• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

PT Cit ra Tubindo Tbk

STATEMENTS As of December 31, 2015 and

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Pajak Penghasilan Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam

menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui

liabilitas atas pajak penghasilan badan

berdasarkan evaluasi dan pertimbangan

manajemen apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on management’s evaluation and judgement of whether additional corporate income tax will be due.

Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha - Evaluasi Individual

Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables - Individual Assessment

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi adanya pelanggan yang tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations.

Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga (jika tersedia) dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5.

In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customers and the customers’ current credit status based on any third-party credit reports (if available) and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re- evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables. Further details are disclosed in Note 5.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi saat ini dan asumsi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of reporting period that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group

based its assumptions and estimates on

parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS As of December 31, 2015 and

for the Year then Ended

(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha - Evaluasi Kolektif

Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables - Collective Assessment

Bila Grup memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Grup menyertakannya dalam evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik pelanggan mempengaruhi estimasi arus kas masa depan dari piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the receivables in collective assessment for impairment. The characteristics of customers are relevant to the estimation of future cash flows for such trade receivables by being indicative of the customer’s ability to pay all amounts due.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets

Grup menilai penurunan nilai aset (aset tetap dan investasi pada entitas asosiasi) ketika terdapat

peristiwa atau perubahan keadaan yang

mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat terpulihkan. Faktor-faktor penting yang

dipertimbangkan Grup dapat memicu reviu

penurunan nilai terdiri dari:

The Group assesses impairment of assets (property, plant and equipment and investment in associates) whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of an asset may not be recoverable. The factors that the Group considers important which could trigger an impairment review include the following:

• penurunan kinerja hasil operasi yang

signifikan pada ekspektasi masa lampau atau proyeksi masa depan

significant underperformance relative to expected historical or projected future operating results;

• perubahan signifikan penggunaan aset yang diperoleh dan strategi bisnis secara menyeluruh; dan

significant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for the overall business; and

• industri atau tren ekonomi negatif secara signifikan.

significant negative industry or economic trends.

Jika indikasi dimaksud ditemukan, dilakukan estimasi formal nilai terpulihkan dan kerugian penurunan nilai diakui sepanjang nilai tercatat melebihi nilai terpulihkan. Nilai terpulihkan dari aset atau unit penghasil kas diukur dari nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya.

If any such indication exists, a formal estimate of the recoverable amount is performed and an impairment loss is recognized to the extent that the carrying amount exceeds the recoverable amount. The recoverable amount of an asset or cash generating unit is measured at the higher of the fair value less cost to sell and value in use.

Imbalan Kerja Employee Benefits

Penentuan kewajiban dan beban Grup sehubungan dengan liabilitas imbalan kerja bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.

The determination of the Group’s obligations and cost for employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the

independent actuaries in calculating such

amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.

Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam

While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its

estimated employee benefits liability and

employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 29.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS As of December 31, 2015 and

for the Year then Ended

(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyisihan Keusangan Persediaan Allowance for Obsolescence of Inventories

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan, jika ada, diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7.

Allowance for decline in market value and obsolescence of inventories, if any, is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re- evaluated and adjusted as additional information received affects the estimated amount. Further details are disclosed in Note 7.

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Property, plant and equipment

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 10.

The costs of property, plant and equipment are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these property, plant and equipment to be within 3 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industry where the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 10.

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer sepanjang besar kemungkinannya bahwa laba kena pajak akan tersedia di masa depan

sehingga perbedaan temporer yang dapat

dikurangkan tersebut dan akumulasi rugi pajak yang belum dikompensasi dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen diperlukan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat laba kena pajak mendatang disertai dengan strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for temporary differences to the extent that it is probable that sufficient taxable profit will be available in the future

against which these deductible temporary

differences and carry forward of unused tax losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits, together with future tax planning strategies.

Dokumen terkait