• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

C. Pelaksanaan Penelitian

2. Siklus II

Siklus pertama dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 06 Mei 2017. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII di MTs Mir’atul Muslimien Tahun Pelajaran 2016/2017. Pelaksanaan penelitian siklus I dapat di deskripsikan sebagai berikut:

a. Perencanaan

Materi yang diajarkan pada siklus I adalah materi Iman Kepada Malaikat. Kegiatan yang dilakukan adalah:

1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajarn

2) Menyiapkan materi Aqidah Akhlak materi iman kepada malaikat . 3) Merencanakan tindakan dengan ilustrasi PTK anatara Guru dan

pembelajaran Numbered Head Together pada mata pelajaran Aqidah Akhlak.

4) Menyusun jadwal kegiatan penelitian tindakan kelas (PTK)

5) Membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 5 anggota dan tiap anggota diberi nomor 1-5 sesuai jumlah anggotanya

6) Membuat lembar soal pretest untuk mengetahui daya serap siswa dalam pembelajaran.

7) Membuat lembar soal ulangan atau posttest untuk mengetahui hasil belajar setelah melakukan penilaian siklus I.

b. Pelaksanaan Tindakan

1) Pada awal pembelajaran guru melakukan apresiasi sebagai kegiatan awal untuk menghubungkan materi pelajaran yang akan di pelajari seperti melakukan Tanya jawab tentang iman kepada malaikat. 2) Guru menjelaskan secara singkat model Numbered Head Together

yang akan diterapkan kepada peserta didik.

3) Guru menjelaskan materi pembelajaran menggunakan metode ceramah terlebih dahulu.

4) Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 peserta didik, setiap anggota kelompok diberi nomor 1- 5 sesuai dengan jumlah anggotanya.

5) Guru mempersilahkan semua peserta didik untuk membuka dan mempelajari materi Aqidah Akhlak materi iman kepada malaikat.

6) Guru memberikan pertanyaan pada peserta didik yang mengacu pada pokok bahasan dan kompetensi dasar yang akan dicapai untuk dipecahkan bersama-sama dalam kelompok.

7) Guru mengecek pemahaman peserta didik dengan menyebut satu nomor dan para peserta didik dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan guru, jawaban peserta didik yang ditunjuk merupakan wakil jawaban dari kelompok.

8) Pada akhir pembelajaran siswa di tuntut membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada akhir pembelajaran. 9) Pada akhir siklus dilakukan tes akhir untuk mengetahui

perkembangan peserta didik dalam bentuk objektif tes.

Hasil dari tes pada akhir siklus ini nantinya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk tindakan berikutnya.

c. Observasi

dalam kegiatan observasi dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas belajar peserta didik maupun peneliti selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model Numbered Head

Together .

d. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan selama berlangsung pembelajaran terhadap situasi kelas dan prestasi siswa pelaksanaan kegiatan

pembelajaran pada siklus ini masih terdapat kekurangan, peneliti dapat menemukan kelemahan pembelajaran sebagai berikut :

1) Siswa yang berkemampuan rendah masih kurang aktif dalam meringkas materi pelajaran dan dalam kelompok terlihat banyak diam selama kegiatan berlangsung.

2) Ada kelompok yang tidak berani menjelaskan ke kelompok lain karena malu.

Perbandingan nilai hasil post test dengan pre test menunjukkan masih ada kelemahan, sehingga akan dilakukan perbaikan pada siklus II. Refleksi pada siklus I dilakukan untuk menentukan apakah siklus I sudah mencapai indikator keberhasilan atau belum. Jika belum maka akan dicari kelemahan- kelemahan yang ada pada siklus I yang selanjutnya akan diperbaiki pada siklus II.

Maka dapat di simpulkan berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan terhadap siklus I, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksannaan pada siklus I belum berhasil. Dengan demikian perlu adanya pelaksanaan serta perbaikan pada siklus II.

3. Siklus II

Siklus keII di laksanakan pada hari Sabtu 13 Mei 2017. Perencanaan tindakan pada siklus II merupakan hasil perbaikan dari pelaksanaan tindakan siklus I. Adapun kegiatan perencanaan tindakan yang dilakukan pada siklus II adalah penyusunan RPP dan lembar kerja

peserta didik.Pelaksanaan penelitian siklus II ini dideskripsikan sebagai berikut:

a. Perencanaan

1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajarn

2) Menyiapkan materi Aqidah Akhlak materi iman kepada malaikat.

3) Menyusun jadwal kegiatan penelitian tindakan kelas (PTK) 4) Membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok yang

terdiri dari 5 anggota dan tiap anggota diberi nomor 1-5 sesuai jumlah anggotanya.

5) Menyusun lembar kegiatan peserta didik, observasi, silabus pembelajaran, dan alat evaluasi akhir siklusMembagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 5 anggota dan tiap anggota diberi nomor 1-5 sesuai jumlah anggotanya

6) Membuat lembar soal pretest untuk mengetahui daya serap siswa dalam pembelajaran.

7) Membuat lembar soal ulangan atau posttest untuk mengetahui hasil belajar setelah melakukan penilaian siklus II.

b. Pelaksanaan Tindakan

1) Pada awal pembelajaran guru melakukan apresiasi sebagai kegiatan awal untuk menghubungkan materi pelajaran yang

akan di pelajari seperti melakukan Tanya jawab tentang iman kepada malaikat.

2) Guru menerapkan model Numbered Head Together

3) Guru menjelaskan materi pembelajaran menggunakan metode

ceramah terlebih dahulu.

4) Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 peserta didik, setiap anggota kelompok diberi nomor 1-5 sesuai dengan jumlah anggotanya.

5) Guru mempersilahkan semua peserta didik untuk membuka dan mempelajari materi Aqidah Akhlak materi iman kepada malaikat.

6) Guru memberikan pertanyaan pada peserta didik yang mengacu pada pokok bahasan dan kompetensi dasar yang akan dicapai untuk dipecahkan bersama-sama dalam kelompok

7) Guru mengecek pemahaman peserta didik dengan menyebut satu nomor dan para peserta didik dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan dari peneliti, jawaban peserta didik yang ditunjuk merupakan wakil jawaban dari kelompok.

8) Pada akhir pembelajaran siswa di tuntut membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada akhir pembelajaran.

9) Pada akhir siklus dilakukan tes akhir untuk mengetahui perkembangan peserta didik dalam bentuk objektif tes. 10) Peneliti melihat hasil refleksi siklus I serta menambahkan

hal-hal yang perlu diperhatikan dan penekanan pada tahap sebelumnya yang perlu diperhatikan dan penekanan pada tahap sebelumnya.

11) pada akhir siklus II juga dilakukan pemberian tes akhir untuk mengetahui perkembangan peserta didik.

c. Observasi

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini sama persis dengan kegiatan pada siklus I. data yang diperoleh dalam tahap observasi siklus II dikumpulkan untuk kemudian dilakukan analisis.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan selama berlangsung

pembelajaran terhadap situasi kelas dan prestasi siswa pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklusII, peneliti menemukan berbagai keunggulan dengan menerapkan model Numbered Head Together

antara lain:

2) Meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajaran sendiri dan juga pembelajaran orang lain.

3) Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompok yang lain.

4) Siswa saling tergantung satu dengan yang lain dan bekerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan.

5) Melatih peserta didik agar terbiasa berdiskusi dan

bertanggungjawab secara individu untuk membantu

memahamkan tentang suatu materi pokok kepada teman sekelasnya

Pada siklus II guru telah menerapkan model pembelajaran Numbered

Head Together dengan baik, dilihat dari aktifitas siswa, perhatian serta

keaktifan terhadap pembelajaran sudah mengalami peningkatan.

Maka tidak perlu dilakukan revisi terlalu banyak, tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakan selanjutnya adalah memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar pelaksanaan proses pembelajaran selanjutnya dengan model Numbeed Head Together

dapat meningkatkan proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan terhadap siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pada siklus II sudah berhasil, sehingga tidak diperlukan pelaksanaan siklus III.

Dokumen terkait