• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Per Siklus

2. Siklus II

a. Data Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan pada akhir proses belajar mengajar siklus II siswa diberi soal berkesinambungan dari siklus 1 dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar membaca huruf hijaiyah dengan metode iqro’ yang telah dilakukan. Instrumen yang digunakan ialah soal-soal materi dari kurikulum yang telah ditetapkan dari metode iqro’ yang berupa tes tertulis dengan metode imlak dan tes lisan dengan cara siswa mengucapkan salah satu huruf hijaiyah dengan baik dan benar.

76

Tabel 1.5

Hasil belajar mengajar membaca huruf hijaiyah dalam siklus II

N o . N a m a M e m b a c a M e m b a c a

la n c a r s e d a n g k u ra n g la n c a r s e d a n g k u ra n g

1 A hm ad Rifal Safi'i V 72

2 Hilma M aulana Rizki V 60

3 Nur Baidi V 88

4 Devi Setiani V 84

5 Fahmi M aulana V 72

6 Fadhila Rahm awati V 92

7 Bagas Adi Saputro V 92

8 Rizal Aditya V 84

9 W afiq Al Fahri V 88

10 Sulistyo Nugroho V 60

11 Ulin Nuha V 100

12 Bagas Puji Pangestu V 72

13 Faza N uftiana V 100

14 M . Rizal M ustofa V 60

15 M ifta Kusumawati V 92

16 Ari Setiaw an V 6 0

17 Nesa Rustanti V 100

18 Arya Sendy Prasetya V 70

Jumlah 6 8 4 5 76 6 3 0 2 40

R ata-rata 96 7 8.6 6 0

Keterangan :

1. Siswa kategori lancar dalam membaca huruf hijaiyah

berjumlah 6 siswa dari 18 siswa.

2. Siswa ketegori sedang dalam membaca huruf hijaiyah berjumlah 8 siswa dari 18 siswa.

3. Siswa kategori kurang dalam membaca huruf hijaiyah berjumlah 4 siswa dari 18 siswa.

Tabel 1.6

huruf hijaiyah dalam siklus II

No Uraian Hasil Siklus I

Jumlah Persentase

1 Siswa yang sudah lancar 6 33,33%

2 Siswa dalam taraf menengah 8 44,44%

3 Siswa yang masih kurang 4 22,22 %

Adapun hasil penilaian kualitatif pada siklus 2 terlampir

Tingkat keberhasilan pada siklus II adalah siswa yang masih kurang mampu dalam membaca huruf hijaiyah sebanyak 22,22%. Hal ini menunjukkan siswa sudah bisa memahami penjelasan guru, walaupun masih banyak kekurangan yang selama proses pembelajaran berlangsung sudah ada peningkatan.

Menurut guru Wali Kelas II yaitu Ibu Ihda Rahmawati bahwa melakukan Penelitian Tindakan kelas itu sangat bagus sekali, karena dengan metode iqro’ ini siswa siswi bisa langsung tahu kesalahan mereka, dan siswa bisa bertambah tingkat keberhasilannya dalam belajar membaca huruf hijaiyah sebab metode ini bisa dipraktikkan secara lisan maupun tulisan.

Menurut penilaian Ibu Ihda Rahmawati selaku Wali Kelas II dalam siklus II ini masih banyak kekurangan dalam proses pembelajaran, diantaranya :

1. Guru belum optimal dalam memotivasi siswa. 2. Guru belum optimal dalam pengelolaan waktu.

3. Siswa kurang antusias selama pembelajaran berlangsung 4. Siswa belum aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. b. Refleksi

78

Dari data dan proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan maka dapat diketahui jik hasil yang ditunjukkan paa siklus II secara umum siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang sudah lancar dalam membaca huruf hijaiyah dengan menggunakan metode iqro’ hanya sebesar 33,33% lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yakni sebesar 70%. Hal ini disebabkan karena siswa masih bosan/jenuh dengan pelajaran membaca A1 Qur’an. Dan siswa belum mengerti apa yang dimaksudkan dan digunakan guru dengan meneapkan model dari metode iqro’ sebagai metode pembelajaran dalam membaca huruf hijaiyah.

Kegagalan pada siklus II ini perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus berikutnya, yaitu :

1. Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi siswa dan lebih jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Dimana siswa yang masih malas akan tertarik dengan pembelajaran yang disampaikan.

2. Gru perlu mendistribusikan waktu secara optimal dengan menambahkan informasi yang dirasa perlu.

3. Guru harus lebih terampil dan bersemangat dalam memotivasi siswa sehingga siswa lebih antusias.

4. Guru harus meneangkan dengan bahasa yang jelas dan mudah dicerna sehingga siswa lebih mudah mengingat mated yang diberikan, dan dalam mengalihkan cara pengucapan setiap

hurufnya agar lebih sabar karena siswa menjadi bingung dengan apa yang telah dipelajari.

3. Siklus n i

a. Data Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan pada akhir proses belajar mengajar siklus III siswa diberi soal yang berkesinambungan dari siklus I dan siklus II dengan tujuan mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar menbaca huruf hijaiyah dengan metode iqro’ yang telah dilakukan. Instrumen yang digunakan ialah soal-soal materi dari kurikulum yang telah ditetapkan dari metode iqro’, yang berupa tes tertulis dengan metode imlak dan tes lisan dengan cara siswa mengucapkan salah satu huruf hijaiyah dengan baik dan benar.

Adapun data hasil penelitian pada siklus III adalah sebagai berikut:

Tabel 1.7

Hasil belajar mengajar membaca huruf hijaiyah dalam siklus III

N o . N a m a

M e m b a c a M e m b a c a

la n c a r s e d a n g k u ra n g la n c a r s e d a n g k u ra n g

1 A hm ad Rifal Safi'i V 92

2 Hilma M aulana Rizki V 72

3 Nur Baidi V 100

4 Devi Setiani V 92

5 Fahmi M aulana V 88

6 Fadhila Rahm awati V 84

7 Bagas Adi Saputro V 84

8 Rizal Aditya V 100

9 W afiq Al Fahri V 96

10 Sulistyo Nugroho V 60

11 Ulin Nuha V 100

80 13 Faza Nuftiana V 100 14 M . Rizal M ustofa V 60 15 M ifta Kusumawati >/ 100 16 Ari Setiawan V 72 17 Nesa Rustanti V 100

18 Arya Sendy Prasetya V 8 8

Jumlah 14 4 - 1 320 2 64 -

R ata-rata 9 4.3 66

Keterangan :

1. Siswa kategori lancar dalam membaca humf hijaiyah

berjumlah 14 siswa dari 18 siswa.

2. Siswa kategori sedang dalam membaca huruf hijaiyah berjumlah 4 siswa dari 18 siswa.

3. Siswa kategori kurang dalam membaca huruf hijaiyah berjumlah - siswa dari 18 siswa.

Tabel 1.8

Persentase hasil belajar mengajar membaca huruf hijaiyah dalam siklus II

No Uraian Hasil S

Jumlah

siklus I Persentase

1 Siswa yang sudah lancar 14 77,78%

2 Siswa dalam taraf menengah 4 22,22%

•->

J Siswa yang masih kurang - -

Adapun hasil penilaian kualitatif pada siklus 3 terlampir Tingkat keberhasilan pada siklus III adalah

Siswa yang masih kurang mampu dalam membaca huruf hijaiyah sudah bisa ditingkatkan semua, sehingga hal ini menunjukkan siswa sudah bisa memahami penjelasan guru, walaupun masih terdapat sedikit kekurangan selama proses pembelajaran berlangsung.

Menurut guru Wali Kelas I Bapak Widodo “Melakukan Penelitian Tindakan Kelas itu sangat bagus sekali, karena dengan metode iqro’ ini siswa-siswi bisa langsung tahu kesalahan mereka, dan siswa bisa bertambah tingkat keberhasilannya dalam belajar membaca huruf hijaiyah sebab metode ini langsung bisa dipraktekkan baik secara lisan maupun tulisan.” Menurut penilaian Bapak Widodo selaku Wali Kelas I dalam siklus III ini kekurangan-kekurangan pada siklus sebelumnya telah dapat diperbaiki.

b. Refleksi

Dari data dan proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan maka dapat diketahui jika hasil yang ditunjukkan pada siklus III secara umum siswa telah dapat tuntas belajar, karena siswa yang sudah lancar dalam membaca huruf hijaiyah dengan menggunakan metode iqro’ sebesar 77,78%. Dengan demikian menurut kesepakatan peneliti dan para teman guru sejawat, persentase yang diperoleh telah memnuhi indikator yang diinginkan oleh peneliti.

B. Pembahasan dari Setiap Siklus

Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cara belajar membaca huruf hijaiyah dengan menggunakan metode iqro’ memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari beberapa nilai rata-rata siswa pada setiap siklus yang mengalami peningkatan. Pembahasan dari setiap siklus pembelajaran yang telah dilakukan yaitu :

82

1. Siklus I

Berdasarkan analisis data dan proses wawancara yang telah dilakukan, maka pada siklus I ini masih mempunyai banyak kekurangan, dimana guru belum bisa memotivasi siswa dengan baik, sehingga siswa belum aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran. Guru belum optimal dalam pengelolaan waktu, sehingga proses belajar kurang optimal dan siswa kurang aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran. Siswa masih bercanda dengan teman sebangku ketika guru menerangkan materi pembelajaran yang diberikan.

Sehingga dalam siklus I belum mencapai indikator penelitian yang diharapkan, karena hasil penilaian pada siklus I adalah 27,78% sementara indikatornya adalah 70%.

2. Siklus II

Berdasarkan analisis data dan proses wawancara yang telah dilakukan, maka pada siklus II ini, sedikit mencapai peningkatan dari siklus I. Namun ada juga kekurangannya dalam penerapan pembelajaran membaca huruf hijaivah.

Peneliti pada siklus II ini menggunakan sistem yang sama dengan siklus I hanya pembagian kelompoknya saja yang dibuat berbeda dari siklus I.

Diantara kekurangan pada siklus II ini adalah guru belum optimal dalam memotivasi siswa dlam menuntun siswa mengucapkan huruf-huruf hijaivah satu persatu. Guru belum bisa menghidupkan suasana kelas

sehingga guru hanya terpacu pada materi pembelajaran, namun demikian siswa sudah bisa mengikuti sepenuhnya proses pembelajaran yang diberikan oleh guru.

Dalam siklus II ini, masih belum mencapai indikator yang peneliti harapkan, karena prestasi pada siklus II ini adalah 33,33%, belum mencapai 7.0% dari hasil yang peneliti harapkan.

Dokumen terkait