• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

E. Sifat Fisik dan Stabilitas Gel

Dalam penelitian gel antiacne ekstrak daun pepaya ini, optimasi formula meliputi sifat fisis gel dan stabilitas gel. Sifat fisis yang diamati meliputi daya sebar dan viskositas. Stabilitas sediaan dilihat dari pergeseran viskositas setelah penyimpanan 1 bulan. Bila pergeseran viskositas yang terjadi rendah (≤ 15%) maka stabilitas gel cukup baik. Data-data yang diperoleh ini kemudian dihitung dengan perhitungan efek sesuai factorial design untuk mengetahui faktor yang dominan dalam menentukan respon sifat fisik dan stabilitas gel dan menggunakan perhitungan yate’s teratment untuk mengetahui signifikansinya.

Pengukuran daya sebar dilakukan pada 1 gram gel pada kaca berskala yang diberi beban 125 gram selama 1 menit. Daya sebar diukur berdasarkan rata-rata diameter terpanjang dari beberapa sisi. Daya sebar yang baik menjamin pemerataan sediaan saat diaplikasikan ke kulit, sehingga obat yang terkandung di dalam gel antiacne dapat terpenetrasi dengan baik.

Pengukuran viskositas dilakukan 2 kali yaitu 48 jam setelah pembuatan dan 1 bulan setelah pembuatan. Viskositas gel awal menunjukkan tingkat kekentalan gel. Jika gel terlalu kental akan sulit diaplikasikan secara merata ke kulit, namun jika gel terlalu encer maka saat diaplikasikan ke kulit waktu kontak gel dengan kulit tidak lama. Setelah pembuatan gel, struktur gel belum terbentuk dengan baik, hal ini dikenal dengan fenomena thixotropy, oleh karena itu pengukuran viskositas dilakukan 48 jam setelah pembuatan, diasumsikan pada selang waktu tersebut telah terbentuk sistem gel yang utuh, sehingga tidak terjadi bias dalam pengukuran.. Pengukuran viskositas 1 bulan untuk mengetahui

pergeseran viskositas dari sediaan gel dalam kurun waktu tersebut. Tabel VI. Hasil pengukuran sifat fisis gel dan stabilitas gel Formula Daya sebar

(cm) Viskositas (dPas) Pergeseran viskositas (%) 1 3,025±0,096 407,500±15,000 5,538±1,319 a 3,525±0,171 260,000±11,547 6,700±1,822 b 4,525±0,126 157,500±5,000 12,708±0,415 ab 3,350±0,100 265,000±10,000 4,700±1,806

Efek dari setiap faktor dapat dilihat pada tabel VII. Efek tersebut untuk melihat pengaruh tiap faktor dan interaksinya terhadap respon. Perhitungan ini memuat arah respon.

Tabel VII. Efek gliserol, propilenglikol, dan interaksi keduanya dalam menentukan sifat fisis dan stabilitas gel.

Efek Gliserol Propilenglikol Interaksi Daya sebar |-0,3375| 0,6625 |-0,8375|

Viskositas |-20| |-122,5| 127,5

Pergeseran viskositas |-3,423| 2,585 |-4,585| Dari perhitungan efek setiap faktor maupun interaksinya, semakin besar nilai efek yang diperoleh maka semakin dominan dalam menentukan sifat fisis dan stabilitas gel. Apabila diperoleh nilai negatif maka efek tersebut berpengaruh pada penurunan respon. Dengan tidak adanya interaksi, efek dari faktor yang dominan menggambarkan adanya perubahan pada respon dengan adanya perbedaan level rendah dan level tinggi pada faktor tersebut. Dari tabel di atas nampak bahwa respon cukup kuat dipengaruhi oleh interaksi antara gliserol dan propilenglikol, ditunjukkan dengan efek interaksi yang memiliki nilai paling besar jika dibandingkan dengan nilai efek gliserol dan propilenglikol.

1. Daya Sebar

Gambar 7 menunjukkan hubungan pengaruh peningkatan level gliserol dan propilenglikol terhadap daya sebar gel.

Gambar 7a

Gambar 7b

Gambar 7. Hubungan pengaruh gliserol (a) dan propilenglikol (b) terhadap daya sebar gel

Peningkatan propilenglikol pada formula akan menurunkan daya sebar baik pada penggunaan gliserol level rendah maupun gliserol level tinggi (gambar 7a). Semakin besar jumlah gliserol yang digunakan dalam formula pada penggunaan propilenglikol level rendah akan meningkatkan daya sebar gel. Pada penggunaan propilenglikol level tinggi, semakin besar jumlah gliserol yang digunakan respon daya sebar akan menurun (gambar 7b). Adanya perpotongan garis pada kedua grafik menunjukkan adanya interaksi antara gliserol dan propilenglikol.

Validitas pemastian efek diperkuat dengan hasil perhitungan harga F (tabel VIII) berdasarkan Yate’s Treatment untuk daya sebar. Hasil tersebut menunjukkan harga F hitung gliserol, propilenglikol dan interaksi keduanya lebih besar dari F(1,12) tabel yaitu 4,75.

Tabel VIII. Hasil Perhitungan Yate’s Treatment pada respon daya sebar

Degrees of Freedom Sum of Square Mean Squares F F tabel Gliserol 1 1,755 1,755 109,688 4,75 Propilenglikol 1 0,455 0,456 28,438 4,75 Interaksi 1 2,807 2,807 175,438 4,75 Error 12 0,192 0,016 Total 15 5,209 0,347

Dari hasil perhitungan Yate’s Treatment, gliserol, propilenglikol, dan interaksi keduanya memberikan pengaruh yang bermakna secara statistik. Dilihat dari nilai efeknya, interaksi antara gliserol dan propilenglikol memiliki nilai yang paling besar (|-4,585|). Oleh karena itu interaksi sangat berpengaruh dalam menentukan respon daya sebar.

2. Viskositas

Gambar 8 menunjukkan hubungan pengaruh peningkatan level gliserol dan propilenglikol terhadap viskositas gel.

Gambar 8a

Gambar 8b

Gambar 8. Hubungan pengaruh gliserol (a) dan propilenglikol (b) terhadap viskositas gel

Semakin besar jumlah propilenglikol pada level rendah gliserol maka viskositas gel akan menurun, sedangkan pada level tinggi gliserol, peningkatan

jumlah propilenglikol akan meningkatkan viskositas gel (gambar 8a). Pada peningkatan jumlah gliserol pada level rendah propilenglikol akan menurunkan viskositas gel. Pada level tinggi propilenglikol, peningkatan jumlah gliserol akan meningkatkan viskositas (gambar 8b). Adanya perpotongan garis pada kedua grafik menujukkan adanya interaksi antara gliserol dan propilenglikol.

Validitas pemastian efek diperkuat dengan hasil perhitungan harga F (tabel VIII) berdasarkan Yate’s Treatment untuk viskositas. Hasil tersebut menunjukkan harga F hitung gliserol, propilenglikol, dan interaksi keduanya lebih besar dari F(1,12) tabel yaitu 4,75.

Tabel IX. Hasil Perhitungan Yate’s Treatment pada respon viskositas

Degrees of Freedom Sum of Square Mean Squares F F tabel Gliserol 1 60025 60025 496,759 4,75 Propilenglikol 1 1600 1600 13,241 4,75 Interaksi 1 65025 65025 538,139 4,75 Error 12 1450 120,833 Total 15 128100 8540

Dari hasil perhitungan Yate’s Treatment, gliserol, propilenglikol, dan interaksi keduanya memberikan pengaruh yang bermakna secara statistik. Dilihat dari nilai efeknya, interaksi antara gliserol dan propilenglikol memiliki nilai yang paling besar (|127,5|). Oleh karena itu interaksi sangat berpengaruh dalam menentukan respon viskositas.

3. Pergeseran Viskositas

Gambar 9 menunjukkan hubungan pengaruh peningkatan level gliserol dan propilenglikol terhadap pergeseran vikositas gel.

Gambar 9a

Gambar 9b

Gambar 9. Hubungan pengaruh gliserol (a) dan propilenglikol (b) terhadap pergeseran viskositas gel

Pada peningkatan jumlah propilenglikol, pada level rendah gliserol akan meningkatkan pergeseran viskositas dan pada level tinggi gliserol akan menurunkan respon pergeseran viskositas (gambar 9a). Pada peningkatan jumlah gliserol, respon pergeseran viskositas meningkat pada level rendah propilenglikol dan respon pergeseran viskositas akan menurun pada level tinggi propilenglikol

(gambar 9b). Adanya perpotongan garis pada kedua grafik menunjukkan adanya interaksi antara gliserol dan propilenglikol.

Validitas pemastian efek diperkuat dengan hasil perhitungan harga F (tabel VIII) berdasarkan Yate’s Treatment untuk pergeseran viskositas. Hasil tersebut menunjukkan harga F hitung gliserol, propilenglikol, dan interaksi keduanya lebih besar dari F(1,12) tabel yaitu 4,75.

Tabel X. Hasil Perhitungan Yate’s Treatment pada respon pergeseran viskositas Degrees of Freedom Sum of Square Mean Squares F F tabel Gliserol 1 26,652 26,652 12,578 4,75 Propilenglikol 1 46,752 46,752 22,063 4,75 Interaksi 1 83,951 83,951 39,618 4,75 Error 12 25,437 2,119 Total 15 182,792 12,186

Dari hasil perhitungan Yate’s Treatment, gliserol, propilenglikol, dan interaksi keduanya memberikan pengaruh yang bermakna secara statistik. Dilihat dari nilai efeknya, interaksi antara gliserol dan propilenglikol memiliki nilai yang paling besar (|-0,8375|). Oleh karena itu interaksi sangat berpengaruh dalam menentukan respon pergeseran viskositas.

Dokumen terkait