BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
C. Analisi Data
2. Siklus II
a) Perencanaan
Tahap perencanaan pada siklus II ini merupakan tahap perbaikan dari pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus I. Pada pelaksanaan siklus II, perbaikan dimulai dengan RPP yang menerapkan model pembelajaran yang lebih mengoptimalkan peran guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas siswa sehingga dapat berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Menentukan pokok bahasan untuk siklus II ini yaitu masalah social. Kemudian mempersiapkan media/alat dan bahan dalam pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), catatan lapangan, instrument tes soal pilihan ganda, lembar wawancara, lembar observasi kegiatan yang sebelumnya sudah didiskusikan dengan guru guru bisaadng studi dan telah disepakati.
Setelah perencanaan tersusun dengan baik maka yang dilakukan selanjutnya adalah melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun (RPP Siklus II terlampir)
b) Tahap Tindakan
Tahap selanjutnya pada siklus I adalah tindakan. Tidakan diberikan pada kelas IV A yaitu sesuai dengan perencanaan pelakasanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Pertemuan pertama diawali dengan membuka pelajaran dengan memberi salam dan mengucap basmallah
guru memperkenalkan diri terlebih dahulu, dan mengabsen kehadiran siswa satu persatu serta mengkondisikan kelas. Setelah mengkondisikan kelas guru memberikan pretest kepada siswa sebelum masuk dalam proses pembelajaran. Pretest diberikan untuk mengetahui seberapa pengetahuan yang dimiliki siswa tentang meteri yang akan dipelajari. Kemudian guru melakukan apersepsi berupa memberikan pertanyaan kepada siswa “siapa yang tau pembegalan?”mengapa orang itu membegal orang dijalan?” pada awal pembelajaran serta menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa. Beberapa siswa merespon pertanyaan dengan memberikan jawaban yang beragam. Setelah itu peneliti pun menjelaskan materi.
Setelah materi sudah dijelaskan peneliti membagi menjadi dua kelompok besar dengan menggunakan permain jabat tangan untuk membuat kelompok dan siswa pun membuat kelompok sejajar berhadapan yang merupakan kelompok awal. Setelah kelompok terbentuk, kemudian guru memberikan artikel (bacaan dan pertanyaan) kepada setiap siswa dan menjelaskan prosedur kerja dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Bamboo Dancing. Masing-masing kelompok memberikan sumbang saran. Setelah melakukan kegiatan sumbang saran pada kelompok yang pertama, setiap 3 (tiga) menit siswa berputa satu kali searah jarum jam untuk menemukan kelompok sumbang saran yang kedua begitu seterusnya sampai sera cukup dan waktu memungkinkan. Setelah melakukan saran sesuai prosedur bamboo dancing dan dirasa sudah cukup, mereka duduk kembali ke tempat duduk dan menyampaikan hasil diskusi tentang masalah social di depan kelas. Siswa yang berani mengemukakan pendapat dan hasil sumbang saran akan diberikan reward (penghargaan). Guru akan menjelaskan kembali secara mendalam terkait masalah-masalah sosial yang terjadi di sekitar kita.
Sebelum pembelajaran ditutup peneliti memberikan soal posttest kepada siswa, dimana posttest digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa siswa setelah diterapkannya model pembelajaran koopreatif tipe
bamboo dancing. Pembelajaran ditutup dengan mengucap hamdalah dan diiringi dengan salam penutup.
c) Pengamatan
Kegiatan siswa selama proses pembelajaran diamati dengan menggunakan lembar observasi. Hasil observasi kegiatan siswa diuraikan pada tabel berikut:
Tabel 4.7
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
No Aspek yang dinilai 1 2 3 4 5
A. Mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran
1. Membantu menyiapkan ruang, alat bantu
belajar, dan sumber belajar √
2. Memeriksa kesiapan pribadi √
B.Melaksanakan kegiatan pembelajaran B.1 Pendahuluan
1. Menjawab salam Salam √
2. Mengkondisikan diri untuk belajar √
3. Memulai pelajaran dengan berdoa bersama √
4. Siswa mendengarkan dengan seksama pada
saat mengabsen √
5.
Siswa memberi penjelasan sesuai dengan kemampuan siswa tentang pengertian masalah sosial dan memperhatikan motivasi yang diberikan guru.
√
7. Siswa memperhatikan guru √
8. Mendengarkan penjelasan guru terkait
dengan materi yang diajukan oleh guru √
B.2 Proses pembelajaran
1. Berkumpul sesuai kelompoknya dan saling
berhadapan √
2. Memperhatikan penjelasan guru √
3.
Menerima artikel yang diberikan guru dan berdiskusi cara penyelesaiannya kasus itu pada setiap individu dalam kelompok
√
4. Mengorganisasi kelompok sesuai prosedur √
5.
Guru bersama siswa mengkoreksi secara bersama-sama jawaban teman-teman mereka yang telah maju dan membenarkan bila ada yang salah
√
6. Berdiskusi sesuai prosedur yang telah
dijelaskan √
7.
Siswa bersama guru mengkoreksi dan membenarkan jawaban teman mereka bila ada jawaban yang salah
√
8. Mengerjakan soal latihan √
B.3 Penutup
1. Guru bersama siswa meyimpulkan hasil
pembelajaran √
2. Menerima umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran √
3. Menerima refleksi kegiatan pembelajaran
yang sudah dilaksanakan √
4. Mengerjakan soal (post test) √
5. Mendengarkan informasi materi pertemuan
selanjutnya √
6 Guru menutup pelajaran dengan doa dan
Jumlah 40 + 34 + 25 = 99
Skor ideal 125
Persentase 79,20%
Kategori Baik
Tabel 4.7 diatas menunjukkan bahwa aktivitas siswa pada pertemuan ketiga dan keempat atau pada siklus II ini meningkatat dengan kategori baik dan persentase 79,20% sudah meningkat dengan kategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II ini baik. Berdasarkan hasil rekapitulasi observasi kegiatan siswa pada table 4. 7 didapatkan hasil belajar afektif pada siklus II. Pada aspek ini, terlihat adanya perbedaan dan adanya peningkatan. Dilihat dari table 4.8, perbandingan pada siklus I dan siklus II, perubahan sikap siswa pada siklus II.
4.8 Hasil Observasi Perubahan Sikap Siswa Siklus II
No. Nilai Karakter Hasil Observasi Siklus I Hasil Observasi Siklus II 1 Kerjasama Siswa sudah cukup bekerja
sama dalam proses pembelajaran, dilihat dari kegiatan sumbang saran yang dilakukan.
Siswa mampu bekerjasama dengan baik, dilihat pada saat melaksanakan sumbang saran, siswa mampu belajar bersama di setiap kelompok.
2 Rasa Ingin Tahu Siswa sudah cukup meningkat memiliki rasa ingin tahu, dilihat dari banyak siswa yang bertanya bertambah dan para siswa melakukan sumbang saran.
Dalam kegiatan sumbang saran sudah cukup aktif dan seluruh siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terbukti dari keaktifan setiap siswa berdiskusi dan bertanya.
3 Komunikatif Siswa sudah cukup komunikatif, terlihat dari saat berdiskusi dan bercerita dengan teman dan melakukan sumbang saran walau masih ada yang kebingungan.
Siswa sudah mampu berdiskusi dengan baik, terlihat saat berdiskusi dan menceritakan
pengalamannya pada setiap kelompoknya.
4 Toleransi Siswa sudah cukup toleransi pada setiap pendapat siswa lain saat mengemukakan pendapat dan persentasi hasil diskusi, walau masih banyak siswa yang asik berbicara dengan teman sebangku.
Rasa toleransi yang tinggi terlihat saat anak berdiskusi dan melakukan persentasi hasil diskusi. Menyimak setiap pendapat teman, dan tidak adanya keributan yang disebabkan oleh perbedaan pendapat.
Tabel 4.9
Hasil Rekapitulasi Persentase Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II
No Aspek yang dinilai 1 2 3 4 5
C. Mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran
1. Menyiapkan ruang, alat bantu belajar, dan
sumber belajar √
2. Memeriksa kesiapan siswa √
D.Melaksanakan kegiatan pembelajaran B.1 Pendahuluan
1. Memberikan Salam √
3. Memulai pelajaran dengan berdoa √
4. Guru mengabsesnsi siswa √
5. Guru melakukan apersepsi mengenai masalah
sosial dan memberikan motivasi kepada sisiwa √
7. Guru menyampaikan topik pembejalaran √
8. Menjelaskan kompetensi yang akan dicapai √
9. Guru memberikan soal (pre test) √
B.2 Proses pembelajaran
1. Guru membentuk kelas ke dalam empat
kelompok berdidri berjajar saling berhadapan √
2. Guru menjelaskan proses diskusi dengan
metode bamboo dancing √
3.
Membagikan artikel mengenai suatu kasus tentang masalah sosial yang ada disekitar dan memberikan kesempatan kepada setiap individu dalam kelompok untuk memberikan berbagai bentuk penyelesaian dari kasus tersebut.
√
4. Mengorganisasi kelompok sesuai prosedur √
5.
Siswa mengkoreksi secara bersama-sama jawaban teman-teman mereka yang telah maju dan membenarkan bila ada yang salah
√
6. Berdiskusi sesuai prosedur yang telah
dijelaskan √
7.
Siswa bersama guru mengkoreksi dan membenarkan jawaban teman mereka bila ada jawaban yang salah
√
8. siswa mengerjakan latihan yang ditugaskan
oleh guru √
Jumlah 43 + 34 + 26 = 103
Skor Ideal 125
Presentase 82,4%
Kategori Sangat Baik
Dari analisis hasil data observasi pada siklus II diperoleh nilai 103 berarti dapat dikatakan aktivitas guru pada saat memulai pembelajaran hingga penutup yang telah dilakukan sangat baik atau mencapai 82,4%. Sehingga pelaksanaan pembelajaran pada siklus II sudah lebih teliti terlebih pada saat penataan ruang dan megkondisikan siswa sudah lebih diperhatikan lagi. Begitupun dalam memberikan motivasi dan apersepsi sudah semakin interaktif dengan siswa serta dalam memberikan materi dan pengenalan topik sudah lebih menarik sehingga siswa memperhatikan serta guru lebih interaktif lagi sehingga guru dapat membimbing siswa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing dan dapat menangani siswa sehingga kelas menjadi tetap kondusif.
1. Siswa bersama dengan guru menyimpulkan
hasil pembelajaran √
2. Siswa menerima umpan balik terhadap proses
dan hasil pembelajaran √
3. Siswa menerima refleksi kegiatan yang
dilakukan √
4. Mengerjakan soal (post test) √
5. Siswa mendengarkan dengan baik informsi
yang diberikan oleh guru √
6 Siswa menutup pelajaran dengan berdoa
Berdasarkan hasil tes (pretest dan posttest) yang diperoleh pada siklus II mengenai sub masalah sosial dengan jumlah siswa sebanyak 33 orang dalam satu kelas IVA. Data nilai pretes diperoleh dari hasil belajar siswa sebelum siswa mempelajari materi tersebut dan belum menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing, serta nilai posttest diperoleh dari hasil belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing. Berikut ini adalah hasil belajar siswa siklus II pada tabel 4.10
Tabel 4.10 Hasil Belajar Siklus II
No Nama siklus II N-Gain Keterangan Pretes Post-test 1 R01 64 96 0.89 Tinggi 2 R02 64 72 0.22 Rendah 3 R03 56 76 0.45 Sedang 4 R04 64 84 0.56 Sedang 5 R05 60 76 0.40 Sedang 6 R06 72 92 0.71 Tinggi 7 R07 60 92 0.80 Tinggi 8 R08 64 92 0.78 Tinggi 9 R09 56 76 0.45 Sedang 10 R10 56 80 0.55 Sedang 11 R11 60 76 0.40 Sedang 12 R12 48 72 0.46 Sedang 13 R13 64 92 0.78 Tinggi
14 R14 44 64 0.36 Sedang 15 R15 70 100 1.00 Tinggi 16 R16 64 88 0.67 Sedang 17 R17 40 84 0.73 Tinggi 18 R18 40 60 0.33 Sedang 19 R19 60 80 0.50 Sedang 20 R20 68 88 0.63 Sedang 21 R21 72 88 0.57 Sedang 22 R22 60 80 0.50 Sedang 23 R23 40 72 0.53 Sedang 24 R24 52 76 0.50 Sedang 25 R25 24 40 0.21 Rendah 26 R26 72 76 0.14 Rendah 27 R27 56 76 0.45 Sedang 28 R28 44 72 0.50 Sedang 29 R29 40 76 0.60 Sedang 30 R30 52 88 0.75 Tinggi 31 R31 64 72 0.22 Rendah 32 R32 68 88 0.63 Sedang 33 R33 56 92 0.82 Tinggi Jumlah 1874 2636 18 Rata-rata 56.78788 79.87879 1 Terbesar 72 100 Terkecil 24 40
Rendah 9% Sedang 64% Tinggi 27%
Hasil N-gain Siklus II
Grafik 4.2Persentase N-gain Siklus II
Dari tabel 4.10 diperoleh rata-rata hasil pretes siswa sebesar 56,78 dengan nilai terendah 24 dan nilai tertinggi 72. Sedangkan hasil posttest diperoleh rata-rata 79,87 dengan nilai terendah 40 dan nilai tertinggi 100. Sehingga pada siklus II siswa yang mencapai KKM yaitu 72 ada 30 siswa dari 33 atau ketuntasan belajar secara keseluruhan sebesar 90,90%. Hal ini menunjukkan besarnya peningkatan hasil belajar siswa secara langsung tampak dari rata-rata nilai N-gain sebesar 1 yang termasuk kategori tinggi.
Pada grafik 4.2 dapat dilihat rata-rata (mean) N-gain pada setiap kelompok berdasarkan pretest dan posttest adalah kelompok rendah 9%, sedang 64% dan tinggi 27%.
d) Refleksi Siklus II
Tahapan refleksi pada siklus II ini bahwa kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang mencapai KKM ≥72 sebanyak 30 orang
(90,90%) sudah memenuhi kriteria ketuntasan yang ditetapkan peneliti. Rata-rata nilai gain meningkat sebesar 0,55%, pada siklus I rata-rata N-gain mencapai 0,45% sedangkan pada siklus II mencapai 1 (berkategori sangat baik). Hasil observasi mengalami peningkatan dengan indikator sangat baik, begitu pun dengan aktivitas guru dengan kategori sangat baik.
Berdasarkan catatan lapangan pada siklus II ini secara umum dapat dikatakan sudah sangat baik. Pada tahapan inti, siswa sudah tidak gaduh lagi karena pemilihan kelompok dilakukan dengan bermain sehingga membuat siswa tidak pilih-pilih teman lagi. Siswa juga sudah aktif bertanya dan berpendapat pada saat melakukan sumbang saran bersama teman kelompok atau untuk mengemukakan hasil melakukan sumbang saran. Setelah kegiatan sumbang saran selesai, maka penelitian ini dapat dihentikan pada siklus II.
Tabel 4.11
Data Rekapitulasi Hasil penelitian Siklus I
No. Hasil Penelitian Rata-rata %
1. Tingkat Ketuntasan Belajar 90,90
2. N-gain 1
3. Aktivitas Siswa 79, 20
4. Aktivitas Guru 82,4
e) Keputusan Sikluss II
Berdasarkan hasil refleksi siklus II diperoleh dari hasil belajar dan aktivitas belajar siswa, juga respon siswa yang positif tentang model pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing, hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa dalam sub masalah social sudah mencapai kriteria ketuntatasan yang diharapkan. Pada siklus I telah mencapai kriteria ketuntasan belajar (KKM) tapi pada siklus II ini lebih meningkat dari siklus I. dari hasil observasi aktivitas siswa sudah ada peningkatan dan aktivitas guru sangat baik. Oleh karena itu tidak perlu dilanjutkan lagi ke tindakan pembelajaran siklus III.