VERRA MELLYANA. Kajian Penanganan Bahan dan Metode Pengeringan terhadap Mutu Biji dan Minyak Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). Dibimbing oleh USMAN AHMAD dan SRI WIDOWATI.

Persediaan minyak dunia untuk keperluan industri, transportasi, dan rumah tangga hanya mencukupi untuk 10-15 tahun mendatang, sehingga diperlukan suatu sumber energi terbarukan. Salah satu tanaman yang sangat potensial sebagai sumber energi terbarukan adalah jarak pagar (Jatropha curcas L.). Minyak yang dihasilkan dari biji jarak pagar harus memenuhi syarat agar dapat digunakan sebagai bahan baku biodiesel. Tujuan penelitian ini adalah menentukan metode penanganan bahan dan suhu pengeringan yang optimal untuk mempertahankan mutu dari biji dan minyak jarak pagar.

Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Pengolahan Hasil Pertanian di Leuwikopo, Institut Pertanian Bogor dan Laboratorium Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian, Bogor pada bulan Januari sampai Agustus 2009. Bahan yang digunakan adalah buah jarak dari PT. Panjiwaringin di Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Kota Banten dengan umur petik 90 hari setelah pembungaan.

Buah masing-masing 10 kg diberi perlakuan yang berbeda. Perlakuan pertama, buah jarak dikupas sehingga diperoleh biji, kemudian dikeringkan; perlakuan kedua, buah jarak dikupas kemudian dikukus selama 5 menit dan dikeringkan; dan perlakuan ketiga, buah jarak langsung dikeringkan kemudian dikupas untuk mendapatkan biji. Proses pengeringan dilakukan secara manual (penjemuran) dan mekanis (suhu 50, 60, dan 70 ºC). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan dua faktor (penanganan bahan dan suhu pengeringan) dan tiga ulangan. Analisis yang dilakukan meliputi mutu biji jarak kering yaitu mutu (biji jarak rusak, biji jarak pecah, benda-benda asing, dan kadar air, dan kadar minyak)(SNI No. 01-1677-1989); dan mutu minyak biji jarak meliputi mutu (indeks bias, kadar air, bilangan iod, bilangan penyabunan, dan bilangan asam)(SNI No. 01-1904-1990).

Hasil terbaik untuk memperoleh biji jarak adalah pengupasan buah segera setelah panen, kemudian biji yang diperoleh dikeringkan dengan menggunakan alat pengering pada suhu 70 oC dengan parameter waktu pengeringan tercepat (4.83 jam) yang menghasilkan rendemen minyak tertinggi (28.59%) serta menghasilkan mutu yang baik. Untuk mutu biji jarak yang dihasilkan dan memenuhi SNI No. 01-1677-1989 diantaranya rata-rata biji jarak rusak terendah (0.57%); rata-rata biji jarak pecah terendah (0.20%); rata-rata benda asing (0%); dan rata-rata kadar air biji terendah (6.08%) dengan kadar minyak sebesar 40.06%. Akan tetapi kadar minyak (40.06%) yang merupakan kadar minyak yang tertinggi dari semua perlakuan ini, masih belum memenuhi SNI No. 01-1677- 1989. Sedangkan mutu minyak yang memenuhi SNI No. 01-1904-1990 diantaranya kadar air minyak terendah (0.23%) dan bilangan asam terendah (0.33 mg KOH/g); dan yang tidak memenuhi adalah rata-rata indeks bias (1.6209), bilangan iod (54.31) dan bilangan penyabunan (67.30).

Pengukusan biji sebelum dilakukan pengeringan memberikan hasil yang kurang baik, karena meningkatkan bilangan asam (0.59 mgKOH/g dari perlakuan terbaik), yang merupakan faktor penentu kualitas minyak, menurunkan kadar

lama (2 jam dari perlakuan terbaik). Pengeringan dalam bentuk buah memberikan hasil yang kurang baik, karena menurunkan kadar minyak biji jarak (6.51% dari perlakuan terbaik) dan waktu pengeringan lebih lama (11.17 jam dari perlakuan terbaik). Pengeringan dengan penjemuran (biji, biji kukus dan buah), pengeringan dalam bentuk buah, dan pemberian perlakuan pengukusan biji sebelum dilakukan pengeringan memberikan hasil yang kurang baik. Pengeringan dengan penjemuran (biji, biji kukus dan buah) memberikan hasil yang kurang baik, karena dapat menurunkan kadar minyak (5.26-8.62% dari perlakuan terbaik) dan waktu pengeringan lebih lama tergantung dari ada tidaknya sinar matahari (9.17-19.17 jam dari perlakuan terbaik). Untuk penelitian selanjutnya, perlu adanya kajian mengenai alat pengepres yang memiliki ukuran penekanan yang dapat diukur sehingga diperoleh daya tekan yang sama untuk semua perlakuan.

© Hak Cipta milik IPB, tahun 2010 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh Karya tulis dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB.

JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.)

VERRA MELLYANA

Tesis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada

Program Studi Teknologi Pascapanen

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2010

curcas L.)

Nama : Verra Mellyana

NRP : F153070091

Program Studi : Teknologi Pascapanen

Disetujui

Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Usman Ahmad, M.Agr Ketua

Dr. Ir. Sri Widowati, M. AppSc Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi Teknologi Pascapanen

Dekan Sekolah Pascasarjana

Dr. Ir. I Wayan Budiastra, M. Agr Prof. Dr. Ir. Khairil A Notodiputro, MS

Dengan segala cinta kupersembahkan karya indah

Dokumen terkait