• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESAIN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI ONE STOP TILANG BERBASIS MOBILE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DESAIN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI ONE STOP TILANG BERBASIS MOBILE."

Copied!
122
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Disusun oleh :

RIZKY FIRMANSYAH

NPM. 0834010200

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

"

VETERAN

"

J AWA TIMUR

SURABAYA

(2)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Jurusan Teknik Informatika

Disusun oleh :

RIZKY FIRMANSYAH

NPM. 0834010200

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

SURABAYA

(3)

DESAIN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI ONE STOP TILANG

BERBASIS MOBILE

Disusun O leh :

RIZKY FIRMANSYAH

NPM. 0834010200

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negar a Lisan Gelombang VI Tahun Akademik 2011/2012

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Bar ry Nuqoba, S.Si, M.Kom Doddy Ridwandono, S.Kom

NPT. 38411 090 1551 NPT. 3 7805 07 0218 1

Mengetahui,

Ketua J urusan Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri UPN ”Veteran” J awa Timur

Dr. Ir. Ni Ketut Sar i, MT NIP. 19650731 199203 2 001

(4)

Disusun Oleh :

RIZKY FIRMANSYAH

NPM. 0834010200

Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skr ipsi J ur usan Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 10 Agustus 2012

Doody Ridwandono, S.Kom Basuki Rachmat, S. Si, MT

NPT. 3 7805 07 0218 1 NPT. 3 6907 060 209 1

3.

Intan Yuniar Pur basari S.Kom, Msc NPT. 3.8006 04 01981

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur

(5)

PANITIA UJ IAN SKRIPSI / KOMPREHENSIF

J l. Raya R ungkut Madya Gunung Anyar Telp. (031) 8706369 (Hunting). Fax. (031) 8706372 Sur abaya 60294

KETERANGAN REVISI

”DESAIN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI ONE STOP TILANG BERBABSI MOBILE"

Surabaya, 20 September 2012 Dosen Penguji yang memerintahkan revisi:

1) I Gede Susrama Mas Diyasa, ST, M.Kom NPT. 3 7006 06 0210 1

2) Basuki Rachmat, S. Si, MT NPT. 3 6907 060 209 1

(6)

Ucapan terima kasih ini saya persembahkan sebagai perwujudan rasa syukur atas terselesaikannya Laporan Skripsi. Ucapan terima kasih ini saya tujukan kepada : 1. Allah SWT, karena berkat Rahmat dan berkahNya kami dapat menyusun dan

menyelesaikan Laporan Skripsi ini hingga selesai.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.

4. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah dengan sabar membimbing dengan segala kerendahan hati dan selalu memberikan kemudahan dan kesempatan bagi saya untuk berkreasi.

5. Bapak Firza Prima Aditiawan, S.Kom., Selaku PIA Tugas Akhir Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur.

6. Bapak Barry Nuqoba S,Si , M.Kom. selaku dosen pembimbing utama pada Proyek Skripsi ini di UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah banyak memberikan petunjuk, masukan, bimbingan, dorongan serta kritik yang bermanfaat sejak awal hingga terselesainya Skripsi ini.

(7)

8. Keluarga tercinta, terutama Bapak Ibuku tersayang, terima kasih atas semua doa, dukungan serta harapan-harapanya pada saat penulis menyelesaikan Skripsi dan laporan ini. Yang penulis minta hanya doa restunya, sehingga penulis bisa membuat sesuatu yang lebih baik dari laporan ini

9. Terima kasih untuk kakak-kakakku yang sebelumnya telah memberikan banyak dukungan dan segala kebaikannya selama ini

10.Terima kasih untuk om, tante, kakek, nenek dan saudara-saudara yang lainnya yang selalu mensuport agar tugas akhir dapat diselesaikan dengan baik dan benar

11.Untuk Surabaya Comunity terima kasih atas segala dukungannya selama ini supaya tugas akhir dapat diselesaikan dengan baik.

12.Terima kasih untuk D Force atas segala dukungan dan support yang ada selama ini

13.Akatsuki group semangat buat kalian semoga kita tetap solid dan selalu berkumpul layaknya keluarga.

14.Untuk Surabaya Great Family terima kasih atas segala dukungannya selama ini supaya tugas akhir dapat diselesaikan dengan baik

(8)
(9)

Syukur Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin terucap ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan Kekuatan-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga, pikiran dan keberuntungan yang dimiliki penyusun, akhirnya penyusun dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “DESAIN DAN IMPLEMENTASI

ONE STOP TILANG (OSTIL) BERBASIS MOBILE” tepat waktu.

Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.

Melalui Skripsi ini penyusun merasa mendapatkan kesempatan emas untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku perkuliahan, terutama berkenaan tentang penerapan teknologi perangkat bergerak. Namun, penyusun menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.

Surabaya, 13 Juli 2012

(10)

DAFTAR ISI

1.6 Sistematika Penulisan... 3

BAB II Tujuan Pustaka ... 6

2.1 Pengertian Sistem Informasi ... 6

2.1.1 Komponen Dalam Sistem Informasi ... 7

2.1.2 Klasifikasi Sistem... 8

2.1.3 Jenis-Jenis Sistem... 9

2.2 Sejarah Singkat SMS ... 11

2.2.1 Protokol Dalam SMS ... 14

2.2.2 AT-Command ... 15

(11)

2.2.4SMS Gateway ... 17

2.2.5Keuntungan Menggunakan SMS Gateway... 19

2.2.6Kebutuhan untuk SMS Gateway ... 19

2.2.7Mekanisme Dalam SMS Gateway ... 19

2.3 Pengertian Tilang ... 20

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 38

(12)

3.4 Perancangan Database ... 69

3.5 Perancangan Antar Muka ... 73

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 75

4.1 I SPESIFIKASI SISTEM ... 75

4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) yang digunakan ... 75

4.1.2 Perangkat Lunak (Software) yang digunakan ... 75

(13)

5.2.3 Pengujian Halaman Admin ... 94

5.2.4 Pengujian Pasal ... 97

5.2.5 Pengujian Denda ... 99

5.2.6 Pengujian Jadwal ... 101

5.2.7 Pengujian Relasi ... 103

5.2.8 Pengujian Kirim SMS ... 104

5.2.9 Pengujian Auto Replay ... 105

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan ... 106

6.2 Saran Pengembangan ... 107

(14)

PENYUSUN : Rizky Fir mansyah

ABSTRAK

Dalam era global saat ini perkembangan teknologi saat ini semakin tinggi dan semaking canggih terutama di bidang informatika salah satunya dalam bidang mobile communication. Penggunaan teknologi pada bidang ini dibutuhkan oleh pihak kepolisian untuk membantu melakukan penyebaran informasi berupa info tentang tilang kendaraan bermotor kepada masyarakat luas. Yang dimana diharapkan nantinya dalam penggunaan aplikasi ini penyebaran informasi yang ada agar semakin cepat, efektif dan lebih efisien.

Dimana dalam pembuatan aplikasi ini sendiri nantinya dibangun dengan menggunakan 3 tools yaitu gammu, sebagai tools server khusus SMS Gateway, Visual Basic 2008 sebagai bahasa pemograman dalam pembuatan SMS Gateway yang ada dan MySQL sebagai database server. Dimana Gammu sendiri berfungsi menghubungkan komputer dengan handphone sebagai server sms gateway yang memproses pengiriman dan penerimaan sms. Sedangkan database MYSQL berfungsi untuk menyimpan data-data dari gammu dan data-data informasi yang diperlukan. Dengan kata lain MYSQL disini menghubungkan antara gammu dengan visual basic 2008. Sedangkan visual basic 2008 berfungsi memproses data-data dari tilang yang masuk dan memproses sms yang masuk yang kemudian secara otomatis melakukan sms balasan atau auto replay.

Sehubungan dengan adanya tugas akhir ini penulis mencoba memberikan pandangan dan solusi dengan membuat aplikasi one stop tilang yang mudah dipakai dan digunakan untuk pihak kepolisian sendiri dan masyarakat luas yang membutuhkan informasi mengenai persidangan yang akan dijalaninya.

Adapun hasil yang didapat atau diperoleh dalam hasil uji coba ini nantinya adalah penerimaan sebuah informasi mengenai jadwal tilang yang dibutuhkan oleh para pelanggar, dapat mengetahui jumlah denda yang harus dibayarkan pada saat persidangan dan dapat mengetahui keterangan dari pasal yang telah dia langgar.

(15)

1.1 Latar Belakang.

Kemajuan di bidang IT dapat dimanfaatkan untuk membantu manusia dalam segala bidang, salah satunya dalam pelanggaran hukum. Adanya pemanfaatan teknologi dalam bidang hukum ini digunakan untuk melancarkan penegakkan hukum yang ada. Teknologi dipakai sebagai sarana untuk melakukan

monitoring terhadap para pelanggar, para petugas hukum, dan petugas pengadilan

dalam hal menjaga penyimpangan yang ada nantinya. Dimana aplikasi ini nantinya dibuat dan dipakai untuk membantu itu semua.

Adapun kegunaan aplikasi One Stop Tilang ini tidak hanya untuk melakukan monitoring saja melainkan dapat memberikan sebuah informasi mengenai jadwal persidangan, Denda yang harus dibayarkan dan dapat mengetahui tentang pasal yang telah dilanggar oleh pelanggar tersebut. Dimana cara yang perlu dilakukan adalah petugas melakukan pengiriman jadwal persidangan bagi pelanggar yang waktu sidangnya mendekati hari pelaksanaanya. Disini pengiriman jadwal yang ada berupa informasi layanan SMS (Short

Message Service). Dimana SMS yang diterima berupa waktu persidangan, lokasi

(16)

1.2 Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah, yaitu : 1. Bagaiamana merancang dan mengimplementasikan OSTIL server

application ?.

2. Bagaimana mengintegrasikan OSTIL dengan sms gateway system ?. 3. Bagaimana membuat aplikasi OSTIL yang ada, supaya dapat membantu

para pelanggar untuk dapat mengetahui jadwal informasi persidangan yang akan dijalaninya.

1.3 Batasan Masalah.

Sehubungan dengan besar dan luasnya permasalahan yang terdapat pada aplikasi One Stop Tilang (OSTIL) berbasis mobile ini maka akan dibuat batasan permasalahan yang akan dibahas pada tugas akhir ini. Batasan-batasan atau ruang lingkup permasalahan yang akan ditangani yakni:

1. Informasi yang disajikan oleh system ini terkait segala hal tentang tilang kendaraan bermotor, Misalnya :

a. Keterangan untuk pasal yang dilanggar. b. Denda yang harus dibayarkan.

c. Jadwal persidangan yang akan dijalani (meliputi lokasi pengadilan, ruangan, waktu persidangan).

1.4 Tujuan Penelitian.

Tujuan Pembuatan Tugas Akhir ini adalah :

1. Menyediakan suatu media untuk pelayanan public.

(17)

1.5 Manfaat Penelitian.

Manfaat pembuatan Tugas Akhir ini adalah :

1. Mempermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan tilang yang akan dijalaninya.

2. Lebih efektif dan efisien dalam hal waktu karena cukup hanya dengan mengirimkan sms user dapat mengetahui segala informasi mengenai tilang. 1.6 Sistematika Penulisan.

Dalam penyusunan tugas akhir, sistematika pembahasan diatur dan disusun dalam enam bab, dan tiap-tiap bab terdiri dari sub-sub bab. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, maka diuraikan secara singkat mengenai materi dari bab-bab dalam penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN.

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan pembuatan tugas akhir ini.

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA.

(18)

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM.

Bab ini menjelaskan tentang tata cara metode perancangan sistem yang digunakan untuk mengolah sumber data yang dibutuhkan sistem antara lain: UML ((Unified Modeling Language).

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM.

Pada bab ini menjelaskan implementasi dari program yang telah dibuat meliputi lingkungan implementasi, implementasi proses dan implementasi antarmuka.

BAB V UJ I COBA DAN EVALUASI.

Pada bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari pelaksanaan uji coba dari program yang dibuat. Uji coba dapat dilakukan pada akhir dari tahap-tahap analisa sistem, desain sistem dan tahap penerapan sistem atau implementasi. Sasaran dari ujicoba program adalah untuk menemukan kesalahan-kesalahan dari program yang mungkin terjadi sehingga dapat diperbaiki.

BAB VI PENUTUP.

(19)

DAFTAR PUSTAKA.

(20)

TINJ AUAN PUSTAKA

Pada bab II ini akan dibahas beberapa teori dasar untuk menunjang penyelesaian skripsi ini, antara lain : sistem informasi sejarah singkat mengenai sms, pengertian dari sms gateway, pengertian tilang, definisi dari database, mengenal database mysql, pengertian vb.net 2008, pengertian dari UML. 2.1Pengertian Sistem Infor masi.

Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya memberikan informasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Agar informasi tersebut berguna, maka informasi harus di dukung oleh 3 pilar yaitu tepat kepada orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness) dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Output yang tidak didukung oleh ketiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage) (Indrajit, 2000).

Tugas sistem informasi adalah untuk melakukan siklus pengolahan data dimana untuk melakukan siklus ini terdapat 3 macam komponen yaitu komponen input, komponen model, dan komponen output. Data yang masih belum diolah perlu disimpan untuk pengolahan lebih lanjut, karena tidak semua data yang diperoleh disimpan terlebih dahulu yang nantinya setiap saat dapat diambil untuk diolah menjadi sistem informasi. Data ini disimpan di simpanan (storage ) dalam bentuk basis data (database). Proses pengolahan data dari basis data yang diolah menjadi informasi disebut dengan extended data

(21)

2.1.1 Komponen Dalam Sistem infor masi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block) yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen

software, komponen basis data dan komponen kontrol semua komponen

tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran (www.sisinfo.wordpress.com). Adapun penjelasan terhadap setiap komponen adalah sebagai berikut :

a. Komponen input adalah merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi.

b. Komponen model adalah kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. c. Komponen output adalah merupakan output informasi yang berkualitas

dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Komponen teknologi adalah merupakan "tool box" dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model menyimpan dan pengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian secara kesuluruhan.

(22)

f. Komponen software adalah sebagai tempat untuk mengolah, menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.

g. Komponen basis data adalah merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didalam komputer dengan menggunakan

software database.

h. Komponen kontrol adalah pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gangguan terhadap sistem informasi.

2.1.2 Klasifikasi Sistem.

Sistem informasi merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen yang lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

a. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik (sistem teologia). Sedangkan sistem fisik adalah merupakan sistem yang ada secara fisik misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dsb.

b. Sistem alamiah dan sistem buatan.

(23)

c. Sistem tertentu dan tak tentu.

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem tak tentu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem terbuka dan tertutup.

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sedangkan sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

2.1.3 J enis-J enis Sistem.

Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan bisnis (Jeffrey L. Whiiten, 2007). Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :

(24)

b. Sistem Informasi Manajemen (SIM)

SIM adalah sebuah kelengkapan pengelolaan dari proses-proses yang menyediakan informasi untuk manajer guna mendukung operasi-operasi dan pembuatan keputusan dalam sebuah organisasi. Pada SIM masukan yang diberikan berupa data transaksi yang telah diproses, kemudian data-data tersebut diolah menjadi sebuah laporan-laporan yang ringkas, dan digunakan untuk mengambil keputusan-keputusan yang rutin dan jawaban dari query yang diberikan.

c. Sistem Pendukung Keputusan (SPK).

SPK merupakan peningkatan dari SIM dengan penyediaan prosedur-prosedur khusus dan pemodelan yang unik karena akan membantu manajer dalam memperoleh alternative keputusan.

d. Sistem Informasi E-Business.

Sistem yang dibangun untuk menjawab tantangan pengintegrasian data dan informasi dari proses bisnis berbasis internet.

e. Decision Support System + Strategic Planning System.

(25)

f. Knowledge-based system

Program komputer yang dibuat mendekati kemampuan dan pengetahuan seorang pakar. Umumnya menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak khusus seperti LISP dan PROLOG.

2.2 Sejar ah Singkat SMS

SMS merupakan sebuah fasilitas pengiriman pesan yang awalnya disediakan oleh sistem telekomunikasi seluler digital berbasis GSM (Global

System For Mobile Comunication) (Mulyanta, 2003). Adapun hal-hal yang

secara umum diketahui pengguna dalam melakukan pengiriman sebuah pesan SMS adalah, seorang pemilik handphone cukup mengetikkan pesan, dan kemudian mengirimkannya kepada nomor yang dituju dengan terlebih dahulu melewati sebuah mekanisme yang dimiliki oleh operator telepon seluler yang disebut sebagai SMS Center dan setelah itu pesan SMS akan diteruskan kepada

Handphone penerima.

Penggunan pesan SMS yang distandarisasi oleh ETSI (European

Telecommunication Standards Institute) sebagai dokumen pada GSM 03.40 dan

(26)

Adapun subsistem (elemen pendukung) yang mutlak ada pada layanan SMS adalah:

a. Short Message Entity ( SME ), merupakan tempat penyimpanan dan

pengiriman message yang akan dikirimkan ke MS tertentu.

b. Service Centre ( SC ), bertugas untuk menerima message dari SME dan

melakukan forwarding ke alamat MS yang dituju.

c. Short Message Service – Gateway Mobile Switching Center (

SMS-GMSC), melakukan penerimaan message dari SC dan memeriksa parameter yang ada. Selain itu GMSC juga mencari alamat MS yang dituju dangan bantuan HLR, dan mengirimkannya kembali ke MSC yang dimaksud.

d. Short Message Service – Interworking MSC ( SMS – IWMSC ), berperan

dalam SMS Message Origiating, yaitu menerima pesan dari MSC

e. Home Location Register ( HLR ) merupakan sebuah database yang

digunakan sebagai tempat penyimpanan permanen data. Bila diminta oleh SMSC, maka HLR dapat memberikan informasi status tujuan apakah aktif atau tidak.

f. Visitor Location Register ( VLR ) merupakan sebuah database tempat

(27)

g. Mobile Switcing Center ( MSC ) merupakan sebuah sistem yang

melakukan fungsi switching dan mengontrol panggilan telepon dalam sebuah jaringan komunikasi bergerak.

h. Base Station sistem merupakan kesatuan sistem yang bertanggung jawab

mengatur transmisi sinyal elektronik untuk membawa data dari MSC ke perangkat telepon bergerak. Base Station terdiri dari BSC (Base Station

Controller) dan BTS (Base Tranceiver Station).

Alur pengiriman SMS pada standar teknologi GSM yang digunakan pada saat ini adalah pada Gambar 2.1 alur pengiriman sms

Gambar 2.1 Alur pengiriman SMS keterangan:

(28)

d. SMSC - Short Message Service Center

Ketika pengguna mengirim SMS, maka pesan dikirim ke MSC melalui jaringan seluler yang tersedia yang meliputi tower BTS yang sedang meng-handle komunikasi pengguna, lalu ke BSC, kemudian sampai ke MSC. MSC kemudian mem-forward lagi SMS ke SMSC untuk disimpan. SMSC kemudian mengecek (lewat HLR - Home Location Register) untuk mengetahui apakah handphone tujuan sedang aktif dan dimanakah handphone tujuan tersebut. Jika handphone sedang tidak aktif maka pesan tetap disimpan di SMSC itu sendiri, menunggu MSC memberitahukan bahwa handphone sudah aktif kembali untuk kemudian SMS dikirim dengan batas maksimum waktu tunggu yaitu validity

period dari pesan SMS itu sendiri. Jika handphone tujuan aktif maka pesan

disampaikan MSC lewat jaringan yang sedang meng-handle penerima (BSC dan BTS). Sebenarnya, didalam kebanyakan handphone dan GSM/CDMA modem terdapat suatu komponen wireless modem/engine yang dapat diperintah antara lain untuk mengirim suatu pesan SMS dengan protokol tertentu.

2.2.1 Pr otokol Dalam SMS.

SMS dikirim dan diterima melalui jaringan wireless. Sudah tentu sebuah jaringan mempunyai protokol yang digunakan sebagai penunjangnya. Protokol yang sering dipakai oleh SMS adalah sebagai berikut (Wicaksono,2007) : a. SMPP (Sohrt Message Peer-to-Peer Protocol)

Short message protocol peer-to-peer (SMPP) merupakan sebuah

protokol standar industri yang digunakan dalam pertukaran short message antara external short messaging entity (ESME), routing entity (RE), dan

(29)

menyebutkan beberapa entitas seperti short message service Centre (SMSC), GSM unstructured supplementary service data (USSD) server, atau cell

broadcast Centre (CBC). ESME merupakan entitas yang berada diluar jaringan

komunikasi wireless (SMS Forum, 2003). SMPP merupakan sebuah protokol yang berjalan pada lapisan aplikasi, seperti halnya protokol-protokol laindalam konteks komunikasi data dalam jaringan komputer seperti HTTP, FTP, Rlogin, WAP, dan Iain-lain. Satuan paket data yang dipertukarkan pada lapisan aplikasi dalam protokol SMPP disebut PDU (Protocol Data Unit). Dalam protokol SMPP terdapat beberapa macam format PDU dimana penggunaan masing-masing PDU tersebut harus sesuai dengan fungsinya. Sebagai contoh, untuk mengirim

shortmessage, harus digunakan PDU dengan format submit_sm,deliver_sm,atau

data_sm (SMS Forum, 2003).

2.2.2 AT Command.

AT-Command biasanya terdapat dalam kebanyakan handphone

(30)

dari hyperterminal sebuah PC. Perintah yang bisa ditangani oleh AT Command sangat beragam seperti membaca SMS, menghapus SMS, mengirim SMS, mematikan handphone dan sebagainya. AT Command tiap-tiap handphone bisa berbeda-beda, tetapi pada dasarnya sama. Beberapa AT Command yang penting untuk SMS yaitu : dilihat di spesifikasi produk yang dikeluarkan produsen setiap handphone. Fungsi AT Command adalah atomatisasi dalam berkomunikasi. Berbagai sistem yang prinsip kerjanya memanfaatkan AT Command diantaranya adalah sms

gateway, counter penjualan pulsa otomatis, SMS controler dan sebagainya.

2.2.3 Gammu.

(31)

kebebasan menggunakan tool ini tanpa perlu takut dengan masaah legalitas dan biaya yang mahal yang harus dikeluarkan. Gammu mendukung berbagai macam model telepon seluler dengan berbagai jenis koneksi dan type. (www.gammu.org).

Adapun keuntungan menggunakan gammu menurut (Acho, 2007) yaitu : a. Gammu bisa dijalankan di Windows maupun Linux.

b. Banyak device yang kompatibel oleh gammu.

c. Gammu menggunakan database MySql, Bisa menggunakan interface

web-based.

d. Baik kabel data USB maupun SERIAL, semuanya kompatibel di Gammu. 2.2.4 SMS Gateway

SMS Gateway adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme

untuk EUA menghantar dan menerima SMS dari peralatan mobile (HP, PDA phone, dll) melalui SMS Gateway’s shortcode (sbg contoh 9221).

SMS Gateway membolehkan UEA untuk berkomunikasi dengan Telco

SMSC (telkomsel, indosat, dll) atau SMS platform untuk menghantar dan menerima pesan SMS dengan sangat mudah, Karena SMS Gateway akan melakukan semua proses dan koneksi dengan Telco. SMS Gateway juga menyediakan UEA dengan interface yang mudah dan standar.

(32)

UEA melakukan komunikasi dengan SMS Gateway melalui Internet menggunakan standard HTTP GET atau HTTPS (untuk komunikasi yang aman).

Telco SMSC akan menghantar pesan (SMS) tersebut kepada perusahaan

SMS Gateway (sesuai dengan nomor yang telah disewa) dengan menggunakan

protokol yang khusus. Dan berdasarkan keyword yang telah dituliskan pada SMS, maka sistem SMS Gateway akan menghantar SMS tersebut ke URL yang telah ditentukan. UEA dapat menghantar SMS reply kepada pelanggan melalui SMS Gateway tersebut. Dan UEA dapat menentukan besarnya biaya (charging) yang akan dikenakan kepada pelanggan. Biasanya telah ditentukan regulasi biayanya (microcharging mechanism), contoh Rp 0 (gratis); Rp 500,- ; Rp 1000,- ; Rp2000,- dst.

Suatu perusahaan SMS Gateway biasanya support untuk pesan yang berupa teks, unicode character, dan juga smart messaging (ringtone, picture

message, logo operator,dll). Adapun Gambar 2.2 mengenai sms gateway

(33)

2.2.5 Keuntungan Menggunakan SMS Gateway.

SMS Gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran Informasi

dengan menggunakan SMS. Dapat menyebarkan pesan ke ratusan nomor secara otomatis dan cepat langsung terhubung dengan database nomor-nomor ponsel saja tanpa harus mengetik ratusan nomor dan pesan di ponsel, karena semua nomor akan diambil secara otomatis dari database tersebut. Selain itu , dengan adanya SMS Gateway, maka dapat mengustomisasi pesan-pesan yang ingin dikirim. Dengan menggunakan program tambahan yang dapat dibuat sendiri, pengirim pesan dapat lebih fleksibel dalam mengirim berita karena biasanya pesan yang ingin dikirim berbeda-beda untuk masing-masing penerimanya 2.2.6 Kebutuhan Untuk SMS Gateway.

Untuk kebutuhan SMS Gateway tidak terlalu belebihan dan juga fleksibel karena bisa dibuat dengan 1. PC maupun Notebook. Yang mutlak dibutuhkan adalah sebuah komputer, 2. sebuah ponsel dengan 3. kabel data (Kabel berantarmuka serial yang dapat menghubungi ponsel dengan PC) atau dapat munggunakan InfraRed dan piranti lunak sebagai SMS Gateway. Untuk menggunakan InfraRed, maka dibutuhkan sebuah ponsel yang juga memiliki fasilitas tsb, tapi tidak dianjurkan untuk kebutuhan SMS Gateway karena komunikasi dengan InfraRed tidak terlalu baik (jika tergeser gampang putus).

2.2.7 Mekanisme Dalam SMS Gateway.

Adapun mekaninsme dalam menjalan SMS Gateway ini adalah dengan cara sebagai berikut :

(34)

b. Melakukan fungsi logik tertentu terhada data-data yang diterima dari SMS gateway.

Mengirimkan informasi kepada user berdasarkan keyword sesuai dengan permintaan.

2.3 Pengertian Tilang.

Tilang adalah suatu bukti pelanggaran lalu lintas yang diberikan oleh pihak Kepolisian kepada para pelanggar kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat, yang telah melanggar aturan lalu lintas ataupun tidak menjalankan tata tertib pada saat berlalu lintas. Fungsi tilang sendiri digunakan sebagai undangan kepada pelanggar lalu lintas untuk menghadiri sidang di Pengadilan Negeri, serta sebagai tanda bukti penyitaan atas barang yang disita oleh Polantas dari pelanggar. (www.pelayananmasyarakat.blogspot.com)

Adapun kelengkapan yang harus ada pada buku tilang sebelum melakukan pencatatan tilang terhadap para pelanggar yang ada. Dapat dilihat pada gambar 2.3 pengecekan kelengkapan buku tilang.

(35)

Pada umumnya dalam satu buku tilang terdapat 5 buah lembar tilang yang mempunyai fungsi yang berbeda-beda yaitu :

a. Surat Tilang Warna Merah.

Diberikan oleh polisi kepada para pelanggar yang terkena tilang untuk melakukan pengurusan langsung di Pengadilan Negeri Surabaya. Dimana diberikannya surat tilang berwarna merah ini biasanya bagi pelanggar yang tidak mengakui kesalahan yang dia lakukan sehingga diberikan kesempatan untuk berdebat kepada hakim atau sebaliknya untuk mendapatkan keringanan atas denda yang dibayarkan. Gambar 2.4 Surat Tilang Berwarna Merah.

Gambar 2.4 Surat Tilang Berwarna Merah. b. Surat Tilang Warna Biru.

(36)

Gambar 2.5 Surat Tilang Berwarna Biru. c. Surat Tilang Warna Hijau.

Penggunaan surat tilang berwarna hijau biasanya diberikan oleh polisi kepada Pengadilan Tinggi untuk dipakai untuk menjalankan sidang yang ada. Pemakaian surat tilang berwarna hijau dapat dilihat pada gambar 2.6 surat tilang untuk pengadilan

(37)

d. Surat Tilang Warna Kuning

Digunakan sebagai arsip polisi terhadap data-data dari para pelanggar tilang tersebut. Bisa dilihat pada gambar 2.7 surat tilang untuk arsip kepolisian.

Gambar 2.7 Surat Tilang Untuk Arsip Kepolisian. e. Surat Tilang Warna Putih.

Surat tilang berwarna putih ini diberikan untuk kejaksaan wilayah setempat sesuai dengan para pelanggar yang terkena tilang. Di kejaksaan ini dapat digunakan juga untuk mengambil SIM, STNK bagi para pelanggar yang terlambat mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Surabaya. Adapun pada gambar 2.8 mengenai bentuk surat tilang untuk Kejaksaan.

(38)

Adapun pasal digunakan untuk menindak tegas bagi para pelanggar yang tidak melakukan tata tertib secara benar (M rosaria, 2009). Adapun beberapa pasal-pasal yang penting mengenai tentang tata tertib barlalu lintas pada tabel 2.1 yaitu :

Tabel 2.1 Tabel Pasal Pelanggaran

Pasal Keterangan Denda Hukuman

Pasal 281 Mengenai berkendara yang tidak mempunyai SIM.

Rp 1.000.000 4 bulan

(39)

Pasal 287 ayat 1 Mengenai berkendara yang menerobos lampu merah, menerobos garis putih dan zebra cross.

Rp.500.000 . 2 bulan

Pasal 291 ayat 1 Mengenai berkendara sepeda

motor yang tidak

menggunakan helm.

Rp.250.000 1 bulan

Pasal 292 Mengenai berkendara yang melebihi kapasitas (lebih dari 2 orang untuk sepeda motor).

Rp 250.000 1 bulan

Pasal 293 ayat 1 Mengenai tidak menyalakan lampu pada siang dan malam

Pasal 297 Mengenai berkendara liar. Rp.3.000.000. 1 tahun

2.4 Definisi Database.

(40)

dapat diakses dengan mudah dan cepat. Dalam hal ini, pengertian akses dapat mencakup pemerolehan data maupun pemanipulasian data, seperti menambah, mengedit, dan menghapus data.

Manajemen modern mengikutsertakan informasi sebagai sumber daya penting yang setara dengan sumber daya manusia, uang, mesin, dan material. Informasi adalah suatu bentuk penyajian data yang misalnya Manajer. Bagi pihak manajemen, informasi merupakan bahan untuk pengambilan keputusan dan selalu dibutuhkan. Oleh karena itu data, proses, serta informasi merupakan satu kesatuan, dari data lalu diproses dan kemudian menjadi informasi, seperti gambar 2.9 dibawah ini:

Gambar 2.9 Data Dan Informasi.

Dengan adanya komputer, data dapat disimpan dalam media pengingat yang disebut hard disk. Dengan media ini, kehadiran kertas yang digunakan untuk menyimpan data dapat dikurangi. Selain itu, data menjadi lebih cepat untuk diakses terutama kalau dikemas dalam bentuk database.

Informasi

Proses

(41)

2.4.1 Mengenal Database MySQL. Definisi MYSQL

Berikut ini akan dijelaskan mengenai beberapa definisi MYSQL untuk memperjelas pengertian tentang software ini :

1. MYSQL adalah sistem pengaturan relational database.

Suatu relational database, menyimpan data dalam bentuk tabel-tabel yang kemudian akan diletakkannya semua data dalam satu ruang penyimpanan yang besar.

2. MYSQL adalah Open Source Software (perangkat lunak).

Open Source artinya bahwa software tersebut memungkinkan untuk

digunakan dan dimodifikasi oleh siapa saja.

3. MYSQL menggunakan GPL (GNU General Public License).

Untuk menentukan apakah seseorang memenuhi persyaratan untuk menggunakan software tersebut dalam situasi yang berbeda. Jika seseorang merasa tidak nyaman dengan GPL atau ingin menggunakan MYSQL untuk aplikasi bisnis, maka orang tersebut dapat membeli lisensi yang bersifat komersial.

Adapun beberapa keuntungan dalam menggunakanMYSQL yaitu :

a. Portability Database MySQL berfungsi dengan stabil tanpa kendala, berarti

berlaku pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, Amiga, HP-Unix, dan lain-lain.

b. Open Source MySQL merupakan database open source (gratis), di bawah

(42)

c. Multiuser MySQL merupakan database yang dapat digunakan untuk

menangani beberapa user dalam waktu bersamaan tanpa mengalami masalah. Dan memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses bersamaan pula.

d. Performace Tuning MySQL mempunyai kecepatan yang cukup baik dalam

menangani query-query sederhana, serta mampu memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

e. Column Type Database MySQL didukung dengan tipe data yang sangat

kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, varchar,

text, blob, data, time, datetime, timestamp, year, set serta enum.

f. Command dan Functions MySQL server memiliki operator dan fungsi

secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query

2.5 Pengertian Vb. Net 2008

Microsoft Visual Basic 2008 adalah sebuah pengembangan dari bahasa

Visual Basic, yang digunakan untuk membuat aplikasi yang aman dan

(43)

C++, dan sudah menggunakan pemrograman berorientasi Objek/OOP. Adapun Perbedaan VB 2008 dengan VB 6 adalah :

a. Bahasa pemprograman VB 2008 ini benar-benar bahasa berbasis objek (Object Oriented Programming), sedangkan VB 6 bukan bahasa berbasis objek.

b. Aplikasi dan komponen yang ditulis di VB 2008 mempunyai akses penuh ke .Net Framework. Sedangkan di VB 6 tidak dikenal atau tidak digunakan .Net Framework.

c. Semua aplikasi yang dibuat beroperasi dalam manajemen Common

Language Runtime (CLR).

.Net Framework sendiri, yang sekarang sudah versi 2.0 adalah suatu

himpunan file-file pustaka yang telah terorganisir dan berguna sebagai fasilitas untuk sistem dan aplikasi. Sehingga seorang programmer dapat tidak perlu lagi menghapal fungsi-fungsi Windows API untuk akses sistem, seperti di dalam bahasa VB 6 karena sudah diorganisir oleh. Net Framework. Hampir semua fungsi Windows API tersebut telah dijadikan objek-objek yang dapat dengan mudah.

Adapung pengertian dari Common Language Runtime (CLR) adalah suatu runtime lingkungan yang memproses, melaksanakan, dan mengatur kode dasar Visual Basic. Mirip dengan runtime Visual Basic tradisional, yaitu

VBRUN300.dll atau MSVBVM60.dll, tetapi kemampuannya saja lebih

(44)

2.5.1 ADO .NET (Active X Data Object).

ADO.NET adalah teknologi akses data universal terbaru berdasarkan prinsip tanpa koneksi (connectionless principle) yang didesain untuk mempermudah batasan koneksi yang dahulunya harus diperhatikan ketika membuat aplikasi terdistribusi. Aplikasi hanya terhubung ke database untuk beberapa saat guna mengakses atau update data, kemudian diputus. Data yang diakses dapat disimpan pada salah satu objek ADO.NET, yaitu pada DataSet atau DataView. Keuntungan dari disconnected architecture ialah mampu menangani lebih banyak user. Kelebihan lain data yang disimpan di DataSet berada di memori dan berformat XML Adapun Gambar 2.10 mengenai ADO.NET

Gambar 2.10 ADO.NET

Dalam .NET, bisa memakai database apa saja baik itu sql, mysql, oracle, dan sebagainya. .NET adalah teknologi yang powerfull. Bila dulu PHP disebut yang tercepat, sekarang .NET lah yang mulai merontokan tradisi tersebut.

2.6 Pengertian UML ((Unified Modeling Language).

UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang

(45)

membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan

software berbasis OO (Object-Oriented). UML sendiri juga memberikan

standar penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software (Sholiq, 2006).

Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax/semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya : Grady Booch-Object-Oriented Design (OOD), Jim

Rumbaugh-Object Modeling Technique (OMT), dan Ivar Jacobson-Rumbaugh-Object-Oriented

Software Engineering (OOSE). Didalam UML terdapat use case diagram, class

diagram, sequence diagram, collaboration diagram, activity diagram, state

Diagram.

2.6.1 Use Case Diagram.

Use case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua

actor, use case, dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang

(46)

Gambar 2.11 Use Case

Use case diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk

menangkap requirement sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. Selama tahap desain, use case diagram berperan untuk menetapkan perilaku (behavior) sistem saat diimplementasikan. Dalam sebuah model mungkin terdapat satu atau beberapa use case diagram. Kebutuhan atau

requirements system adalah fungsionalitas apa yang harus disediakan oleh

sistem kemudian didokumentasikan pada model use case yang menggambarkan fungsi sistem yang diharapkan (use case), dan yang mengelilinginya (actor), serta hubungan antara actor dengan use case (use case diagram) itu sendiri (Sholiq, 2006).

Adapun komponen-komponen pembentuk use case diagram adalah sebagai berikut :

Actor mempresentasikan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat,

sistem lain) yang berinteraksi dengan sistem. Sebuah actor mungkin hanya memberikan informasi inputan pada sistem, hanya menerima informasi dari sistem atau keduanya menerima, dan memberi informasi pada sistem. Actor hanya berinteraksi dengan use case tetapi tidak memiliki kontrol atas use case. Cara menentukan use case dalam suatu sistem :

(47)

b. Gambaran tugas dari sebuah actor.

c. Sistem atau benda yang memberikan sesuatu yang bernilai kepada actor d. Apa yang dikerjakan oleh suatu perangkat lunak (bagaimana cara

mengerjakannya

Adapun contoh dari bentuk gambar pada actor bisa dilihat pada Gambar 2.12 actor student.

Gambar 2.12 Actor Student

Relasi mempresentasikan hubungan antara actor satu dengan actor yang lainnya yang melakukan sebuah kegiatan atau melakukan suatu aktivitas dalam suatu sistem yang telah dibuat. Ada beberapa relasi yang terdapat dalam use

case diagram yaitu :

a. Association, menghubungkan link antar elemen

b. Generalization, disebut juga inheritance (pewarisan), sebuah elemen dapat

merupakan spesialisai dari elemennya

c. Dependency, sebuah elemen bergantung dalam beberapa cara ke elemen

lainnya

Adapun tipe relasi atau stereotype yang mungkin terjadi pada use case

diagram :

a. <<include>>, yaitu kelakuan yang harus terpenuhi agar sebuah event

dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari

(48)

b. <<extends>>, kelakuan yang hanya berjalan dibawah kondisi tertentu

seperti menggerakkan alarm.

c. <<communicates>>, mungkin ditambahkan untuk asosiasi yang

menunjukkan asosiasinya adalah communicates association.Ini merupakan pilihan selama asosiasi hanya tipe relationship yang dibolehkan antara

actor dan use case.

Adapun bentuk gambaran dari relasi antara actor dan use case diagram pada Gambar 2.13 use case diagram.

Gambar 2.13 Use Case Diagram. 2.6.2 Class Diagram.

Diagram yang menunjukkan sekumpulan class, interface dan

collaboration serta relationships. Diagram ini biasa ditemukan pada pemodelan

object oriented system. Class diagram menunjukkan view desain statik dari

(49)

Gambar 2.14 Class Diagram. 2.6.3 Object Diagr am.

Object diagram adalah bentuk lain dari class diagram tetapi

menggunakan cara yang berbeda. Perbedaan diantara keduanya adalah pada

object diagram memperlihatkan beberapa object yang merupakan instansi dari

sebuah class. Sebuah object diagram menggunakan notasi penggambaran yang sama dengan class diagram kecuali dalam penulisan nama dan hubungan antar

object. Object diagram dapat digunakan untuk menggambarkan class diagram

yang kompleks meskipun penggunaannya tidak sepenting class diagram (Sholiq, 2006).

2.6.4 Sequence Diagram

Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi

(50)

biasanya ditaruh di paling kiri dari diagram (Sholiq, 2006). Adapun contoh pada Gambar 2.15 tentang sequence diagram.

Gambar 2.15 Sequence Diagram 2.6.5 Collaboration Diagram.

Diagram interaksi yang menekankan pada struktur organisasi dari objek yang menerima dan mengirim message. Collaboration diagram menunjukkan sekumpulan objek dan hubungan diantaranya serta pengiriman dan penerimaan

message. Objek yang umumnya memiliki nama atau instansiasi dari class, tapi

dapat pula merupakan turunan dari benda lain, seperti collaboration, component dan node. Diagram ini digunakan untuk mengilustrasikan dynamic view dari system (Sholiq, 2006). Adapun contoh pada Gambar 2.16 tentang collaboration diagram.

(51)

2.6.6 Activity Diagr am.

Activity diagram menggambarkan urutan aktifitas yang digunakan untuk

menjelaskan aktifitas dari sebuah operasi. Pada activity diagram terdapat keadaan aksi yang berisi spesifikasi dari aktifitas tertentu. Diagram ini berisi, pilihan keputusan dan kondisi serta spesifikasi message yang dikirim atau diterima sebagai gambaran dari aksi (Sholiq, 2006). Adapun contoh pada Gambar 2.17 tentang activity diagram.

Gambar 2.17 Activitiy Diagram. 2.6.7 State Diagram.

Sebuah state diagram menggambarkan keadaan mesin, transisi, event dan activity. Diagram ini adalah pelengkap khusus untuk mendeskripsikan sebuah class yang menggambarkan state dari objek dari class dan event yang menyebabkan state berubah. Event tersebut dapat berasal dari objek yang mengirimkan suatu message atau dari kondisi yang terpenuhi (Sholiq, 2006). Adapun contoh pada Gambar 2.18 tentang state diagram.

(52)

3.1 Analisis Sistem.

Perancangan Aplikasi OSTIL ini nantinya dirancang untuk menyediakan sarana media informasi bagi masyarakat yang terkena tilang yang lupa akan hari persidangan yang akan dijalaninya.

Aplikasi OSTIL ini nantinya dibantu dengan menggunakan mobile device (handphone), sebagai penghubung dengan server di komputer pusat. Aplikasi akan berjalan apabila admin melakukan sebuah pengiriman informasi yang berupa sms terhadap para pelanggar yang akan menjalani jadwal sidangnya, dimana data dari pelanggar tersebut didapat pada saat pelanggar terkena tilang dan data tersebut telah tercatat dan tersimpan didalam system aplikasi OSTIL. Dimana hasil informasi yang akan di dapat oleh masyarakat nantinya berupa sms pesan singkat mengenai informasi tentang jadwal persidangan yang akan dijalaninya.

3.2 Perancangan Sistem.

Sub-bab ini akan menjelaskan mengenai proses desain dari aplikasi

OSTIL yang akan dibuat. Proses desain sistem aplikasi dalam sub-bab ini akan

dibagi menjadi 3 tahapan penting, yaitu: perancangan proses, perancangan

(53)

3.3 Perancangan Pr oses.

Sistem perancangan proses yang ada pada aplikasi ini terdapat 2 entitas luar yang terdapat dalam sistem ini, yaitu :

1. Admin.

Entitas admin sebagai administrator memiliki hak akses penuh terhadap sistem. Seperti input data, hapus data, ubah data dan membuat sebuah laporan dari para pelanggar yang terkena tilang dimana semua itu dapat diatur oleh

admin.

2. Pelanggar ( Orang yang terkena tilang ).

Dalam kasus ini entitas pelanggar hanya dapat mengetahui jadwal persidangan, keterangan pasal yang dilanggar, berserta denda yang harus dibayarkan tersebut.

3.3.1 Use Case Diagram.

Use case diagram ini akan menggambarkan hubungan actor dengan

proses-proses yang menjadi tanggung jawabnya. Dalam use case diagram ini ada 2 aktor, yaitu Administrator, dan pelanggar. Masing-masing aktor memiliki tanggung jawab masing-masing seperti yang dijelaskan sebagai berikut :

1. Use Case Diagram Admin.

Use case diagram admin menggambarkan proses-proses yang dilakukan

(54)

Gambar 3.1 Use Case Diagram Admin.

a. Manajemen Data pelanggar : aktivitas ini merupakan aktivitas admin yaitu menginputkan, mengedit dan menghapus data para pelanggar.

b. Manajemen Data jadwal : aktivitas ini merupakan aktivitas admin yaitu menginputkan, mengedit dan menghapus data jadwal.

c. Manajemen pasal : aktivitas ini merupakan aktivitas admin menginputkan, mengedit dan menghapus data dari kumpulan pasal.

d. Manajemen denda : aktivitas ini merupakan aktivitas admin menginputkan, mengedit dan menghapus data denda.

(55)

2. Use Case Diagram Pelanggar.

Use case diagram pelanggar menggambarkan proses yang dilakukan oleh

aktor pelanggar. Aktor pelanggar ada aktivitas untuk menerima info tilang dan meminta info. Adapun pada gambar 3.2 use case tentang pelanggar.

Gambar 3.2 Use Case Diagram Pelanggar.

a. Menerima Info tilang : aktivitas ini merupakan aktivitas pelanggar ketika ia menerima sms untuk jadwal sidang yang dijalaninya.

b. Meminta Info : aktivitas ini merupakan aktivitas pelanggar dimana dia meminta info kepada system, misalnya info denda, info keterangan terhadap pasal yang telah dia langgar.

3.3.2 Activity Diagram.

Activity diagram menunjukan aliran proses yang terjadi pada sistem. Ada

beberapa Activity diagram yang akan dijelaskan sebagai berikut : a. Activity Diagram Pada Admin.

Activity diagram pada admin dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :

1. Activity Diagram Manajemen Input Data Pelanggar.

Activity diagram manajemen input data pelanggar menjelaskan

(56)

Adapun pada gambar 3.3 mengenai activity diagram manajemen input data pelanggar.

Gambar 3.3 Activity Diagram Manajemen Input Data Pelanggar. Adapun penjelasan mengenai activity diagram manajemen input data data pelanggar adalah sebagai berikut :

(57)

b. Memilih menu data pelanggar : menu data pelanggar merupakan salah satu menu yang ada pada halaman admin, gunanya untuk menginputkan data para pelanggar yang terkena tilang.

c. Mengisi form data pelanggar : pada tahap ini yang harus dilakukan admin dalam proses manajemen data adalah dengan mengisi form data untuk penambahan para pelanggar yang terkena tilang.

d. Simpan : setelah admin mengisi seluruh form yang ada pada form data pelanggar maka proses selanjutnya adalah menekan tombol simpan. Dimana pada tombol simpan ini proses penyimpanan data para pelanggar bekerja.

e. Batal : batal bisa saja terjadi apabila admin tidak melakukan pengisian

form yang ada pada data para pelanggar, dan memilih menekan tombol

batal dan keluar dari form data pelanggar. Sehingga data para pelanggar tidak akan tersimpan pada database dan tidak tersimpan pada system.

2. Activity Diagram Manajemen Update dan Delete Data Pelanggar.

Activity diagram manajemen update dan delete data pelanggar

(58)

admin aplikasi database

Gambar 3.4 Activity Diagram Manajemen Update dan Delete Data Pelanggar. Activity diagram manajemen update dan delete data pelanggar disini menjelaskan admin dapat melakukan perubahan dan penambahan data dari para pelanggar yang ada. Activity diagram tersebut memiliki sub-aktivitas, yaitu :

a. Tampilan form data pelanggar disini admin masuk kedalam form update dan delete data pelanggar.

b. Pilih data pelanggar, disini Admin memilih data pelanggar yang akan diupdate.

c. Mengedit data, Admin memilih untuk mengubah data dan data yang diubah

akan berubah di database.

d. Delete data, Admin memilih untuk menghapus data maka data yang di

hapus akan terhapus pada database.

(59)

f. Tampil data : tampil data berguna apabila sudah selesai melakukan update maupun delete pada data pelanggar.

3. Activity Diagram Manajemen Input Data Jadwal.

Activity diagram manajemen input data jadwal menjelaskan

proses-proses aktivitas yang dilakukan oleh admin. Disini terdapat 5 macam aktivitas yang dilakukan oleh admin pada saat melakukan manajemen input data jadwal. Adapun pada gambar 3.5 mengenai activity diagram manajemen input data jadwal.

(60)

a. Memilih menu admin: disini setelah admin melakukan login terhadap aplikasi yang ada nantinya admin akan masuk kedalam menu admin. Disini admin akan memilih sebuah menu mana yang akan digunakan atau dipakai pada saat nantinya menjalankan aplikasi tersebut.

b. Memilih menu data jadwal : menu data jadwal merupakan salah satu menu yang ada pada halaman admin dimana berisi data-data jadwal setiap orang yang terkena tilang.

c. Mengisi form data jadwal : pada tahap ini yang harus dilakukan admin dalam proses manajemen data jadwal adalah mengisi form data untuk melakukan penambahan data jadwal untuk sidang yang akan digelar. d. Simpan : setelah admin mengisi seluruh form yang ada pada form data

jadwal maka proses selanjutnya adalah menekan tombol simpan. Dimana pada tombol simpan ini proses penyimpanan data jadwal akan bekerja. e. Batal : batal bisa saja terjadi apabila admin tidak melakukan pengisian

form yang ada pada data pelatihan dan memilih menekan tombol batal dan

keluar dari form data jadwal. Sehingga data pelatihan tidak akan tersimpan pada database dan tidak tersimpan pada system.

4. Activity Diagram Manajemen Update dan Delete Data Jadwal.

Activity diagram Manajemen update dan delete data jadwal menjelaskan

(61)

admin aplikasi database

Gambar 3.6 Activity Diagram Manajemen Update Dan Delete Data Jadwal Activity diagram diatas menjelaskan tentang proses dari update dan delete data jadwal. Activity diagram tersebut memiliki sub-aktivitas, yaitu :

a. Tampilan form data jadwal disini admin masuk kedalam form update dan

delete data jadwal.

b. Pilih data Jadwal, disini Admin memilih data Jadwal yang akan diupdate c. Mengedit data, Admin memilih untuk mengubah data. Dimana data yang

diubah akan berubah di dalam database.

d. Delete data, Admin memilih untuk menghapus data maka data yang di

hapus akan terhapus pada database.

e. Load database untuk menampung update data dari aplikasi tersebut.

(62)

5. Activity Diagram Manajemen Input Pasal.

Activity diagram manajemen input pasal menjelaskan proses-proses

aktivitas yang dilakukan oleh admin. Disini terdapat 5 macam aktivitas yang dilakukan oleh admin pada saat melakukan manajemen pasal. Adapun pada gambar 3.7 mengenai activity diagram manajemen input pasal.

Gambar 3.7 Activity Diagram Manajemen Input Pasal.

Adapun penjelasan mengenai activity diagram manajemen input pasal adalah sebagai berikut :

(63)

b. Memilih menu pasal : menu pasal merupakan salah satu menu yang ada pada halaman admin dimana berisi data-data tentang segala macam pasal yang ada.

c. Mengisi form pasal : pada tahap ini yang harus dilakukan admin dalam proses pengisian data pasal adalah mengisi form data untuk melakukan penambahan data pasal. Disini admin melakukan penginputan data pasal, ayat dan keterangan pasal tersebut.

d. Simpan : setelah admin mengisi seluruh form yang ada pada form pasal maka proses selanjutnya adalah menekan tombol simpan. Dimana pada tombol simpan ini proses penyimpanan data pasal akan bekerja.

e. Batal : batal bisa saja terjadi apabila admin tidak melakukan pengisian

form yang ada pada data pasal dan memilih menekan tombol batal dan

keluar dari form data pasal. Sehingga data pasal tidak akan tersimpan pada

database dan tidak tersimpan pada system.

6. Activity Diagram Manajemen Update dan Delete Pasal

Activity diagram Manajemen update dan delete pasal menjelaskan

(64)

admin aplikasi database

Gambar 3.8 Activity Diagram Manajemen Update Dan Delete Pasal Activity diagram diatas menjelaskan tentang proses dari update dan

delete pasal. Activity diagram tersebut memiliki sub-aktivitas, yaitu :

a. Tampilan form pasal disini admin masuk kedalam form update dan delete pasal.

b. Pilih data pasal, disini admin memilih data pasal yang akan diupdate c. Mengedit data, Admin memilih untuk mengubah data dan data yang diubah

akan berubah di database.

d. Delete data, Admin memilih untuk menghapus data maka data yang di

hapus akan terhapus pada database.

(65)

f. Tampil data : tampil data berguna apa bila sudah selesai melakukan update maupun delete pada pasal.

7. Activity Diagram Manajemen Input Denda.

Activity diagram manajemen input denda menjelaskan proses-proses

aktivitas yang dilakukan oleh admin. Disini terdapat 5 macam aktivitas yang dilakukan oleh admin pada saat melakukan manajemen denda. Adapun pada gambar 3.9 mengenai activity diagram manajemen input denda.

(66)

a. Memilih menu admin: disini setelah admin melakukan login terhadap aplikasi yang ada nantinya. Admin akan masuk kedalam menu admin. Disini admin akan memilih sebuah menu mana yang akan digunakan atau dipakai pada saat nantinya menjalankan aplikasi tersebut.

b. Memilih menu data denda : menu data denda merupakan salah satu menu yang ada pada halaman admin dimana berisi data-data tentang segala macam denda yang dilakukan oleh pelanggar.

c. Mengisi form denda : pada tahap ini yang harus dilakukan admin dalam proses manajemen denda adalah mengisi form data untuk melakukan penambahan data denda.

d. Simpan : setelah admin mengisi seluruh form yang ada pada form data denda maka proses selanjutnya adalah menekan tombol simpan. Dimana pada tombol simpan ini proses penyimpanan data denda akan bekerja. e. Batal : batal bisa saja terjadi apabila admin tidak melakukan pengisian

form yang ada pada data denda dan memilih menekan tombol batal dan

keluar dari form data denda. Sehingga data denda tidak akan tersimpan pada database dan tidak tersimpan pada system.

8. Activity Diagram Manajemen Update dan Delete Denda.

Activity diagram manajemen update dan delete denda menjelaskan

(67)

admin aplikasi database

Gambar 3.10 Activity Diagram Manajemen Update Dan Delete Data Denda Activity diagram diatas menjelaskan tentang proses dari manajemen

update dan delete denda. Activity diagram tersebut memiliki sub-aktivitas, yaitu :

a. Tampilan form data denda disini admin masuk kedalam form update dan

delete data denda.

b. Pilih data denda, disini Admin memilih data denda yang akan diupdate. c. Mengedit data, Admin memilih untuk mengubah data dan data yang diubah

akan berubah di database.

d. Delete data, Admin memilih untuk menghapus data denda maka data yang

di hapus akan terhapus pada database.

e. Load database untuk menampung update data dari aplikasi tersebut.

(68)

9. Activity Diagram Membuat Laporan

Activity diagram membuat laporan disini menjelaskan proses-proses

aktivitas yang dilakukan oleh admin untuk membuat sebuah laporan yang diperlukan pada nantinya. Disini terdapat 5 macam aktivitas yang dilakukan oleh admin pada saat melakukan pembuatan. Adapun pada gambar 3.11 mengenai activity diagram membuat laporan.

Gambar 3.11 Activity Diagram Membuat Laporan.

Adapun penjelasan mengenai activity diagram membuat laporan adalah sebagai berikut :

(69)

b. Memilih menu laporan : disini admin memilih menu laporan mana yang akan dibuat

c. Membuat Laporan : disini setelah admin melihat data dari para pelanggar, jadwal, pasal, denda yang ada nantinya dari data-data tersebut akan dibuat laporannya.

d. Simpan : setelah membuat laporan tersebut nantinya laporan tersebut disimpan agar data yang ada nantinya bisa dipakai sewaktu-waktu dibutuhkan.

e. Batal : batal digunakan apabila saat admin tidak jadi untuk membuat laporan yang dibutuhkan.

b. Activity Diagram Pada Pelanggar.

Adapun activity diagram pada pelanggar dibagi menjadi beberapa macam yaitu :

1. Activity Diagram Menerima Info Tilang.

(70)

.Gambar 3.12 Activity Diagram Menerima Info Tilang.

Adapun penjelasan activity diagram menerima info tilang adalah sebagai berikut :

a. Mengirim pesan : disini system akan melakukan pengiriman pesan berupa info tilang kepada para pelanggar agar supaya pelanggar mengingat hari persidangan yang akan dijalaninya.

b. Menerima pesan : pelanggar akan menerima sebuah pesan yang dikirim oleh

system yang ada.

(71)

d. Melihat jadwal persidangan : melihat jadwal persidangan disini digunakan untuk mengetahui kapan persidangan yang akan dilakukan oleh pelanggar tersebut.

2. Activity Diagram Meminta Info.

Activity diagram meminta info disini menjelaskan informasi yang

didapat oleh para pelanggar terhadap sebuah info yang dibutuhkan. Pada aktivitas meminta info disini terdapat 5 aktivitas. Adapun gambar 3.13 activity diagram meminta info.

.Gambar 3.13 Activity Diagram Meminta Info.

Adapun penjelasan mengenai activity diagram meminta info adalah sebagai berikut :

a. Mengirim sms : disini pelanggar melakukan pengiriman pesan dengan memasukan no tilang yang dipunyainya dan dikirimkan ke no tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

(72)

c. Sms diterima : disini sms akan diterima oleh admin dan kemudian akan diproses agar menjadi sebuah informasi yang berguna untuk para pelanggar yang telah mengirimkan pesan tadi.

d. Balasan sms : balasan sms disini dilakukan setelah data yang telah diproses pada server telah selesai dimana data yang dikirim berupa info yang dibutuhkan.

e. Sms berhasil : disini digunakan untuk menunjukan bahwa sms tersebut telah sukses dan berhasil dikirim..

3.3.3 Sequence Diagram.

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di

sekitar sistem termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau

rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

Adapun penggunaan sequence diagram pada OSTIL ini dibagi menjadi 2 macam yaitu sequence diagram untuk admin dan untuk para pelanggar.

1. Sequence Diagram Untuk Admin.

(73)

a. Sequence Diagram Manajemen Input Pelanggar.

Sequence diagram manajemen input pelanggar disini menjelaskan alur

admin yang akan melakukan penginputan data untuk para pelanggar yang terkena

tilang. Disini admin masuk terdahulu kedalam menu admin, kemudian admin memilih menu pada form data pelanggar. Setelah masuk dalam menu form pelanggar disitu admin melakukan penginputan data dari pelanggar yang terkena tilang meliputi no tilangi no sim, nama , alamat, dan no polisi.dan sebagainya. Setelah di input data akan disimpan kedalam database pada saat proses penyimpanan system pada form tersebut akan melakukan pengecekan terhadap data yang ada apabila data yang ada sudah benar maka akan langsung disimpan jika masih ada yang kurang atau salah harus di inputkan ulang. Adapun pada gambar 3.14 menjelaskan proses sequence diagram manajemen input pada pelanggar.

Gambar 3.14 Sequence Diagram Manajemen Input Pelanggar. b. Sequence Diagram Manajemen Update dan Delete Pelanggar.

Sequence Diagram manajemen Update dan Delete pelanggar disini dimana

(74)

terkena tilang dimana sebelum melakukan perubahan admin harus masuk terlebih dahulu kedalam menu pelanggar bagian update dan delete disitu apabila admin ingin mengubah data pelanggar admin tinggal memilih data mana yang akan diubah setelah itu data disimpan kedalam database. Penggunaan delete disini

admin hanya tinggal memilih data mana yang akan dihapus setelah itu data akan

terhapus. Adapun pada gambar 3.15 sequence diagram update dan delete pelanggar.

Gambar 3.15 Sequence Diagram Update Dan Delete Pelanggar. c. Sequence Diagram Manajemen Input Jadwal.

Sequence diagram manajemen input jadwal disini menjelaskan dimana admin

sebelum melakukan penginputan data jadwal, admin harus masuk kedalam menu

admin. Di menu tersebut admin memilih menu form data jadwal untuk mengisi

(75)

tersebut data akan disimpan pada saat melakukan proses penyimpanan pada form tersebut system akan melakukan pengecekan data apakah sudah benar atau masih salah. Jika data yang di inputkan masih salah maka harus di inputkan ulang, namun apabila data yang diisi sudah benar maka data tersebut akan tersimpan kedalam database. Adapun pada gambar 3.16 mejelaskan tentang sequence diagram manajemen input jadwal

Gambar 3.16 Sequence Diagram Manajemen Input Jadwal. d. Sequence Diagram Manajemen Update dan Delete Jadwal.

(76)

disimpan kedalam database. Penggunaan delete disini admin hanya tinggal memilih data mana yang akan dihapus setelah itu data akan terhapus. Adapun pada gambar 3.17 sequence diagram manajemen update dan delete Jadwal

Gambar 3.17 Sequence Diagram Manajemen Update Dan Delete Jadwal e. Sequence Diagram Manajemen Input Pasal.

Sequence diagram input pasal disini menjelaskan alur admin yang akan

Gambar

Gambar 2.11 Use Case
Gambar 3.1  Use Case Diagram Admin.
Gambar 3.3  Activity Diagram Manajemen Input Data Pelanggar.
Gambar 3.4  Activity Diagram Manajemen Update dan Delete Data Pelanggar.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Faktor yang diteliti (kemudahan dalam proses pembayaran pajak dan pelayanan pajak), kemudahan dalam proses pembayaran pajak berpengaruh siknifikan dan

Perbedaan yang ada diantara peneliti dengan penelitian terdahulu ini adalah bagaimana mengenai penyikapan tentang keterlibatannya di dalam politik. Jika dalam penelitian

Pada penelitian ini kami telah mengusulkan suatu metode untuk mendeteksi kulit manusia menggunakan komponen krominan dari tiga ruang warna, yaitu HSV, kNN

Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pakan dan mengurangi Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pakan dan mengurangi ketergantungan pada bahan pakan dan pakan

Selanjutnya, I mengatakan bahwa diawal pernikahan dengan istri, dia merasa sangat canggung dan bentuk komunikasi antar keduanya masih dingin, dan masih perlu banyak

menunjukkan bahwa jumlah responden dengan jenis luas lesi berat yang mengalami pengaruh terhadap kualitas hidup sangat sampai dengan amat sangat berpengaruh sebanyak 15

• # Moving Average yang terkeluar dari BB menandakan trend mula nak habis atau nak berubah. Candlestick tidak boleh close di luar Top BB atau Low BB :. • a) Candlestick yg close di

Penyebab kecelakaan kerja sebagian besar disebabkan oleh beberapa faktor antara lain (1) jenis pekerjaan yaitu pada saat menggerinda maupun mengelas (2) perilaku tidak