A. Hasil Penelitian
2. Siklus I
Tindakan siklus I dilaksanakan selama 2 kali pertemuan. Tiap-tiap pertemuan
terdiri dari dua jam pelajaran (2 x 35 menit) yang dilaksanakan selama satu
minggu yaitu pada tanggal 11 Maret 2014 dan 14 Maret 2014, yang diikuti oleh
siswa kelas V SDN Selomulyo sebanyak 30 siswa. Materi yang dibahas adalah
menyimak cerita KD 5.2 mengidentifikasi unsur cerita (tokoh, tema, latar, watak,
amanat). Selain itu, siswa pada siklus I ini diminta untuk menuliskan kembali isi
cerita dengan bahasanya sendiri berdasarkan film yang diputar menggunakan
media audio visual dengan judul “Keong Mas”. Dalam penelitian ini peneliti
berperan langsung sebagai guru yang melaksanakan pembelajaran menyimak
cerita rakyat menggunakan media audio visual. Adapun tahapan-tahapan yang
dilaksanakan dalam siklus I adalah sebagai berikut.
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan siklus I, peneliti membuat perangkat pembelajaran
yang berupa silabus, RPP, LKS, bahan ajar, soal evaluasi, dan pendoman
penilaian untuk melihat kemampuan menyimak siswa. Selain perangkat
pembelajaran, peneliti juga menyiapkan media film yang akan dipakai untuk
penelitian. Pada siklus I ini, peneliti menyiapkan film yang berjudul “Keong Mas”. Peneliti juga membuat rubrik observasi/pengamatan minat (ekspresi
perasaan senang, kemauan, perhatian, dan partisipasi siswa dalam
pembelajaran) dan kuisioner minat untuk menilai minat siswa dalam
pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam menyimak cerita
sarana dan prasana dalam pembelajaran, yaitu laptop, viewer, speaker, kabel, dan papan nama dan nomor siswa. Peneliti menyusun dan menyiapkan segala
sesuatu yang digunakan dalam pembelajaran pada siklus I, baik pertemuan 1
maupun pertemuan 2.
b. Pelaksanaan
1) Pertemuan 1
Kegiatan pembelajaran pertemuan pertama dilaksanakan pada taggal 11
Maret 2014 pada pukul 08.10 – 09.35. Sebelum memulai pembelajaran, peneliti mengecek media audio visual yang digunakan yaitu laptop, viewer,
speaker, dan kabel. Peneliti bersama guru dan satu pengamat lain masuk ke dalam kelas untuk mengamati minat siswa dalam proses pembelajaran.
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan peneliti dibagi
menjadi tiga tahap sebagai berikut.
a) Kegiatan Awal
Pada kegiatan awal, peneliti memberi salam kepada siswa, selanjutnya
ketua kelas memimpin doa. Setelah itu, peneliti mengecek kesiapan siswa
untuk belajar dan melakukan presensi. Sebelum masuk ke materi peneliti
mengkondisikan siswa untuk mengetahui materi yang akan diajarkan
dengan memberikan apersepsi melalui pertanyaan yang berkaitan dengan
cerita rakyat yang pernah didengar oleh para siswa. Misalnya, “ Apakah kalian pernah mendengar cerita rakyat Tangkuban Perahu?”,” Cerita rakyat apa yang kalian tahu?” , “Siapa yang mau bercerita kepada tema
siswa menceritakan poin-poin dari cerita rakyat yang pernah mereka
dengar. Pada saat itu siswa sangat antusias untuk bercerita, beberapa siswa
bercerita sendiri dengan teman sebangku. Karena hal itu keadaan kelas
menjadi gaduh. Karena kondisi kelas gaduh peneliti diam sejenak dan
siswa juga ikut diam. Setelah kondisi kelas tenang peneliti menyampaikan
tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
b) Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, peneliti bertanya jawab dengan siswa tentang hal
yang berkaitan dengan cerita yang sudah diceritakan oleh salah satu siswa.
Hal tersebut diantaranya tokoh, latar, dan tema cerita. Peneliti
membimbing siswa untuk dapat menemukan tokoh, latar, dan tema dari
cerita yang diceritakan salah satu siswa. Peneliti juga mempersilakan
siswa untuk bertanya apabila masih belum paham dengan materi yang
disampaikan. Setelah itu peneliti mengajak siswa untuk bersama-sama
menyimak film cerita rakyat berjudul “Keong Mas” yang dipertontonkan menggunakan media audio visual (laptop, viewer, dan speaker). Siswa diajak peneliti untuk menemukan tokoh, latar, dan tema dari film tersebut
dengan membuat catatan-catatan kecil.
Setelah film selesai peneliti membagi kelas menjadi enam kelompok
dan disetiap kelompok terdiri dari lima siswa. Anggota kelompok
ditentukan oleh peneliti dengan cara acak agar siswa tidak memilih-milih
anggotanya. Selanjutnya, peneliti membacakan peraturan-peraturan yang
tetap kondusif. Peneliti membacakan petunjuk mengerjakan LKS, yaitu
“berdiskusilah dalam kelompok dan tuliskan kembali cerita rakyat yang
baru saja kalian simak menggunakan bahasamu sendiri”. Hal tersebut
dimaksudkan agar siswa dapat berdiskusi dan bertukar pendapat dalam
kelompok tentang isi cerita dan jalannya cerita dari film yang mereka
simak.
Selesai mengerjakkan LKS beberapa kelompok maju kedepan untuk
mempresentasikan hasil diskusinya. Kemudian penelit meminta pendapat
kelompok lain tentang hasil pekerjaan teman yang presentasi, tidak lupa
peneliti juga melakukan tanya jawab tentang tokoh, tema, dan latar dari
cerita yang mereka presentasikan. Kelompok yang tidak presentasi juga
boleh menjawab pertanyaan peneliti. Kemudian siswa mengumpulkan
hasil pekerjaannya untuk di nilai dan dibagikan pada pertemuan
selanjutnya.
c) Kegiatan Akhir
Peneliti melakukan tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa tentang tokoh, latar, dan tema dari cerita. Peneliti dan
siswa membuat kesimpulan, selanjutnya melakukan refleksi secara lisan
dan tertulis tentang perasaannya setelah menyimak cerita dengan
menggunakan media audio visual. Kemudian peneliti membagikan
kuisioner minat untuk diisi siswa kemudian dikembalikan ke peneliti.
dipelajari selanjutnya (watak tokoh dan amanat cerita). Peneliti
mengucapkan salam penutup.
2) Pertemuan 2
Siklus 1 pertemuan kedua dilaksanakan pada taggal 14 Maret 2014 pada
pukul 07.00-08.10. Sebelum memulai pelajaran, siswa dibagikan papan nama
dan nomor untuk memudahkan pengamat melakukan observasi seperti
pertemuan 1. Peneliti juga mempersiapkan media audio visual (laptop, viewer
dan speaker) yang akan digunakan. Setelah itu, guru dan pengamat masuk kedalam kelas untuk mengondisikan kelas dan melakukan pengamatan minat
siswa dalam proses pembelajaran.
a) Kegiatan Awal
Peneliti memberi salam diteruskan dengan doa. Peneliti melakukan
presensi. Peneliti mengadakan apersepsi tentang materi yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya dengan tujuan memberikan
penguatan dan mengingat kembali pada pembelajaran yang telah
dilaksanakan. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari itu.
b) Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti peneliti dan siswa melakukan tanya jawab tentang
unsur-unsur instrinsik (tokoh, watak, latar, tema, dan amanat) suatu cerita.
Peneliti memberikan sedikit penjelasan sekaligus penguatan tentang materi
pertemuan 1 (tokoh, latar, dan tema cerita). Peneliti melakukan tanya
jawab dengan siswa tentang watak dan amanat yang terdapat dalam film
pertemuan 1. Setiap kelompok dibagikan hasil pekerjaannya yang sudah
dinilai pada pertemuan 1. Hal itu dimaksudkan agar siswa termotivasi
dalam mengikuti pelajaran setelah mengetahui nilainya. Kemudian setiap
kelompok dibagikan LKS untuk menentukan watak tokoh dan amanat
cerita yang terdapat dalam film “Keong Mas”. Sebelumnya peneliti telah memberikan petunjuk pengerjaan LKS.
Siswa mengerjakan LKS sambil menyimak kembali film “Keong Mas”. Selesai mengerjakan LKS, siswa dan peneliti membahas hasil
pekerjaan siswa mengenai watak tokoh dan amanat cerita dari film yang
disimak. Siswa dan peneliti melakukan tanya jawab mengenai materi yang
dipelajari. Kemudian siswa dan peneliti menyimpulkan keseluruhan materi
yang dipelajari dari pertemuan 1, yaitu unsur instrinsik cerita (tokoh, latar,
watak, tema, dan amanat cerita).
c) Kegiatan Akhir
Siswa dibagikan lembar evaluasi berupa essay yang terdiri dari 10 butir soal untuk dikerjakan siswa secara individu.Selanjutnya peneliti dan
siswa melakukan refleksi secara lisan dan tertulis tentang kesulitan yang
dialami siswa dan hal yang didapat oleh siswa setelah menyimak cerita
rakyat menggunakan media audio visual. Sebelum mengakhiri pelajaran,
peneliti memberi tidak lanjut untuk meringkas materi tentang
mengidentifikasi unsur instinsik cerita. Peneliti mengucapkan salam
c. Observasi
1) Minat siswa
Observasi dilaksanakan peneliti lain sebagai observer/pengamat dengan
bantuan wali kelas V sebagai mitra peneliti pada saat pembelajaran
berlangsung. Untuk memudahkan pengamat dalam melakukan pengamatan,
setiap siswa diberi papan nama dan nomor karena pengamat belum terlalu hafal
dengan siswa. Pengamat kemudian mengisinya sesuai dengan keadaan di kelas.
Jika siswa melakukan kegiatan sesuai dengan kriteria tersebut maka pengamat
memberi skor sesuai bobot skor yang telah ditetapkan (1-4) pada lembar
observasi.
Berdasarkan observasi yang dilakukan selama pembelajaran, siswa terlihat
lebih berminat dalam belajar. Hal tersebut dikarenakan kegiatan pembelajaran
yang menarik dengan menggunakan media audio visual berbentuk film. Siswa
menjadi antusias dalam belajar ketika menyimak cerita rakyat menggunakan
media audio visual. Namun pada pertemuan pertama siswa masih kaku ketika
mengikuti kegiatan pembelajaran, apalagi ketika pembagian kelompok
membutuhkan banyak waktu. Ketika berdiskusi masih banyak kelompok yang
ramai sendiri dan ada beberapa anak yang keluar masuk kelas. Hal ini
memperlihatkan bahwa minat siswa untuk mempelajari materi belum nampak,
ketika presentasi pertemuan pertama hanya perwakilan dari kelompok saja
yang maju ke depan kelas. Namun, pada pertemuan kedua sudah mengalami
2) Hasil observasi minat dan tes kemampuan menyimak
Untuk mengukur minat siswa pada siklus I, peneliti menggunakaan rubrik
observasi minat dan kuesioner minat. Sedangkan untuk kemampuan menyimak
siswa mengenai materi mengidentifikasikan unsur-unsur cerita rakyat pada
siklus I, peneliti membuat soal essay yang diujikan oleh peneliti. Data yang
diperoleh berdasarkan hasil observasi dan tes evaluasi siklus I dapat dilihat
pada lampiran 9 halaman 187.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata minat siswa adalah 66,7.
Sebanyak 15 siswa (50%) memiliki kriteria minat belajar sangat tinggi dan 15
siswa (50%) memiliki kriteria minat belajar tinggi. Sehingga peneliti
menyimpulkan bahwa rata-rata minat siswa di kelas V termasuk dalam kriteria
sangat tinggi dan sudah mencapai target yang diharapkan peneliti yaitu 64.
Selanjutnya untuk kemampuan menyimak cerita rakyat pada siklus I, jika
dibandingkan dengan kondisi awal, rata-rata kemampuan menyimak siswa
pada siklus I mengalami peningkatan yaitu dari 66,1 menjadi 76. Dari hasil
evaluasi belajar tersebut, nilai rata-rata yang diperoleh sudah mencapai target
yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu 75. Persentase siswa yang mencapai
KKM sebesar 76,7% sudah mencapai target yang telah ditentukan yaitu 75%.
d. Refleksi
Secara umum kegiatan pembelajaran siklus 1 sudah berjalan sesuai dengan
perencanaan pembelajaran yang sudah disusun. Saat peneliti menjelaskan garis
besar materi menyimak cerita rakyat menggunakan media audio visual siswa
membantu siswa dalam memahami materi. Materi yang disampaikan jelas dan
media yang digunakan menarik siswa. Namun saat pembagian kelompok terjadi
sedikit kekacauan karena siswa gaduh menentukan kelompoknya. Saat berdiskusi
kelompok pun masih ada beberapa siswa yang tidak mengikuti diskusi dengan
baik seperti siswa nomor 1, 17, 18, dan 29 yang keluar masuk kelas dan
mengganggu teman yang lainnya. Saat presentasi hasil diskusi kelompok juga ada
beberapa kelompok yang tidak memperhatikan kelompok yang maju di depan.
Saat mengerjakan tes, ada beberapa keluhan dari siswa nomor 3, 10, 11, dan 23
tentang soal test yang kurang menarik karena hanya terdapat 10 butir soal essay
dan sedikitnya gambar yang ada.
Untuk observasi/pengamatan minat oleh pengamat berjalan cukup lancar,
meskipun beberapa siswa tidak mengenakan papan namanya sesuai dengan
tempatnya yang mudah dilihat pengamat. Pengamat juga masih belum hafal
dengan nama ataupun nomor siswa. Siswa juga sudah terbiasa dengan kehadiran
pengamat di kelas.
Skor akhir minat belajar dan kemampuan menyimak siswa dalam pelaksanaan
kegiatan siklus I sudah mengalami peningkatan dari kondisi awal dan sudah
mencapai target akhir siklus I yang diharapkan. Skor rata-rata minat belajar
seluruh siswa yang sebelumnya 51,7 pada siklus I mencapai 66,7. Skor ini sudah
mencapai target akhir siklus I yang diharapkan yaitu 64. Persentase siswa yang
mencapai KKM adalah 76,7%, persentase siswa yang mencapai KKM pada siklus
kemampuan menyimak yang diharapkan adalah 75, ternyata nilai rata-rata seluruh
siswa mencapai 76. Hasil tersebut dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 12. Target Keberhasilan dan Capaian Siklus 1
Peubah Indikator Keberhasilan Kondisi Awal Target Keberhasilan Capaian Siklus 1 Keterangan Minat Rata-rata skor
observasi dan kuisioner seluruh siswa 51,7 64 66,7 Tercapai Kemampuan Menyimak Rata-rata nilai evaluasi 66,1 74 76 Tercapai
Jumlah siswa yang mencapai KKM (72)
40% 75% 76,7% Tercapai
Setelah melakukan refleksi bersama-sama dengan guru dan pengamat
lainya, peneliti merencanakan perbaikan berdasarkan hambatan-hambatan yang
dialami pada siklus I untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal pada siklus
II. Usaha-usaha yang dilakukan peneliti sebagai berikut.
1) Kelas dibagi dalam kelompok satu meja atau 2 orang setiap anggotanya,
untuk menghindari kegaduhan yang terjadi di siklus I karena banyaknya
anggota kelompok.
2) Untuk meningkatkan konsentrasi dan pemahaman siswa, saat diskusi
peneliti mewajibkan seluruh siswa menulis hasil diskusi di buku catatan
masing-masing.
3) Ketika kelompok presentasi, guru meminta siswa untuk mencatat hal-hal
penting yang di kelompoknya belum ada, pada akhir presentasi guru
memberikan bebrapa pertanyaan pada kelompok lain terkait hasil presentasi
4) Membuat lembar evaluasi yang lebih menarik dengan ditambah
gambar-gambar untuk meningkatkan antusias siswa dalam mengerjakan evaluasi.
5) Memperbesar papan nama dan nomor yang ditempel pada siswa untuk
memudahkan observer dalam melakukan observasi.