• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.2 Perencanaan Tahap Penelitian

3.2.1 Siklus I

Prosedur tindakan pada siklus I terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, serta refleksi. Indikator yang hendak dicapai yaitu (1) mengidentifikasi pengertian erosi, abrasi, longsor dan banjir, (2) menjelaskan pengaruh erosi, abrasi, longsor, dan banjir. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut:

3.2.1.1Perencanaan

Sebelum melaksanakan tindakan, ada beberapa hal yang direncanakan antara lain:

(1) Membuat skenario pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berisi langkah-langkah kegiatan dalam pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

(2) Mempersiapkan sarana pembelajaran yang mendukung terlaksananya tindakan. Sarana pembelajaran ini berupa media pembelajaran dan perangkat lembar kerja siswa.

(3) Mempersiapkan instrumen penelitian, antara lain format lembar observasi untuk mengamati kegiatan (proses) pembelajaran dan instrumen asesmen berupa soal evaluasi akhir pada tiap pertemuan dan tes formatif pada akhir siklus beserta kisi-kisinya untuk mengukur hasil belajar.

(4) Mempersiapkan alat penilaian performansi guru berupa APKG 1, 2 dan 3. (5) Menyusun soal pretest untuk mengukur kemampuan siswa sebelum

pelaksanakan tindakan dan soal posttest untuk mengukur kemampuan siswa setelah melaksanakan tindakan dengan model Problem Based Learning

(PBL).

(6) Menyusun lembar observasi kemampuan khusus guru dalam pelaksanaan pembelajaran IPA menggunakan model PBL pada tiap pembelajaran.

3.2.1.2Pelaksanaan Tindakan

Dalam hal ini peneliti berkolaborasi dengan guru kelas. Peneliti bertindak sebagai penyusun instrumen pembelajaran yang nantinya akan dilaksanakan oleh guru kelas. Guru kelas dengan bantuan bimbingan dan arahan dari peneliti, mengimplementasikan hal-hal yang telah direncanakan pada tahap perencanaan tindakan. Adapun kegiatannya meliputi:

(1) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dirancang.

(2) Melakukan pengumpulan data, baik data kualitatif maupun kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari pengamatan aktivitas belajar siswa, penilaian terhadap kompetensi guru, serta kesesuaian pelaksanaan model PBL. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil belajar siswa yaitu evaluasi akhir pada tiap pertemuan dan tes formatif pada akhir siklus I.

3.2.1.3Observasi

Pada tahap ini peneliti bekerjasama dengan teman sejawat bertindak sebagai pengamat (observer). Observer memiliki tugas mengamati aktivitas siswa, performansi guru dan kesesuaian pelaskanaan model PBL yang dilaksanakan oleh guru kelas. Pelaksanaan pengamatan ini didukung instrumen penelitian berupa lembar pengamatan.

3.2.1.4Refleksi

Kegiatan refleksi meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

(1) Menganalisis data maupun informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan pada siklus I.

(2) Menginterpretasi data yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan pada siklus I. (3) Berdasarkan data-data yang diperoleh, peneliti menyimpulkan hasil

pelaksanaan tindakan, sehingga peneliti bersama guru kelas dapat menentukan langkah selanjutnya dalam upaya menghasilkan perbaikan.

(4) Merancang tindakan baru ke arah perbaikan atau peningkatan pada siklus selanjutnya.

3.2.2 Siklus II

Pelaksanaan Siklus kedua dilaksanakan setelah peneliti mempelajari hasil refleksi pada siklus pertama. Pelaksanaan siklus kedua sama dengan siklus pertama yaitu dilaksanakan dua kali pertemuan terdiri dari 4 jam pelajaran. Indikator yang hendak dicapai yaitu (1) mengidentifikasi cara mencegah erosi, (2) mengidentifikasi cara mencegah abrasi, (3) mengidentifikasi cara mencegah banjir, (4) mengidentifikasi cara mencegah longsor. Uraian kegiatan siklus kedua adalah sebagai berikut:

3.2.2.1Perencanaan

Sebelum melaksanakan tindakan, ada beberapa hal yang direncanakan antara lain:

(1) Membuat skenario pembelajaran yang berisi langkah-langkah kegiatan dalam pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berdasarkan refleksi siklus pertama.

(2) Mempersiapkan sarana pembelajaran yang mendukung terlaksanannya tindakan. Sarana pembelajaran ini berupa media pembelajaran dan perangkat lembar kerja siswa. Adapun penyusunan sarana pembelajaran ini juga mempertimbangkan hasil refleksi siklus pertama.

(3) Mempersiapkan instrumen penelitian, antara lain: format lembar observasi untuk mengamati kegiatan (proses) pembelajaran dan instrumen asesmen berupa soal evaluasi akhir tiap pertemuan dan soal tes formatif di akhir siklus II untuk mengukur hasil belajar.

(5) Menyusun lembar observasi kemampuan khusus guru dalam pelaksanaan pembelajaran IPA menggunakan model PBL tiap pertemuan pada siklus kedua.

3.2.2.2Pelaksanaan Tindakan

Peneliti megimplementasikan hal-hal yang telah direncanakan pada tahap perencanaan tindakan.

Adapun kegiatannya meliputi:

(1) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dirancang peneliti berdasarkan hasil refleksi siklus pertama antara peneliti dengan guru kelas.

(2) Melakukan pengumpulan data, baik data kualitatif maupun kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil pengamatan aktivitas siswa, performansi guru, dan penilaian terhadap kesesuaian pelaksanaan model PBL sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil belajar siswa berupa evaluasi akhir tiap pertemuan dan tes formatif pada akhir siklus kedua.

3.2.2.3Observasi

Pada tahap ini peneliti bekerjasama dengan teman sejawat melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa, performansi guru dan kesesuaian pelaksanaan model PBL. Pelaksanaan pengamatan ini didukung instrument penelitian berupa lembar pengamatan.

3.2.2.4Refleksi

Kegiatan refleksi dalam penelitian ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

(1) Menganalisis data maupun informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan pada siklus kedua.

(2) Memaknai data yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan pada siklus kedua. (3) Berdasarkan data-data yang diperoleh, peneliti menyimpulkan hasil

pelaksanaan tindakan.

(4) Siklus pelaksanaan tindakan selesai. Sebagai tindak lanjutnya yaitu melaksanakan posttest untuk mengetahui pencapaian hasil belajar siswa setelah pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan model PBL.

3.3

Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Randugunting 3 Kota Tegal yang berjumlah 38 siswa yang terdiri dari 19 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Karakteristik siswa perempuan terlihat lebih pemalu sehingga cenderung terlihat lebih pasif daripada siswa laki-laki. Sedangkan siswa laki-laki terlihat lebih aktif dan bersemangat. Ada kecenderungan bahwa hasil belajar siswa sebelum diterapkan tindakan kelas menunjukkan hanya mengukur ranah kognitif siswa dan cenderung mengesampingkan ranah psikomotor dan afektifnya.

3.4

Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Randugunting 3 Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal. Sekolah ini berlokasi di daerah perkotaan yang ramai lalu lalang kendaraan. Sekolah ini dikelilingi oleh warung dan sebelah timur sekolah terdapat Taman Kanak-Kanak, sehingga sekolah ini berada pada lingkungan yang ramai.

Dokumen terkait