• Tidak ada hasil yang ditemukan

DALAM EKSEPSI:

1. SERI MARIATUL QIBTIAH

Hal. 75 dari Hal. 114 Putusan Perkara Nomor 38/G/2016/PTUN.SMD Asnah dan setelah pensium pada tahun 2007 digantikan oleh almarhun Bapak Darjat;

- Bahwa selama saksi menjadi Ketua Komite di SDN 031 Triti Loa Ipuh, Tenggarong tidak pernah membuat kop surat atau stempel komite sekolah;

Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil Jawaban dan Dupliknya, selain mengajukan Bukti Surat Tergugat juga telah mengajukan 5 (lima) orang saksi yaitu:

1. SERI MARIATUL QIBTIAH

Tempat Tanggal Lahir Tenggarong 22 Juni 1964, Jenis Kelamin Perempuan, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (PNS), Agama Islam, Alamat Jln. Gunung Belah, Rt/Rw. 055/-, Des/Kel. Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, yang dalam persidangan telah memberikan keterangan dibawah sumpah menurut Agama Islam yang pada pokoknya sebagai berkut:

- Bahwa saksi adalah Pegawai Negeri Sipil sebagai guru di SDN 031 Triti, Loa Ipuh, Tenggarong sejak tahun 1990 sampai sekarang;

- Bahwa pada tahun 2004 saksi sebagai guru wali kelas 2, pada tahun 2005 sebagai guru wali kelas 2, pada tahun 2006 sebagai guru wali kelas 2, pada tahun 2007 sebagai guru wali kelas 2;

- Bahwa yang saksi ketahui pada tahun 2004 di SDN 031 Triti, Loa Ipuh, Tenggarong ada 2 (dua) guru honorer yaitu Yuniar dan Mistriyani, dan pada tahun 2005 ada tambahan guru honorer yaitu Rika Hariyati, dan pada tahun 2006 ada tambahan lagi guru honorer yaitu Tuslam, Nur Hidayati, Arbainah, Juwarni, dan Murdhani Eka Aspita;

Hal. 76 dari Hal. 114 Putusan Perkara Nomor 38/G/2016/PTUN.SMD - Bahwa absensi pada tahun 2004 tidak ada hilang, tetapi kalau tahun 2005,

tahun 2006, tahun 2007 dan seterusnya ada;

- Bahwa semua guru absensinya semuanya digabung menjadi satu termasuk Penggugat (Rika Hariyati) dan T.M.T. Penggugat mulai tahun 2006;

- Bahwa saksi sebagai Wali Kelas ada SK dari kepala Sekolah termasuk guru honorer ada SKnya yang dibagikan kepada semua guru;

- Bahwa yang mempunyai kewenangan masalah Absensi guru adalah Kepala Sekolah, saksi tidak mempunyai kewenangan, yang langsung ditandatangani oleh Kepala Sekolah;

- Bahwa setahu saksi setelah gajinya diberhentikan Penggugat dan kawan-kawan masih tetap aktif mengajar di SDN 031 Triti, Loa Ipuh, Tenggarong; - Bahwa Kepala Sekolah SDN 031 Triti, Loa Ipuh, Tenggarong pada tahun 2004

Januari sampai dengan tangal 12 Februari 2004 adalah bapak Petrus Kanisius Saun yang kemudian pada tanggal 13 Februari 2004 digantikan oleh Ibu Siti Asnah, dan Kepala Sekolah yang sekarang dijabat oleh Ibu Yohana;

- Bahwa SDN 031 pernah terjadi perubahan nama, dulu sebelum bernama SDN 031 namanya SDN 060, dan saksi masuk mengajar sudah bernama SDN 031;

2. MISTRIYANI

Tempat Tanggal Lahir Tenggarong 28 April 1980, Jenis Kelamin Perempuan, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Pegawai Honorer, Agama Islam, Alamat Jln. Gunung Triayu, Rt/Rw. 037/-, Des/Kel. Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara yang dalam persidangan telah memberikan keterangan dibawah sumpah menurut Agama Islam yang pada pokoknya sebagai berkut:

Hal. 77 dari Hal. 114 Putusan Perkara Nomor 38/G/2016/PTUN.SMD - Bahwa saksi adalah Guru Honorer bidang studi di SDN 031 Triti, Loa Ipuh,

Tenggarong sejak tahun 2003 sampai sekarang dan pada waktu itu baru ada 2 guru honorer yaitu saksi dan Ibu Yuniar, lalu pada tahun 2004 tambah guru honorer lagi yaitu Ibu Sri Marlinah dan Ibu Aji Fahriah Hanim dan pada tahun 2005 tambah lagi guru honorer yaitu Penggugat dan pada tahun 2006 jumlah guru honor ada 9 (sembilan) ditambah Pak Tuslam, Ibu Nur Hadiyati, Ibu Arbainah dan Ibu Juarni;

- Bahwa pada tahun 2003 sampai dengan 12 Februari 2004 yang menjadi Kepala Sekolah di SDN 031 Triti, Loa Ipuh, Tenggarong adalah Bapak Petrus Kanisius Saun dan pada tanggal 13 Februari 2004 baru digantikan oleh Ibu Siti Asnah yang diketahui saksi dari data;

- Bahwa pada tahun 2003 saksi tidak tanda tangan Absensi, baru pada tahun 2004 dan tahun 2005 ada Absensi yang ditandatangani oleh saksi;

- Bahwa seingat saksi pada tahun 2004 di sekolah SDN 031 Triti, Loa Ipuh, Tenggarong nama Penggugat belum ada;

- Bahwa sejak tahun 2006 guru honorer termasuk saksi mendapatkan gaji dari dana BOS, sebelum tahun 2006 digaji dari dana iuran wali murid melalui BP3; - Bahwa setiap tahun saksi dan guru lainnya mendapatkan SK dari Kepala

Sekolah untuk melaksanakan tugas mengajar yang memuat semua guru baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun guru honorer;

- Bahwa yang menandatangani SK honorer saksi pada tahun 2003 adalah Bapak Petrus Kanisius Saun sebagai Kepala sekolah SDN 031;

- Bahwa saksi juga mengikuti test CPNS, dan sebelumnya pemberkasan berkas telah diverifikasi sebanyak 2 (dua) kali dan pada saat verifikasi berkas saksi dinyatakan tidak lulus;

Hal. 78 dari Hal. 114 Putusan Perkara Nomor 38/G/2016/PTUN.SMD - Bahwa saksi tahu LSM ICI, dan juga tahu yang bernama Tomo, itu adik saksi,

tetapi tidak tahu kalau Tomo sebagai Ketua LSM. ICI;

- Bahwa Penggugat adalah guru mata pelajaran Agama Islam dari tahun 2004 sampai dengan 2006 di SDN 031 tidak ada yang mengajar agama selain Penggugat;

- Bahwa Penggugat dari tahun 2004 di SDN 031 Triti, Loa Ipuh, Tenggarong selalu masuk sekolah mengajar setiap hari;

3. SUPRIYATI

Tempat Tanggal Lahir Muara Muntai 30 Maret 1965, Jenis Kelamin Perempuan, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Pegawai Nereri Sipil (PNS), Agama Islam, Alamat Jln. Mangkuraja Gang Citra Baru,, Rt/Rw. 065/-, Des/Kel. Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara yang dalam persidangan telah memberikan keterangan dibawah sumpah menurut Agama Islam yang pada pokoknya sebagai berkut:

- Bahwa saksi mulai bekerja pada tahun 1985 sebagai Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) di SDN 031 Triti, Loa Ipuh, Tenggarong dengan jabatan sebagai Guru Kelas 5;

- Bahwa saksi dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2007 diserahi tugas oleh kepala sekolah sebagai guru kelas 6;

- Bahwa pada tahun 2004 di SDN 031 Triti, Loa Ipuh, Tenggarong guru honorer ada 2 (dua) orang yaitu ibu Mistriyani dan Ibu Yuniar, pada tahun 2005 tambah 3 (tiga) guru honorer yaitu Penggugat, Ibu Fahriah Hanim, dan Ibu Sri Marlina, jadi semuanya ada 5 (lima ) guru honorer, dan pada tahun 2006 ada tambahan 5 (lima) orang guru honorer lagi yaitu Bapak Tuslam, Ibu Yanti, Ibu Arbainah, Ibu Yuarni, dan Ibu Murdhani Eka Aspita, jadi semuanya ada 10 guru honorer;

Hal. 79 dari Hal. 114 Putusan Perkara Nomor 38/G/2016/PTUN.SMD - Bahwa Penggugat beraktivitas di SDN 031 sejak tahun 2005;

- Bahwa Bapak Petrus Kauisius Saun menjabat Kepala Sekolah di SDN 031 Triti, Loa Ipuh, Tenggarong sampai dengan tanggal 12 Februari 2002 dan digantikan oleh Ibu Siti Asnah mulai tanggal 13 Pebruari 2004;

- Bahwa selain menjabat sebagai guru kelas, saksi juga sebagai Bendahara Dana BOS sejak tahun 2005;

- Bahwa sejak tahun 2005 sistem penggajian guru honorer digaji dengan dana BOS, sebelumnya saksi tidak tahu;

- Bahwa saksi diperlihatkan bukti T-13, T-14, T-15, T-16 dan T-17 menyatakan bahwa benar itu tandatangan saksi;

- Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara terkait manipulasi data oleh ke 7 ( tujuh ) guru CPNS yang telah diberhentikan tidak dengan hormat dan juga pernah membuat surat pernyataan dan dimintai keterangan oleh kepolisian;

- Bahwa saksi diperlihatkan bukti T-25 dan P-49, yang diakui oleh saksi adalah bukti T-25 yang ada tandatangan saksi;

- Bahwa pada tahun 2004 absensi guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun guru honorer absenya menjadi satu;

- Bahwa saksi pernah melihat SK honorer Penggugat yang dibuat oleh Ibu Siti Asnah honor tahun 2004 yang dibuat pada tahun 2016;

4. R U D I A N S Y A H

Tempat Tanggal Lahir Samarinda 2 Januari 1972, Jenis Lelamin Laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Pegawai Nereri Sipil ( PNS ), Agama Islam, Alamat Jln. Arwana 3 Blok E. 35, Rt/Rw. 016/-, Des/Kel. Timbau, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara yang dalam persidangan

Hal. 80 dari Hal. 114 Putusan Perkara Nomor 38/G/2016/PTUN.SMD telah memberikan keterangan dibawah sumpah menurut Agama Islam yang pada pokoknya sebagai berkut:

- Bahwa Saksi mendengar langsung dari Badan Kepegawaian Nasional Regional VIII kalau Badan Kepegawaian Nasional Regional VIII tidak memberhentikan Penggugat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil;

- Bahwa ketika Saksi ke rumah bapak Petrus Kanisius Saun hanya membuat surat pernyataan, yang lainnya tidak ada;

- Bahwa ketika Saksi datang ke SD Negeri 031, Triti, Loa Ipuh, Tenggarong, saksi memeriksa dokumen berupa Foto Sepala Sekolah, Agenda Surat, dan Keterangan (Agenda sekolah atas nama yang diperiksa, dan laporan bulanan 2 orang yang diperiksa);

- Bahwa Saksi tidak pernah memeriksa Ibu Siti Asnah, hanya mengelola setelah data didapat oleh Tim Pemeriksa;

- Bahwa pernah membaca dan membuka halaman satu persatu buku laporan tahunan SD Negeri 031 Triti, Loa Ipuh, Tenggarong;

- Bahwa Laporan Tahunan Tahun 2004 dan Laporan Tahunan Tahun 2005 sekolah SD Negeri 031 Triti, Loa Ipuh,Tenggarong hanya ada satu;

5. Drs. H. JEMAIN, M.M.

Tempat Tanggal Lahir Loa Kulu 20 Mei 1958, Jenis Kelamin Laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Pegawai Nereri Sipil ( PNS ), Agama Islam, Alamat Jalan Arwana Blok G. No. 41, Rt/Rw. 016/-, Des/Kel. Timbau, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara yang dalam persidangan telah memberikan keterangan dibawah sumpah menurut Agama Islam yang pada pokoknya sebagai berkut:

Hal. 81 dari Hal. 114 Putusan Perkara Nomor 38/G/2016/PTUN.SMD - Bahwa Saksi adalah Pegawai Negeri Sipil di Inspektorat Kabupaten Kutai

Kartanegara sejak tahun 2000 sampai sekarang dengan Jabatan sebagai Pengawas Pemerintah Madya (Fungsional);

- Bahwa Saksi adalah Ketua Tim Pemeriksa terhadap 7 (tujuh) orang guru Calon Pegawai Negeri Sipil di SDN 031 Triti, Loa Ipuh, Tenggarong yang diberhentikan tidak dengan hormat;

- Sebagai Ketua Tim saksi tidak ada SK nya, sudah merupakan tugas pokok dan tidak ada Surat Perintah dari Inspektorat Pembantu (Irban), dan ada Surat Tugas untuk Tim Pemeriksa selama 5 hari untuk mengumpulkan data;

- Bahwa yang melaporkan adanya pemalsuan data adalah LSM ICI terhadap 7 (tujuh) orang guru Calon Pegawai negeri Sipil di SD Negeri 031 Triti, Loa Ipuh, Tenggarong;

- Bahwa sebelum Saksi turun/menindaklanjuti laporan LSM ICI terlebih dahulu Saksi mengumpulkan data yang saksi peroleh dari Pelapor, baru mendatangi SD Negeri 031 Triti, Loa Ipuh, Tenggarong tempat Penggugat mengajar yang dilaporkan oleh LSM ICI;

- Bahwa Saksi melakukan pemeriksaan ke SD Negeri 031 Triti, Loa Ipuh, Tenggarong sebanyak 2 kali yaitu pada tanggal 7 Agustus 2015 dan tanggal 8 Agustus 2015;

- Bahwa Saksi membagi tugas kepada anggota tim lainya, Saksi menemui guru Senior untuk meminta data, satu anggota memeriksa satu orang terperiksa dan masing-masing membuat Berita Acara Pemeriksaan;

- Bahwa sebelum Tim Pemeriksa menerbitkan LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan), Saksi berkoordinasi terlebih dahulu dengan Badan Kepegawaian Nasional Regional VIII;

Hal. 82 dari Hal. 114 Putusan Perkara Nomor 38/G/2016/PTUN.SMD - Bahwa hasil koordinasi dengan Badan Kepegawaian Nasional Regional VIII

terhadap ke tujuh orang guru Calon Pegawai Negeri Sipil yang diduga memalsukan data disarankan untuk mengundurkan diri dari Calon Pegawai Negeri Sipil dengan hormat yang disampaikan Badan Kepegawaian Nasional Regional VIII secara lisan;

- Bahwa Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dibuat 2 (dua) kali, yang pertama memberikan saran untuk mengundurkan diri dengan hormat dan masalah data daftar gaji honor dan yang kedua Pemberhentian dengan Permintaan sendiri dan Pemberhentian tidak dengan hormat;

- Bahwa saran dari Badan Kepegawaian Nasional Regional VIII kepada Bupati untuk membuat surat ke Dinas Pendidikan untuk menyetop gaji Penggugat supaya tidak terlalu besar merugikan Negara;

- Bahwa saksi juga meminta keterangan dari mantan Kepala Sekolah SD Negeri 031 Triti,Loa Ipuh, Tenggarong yaitu Bapak Petrus Kanisius Saun yang menerangkan bahwa tenaga honorer hanya ada 2 (dua) orang;

- Bahwa terkait dengan LHP bulan Desember 2015 saksi berkoordinasi dengan UPT bertemu dengan Bapak Gunanto untuk meminta laporan bulanan, tetapi tidak dikasih dan saksi dapat dari SD Negeri 031 Triti, Loa Ipuh, Tenggarong; - Bahwa dalam Berita Acara pemeriksaan SK itu disampaikan setelah Siti Asnah

Pensiun, dan SK itu untuk keperluan apa Siti Asnah tidak tahu dan tandatangan saja, di dalam Berita Acara Pemeriksaan mengakui SK itu dibuat;

- Bahwa mengenai manipulasi data, saksi mempelajari data dari sekolah, Buku Agenda, Buku Absen, Laporan bulanan guru, dan daftar gaji dibandingkan dengan SK yang ada di cek di tahun 2004 nama mereka belum ada, yang dikuatkan dengan dokumen foto sama dengan laporan bulanan ada rekayasa;

Hal. 83 dari Hal. 114 Putusan Perkara Nomor 38/G/2016/PTUN.SMD - Bahwa Inspektur Kabupaten Kutai Kartanegara memberi saran terhadap 7

(tujuh) orang CPNS guru untuk mengembalikan gajinya dari bulan Juni 2015 supaya kerugian Negara tidak besar dan menyuruh mengembalikan ke Kas Negara;

- Bahwa Saksi pernah dimintai keterangan oleh Polres Kutai Kartanegara terkait dengan kasus manipulasi data;

- Bahwa saksi mengetahui pemberhentian gaji 7 (tujuh) orang CPNS guru SD Negeri 031 Triti, Loa Ipuh, Tenggarong, setelah bertemu dengan mantan Kepala Sekolah SD Negeri 031 yaitu Bapak Petrus Kanisius Saun;

- Bahwa yang melaporkan adanya manipulasi data ke Kepolisian Kutai Kartanegara adalah Bagian Hukum Pemda Kabupaten Kutai kartanegara dan Saksi hanya dimintai keterangan saja;

- Bahwa saksi memeriksa Ibu Siti Asnah pada tanggal 12 Agustus 2015, tetapi dokumen pengangkatan sebagai Kepala Sekolah pada tahun 2004 hilang, akhirnya Saksi meminta kepada Bapak Petrus Kanisius Saun, tetapi Saksi tidak mengkroscek dengan SK Pengangkatan Ibu Siti Asnah;

- Bahwa Saksi di lokasi Pemeriksaan di SD Negeri 031 Trit, Loa Ipuh, Tenggarong memeriksa Kepala Sekolah dan guru senior, dan juga mengumpulkan dokumen buku Agenda, Daftar Absensi Mengajar, Daftar Gaji dari 7 (tujuh) orang CPNS guru yang melakukan pemalsuan untuk persyaratan verifikasi mulai dari tahun 2004, akan tetapi saksi tidak menyarankan gaji 7 (tujuh) orang CPNS guru tersebut diberhentikan ;

Menimbang, bahwa Para Pihak telah menyerahkan Kesimpulan masing-masing tertanggal 23 Februari 2017 pada Persidangan tanggal 23 Februari 2017;

Hal. 84 dari Hal. 114 Putusan Perkara Nomor 38/G/2016/PTUN.SMD Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terjadi di Persidangan selama pemeriksaan sengketa ini selengkapnya sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Persidangan di dalam sengketa ini adalah merupakan satu kesatuan dengan uraian Putusan ini;

Menimbang, bahwa pada akhirnya Para Pihak menyatakan cukup dan mohon Putusan;