• Tidak ada hasil yang ditemukan

Seleksi Kelas Khusus Bakat Istimewa Olahraga (BIO)

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Hasil Penelitian

1) Seleksi Kelas Khusus Bakat Istimewa Olahraga (BIO)

Seleksi peserta didik baru adalah suatu proses untuk mendapatkan calon

peserta didik yang diinginkan sekolah sesuai dengan persyaratan dan kriteria

tertentu. Setiap tahun ajaran baru sejak tahun 2010, SMA Negeri 4 Yogyakarta

membuka seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang berbeda dengan

sekolah lainnya di Kota Yogyakarta. Pelaksanaan seleksi PPDB kelas khusus BIO

dilaksanakan lebih awal daripada proses PPDB reguler yang diselenggarakan oleh

Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Seleksi yang diikuti oleh lulusan SMP ini

terbuka lebar untuk segala cabang olahraga yang ada. Pelaksanaan seleksi ini

dilakukan di dua tempat berbeda yaitu di SMA Negeri 4 Yogyakarta dan di

Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY. SMA Negeri 4 Yogyakarta bekerjasama

dengan pihak FIK UNY untuk menyelenggarakan tes ketrampilan yang menjadi

salah satu proses seleksi kelas khusus BIO. Seleksi PPDB kelas khusus BIO ini

berbeda dengan yang lainnya karena proses seleksi ini sedikit lebih lama dari

seleksi PPDB reguler pada umumnya. Selain itu, PPDB kelas khusus BIO

melibatkan pihak luar sekolah karena sekolah ingin menyaring calon peserta didik

baru yang berkualitas dengan bekerjasama dengan pihak yang berkompeten di

bidangnya yaitu FIK UNY.

Dalam proses seleksi kelas khusus BIO ini terdapat beberapa tahap dari

77

a) Perencanaan Seleksi

Perencanaan seleksi PPDB kelas khusus BIO merupakan langkah awal

untuk menyusun langkah-langkah tertentu tentang pelaksanaan seleksi.

Perencanaan seleksi PPDB diawali dengan melakukan audiensi atau dengar

pendapat dengan tiga pihak yaitu SMA Negeri 4 Yogyakarta, Dinas Pendidikan,

dan Kesbangpor lalu berkoordinasi dengan FIK UNY selaku penyelenggara tes

ketrampilan. Audiensi atau dengar pendapat tersebut dilakukan guna mengetahui

tentang permasalahan yang muncul pada tahun-tahun sebelumnya serta untuk

mengetahui kepastian pelaksanaan penyelenggaraan PPDB kelas khusus BIO.

Sebelum seleksi diselenggarakan, panitia dibentuk untuk menangani proses

seleksi yang akan diselenggarakan. Panitia seleksi PPDB kelas khusus BIO terdiri

dari beberapa orang guru, pihak komite sekolah serta panitia khusus yang ditunjuk

oleh tim secara internal. Panitia tersebut bertugas untuk menangani proses seleksi

terutama dalam verifikasi data terkecuali untuk panitia khusus. Panitia PPDB

yang terbentuk dipilih berdasarkan kemampuan. Pemilihan panitia ini disesuaikan

dengan kemampuan dan kapasitas perseorangan tersebut yang dirasa paham dan

mampu untuk melakukan verifikasi data mengingat verifikasi ini berhubungan

dengan olahraga.

Panitia yang terbentuk kemudian menentukan waktu dan tempat pelaksanaan

seleksi, kuota, kualifikasi dan karakteristik calon peserta didik yang akan diterima

serta penentuan pengumuman dan daftar ulang peserta didik baru. Sesuai dengan

Standar Nasional Pendidikan (SNP), kuota peserta didik dalam satu kelas

78 1. Kualifikasi

a. Lulus SMP atau yang sederajat.

b. Usia maksimum 16 tahun pada saat mendaftarkan diri.

c. Penduduk Kota Yogyakarta (dengan C1/KK Kota Yogyakarta).

d. Memiliki prestasi olahraga minimal tingkat Kota/Kabupaten.

e. Lulus seleksi (Administrasi, Kesehatan, Keterampilan Cabang

Olahraga, Wawancara).

2. Persyaratan

a. Menyerahkan Ijazah SMP atau yang sederajat atau Kartu Ujian dan

fotokopinya yang sudah dilegalisir/surat keterangan lulus asli

b. Menyerahkan fotokopi C1/Kartu Keluarga Kota Yogyakarta yang

sudah dilegalisir pejabat berwenang dan menunjukkan C1 asli.

c. Menyerahkan fotokopi akte kelahiran, dengan menunjukkan aslinya

d. Menyerahkan fotokopi rapor dari semester 1 s.d. semester 6, dilegalisir

Kepala Sekolah.

e. Mempunyai rata-rata nilai rapor minimal 6,5 (enam koma lima).

f. Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp40.000,00 (empat puluh ribu

rupiah).

g. Mengisi formulir pendaftaran.

h. Mengumpulkan pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 3 (tiga)

79

i. Mengisi surat pernyataan kesanggupan bermaterai Rp 6.000,00 (enam

ribu rupiah) untuk membela Kota Yogyakarta dalam event olahraga sesuai cabang olahraga masing-masing.

j. Mengisi surat pernyataan bermaterai Rp 6.000,00 (enam ribu rupiah)

tentang keabsahan dokumen.

Kualifikasi dan persyaratan tersebut telah mengalami beberapa kali

perubahan sejak diselenggarakannya kelas khusus BIO di SMA Negeri 4

Yogyakarta. Kualifikasi dan persyaratan tersebut selama tiga tahun ini banyak

mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan, kondisi lapangan serta

kekurangan yang ada, sekolah berusaha untuk menyempurnakan kualifikasi calon

peserta didik baru untuk mendapatkan atlet-atlet yang berkualitas. Beberapa

persyaratan tersebut ada yang perlu digarisbawahi yaitu pada persyaratan

pengisian surat pernyataan kesanggupan untuk membela kota Yogyakarta dalam

segala event dan surat pernyataan mengenai keabsahan dokumen. Surat pernyataan ini berfungsi untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan

seperti tahun-tahun sebelumnya seperti terjadinya pemalsuan sertifikat yang

dilakukan oleh calon peserta didik baru serta sebagai bukti apabila dikemudian

hari terdapat atlet yang dinilai sudah tidak layak untuk diterima di SMA Negeri 4

Yogyakarta.

b) Pelaksanaan Seleksi

Proses seleksi PPDB kelas khusus BIO dilaksanakan lebih awal daripada

seleksi PPDB kelas reguler. Pelaksanaan seleksi ini biasanya dilakukan sebulan

80

SMA Negeri 4 Yogyakarta adalah pola seleksi terbuka yaitu pola seleksi yang

menerima semua cabang tanpa membatasi pada cabang-cabang tertentu yang telah

ada sebelumnya.

Pada saat pendaftaran, calon Peserta didik KKO melakukan beberapa tahap

penyeleksian yaitu verifikasi baik verifikasi dokumen maupun faktual serta tes

ketrampilan yang dilakukan di FIK UNY. Hal tersebut seperti diungkapkan oleh

Bapak RR :

“Proses seleksinya yang pertama kita melakukan pendaftaran dulu, dari pendaftaran itu peserta menyerahkan sertifikat aslinya, menyerahkan fotocopy sertifikat aslinya sesuai dengan kecabangannya yang dilegalisir oleh induk organisasi kemudian kita verifikasi. Kemudian setelah dilakukan pendaftaran, tahun kemarin kita sudah mencoba uji publik yaitu kita masukkan scan sertifikat-sertifikat itu ke web-nya SMA 4 biar nanti masyarakat bisa mengetahui keaslian sertifikat itu, setelah itu tes kecabangan di FIK UNY.”

Pernyataan tersebut diperkuat oleh pernyataan Bapak AM sebagai berikut:

“Pertama kita verifikasi data baik yang faktual maupun verifikasi dokumen

setelah itu mereka tes di FIK UNY untuk tes kecabangan.”

1. Verifikasi Dokumen

Pada proses verifikasi dokumen, segala persyaratan harus dipenuhi calon

peserta didik baru tanpa terkecuali. Dokumen ini antara lain berupa Ijazah,

SKHUN, Kartu C1 Kotamadya Yogyakarta serta sertifikat atau piagam

kejuaraan. Sekolah memberikan persyaratan khusus kepada calon peserta

didik kelas khusus BIO agar dokumen sertifikat kejuaran yang diserahkan ke

sekolah agar dilegalisir ke induk organisasi terlebih dahulu. Verifikasi ini

dilakukan di sekolah oleh panitia PPDB yang menangani bagian verifikasi

81

selama tiga hari untuk memverifikasi dokumen masing-masing. Verifikasi

dokumen dilakukan dengan mengecek kelengkapan persyaratan dan

kualifikasi yang diajukan oleh calon peserta didik baru. Setelah dokumen

tersebut diverifikasi dan telah lengkap serta dinyatakan lolos oleh panitia,

calon peserta didik melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu verifikasi faktual.

2. Verifikasi Faktual

Selain verifikasi dokumen, sekolah mengadakan verifikasi faktual dengan

cara melakukan uji publik. Uji publik diadakan untuk mengetahui kebenaran

dari keaslian sertifikat tersebut. Uji publik juga bertujuan untuk memperoleh

masukan dari masyarakat atas kebenaran dan kejujuran informasi yang telah

diberikan calon peserta didik baru pada tahap seleksi berkas atau verifikasi

dokumen. Uji publik dilaksanakan selama seminggu dengan cara

mengunggah sertifikat-sertifikat yang dikumpulkan oleh calon peserta didik

baru ketika verifikasi data. Sertifikat tersebut diunggah ke halaman website

resmi SMA Negeri 4 Yogyakart

yang telah diunggah tersebut dapat diakses oleh seluruh masyarakat. Uji

publik yang dilakukan selama satu minggu ini membuka kesempatan

selebar-lebarnya kepada masyarakat untuk mengamati dan mencermati

sertifikat yang diunggah untuk menghindari pemalsuan sertifikat.

3. Tes ketrampilan

Tahap selanjutnya setelah dilakukan uji publik adalah proses seleksi

ketrampilan. Tes ketrampilan merupakan tes khusus keolahragaan yang

82

Yogyakarta bersama Dinas Pendidikan dan Kesatuan Bangsa Pemuda dan

Olahraga (Kesbangpor) bekerjasama dengan FIK UNY untuk

menyelenggarakan tes tersebut. FIK UNY dipilih karena FIK UNY memang

dianggap layak dan sesuai dengan keahliannya dibidang olahraga. Pada

tahap ini, materi seleksi yang diberikan kepada calon peserta didik meliputi

tes kesehatan, tes kebugaran, tes kecabangan serta tes biomotor yang

berjumlah sekitar 15-21 jenis tes. Tes ketrampilan ini berlangsung selama

dua hari dan dilaksanakan di FIK UNY.

Proses seleksi calon peserta didik baru secara keseluruhan berlangsung

selama dua minggu sejak dari awal pendaftaran dibuka. Setelah semua tes selesai

diadakan, terdapat tim khusus diluar panitia PPDB tetapi masih dalam satu

rangkaian panitia bernama Panitia Penentuan Terakhir (Pantukir) yang berjumlah

15-20 orang terdiri dari perwakilan SMA Negeri 4, Dinas Pendidikan,

Kesbangpor serta FIK UNY. Panitia penentuan terakhir ini bertugas untuk

mengakumulasi hasil verifikasi dokumen, hasil seleksi di FIK UNY serta

menentukan komposisi atlet yang diterima di kelas khusus BIO tersebut.

Penilaian hasil verifikasi dokumen dan hasil seleksi ketrampilan dilakukan

dengan konversi penilaian tertentu yang telah disepakati oleh pihak terkait.

Konversi penilaian antar cabang olahraga tersebut sama, tetapi konversi tersebut

dibedakan dalam hal olahraga berregu atau individual. Konversi penilaian yang

dipakai sebagai patokan untuk seleksi kelas khusus BIO ini adalah 35, 25 dan 40.

Konversi penilaian ini dibuat oleh Kesbangpor dan SMA Negeri 4 Yogyakarta

Angka-83

angka tersebut menunjukkan bahwa penilaian seleksi calon peserta didik baru

didasarkan pada 35% penilaian sertifikat, 25% nilai Ujian Nasional dan 40%

adalah hasi seleksi ketrampilan. Prosentase tersebut dipilih mengingat falsafah

terbentuknya kelas khusus BIO sendiri yang berfungsi untuk mewadahi atlet-atlet

kota Yogyakarta yang sebagian besar jarang diterima di sekolah negeri. Oleh

karena itu, prosentase untuk penilaian akademik yang diwakili dengan nilai Ujian

Nasional hanya 25% dari total keseluruhan. Selain penilaian dengan prosentase

tersebut, Pantukir juga sangat berpengaruh dalam menentukan komposisi atlet

yang akan diterima, pertimbangan komposisi atlet ini didasarkan pada kebutuhan

atlet pada cabang olahraga yang telah ada. Namun, apabila terdapat atlet yang

sudah menjuarai tingkat nasional dan internasional terutama cabang olahraga

individu, sekolah akan langsung meloloskan atlet tersebut untuk masuk ke dalam

kelas khusus BIO. Penilaian dari segala aspek yang telah dilakukan oleh Pantukir

bersifat tertutup dan tidak ada keterlibatan oleh pihak lain diluar keempat pihak

terkait dengan berpedoman dengan komposisi penilaian dan komposisi kebutuhan

atlet di SMA Negeri 4 Yogyakarta.

Pengumuman seleksi dilakukan baik secara manual ataupun secara

onlinedengan diunggah ke situs resmi SMA Negeri 4 Yogyakarta. Sekolah melakukan pengumuman dengan dua cara karena menilai masih banyak

masyarakat yang awam dengan teknologi sehingga masih banyak masyarakat

yang memerlukan pengumuman secara manual. Peserta didik baru yang

dinyatakan diterima di SMA Negeri 4 kemudian melakukan heregristasi di SMA

84

c) Evaluasi seleksi

Evaluasi proses seleksi PPDB kelas khusus BIO dilaksanakan secara internal

oleh panitia PPDB sesaat setelah ditemukan permasalahan. Evaluasi ini meliputi

segala aspek dalam proses seleksi seperti hambatan-hambatan yang terjadi dalam

proses seleksi. Hambatan yang ditemui dalam proses seleksi antara lain adalah

ketidakpahaman masyarakat tentang pola seleksi, rendahnya akses informasi,

sumber daya manusia yang masih kurang baik dalam memverifikasi cabang

olahraga, koordinasi antar SMA Negeri 4 Yogyakarta, Kesbangpor dan Dinas

Pendidikan yang kurang baik, manajerial yang masih minim dalam tes kebugaran

serta anjloknya bandwitch pada saat uji publik dilaksanakan. Hambatan tersebut oleh panitia PPDB telah diantisipasi sebelumnya dengan melakukan koordinasi

antar panitia PPDB. Panitia berusaha menyelesaikan permasalahan yang timbul

pada hari itu juga agar tidak terjadi kesalahan yang sama dalam proses seleksi

berikutnya

Selain evaluasi yang dilakukan oleh panitia PPDB, secara terpisah evaluasi

juga diadakan oleh tiga stakeholder kelas khusus BIO yaitu SMA Negeri 4 Yogyakarta, Kesbangpor dan Dinas Pendidikan. Evaluasi ini dilakukan ketika

akan memasuki tahun ajaran baru kembali mengingat untuk mengumpulkan pihak

tersebut dalam satu forum resmi tidaklah mudah. Selain itu, evaluasi yang

dilakukan oleh stakeholder ini dilakukan bersamaan dengan proses audiensi dalam tahap perencanaan seleksi pada tahun berikutnya.

85