• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Siklus Pertama a. Perencanaan

Perencanaan ini diawali dengan menentukan waktu tindakan, kelas yang digunakan untuk penelitian, pencatatan tindakan dan pembuatan RPP. Penentuan tindakan waktu ini berkaitan dengan pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan pada hari Selasa dan Selasa, tanggal 22 Maret

dan 29 Maret 2011, langkah selanjutnya menentukan kelas yang diberi tindakan, kelas yang diberi tindakan adalah kelas V, dipilihnya kelas V karena kurangnya minat dan gairah dalam mengikuti pembelajaran atletik khususnya cabang lompat jauh.

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan sarana dan prasarana penelitian, meliputi : pembuatan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang memuat perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan, menyiapkan alat bantu yaitu balon yang dibutuhkan dalam pembelajaran, dan menyusun instrumen penelitian tindakan kelas berupa lembar observasi.

b. Tindakan

Siswa dibariskan dengan formasi tiga bersaf, siswa putra disebelah kanan siswa putri, guru mengabsen satu persatu sesuai urut absen. Dari sejumlah 21 siswa dan dilanjutkan berdoa. Setelah berdoa guru menjelaskan materi. Penjelasan materi lompat jauh dengan menggunakan alat bantu balon mulai dari sikap awalan hingga posisi pendaratan. Siswa sebagian besar memperhatikan guru, tetapi ada siswa yang berbincang-bincang dengan siswa lain.

Kegiatan berikut adalah pemanasan, pemanasan dipimpin oleh peneliti. Peneliti memberi contoh, memberi aba-aba (hitungan) dan sambil membenarkan gerakan siswa yang salah, menegur siswa yang tidak serius dalam melakukan pemanasan. Pemanasan berupa gerakan-gerakan statis dan diakhiri dengan gerakan dinamis. Waktu yang digunakan dari membariskan siswa sampai pemanasan kurang lebih 15 menit.

Setelah selesai melakukan pemanasan, kemudian memasuki kegiatan inti selama 50 menit. Kegiatan inti terdiri dari penjelasan materi dan melakukan gerakan yang meliputi awalan, tolakan, gerakan melayang dan mendarat, guru memberi contoh.

34

Permainannya berupa lompat melewati balon yang diikat dengan menggunakan tali yang diletakkan diatas tanah yang disusun empat berbanjar dangan jarak antar banjar satu meter dan antar simpai 50 cm. Siswa dibagi menjadi empat kelompok yaitu dua kelompok putra dan dua kelompok putri, masing masing kelompok menghadap kearah balon, agar lebih menarik masing-masing kelompok diberi nama bunga untuk kelompok putri dan nama herwan untuk kelompok putra. Cara bermain melalui aba-aba guru, siswa pada kelompoknya masing-masing melakukan lompat melewati balon. Cara melakukan lompat melewati balon adalah sikap awal berdiri kaki kangkang (selebar bahu), kemudian siswa melompat dari balon satu ke balon yang lain, tolakan dan pendaratan dengan kedua kaki. Setelah pelompat pertama sampai pada balon terakhir, selanjutnya melalui aba-aba guru, siswa urutan ke dua pada masing-masing kelompok melakukan lompat melewati balon seperti pada siswa urutan pertama, begitu seterusnya sampai pada urutan siswa terakhir dari masing-masing kelompok.

Selanjutnya games ke dua yang mengarah pada pengenalan awalan dengan bermain selama 10 menit, diawali dengan guru menjelaskan cara melompati balon dan memberi contoh. Permainannya berupa lompat arah sasaran, menggunakan balon yang diikat dengan menggunakan tali yang diletakkan diatas lapangan lompat jauh yang diawali dengan langkah awalan, siswa dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan nama kelompoknya masing-masing. Cara melakukannnya melalui aba-aba guru, siswa pada kelompoknya masing-masing melakukan lompatan yang diawali awalan dengan jarak 5 langkah, kemudian pada balok tumpuan salah satu kaki terkuat melakukan tolakan dan mendarat dengan kedua kaki bersamaan. Setelah pelompat pertama meninggalkan bak lompat, maka melalui aba-aba guru pelompat urutan ke dua pada masing-masing kelompok melakukan lompatan yang diawali awalan 5 langkah, begitu seterusnya siswa melakukan sampai pada urutan terakhir.

Selanjutnya tahap lompat jauh dengan menggunakan alat bantu balon yang dilakukan selama 20 menit. Setelah siswa dibariskan dalam bentuk dua berbanjar sesuai urut absen di daerah awalan, melalui aba-aba guru satu persatu siswa melakukan serangkaian gerakan lompat jauh yang dilakukan melalui tahapan sebagai berikut :

1) Tahapan Awalan Cara melakukan :

a). Pelompat memasuki awalan

b). Pelompat harus berlari secepat-cepatnya sebelum menumpu pada balok tumpuan.

c). Lari dengan kecepatan tinggi dimaksudkan agar tubuh dapat melayang di udara lebih lama dan menghasilkan lompatan yang lebih jauh.

2) Tahapan Tolakan

Menolakkan kaki pada lompat jauh merupakan gerakan yang penting untuk dilatih, baik buruknya tolakan akan berdampak pada hasil lompatan.

Tolakan dilakukan oleh salah satu kaki yang paling kuat. Hal ini dilakukan agar tercapai tinggi lompatan yang cukup tanpa kehilangan kecepatan awalan.

3) Tahapan Melayang

Perpaduan awalan yang cepat dan kekuatan tolakan kaki akan membawa badan melayang diudara lebih lama. Kita harus menjaga keseimbangan badan sebagai persiapan pendaratan.

4) Tahapan Pendaratan

Pendaratan juga merupakan tahapan yang penting untuk diperhatikan. Pada saat melakukan pendaratan semua gerakan harus dikoordinasikan agar mencapai hasil yang maksimal. Gerakan yang harus dikoordinasikan adalah gerakan kaki, kepala, lengan, tangan pada saat badan melayang turun dan tumit menyentuh pasir.

36

Cara melakukannya adalah pada saat tumit menyentuh pasir, badan digerakkan ke depan untuk menghindari pendaratan pinggul. Pendaratan pada pinggul dapat dihindari jika kedua tungkai kaki rileks dan kedua tungkai dalam posisi menggantung rata dan sejajar.

Beberapa kesalahan yang harus diperhatikan dalam setiap tahapan yaitu sebagai berikut :

(a). Tahapan lari

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam latihan lari sebelum melompat yaitu :

- Hindarkan ketegangan yang berlebihan dengan menekankan akumulasi kecepatan secara bertahap.

- Hindarkan penurunan kecepatan pada saat menginjak papan lompat.

- Hindarkan tercapainya kecepatan maksimum yang terlalu dini, dengan mengurangi jarak lari.

(b). Tahapan Tolakan (take off)

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam latihan tolakan yaitu: - Supaya lompatan cukup jauh, usahakan untuk menekankan gerakan pada lutut yang memimpin dan sesuaikan panjangnya langkah kedua terakhir sebelum melompat.

- Hindarkan dorongan dengan cara memperpendek langkah tolakan.

- Keterbatasan gerak kaki yang melakukan tolakan dapat dihindarkan dengan cara memperpanjang langkah sewaktu tolakan.

(c). Tahapan Melayang di udara

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam latihan melayang di udara yaitu :

- Usahakan untuk menghindarkan tertariknya batang tubuh kearah tungkai dengan menjaga ketegakkan tubuh sewaktu melayang.

- Usahakan untuk tidak melakukan posisi menggantung ini terlalu awal, dengan cara membuka kedua belah paha cukup lebar setelah melakukan tolakan.

(d). Tahapan Mendarat

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam latihan mendarat yaitu :

- Cegah peluncuran kaki yang terlampau awal dengan cara memperlambat lengkapnya gerakan melayang.

- Hindarkan terjatuhnya tubuh ke belakang, dengan cara menekukkan kedua lutut begitu tumit menyentuh pasir, gerakan ini hendaknya disertai dengan ayunan tangan ke depan yang cepat.

Siswa yang sudah bisa melakukan dengan benar, salah satunya dipanggil untuk memberi contoh kepada siswa lainnya, setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan penutup, dalam kegiatan penutup siswa dibariskan dalam bentuk tiga bersaf. Setelah siswa diistirahatkan, peneliti memberikan koreksi atas kesalahan-kesalahan siswa, serta memuji siswa yang telah melakukan serangkaian gerakan lompat jauh dengan benar dan di akhiri dengan doa penutup.

c. Observasi

Hasil dari pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung, siswa dalam mengikuti pembelajaran lompat jauh cukup antusias, memahami setiap tahapan dalam lompat jauh seperti yang dicontohkan oleh peneliti. Secara umum suasana siswa cukup aktif, ini terlihat dari antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran, dari pemanasan sampai serangkaian gerakan lompat jauh. Siswa melakukan apa yang diperintahkan oleh peneliti.

Pengisian lembar observasi dilakukan oleh observer, pengisian lembar observasi berdasarkan pengamatan pembelajaran yang sedang

38

berlangsung. Pengisian lembar observasi kaitannya dengan sikap siswa selama mengikuti pembelajaran, keadaan alat dan fasilitas yang digunakan selama pembelajaran.

d. Refleksi

Langkah selanjutnya setelah dilakukan observasi adalah melakukan refleksi dari tindakan yang dilakukan. Hambatan-hambatan atau kendala yang ditemukan dalam proses pembelajaran lompat jauh yang banyak dialami oleh siswa adalah kesalahan pengambilan awalan yaitu mengurangi kecepatan pada saat salah satu kaki terkuat akan menolak pada papan tolakan. Hambatan tersebut dapat diatasi oleh peneliti selama proses pembelajaran berlangsung, yaitu dengan cara melakukan koreksi terhadap siswa yang kesulitan dalam melakukan latihan atau gerakan. Sedangkan untuk siswa yang kurang tertib peneliti selalu memberikan teguran dan bimbingan.

Untuk mengurangi hambatan yang muncul pada saat tindakan pertama, peneliti merencanakan tindakan kedua yang diutamakan pada tahapan lari saat kaki terkuat menginjak papan tolakan. Pendalaman teknik lompat pada saat games (permainan), sikap saat kaki terkuat menginjak papan tolakan lebih ditegaskan sehingga gerakan akan benar.

Waktu pembelajaran dalam rencana dimulai pukul 07.00 WIB, faktanya baru bisa dimulai pukul 07.05. WIB, ini disebabkan karena pembenahan lokasi yang becek karena semalam diguyur hujan.

2. Siklus Kedua

Dokumen terkait