Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
Catatan/ March December
Notes 2016 2015
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 4 73,983,379 90,289,274 Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas yang Restricted cash and
dibatasi penggunaannya 5 14,111,087 671,722 cash equivalents
Piutang usaha, neto Trade receivables, net
- pihak ketiga 6 32,369,244 53,901,199 third parties
- pihak berelasi 6, 27 2,589,673 2,432,978 related parties
-Piutang non-usaha Non-trade receivables
- pihak ketiga 7 12,335,902 10,267,795 third parties
-Persediaan, neto 8 86,708,243 90,150,644 Inventories, net
Pajak dibayar dimuka, Prepaid taxes,
bagian jangka pendek 9a 9,049,473 26,104,237 current portion
Uang muka dan Advances and
biaya dibayar dimuka, prepaid expenses,
bagian jangka pendek 10 11,278,215 5,485,372 current portion
Aset lancar lainnya 1,783,851 2,255,585 Other current assets
JUMLAH ASET LANCAR 244,209,067 281,558,806 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Piutang non-usaha Non-trade receivables
- pihak ketiga, setelah third parties,
dikurangi bagian net of current
jangka pendek 7 4,295,197 5,742,714 portion
- pihak berelasi 7, 27 105,565 90,930 related parties
-Uang muka dan Advances and
biaya dibayar dimuka, prepaid expenses,
dikurangi bagian jangka pendek 10 10,914,916 9,643,778 net of current portion
Pajak dibayar dimuka, Prepaid taxes,
dikurangi bagian jangka pendek 9a 74,041,799 74,565,962 net of current portion
Aset tetap 11 252,686,930 259,990,067 Fixed assets
Aset eksplorasi dan evaluasi 12 - - Exploration and evaluation assets
Aset pajak tangguhan 9d 41,704,245 40,429,922 Deferred tax assets
Properti pertambangan 13 262,276,564 263,654,691 Mining properties
Aset tidak lancar lainnya 2,116,966 2,174,858 Other non-current assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 648,142,182 656,292,922 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
kecuali nilai nominal dan data saham) except for par value and share data)
31 Maret/ 31 Desember/
Catatan/ March December
Notes 2016 2015
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang usaha Trade payables
- pihak ketiga 14 40,394,167 64,002,185 third parties
- pihak berelasi 14, 27 1,942,367 3,905,701 related parties
-Utang pajak Taxes payable
- pajak penghasilan 9b 2,242,737 165,605 corporate income tax -
- pajak lain-lain 9b 5,662,744 9,694,386 other taxes -
Akrual 15 47,306,655 61,010,589 Accruals
Pinjaman jangka panjang yang
akan jatuh tempo dalam Current maturities of
satu tahun long-term loans
- pihak ketiga 16 - - third parties
-Sewa pembiayaan yang
akan jatuh tempo dalam Current maturities of
satu tahun 41,919 70,750 finance leases
Liabilitas derivatif yang akan jatuh Current maturities of
tempo dalam satu tahun - 2,950,151 derivative liabilities
Uang muka dari pelanggan Advance from customer
- pihak ketiga 1,555,386 1,563,912 third parties
-Utang lain-lain Other payables
- pihak ketiga 4,745,428 5,973,752 third parties
-JUMLAH LIABILITAS JANGKA
PENDEK 103,891,403 149,337,031 TOTAL CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Pinjaman jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang akan Long-term loans, net
jatuh tempo dalam satu tahun of current maturities
- pihak ketiga 16 539,548,356 538,769,742 third parties
-Sewa pembiayaan jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang
akan jatuh tempo dalam Long-term finance leases,
satu tahun - - net of current maturities
Liabilitas imbalan kerja Long term employee
jangka panjang 17 6,263,743 5,748,341 benefits liabilities
Liabilitas pajak tangguhan 9e 63,064,976 63,433,149 Deferred tax liabilities
Provisi untuk pembongkaran, Provision for decommissioning,
pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation
restorasi 18 8,814,540 8,403,450 and restoration
JUMLAH LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-CURRENT
PANJANG 617,691,615 616,354,682 LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
Catatan/ March December
Notes 2016 2015
EKUITAS YANG DIATRIBUSIKAN EQUITY ATTRIBUTABLE
KEPADA PEMILIK ENTITAS TO THE OWNERS OF
INDUK THE PARENT ENTITY
Modal saham: Share capital:
Modal dasar - 12.000.000.000 lembar authorised - 12,000,000,000
saham; ditempatkan dan disetor shares; issued and fully paid
penuh - 3.333.333.500 lembar 3,333,333,500 shares
saham dengan nilai nominal at par value of Rp100
Rp100 per lembar saham 19a 35,685,809 35,685,809 per share
Tambahan modal disetor, neto 19b 200,202,189 200,202,189 Additional paid in capital, net
Modal donasi 48,466 48,466 Donated capital
Komponen ekuitas lainnya 1,886,148 1,886,148 Other equity component
Laba ditahan/(akumulasi kerugian): Retained earnings/(accumulated losses):
- Dicadangkan 20 8,176,536 8,176,536 Appropriated
- Tidak dicadangkan (164,555,280) (163,720,030) Unappropriated -
81,443,868 82,279,118
Kepentingan nonpengendali 34 89,324,363 89,880,897 Non-controlling interest
JUMLAH EKUITAS 170,768,231 172,160,015 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND
EKUITAS 892,351,249 937,851,728 EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
31 Maret/ 31 Maret/
Catatan/ March March
Notes 2016 2015
Pendapatan 21 93,923,428 113,605,981 Revenue
Beban pokok pendapatan 22 (68,396,838) (93,338,697) Cost of revenue
Laba bruto 25,526,590 20,267,284 Gross profit
Beban penjualan 23 (8,510,726) (17,800,531) Selling expenses
Beban keuangan 16 (12,130,326) (7,831,551) Finance expenses
General and administration
Beban umum dan administrasi 24 (5,864,671) (5,911,071) expenses
Penghasilan keuangan 196,979 446,374 Finance income
(Beban)/pendapatan lain-lain, neto 25 718,775 (8,588,116) Other (expense)/income, net
Rugi sebelum pajak (63,379) (19,417,611) Loss before tax
(Beban)/manfaat pajak penghasilan 9c (1,295,459) 247,122 Income tax (expense)/benefit
Rugi periode berjalan (1,358,838) (19,170,489) Loss for the period
Rugi komprehensif lain periode berjalan: Other comprehensive
loss for the period:
Pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified
ke laba rugi: to profit or loss:
Pengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurements of
kerja (43,030) - employee benefit liabilities
Pajak penghasilan terkait 10,084 - Related income tax
(32,946) -
Total comprehensive loss
Jumlah rugi komprehensif periode berjalan (1,391,784) (19,170,489) for the period
Rugi yang dapat diatribusikan
kepada: Loss attributable to:
Pemilik entitas induk (802,304) (18,532,510) Owners of the parent entity
Kepentingan nonpengendali (556,534) (637,979) Non-controlling interests
(1,358,838) (19,170,489)
Jumlah rugi komprehensif Total comprehensive loss
yang dapat diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk (835,250) (18,532,510) Owners of the parent entity
Kepentingan nonpengendali (556,534) (637,979) Non-controlling interests
Jumlah rugi komprehensif (1,391,784) (19,170,489) Total comprehensive loss
Rugi bersih per lembar saham dasar
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
Other equity
component
Selisih nilai
transaksi atas
penambahan
modal anak
perusahaan/
Difference in value from Laba ditahan/(akumulasi
Tambahan transactions kerugian)/Retained earnings/
Modal modal disetor/ Modal for subscription (accumulated losses) Kepentingan Jumlah saham/ Additional donasi/ of additional Tidak nonpengendali/ ekuitas/
Catatan/ Share paid in Donated shares in Dicadangkan/ dicadangkan/ Jumlah/ Non-controlling Total Notes capital capital capital subsidiaries Appropriated Unappropriated Total interests equity
Saldo 1 Januari 2016 35,685,809 200,202,189 48,466 1,886,148 8,176,536 (163,720,030) 82,279,118 89,880,897 172,160,015 Balance at 1 January 2016
Rugi bersih periode berjalan - - - - - (802,304) (802,304) (556,534) (1,358,838) Net loss for the period
Rugi komprehensif lainnya: Other comprehensive loss:
Cadangan imbalan kerja - - - (43,030) (43,030) - (43,030) Employee benefits reserve
Manfaat pajak penghasilan Related income tax
terkait cadangan imbalan benefit on employee
kerja - - - 10,084 10,084 - 10,084 benefits reserve
Transaksi dengan kepentingan Transaction with
nonpengendali: non-controlling interest:
Dividen yang
dideklarasikan dan
dibayarkan - - - Dividend declared and paid
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to the owners of the parent entity
Komponen
ekuitas lainnya/
Other equity
component
Selisih nilai
transaksi atas
penambahan
modal anak
perusahaan/
Difference in Cadangan
value from nilai wajar Laba ditahan/(akumulasi
Tambahan transactions lindung nilai kerugian)/Retained earnings/
Modal modal disetor/ Modal for subscription arus kas/ (accumulated losses) Kepentingan Jumlah saham/ Additional donasi/ of additional Cash flow Tidak nonpengendali/ ekuitas/
Catatan/ Share paid in Donated shares in hedging Dicadangkan/ dicadangkan/ Jumlah/ Non-controlling Total Notes capital capital capital subsidiaries reserve Appropriated Unappropriated Total interests equity
Balance at 1 January
Saldo 1 Januari 2015 35,685,809 200,202,189 48,466 1,886,148 - 8,176,536 (99,002,366) 146,996,782 108,535,263 255,532,045 2015
Rugi bersih Net loss
periode berjalan - - - - - - (18,532,510) (18,532,510) (637,979) (19,170,489) for the period
Rugi komprehensif Other comprehensive
lainnya: loss
Cadangan lindung nilai Cash flow hedging
arus kas - - - - - reserve Beban pajak penghasilan Related income tax
terkait cadangan expense on cash flow
lindung nilai arus kas - - - - hedging reserve Transaksi dengan kepentingan Transaction with
nonpengendali: non-controllong interest:
Dividen yang
dideklarasikan dan Dividend declared
dibayarkan - - - - and paid
Saldo 31 Maret Balance at
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
Arus kas dari aktivitas operasi: activities:
Penerimaan dari pelanggan 115,290,162 136,195,291 Receipts from customers
Pembayaran kepada pemasok (96,723,926) (93,330,255) Payments to suppliers
Pembayaran kepada direktur dan karyawan (8,292,042) (8,365,473) Payments to directors and employees
Pembayaran beban keuangan (9,878,377) (6,970,594) Payments of finance expense
Pembayaran royalti (8,893,903) (11,605,197) Payments of royalty
Pembayaran pajak (5,793,554) (2,604,263) Payments of taxes
Penerimaan pengembalian pajak 27,667,946 48,638,361 Receipts of tax refunds
Pembayaran neto Net payments of
kewajiban lindung nilai - (1,431,050) hedging obligations
Pembayaran lain-lain, neto (598,567) (1,683,951) Other payments, net
Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash generated from
aktivitas operasi 12,777,739 58,842,869 operating activities
Cash flows from investing
Arus kas dari aktivitas investasi: activities:
Pembelian aset tetap (12,162,147) (16,849,656) Acquisitions of fixed assets
Pembayaran atas penambahan Payments of additions to
properti pertambangan (1,165,062) - mining properties
Hasil penjualan aset tetap 268,400 - Proceeds from sale of fixed assets
Penerimaan pendapatan keuangan 196,979 446,374 Receipts of finance income
Penempatan dalam/(reklasifikasi dari)
kas dan setara kas yang dibatasi Placement in/(reclassification from)
penggunaannya (13,439,365) (7,069,283) restricted cash and cash equivalents
Arus kas bersih yang digunakan Net cash used in
untuk aktivitas investasi (26,301,195) (23,472,565) investing activities
Cash flows from financing
Arus kas dari aktivitas pendanaan: activities:
Pembayaran kembali atas: Repayment of:
- Pinjaman - (34,020,000) Borrowings
-- Sewa pembiayaan (30,915) (32,838) Finance leases
-- Capped loss link swap (3,033,303) (2,983,304) Capped loss link swap
-Penempatan dalam/(reklasifikasi dari)
kas dan setara kas yang dibatasi Placement in/(reclassification from)
penggunaannya - 18,314,510 restricted cash and cash equivalents
Arus kas bersih yang digunakan untuk Net cash used in
aktivitas pendanaan (3,064,218) (18,721,632) financing activities
Kenaikan/(penurunan) bersih Net increase/(decrease) in
kas dan setara kas (16,587,674) 16,648,672 cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents at
Kas dan setara kas awal periode 90,289,274 80,078,359 the beginning of the period
Dampak perubahan selisih kurs Exchange losses on cash
terhadap kas dan setara kas 281,779 272,400 and cash equivalents
Cash and cash equivalents at
1. UMUM 1. GENERAL
PT Bayan Resources Tbk. (“Perusahaan”) didirikan
pada tanggal 7 Oktober 2004, berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 7 Oktober 2004 yang dibuat di hadapan Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notaris di Jakarta. Akta Notaris tersebut mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 tanggal 21 Desember 2004.
PT Bayan Resources Tbk. (the “Company”) was
established on 7 October 2004 based on Notarial Deed No. 12 dated 7 October 2004 of Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notary in Jakarta. The Notarial Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by Virtue of Decree No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 dated 21 December 2004.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 145 tanggal 26 Juni 2015 yang dibuat dihadapan Mala Mukti, S.H., notaris di Jakarta, yang pada pokoknya berisi mengenai penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
The Company’s Articles of Association have been
amended several times. The latest amendment was based on Notarial Deed No. 145 dated 26 June 2015 of Mala Mukti, S.H., notary in Jakarta, mainly
regarding the amendment of the Company’s Articles
of Association to conform with the requirements of the Financial Services Authority.
Akta Notaris tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan diterbitkannya Surat Penerimaan Pemberitahuan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0946835 tanggal 29 Juni 2015.
The Notarial Deed has been notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as evidenced by Notification and Acceptance Letter No. AHU-AH.01.03-0946835 dated 29 June 2015.
Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perusahaan
melakukan Penawaran Umum Perdana (“IPO”)
sebanyak 833.333.500 lembar saham biasa yang terdiri dari 500.000.000 lembar saham biasa atas nama milik Pemegang Saham Penjual (saham divestasi) dan 333.500.000 lembar saham biasa yang baru ditempatkan (Saham Baru). Penawaran saham kepada masyarakat tersebut dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2008.
On 12 August 2008, the Company conducted an Initial
Public Offering (“IPO”) of 833,333,500 ordinary shares
consisting of 500,000,000 ordinary shares on behalf of the Seller Shareholders (divestment shares) and 333,500,000 newly issued ordinary shares (New Shares). The shares offered to the public in the IPO were listed on the Indonesia Stock Exchange on 12 August 2008.
Aktivitas utama Perusahaan adalah perdagangan dan jasa. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada Januari 2005.
The principal activity of the Company is trading and services. The Company commenced its commercial operations in January 2005.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Office 8, lantai 37, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta. Perusahaan didirikan dan berdomisili di Indonesia.
The Company’s head office is located at Office 8
Building, 37th floor, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53, Jakarta. The Company is incorporated and domiciled in Indonesia.
Perusahaan memiliki 171 karyawan pada tanggal 31 Maret 2016 (31 Desember 2015: 82).
The Company has 180 employees as at
31 March 2016 (31 December 2015: 82).
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The Composition of the Company’s Boards of
Commissioners and Directors as at 31 March 2016 and 31 December 2015 were as follows:
Komisaris Utama : Dato’ Dr. Low Tuck Kwong : President Commissioner
Komisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners
Mauro Montenero
Komisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners
Djanadi Bimo Prakoso
1. GENERAL
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Audit Committee
as at 31 March 2016 and 31 December 2015 was as follows:
Ketua : Rozik B. Soetjipto : Chairman
Anggota : Abdurrohman M. Sastra : Members
Kanaka Puradiredja
Perusahaan mempunyai entitas anak langsung atau tidak langsung sebagai berikut:
The Company has either direct or indirect subsidiaries as follows:
Mulai Jumlah aset
beroperasi sebelum
komersial/ Persentase eliminasi/
Anak Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assets
perusahaan/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of before
Subsidiaries Location activities operations ownership elimination
2016 2015 2016 2015
Kepemilikan langsung/Direct ownership
PT Dermaga Jakarta Jasa bongkar 1995 87.40 87.40 72,683,259 71,499,192 Perkasapratama muat batubara/
(“DPP”) Coal handling
services
PT Indonesia Jakarta Perdagangan, 2005 100 100 80,718,829 92,717,633
Pratama (“IP”) jasa kontraktor
pertambangan/
Trading, mining contractor services
PT Perkasa Jakarta Pertambangan 2007 100 100 37,727,503 39,588,711
Inakakerta batubara/
(“PIK”) Coal mining
PT Wahana Jakarta Pertambangan 2008 100 100 82,843,141 96,470,569
Baratama batubara/
Mining (“WBM”) Coal mining
PT Bayan Energy Jakarta Pertambangan, 2005 99.99 99.99 31,490,451 34,346,621
(“BE”) pengangkutan
dan konstruksi/
Mining,
transportation
and construction
PT Firman Ketaun Jakarta Pertambangan 2008 100 100 46,973,704 53,978,138
Perkasa (“FKP”) batubara/
Coal mining
PT Teguh Jakarta Pertambangan 2007 100 100 22,228,468 25,510,158
Sinarabadi batubara/
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
Mulai Jumlah aset
beroperasi sebelum
komersial/ Persentase eliminasi/
Anak Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assets
perusahaan/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of before
Subsidiaries Location activities operations ownership elimination
2016 2015 2016 2015
Kepemilikan langsung/Direct ownership (lanjutan/continued)
PT Metalindo Jakarta Perusahaan - 95.2 95.2 4,817,079 11,232,372
Prosestama investasi/
(“MP”) Holding
company
PT Fajar Sakti Kalimantan Pertambangan 2005 90 90 32,595,389 42,352,217
Prima (“FSP”) Timur/East batubara/
Kalimantan Coal mining
PT Bara Tabang Kalimantan Pertambangan 2009 90 90 42,678,565 35,191,971
(“BT”) Timur/East batubara/
Kalimantan Coal mining
PT Brian Anjat Kalimantan Pertambangan - 100 100 833,000 833,830
Sentosa (“BAS”) Timur/East batubara/
Kalimantan Coal mining
PT Muji Lines Jakarta Perkapalan/ 2007 100 100 76,648,489 81,469,418
(“ML”) Shipping
Kangaroo Australia Perusahaan - 56.05 56.05 309,657,983 309,538,336
Resources investasi/
Limited (“KRL”) Holding
company
PT Apira Utama Kalimantan Pertambangan - 55.49 55.49 681 6,526
(“AU”) Timur/East batubara/
Kalimantan Coal mining
PT Bara Sejati Kalimantan Pertambangan 2008 55.49 55.49 378,589 459,317 (“BS”) Timur/East batubara/
Kalimantan Coal mining
PT Cahaya Alam Kalimantan Pertambangan - 55.49 55.49 65,544 64,423
(“CA”) Timur/East batubara/
Kalimantan Coal mining
Kepemilikan tidak langsung melalui MP/Indirect ownership through MP
PT Gunungbayan Jakarta Pertambangan 1999 92.7 92.7 36,846,384 43,019,785
Pratamacoal batubara/
Mulai Jumlah aset
beroperasi sebelum
komersial/ Persentase eliminasi/
Anak Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assets
perusahaan/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of before
Subsidiaries Location activities operations ownership elimination
2016 2015 2016 2015
Kepemilikan tidak langsung melalui KRL/Indirect ownership through KRL
PT Sumber Aset Jakarta Jasa kontraktor - 56.04 56.04 12,114,087 12,128,352
Utama (“SAU”) pertambangan,
pembangunan,
pengangkutan,
dan perdagangan/
Mining contractor
service, construction,
transportation and
trading
PT Dermaga Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 29,377 30,767
Energi batubara/
(“DE”) Coal mining
PT Tanur Jaya Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 138,944 114,060
(“TJ”) batubara/
Coal mining
PT Silau Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 390,800 365,265
Kencana (“SK”) batubara/
Coal mining
PT Orkida Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 209,325 215,660
Makmur (“OM”) batubara/
Coal mining
PT Sumber Api Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 403,980 381,858
(“SA”) batubara/
Coal mining
PT Tiwa Abadi Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 385,497 360,311
(“TA”) batubara/
Coal mining
PT Mahakam Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 7,666 10,367
Energi Lestari batubara/
(“MEL”) Coal mining
PT Mahakam Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 6,463 8,876
Bara Energi batubara/
(“MBE”) Coal mining
PT Mamahak Jakarta Pertambangan 2010 55.49 55.49 6,724,982 7,517,484
Coal Mining batubara/
(“MCM”) Coal mining
PT Bara Karsa Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 6,536 9,726
Lestari (“BKL”) batubara/
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini,
Perusahaan dan entitas anaknya secara
bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
In these consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred
to as the “Group”.
Kegiatan pertambangan atau eksplorasi BAS, BT, FSP, TA, DE, AU, BS, CA, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL dan BKL pada awalnya diatur dalam
Kuasa Pertambangan (“KP”) yang dikeluarkan oleh
Kabupaten Kutai Kartanegara. Pada tanggal laporan keuangan ini, seluruh perusahaan tersebut (kecuali AU dan BS) telah mendapatkan Izin Usaha
Pertambangan (“IUP”) sebagaimana diatur dalam
peraturan pelaksanaan Undang-Undang
Pertambangan No. 4/2009 mengenai Pertambangan
Mineral dan Batubara (lihat Catatan 28s).
Permohonan IUP untuk AU dan BS telah diajukan sesuai ketentuan yang ada dan masih diproses oleh Pemerintah. Kegiatan pertambangan GBP diatur
dalam Perjanjian Kerjasama Pengusahaan
Pertambangan Batubara (“PKP2B”) generasi kedua
dan PIK, WBM, FKP dan TSA dalam PKP2B generasi ketiga dengan Pemerintah Republik Indonesia.
Mining or exploration activities of BAS, BT, FSP, TA, DE, AU, BS, CA, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL and BKL commenced under Mining Rights issued by the Regency of Kutai Kartanegara. As of the date of these financial statements, all the entities referred to above (except for AU and BS) have received the
Mining Business Licences (“IUP”) as required by the
implementing regulations for Mining Law No. 4/2009 on Mineral and Coal Mining (refer to Note 28s). IUP requests for AU and BS have been requested according to the applicable requirements and are still being processed by the Government. Mining activities of GBP are governed by a second generation Coal
Contract of Work (“CCoW”) and PIK, WBM, FKP and
TSA by third generation CCoWs with the Government of the Republic of Indonesia.
Perpajakan PKP2B generasi ketiga Taxation for third generation CCoWs
Dalam hal pemenuhan kewajiban pajak-pajak dan kewajiban keuangan lainnya, entitas anak pemegang
PKP2B generasi ketiga mengikuti ketentuan
sebagaimana diatur dalam PKP2B.
As regards fulfillment of the taxes payable and other financial obligations, the subsidiaries holding the third generation CCoWs comply with regulations which are governed by the related CCoWs.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan diselesaikan oleh Direksi dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 28 April 2016.
The Group’s consolidated financial statements were
prepared and finalised by the Board of Directors and were authorised for issuance on 28 April 2016.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup, yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Kebijakan ini telah diaplikasikan secara konsisten terhadap semua tahun yang disajikan, kecuali dinyatakan lain.
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Group, which are in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards and the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012 regarding the Presentation and Disclosure of Financial Statements of Issuers or Public Companies. These policies have been consistently applied to all the years presented, unless otherwise stated.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan konsep harga perolehan, yang dimodifikasi oleh aset dan liabilitas keuangan (termasuk instrumen derivatif) diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi, serta
menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Laporan arus kas konsolidasian disusun
menggunakan metode langsung dengan
mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows have been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Seluruh angka dalam laporan keuangan
konsolidasian ini dibulatkan dan disajikan dalam
Dolar Amerika Serikat (“AS$” atau “Dolar AS”),
kecuali dinyatakan lain.
Figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in United States
Dollars (“US$” or “US Dollars”), unless otherwise
stated.
Selain yang dijelaskan dibawah, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 March 2016 yang telah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Untuk memberi pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Grup, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa item pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.
In order to provide further understanding of the financial performance of the Group, due to the significant nature or amount, several items of income or expense have been shown separately.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan
terhadap laporan keuangan konsolidasian
diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial
statements in conformity with Indonesian
Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in
the process of applying the Group’s accounting
policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards
Pada tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif
sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.
On 1 January 2015, the Group adopted new and revised Statements of Financial Accounting
Standards (“SFAS”) and Interpretations of
Statements of Financial Accounting Standards
(“ISFAS”) that are mandatory for application from
that date. Changes to the Group’s accounting
policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.
Penerapan standar dan intepretasi baru atau revisi, yang relevan dengan operasi Grup dan memberikan dampak pada laporan keuangan konsolidasian, adalah sebagai berikut:
The adoption of the following new or revised standards and interpretations which are relevant
to the Group’s operations and resulted in an affect
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)
Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards (continued)
PSAK 1 (revisi 2013), “Penyajian laporan
keuangan” PSAK 1 (revised 2013)presentation” , “'Financial statement
Perubahan yang utama adalah persyaratan untuk mengelompokkan hal-hal yang disajikan sebagai
‘pendapatan komperhensif lain’ berdasarkan
apakah hal-hal tersebut berpotensi untuk
direklasifikasi ke laporan laba rugi selanjutnya (penyesuaian reklasifikasi).
The main change resulting from these
amendments is a requirement to group items presented in 'other comprehensive income' (OCI) on the basis of whether they are potentially reclassifiable to profit or loss subsequently (reclassification adjustments).
PSAK 46 (revisi 2014), “Pajak penghasilan” SFAS 46 (revised 2014), “Income tax”
Standar ini mengatur bahwa mengenai pajak final yang sudah tidak memenuhi kriteria sebagai pajak penghasilan. Mempertimbangkan dampak yang tidak material, Grup tidak melakukan perubahan secara retrospektif atau penyajian kembali laporan keuangan periode sebelumnya.
This standard prescribes that final tax does not satisfy the criteria of income tax. Considering the immaterial impact, the Group has not effected the change retrospectively or re-presented the prior period financial statements.
PSAK 48 (revisi 2014), “Penurunan nilai aset” PSAK 48 (revised 2014), “Impairment of assets”
Perubahan ini menghilangkan pengungkapan tertentu atas nilai terpulihkan unit penghasil kas yang disyaratkan oleh PSAK 48 melalui penerbitan PSAK 68. Dampak dari standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian telah disajikan di Catatan 13.
This amendment removed certain disclosures of the recoverable amount of CGUs which had been included in PSAK 48 by the issuance of PSAK 68. The impact of this standard to the consolidated financial statements is presented in Note 13.
PSAK 24 (revisi 2013), “Imbalan kerja” PSAK 24 (revised 2013), “Employee benefits”
Penerapan PSAK 24 (revisi 2013), “Imbalan kerja”
mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi Grup sebagai berikut:
The adoption of PSAK 24 (revised 2013),
“Employee benefits” results in changes in the
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)
Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards (continued)
1) Semua keuntungan/(kerugian) aktuarial dari liabilitas imbalan kerja harus diakui secara langsung di dalam penghasilan komprehensif lainnya, sedangkan biaya jasa lalu diakui pada laporan laba rugi. Sebelumnya, biaya jasa lalu diakui berdasarkan metode garis
lurus sepanjang periode vesting jika
perubahan bersifat kondisional terhadap sisa jasa pekerja untuk periode waktu tertentu
(periode vesting). Mempertimbangkan
dampak yang tidak material, Grup tidak melakukan perubahan secara retrospektif atau penyajian kembali laporan keuangan periode sebelumnya.
2) Biaya bunga dan hasil yang diharapkan dari aset program diganti dengan nilai bunga bersih yang dihitung berdasarkan tingkat diskonto terhadap kewajiban (aset) imbalan pasti bersih.
3) Revisi standar ini juga mensyaratkan
pengungkapan yang lebih ekstensif.
Pengungkapan tersebut telah diterapkan di Catatan 17.
1) All actuarial gains/(losses) in employee benefits liabilities are to be recognised immediately in other comprehensive income, while past service costs are recognised in profit or loss. Previously, past service costs were recognised on a straight line basis over the vesting period if the changes were conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). Considering the immaterial impact, the Group has not effected the change retrospectively or re-presented the prior period financial statements.
2) The interest cost and expected return on plan assets is replaced with a net interest amount that is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability (asset).
3) The revised standard also requires more extensive disclosures. These have been provided in Note 17.
PSAK 65, “Laporan keuangan konsolidasian” PSAK 65, “Consolidated financial statements”
Standar ini mendasarkan prinsip yang telah ada dengan mengidentifikasi konsep pengendalian sebagai faktor utama dalam menentukan apakah entitas harus dimasukkan ke dalam laporan
konsolidasian entitas induk. Standar ini
memberikan petunjuk tambahan untuk membantu dalam kondisi penentuan pengendalian sulit untuk
dinilai. Dalam prinsip yang baru, Grup
mengendalikan suatu entitas ketika Grup
terekspos terhadap, atau memiliki hak atas,
pengembalian variabel dari keterlibatannya
terhadap entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut.
This standard builds on existing principles by identifying the concept of control as the determining factor in whether an entity should be
included within the consolidated financial
statements of the parent company. The standard provides additional guidance to assist in the determination of control where this is difficult to assess. Under the new principles, the Group controls an entity when the Group is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those return through its power over the entity.
PSAK 67, “Pengungkapan kepentingan dalam
entitas lain” PSAK 67, “Disclosure of interests in other entities”
Standar ini mengatur ketentuan pengungkapan untuk semua bentuk kepentingan dalam entitas lain, termasuk pengaturan bersama, asosiasi, entitas terstruktur dan off balance sheet vehicles lainnya. Dampak dari standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasi disajikan pada Catatan 34.
This standard includes the disclosure
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)
Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards (continued)
Penerapan dari standar baru, interpretasi baru atau revisi standar berikut, tidak menimbulkan
perubahan substansial terhadap kebijakan
akuntansi Grup dan tidak mempunyai dampak yang material atas jumlah yang dilaporkan atas periode berjalan atau periode sebelumnya:
- PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan
tersendiri”
- PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas
asosiasi dan ventura bersama”
- PSAK 66 “Pengaturan bersama”
- PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar”
- ISAK 26 "Penilaian ulang derivatif melekat"
- ISAK 15 (revisi 2015), “Batas aset imbalan pasti, persyaratan pendanaan"
The adoption of the following new and revised standards and interpretations did not result in
substantial changes to the Group’s accounting
policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods:
- SFAS 68 “Fair valuemeasurement”
- ISFAS 26 “Reassessment of embedded
derivatives”
- ISFAS 15 (revised 2015), “The limit on a
defined benefit asset, minimum funding”
Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah
- PSAK 66 (revisi 2015) “Pengaturan bersama”
- PSAK 67 (revisi 2015) “Pengungkapan
kepentingan dalam entitas lain”
- ISAK 30 “Pungutan”
- ISAK 31 “Interpretasi atas ruang lingkup
properti investasi”
New standards, amendments and interpretations issued in 2015, and effective for the financial year beginning 1 January 2016 and 2017 are as follows:
- SFAS 16 (revised 2015) “Fixed assets”
- SFAS 19 (revised 2015) “Intangible assets”
- SFAS 24 (revised 2015) “Employee benefits”
- SFAS 65 (revised 2015) “Consolidated
financial statements”
- SFAS 66 (revised 2015)“Joint arrangements”
- SFAS 67 (revised 2015) “Disclosure of
interests in other entities”
- ISFAS 30 “Levies”
- ISFAS 31 “Interpretation of the scope of
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Konsolidasi b. Consolidation
(i) Entitas anak (i) Subsidiaries
Entitas anak adalah seluruh entitas
(termasuk entitas terstruktur) dimana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan entitas lain ketika Grup terekspos atas, atau memiliki hak untuk pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas
dan memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi pengembalian tersebut
melalui kekuasaannya atas entitas tersebut.
Subsidiaries are all entities (including structured entities) over which the Group has control. The Group controls an entity when the Group is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan
kepada Grup. Entitas anak tidak
dikonsolidasikan sejak tanggal Grup
kehilangan pengendalian.
Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are de-consolidated from the date on which that control ceases.
Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya dan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas serta liabilitas
kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.
The Group applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a
contingent consideration arrangement.
Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date.
Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi untuk setiap akuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar
bagian proporsional kepentingan
nonpengendali atas aset bersih pihak yang
diakuisisi. Kepentingan nonpengendali
disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
The Group recognises any non-controlling interest in the acquiree on an acquisition-by-acquisition basis, either at fair value or at the
non-controlling interest’s proportionate share
of the acquiree’s net assets. Non-controlling
interest is reported as equity in the consolidated statements of financial position,
separate from the owner of the parent’s
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued)
(i) Entitas anak (lanjutan) (i) Subsidiaries (continued)
Biaya yang terkait dengan akuisisi
dibebankan pada saat terjadinya.
Acquisition-related costs are expensed as incurred.
Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi melalui laporan laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the
acquirer’s previously held equity interest in
the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011)
“Instrumen keuangan: pengakuan dan
pengukuran”, dalam laporan laba rugi.
Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan
penyelesaian selanjutnya diperhitungkan
dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be
transferred by the Group is recognised at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration that is deemed to be an asset or liability is recognised in accordance with
SFAS 55 (revised 2011) “Financial
instruments: recognition and measurement”
in profit or loss. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured, and its subsequent settlement is accounted for within equity.
Selisih lebih dari jumlah imbalan yang
dialihkan dengan nilai wajar jumlah
kepentingan nonpengendali atas jumlah neto aset dan kewajiban teridentifikasi yang diakusisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah imbalan ini lebih rendah dari nilai wajar aset bersih entitas yang diakuisisi, dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laporan laba rugi.
Goodwill is initially measured as the excess of the aggregate of the consideration transferred, and the fair value of non-controlling interest over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, in case of purchase at a discount, the difference is recognised directly in the profit or loss.
Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas
anak diubah jika diperlukan untuk
memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi Grup.
Inter-company transactions, balances and unrealised gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated. Accounting policies of subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.
(ii) Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan pengendalian
(ii) Changes in ownership interests in subsidiaries without change of control
Transaksi dengan kepentingan
nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset bersih entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued)
(iii) Pelepasan entitas anak (iii) Disposal of subsidiaries
Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian,
kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi. Nilai tercatat awal adalah sebesar nilai wajar untuk kepentingan
pengukuran kembali kepentingan yang
tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laporan laba rugi.
When the Group ceases to have control, any retained interest in the entity is remeasured to its fair value at the date when the control is lost, with the change in carrying amount recognised in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interest as an associate, joint venture or financial asset. In addition, any amounts
previously recognised in other
comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts
previously recognised in other
comprehensive income are reclassified to profit or loss.
(iv) Entitas asosiasi (iv) Associates
Entitas asosiasi adalah seluruh entitas
dimana Grup memiliki pengaruh signifikan
namun bukan pengendalian, biasanya
melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Sesuai metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat pada biaya, dan nilai tercatat akan meningkat atau menurun untuk mengakui bagian investor atas laba rugi. Di dalam investasi Grup atas
entitas asosiasi termasuk goodwill yang
diidentifikasi ketika akuisisi.
Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting. Under the equity method, the investment is initially recognised at cost, and the carrying amount is increased or decreased to recognise the
investor’s share of the profit or loss of the
investee after the date of the aquisition. The
Group’s investment in associates includes
goodwill identified on acquisition.
Jika kepemilikan kepentingan pada entitas
asosiasi berkurang, namun tetap memiliki pengaruh signifikan, hanya suatu bagian proporsional atas jumlah yang telah diakui sebelumnya pada rugi komprehensif lainnya yang direklasifikasi ke laporan laba rugi.
If the ownership interest in an associate is reduced but significant influence is retained, only a proportionate share of the amounts previously recognised in other comprehensive loss is reclassified to profit or loss where appropriate.