• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Deskripsi Hasil Penelitian

2. Siklus II

Hasil akhir siklus I menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas X 3 dalam melakukan pembelajaran passing atas bola voli belum mampu mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan adanya berbagai kelemahan dari berbagai unsur pembelajaran pada pelaksanaan tindakan I. Oleh karena itu, sebagai upaya perbaikan dan penyempurnaan siklus I, peneliti dan guru kolaborator bermaksud untuk melakukan tindak lanjut dengan melakukan siklus II.

Kegiatan perencanaan pelaksanaan siklus II dilakukan pada minggu berikutnya. Siklus II dilakukan dalam dua kali pertemuan dengan durasi masing-masing pertemuan selama 2 jam pelajaran atau 2 x 45 menit. Tindakan II direncanakan akan dilaksanakan pada hari Rabu, 4 Mei 2011, dan Rabu, 11 Mei 2011.

Pada tahap perencanaan ini, peneliti menyampaikan hasil observasi yang dilakukan pada siklus I. Peneliti menyampaikan kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam siklus I. Selanjutnya peneliti dan guru kolaborator berdiskusi tentang tindakan yang harus diambil agar dapat mengatasi kekurangan yang terdapat dalam siklus I sehingga diharapkan pada siklus II pembelajaran akan berlangsung lebih baik dan indikator keberhasilan dapat dipenuhi.

Untuk mengatasi berbagai kekurangan yang masih ditemukan dalam siklus I, akhirnya peneliti dan guru mengambil upaya perbaikan sebagai berikut: 1) Sebelum pelajaran dimulai, kelas akan dikondisikan terlebih dahulu,

diupayakan sekondusif mungkin, siswa siap untuk menerima palajaran, dan memastikan tidak adanya gangguan dari luar kelas ketika pelajaran berlangsung.

2) Pada awal pelajaran guru melakukan apersepsi secukupnya agar siswa memiliki gambaran terlebih dahulu tentang materi yang akan diajarkan. Jika

commit to user

sekiranya siswa sudah dapat dibawa mengikuti materi, apersepsi baru dimunculkan. Apersepsi dapat dilakukan dengan pertanyaan-pertanyaan kecil yang memancing siswa tentang materi yang diajarkan yaitu passing atas bola voli.

3) Guru berusaha membuat kelas menjadi rileks dan tidak kaku. Jika perlu, guru menyisipkan sedikit humor disela-sela pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar siswa lebih antusias mengikuti proses pembelajaran tujuan utama membuat siswa agar tidak jenuh dan bosan.

4) Guru menjelaskan cara melakukan passing atas bola voli yang benar dan menyuruh salah satu siswa yang dianggap baik untuk melakukakannya, sementara siswa yang lainnya mengevaluiasi gerakan yang diperaktekan oleh temannya.

5) Untuk memancing siswa agar bertindak aktif, guru memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk bertanya apabila mengalami kesulitan ketika pembelajaran berlangsung.

6) Agar siswa termotivasi untuk melakukan gerakan passing atas dengan baik dan mengikuti pembelajaran dengan sungguh-sungguh, guru akan melakukan penguatan terhadap tindakan siswa yang positif. Jika diperlukan, penguatan yang diberikan kepada siswa tidak hanya berupa kata-kata atau pujian saja, tetapi pada akhir pembelajaran dapat juga dilakukan pemberian reward atau hadiah kepada siswa yang melakukan passing atas dengan hasil terbaik.

7) Guru membuat permainan yang lebih menarik dan lebih inovatif dari siklus 1 agar siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran yang dinerikan. Untuk meningkatkan motivasi pada siswa, dalam permainan yang dibuat peneliti dan guru kolaborator membuat kompetisi atau persaingan antar kelompok yang lebih menarik, misal setiap kali ada kelompok yang kalah dalam melakukan permainan diberi hukuman berupa push-up, yang tujuannya untuk menguatkan otot lengan atau agar suasana kelas tidak membosankan hukuman bisa berupa hal yang dapat membuat siswa merasa gembira misalnya kelompok yang kalah disuruh menyanyi didepan teman-temannya pada akhir pelajaran.

commit to user

61

8) Guru kolaborator dan peneliti akan memantau proses pembelajaran. Tidak segan-segan mengingatkan dan menegur siswa yang tidak memperhatikan pelajaran atau bercanda dengan temannya sendiri.

Tahap perencanaan tindakan II meliputi kegiatan sebagai berikut:

1) Peneliti dan guru kolaborator merancang skenario pembelajaran passing atas bola voli melalui pendekatan bermain. Langkah-langkah yang ditempuh, antara lain:

a) Guru membuka kelas dan mengkondisikan kelas hingga siswa siap untuk mengikuti proses pembelajaran;

b) Guru melakukan apersepsi dengan menggali pengetahuan siswa tentang bola voli terutama passing atas;

c) Guru menjelaskan kembali materi tentang passing atas guna meningkatkan pemahaman siswa;

d) Guru bersama siswa melaksanakan tahap-tahap melakukann pembelajaran passing atas bola voli melalui pendekatan bermain.

e) Guru memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi siswa untuk bertanya tentang kejelasan materi yang akan diajarkan. Guru juga memberikan kesempatan bagi siswa yang belum jelas untuk berbagi tentang masalah dan kendala yang mereka hadapi dalam proses pembelajaran passing atas bola voli guna mencari solusi bersama;

f) Guru memberikan penguatan berupa pujian kepada siswa yang dapat melakukan passing atas dengan baik. Sebagai upaya meningkatkan motivasi siswa.

g) Guru menyiapkan permainan yang akan digunakan dalam siklus II, pada siklus II ini jenis permainan yang digunakan lebih fokus terhadap teknik dasar passing atas.

2) Peneliti dan guru kolaborator menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk materi passing atas bola voli melalui pendekatan bermain. RPP tersebut akan menjadi panduan bagi guru untuk mengajar sebagai wujud tindakan II.

commit to user

3) Peneliti dan guru kolaborator mempersiapkan model-model permainan yang akan digunkan dalam ppembelajaran passing atas bola voli serta menyiapkan alat yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran serta melihat kondisi lapangan yang digunakan untuk pembelajaran.

4) Peneliti dan guru kolaborator menyusun lembar observasi yang akan digunakan untuk menilai jalannya penelitian, lembar observasi harus disepakati antara peneliti dan guru kolaborator.

b. Pelaksanaan Tindakan II

Tindakan II dilaksanakan pada hari Rabu, 4 Mei 2011, dalam dua jam pelajaran (jam pelajaran ke-3 dan ke-4) yang berdurasi 2 x 45 menit di lapangan bola voli SMA Negeri Colomadu Karanganyar. Dalam pelaksanaan tindakan II ini, guru mengaplikasikan solusi yang telah didiskusikan sebelumnya antara guru kolaborator dengan peneliti guna mengatasi kekurangan pada proses pembelajaran passing atas melalui pendekatan bermain dalam siklus I. Pada saat pembelajaran berlangsung, peneliti bekerja sama dengan guru kolaborator mengamati jalannya proses pembelajaran.

Pada pelaksanaan tindakan II peneliti dan kolaborator bekerjasama dalam pelaksanaan pembelajaran. Adapun urutan pelaksanaan tindakan II pada pertemuan pertama adalah sebagai berikut :

1) Pendahuluan

a) Guru memulai dengan membariskan empat bersab, berdoa dan dilanjutkan dengan mengecek daftar hadir siswa untuk mengetahui jumlah siswa yang mengikuti pelajaran penjasorkes pada hari tersebut dan memberikan motivasi kepada siswa dan menjelaskan sedikit proses pembelajaran yang akan berlangsung.

b) Guru memimpin pemanasan dengan mengelilingi lapangan bola voli, sambil berlari guru memberikan 4 bola voli standart dan 4 bola plastik kepada siswa, saat berlari bola tersebut dilemparkan pada temannya secara acak, siswa yang dekat dengan bola harus cepat menerima bola menggunakan kedua lengan dan harus cepat melemparkan bola tersebut kembali. Setelah dianggap cukup dilanjutkan dengan stretching yang

commit to user

63

memfokuskan pada lengan dan kaki guna mencegah cedera pada siswa, streching dipimpin guru yang berupa penguluran otot

c) Guru mengumpulkan siswa kembali membentuk empat bersaf, sebelum masuk pada inti pembelajaran guru menjelaskan kembali materi pembelajaran yang akan disampaikan dan menjelaskan tata cara melakukan permainan, siswa diberikan waktu untuk bertanya tentang pelaksanaan permainan, ini dilakukan agar dalam pelaksanaan pembelajaran tidak banyak siswa yang bertanya tentang cara pelaksaaan permainan.

2) Kegiatan Inti

Mempraktekan pembelajaran passing atas melalui pendekatan bermain, adapun urutan pelaksanaannya sebagai berikut :

a) Siswa dibagi menjadi dua kelompok, masing masing kelompok menempatkan diri ditempat yang sudah disediakan.

b) Masing-masing kelompok diberi satu bola , bola dipegang oleh siswa yang berada paling depan.

c) Guru memimpin jalannya permainan, setelah peluit berbunyi siswa yang memegang bola melemparkan bola tersebut menggunakan teknik passing atas pada teman satu timnya yang berada disebelah lapangan bola voli dengan melewati net.

d) Setelah melemparkan bola siswa satu timnya yang berada di depan menerima bola dengan kedua lengan, penerimaan bola harus diatas kepala, siswa yang telah melakukan lemparan berlari menuju barisan timnya yang ada disebelah lapangan dan menempatkan diri dibelakang barisan.

e) Siswa yang menerima bola melanjutkan permainan dengan melemparkan bola pada teman satu timnya, teman satu timnya siap menerima bola tersebut dengan kedua lengan dan penerimaan bola berada diatas kepala, setelah melakukan lemparan siswa tersebut berlari ke barisan timnya, siswa yang menerima bola melanjutkan permainan, permaianan berakhir

commit to user

apabila semua siswa telah berpindah tempat. Permainan dilakukan berulangkali.

f) Untuk meningkatkan suasana yang lebih kompetitif, guru memberikan hukuman setiap kelompok yang kalah, kelompok yang paling terakhir dalam melakukan permainan tersebut siap-siap menerima hukuman berupa push-up ataupun yang lainnya.

g) Bola yang digunakan pertama adalah bola plastik dan yang kedua adalah bola voli standart.

Setelah pembelajaran dengan permaianan itu dirasa sudah cukup, siswa melakukan permainan yang kedua, sebelum melakukan permaianan guru mengumpulkan siswa kembali dan menjelaskan tentang tata cara permainan yang akan dilakukan. Adapun urutan pelaksanaannya sebagai berikut :

a) Siswa dibagi menjadi dua kelompok sesuai dengan kelompok yang sebelumnya, masing-masing kelompok menempatkan diri pada tempat yang telah ditentukan.

b) Guru memimpin jalannya permainan, setelah peluit berbunyi guru melemparkan bola pada salah satu kelompok.

c) Masing-masing kelompok berusaha memainkan bola tersebut menggunakan teknik passing atas, bola boleh dimainkan dalam satu timnya ataupun boleh dilemparkan langsung pada tim lawan.

d) Siswa yang melemparkan bola pada tim lawan harus siap-siap berlari menuju tempat yang telah ditentukan dibelakang bilah, apabila bola yang dilemparkan pada tim lawan dapat dikembalikan dan siswa yang tadi melempar belum menginjak bilah maka siswa tersebut harus kembali ke kelompoknya untuk mengikuti permainan.

e) Bola yang digunakan pertama kali adalah bola plastik, setelah cukup dengan bola plastik, bola diganti dengan bola voli standart.

f) Satu kelompok dianggap menang apabila siswa yang berada dibelakang bilah lebih banyak, kelompok yang kalah akan diberikan hukuman.

commit to user

65

Setelah pembelajaran dengan permaianan itu dirasa sudah cukup, siswa bermain bola voli dengan peraturan yang dimodifikasi, siswa dibagi menjadi dua kelompok, dengan tujuan seluruh siswa ikut bermain bola voli.

3) Penutup

a) Guru kolaborasi dan peneliti mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran yang telah berlangsung dan memberikan waktu pada siswa untuk bertannya tentang materi passing atas bola voli.

b) Siswa melakukan pendinginan dengan permainan tepuk, apabila guru mengucapkan angka 4 maka siswa haris bertepuk 4 kali, guru mengucapkan angka tersebut secara acak dan cepat, apabila ada siswa yang melakukan kesalahan harus maju kedepan dan meminta maaf pada teman-temannya. Permainan tepuk ini bertujuan untuk menghilangkan kejenuhan siswa dan merefleksi otot-otot bagian lengan sekaligus melatih kekompakn kelas.

c) Pengumuman-penguman, setelah itu siswa dibubarkan untuk melanjutkan pelajaran.

Sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, pelaksanaan tindakan II pertemuan kedua dilakukan pada hari Rabu , 11 Mei 2011, pada jam pelajaran ke-3 dan ke-4. Setelah pelaksanaan tindakan II pertemuan pertama, peneliti bersama guru kolaborator melakukan diskusi tentang persiapan kebutuhan yang akan dilakukan pada tindakan II pertemuan kedua.

Dari diskusi yang telah dilakukan, guru kolaborator dan peneliti sepakat untuk mengadakan analisis dan refleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan baik dari siklus pertama hingga siklus terakhir. Guru akan berdiskusi bersama siswa membahas tentang hasil belajar passing atas yang telah diperoleh oleh siswa pada tindakan I dan tindakan II. Hal ini bertujuan agar siswa mengetahui jawaban yang benar dari tugas yang telah diberikan pada mereka sehingga secara tidak langsung mereka mendapatkan tambahan pengalaman tentang proses passing atas bola voli. Sebagai bentuk penguatan, pada akhir pembelajaran dilakukan pemberian reward berupa hadiah kepada tiga siswa yang memperoleh nilai tertinggi secara komulatif dari siklus I hingga siklus II.

commit to user

Adapun urutan pelaksanaan tindakan II pada pertemuan kedua adalah sebagai berikut :

1) Pendahuluan

a) Guru memulai dengan membariskan empat bersab, berdoa dan dilanjutkan dengan mengecek daftar hadir siswa untuk mengetahui jumlah siswa yang mengikuti pelajaran penjasorkes pada hari tersebut dan memberikan motivasi kepada siswa dan menjelaskan sedikit proses pembelajaran yang akan berlangsung.

b) Guru melakukan apersepsi dan melakukan koreksi pada kegiatan pembelajaran passing atas yang telah dilakukan siswa pada pertemuan sebelumnya.

c) Guru memimpin pemanasan, pemanasan dilakukan dengan permainan, nama permainan ini adalah burung elang dan anak ayam, untuk pelaksanaannya sebagai berikut :

d) Siswa dibagi menjadi dua bersaf dan membentuk lingkaran, guru memanggil dua siswa untuk menjadi burung elang dan satu siswa untuk menjadi anak ayam secara acak. Siswa yang menjadi burung elang harus menangkap siswa yang menjadi anak ayam dengan cara melemparkan bola plastik pada siswa yang menjadi anak ayam, siswa yang menjadi anak ayam boleh menghindari burung elang dengan cara hinggap pada salah satu pasangan siswa, dan siswa yang berada dibelakang yang dihinggapi oleh anak ayam berlari menggantikan siswa yang tadi, apabila siswa yang menjadi anak ayam terkena lemparan maka siswa tersebut jadi burung elang siswa yang berhasil melemparkan bola mengenai anak ayam siswa tersebut bergantian menjadi anak ayam, begitu seterusnya. Setelah dianggap cukup dilanjutkan dengan streching.

e) Guru mengumpulkan siswa kembali membentuk empat bersaf, sebelum masuk pada inti pembelajaran guru menjelaskan kembali materi pembelajaran yang akan disampaikan dan menjelaskan tata cara melakukan permainan, siswa diberikan waktu untuk bertanya tentang pelaksanaan permainan, ini dilakukan agar dalam pelaksanaan

commit to user

67

pembelajaran tidak banyak siswa yang bertanya tentang cara pelaksaaan permainan.

2) Kegiatan Inti

Mempraktekan pembelajaran passing atas melalui pendekatan bermain, adapun urutan pelaksanaannya sebagai berikut :

a) Siswa dibariskan menjadi tiga bersaf secara merata, barisan yang berada paling depan menjadi kelompok satu, yang beradas ditengah menjadi kelompok dua, yang paling belakang menjadi kelompok tiga.

b) Masing-masing kelompok menempatkan diri dibelakang garis lapangan bola voli, setiap kelompok menunjuk tiga temannya untuk menempatkan diri ditempat yang sudah disediakan sebelumnya, masing-masing kelompok diberi satu bola.

c) Guru memimpin jalannya permainan, setelah guru meniup peluit permainan dimulai, masing-masing kelompok saling berkompetisi. d) Siswa yang paling depan dari kelompok tersebut berlari sambil

memegang bola menuju ketempatt yang telah ditentukan (berdiri dibelakang bilah), siswa tersebut melemparkan bola kearah teman satu timnya menggungkan kedua lengan melewati tali yang telah direntangkan yang ketinggiannya telah diatur sebelumnya, siswa satu timnya siap untuk menerima bola, setelah melemparkan bola siswa tersebut berlari menuju teman satu tinnya.

e) Siswa yang menerima bola langsung melemparkan bola keteman satu timnya lagi dengan kedua lengan dan harus melewati tali yang telah direntangkan, dan berlari menuju teman satu timnnya yang tadi menangkap bola, sampai siswa yang terakhir yaitu siswa nomor tiga menangkap bola dan berlari membawa bola tersebut menuju tempat yang telah ditentukan dan melemparkan bola tersebut pada teman satu timnnya yang berada pada urutan paling depan. Teman satu timnnya melanjutkan permainan sampai siswa yang pertama kali melakukan berada pada tempat semula.

commit to user

f) Bagi kelompok yang lama dalam melakukan permainan akan diberikan hukuman, bola yang digunakan pertama kali adalah bola plastik setelah dianggap cukup bola diganti dengan bola voli standart.

Setelah permainan dianggap cukup siswa dikumpulkan kembali dan diberi pengarahan tentang tata cara melakukan passing atas bola voli, dan menunjuk dua siswa yang dianggap baik dalam melakukan passing atas bola voli, setelah itu siswa diberikan kesempatan untuk bertannya tentang gerakan passing atas. Setelah tanya jawab selesai siswa dipersiapkan untuk melakukan evaluasi kemampuan teknik dasar passing atas bola voli, yang dinilai dalam pelaksanaan evaluasi ini sesuai dengan indikator ketercapaian yang telah disepakati antara peneliti dan kolaborator.

3) Penutup

a) Evaluasi pelaksanaan pembelajaran b) Pengumuman – pengumuman c. Observasi

Siklus II dilaksanakan pada hari Rabu, 4 Mei 2011, untuk pertemuan pertama, dan hari Rabu, 11 Mei 2011, untuk pertemuan kedua. Pada pelaksanaan tindakan II ini peneliti berkerja sama dengan guru untuk menjalankan pembelajaran pada siklus II. Guru kolaborasi bekerjasama dengan peneliti pada pelaksanaan pembelajaran passing atas bola voli melalui pendekatan bermain pada kelas X-3 SMA Negeri Colomadu Karanganyar.

Siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yang masing-masing pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran atau 2 x 45 menit. Berdasarkan hasil pengamatan, proses pembelajaran yang terjadi pada pelaksanaan tindakan II berjalan dengan baik. Hal ini tampak pada tindakan siswa yang semakin terlihat tertib dan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran passing atas bola voli melalui pendekatan bermain dibandingkan dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya. Siswa telah menampakkan keaktifannya dalam pembelajaran dan guru sudah terampil dalam memimpin jalannya proses pembelajaran secara sistematis dan terencana.

commit to user

69

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses belajar mengajar passing atas melalui pendekatan bermain pada kelas X-3 SMA Negeri Colomadu Karanganyar, diperoleh hasil belajar siswa yang cukup memuaskan, nilai psikomotor, Afektif dan Kognitif siswa meningkat cukup baik dari siklus sebelumnya, peningkatannya dapat dilihat melalui data lapangan yang tertulis pada lembar observasi, Berdasarkan hasil tes keterampilan passing atas bola voli pada siklus II, semua siswa melakukan gerakan passing atas dengan benar sesuai dengan indikator ketercapaian. Setelah ketiga nilai antara afektif, kognitif dan psikomotor dijumlahkan siswa yang memperoleh nilai 70 keatas adalah 29 orang atau sekitar 82,85% dari jumlah siswa yaitu 35 orang.

d. Refleksi

Secara umum kelemahan dalam pembelajaran passing atas bola voli melalui pendekatan bermain yang ditemukan pada siklus I telah dapat diatasi dan diminimalkan dalam siklus II. Guru kolaborasi dan peneliti telah berhasil dalam memimpin pembelajaran. Guru telah mampu membangkitkan semangat siswa dan membimbing siswa dalam proses pembelajaran passing atas bola voli. Siswa menjadi lebih tertib dan aktif mengikuti proses pembelajaran melalui pendekatan bermain. Siswa menjadi lebih antusias mengikuti pembelajaran passing atas bola voli yang sedang berlangsung karena situasi pembelajaran menjadi rileks dengan pendekatan pembelajaran melalui pendekatan bermain. Di dalam mengajar guru menjadi lebih terbuka untuk mendengarkan pendapat siswa dan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi siswa untuk bertanya, baik mengenai kejelasan materi maupun kesulitan yang mereka hadapi dalam proses pembelajaran.

Jenis permaianan yang diberikan terbukti dapat meningkatkan kemampuan siswa melakukan gerakan passing atas dengan benar sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. permainan yang digunakan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan gerakan passing atas, dengan adanya variasi pembelajaran ini dan belum pernah diajarkan pada siswa membuat siswa lebih tertarik dan terasa menyenangkan, sehingga menimbulkan hasil belajar yang lebih baik.

commit to user

Penyajian pembelajaran melalui pendekatan bermain yang telah diubah dan direncanakan antara peneliti dan kolaborator yang diterapkan pada siklus kedua telah berhasil memikat minat dan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Dengan adanya materi dan penyajian pembelajaran yang sesuai dengan minat dan keinginan siswa, maka siswa menjadi lebih antusias dan termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran dengan sungguh-sungguh. Adanya antusiasme dan motivasi belajar yang tinggi ini berdampak pada meningkatnya kemampuan melakukan gerakan passing atas dengan benar sehingga hasil belajar siswa meningkat. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan nilai yang diperoleh siswa lebih baik dari sebelum dilakukannya tindakan hingga pelaksanaan tindakan II.

Dokumen terkait