• Tidak ada hasil yang ditemukan

Layanan Publik Pengelolaan Pengumpulan Informasi Pemberitahuan mengenai ketersediaan dan status informasi disampaikan kepada pemohon paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak permohonan diterima PPID dapat memperpanjang waktu paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sesuai kondisi

19 Situs web PPID Perpusnas RI memiliki tampilan yang sederhana dengan dominasi warna putih dan biru. Maksud dan tujuan pemilihan warna putih agar terlihat sederhana dan mudah disandingkan dengan warna lainnya selain itu juga tidak melelahkan mata. Warna biru yang dipakai pada situs web merupakan salah satu warna yang dipakai dalam logo perpusnas, yang melambangkan sifat tenang dan memberikan kesan kedalaman, dengan demikian pengertian warna biru ialah ketenangan berpikir dan kedalaman ilmu pengetahuan yang dimiliki merupakan landasan pengabdian kepada masyarakat, nusa dan bangsa. Menurut Wantoro (2013) warna biru dikenal sebagai warna dingin yang diasosiasikan dengan sifat- sifat alam seperti langit, laut atau air dan gunung yang memberikan kesan sejuk dan tenang. Warna-warna sejuk tersebut cenderung lebih nyaman dilihat.

Berikut akan dipaparkan konten dari masing-masing fitur: 1. Beranda

Bagian ini menampilkan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional RI bekerjasama dengan berbagai pihak.

2. Informasi mengenai Perpustakaan Nasional, yang berisi: a. Layanan Perpustakaan

Bagian ini menjelaskan mengenai sistem layanan yang digunakan di Perpusnas, yaitu layanan terbuka dan layanan tertutup. Selain itu, terdapat informasi mengenai jam kerja layanan, jenis koleksi yang dimiliki perpustakaan, jenis layanan, dan cara menjadi anggota Perpustakaan Nasional RI.

b. Layanan ISBN

Layanan ini ditujukan untuk para penerbit dalam mengajukan nomor ISBN untuk buku yang ingin diterbitkannya. untuk informasi yang lebih mendalam disediakan pula alamat layanan ISBN Online yang beralamat di

http://isbn.pnri.go.id

c. Penerimaan KCKR (Karya Cetak dan Karya Rekam)

Setiap penerbit dan perusahaan rekaman wajib menyerahkan hasil karyanya kepada Perpustakaan Nasional RI sesuai dengan UU No. 4 Tahun 1990

tentang Serah Simpan Hasil Karya Cetak dan Karya Rekam. Pada halaman ini dijelaskan sekilas mengenai UU KCKR dan proses penyerahan hasil karya, serta alamat yang dituju untuk menyerahkan karya tersebut. Jika masyarakat menginginkan informasi yang lebih mendetail disediakan alamat situs web deposit yang beralamat di http://deposit.pnri.go.id.

d. Kepustakawanan

Pada Halaman ini dijelaskan mengenai berbagai macam informasi mengenai kepustakawanan. Salah satunya informasi yang terbaru mengenai pemilihan pustakawan berprestasi yang diadakan setiap tahun oleh Perpustakaan Nasional RI. Disediakan pula, alamat situs Pusat Pengembangan Pustakawan yang beralamat di http://pustakawan.pnri.go.id. e. Diklat Kepustakawanan

Layanan Diklat Perpustakaan dilaksanakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan Nasional. Secara garis besar diklat perpustakaan yang dilaksanakan ole Pusdiklat Perpustakaan Nasional ada dua yaitu Diklat Teknis dan Diklat Fungsional. Informasi selanjutnya mengenai pendidikan dan pelatihan perpustakaan dapat dilihat di http://pusdiklat.pnri.go.id f. NPP (Nomor Pokok Perpustakaan)

Sistem Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) merupakan penerapan (aplikasi) penataan kode identititas pada setiap unit perpustakaan di seluruh Indonesia di bawah koordinasi Perpustakaan Nasional berdasarkan kode provinsi, kabupaten/kota. NPP diberikan kepada sekolah yang sudah memberikan profil perpustkaannya kepada Perpustakaan Nasional. Profil perpustakaan sekolah akan disimpan dalam pangkalan data perpustakaan, yang dapat diakses melalui http://npp.pnri.go.id. Pada halaman ini dijelaskan mengenai tujuan NPP, tipologi perpustakaan dan pemberian nomor pokok pada perpustakaan.

g. Kerjasama Perpustakaan

Halaman ini berisi informasi mengenai kerjasama yang sudah dilakukan oleh Perpustakaan Nasional dengan instansi lain, baik didalam negeri maupun di luar negeri.

h. Reformasi Birokrasi

Reformasi Birokrasi merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business process) dan sumber daya manusia aparatur. Perpustakaan Nasional RI berusaha melakukan berbagai upaya dalam rangka menyukseskan reformasi birokrasi di lingkungan Perpustakaan Nasional. Untuk masyarakat yang ingin mengetahui upaya dan kegiatan yang dilakukan Perpusnas secara mendalam dapat langsung mengakses situs yang beralamat di http://rb.pnri.go.id/

i. Regulasi

Halaman ini berisi informasi mengenai produk-produk hukum yang dihasilkan Perpusnas berkaitan dengan perpustakaan. Pengguna yang ingin mengetahui lebih mendalam disediakan alamat situs data hukum yang dapat diakses melalui alamat http://datahukum.pnri.go.id/.

3. Publikasi Cetakan, yang terdiri dari: a. Publikasi kelembagaan

21 Halaman ini berisi daftar publikasi yang terdapat dalam web/portal yang dimiliki perpusnas, diantaranya pada situs web Perpustakaan Digital Nasional Indonesia, situs web layanan e-resources, situs web dokumentasi sastra, dll.

b. Publikasi PPID 4. Profil PPID Perpusnas

a. Kontak

Berisi alamat instansi, unit kerja dan nomor telepon yang bisa dihubungi apabila membutuhkan informasi mengenai Perpustakaan Nasional RI. b. Pejabat

Halaman ini berisi daftar nama pejabat PPID Perpustakaan Nasional berdasarkan Surat Kepeutusan Kepala Perpustakaan Nasional No. 20 Tahun 2012 tentang organisasi pengelola informasi dan dokumentasi Perpustakaan Nasional.

c. Struktur Organisasi

Disini dijelaskan mengenai struktur organisasi PPID Perpusnas RI, sebagaimana Gambar 1.

5. Login Anggota

Pada menu ini terdapat kolom nama pengguna dan sandi serta tombol login. 6. Hit Counter

Pada menu ini terdapat site counter jumlah pengunjung yang telah mengunjungi Situs web PPID Perpusnas RI sejak pertama situs dibuat. Selain itu juga terdapat site counter jumlah pengunjung per hari.

Customer Satisfaction Index (CSI)

Syukri (2014) menyatakan indeks kepuasan konsumen atau customer satisfaction index (CSI) sangat berguna untuk tujuan internal perusahaan. Contohnya adalah memantau perbaikan pelayanan, pemotivasian karyawan maupun pemberian bonus sebagai gambaran yang mewakili tingkat kepuasan menyeluruh pelanggan.

CSI digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengunjung secara menyeluruh dengan melihat tingkat kepentingan dari atribut-atribut produk/jasa. CSI merupakan indeks untuk menentukan tingkat kepuasan pelanggan secara menyeluruh dengan pendekatan yang mempertimbangkan tingkat kepentingan dari atribut-atribut yang diukur. Indeks kepuasan konsumen (CSI) sangat berguna untuk tujuan internal perusahaan.

Importance Performance Analysis (IPA)

Menurut Tjiptono (2016) teknik ini dikemukakan pertama kali oleh Martilla dan James pada tahun 1977 dalam artikel mereka “Importance Performance

Analysis” yang dipublikasikan di Journal of Marketing. Pada teknik ini, responden diminta untuk menilai tingkat kepentingan dan kinerja perusahaan, kemudian nilai rata-rata tingkat kepentingan dan kinerja tersebut dianalisis pada importance performance matrix, yang mana sumbu x mewakili kinerja/kepuasan (persepsi)

sedangkan sumbu y mewakili harapan. Maka nanti akan didapat hasil berupa empat kuadran sesuai Gambar 4 berikut:

Adapun interpretasi dari kuadran tersebut adalah sebagai berikut: A. Prioritas Utama (concentrate here)

Pada kuadaran ini terdapat faktor-faktor yang dianggap penting dan atau diharapkan konsumen akan tetapi kinerja perusahaan dinilai belum memuaskan sehingga pihak perusahaan perlu berkonsentrasi untuk mengalokasikan sumber dayanya guna meningkatkan performa yang masuk pada kuadran ini.

B. Pertahankan Prestasi (keep up the good work)

Pada kuadaran ini terdapat faktor-faktor yang dianggap penting dan diharapkan sebagai faktor penunjang kepuasan konsumen sehingga perusahaan wajib untuk mempertahankan prestasi kinerja tersebut.

C. Prioritas Rendah (low priority)

Pada kuadaran ini terdapat faktor-faktor yang dianggap mempunyai tingkat persepsi atau kinerja aktual yang rendah dan tidak terlalu penting dan atau tidak terlalu diharapkan oleh konsumen sehingga perusahaan tidak perlu memprioritaskan atau memberikan perhatian lebih pada faktor-faktor tersebut. D. Berlebihan (possibly overkill)

Pada kuadaran ini terdapat faktor-faktor yang dianggap tidak terlalu penting dan tidak terlalu diharapkan oleh pelanggan sehingga perusahaan lebih baik mengalokasikan sumber daya yang terkait pada faktor tersebut kepada faktor lain yang lebih memiliki tingkat prioritas lebih tinggi.

Metode importance performance analysis sering digunakan karena sangat mudah untuk dilakukan guna mengukur atribut dari tingkat kepentingan maupun tingkat kinerja dari suatu produk (Mahardika et al. 2015). Tahapan pengukuran metode importance performance analysis terdapat pada Gambar 5:

Prioritas Utama A Pertahankan Prestasi B Prioritas Rendah C Berlebihan D (Harapan/Kepentingan) (Kinerja/Kepuasan) Diagram Kartesisus

23

3

METODE

Pada umumnya metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam prosesnya terdapat empat poin yang perlu diperhatikan yaitu pertama cara ilmiah berarti penelitian tersebut berdasarkan ciri-ciri keilmuan, kedua rasional berarti kegiatan penelitian tersebut masuk akal, ketiga empiris berarti dapat diamati oleh indra manusia, keempat sistematis, berarti penelitian tersebut mengunakan langkah-langkah yang logis (Sugiyono 2016).

Metodologi mengandung makna yang lebih luas menyangkut prosedur dan cara melakukan pengujian data yang diperlakukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian. Dalam penelitian ini metodologi penelitian berisikan mengenai bagaimana prosedurnya, jenis data yang dikumpulkan, alat yang digunakan untuk memperoleh data, teknik analisis data dan sebagainya akan dibahas lebih lanjut. Selanjutnya rangkaian dari berbagai cara pelaksanaan penelitian dan memiliki rancangan penelitian tertentu disebut metode penelitian. Rancangan ini menjelaskan tahapan-tahapan yang harus dikerjakan, dimana tujuan dari rancangan ini agar dapat menggunakan metode penelitian yang baik dan tepat sehingga dapat memberikan jawaban yang benar terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian sebagaimana digambarkan pada Gambar 6 sebagai berikut:

Data Hasil Pengamatan

Perhitungan rata-rata tiap atribut kepentingan dan

kinerja

Penjabaran tiap atribut dalam diagram kartesius

yang dibagi menjadi 4 kuadran dan dibatasi

Perhitungan Tingkat Kesesuaian (TKi) antara

tingkat kinerja dengan tingkat kepentingan

Perhitungan seluruh atribut tingkat kepentingan dengan

kinerja

Gambar 5 Diagram alur importance performance analysis

Mulai

Penyusunan Instrumen Penelitian

Penyebaran

Dokumen terkait