• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3. TINJAUAN KHUSUS SEKSI SUMBER DAYA

3.1 Seksi Sumber Daya Kesehatan

Salah satu seksi di Suku Dinas Kesehatan Kotamadya Jakarta Utara adalah Seksi Sumber Daya Kesehatan yang membawahi Koordinator Standarisasi Manajemen Kesehatan; Farmasi, Makanan, dan Minuman (Farmakmin); serta Tenaga Kesehatan (Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, 2010). Agar mampu menjalankan tugas dan fungsinya tersebut, maka Seksi Sumber Daya Kesehatan memiliki wewenang antara lain:

1. Menilai kinerja staf di lingkungan Seksi Sumber Daya Kesehatan. 2. Menetapkan perencanaan program Seksi Sumber Daya Kesehatan. 3. Mewakili Kepala Suku Dinas sesuai dengan kewenangan yang diberikan. 4. Mengendalikan seluruh kegiatan Seksi Sumber Daya Kesehatan.

5. Merekomendasikan tertib atau tidaknya izin tenaga dan sarana farmasi, makanan, dan minuman.

3.1.1 Standarisasi Manajemen Kesehatan

Tugas dan tanggung jawab Koordinator Standarisasi Manajemen Kesehatan adalah:

1. Memastikan proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu ditetapkan, diterapkan, dan dipelihara.

2. Melaksanakan survey kepuasan pelanggan kesehatan.

3. Melaksanakan kegiatan bimbingan, konsultasi, dan pendampingan penerapan sistem manajemen mutu kepada puskesmas.

4. Melaksanakan kegiatan pertemuan koordinasi forum komunikasi manajemen mutu di tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara.

5. Melaksanakan fasilitas peningkatan kemampuan tenaga fasilitator, instruktur, assessor, dan auditor mutu pelayanan kesehatan.

7. Merencanakan dan melaksanakan serta memantau program audit internal, eksternal, serta tinjauan manajeman dalam rangka penerapan sistem manajemen mutu.

Koordinator Standarisasi Manajemen Kesehatan memiliki wewenang, yaitu:

1. Memberikan masukan kepada Kepala Seksi sehubungan dengan ruang lingkup tugasnya.

2. Melaporkan kinerja seksi yang mempengaruhi sistem manajemen mutu Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara.

3. Menyusun Perencanaan Program Mutu dan alokasi anggaran.

4. Mewakili Kepala Seksi Sumber Daya Kesehatan sesuai kewenangan yang diberikan.

Koordinator Standardisasi Manajemen Kesehatan membawahi beberapa sub bagian diantaranya:

a. Pengelola Administrasi dan Perencanaan Mutu

Sub Bagian Pengelola Administrasi dan Perencanaan Mutu, memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Menginventarisasi kegiatan di Koordinator Standarisasi Manajemen Kesehatan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara.

2. Menginventarisasi kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan pemeliharaan penerapan sistem manajemen mutu Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara.

3. Membuat rencana kebutuhan anggaran yang diperlukan dalam rangka penerapan sistem mutu Suku Dinas Kesehatan.

4. Membuat rencana kerja tahunan Koordinator Standardisasi Manajemen Mutu.

6. Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan dokumen, berkas, arsip, rekaman, dan sebagainya yang terkait dengan kegiatan mutu Suku Dinas Kesehatan.

Adapun wewenang dari Sub Bagian Pengelola Administrasi dan Perencanaan Mutu adalah:

1. Memberikan masukan kepada Kepala Seksi sehubungan dengan ruang lingkup tugasnya.

2. Menyusun Perencanaan Program Mutu dan alokasi anggaran.

3. Mewakili Kepala Seksi Sumber Daya Kesehatan sesuai kewenangan.

b. Pengelola Survey Kepuasan Pelanggan

Sub Bagian Pengelola Survey Kepuasan Pelanggan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Memastikan berjalannya kegiatan survey kepuasan pelanggan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara.

2. Membuat rencana kebutuhan anggaran yang diperlukan dalam kegiatan survey kepuasan pelanggan.

3. Membuat rencana kegiatan tahunan survey kepuasan pelanggan. 4. Melaporkan kegiatan survey kepuasan pelanggan.

Adapun wewenang dari Sub Bagian Pengelola Survey Kepuasan Pelanggan adalah:

1. Memberikan masukan kepada kepala seksi sehubungan dengan ruang lingkup tugasnya.

2. Menyusun Perencanaan Program Mutu dan alokasi anggaran.

3. Mewakili Kepala Seksi Sumber Daya Kesehatan sesuai kewenangan. c. Pengelola Audit Internal

Sub Bagian Pengelola Audit Internal memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Mengelola kegiatan audit internal.

2. Memastikan berjalannya kegiatan Audit Internal Suku Dinas Kesehatan. 3. Membuat rencana kebutuhan anggaran yang diperlukan dalam kegiatan

audit internal.

4. Membuat laporan kegiatan audit internal Suku Dinas Kesehatan. Adapun wewenang dari Sub Bagian Pengelola Audit Internal adalah:

1. Memberikan masukan kepada kepala seksi sehubungan dengan ruang lingkup tugasnya.

2. Menyusun Perencanaan Program Mutu dan alokasi anggaran.

3. Mewakili Kepala Seksi Sumber Daya Kesehatan sesuai kewenangan.

d. Pengelola Audit Eksternal

Sub Bagian Pengelola Audit Eksternal memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Mengelola kegiatan audit eksternal.

2. Memastikan berjalannya kegiatan Audit Eksternal Suku Dinas Kesehatan. 3. Membuat rencana kebutuhan anggaran yang diperlukan dalam kegiatan

audit eksternal.

4. Membuat laporan kegiatan audit eksternal Suku Dinas Kesehatan. Adapun wewenang dari sub bagian pengelola audit eksternal adalah:

1. Memberikan masukan kepada kepala seksi sehubungan dengan ruang lingkup tugasnya.

2. Menyusun Perencanaan Program Mutu dan alokasi anggaran.

3. Mewakili Kepala Seksi Sumber Daya Kesehatan sesuai kewenangan. e. Pengelola Forum Komunikasi Mutu

Sub Bagian Pengelola Forum Komunikasi Mutu memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Mengelola kegiatan forum komunikasi mutu yang merupakan pertemuan rutin antara perwakilan tim mutu Suku Dinas atau pertemuan antara perwakilan tim mutu Suku Dinas dan puskesmas.

2. Memastikan berjalannya kegiatan forum komunikasi mutu Suku Dinas kesehatan.

3. Membuat rencana kebutuhan anggaran yang diperlukan dalam kegiatan forum komunikasi mutu.

4. Membuat laporan kegiatan forum kemunikasi mutu Suku Dinas kesehatan. Adapun wewenang dari Sub Bagian Pengelola Forum Komunikasi Mutu adalah:

1. Memberikan masukan kepada Kepala Seksi sehubungan dengan ruang lingkup tugasnya.

2. Menyusun Perencanaan Program Mutu dan alokasi anggaran.

3. Mewakili Kepala Seksi Sumber Daya Kesehatan sesuai kewenangan.

3.1.2 Farmasi, Makanan, dan Minuman

Tugas dan tanggung jawab Koordinator Farmakmin adalah (Dokumen Tupoksi dan Kompetensi Seksi Sumber Daya Kesehatan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, 2010):

1. Memberikan pelayanan perizinan Farmakmin. 2. Mengendalikan mutu pelayanan Farmakmin.

3. Membuat perencanaan kegiatan dan anggaran Farmakmin. 4. Verifikasi berkas perizinan yang masuk (ditolak/dilanjutkan).

5. Melaksanakan Inspeksi/pemeriksaan setempat terhadap sarana pelayanan kesehatan Farmakmin.

Koordinator Farmakmin memiliki wewenang, antara lain: 1. Menetapkan perencanaan kegiatan Farmakmin.

2. Mewakili Kepala Seksi sesuai dengan kewenangan yang diberikan.

3. Mengendalikan kegiatan perizinan sarana Farmakmin dan kegiatan Binwasdal.

4. Merekomendasikan tertib atau tidaknya izin Farmakmin.

Koordinator Farmakmin membawahi beberapa sub bagian diantaranya: a. Pengelola Administrasi Farmakmin

Sub Bagian Pengelola Administrasi Farmakmin memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Mengoordinasikan peninjauan lapangan. 2. Melakukan pengetikan sertifikat/ perizinan.

3. Pemegang program kegiatan sosialisai tenaga Asisten Apoteker, penyuluhan keamanan pangan, dan pembinaan sarana pelayanan Farmakmin.

4. Menerima berkas perizinan dan mencatat dalam buku register. 5. Memberi nomor Surat Tugas dan Rekap BAP.

6. Mengoordinasikan kegiatan Binwasdal ke lapangan untuk semua jenis sarana pelayanan kesehatan Farmakmin.

7. Membuat laporan kegiatan program (SPJ lengkap).

Wewenang dari Sub Bagian Pengelola Administrasi Farmakmin adalah:

1. Mewakili Kepala Seksi Sumber Daya Kesehatan dalam pertemuan atau rapat sesuai kewenangan.

2. Mengusulkan rencana kegiatan.

3. Mengendalikan kegiatan program yang dibidangnya.

b. Pengelola Apotek dan Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT)

Sub Bagian Pengelola Apotek dan UMOT memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Melaksanakan peninjauan lapangan ke apotek dan UMOT. 2. Melakukan pengetikan sertifikat/perizinan apotek dan UMOT. 3. Melaksanakan kegiatan sosialisasi tenaga Asisten Apoteker.

4. Mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan Binwasdal ke lapangan untuk apotek dan UMOT.

5. Membuat perencanaan maupun laporan kegiatan program. 6. Menerima laporan pemakaian Narkotika dan Psikotropika.

Adapun wewenang dari Sub Bagian Pengelola Apotek dan UMOT adalah:

1. Mewakili Kepala Seksi Sumber Daya Kesehatan dalam pertemuan atau rapat sesuai kewenangan.

2. Mengusulkan rencana kegiatan.

3. Mengendalikan kegiatan program yang dibidanginya.

4. Merekomendasikan diberikannya izin atau tidak kepada sarana yang ditinjau ke lapangan yang tidak memenuhi persyaratan.

c. Pengelola Industri Rumah Tangga Pangan

Sub Bagian Pengelola Industri Rumah Tangga Pangan (P-IRT) memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Melaksanakan peninjauan lapangan ke P-IRT. 2. Melakukan pengetikan sertifikat/perizinan P-IRT. 3. Melaksanakan kegiatan sosialisasi P-IRT.

4. Mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan Binwasdal ke lapangan untuk P-IRT.

5. Membuat perencanaan dan laporan kegiatan program. Adapun wewenang dari Sub Bagian Pengelola P-IRT adalah:

1. Mewakili Kepala Seksi Sumber Daya Kesehatan dalam pertemuan atau rapat sesuai kewenangan.

2. Mengusulkan rencana kegiatan.

3. Mengendalikan kegiatan program yang dibidanginya.

4. Merekomendasikan diberikannya izin atau tidak kepada sarana yang ditinjau ke lapangan yang tidak memenuhi persyaratan.

Sub Bagian Pengelola Toko Obat memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Melaksanakan peninjauan lapangan ke toko obat 2. Melaksanakan kegiatan sosialisasi toko obat

3. Mengoordinasikan dan melaksanakan Binwasdal ke lapangan untuk toko obat.

4. Membuat perencanaan dan laporan kegiatan program.

5. Menerima dan menyimpan obat serta alat perbekalan kesehatan dalam gudang obat dan mencatat dalam buku penerimaan serta kartu stok obat dan alat perbekalan kesehatan.

Adapun wewenang dari Sub Bagian Pengelola P-IRT adalah:

1. Mewakili Kepala Seksi Sumber Daya Kesehatan dalam pertemuan atau rapat sesuai kewenangan.

2. Mengusulkan rencana kegiatan.

3. Mengendalikan kegiatan program yang dibidanginya.

4. Merekomendasikan diberikannya izin atau tidak kepada sarana yang ditinjau ke lapangan yang tidak memenuhi persyaratan.

3.1.3 Tenaga Kesehatan

Tugas dan tanggung jawab Koordinator Tenaga Kesehatan (NAKES) adalah:

1. Membantu Kepala Seksi menyusun RKA dan DPA Seksi Sumber Daya Kesehatan.

2. Menyusun jadwal bimbingan teknis tenaga kesehatan.

3. Menganalisis dan melaksanakan peta kebutuhan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan.

4. Membantu terlaksananya program kegiatan di Seksi Sumber Daya Kesehatan.

5. Mengendalikan dan mengoordinasikan tugas dan wewenang tenaga kesehatan

1. Mewakili Kepala Seksi Sumber Daya Kesehatan dalam pertemuan atau rapat sesuai kewenangan

2. Mengusulkan rencana program kegiatan

3. Mengoordinasikan program kegiatan kepada seksi terkait

Koordinator NAKES membawahi beberapa sub bagian diantaranya:

a. Pengelola Bimbingan Teknis (BIMTEK)

Sub Bagian Pengelola BIMTEK memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Membantu koordinator menyusun dan merencanakan program kerja tenaga kesehatan.

2. Membantu koordinator dalam membuat jadwal BIMTEK tenaga kesehatan.

3. Membantu koordinator dalam pelaksanaan BIMTEK.

Adapun wewenang dari Sub Bagian Pengelola BIMTEK adalah: 1. Mengusulkan rencana program kegiatan BIMTEK. 2. Mengendalikan kegiatan program yang dibidanginya.

b. Pengadministrasian

Sub Bagian Pengadministrasian memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Mengarsipkan bahan RKA dan DPA tenaga kesehatan. 2. Mengarsipkan surat masuk dan surat keluar tenaga kesehatan. 3. Mengadministrasikan jadwal bimbingan teknis tenaga kesehatan.

4. Mengadministrasikan peta kebutuhan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan.

5. Mengadministrasikan hasil program kegiatan di Seksi Sumber Daya Kesehatan.

mengumpulkan data-data dan semua hasil kegiatan program kerja yang ada di Koordinator Tenaga Kesehatan.

c. Pengelola Diklat (Pendidikan dan Pelatihan)

Sub Bagian Pengelola Diklat memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Membantu koordinator menyusun dan merencanakan program kerja tenaga kesehatan.

2. Membantu koordinator membuat jadwal Diklat tenaga kesehatan 3. Membantu koordinator dalam pelaksanaan Diklat.

Adapun wewenang dari sub bagian pengelola Diklat adalah: 1. Mengusulkan rencana kegiatan.

2. Mengendalikan kegiatan program yang dibidanginya.

Dokumen terkait