• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Pelaksanaan Setiap Siklus

1. Siklus I

a. Perencanaan

Berdasarkan permasalahan yang diidentifikasi pada saat pra siklus, maka dalam pelakanaan siklus I ini akan diterapkan model

70

pembelajaran learning cycle sebagai bentuk tindakan perbaikan hasil belajar. Materi yang akan disampaikan di siklus I ini adalah Memahami pengertian dan dalil tentang perintah sifat husnudzan, tawadhu', tasamuh, dan ta’awun.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2018. Kegiatan pembelajaran dilakukan dalam ruang kelas VIII C dengan jumlah peserta 30 anak. Materi yang diajarkan mengenai akhlak terpuji terhadap sesama yaitu sifat husnudzan, tawadhu', tasamuh, dan ta’awun. Pelaksanan pembelajaran sesuai dengan prosedur yang telah direncanakan dalam RPP. Adapun data dari hasil penilaian pada siklus I adalah sebagai berikut

Tabel 2.2 Daftar Nilai Peserta Didik Siklus I

No Nama P/L KKM Nilai Keterangan

1 Alifah Nurdiana P 70 60 Belum Tuntas

2 Alvi Nurlaili P 70 80 Tuntas

3 Anis larasati P 70 60 Belum Tuntas

4 Dian Nufi Fitriana P 70 70 Tuntas

5 Diana Nur Annisa P 70 65 Belum Tuntas

6 Dwi Ningsih P 70 80 Tuntas

7 Eri Nuryanti P 70 75 Tuntas

8 Fifi Fatmalah P 70 80 Tuntas

71

10 Fitri Nur Anisa P 70 70 Tuntas

11 Fitria Nur Utami P 70 65 Belum Tuntas

12 Herlena P 70 65 Belum Tuntas

13 Ida Khusna Amelia P 70 90 Tuntas

14 Ika Rahmawati P 70 85 Tuntas

15 Ika Safitri P 70 60 Belum Tuntas

16 Intan Kumalaiza P 70 75 Tuntas

17 Ira Ariyani P 70 75 Tuntas

18 Nana Fatchul Jannah P 70 70 Tuntas

19 Nisa April Laili P 70 65 Belum Tuntas

20 Nita Rofiah P 70 70 Tuntas

21 Nuria Intan Fatika P 70 70 Tuntas

22 Rini Mardiyani P 70 75 Tuntas

23 Roikhatul Janah P 70 70 Tuntas

24 Septi Wulandari P 70 65 Belum Tuntas

25 Siti Basiroh P 70 70 Tuntas

26 Siti Cholifah P 70 80 Tuntas

27 Siti Choirul Muna P 70 65 Belum Tuntas

28 Titik Nugrahini P 70 75 Tuntas

29 Wulandari P 70 60 Belum Tuntas

30 Zahrotul nikmah P 70 75 Tuntas

72

Rata-rata kelas 75

Persentase ketuntasan

66,6%

Berdasarkan data nilai diatas, dapat diketahui bahwa peserta didik yang mencapai ketuntasan individu yaitu 20 orang (yang memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 70), sedangkan 10 peserta didik belum mencapai ketuntasan. Nilai rata-rata kelas hasil belajar peserta didik yaitu 75. Dari data tersebut, diketahui bahwa sudah ada peningkatan hasil belajar peserta didik. dengan persentase ketuntasan 33,3% pada siklus I meningkat menjadi 66,6% pada siklus II..

Sedangkan untuk hasil observasi mengenai aktivitas peserta didik dalam mengikuti pembelajaran model learning cycle dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.3 Aktifitas peserta didik selama proses KBM

No Aspek yang diamati Skala partisipasi

A B C D

1 Kemampuan peserta didik dalam

mengembangkan minat atau rasa ingin tahu terhadap topik yang akan dipelajari

V

73

bekerjasama menyelesaikan tugas V

3 Kemampuan peserta didik dalam

memberikan penjelasan terhadap

konsep yang ditemukan dengan

kalimatnya sendiri

V

4 Kemampuan peserta didik dalam

menerapkan konsep dan keterampilan yang telah dimiliki terhadap situasi baru (problem solving)

V

5 Keberhasilan peserta didik dalam

menjawab pertanyaan guru V

Skor 12 2 Jumlah 14 Persentasi 70 % Keterangan: A= 4, B=3, C=2, D=1 Kriteria Penilaian: 0% - 39% = Sangat Kurang 40% - 55% = Kurang 56% - 65% = Cukup 66% - 79% = Baik 80% - 100% = Sangat Baik

74

Dari data hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, menunjukan bahwa aktivitas peserta didik selama mengikuti pembelajaran dengan model learnig cycle. Tingkat keaktifan siswa sudah mencapai kriteria baik dengan jumlah skor sebanyak 14 dari 20 poin atau dengan persentase 70%. Nilai tersebut menunjukan bahwa siswa sudah mulai aktif dalam pembelajaran dengan model Learning Cycle.

Sedangkan hasil observasi pada aktivitas guru selama melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar siklus I adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Aktivitas Guru Selama Proses KBM Siklus I

No Aspek Yang Diamati

Skala Partisipasi

A B C D

Enggagment

1 Guru membangkitkan minat peserta didik V

2 Guru membangkitkan rasa ingin tahu V

3 Mendatangkan jawaban sehingga

membuka apa yang diketahui oleh peserta didik mengenai topik

V

Exploration

4 Mendorong siswa bekerja tanpa pengarajaran langsung dari guru

V

75 mereka saling berinteraksi

6 Mengajukan pertanyaan problematika

untuk mengarahkan penelitian siswa V

7 Menyediakan waktu agar peserta didik

dapat memecahkan masalah V

8 Bertindak sebagai konsultan bagi peserta

didik V

Explanation

9 Mendorong siswa menjelaskan konsep

dan definisi dengan kata kata sendiri V

10 Secara formal menyediakan definisi

penjelasan V

11 Menggunakan pengalaman siswa

sebelumnya sebagai dasar menjelaskan konsep

V

Elaborasi

12 Meminta siswa menggunakan definisi,

identifikasi yang diberikan sebelumnya V

13 Mendorong siswa menerapkan atau memperluas konsep serta keterampilan dalam situasi baru

V

14 Meningkatkan kemampuan memberikan

76 Evaluation

15 Guru mengamati siswa saat menerapkan

konsep dan keterampilan baru V

16 Mencari adanya perubahan cara berfikir

atau sikap siswa V

17 Memberikan kesempatan kepada siswa menilai pembelajaran mereka sendiri dan keterampilan proses kelompok

V Skor 30 22 Jumlah 40 Keterangan: Skor A=4(sangat baik) B=3 (baik) C=2 (cukup) D=1 (kurang)

Dari hasil observasi aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar menggunakan model Learning Cycle siklus I, memperoleh skor 40 dari skor maksimal 68. Adapun perincian dari 17 aspek penilaian yang ada adalah 6 aspek penilaian memperoleh skor masing 3 dan 11 aspek memperoleh skor penilaian masing-masing 2. Sehingga aktivitas guru pada siklus I tergolong predikat

77

cukup. Adapun penjelasan lebih lanjut mengenai aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran menggunkan model learning cycle adalah sebagai berikut:

1) Penilaian guru pada fase Engegment berada pada skor nilai 2 berpredikat cukup

2) Penilaian pada fase Exploration berada pada skor nilai 3 berpredikat baik

3) Penilaian pada fase Explanation berada pada skor nilai 2 berpredikat cukup

4) Penilaian pada fase Elaboration berada pada skor nilai 2 berpredikat cukup

5) Penilaian pada fase Evaluation berada pada skor nilai 3 berpredikat baik.

c. Refleksi

Pada tahap refleksi ini peneliti mengevaluasi kegiatan yang ada pada siklus I. Peneliti menemukan beberapa keberhasilan yang dicapai, diantaranya:

1) Terdapat peningkatan nilai hasil belajar peserta didik. Dilihat dari rata-rata hasil belajar peserta didik secara klasikal pada tahap pra siklus dari nilai 65 naik menjadi 75 pada siklus I. Dari 10 anak yang tuntas naik menjadi 20 anak di siklus I. Dan ketuntasan klasikal pada tahap pra siklus 33,3% naik menjadi 66,6%.

78

2) Aktivitas peserta didik pada siklus I sudah tergolong baik, ini dapat dilihat dari persentase aktivitas peserta didik yaitu 70% peserta didik telah mengikuti pembelajaran dengan baik.

3) Model pembelajaran learning cycle yang diterapkan guru berada pada predikat cukup

Walaupun sudah ada keberhasilan yang dicapai, namun masih banyak kekurangan yang ditemukan selama kegiatan siklus I. Adapun kekurangan yang ditemukan diantaranya:

1) Guru masih belum mampu secara aktif melaksanakan model pembelajaran learning cycle terbukti dari masih terdapat peserta didik sebanyak 10 dari total 30 anak yang belum mencapai KKM 70

2) Melaksanakan pembelajaran kurang sesuai dengan alokasi waktu yang sudah direncanakan

3) Peserta didik cenderung pasif karena belum bisa meninggalkan kebiasaan menggunakan metode ceramah

Dari permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan siklus I, peneliti melakukan perbaikan pada siklus II. Perbaikan-perbaikan tersebut seperti:

1) Penyampaian tujuan pembelajaran lebih jelas, sehingga siswa dapat termotivasi dalam mengikuti pembelajaran

79

2) Memperhatikan penggunaan alokasi waktu, agar dalam pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah direncanakan sebelumnya.

3) Penerapan model learning cycle sehingga siswa lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran

Berdasarkan hasil refleksi tersebut, maka perlu adanya perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya agar indikator keberhasilan dengan ketuntasan klasikal 85% yang peneliti tetapkan tercapai.

Dokumen terkait