2.4.1 Mengenal Database MySQL. Definisi MYSQL
Berikut ini akan dijelaskan mengenai beberapa definisi MYSQL untuk memperjelas pengertian tentang software ini :
1. MYSQL adalah sistem pengaturan relational database.
Suatu relational database, menyimpan data dalam bentuk tabel-tabel yang kemudian akan diletakkannya semua data dalam satu ruang penyimpanan yang besar.
2. MYSQL adalah Open Source Software (perangkat lunak).
Open Source artinya bahwa software tersebut memungkinkan untuk
digunakan dan dimodifikasi oleh siapa saja.
3. MYSQL menggunakan GPL (GNU General Public License).
Untuk menentukan apakah seseorang memenuhi persyaratan untuk menggunakan software tersebut dalam situasi yang berbeda. Jika seseorang merasa tidak nyaman dengan GPL atau ingin menggunakan MYSQL untuk aplikasi bisnis, maka orang tersebut dapat membeli lisensi yang bersifat komersial.
Adapun beberapa keuntungan dalam menggunakanMYSQL yaitu :
a. Portability Database MySQL berfungsi dengan stabil tanpa kendala, berarti
berlaku pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, Amiga, HP-Unix, dan lain-lain.
b. Open Source MySQL merupakan database open source (gratis), di bawah
lisensi GPL sehingga dapat memperoleh dan menggunakannya secara cuma-cuma tanpa membayar sepersen pun.
c. Multiuser MySQL merupakan database yang dapat digunakan untuk
menangani beberapa user dalam waktu bersamaan tanpa mengalami masalah. Dan memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses bersamaan pula.
d. Performace Tuning MySQL mempunyai kecepatan yang cukup baik dalam
menangani query-query sederhana, serta mampu memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
e. Column Type Database MySQL didukung dengan tipe data yang sangat
kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, varchar,
text, blob, data, time, datetime, timestamp, year, set serta enum.
f. Command dan Functions MySQL server memiliki operator dan fungsi
secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query
2.5 Pengertian Vb. Net 2008
Microsoft Visual Basic 2008 adalah sebuah pengembangan dari bahasa Visual Basic, yang digunakan untuk membuat aplikasi yang aman dan
berorientasi objek atau lebih dikenal dengan VB.NET 2008. VB2008 bisa digunakan untuk membuat aplikasi berbasis window,web, dan bahkan bisa juga digunakan untuk membuat aplikasi mobile (misalnya ponsel, PDA dan perangkat mobile lainnya). Tetapi pada versi VB2008, menggunakan teknologi.NET Framework. Sudah berbeda sekali dengan VB6 yang masih menggunakan Teknologi Win32 (berorientasi pada komponen OCX). Tingkat keamanan dan model bahasa VB2008 yang menyerupai teknik bahasa
C++, dan sudah menggunakan pemrograman berorientasi Objek/OOP. Adapun Perbedaan VB 2008 dengan VB 6 adalah :
a. Bahasa pemprograman VB 2008 ini benar-benar bahasa berbasis objek (Object Oriented Programming), sedangkan VB 6 bukan bahasa berbasis objek.
b. Aplikasi dan komponen yang ditulis di VB 2008 mempunyai akses penuh ke .Net Framework. Sedangkan di VB 6 tidak dikenal atau tidak digunakan .Net Framework.
c. Semua aplikasi yang dibuat beroperasi dalam manajemen Common
Language Runtime (CLR).
.Net Framework sendiri, yang sekarang sudah versi 2.0 adalah suatu
himpunan file-file pustaka yang telah terorganisir dan berguna sebagai fasilitas untuk sistem dan aplikasi. Sehingga seorang programmer dapat tidak perlu lagi menghapal fungsi-fungsi Windows API untuk akses sistem, seperti di dalam bahasa VB 6 karena sudah diorganisir oleh. Net Framework. Hampir semua fungsi Windows API tersebut telah dijadikan objek-objek yang dapat dengan mudah.
Adapung pengertian dari Common Language Runtime (CLR) adalah suatu runtime lingkungan yang memproses, melaksanakan, dan mengatur kode dasar Visual Basic. Mirip dengan runtime Visual Basic tradisional, yaitu
VBRUN300.dll atau MSVBVM60.dll, tetapi kemampuannya saja lebih
ditingkatkan sehingga jalannya program yang dibuat lebih stabil dan penanganan kesalahan lebih baik dengan tujuan supaya program dapat berjalan secara optimum.
2.5.1 ADO .NET (Active X Data Object).
ADO.NET adalah teknologi akses data universal terbaru berdasarkan prinsip tanpa koneksi (connectionless principle) yang didesain untuk mempermudah batasan koneksi yang dahulunya harus diperhatikan ketika membuat aplikasi terdistribusi. Aplikasi hanya terhubung ke database untuk beberapa saat guna mengakses atau update data, kemudian diputus. Data yang diakses dapat disimpan pada salah satu objek ADO.NET, yaitu pada DataSet atau DataView. Keuntungan dari disconnected architecture ialah mampu menangani lebih banyak user. Kelebihan lain data yang disimpan di DataSet berada di memori dan berformat XML Adapun Gambar 2.10 mengenai ADO.NET
Gambar 2.10 ADO.NET
Dalam .NET, bisa memakai database apa saja baik itu sql, mysql, oracle, dan sebagainya. .NET adalah teknologi yang powerfull. Bila dulu PHP disebut yang tercepat, sekarang .NET lah yang mulai merontokan tradisi tersebut.
2.6 Pengertian UML ((Unified Modeling Language).
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang
membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan
software berbasis OO (Object-Oriented). UML sendiri juga memberikan
standar penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software (Sholiq, 2006).
Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax/semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya : Grady Booch-Object-Oriented Design (OOD), Jim
Rumbaugh-Object Modeling Technique (OMT), dan Ivar Jacobson-Rumbaugh-Object-Oriented Software Engineering (OOSE). Didalam UML terdapat use case diagram, class diagram, sequence diagram, collaboration diagram, activity diagram, state Diagram.
2.6.1 Use Case Diagram.
Use case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, use case, dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang
memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun. Use case diagram menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar. Adapun yang terlihat pada Gambar 2.11 tentang use case
Gambar 2.11 Use Case
Use case diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk
menangkap requirement sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. Selama tahap desain, use case diagram berperan untuk menetapkan perilaku (behavior) sistem saat diimplementasikan. Dalam sebuah model mungkin terdapat satu atau beberapa use case diagram. Kebutuhan atau
requirements system adalah fungsionalitas apa yang harus disediakan oleh
sistem kemudian didokumentasikan pada model use case yang menggambarkan fungsi sistem yang diharapkan (use case), dan yang mengelilinginya (actor), serta hubungan antara actor dengan use case (use case diagram) itu sendiri (Sholiq, 2006).
Adapun komponen-komponen pembentuk use case diagram adalah sebagai berikut :
Actor mempresentasikan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat,
sistem lain) yang berinteraksi dengan sistem. Sebuah actor mungkin hanya memberikan informasi inputan pada sistem, hanya menerima informasi dari sistem atau keduanya menerima, dan memberi informasi pada sistem. Actor hanya berinteraksi dengan use case tetapi tidak memiliki kontrol atas use case. Cara menentukan use case dalam suatu sistem :
b. Gambaran tugas dari sebuah actor.
c. Sistem atau benda yang memberikan sesuatu yang bernilai kepada actor d. Apa yang dikerjakan oleh suatu perangkat lunak (bagaimana cara
mengerjakannya
Adapun contoh dari bentuk gambar pada actor bisa dilihat pada Gambar 2.12 actor student.
Gambar 2.12 Actor Student
Relasi mempresentasikan hubungan antara actor satu dengan actor yang lainnya yang melakukan sebuah kegiatan atau melakukan suatu aktivitas dalam suatu sistem yang telah dibuat. Ada beberapa relasi yang terdapat dalam use
case diagram yaitu :
a. Association, menghubungkan link antar elemen
b. Generalization, disebut juga inheritance (pewarisan), sebuah elemen dapat
merupakan spesialisai dari elemennya
c. Dependency, sebuah elemen bergantung dalam beberapa cara ke elemen
lainnya
Adapun tipe relasi atau stereotype yang mungkin terjadi pada use case
diagram :
a. <<include>>, yaitu kelakuan yang harus terpenuhi agar sebuah event dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari
b. <<extends>>, kelakuan yang hanya berjalan dibawah kondisi tertentu seperti menggerakkan alarm.
c. <<communicates>>, mungkin ditambahkan untuk asosiasi yang menunjukkan asosiasinya adalah communicates association.Ini merupakan pilihan selama asosiasi hanya tipe relationship yang dibolehkan antara
actor dan use case.
Adapun bentuk gambaran dari relasi antara actor dan use case diagram pada Gambar 2.13 use case diagram.
Gambar 2.13 Use Case Diagram. 2.6.2 Class Diagram.
Diagram yang menunjukkan sekumpulan class, interface dan
collaboration serta relationships. Diagram ini biasa ditemukan pada pemodelan object oriented system. Class diagram menunjukkan view desain statik dari
sebuah sistem. Class diagram yang termasuk active class menunjukkan view proses statik sebuah sistem (Sholiq, 2006). Adapun contoh pada Gambar 2.14 tentang class diagram.
Gambar 2.14 Class Diagram. 2.6.3 Object Diagr am.
Object diagram adalah bentuk lain dari class diagram tetapi
menggunakan cara yang berbeda. Perbedaan diantara keduanya adalah pada
object diagram memperlihatkan beberapa object yang merupakan instansi dari
sebuah class. Sebuah object diagram menggunakan notasi penggambaran yang sama dengan class diagram kecuali dalam penulisan nama dan hubungan antar
object. Object diagram dapat digunakan untuk menggambarkan class diagram
yang kompleks meskipun penggunaannya tidak sepenting class diagram (Sholiq, 2006).
2.6.4 Sequence Diagram
Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi
antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek tersebut. Diagram ini juga menunjukkan serangkaian pesan yang dipertukarkan oleh obyek-obyek yang melakukan suatu tugas atau aksi tertentu. Obyek-obyek tersebut kemudian diurutkan dari kiri ke kanan, aktor yang melakukan interaksi
biasanya ditaruh di paling kiri dari diagram (Sholiq, 2006). Adapun contoh pada Gambar 2.15 tentang sequence diagram.
Gambar 2.15 Sequence Diagram 2.6.5 Collaboration Diagram.
Diagram interaksi yang menekankan pada struktur organisasi dari objek yang menerima dan mengirim message. Collaboration diagram menunjukkan sekumpulan objek dan hubungan diantaranya serta pengiriman dan penerimaan
message. Objek yang umumnya memiliki nama atau instansiasi dari class, tapi
dapat pula merupakan turunan dari benda lain, seperti collaboration, component dan node. Diagram ini digunakan untuk mengilustrasikan dynamic view dari system (Sholiq, 2006). Adapun contoh pada Gambar 2.16 tentang collaboration diagram.
2.6.6 Activity Diagr am.
Activity diagram menggambarkan urutan aktifitas yang digunakan untuk
menjelaskan aktifitas dari sebuah operasi. Pada activity diagram terdapat keadaan aksi yang berisi spesifikasi dari aktifitas tertentu. Diagram ini berisi, pilihan keputusan dan kondisi serta spesifikasi message yang dikirim atau diterima sebagai gambaran dari aksi (Sholiq, 2006). Adapun contoh pada Gambar 2.17 tentang activity diagram.
Gambar 2.17 Activitiy Diagram. 2.6.7 State Diagram.
Sebuah state diagram menggambarkan keadaan mesin, transisi, event dan activity. Diagram ini adalah pelengkap khusus untuk mendeskripsikan sebuah class yang menggambarkan state dari objek dari class dan event yang menyebabkan state berubah. Event tersebut dapat berasal dari objek yang mengirimkan suatu message atau dari kondisi yang terpenuhi (Sholiq, 2006). Adapun contoh pada Gambar 2.18 tentang state diagram.
3.1 Analisis Sistem.
Perancangan Aplikasi OSTIL ini nantinya dirancang untuk menyediakan sarana media informasi bagi masyarakat yang terkena tilang yang lupa akan hari persidangan yang akan dijalaninya.
Aplikasi OSTIL ini nantinya dibantu dengan menggunakan mobile device (handphone), sebagai penghubung dengan server di komputer pusat. Aplikasi akan berjalan apabila admin melakukan sebuah pengiriman informasi yang berupa sms terhadap para pelanggar yang akan menjalani jadwal sidangnya, dimana data dari pelanggar tersebut didapat pada saat pelanggar terkena tilang dan data tersebut telah tercatat dan tersimpan didalam system aplikasi OSTIL. Dimana hasil informasi yang akan di dapat oleh masyarakat nantinya berupa sms pesan singkat mengenai informasi tentang jadwal persidangan yang akan dijalaninya.
3.2 Perancangan Sistem.
Sub-bab ini akan menjelaskan mengenai proses desain dari aplikasi
OSTIL yang akan dibuat. Proses desain sistem aplikasi dalam sub-bab ini akan
dibagi menjadi 3 tahapan penting, yaitu: perancangan proses, perancangan
3.3 Perancangan Pr oses.
Sistem perancangan proses yang ada pada aplikasi ini terdapat 2 entitas luar yang terdapat dalam sistem ini, yaitu :
1. Admin.
Entitas admin sebagai administrator memiliki hak akses penuh terhadap sistem. Seperti input data, hapus data, ubah data dan membuat sebuah laporan dari para pelanggar yang terkena tilang dimana semua itu dapat diatur oleh
admin.
2. Pelanggar ( Orang yang terkena tilang ).
Dalam kasus ini entitas pelanggar hanya dapat mengetahui jadwal persidangan, keterangan pasal yang dilanggar, berserta denda yang harus dibayarkan tersebut.
3.3.1 Use Case Diagram.
Use case diagram ini akan menggambarkan hubungan actor dengan
proses-proses yang menjadi tanggung jawabnya. Dalam use case diagram ini ada 2 aktor, yaitu Administrator, dan pelanggar. Masing-masing aktor memiliki tanggung jawab masing-masing seperti yang dijelaskan sebagai berikut :
1. Use Case Diagram Admin.
Use case diagram admin menggambarkan proses-proses yang dilakukan
oleh admin. Aktor administrator bertanggung jawab mengelola data-data yang berhubungan dengan manajemen data pelanggar, manajemen data jadwal, manajemen pasal, manajemen denda dan membuat laporan. Adapun pada gambar 3.1 Mengenai use case pada admin .
Gambar 3.1 Use Case Diagram Admin.
a. Manajemen Data pelanggar : aktivitas ini merupakan aktivitas admin yaitu menginputkan, mengedit dan menghapus data para pelanggar.
b. Manajemen Data jadwal : aktivitas ini merupakan aktivitas admin yaitu menginputkan, mengedit dan menghapus data jadwal.
c. Manajemen pasal : aktivitas ini merupakan aktivitas admin menginputkan, mengedit dan menghapus data dari kumpulan pasal.
d. Manajemen denda : aktivitas ini merupakan aktivitas admin menginputkan, mengedit dan menghapus data denda.
e. Membuat laporan : aktivitas ini merupakan aktivitas admin untuk membuat sebuah laporan yang dibutuhkan.
2. Use Case Diagram Pelanggar.
Use case diagram pelanggar menggambarkan proses yang dilakukan oleh
aktor pelanggar. Aktor pelanggar ada aktivitas untuk menerima info tilang dan meminta info. Adapun pada gambar 3.2 use case tentang pelanggar.
Gambar 3.2 Use Case Diagram Pelanggar.
a. Menerima Info tilang : aktivitas ini merupakan aktivitas pelanggar ketika ia menerima sms untuk jadwal sidang yang dijalaninya.
b. Meminta Info : aktivitas ini merupakan aktivitas pelanggar dimana dia meminta info kepada system, misalnya info denda, info keterangan terhadap pasal yang telah dia langgar.
3.3.2 Activity Diagram.
Activity diagram menunjukan aliran proses yang terjadi pada sistem. Ada
beberapa Activity diagram yang akan dijelaskan sebagai berikut : a. Activity Diagram Pada Admin.
Activity diagram pada admin dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Activity Diagram Manajemen Input Data Pelanggar.
Activity diagram manajemen input data pelanggar menjelaskan
proses-proses aktivitas yang dilakukan oleh admin. Disini terdapat 5 macam aktivitas yang dilakukan oleh admin pada saat melakukan manajemen input data pelanggar.
Adapun pada gambar 3.3 mengenai activity diagram manajemen input data pelanggar.
Gambar 3.3 Activity Diagram Manajemen Input Data Pelanggar. Adapun penjelasan mengenai activity diagram manajemen input data data pelanggar adalah sebagai berikut :
a. Memilih menu admin : disini setelah admin melakukan login terhadap aplikasi yang ada, nantinya admin akan masuk kedalam menu admin. Disini admin akan memilih sebuah menu mana yang akan digunakan atau dipakai pada saat menjalankan aplikasi tersebut.
b. Memilih menu data pelanggar : menu data pelanggar merupakan salah satu menu yang ada pada halaman admin, gunanya untuk menginputkan data para pelanggar yang terkena tilang.
c. Mengisi form data pelanggar : pada tahap ini yang harus dilakukan admin dalam proses manajemen data adalah dengan mengisi form data untuk penambahan para pelanggar yang terkena tilang.
d. Simpan : setelah admin mengisi seluruh form yang ada pada form data pelanggar maka proses selanjutnya adalah menekan tombol simpan. Dimana pada tombol simpan ini proses penyimpanan data para pelanggar bekerja.
e. Batal : batal bisa saja terjadi apabila admin tidak melakukan pengisian
form yang ada pada data para pelanggar, dan memilih menekan tombol
batal dan keluar dari form data pelanggar. Sehingga data para pelanggar tidak akan tersimpan pada database dan tidak tersimpan pada system. 2. Activity Diagram Manajemen Update dan Delete Data Pelanggar.
Activity diagram manajemen update dan delete data pelanggar
menjelaskan proses-proses aktivitas yang dilakukan oleh admin untuk melakukan perubahan dan penghapusan data. Adapun pada gambar 3.4 mengenai activity diagram manajemen update dan delete data pelanggar.
admin aplikasi database
Y
T
tampi lan form pelanggar
pili h data Decision_1 Mengedit data Delete Data Load Database tampil data
Gambar 3.4 Activity Diagram Manajemen Update dan Delete Data Pelanggar. Activity diagram manajemen update dan delete data pelanggar disini menjelaskan admin dapat melakukan perubahan dan penambahan data dari para pelanggar yang ada. Activity diagram tersebut memiliki sub-aktivitas, yaitu :
a. Tampilan form data pelanggar disini admin masuk kedalam form update dan delete data pelanggar.
b. Pilih data pelanggar, disini Admin memilih data pelanggar yang akan diupdate.
c. Mengedit data, Admin memilih untuk mengubah data dan data yang diubah
akan berubah di database.
d. Delete data, Admin memilih untuk menghapus data maka data yang di
hapus akan terhapus pada database.
f. Tampil data : tampil data berguna apabila sudah selesai melakukan update maupun delete pada data pelanggar.
3. Activity Diagram Manajemen Input Data Jadwal.
Activity diagram manajemen input data jadwal menjelaskan
proses-proses aktivitas yang dilakukan oleh admin. Disini terdapat 5 macam aktivitas yang dilakukan oleh admin pada saat melakukan manajemen input data jadwal. Adapun pada gambar 3.5 mengenai activity diagram manajemen input data jadwal.
Gambar 3.5 Activity Diagram Manajemen Input Data Jadwal. Adapun penjelasan mengenai activity diagram manajemen Input data jadwal adalah sebagai berikut :
a. Memilih menu admin: disini setelah admin melakukan login terhadap aplikasi yang ada nantinya admin akan masuk kedalam menu admin. Disini admin akan memilih sebuah menu mana yang akan digunakan atau dipakai pada saat nantinya menjalankan aplikasi tersebut.
b. Memilih menu data jadwal : menu data jadwal merupakan salah satu menu yang ada pada halaman admin dimana berisi data-data jadwal setiap orang yang terkena tilang.
c. Mengisi form data jadwal : pada tahap ini yang harus dilakukan admin dalam proses manajemen data jadwal adalah mengisi form data untuk melakukan penambahan data jadwal untuk sidang yang akan digelar. d. Simpan : setelah admin mengisi seluruh form yang ada pada form data
jadwal maka proses selanjutnya adalah menekan tombol simpan. Dimana pada tombol simpan ini proses penyimpanan data jadwal akan bekerja. e. Batal : batal bisa saja terjadi apabila admin tidak melakukan pengisian
form yang ada pada data pelatihan dan memilih menekan tombol batal dan
keluar dari form data jadwal. Sehingga data pelatihan tidak akan tersimpan pada database dan tidak tersimpan pada system.
4. Activity Diagram Manajemen Update dan Delete Data Jadwal.
Activity diagram Manajemen update dan delete data jadwal menjelaskan
proses-proses aktivitas yang dilakukan oleh admin untuk melakukan perubahan dan penghapusan data jadwal bagi orang yang terkena tilang. Adapun pada gambar 3.6 mengenai activity diagram manajemen update dan delete data jadwal.
admin aplikasi database
Y
T
tampilan form jadwal
pilih data Decision_1 Mengedit data Delete Data Load Database tampil data
Gambar 3.6 Activity Diagram Manajemen Update Dan Delete Data Jadwal Activity diagram diatas menjelaskan tentang proses dari update dan delete data jadwal. Activity diagram tersebut memiliki sub-aktivitas, yaitu :
a. Tampilan form data jadwal disini admin masuk kedalam form update dan
delete data jadwal.
b. Pilih data Jadwal, disini Admin memilih data Jadwal yang akan diupdate c. Mengedit data, Admin memilih untuk mengubah data. Dimana data yang
diubah akan berubah di dalam database.
d. Delete data, Admin memilih untuk menghapus data maka data yang di
hapus akan terhapus pada database.
e. Load database untuk menampung update data dari aplikasi tersebut.
f. Tampil data : tampil data berguna apabila sudah selesai melakukan update maupun delete pada data pelanggar.
5. Activity Diagram Manajemen Input Pasal.
Activity diagram manajemen input pasal menjelaskan proses-proses
aktivitas yang dilakukan oleh admin. Disini terdapat 5 macam aktivitas yang dilakukan oleh admin pada saat melakukan manajemen pasal. Adapun pada gambar 3.7 mengenai activity diagram manajemen input pasal.
Gambar 3.7 Activity Diagram Manajemen Input Pasal.
Adapun penjelasan mengenai activity diagram manajemen input pasal adalah sebagai berikut :
a. Memilih menu admin: disini setelah admin melakukan login terhadap aplikasi yang ada nantinya admin akan masuk kedalam halaman admin. Disini admin akan memilih sebuah menu mana yang akan digunakan atau dipakai pada saat nantinya menjalankan aplikasi tersebut.
b. Memilih menu pasal : menu pasal merupakan salah satu menu yang ada pada halaman admin dimana berisi data-data tentang segala macam pasal yang ada.
c. Mengisi form pasal : pada tahap ini yang harus dilakukan admin dalam