• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sikap Optimisme Pelatih (Rene)

BAB IV Temuan Hasil Penelitian

TEMUAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Temuan dan Hasil Penelitian

1) Sikap Optimisme Pelatih (Rene)

Adegan pertama yang dipilih peneliti adalah adegan perdebatan antara manajer Marching Band Bontang Pupuk Kaltim dan Rene sebagai pelatih baru. 1. Mimpi dari seorang pelatih yang bernama Rene: membawa group marching band

menjadi juara GPMB.

2. Mimpi seorang gadis remaja berusia 15 tahun, yang ingin selalu bermain musik. Dengan tekad yang kuat gadis belia ini terus mewujudkan mimpinya mesti tidak direstui oleh sang ayah.

3. Bermimpi untuk mengembalikan permainan terbaiknya, sebelum dia mengalami kecelakaan.

4. Bermimpi untuk melihat tugu monas secara langsung, dan menjadikan tugu monas sebagai batu loncatan bagi mimpi besarnya untuk mengunjungi berbagai tugu di Dunia.

Tabel 4.1

Visual Dialog/Suara Type Of Shot Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

Manager: anda masih yakin bisa menang?

Rene: yakin!

Manager: anak-anak yang baru latihan beberapa bulan, harus mengikuti lomba sebesar ini? Rene: hah??

Manager: jadi anda nggak yakin?

Rene: saya gak bilang, saya gak yakin pak, saya bilang, saya kehilangan beberapa anggota inti

Manager: Jadi apa yang anda butuhkan sekarang?

Rene: saya memang orang baru di marching band ini. Tapi anda tahu sendiri saya bukan orang baru di marching band. Dan ini bukan kali pertama saya membawa sebuah tim jadi juara. Saya butuh anda percaya kepada saya. Kalau anda saya nggak percaya, bagaimana orang lain. Saya akan membuat marchingband ini jadi juara umum di GPMB tahun ini.

Medium Shot, meperlihatkan tubuh manusia dari pinggang ke atas. Gesture serta ekspresi wajah mulai tampak. Sosok manusia mulai dominant dalam frame. Medium Close-up, pada jarak ini memperlihatka n manusia dari dada ke atas. Medium Close-up, pada jarak ini memperlihatka n manusia dari dada ke atas

a. Makna Denotasi

Manajer memanggil Rene ke sebuah ruangan penyimpanan alat untuk mempertanyakan kesiapan dari Rene sebagai pelatih untuk membawa tim Marching Band Bontang Pupuk Kaltim untuk menjadi juara GPMB. Di dalam ruangan terlihat Rene duduk dengan tegap menatap manajer.

b. Makna Konotasi

Adegan ini berada di dalam ruangan. Keadaan di dalam ruangan digambarkan dengan sebuah ruangan yang kecil dan dipenuhi oleh alat-alat, yang mengesankan bahwa grup Marching Band Bontang ini bukan sebuah grup yang besar.

Tabel ini diawali dengan shot yang frame size secara medium shot. Akan tetapi saat Rene duduk tegap menatap manajer ditampilkan secara mediun close up.

Makna konotasi dari duduk tegap menatap lawan bicara adalah menunjukan sebuah keyakinan. Badan yang tegap menunjukan sebuah kesiapan, dan menatap mata lawan bicara menunjukan sikap percaya diri. Oleh karena itu ketika kita berbicara dengan seseorang kita harus menatap matanya untuk menunjukan bahwa apa yang kita bicarakan adalah benar.

Sikap optimis yang ditunjukan Rene kepada manajer didukung oleh keinginan yang menggebu Rene untuk membawa tim Marching Band Bontang Pupuk Kaltim menjadi juara GPMB. Sikap optimis tidak akan ada di dalam diri kita tanpa adanya keinginan yang menggebu.

c. Makna Mitos

Keinginan yang menggebu adalah mimpi yang benar-benar ingin kita wujudkan. Untuk mewujudkan mimpi kita tidak semudah membalikan telapak tangan, butuh perjuangan dan pengorbanan.

Namun pada zaman sekarang ini tidak banyak orang yang percaya dengan mimpinya, dan tidak sedikit juga yang karena badai perjuangan akhirnya memilih untuk melupakan mimpi-mimpi besar tersebut. Dan bahkan ada mereka menyerah sebelum mencoba untuk mewujudkannya. Padahal ketika kita yakin dengan mimpi dan disertai keinginan yang menggebu dan terus berusaha untuk mewujudkannya maka mimpi kita akan menjadi kenyataan. Karena tidak ada yang mustahil di dunia ini selagi kita yakin dan mau berusaha.

2) Scene Awal Pertemuan Tara dengan Rene dan Tara Bergabung dalam Tim.

Setelah Rene berbicara dengan ayah Earine, Rene pergi ke sebuah tempat untuk mencoba mencari solusi dari permasalahan yang ada. Dan ketika Rene sedang berjalan-jalan ia seperti mendengar suara. Kemudian Rene mencoba mencari sumber suara itu, setelah Rene menelusurinya, dia menemukan sumber suara yang membuatnya penasaran, dan ternyata itu adalah suara yang berasal dari seorang perempuan yang sedang latihan memukul alat. perempuan itu bernama Tara, Tara sedang mencoba mengembalikan permainan terbaiknya, setelah kecelakaan yang mengakibatkan gangguan pendengaran. disinilah awal mula pertemuan Tara dengan Rene. Akan tetapi pada saat Rene mendekati Tara, dia langsung bergegas pergi meninggalkan Rene. Kemudian Rene terus mengejar Tara dan mencoba membujuk tara dan Rene berhasil membujuk Tara untuk bergabung di dalam tim.

Tabel 4.2

Visual Dialog/Suara Type Of Shot Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

Sura seng dan beberapa ember yang di pukul.

Sura seng dan beberapa ember yang di pukul.

Rene: Tunggu jangan pergi.

Rene: Fokus Tara Tara: Ok

Rene: rasakan getarannya, focus! Tara: ya,,ya,,ya,, ini juga udah focus ka

Long shot, digunakan untuk menunjukkan tempat adegan berada

.

Long shot, digunakan untuk menunjukkan tempat adegan berada

.

Long shot, digunakan untuk menunjukkan tempat adegan berada

.

Extreme close Up. Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alas/dasar kedudukan objek atau lebih rendah. Hasilnya akan tampak seolah-olah mata penonton mewakili mata katak.

Gambar 5

Rene: kalau kamu tidak bisa pake kuping kamu, kamu pake mata kamu, kalau kamu tidak bisa pake mata kamu, kamu pake hati kamu

Mid Shoot: pengambilan dari jarak sedang, jika objeknya orang maka yang terlihat hanya separuh badannya saja (dari pinggang keatas).

a. Makna Denotasi

Tara sedang melakukan latihan di tengah-tengah danau. Tara latihan menggunakan alat seadanya, yang terdiri dari seng, galon dan ember bekas. Kemudian muncul Rene dari jauh menghampiri Tara. Dia kaget dengan kedatangan Rene, kemudian dia berusaha untuk pergi dari tempat itu dengan lari masuk ke dalam danau. Akan tetapi Rene tetap mengejar Tara. Dan kemudian Rene berhasil membujuk Tara bergabung ke dalam tim.

b. Makna Konotasi

Frame size diawali dengan long shot. Gambar ini diambil dari jarak yang sangat jauh sehingga objek terlihat kecil dan latar belakang begitu jelas. Lokasi pertama adalah di sebuah danau.

Tara sedang latihan dengan menggunakan alat seadanya. Latihan ini dilakukan Tara untuk mengembalikan permainan terbaik sebelum dia kehilangan pendengarannya akibat kecelakaan yang mengakibatkan ia menderita tunarungu dan

membuat sang ayah meninggal dunia. Sebelum mengalami kecelakaan Tara adalah pemain Drum terbaik.

Tara dalam film ini, berperan sebagai seorang remaja yang menderita tunarungu. Tuna berarti cacat, sedangkan rungu berarti pendengaran. Pengertian tunarungu adalah seseorang yang mengalami kekurangan atau kehilangan kemampuan mendengar baik sebagian atau seluruhnya yag diakibatkan karena tidak berfungsinya sebagian atau seluruh alat pendengaran, sehingga ia tidak dapat menggunakan alat pendengaranya dalam kehidupan sehari-hari yang membawa dampak terhadap kehidupannya secara kompleks1. Tara kehilangan 80% pendengarannya, yang mengakibatkan ia tidak dapat bermain Marching Band dengan bagus lagi.

Untuk mengembalikan permainan terbaik yang pernah dimilikinya, Tara terus melakukan latihan setiap hari tanpa rasa lelah, Tara latihan di sebuah danau dengan menggunakan alat seadanya. Karena untuk mendapatkan hasil yang maksimal perlu usaha yang maksimal pula itu yang ia yakini selama ini.

Tara yang tadinya hanya latihan memakai seng, ember, galon dan sebagainya, berkat usaha dan kerja kerasnya membuat Rene tertarik untuk mengajak Tara bergabung dengan timnya.

c. Makna Mitos

Kesungguhan Tara menjadi pembelajaran tersendiri. Dimana ada kemauan di sana ada jalan. yang artinya seseorang yang mau berusaha, pasti mendapatkan kemudahan di saat kesulitan menghadang.

1“sekilas pengertian tunarungu” diakses pada tanggal. Senin 12 Januari pukul 13.27 WIB dari http://kahilla16.blogspot.com/2009/06/sekilas-pengertian-tunarungu.html

Walapun sekarang sudah zaman modern akan tetapi tidak sedikit orang yang menjadikan pribahasa ini sebagai penguat saat seseorang mulai lelah dan tidak yakin dengan mimpinya.

Dokumen terkait