DASAR DAN DILUSI 27 BASIC AND DILUTED EARNINGS/(LOSS) PER SHARE Laba/(rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
a. Kontrak jasa pertambangan a. Mining services contracts Beberapa entitas anak mengadakan perjanjian
jasa pertambangan dengan beberapa kontraktor untuk mendukung kegiatan operasi pertambangan. Para kontraktor akan menyediakan peralatan, tenaga kerja dan peralatan lainnya untuk mendukung jasa mereka. Setiap perjanjian mengatur antara lain mengenai harga per unit, penyesuaian harga bahan bakar, manajemen peledakan, perhitunganrise and fall, perhitungan overhaul, insentif untuk kontraktor, penalti atas shortfall, pengangkutan batubara dan syarat lainnya. Nilai kontrak tergantung dari jumlah volume pengupasan tanah ataupun batubara yang diangkut sesuai dengan perjanjian terkait. Kontrak signifikan yang berlaku pada tanggal 30 Juni 2017 adalah sebagai berikut:
The Company’s subsidiaries entered into various mining service contracts to support their mining operations. The contractors will provide all equipment, manpower and other supplies necessary for them to perform the mining services. Each agreement governs, among others, the unit rate, fuel price adjustment, explosive management, rise and fall calculation, overhaul calculation, incentives for the contractors, shortfall penalties, coal hauling and other terms. Contract values are dependent on volumes of overburden moved and/or hauled and equipment rented, as per the relevant agreement. Significant contracts in place at 30 June 2017 are as follows:
Akhir periode
Entitas anak/ Kontraktor/ Tipe perjanjian/ Tanggal perjanjian/ perjanjian/Contract
Subsidiary Contractor Agreement type Agreement date period end
IP PT BIS Industries Jasa pengangkutan/ 22 Mei/May2014 31 Maret/March2022
Coal haulage
IP PT Petrosea Tbk Jasa pengupasan lapisan 27 Juni/June2014 30 September/
tanah, jasa pengangkutan September2021
dan sewa peralatan/Overburden, coal haulage and equipment
rental
IP PT Karunia Jasa pengupasan lapisan 14 September/ 30 September/
Armada Indonesia tanah, jasa pengangkutan September2016 September2021
dan sewa peralatan/Overburden, coal haulage and equipment
rental
IP PT Mandiri Jasa pengangkutan/ 9 Maret/March 31 Maret/March2022
Herindo Adiperkasa Coal haulage 2017
IP KCB Jasa perawatan jalan 1 April/April 31 Maret/March 2020
pengangkutan batubara/Coal 2017
haul road maintenance
PIK PT Karunia Jasa pengupasan lapisan 15 April/April 14 Mei/May2021
Wahananusa tanah, jasa pengangkutan 2016
dan sewa peralatan/Overburden, coal haulage and equipment
rental
WBM Thiess Jasa pengupasan lapisan 22 Januari/ 28 Februari/
tanah, jasa pengangkutan January2016 February 2018
dan sewa peralatan/Overburden, coal haulage and equipment
rental
TSA Thiess Jasa pengupasan lapisan 22 November/ 31 Maret/
tanah, jasa pengangkutan November2016 March2022
dan sewa peralatan/Overburden, coal haulage and equipment
a. Kontrak jasa pertambangan(lanjutan) a. Mining services contracts(continued)
Akhir periode
Entitas anak/ Kontraktor/ Tipe perjanjian/ Tanggal perjanjian/ perjanjian/Contract
Subsidiary Contractor Agreement type Agreement date period end
FKP Thiess Jasa pengupasan lapisan 22 November/ 31 Maret/
tanah, jasa pengangkutan November2016 March2022
dan sewa peralatan/Overburden, coal haulage and equipment
rental
GBP PT SIMS Jaya Jasa pengupasan lapisan 15 Juli/ 14 Januari/January2020
Kaltim tanah, jasa pengangkutan July2017
dan sewa peralatan/Overburden, coal haulage and equipment
rental
b. Perjanjian kerjasama b. Cooperation agreement
DPP DPP
Pada tanggal 16 Februari 2001, DPP mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) yang antara lain berisi mengenai pembagian pendapatan atas jasa dermaga yang dikenakan bagi kapal-kapal yang berlabuh di Balikpapan Coal Terminal (“BCT”) oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Desember 2026.
On 16 February 2001, DPP entered into a cooperation agreement with PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) that provided for, among others, the sharing of revenue from port charges levied on ships anchored at the Balikpapan Coal Terminal (“BCT”) by PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). This agreement is valid until 19 December 2026.
c. Kontrak jasa bongkar muat batubara c. Coal handling services contracts
DPP DPP
Pada tanggal 12 Februari 2009, DPP mengadakan perjanjian dengan PT Indominco Mandiri, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong Barutama Greston, PT Indo Tambangraya Megah Tbk., dan PT Bharinto Ekatama untuk memberikan jasa bongkar muat batubara di BCT. Berdasarkan perubahan terakhir pada tanggal 1 Februari 2016, Perusahaan akan melakukan jasa bongkar muat batubara sejumlah 3 juta metrik ton per tahun dan kontrak tersebut diperpanjang sampai 31 Desember 2016.
On 12 February 2009, DPP entered into an agreement with PT Indominco Mandiri, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong Barutama Greston, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. and PT Bharinto Ekatama to perform coal handling services at the BCT. Based on the latest amendment on 1 February 2016, the Company agreed to handle 3 million metric tonnes of coal per annum and the agreement was extended until 31 December 2016.
PIK PIK
Pada tanggal 21 Januari 2014, PIK mengadakan perjanjian bongkar muat batubara dengan PT Darur Rahim Pratama yang berlaku sampai dengan tanggal 18 Februari 2018.
On 21 January 2014, PIK entered into a stevedoring agreement with PT Darur Rahim Pratama which is valid until 18 February 2018.
d. Jaminan reklamasi d. Reclamation guarantees Jaminan berikut ini dapat diklaim oleh
Pemerintah ataupun pihak yang berwenang jika masing-masing perusahaan di bawah ini tidak melaksanakan rencana reklamasi seperti yang telah disetujui dengan Pemerintah untuk periode- periode tersebut.
The following guarantees may be claimed by the Government or relevant regency if each of the following individual companies does not carry out the reclamation policies as agreed by the Government for those periods.
Jaminan reklamasi yang telah disediakan oleh Grup melalui bank garansi pada 30 Juni 2017 adalah sebagai berikut:
Reclamation guarantees which have been provided through bank guarantees by the Group as of 30 June 2017 are as follows:
d. Jaminan reklamasi(lanjutan) d. Reclamation guarantees(continued)
Entitas/Entity Tahun/Year Bank Jumlah/Amount (Rp) Setara/Equivalent (US$)
BT 2009-2017 Mandiri Rp 6,965,684,804 US$ 522,989
MCM 2010-2015 BPD Kaltim Rp 6,409,480,076 US$ 477,038
FSP 2010-2017 Mandiri Rp 15,037,802,489 US$ 1,129,049
WBM 2011-2017 Mandiri Rp 8,430,085,961 US$ 632,937
FKP 2011-2017 Mandiri Rp 10,718,696,122 US$ 804,767
PIK 2011-2017 Mandiri Rp 5,023,264,000 US$ 377,150
TSA 2010-2017 Mandiri Rp 4,476,861,179 US$ 336,126
CA 2015-2016 Mandiri Rp 655,090,641 US$ 48,756
GBP I 2013-2017 Mandiri Rp 426,784,742 US$ 32,043
GBP II 2011-2017 Mandiri Rp 14,804,683,782 US$ 1,111,546
e. Komitmen sewa operasi e. Operating lease commitments Pada tanggal 1 November 2012, Grup
mengadakan perjanjian sewa kantor baru dengan NMN yang berlaku selama 10 tahun sejak tanggal 1 Maret 2013.
On 1 November 2012, the Group has entered into a new office rental agreement with NMN which is valid for 10 years from 1 March 2013.
Jumlah pembayaran sewa minimum di masa depan dalam perjanjian sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:
The future aggregate minimum lease payments under non-cancellable operating leases are as follows:
30 Juni/ 31 Desember/ June December
2017 2016
Tidak lebih dari 1 tahun 2,036,832 2,036,832 No later than 1 year
Lebih dari 1 tahun namun kurang Later than 1 year and
dari 5 tahun 8,174,328 8,174,328 no later than 5 years
Lebih dari 5 tahun 1,357,888 2,376,304 Later than 5 years
11,569,048 12,587,464
f. Perjanjian pengangkutan batubara f. Barging agreement
ML ML
Pada tanggal 1 Juni 2016, ML mengadakan kontrak pengangkutan batubara dengan ASL (sebagai kontraktor), pihak berelasi. ASL akan mengangkut batubara dari berbagai tempat pemuatan ke BCT. Kontrak tersebut berlaku selama lima tahun sampai 31 Maret 2021.
On 1 June 2016, ML entered into a barging contract with ASL (as contractor), a related party. ASL shall transport the coal from various loading points to the BCT. The contract is valid for five years until 31 March 2021.
g. Komisi keagenan g. Agency fees
Perusahaan, BT, WBM, GBP dan FKP The Company, BT, WBM, GBP and FKP Perusahaan, BT, WBM, GBP dan FKP memiliki
beberapa perjanjian keagenan dengan agen pihak ketiga untuk memasarkan batubara mereka kepada pelanggan-pelanggan tertentu. Agen tersebut akan mendapatkan komisi berdasarkan persentase penjualan kepada pelanggan- pelanggan tersebut.
The Company, BT, WBM, GBP and FKP have various agency agreements with third party agents to market their coal for certain customers. The agents will receive commissions based on a percentage of sales to those customers.
h. Tuntutan hukum h. Litigation
Perusahaan The Company
- Perusahaan terlibat litigasi dengan Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited (“BCBC”), BCBC Singapore Pte. Ltd. (“BCBCS”) dan White Energy Company Limited (“WEC”) sebagai akibat gugatan yang diajukan BCBCS dan BCBC di Pengadilan Tinggi Singapura yang menuduh Perusahaan melanggar kewajiban pembiayaan dan pasokan batubaranya sehubungan dengan ventura bersama PT Kaltim Supacoal (“KSC”). Kasus ini merupakan lanjutan kasus sebagaimana diungkapkan sebelumnya pada laporan keuangan 2016. Perusahaan menyanggah tuduhan tersebut dan telah mengajukan gugatan balik terhadap BCBCS, BCBC dan WEC atas pelanggaran syarat- syarat perjanjian usaha patungan,total failure of consideration, kesalahan pernyataan dan kelalaian. BCBCS juga telah mengajukan dan memperoleh perintah pembekuanex partedi Australia Barat atas saham-saham KRL yang dimiliki Perusahaan.
- The Company is engaged in litigation with Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited (“BCBC”), BCBC Singapore Pte. Ltd. (“BCBCS”) and White Energy Company Limited (“WEC”) as a result of a claim filed by BCBCS and BCBC at the Singapore High Court alleging a breach by the Company of its funding and coal supply obligations in relation to the PT Kaltim Supacoal (“KSC”) joint venture. This is a continuation of the case previously disclosed in the 2016 financial statements. The Company has refuted these allegations and filed its counterclaim against BCBCS, BCBC and WEC for their breach of the terms of the joint venture agreements, total failure of consideration, misrepresentation and negligence. BCBCS also filed for and obtained an ex parte freezing order in Western Australia for the shares of KRL held by the Company.
Setelah mendengar kesaksian dari saksi dan dengan mempertimbangkan bukti-bukti pada bulan November 2015, Singapore International Commercial Court (“SICC”) pada tanggal 12 Mei 2016 mengeluarkan putusan mengenai beberapa hal, di antaranya: (i) bahwa Perusahaan tidak berkewajiban melanjutkan pendanaan ventura bersama tersebut, (ii) bahwa SICC tidak menemukan bukti yang mencukupi untuk memutuskan apakah Perusahaan memiliki kewajiban untuk memasok atau membantu pengadaan batubara yang akan dipasok ke KSC, dan dengan demikian mewajibkan para pihak untuk menyerahkan bukti-bukti lebih lanjut pada sidang berikutnya, dan (iii) bahwa BCBCS hanya bertugas memberikan bantuan teknis dalam pengembangan proses briket binderlesskepada KSC.
After hearing witness testimony and considering the evidence presented in November 2015, the Singapore International Commercial Court (“SICC”) on 12 May 2016 issued its judgement on a number of issues, among them: (i) that the Company was not under any obligation to continue funding the joint venture, (ii) that the SICC found insufficient evidence to decide whether or not the Company had an obligation to supply or assist with the procurement of coal to be supplied to KSC, and as such required the parties to present further evidence at the next hearing, and (iii) that BCBCS was only under an obligation to provide technical assistance to KSC with the development of the binderless briquetting process.
SICC kemudian mendengarkan keterangan saksi pada bulan Januari 2017 mengenai masalah pasokan batubara dan apakah para pihak telah menghentikan perjanjian ventura bersama. Pada tanggal 25 Juli 2017 SICC mengeluarkan keputusan yang menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai kewajiban untuk memasok batubara kepada perusahaan ventura bersama dan bahwa Perusahaan telah melanggar kewajibannya tersebut. SICC selanjutnya berpendapat bahwa Perusahaan telah menghentikan perjanjian ventura bersama tersebut dan BCBCS telah menerima penghentian tersebut pada tanggal 2 Maret 2012. Pengadilan menyatakan bahwa akan ada sidang lanjutan untuk mendengar mengenai masalah keterjadian dan kerugian yang terjadi.
The SICC continued to hear from witnesses in January 2017 on issues related to the coal supply and whether the parties had repudiated the joint venture agreements. On 25 July 2017 the SICC issued its judgment noting that the Company was under an obligation to ensure coal was supplied to the joint venture entity and that the Company had breached its coal supply obigations. The SICC further held the Company had repudiated the joint venture agreements and BCBCS had accepted that repudiation on 2 March 2012. The court has directed that there will be a further hearing on the issues of causation and damages.
h. Tuntutan hukum(lanjutan) h. Litigation(continued) Perusahaan(lanjutan) The Company(continued)
Meskipun Perusahaan menghargai keputusan dari SICC, namun Perusahaan belum menerima kesimpulan pengadilan tersebut sehingga Perusahaan mengajukan banding kepada pengadilan atas putusan pada bulan Agustus 2017. Manajemen Perusahaan masih terus percaya bahwa Perusahaan tidak melanggar kewajibannya dan tidak ada kewajiban material yang mungkin akan timbul.
While the Company respects the judgment of the SICC, it is not satisfied with the findings of the Court and has thus decided to appeal against the judgment in August 2017. Management of the Company continues to believe that the Company is not in breach of its obligations and that no material liability is likely to arise.
- Pada tahun 2015, Perusahaan menerima pemberitahuan permintaan arbitrase dari Enel Trade S.P.A sehubungan dengan sengketa yang melibatkan pasokan batubara Perusahaan kepada Enel Trade berdasarkan perjanjian jual-beli batubara tertanggal 22 Juli 2008 dan telah mengklaim sejumlah uang sebesar AS$57.785.399. Enel Trade adalah afiliasi Enel Investment Holding BV, yang saat ini memegang 10% saham-saham dalam Perusahaan. Sengketa dengan Enel telah diselesaikan secara damai pada bulan Oktober 2016 dan proses arbitrase telah ditarik kembali.
- In 2015, the Company received a notification for arbitration request by Enel Trade S.P.A. in relation to a dispute involving the supply of coal by the Company to Enel Trade under a coal sale agreement dated 22 July 2008, claiming a sum of US$57,785,399. Enel Trade is an affiliate of Enel Investment Holding BV, which currently holds 10% shares in the Company. The dispute with Enel has been settled amicably in October 2016 and the arbitration proceedings have been withdrawn.
DE, OM, SA, CA dan BS DE, OM, SA, CA and BS - Pada tanggal 10 Agustus 2016, PT Senyiur
Sukses Pratama (“SSP”) mengajukan gugatan terhadap Badan Perijinan dan Penanaman Modal (“BPPMD”) Provinsi Kalimantan Timur di Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) Samarinda, yang bermaksud membatalkan keputusan Pemerintah untuk mengurangi area konsesi batubara SSP yang secara tidak sah melintasi wilayah Kutai Kartanegara dari wilayah Kutai Timur dan bertumpang-tindih dengan area konsesi batubara DE, OM, SA, CA, dan BS (“Konsesi Pakar”) berdasarkan
Surat Gubernur Kaltim Nomor
136/9187/BPPWK-C/X/2012 tertanggal 31 Oktober 2012 mengenai Penegasan Batas Wilayah Kutai Kartanegara dan Kutai Timur. OM mengintervensi kasus ini dengan mengajukan pembelaan bersama-sama BPPMD melawan gugatan dari SPP tersebut.
- On 10 August 2016, PT Senyiur Sukses Pratama (“SSP”) filed a suit against the Licensing and Investment Agency (Badan Perijinan dan Penanaman Modal (“BPPMD”)) of East Kalimantan province at the Commercial Court (Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”)) Samarinda seeking to cancel a government directive to reduce the size of SSP’s coal concession which unlawfully extends into the Kutai Kartanegara region from Kutai Timur region and overlaps the coal concession areas held by DE, OM, SA, CA, and BS (“Pakar Concessions”) based on the Letter of the Governor of East Kalimantan Number 136/9187/BPPWK- C/X/2012 dated 31 October 2012 regarding Affirmation of Territorial Boundary between Kutai Kartanegara region and Kutai Timur region. OM has intervened in this case by jointly defending with BPPMD against the suit filed by SSP.
h. Tuntutan hukum(lanjutan) h. Litigation(continued)
DE, OM, SA, CA dan BS(lanjutan) DE, OM, SA, CA and BS(continued) Pada tanggal 10 April 2017, OM telah
menerima putusan dari PTUN Samarinda sehubungan dengan perkara antara SSP (“Penggugat”) dengan BPPMD (“Tergugat”) dan OM (“Tergugat II Intervensi”), dimana Majelis Hakim telah memutuskan, antara lain mengabulkan gugatan Penggugat dan memerintahkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan yang menjadi obyek sengketa Tata Usaha Negara tersebut. Atas putusan PTUN Samarinda tersebut, BPPMD dan OM telah menyatakan banding.
On 10 April 2017, OM has received the decision of the PTUN Samarinda in relation to the case between SSP (the “Plaintiff”) with BPPMD (the “Defendant”) and OM (the “Defendant II in Intervention”), in which the Panel of Judges has decided, inter alia, to grant the petition of the Plaintiff, to declare null and void the Decision of the Defendant, and order the Defendant to revoke the Decision which constitutes the object of the dispute. BPPMD and OM have filled an appeal against the decision of the PTUN Samarinda.
Pada tanggal 21 Agustus 2017, OM melalui kuasa hukumnya telah menerima Surat Pemberitahuan Isi Putusan Banding dari PTUN Samarinda sehubungan dengan perkara banding yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta (“PTTUN Jakarta”) yang menyebutkan bahwa PTTUN Jakarta dalam perkara tersebut di atas telah memutuskan antara lain: (i) menerima permohonan banding dari Tergugat/Pembanding dan Tergugat II Intervensi/Pembanding, (ii) membatalkan putusan PTUN Samarinda No. 26/G/2016/PTUN.SMD yang dimohonkan banding; (iii) menyatakan gugatan Penggugat ditolak.
On 21 August 2017, OM has received through its attorney-at-law the Notification of Appeal Decisions from PTUN Samarinda in relation to appeal case registered with the Registrar’s Office of the High State Administrative Court of Jakarta (“PTTUN Jakarta”) which mentioned that PTTUN Jakarta in the above case has decided, among others: (i) to accept the application for appeal filed by Defendant/Appellant and Defendant II in Intervention/Appellant, (ii) to annul the decision of PTUN Samarinda which is subjected to appeal; and (iii) to declare Plaintiff claim rejected.
i. Perjanjian pengiriman dan pengangkutan batubara
i. Coal shipping and barging contracts
Perusahaan dan beberapa entitas anak mengadakan perjanjian untuk pengangkutan, transportasi dan transhipment batubara dengan kontraktor untuk menyediakan pengangkutan batubara dari berbagai area pertambangan ke berbagai pelabuhan tujuan. Tergantung dari masing-masing kontrak, kontraktor akan menyediakan peralatan, tenaga kerja dan jasa lainnya dalam melaksanakan jasanya. Perjanjian ini mengatur mengenai antara lain harga per unit, penyesuaian harga solar dan juga syarat dan ketentuan lain yang berlaku.
The Company and its subsidiaries have entered into various coal barging, transportation and transhipment agreements with contractors to provide coal transportation from various mine sites to various port destinations. Depending on the individual contract, the contractor will provide all equipment, labor and other services required for them to perform the services. These agreements govern, amongst others, the unit rate, fuel price adjustment and other terms and conditions.
j. Perjanjian penjualan batubara j. Coal sales agreements Pada tanggal 30 Juni 2017, Grup telah memiliki
komitmen untuk menjual 172,9 juta metrik ton batubara kepada beberapa pembeli, dimana sebagian dari kontrak tersebut masih tergantung dari harga yang harus disepakati. Penjualan batubara ini akan dilakukan selama sisa periode mulai 1 Juli 2017 sampai dengan 2034.
As at 30 June 2017, the Group has various commitments to sell 172.9 million metric tonnes of coal to various buyers, a portion of which is subject to price agreement. The coal will be delivered during the remaining period between 1 July 2017 to 2034.
k. Komitmen modal(lanjutan) k. Capital commitments(continued)
Perusahaan The Company
Pada tanggal 26 Oktober 2015, Perusahaan membuat perjanjian dengan PT Cipta Total Solusindo, pihak ketiga, untuk pemasangan listrik di Senyiur sebesar AS$1.698.957. Pada tanggal 30 Juni 2017, jumlah nilai sisa kontrak sebesar AS$85.515.
On 26 October 2015, the Company entered into an agreement with PT Cipta Total Solusindo, a third party, for the installation of electrical work at Senyiur, with a total contract value amounting to US$1,698,957. As at 30 June 2017, the total remaining contract value was amounting to US$85,515.
BT BT
Pada tanggal 7 Maret 2017, BT membuat perjanjian dengan PT Kaliraya Sari, pihak ketiga, untuk peningkatan jalan pengangkutan batubara di Senyiur sebesar AS$6.000.025.
On 7 March 2017, BT entered into an agreement with PT Kaliraya Sari, a third party, for upgrading of coal haul road at Senyiur, with a total contract value amounting to US$6,000,025.
l. Fasilitas bank l. Bank facilities
Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP dan BE The Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and BE
Pada tanggal 29 Agustus 2008, Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP dan BE mengadakan perjanjian fasilitas Gabungan Surat Penjaminan (L/G Line) dengan ANZ yang terdiri atas fasilitas bank garansi, letter of credit dan payment guarantee dengan batas fasilitas gabungan sebesar AS$35.000.000 (“Joint Facility”).
On 29 August 2008, the Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and BE entered into a Multi Option Trade facility agreement (L/G Line) with ANZ which consists of bank guarantee, letter of credit and payment guarantee facilities with a limit of US$35,000,000 (“Joint Facility”).
Pada tanggal 25 Februari 2011, Joint Facility ditingkatkan menjadi sebesar AS$40.000.000.
On 25 February 2011, the Joint Facility was increased to US$40,000,000.
Pada saat yang sama, WBM memberikan jaminan dalam bentuk jaminan piutang sesuai perjanjian jual beli batubaranya dengan TNBF (lihat Catatan 6).
At the same time, WBM provided security in the form of an assignment of receivables under its coal sale and purchase agreement with TNBF (refer to Note 6).
Pada tanggal 31 Maret 2013, Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP dan BE mengadakan