• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Literatur

6. Senjangan Anggaran

Menurut Anthony dan Govindarajan, (2006:85) budgetary slack adalah perbedaan jumlah anggaran yang diajukan oleh bawahandengan jumlah

41 estimasi yang terbaik dari organisasi. Hansen dan Mowen (2009:448) menyatakan bahwa senjangan anggaran muncul ketika seorang manajer memperkirakan pendapatan rendah atau meningkatkan biaya dengan sengaja. Adapun definisi senjangan anggaran menurut Douglas and Wier (2000; 267) dalam G. Ozer dan E. Yilmaz (2011:3)

“… The difference between planned performance targets and real performance capabilities is budgetary slack”.

Maksud dari definisi senjangan anggaran tersebut adalah bahwa apabila terjadi perbedaan antara target anggaran yang telah direncanakan dengan kemampuan sesungguhnya merupakan senjangan dalam anggaran.

Definisi mengenai senjangan anggaran (budgetary slack) menurut Young (1985:831)

“ ….budgetary slack is defined as the amount by which a subordinate understates his productive capability when given a chance to select a work standard against whisch his performance will be evaluated” Definisi di atas menerangkan senjangan anggaran adalah sebagai tindakan bawahan yang mengecilkan kapabilitas produktifnya ketika dia diberi kesempatan untuk menentukan standar kerjanya. Artinya ketika bawahan diberi kesempatan untuk menentukan standar kerjanya, bawahan cenderung mengecilkan kapabilitas produktifnya.

Menurut (Dunk, 1993; Waller, 1988) dalam Fitri (2007:1016) bahwa bawahan akan menyembunyikan informasi pribadi untuk menciptakan budget yang mudah dicapai, untuk meningkatkan kemungkinan keuntungan dari evaluasi kinerja. Adapun Hermanto (2003) dalam Falikhatun (2007:2) menyatakan tiga alasan utama manajer melakukan budgetary slack :

42

a. orang-orang selalu percaya bahwa hasil pekerjaan mereka akan terlihat bagus di mata atasan jika mereka dapat mencapai anggarannya;

b. budgetary slack selalu digunakan untuk mengatasi kondisi ketidakpastian, jika tidak ada kejadian yang tidak terduga, yang terjadi manajer tersebut dapat melampaui/mencapai anggarannya;

c. rencana anggaran selalu dipotong dalam proses pengalokasian sumber daya.

Penjelasan konsep senjangan anggaran dapat dimulai dari pendekatan agency theory. Praktik senjangan anggaran dalam perspektif agency theory dipengaruhi oleh adanya konflik kepentingan antara agen (manajemen) dan pricipal yang timbul ketika setiap pihak berusaha untuk mencapai atau mempertahankan tingkat kemakmuran yang dikehendakinya (Latuheru, 2005:26).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa senjangan anggarann merupakan perbedaan antara anggaran yang telah direncanakan dengan pelaksanaan sesungguhnya yang umunya sengaja dilakukan untuk kepentingan pribadi dari pelaksana anggaran tersebut.

43 B. Penelitian Terdahulu

Berikut adalah tabel penelitian terdahulu beserta hasil:

Tabel 2.1

Penelitian Sebelumnya Mengenai Partisipasi Anggaran (X1), Asimetri Informasi (X2), Kecukupan Anggaran (X3), dan Senjangan

Anggaran (Y)

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metodologi Penelitian Variabel

Lainnya Hasil X1 X2 X3 Y 1 Supanto (2010) Analisis Pengaruh Partisipasi Penganggaran Terhadap Budgetary Slack Dengan Informasi Asimetri, Motivasi, Budaya Organisasi Sebagai Pemoderasi

Penelitian ini menggunakan analisis moderated regression analysis (MRA). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pejabat/

pegawai yang terlibat langsung dalam penyusunan anggparan di Politeknik Negeri Semarang. Pengambilan sampel dilakukan dengan Metode Sensus atau Total Sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sebagai sampel. Responden dalam penelitian adalah seluruh pejabat/petugas yang terlibat dalam

penyusunan anggaran di Politeknik Negeri Semarang sebanyak 44 (empat puluh empat) responden.

- Motivasi - Budaya

Organisasi

Partisipasi anggaran memiliki hubungan yang negatif dan signifikan terhadap budgetary slack, informasi asimetri merupakan variabel yang memoderasi pada pengaruh partisipasi penganggaran terhadap budgetary slack, variabel motivasi tidak memperkuat atau memperlemah pengaruh partisipasi penganggaran terhadap budgetary slack, budaya organisasi tidak memperkuat atau memperlemah pengaruh partisipasi penganggaran terhadap budgetary slack. -

44 Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metodologi Penelitian Variabel

Lainnya Hasil X1 X2 X3 Y 2 Falikhatun (2007) Interaksi Informasi Asimetri, Budaya Organisasi, dan Group Cohesiveness dalam Hubungan Antara Partisipasi

Penganggaran Dan Budgetary Slack

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh individu (eksekutif) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang masuk dalam kategori midle management level se Jawa Tengah dan mempunyai masa jabatan paling sedikit satu tahun.. Sampel menggunakan metode sederhana yaitu Random sampling dan instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner yang dikirim sebanyak 99 buah dan yang kembali sebanyak 68 buah, selanjutnya dilakukan seleksi dan dihasilkan kuisioner yang lengkap dan dapat dianalisis sebanyak 35 buah

- Budaya Organisasi - Group Cohesiveness - Partisipasi Penganggaran berpengaruh positif terhadap budgetary slack. - informasi asimetri mempunyai pengaruh negatif tetapi signifikan terhadap hubungan partisipasi penganggaran dengan budgetary slack. - budaya organisasi tidak mempunyai pengaruh terhadap hubungan partisipasi penganggaran dengan budgetary slack. - Group Cohesiveness yang tinggi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap hubungan partisipasi

penganggaran dengan budgetary slack.

45 Bersambung ke halaman berikutnya Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metodologi Penelitian Variabel Lainnya Hasil X1 X2 X3 Y

3 Yulia Fitri (2007) Senjangan Anggaran : Pengaruh Informasi Asimetri, Partisipasi Penganggaran, dan Komitmen Organisasi (Studi Empiris pada Universitas Swasta di Kota Bandung)

Penelitian ini dilakukan pada 43 sampel kepada pembantu Dekan II yang dilakukan secara proposional

- Komitmen Organisasi

Partisipasi Penganggaran dan komitmen organisasi secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap timbulnya budgetary slack.

- 4 Arfan Ikhsan La Ane (2007) Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Menggunakan Lima Variabel Pemoderasi Dari 75 jumlah kuisioner yang dikirimkan terdapat 37 orang manajer (49.3%) yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Sedangkan untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis moderated regression analysis (MRA). - Gaya Kepemimpinan - Komitmen Organisasi - Ketidakpastian Lingkungan - Ketidakpastian Strategik

Berdasarkan output yang dihasilkan menunjukkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap senjangan anggaran. Selain itu, variabel dari anggaran terpenuhi menjadi murni moderating. Variabel strategik ketidakpastian, ketidakpastian, lingkungan organisasi komitmen dan gaya kepemimpinan sebagai kuasi moderating dalam hubungan antara anggaran partisipasi dengan senjangan anggaran.

-

46 Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metodologi Penelitian Variabel

Lainnya Hasil X1 X2 X3 Y 5 Belianus Patria Latuheru (2005) Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Komitment Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Kawasan Industri Maluku)

Dari jumlah perusahaan manufaktur yang berada pada kawasan industri Pulau Batam, peneliti mengambil secara acak 100 perusahaan manufaktur. Peneliti mengirimkan masing-masing 3 kuesioner pada tiap-tiap perusahaan yang dijadikan sampel, sehingga total kuesioner yang disebarkan berjumlah 300. Dari 300 kuesioner yang disebarkan, total kuesioner yang kembali berjumlah 76. Setelah melalui proses pengeditan, 5 kuesioner tidak dapat digunakan dalam analisis selanjutnya karena jawaban yang tidak lengkap sehingga data yang layak dianalisis berjumlah 71 kuesioner. - Komitmen Organisasi - komitmen organisasi mempunyai pengaruh negatif terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran dan menunjukan adanya pengaruh yang signifikan - -

47 Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metodologi Penelitian Variabel

Lainnya Hasil X1 X2 X3 Y 6 Falikhatun( 2007) Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Budgetary Slack dengan Pemoderasi

Ketidakpastian

Lingkungan dan Kohesivitas Kelompok

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan BUMD di Jawa Tengah. Sampel menggunakan metode sederhana yaitu Random Sampling dan instrument yang digunakan adalah kuesioner. - Ketidakpas tian Lingkunga n - Kohesivita s Kelompok - Partisipasi Penganggaran berpengaruh positif terhadap Budgetary Slack. - Ketidakpastian lingkungan dan kohesivitas kelompok tidak memoderasi hubungan antara partisipasi anggaran dan senjangan anggaran. - - 7 Sofian Sugioko (2008) Pengaruh Komitmen Organisasi dan Kecukupan Anggaran pada Hubungan antara Partisipasi penganggaran dan Kinerja Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Menggunakan Lima Variabel Pemoderasi

Objek penelitian adalah perguruan tinggi anggota APTIK (Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik) yang beranggotakan 16 perguruan tinggi yang tidak berorientasi laba, dengan menggunakan metode survei dan instrument berupa kuesioner, 850 pejabat struktural dan yang merespon sebesar 347 orang.

- Komitmen - Kinerja - Partisipasi Anggaran berpengaruhbpositif signifikan terhadap kinerja - Komitmen organisasi memengaruhi positif signifikan terhadap kecukupan anggaran. - -

48 B. Kerangka Berpikir

Skema kerangka penelitian pada penelitian “Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran dengan Asimetri Informasi dan Kecukupan Anggaran sebagai Variabel Moderating” dapat digambarkan pada gambar 2.1 berikut ini:

Gambar 2.1

Skema Kerangka Pemikiran

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran dengan Asimetri Informasi dan Kecukupan Anggaran sebagai Variabel Moderating

(Studi di Instansi Pemerintah Daerah Kota Sukabumi)

Variabel Independen Variabel

Dependen

Fenomena-fenomena Anggaran

Metode Analisis:

Model Regresi Linear Berganda (MRA)

Senjangan Anggaran (Y) Falikhatun (2007), Ikhsan dan Ane (2007) Partisipasi Anggaran (X) Sumarno (2005), Ikhsan dan Ane (2007) Asimetri Informasi (Variabel Moderating) Falikhatun (2007) Kecukupan Anggaran (Variabel Moderating) Widi Hariyanti (2002), Sugioko (2008)

Hasil Pengujian dan Pembahasan

49 C. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis

Dokumen terkait