• Tidak ada hasil yang ditemukan

FS Final Bayan Group June 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FS Final Bayan Group June 2017"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian interim

The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 4 143,646,367 59,767,412 Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas yang Restricted cash and

dibatasi penggunaannya, cash equivalents,

bagian jangka pendek 5 679,474 657,905 current portion

Piutang usaha, neto Trade receivables, net

- pihak ketiga 6 63,158,149 58,602,341 third parties

-- pihak berelasi 6, 28 2,559,203 2,589,711 related parties

-Piutang non-usaha Non-trade receivables

- pihak ketiga 7 4,704,512 7,083,552 third parties

-Piutang derivatif 17 39,704 1,526,160 Derivative receivables

Persediaan, neto 8 55,091,106 44,890,607 Inventory, net

Pajak dibayar dimuka, Prepaid taxes,

bagian jangka pendek 9a 667,860 34,365,293 current portion

Uang muka dan Advances and

biaya dibayar dimuka, prepaid expenses,

bagian jangka pendek 10 27,660,925 12,737,148 current portion

Aset lancar lainnya 2,393,913 1,789,794 Other current assets

JUMLAH ASET LANCAR 300,601,213 224,009,923 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas yang Restricted cash and

dibatasi penggunaannya, cash equivalents,

dikurangi bagian jangka pendek 5 11,854,653 10,004,502 net of current portion

Piutang non-usaha Non-trade receivables

- pihak berelasi 7, 28 211,537 225,054 related parties

-Uang muka dan Advances and

biaya dibayar dimuka, prepaid expenses,

dikurangi bagian jangka pendek net of current portion

- pihak ketiga 10 8,643,846 15,915,264 third parties

-Pajak dibayar dimuka, Prepaid taxes,

dikurangi bagian jangka pendek 9a 73,507,125 73,313,383 net of current portion

Aset tetap 11 252,347,660 247,142,103 Fixed assets

Aset eksplorasi dan evaluasi 12 - - Exploration and evaluation assets

Aset pajak tangguhan 9d 41,001,746 39,422,650 Deferred tax assets

Properti pertambangan 13 213,029,733 213,238,784 Mining properties

Aset tidak lancar lainnya 1,048,251 1,414,998 Other non-current assets

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 601,644,551 600,676,738 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

(6)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian interim

The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements

Notes 2017 2016

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha Trade payables

- pihak ketiga 14 35,124,745 25,543,709 third parties

-- pihak berelasi 14, 28 2,608,171 1,005,355 related parties

-Utang pajak Taxes payable

- pajak penghasilan 9b 25,901,548 13,405,129 corporate income tax

-- pajak lain--lain 9b 9,128,247 7,403,949 other taxes

-Akrual 15 46,127,547 34,315,969 Accruals

Pinjaman jangka panjang yang akan Current maturities of

jatuh tempo dalam satu tahun long-term loans

- pihak ketiga 16 29,079,357 - third parties

-Uang muka dari pelanggan Advances from customers

- pihak ketiga 1,870,415 1,056,212 third parties

-Utang lain-lain Other payables

- pihak ketiga 4,796,712 5,251,328 third parties

-JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PENDEK 154,636,742 87,981,651 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Pinjaman jangka panjang,

setelah dikurangi bagian yang akan Long-term loans,

jatuh tempo dalam satu tahun net of current maturities

- pihak ketiga 16 367,687,530 481,432,815 third parties

-Liabilitas imbalan kerja Long-term employee

jangka panjang 18 7,561,843 6,959,743 benefit liabilities

Liabilitas pajak tangguhan 9e 51,125,927 51,242,179 Deferred tax liabilities

Provisi untuk pembongkaran, Provision for decommissioning,

pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation

restorasi 19 9,396,327 8,919,299 and restoration

JUMLAH LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-CURRENT

PANJANG 435,771,627 548,554,036 LIABILITIES

(7)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian interim

The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements

Notes 2017 2016

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang diatribusikan Equity attributable

kepada pemilik entitas to the owners of

induk the parent entity

Modal saham: Share capital:

Modal dasar - 12.000.000.000 lembar authorised - 12,000,000,000

saham; ditempatkan dan disetor shares; issued and fully paid

-penuh - 3.333.333.500 lembar 3,333,333,500 shares

saham dengan nilai nominal at par value of Rp100

Rp100 per lembar saham 20a 35,685,809 35,685,809 per share

Tambahan modal disetor, neto 20b 200,202,189 200,202,189 Additional paid in capital, net

Modal donasi 48,466 48,466 Donated capital

Komponen ekuitas lainnya 1,886,148 1,886,148 Other equity component

Cadangan lindung nilai arus kas 100,823 1,144,620 Cash flow hedging reserve

Laba ditahan/(akumulasi kerugian): Retained earnings/(accumulated losses):

- Dicadangkan 21 8,176,536 8,176,536 Appropriated

-- Tidak dicadangkan (13,612,954) (135,042,287) Unappropriated

-232,487,017 112,101,481

Kepentingan nonpengendali 35 79,350,378 76,049,493 Non-controlling interests

JUMLAH EKUITAS 311,837,395 188,150,974 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND

(8)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian interim

The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements

Pendapatan 22 423,072,057 221,667,348 Revenue

Beban pokok pendapatan 23 (208,960,427) (156,282,857) Cost of revenue

Laba bruto 214,111,630 65,384,491 Gross profit

Beban penjualan 24 (31,856,758) (23,468,355) Selling expenses

General and administrative

Beban umum dan administrasi 25 (11,971,623) (12,408,524) expenses

Penghasilan keuangan 569,392 373,898 Finance income

Beban keuangan 16 (16,988,972) (23,823,041) Finance expenses

Beban penurunan nilai 13 - (46,000,000) Impairment charges

Pendapatan/(beban) lain-lain, neto 26 208,039 (2,400,406) Other income/(expenses), net

Laba/(rugi) sebelum pajak 154,071,708 (42,341,937) Profit/(loss) before tax

(Beban)/manfaat pajak penghasilan 9c (25,219,043) 5,094,719 Income tax (expense)/benefit

Laba/(rugi) periode berjalan 128,852,665 (37,247,218) Profit/(loss) for the period

Laba/(rugi) komprehensif lain Other comprehensive income/

periode berjalan: (loss) for the period:

Pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified

ke laba rugi: to profit or loss:

Pengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurements of

kerja 18 (68,934) (44,401) employee benefit liabilities

Pajak penghasilan terkait 9c 18,687 11,100 Related income tax

(50,247) (33,301)

Pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassified

ke laba rugi: to profit or loss:

Perubahan nilai wajar Changes in fair value of

lindung nilai arus kas 17 (1,391,729) - cash flow hedges

Pajak penghasilan terkait 9c 347,932 - Related income tax

(1,043,797)

Rugi komprehensif lain, Other comprehensive loss,

setelah pajak (1,094,044) (33,301) net of tax

Jumlah laba/(rugi) komprehensif Total comprehensive income/

periode berjalan 127,758,621 (37,280,519) (loss) for the period

Laba/(rugi) periode berjalan yang Profit/(loss) for the period

dapat diatribusikan kepada: attributable to:

Pemilik entitas induk 121,479,580 (22,536,287) Owners of the parent entity

Kepentingan nonpengendali 35 7,373,085 (14,710,931) Non-controlling interests

128,852,665 (37,247,218)

Jumlah laba/(rugi) komprehensif Total comprehensive income/(loss)

yang dapat diatribusikan kepada: attributable to:

Pemilik entitas induk 120,385,536 (22,569,588) Owners of the parent entity

Kepentingan nonpengendali 35 7,373,085 (14,710,931) Non-controlling interests

Jumlah laba/(rugi) komprehensif 127,758,621 (37,280,519) Total comprehensive income/(loss)

Laba/(rugi) bersih per lembar saham

dasar dan dilusi yang dapat Basic and diluted earnings/(loss)

diatribusikan kepada pemilik per share attributable to owners

(9)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim

The accompanying notes to the interim consolidated financial statemets form an integral part of these interim consolidated financial statements

modal anak perusahaan/

Difference in Cadangan

value from nilai wajar Laba ditahan/(akumulasi Tambahan transactions lindung nilai kerugian)/Retained earnings/

Modal modal disetor/ Modal involving subscription arus kas/ (accumulated losses) Kepentingan Jumlah

saham/ Additional donasi/ of additional Cash flow Tidak nonpengendali/ ekuitas/

Catatan/ Share paid in Donated shares in hedging Dicadangkan/ dicadangkan/ Jumlah/ Non-controlling Total

Notes capital capital capital subsidiaries reserve Appropriated Unappropriated Total interests equity

Balance at

Saldo 1 Januari 2016 35,685,809 200,202,189 48,466 1,886,148 - 8,176,536 (163,720,030) 82,279,118 89,880,897 172,160,015 1 January 2016

Rugi periode berjalan - - - (22,536,287) (22,536,287) (14,710,931) (37,247,218) Loss for the period

Other comprehensive

Laba/(rugi) komprehensif lain income/(loss) for

periode berjalan: the period:

Remeasurement of

Pengukuran kembali employee benefits

cadangan imbalan kerja 18 - - - (44,401) (44,401) - (44,401) reserve

Related income tax

Pajak penghasilan terkait on remeasurement

pengukuran kembali of employee benefits

cadangan imbalan kerja - - - 11,100 11,100 - 11,100 reserve

Transaksi dengan kepentingan Transaction with

nonpengendali: non-controlling interest:

Dividen yang dideklarasikan Dividend declared

dan dibayarkan 35 - - - (603,000) (603,000) and paid

Balance at

(10)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim

The accompanying notes to the interim consolidated financial statemets form an integral part of these interim consolidated financial statements

transaksi atas penambahan modal anak perusahaan/

Difference in Cadangan

value from nilai wajar Laba ditahan/(akumulasi Tambahan transactions lindung nilai kerugian)/Retained earnings/

Modal modal disetor/ Modal involving subscription arus kas/ (accumulated losses) Kepentingan Jumlah

saham/ Additional donasi/ of additional Cash flow Tidak nonpengendali/ ekuitas/

Catatan/ Share paid in Donated shares in hedging Dicadangkan/ dicadangkan/ Jumlah/ Non-controlling Total

Notes capital capital capital subsidiaries reserve Appropriated Unappropriated Total interests equity

Balance at

Saldo 1 Januari 2017 35,685,809 200,202,189 48,466 1,886,148 1,144,620 8,176,536 (135,042,287) 112,101,481 76,049,493 188,150,974 1 January 2017

Laba periode berjalan - - - 121,479,580 121,479,580 7,373,085 128,852,665 Profit for the period

Other comprehensive

Laba/(rugi) komprehensif lain income/(loss) for

periode berjalan: the period:

Remeasurement of

Pengukuran kembali employee benefits

cadangan imbalan kerja 18 - - - (68,934) (68,934) - (68,934) reserve

Related income tax

Pajak penghasilan terkait on remeasurement

pengukuran kembali of employee benefits

cadangan imbalan kerja - - - 18,687 18,687 - 18,687 reserve

Cadangan nilai wajar Cash flow hedging

lindung nilai arus kas 17 - - - - (1,391,729) - - (1,391,729) - (1,391,729) reserve

Pajak penghasilan terkait Related income tax on

cadangan nilai wajar cash flow hedging

lindung nilai arus kas - - - - 347,932 - - 347,932 - 347,932 reserve

Transaksi dengan kepentingan Transaction with

nonpengendali: non-controlling interest:

Dividen yang dideklarasikan Dividend declared

dan dibayarkan 35 - - - (4,072,200) (4,072,200) and paid

Balance at

(11)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

interim

The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated

financial statements

Pembayaran kepada direktur dan karyawan (19,668,837) (17,363,130) Payments to directors and employees

Pembayaran beban keuangan (14,380,194) (25,331,908) Payments of finance expense

Pembayaran royalti (28,041,424) (15,792,829) Payment of royalties

Pembayaran pajak (17,702,307) (15,158,312) Payment of taxes

Penerimaan pengembalian pajak 52,046,622 37,091,703 Receipt of tax refunds

Penerimaan neto lindung nilai 404,218 - Net receipts of hedges

Pembayaran lain-lain, neto (577,586) (1,397,649) Other payments, net

Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash generated from

aktivitas operasi 184,883,681 21,049,108 operating activities

Cash flow from investing

Arus kas dari aktivitas investasi: activities:

Pembelian aset tetap (10,560,671) (22,409,585) Acquisitions of fixed assets

Pembayaran atas penambahan Payments for additions to

properti pertambangan (143,047) (1,592,004) mining properties

Hasil penjualan aset tetap - 299,965 Proceeds from sales of fixed assets

Penerimaan pendapatan keuangan 569,392 373,898 Receipts of finance income

Penempatan dalam

kas dan setara kas yang dibatasi Placement in restricted

penggunaannya (1,871,720) (104,792) cash and cash equivalents

Arus kas bersih yang digunakan Net cash used in

untuk aktivitas investasi (12,006,046) (23,432,518) investing activities

Cash flow from financing

Arus kas dari aktivitas pendanaan: activities:

Pembayaran kembali atas: Repayment of:

- Pinjaman (85,000,000) - Borrowings

-- Sewa pembiayaan - (62,227) Finance leases

-- Capped loss link swap - (3,033,303) Capped losslinked swaps

-Dividen kepada nonpengendali (4,072,200) (603,000) Dividend to non-controlling interests

Penarikan dari kas dan setara kas Withdrawal from restricted cash

yang dibatasi penggunaannya - (3,271,198) and cash equivalents

Arus kas bersih yang digunakan untuk Net cash used in

aktivitas pendanaan (89,072,200) (6,969,728) financing activities

Kenaikan/(penurunan) bersih 83,805,435 (9,353,138) Net increase/(decrease) in

kas dan setara kas cash and cash equivalents

Cash and cash equivalents at

Kas dan setara kas awal periode 59,767,412 90,289,274 the beginning of the period

Dampak perubahan selisih kurs Exchange differences on cash

terhadap kas dan setara kas 73,520 437,370 and cash equivalents

Cash and cash equivalents at

(12)

PT Bayan Resources Tbk. (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 7 Oktober 2004, berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 7 Oktober 2004 yang dibuat di hadapan Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notaris di Jakarta. Akta Notaris tersebut mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 tanggal 21 Desember 2004.

PT Bayan Resources Tbk. (the “Company”) was established on 7 October 2004 based on Notarial Deed No. 12 dated 7 October 2004 of Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notary in Jakarta. The Notarial Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by Virtue of Decree No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 dated 21 December 2004.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 127 tanggal 22 Juni 2017 yang dibuat dihadapan Mala Mukti, S.H., notaris di Jakarta, yang pada pokoknya terkait dengan perubahan komposisi Direksi Perusahaan.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently based on Notarial Deed No. 127 dated 22 June 2017 of Mala Mukti, S.H., notary in Jakarta, mainly regarding changes to the composition of the Company’s Directors.

Akta Notaris tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan diterbitkannya Surat Penerimaan Pemberitahuan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0149751 tanggal 3 Juli 2017.

The Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia has been notified of the above Notarial Deed as evidenced by Receipt of Notification Letter No. AHU-AH.01.03-0149751 dated 3 July 2017.

Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana (“IPO”) sebanyak 833.333.500 lembar saham biasa yang terdiri dari 500.000.000 lembar saham biasa atas nama milik Pemegang Saham Penjual (saham divestasi) dan 333.500.000 lembar saham biasa yang baru ditempatkan (Saham Baru). Penawaran saham kepada masyarakat tersebut dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2008.

On 12 August 2008, the Company conducted an Initial Public Offering (“IPO”) of 833,333,500 ordinary shares consisting of 500,000,000 ordinary shares on behalf of the Seller Shareholders (divestment shares) and 333,500,000 newly issued ordinary shares (New Shares). The shares offered to the public in the IPO were listed on the Indonesia Stock Exchange on 12 August 2008.

Aktivitas utama Perusahaan adalah perdagangan dan jasa. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada Januari 2005.

The principal activity of the Company is trading and services. The Company commenced its commercial operations in January 2005.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Office 8, lantai 37, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta. Perusahaan didirikan dan berdomisili di Indonesia.

The Company’s head office is located at Office 8 Building, 37th floor, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53, Jakarta. The Company is incorporated and domiciled in Indonesia.

Perusahaan memiliki 230 karyawan pada tanggal 30 Juni 2017 (31 Desember 2016: 211) (tidak diaudit/reviu).

The Company had 230 employees as at 30 June 2017 (31 December 2016: 211) (unaudited/not reviewed).

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2017 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as at 30 June 2017 was as follows:

Komisaris Utama : Dato’ Dr. Low Tuck Kwong : President Commissioner

Komisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners

Mauro Montenero*

Komisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners

Amir Sambodo

(13)

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2017 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as at 30 June 2017 was as follows: (continued)

Direktur Utama : Chin Wai Fong : President Director

Direktur : Lim Chai Hock : Directors

Engki Wibowo Jenny Quantero Low Yi Ngo Alastair McLeod Russell John Neil Insu Lee**

Direktur independen : Soemarno Witoro Soelarno** : Independent Director

**) Ditunjuk pada Juni 2017 **) Appointed in June 2017

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as at 31 December 2016 was as follows:

Komisaris Utama : Dato’ Dr. Low Tuck Kwong : President Commissioner

Komisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners

Ridha Juanda M. Wirakusumah*

Komisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners

Amir Sambodo

Direktur Utama : Chin Wai Fong : President Director

Direktur : Lim Chai Hock : Directors

Engki Wibowo Jenny Quantero Low Yi Ngo Alastair McLeod Russell John Neil Jun Hyun-Oh**

Direktur independen : R. Soedjoko Tirtosoekotjo** : Independent Director

*) Mengundurkan diri pada Februari 2017 *) Resigned in February 2017

**) Mengundurkan diri pada Juni 2017 **) Resigned in June 2017

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as at 30 June 2017 and 31 December 2016 was as follows:

Ketua : Rozik B. Soetjipto : Chairman

Anggota : Abdurrohman M. Sastra : Members

(14)

Perusahaan mempunyai entitas anak langsung atau tidak langsung sebagai berikut:

The Company has either direct or indirect subsidiaries as follows:

Mulai Jumlah aset

beroperasi sebelum

komersial/ Persentase eliminasi/

Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assets

Entitas anak/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of before

Subsidiaries Location activities operations ownership elimination

30 Juni/ 31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/

June December June December

2017 2016 2017 2016

Kepemilikan langsung/Direct ownership

PT Dermaga Jakarta Jasa bongkar 1995 87.40 87.40 82,739,960 74,499,198

Perkasapratama muat batubara/

(“DPP”) Coal handling

services

PT Indonesia Jakarta Perdagangan, 2005 100 100 116,409,264 105,127,578

Pratama (“IP”) jasa kontraktor

pertambangan/ Trading, mining contractor services

PT Perkasa Jakarta Pertambangan 2007 100 100 41,872,651 30,725,482

Inakakerta batubara/

(“PIK”) Coal mining

PT Wahana Jakarta Pertambangan 2008 100 100 69,664,577 70,138,989

Baratama batubara/

Mining (“WBM”) Coal mining

PT Bayan Energy Jakarta Pertambangan, 2005 99.99 99.99 51,940,112 33,287,326

(“BE”) pengangkutan

dan konstruksi/ Mining, transportation and construction

PT Firman Ketaun Jakarta Pertambangan 2008 100 100 52,645,592 49,196,071

Perkasa (“FKP”) batubara/

Coal mining

PT Teguh Jakarta Pertambangan 2007 100 100 31,433,272 26,605,572

Sinarabadi batubara/

(“TSA”) Coal mining

PT Metalindo Jakarta Perusahaan - 95.2 95.2 403,832 407,607

Prosestama investasi/

(“MP”) Holding

company

PT Fajar Sakti Kalimantan Pertambangan 2005 90 90 62,449,195 40,646,895

Prima (“FSP”) Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining

PT Bara Tabang Kalimantan Pertambangan 2009 90 90 143,766,628 82,855,529

(“BT”) Timur/East batubara/

Kalimantan Coal mining

PT Brian Anjat Kalimantan Pertambangan - 100 100 882,907 831,777

(15)

Mulai Jumlah aset

beroperasi sebelum

komersial/ Persentase eliminasi/

Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assets

Entitas anak/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of before

Subsidiaries Location activities operations ownership elimination

30 Juni/ 31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/

June December June December

2017 2016 2017 2016

Kepemilikan langsung/Direct ownership(lanjutan/continued)

PT Muji Lines Jakarta Perkapalan/ 2007 100 100 69,058,419 69,016,978

(“ML”) Shipping

Kangaroo Australia Perusahaan - 56.05 56.05 322,633,919 307,101,177

Resources investasi/

Limited (“KRL”) Holding

company

Kepemilikan tidak langsung melalui MP/Indirect ownership through MP

PT Gunungbayan Jakarta Pertambangan 1999 92.7 92.7 23,442,303 29,570,200

Pratamacoal batubara/

(“GBP”) Coal mining

Kepemilikan tidak langsung melalui KRL/Indirect ownership throughKRL

PT Sumber Aset Jakarta Jasa kontraktor - 56.05 56.05 280,775 344,965

Utama (“SAU”) pertambangan,

pembangunan, pengangkutan, dan perdagangan/ Miningcontractor service, construction, transportation and trading

PT Dermaga Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 8,747 2,659

Energi batubara/

(“DE”) Coal mining

PT Tanur Jaya Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 47,788 147,223

(“TJ”) batubara/

Coal mining

PT Silau Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 374,207 381,193

Kencana (“SK”) batubara/

Coal mining

PT Orkida Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 55,339 143,763

Makmur (“OM”) batubara/

Coal mining

PT Sumber Api Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 398,411 398,461

(“SA”) batubara/

Coal mining

PT Tiwa Abadi Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 362,207 385,593

(“TA”) batubara/

Coal mining

PT Mahakam Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 5,531 9,523

Energi Lestari batubara/

(16)

Mulai Jumlah aset

beroperasi sebelum

komersial/ Persentase eliminasi/

Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assets

Entitas anak/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of before

Subsidiaries Location activities operations ownership elimination

30 Juni/ 31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/

June December June December

2017 2016 2017 2016

Kepemilikan tidak langsung melalui KRL/Indirect ownership throughKRL(lanjutan/continued)

PT Mahakam Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 3,899 8,691

Bara Energi batubara/

(“MBE”) Coal mining

PT Mamahak Jakarta Pertambangan 2010 55.49 55.49 2,894,131 2,927,220

Coal Mining batubara/

(“MCM”) Coal mining

PT Bara Karsa Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 3,458 10,049

Lestari (“BKL”) batubara/

Coal mining

PT Apira Utama Kalimantan Pertambangan - 55.49 55.49 7,478 6,615

(“AU”) Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining

PT Bara Sejati Kalimantan Pertambangan 2008 55.49 55.49 230,921 404,148

(“BS”) Timur/East batubara/

Kalimantan Coal mining

PT Cahaya Alam Kalimantan Pertambangan - 55.49 55.49 54,017 62,391

(“CA”) Timur/East batubara/

Kalimantan Coal mining

Di samping itu, Kangaroo Minerals Pty Ltd, SGQ Batubara Pte Ltd, SGQ Singapore Investment Company Pte Ltd merupakan entitas tidak aktif yang secara tidak langsung dimiliki melalui KRL.

In addition, Kangaroo Minerals Pty Ltd, SGQ Batubara Pte Ltd, SGQ Singapore Investment Company Pte Ltd are entities indirectly held through KRL, which are dormant.

Dalam laporan keuangan konsolidasian interim ini, Perusahaan dan entitas anaknya secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.

In these interim consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as the “Group”.

Kegiatan pertambangan atau eksplorasi BAS, BT, FSP, TA, DE, AU, BS, CA, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL dan BKL pada awalnya diatur dalam Kuasa Pertambangan (“KP”) yang dikeluarkan oleh Kabupaten Kutai Kartanegara. Seluruh perusahaan tersebut telah mendapatkan Izin Usaha Pertambangan (“IUP”) sebagaimana diatur dalam peraturan pelaksanaan Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 mengenai Pertambangan Mineral dan Batubara (lihat Catatan 29s). Kegiatan pertambangan GBP diatur dalam Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”) generasi kedua dan PIK, WBM, FKP dan TSA dalam PKP2B generasi ketiga dengan Pemerintah Republik Indonesia.

The mining or exploration activities of BAS, BT, FSP, TA, DE, AU, BS, CA, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL and BKL commenced under Mining Rights issued by the Regency of Kutai Kartanegara. All the entities referred to above have received Mining Business Licences (“IUP”) as required by the implementing regulations for Mining Law No. 4/2009 on Mineral and Coal Mining (refer to Note 29s). The mining activities of GBP are governed by a second generation Coal Contract of Work (“CCoW”) and PIK, WBM, FKP and TSA by third generation CCoWs with the Government of the Republic of Indonesia.

Perpajakan PKP2B generasi ketiga Taxation for third generation CCoWs Dalam hal pemenuhan kewajiban pajak-pajak dan

kewajiban keuangan lainnya, entitas anak pemegang PKP2B generasi ketiga mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam PKP2B.

(17)

Laporan keuangan konsolidasian interim Grup telah disusun dan diselesaikan oleh Direksi dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 25 Agustus 2017.

The Group’s interim consolidated financial statements were prepared and finalised by the Board of Directors and authorised for issuance on 25 August 2017.

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim Grup, yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Kebijakan ini telah diaplikasikan secara konsisten terhadap semua periode yang disajikan, kecuali dinyatakan lain.

Presented below are the significant accounting policies adopted for the preparation of the interim consolidated financial statements of the Group, which are in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards and the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012 regarding the Presentation and Disclosure of Financial Statements of Issuers or Public Companies. These policies have been consistently applied to all periods presented, unless otherwise stated.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim

a. Basis of preparation of the interim consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian interim disusun berdasarkan konsep harga perolehan, yang dimodifikasi oleh aset dan liabilitas keuangan (termasuk instrumen derivatif) diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian interim.

The interim consolidated financial statements have been prepared under the historical costs concept, as modified by financial assets and financial liabilities (including derivative instruments) at fair value through profit or loss, and using the accruals basis except for the interim consolidated statements of cash flow.

Laporan arus kas konsolidasian interim disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The interim consolidated statements of cash flows have been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian interim ini dibulatkan dan disajikan dalam Dolar Amerika Serikat (“AS$” atau “Dolar AS”), kecuali dinyatakan lain.

Figures in the interim consolidated financial statements are rounded to and stated in United States Dollars (“US$” or “US Dollars”), unless otherwise stated.

Selain yang dijelaskan dibawah, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 yang telah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Except as described below, the accounting policies applied are consistent with the annual financial statements for the year ended 31 December 2016, which conform to Indonesian Financial Accounting Standards.

Untuk memberi pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Grup, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa item pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.

In order to provide further understanding of the financial performance of the Group, due to the significant nature or amount, several items of income or expenses have been shown separately.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian interim diungkapkan di Catatan 3.

(18)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian(lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements(continued)

Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)

Changes to Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISFAS”)

Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian interim Grup adalah sebagai berikut:

New standards, amendments and interpretations issued and effective for the financial year beginning 1 January 2017, which do not have a material impact on the interim consolidated financial statements of the Group, are as follows:

- Amandemen PSAK 1 (revisi 2015) “Penyajian

Laporan Keuangan - Prakarsa

Pengungkapan”

- The amendments to SFAS 1 (revised 2015) “Presentation of Financial Statements -Disclosure Initiative”

- ISAK 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”

- ISFAS 31 “Interpretation of SFAS 13: Investment Property”

- ISAK 32 “Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan”

- ISFAS 32 “Definiton and Hierarchy of Financial Accounting Standards”

- PSAK 3 (penyesuaian 2016) “Laporan Keuangan Interim”

- SFAS 3 (adjusted 2016) “Interim Financial Statements”

- PSAK 24 (penyesuaian 2016) “Imbalan Kerja” - SFAS 24 (adjusted 2016) “Employee Benefits” - PSAK 58 (penyesuaian 2016) “Aset Tidak

Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”

- SFAS 58 (adjusted 2016) “Non-Current Assets Held for Sale and Discountinued Operations”

- PSAK 60 (penyesuaian 2016) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

- SFAS 60 (adjusted 2016) “Financial Instruments: Disclosures”

Implementasi dari standar-standar tersebut tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau periode sebelumnya.

The implementation of the above standards did not result in changes to the Group’s accounting policies and had no effect on the amounts reported for current or prior financial periods.

Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian interim ini, manajemen sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi berikut yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2017:

As at the authorisation date of these interim consolidated financial statements, management is evaluating the potential impact of the following new and revised SFAS which have been issued but are not yet effective for the financial period beginning on 1 January 2017:

- Amandemen PSAK 16 (revisi 2015) “Aset Tetap”

- The amendments to SFAS 16 (revised 2015) “Property, Plant and Equipment”

- PSAK 69 “Agrikultur” - SFAS 69 “Agriculture”

- Amandemen PSAK 2 “Laporan Arus Kas -Prakarsa Pengungkapan”

- The amendments to SFAS 2 “Statements of Cash Flows - Disclosure Initiative”

- Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan -Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”

- The amendments to SFAS 46 “Income Taxes -Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealised Losses”

- Penyesuaian Tahunan atas PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

- Annual improvement on SFAS 15 “Investments in Associates and Joint Ventures”

- Penyesuaian Tahunan atas PSAK 67 (revisi 2017) “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

(19)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian(lanjutan) a. Basis of preparation of the consolidatedfinancial statements(continued) Perubahan pada Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)(lanjutan)

Changes to Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISFAS”)(continued)

- PSAK 71 “Instrumen Keuangan” - SFAS 71 “Financial Instruments” - PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan”

- SFAS 72 “Revenue from Contracts with Customers”

- Amandemen PSAK 62 “Kontrak Asuransi -Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak dengan Asuransi”

- The amendments to SFAS 62 “Insurance Contracts - Applying SFAS 71: Financial Instruments to SFAS 62: Insurance Contracts” Standar-standar tersebut diatas baru berlaku

efektif pada tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 kecuali untuk PSAK 71, PSAK 72, dan Amandemen PSAK 62 yang baru berlaku efektif pada tahun buku dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020.

The above standards are effective for the financial year beginning on or after 1 January 2018 except for SFAS 71, SFAS 72 and amendments to SFAS 62 which are effective for the financial year beginning on or after 1 January 2020.

Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperkenankan. Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian interim, Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan amandemen tersebut.

Early adoption of the above standards is permitted. As at the authorisation date of these interim consolidated financial statements, the Group is still evaluating the potential impact of the implementation of these new and amended accounting standards.

b. Konsolidasi b. Consolidation

(i) Entitas anak (i) Subsidiaries

Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur) dimana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan entitas lain ketika Grup terekspos atas, atau memiliki hak untuk pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas itu.

Subsidiaries include all entities (including structured entities) over which the Group has control. The Group controls an entity when the Group is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are deconsolidated from the date on which that control ceases.

Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya dan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.

(20)

b. Konsolidasi(lanjutan) b. Consolidation(continued) (i) Entitas anak(lanjutan) (i) Subsidiaries(continued)

Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi untuk setiap akuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset bersih pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

The Group recognises any non-controlling interest in the acquiree on an acquisition-by-acquisition basis, either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. The non-controlling interest is reported as equity in the interim consolidated statements of financial position, separately from the owner of the parent’s equity.

Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.

Acquisition-related costs are expensed as incurred.

Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi melalui laporan laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dalam laporan laba rugi. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the Group is recognised at fair value as at the acquisition date. Any subsequent changes to the fair value of the contingent consideration that is deemed to be an asset or liability is recognised in accordance with SFAS 55 (revised 2014) “Financial Instruments: Recognition and Measurement” in profit or loss. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured, and its subsequent settlement is accounted for in equity.

Selisih lebih dari jumlah imbalan yang dialihkan dengan nilai wajar jumlah kepentingan nonpengendali atas jumlah neto aset dan kewajiban teridentifikasi yang diakusisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah imbalan ini lebih rendah dari nilai wajar aset bersih entitas yang diakuisisi, dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laporan laba rugi.

Goodwill is initially measured as the excess of the aggregate of the consideration transferred, and the fair value of non-controlling interest over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, in the case of a discounted purchase, the difference is recognised directly in profit or loss.

Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntansi yang dianut oleh Grup.

(21)

b. Konsolidasi(lanjutan) b. Consolidation(continued) (ii) Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan

pengendalian

(ii) Changes in ownership interests in subsidiaries without change of control

Transaksi dengan kepentingan

nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset bersih entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.

Transactions with non-controlling interests that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of the net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.

(iii) Pelepasan entitas anak (iii) Disposal of subsidiaries Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian,

kepentingan yang masih tersisa di entitas itu diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatatnya diakui dalam laporan laba rugi. Nilai wajarnya adalah nilai tercatat awal yang digunakan untuk pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laporan laba rugi.

When the Group ceases to have control, any retained interest in the entity is remeasured to its fair value at the date when the control is lost, with the change in carrying amount recognised in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interest as an associate, joint venture or financial asset. In addition, any amounts previously recognised in other comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts previously recognised in other comprehensive income are reclassified to profit or loss.

(iv) Entitas asosiasi (iv) Associates

Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Sesuai metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat pada biaya, dan nilai tercatat akan meningkat atau menurun untuk mengakui bagian investor atas laba rugi entitas itu setelah tanggal akuisisinya. Di dalam investasi Grup atas entitas asosiasi termasuk goodwill yang diidentifikasi ketika akuisisi.

Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting. Under the equity method, the investment is initially recognised at cost, and the carrying amount is increased or decreased to recognise the investor’s share of the profit or loss of the investee after the date of aquisition. The Group’s investments in associates include goodwill identified on acquisition.

Jika kepemilikan kepentingan pada entitas asosiasi berkurang, namun tetap memiliki pengaruh signifikan, hanya suatu bagian proporsional atas jumlah yang telah diakui sebelumnya pada penghasilan komprehensif lainnya yang direklasifikasi ke laporan laba rugi.

(22)

b. Konsolidasi(lanjutan) b. Consolidation(continued) (iv) Entitas asosiasi(lanjutan) (iv) Associates(continued)

Bagian Grup atas laba atau rugi entitas asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan bagian atas mutasi penghasilan komprehensif lainnya pasca akuisisi diakui di dalam rugi komprehensif lainnya dan diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi. Jika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tanpa agunan, Grup menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, kecuali Grup memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.

The Group’s share of post-acquisition profits or losses is recognised in profit or loss, and its share of post-acquisition movements in other comprehensive income is recognised in other comprehensive loss with a corresponding adjustment to the carrying amount of the investment. Dividends receivable from associates are recognised as a reduction in the carrying amount of the investment. When the Group’s share of the losses of an associate equals or exceeds its interest in the associate, including any other unsecured receivables, the Group does not recognise further losses unless it has legal or constructive obligations or has made payments on behalf of the associate.

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai pada investasi di entitas asosiasi. Jika demikian, maka Grup menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat atas investasi pada entitas asosiasi dan mengakui selisih tersebut pada “bagian atas laba/(rugi) entitas asosiasi” di laporan laba rugi. Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sebesar bagian Grup dalam entitas asosiasi tersebut. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer.

The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognises the amount adjacent to “share of profit/(loss) of an associate” in profit or loss. Unrealised gains on transactions between the Group and its associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate. Unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of impairment of the asset being transferred.

Kebijakan akuntansi entitas asosiasi disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Grup.

The accounting policies of associates have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi hulu dan hilir antara Grup dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan Grup hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi.

Profits and losses resulting from upstream and downstream transactions between the Group and its associates are recognised in the Group’s financial statements only to the extent of unrelated investors’ interests in the associates.

Keuntungan dan kerugian dilusi yang timbul pada investasi entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi.

(23)

b. Konsolidasi(lanjutan) b. Consolidation(continued) (v) Pengaturan bersama (v) Joint arrangements

Menurut PSAK 66, pengaturan bersama diklasifikasikan sebagai operasi bersama atau ventura bersama bergantung pada hak dan kewajiban kontraktual para investor. Grup telah menilai sifat dari pengaturan bersamanya dan menetapkan bahwa pengaturan tersebut merupakan ventura bersama. Ventura bersama dicatat menggunakan metode ekuitas.

Under SFAS 66 investments in joint arrangements are classified as either joint operations or joint ventures depending on the contractual rights and obligations of each investor. The Group has assessed the nature of its joint arrangements and determined them to be joint ventures. Joint ventures are accounted for using the equity method.

Dalam akuntansi metode ekuitas, kepentingan dalam ventura bersama diakui berdasarkan biaya perolehan yang selanjutnya disesuaikan untuk mengakui bagian Grup atas laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pasca perolehannya. Ketika bagian Grup atas rugi dalam ventura bersama adalah sama dengan atau melebihi kepentingannya dalam ventura bersama yang bersangkutan (yang di dalamnya termasuk kepentingan jangka panjang, yang substansinya membentuk bagian dari investasi bersih Grup dalam ventura bersama), Grup tidak mengakui kerugian selanjutnya, kecuali telah menjadi kewajiban atau telah melakukan pembayaran atas nama ventura bersama.

Under the equity method of accounting, interests in joint ventures are initially recognised at cost and adjusted thereafter to recognise the Group’s share of the post acquisition profits or losses and movements in other comprehensive income. When the Group’s share of losses in a joint venture equals or exceeds its interests in the joint venture (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the joint venture), the Group does not recognise further losses, unless it has incurred obligations or made payments on behalf of the joint venture.

Keuntungan yang belum terealisasi atas transaksi antara Grup dengan ventura bersama dieliminasi sebesar kepentingan Grup dalam ventura bersama. Kerugian yang belum terealisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti adanya penurunan nilai aset yang dialihkan. Kebijakan akuntansi ventura bersama telah diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensinya dengan kebijakan yang diterapkan oleh Grup.

Unrealised gains on transactions between the Group and its joint ventures are eliminated to the extent of the Group’s interest in the joint ventures. Unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset being transferred. The accounting policies of joint ventures have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation

(i) Mata uang fungsional dan penyajian (i) Functional and presentation currency Akun-akun yang dimuat dalam laporan

keuangan setiap entitas anggota Grup diukur dengan menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”).

Items included in the financial statements of each of the Group’s entities are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the “functional currency”).

Laporan keuangan konsolidasian interim disajikan dalam Dolar AS yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan.

(24)

c. Penjabaran mata uang asing(lanjutan) c. Foreign currency translation(continued) (ii) Transaksi dan saldo (ii) Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Dolar AS dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Dolar AS menggunakan kurs penutup. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laporan laba rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi bersih yang memenuhi syarat.

Foreign currency transactions are translated into US Dollars using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated into US Dollars using the closing exchange rate. The exchange rate used as a benchmark is the rate issued by Bank Indonesia. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in profit or loss, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges and qualifying net investment hedges.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs terkait pinjaman dan kas dan setara kas disajikan di laporan laba rugi dalam “beban keuangan”. Keuntungan dan kerugian selisih kurs selain dari itu disajikan pada laporan laba rugi sebagai “pendapatan/(beban) lain-lain, neto.”

Foreign exchange gains and lossess that relate to borrowing and cash and cash equivalents are presented in profit or loss within “finance expenses”. All other foreign exchange gains and losses are presented in profit or loss within “other income/(expenses), net”.

Perubahan nilai wajar efek moneter yang didenominasikan dalam mata uang asing yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dianalisa antara selisih penjabaran yang timbul dari perubahan biaya perolehan diamortisasi efek dan perubahan nilai tercatat efek lainnya. Selisih penjabaran terkait dengan perubahan biaya perolehan diamortisasi diakui di dalam laporan laba rugi, dan perubahan nilai tercatat lainnya diakui pada pendapatan komprehensif lainnya.

Changes in the fair value of monetary securities denominated in foreign currency classified as available-for-sale are analysed between translation differences resulting from changes in the amortised cost of the security and other changes in the carrying amount of the security. Translation differences related to changes in amortised cost are recognised in profit or loss, and other changes in carrying amount are recognised in other comprehensive income.

Selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan non-moneter yang dicatat pada nilai wajar diakui sebagai bagian keuntungan atau kerugian perubahan nilai wajar. Sebagai contoh, selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan non-moneter seperti ekuitas yang dimiliki dan dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi sebagai bagian keuntungan atau kerugian nilai wajar dan selisih penjabaran pada aset non-moneter seperti ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya.

(25)

c. Penjabaran mata uang asing(lanjutan) c. Foreign currency translation(continued) (ii) Transaksi dan saldo(lanjutan) (ii) Transactions and balances(continued)

Aset dan kewajiban entitas anak dengan mata uang fungsional yang berbeda dengan Perusahaan dijabarkan ke dalam mata uang pelaporan seperti yang diatur dalam PSAK 10. Selisih kurs yang dihasilkan diakui pada penghasilan komprehensif lainnya dan diakumulasikan dalam ekuitas pada selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing.

The assets and liabilities of subsidiaries for which the functional currency is different with that of the Company are translated into the reporting currency in accordance with SFAS 10. The resulting exchange differences are recognised in other comprehensive income and accumulated in equity under exchange differences on translation of financial statements in foreign currencies.

d. Transaksi dengan pihak berelasi d. Transactions with related parties Grup telah melakukan transaksi dengan

pihak-pihak berelasi tertentu, sesuai dengan PSAK 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Group has entered into transactions with certain related parties as defined under SFAS 7, “Related Party Disclosures”.

e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalents Kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank

dan setara kas dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan.

Cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and cash equivalents with original maturity of three months or less, net of overdrafts.

Kas dan setara kas yang telah ditentukan penggunaannya atau yang tidak dapat digunakan secara bebas tidak digolongkan dalam kas dan setara kas.

Cash and cash equivalents which have been restricted for certain purposes or which cannot be used freely are not classified as cash and cash equivalents.

f. Piutang usaha dan piutang non-usaha f. Trade and non-trade receivables Piutang usaha adalah jumlah piutang pelanggan

atas penjualan batubara atau jasa yang diberikan sehubungan dengan kegiatan usaha biasa. Piutang non-usaha adalah jumlah piutang pihak ketiga atau pihak berelasi diluar kegiatan usaha biasa. Jika penagihan diperkirakan diharapkan selesai dalam satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal usaha, jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak demikian, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.

Trade receivables are amounts due from customers for coal sold or services performed in the ordinary course of business. Non-trade receivables are amounts due from third or related parties for transactions beyond the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.

Piutang usaha dan piutang non-usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi dengan provisi atas penurunan nilai.

Gambar

Tabel mortalitasUmur pensiun
Tabel di bawah ini menggambarkan liabilitaskeuanganGrupberdasarkanjatuhtemponya. Jumlah yang terdapat di tabel iniadalahnilaikontraktualyangtidakdidiskontokan:

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai contoh, selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan non-moneter seperti ekuitas yang dimiliki dan dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Sebagai contoh, selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan non-moneter seperti ekuitas yang dimiliki dan dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan

Sebagai contoh, selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan seperti ekuitas yang dimiliki dan dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba

Sebagai contoh, selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan non-moneter seperti ekuitas yang dimiliki dan dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada

Sebagai contoh, selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan non-moneter seperti ekuitas yang dimiliki dan dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Sebagai contoh, selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan seperti ekuitas yang dimiliki dan dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui

Sebagai contoh, selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan nonmoneter seperti ekuitas yang dimiliki dan dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi diakui

Sebagai contoh, selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan non-moneter seperti ekuitas yang dimiliki dan dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada laba