• Tidak ada hasil yang ditemukan

Silon Bukti Pemilihan Transparan, Akuntabel dan Profesional

Rudy: Kepala Sub Bagian Teknis Prencanaan dan Tekmas KPU Provinsi Sulawesi Utara; Yanti, Jemmy, Endra: Staf Sub Bagian Teknis Prencanaan dan Tekmas KPU Provinsi Sulawesi Utara;

1

Oleh:

Rudy, Yanti, Jemmy dan Endra1

Pendahuluan

B

ercermin dari pelaksa-naan pemilihan kepala daerah sebe lumnya yang be-lum mewajibkan penggunaan apli kasi silon masih belum maksimal digunakan dan ma-sih belum maksilmal. Banyak

terjadi kasus ataupun gugatan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilihan yang diakibatkan ada-nya kegandaan ataupun duplikasi kartu tanda penduduk (KTP) sebagai identitas pendukung bagi bakal pasangan calon yang akan mendaftarkan diri dalam kontestasi pemilihan kepala daerah melalui jalur independen atau perseorangan.

Adapun kegandaan yang terjadi berupa kegandaan internal maupun kegandaan eksternal artinya bahwa data pendukung

Menjaga Integritas Pencalonan

58

ganda terjadi karena kartu identitas KTP seseorang yang sama digunakan beberapa kali oleh satu bakal pasangan calon perse-orangan, ataupun dipakai juga oleh bakal pasangan calon yang lain. Jadi satu nama orang bisa muncul berkali-kali atau satu KTP bisa diperbanyak berkali-kali.

Hal ini dilakukan dengan maksud untuk memperbanyak jumlah dukungan bakal pasangan calon yang bersangkutan dalam usaha untuk memenuhi jumlah minimal syarat dukungan dan sebaran, yang mana syarat minimal dukungan untuk calon perseorangan berdasarkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada pemilu sebelumnya untuk masing-masing wilayah.

Untuk pemilihan gubernur syarat minimal dukungan calon perseorangan dari jumlah DPT di Provinsi yakni 10% untuk jumlah DPT 2 juta pemilih, 8,5% untuk jumlah DPT antara 2—6 juta, 7,5% untuk jumlah DPT 6—12 juta pemilih, dan 6,5 % untuk jumlah DPT lebih dari 12 juta pemilih. Apabila ada dukungannya tidak memenuhi syarat, atau karena terdapat kegandaan, maka ketika masa perbaikan, syarat dukungan yang

harus dimasukkan kembali sebanyak dua kali lipat dari sisa yang sebelumnya. Misalnya, dukungan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 100 KTP, maka perbaikan yang harus disetor sebanyak 200 KTP.

Persiapkan Sejak Dini Operasional Aplikasi Silon

Untuk membekali jajaran Penyelenggara Pemilihan Tahun 2020, KPU provinsi/KIP Aceh serta KPU/KIP kabupaten/kota agar memiliki pemahaman yang sama mengenai penggunaan aplikasi silon yang telah dipergunakan sejak pemilihan serentak pada tahun 2015, maka Komisi Pemilihan Umum Republik In-donesia menggelar bimbingan teknis penggunaan aplikasi sistem informasi pencalonan (silon) pada pemilihan 2020 sejak tanggal 19 November dan akan berakhir pada tanggal 24 November 2019, KPU Provinsi Sulawesi Utara dan KPU kabupaten/kota (Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Kota Bitung. Kota Ma-nado, Kota Tomohon, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dan Kabupaten Bolaang Mongodow Selatan) menghadirkan para kepala subbagian teknis dan hupmas serta operator silon pada masing-masing satuan kerja yang akan menyelenggarakan pemilihan tahun 2020.

Mengapa Harus Menggunakan Silon?

Berbekal pengalaman sebelumnya dalam menyelenggarakan pemilihan langsung kepala daerah yang diikuti oleh calon per-seorangan, maka KPU terus berupaya agar dapat memberikan layanan yang transparansi, akuntabilitas dan profesionalisme

Proses Silon Secara Umum 2

PKPU No.18 Tahun 2020 tentang Pencalonan

2

dapat diakses oleh semua yang berkepentingan dalam pemilihan, tertib administrasi dan dokumentasi setiap tahapan/kegiatan (dalam bentuk foto atau video), standarisasi prosedur dan kua-litas kerja serta supervisi dan asistensi serta koordinasi deteksi dini adanya potensi sengketa. Hal ini diyakini dapat terlaksana dalam menyelenggarakan pemilihan tahun 2020 salah satunya pada tahapan pencalonan dengan menyiapkan dan mewajibkan paslon untuk menggunakan aplikasi silon.

Sebagai penyelenggara pemilihan tahun 2020, KPU Provinsi Sulawesi Utara telah siap menfasilitasi jika nantinya ada

pa-sangan calon perseorangan maupun yang diusulkan oleh partai politik datang mendaftar sebagai peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Tahun 2020.

Diawali dengan kegiatan sosialisasi dan rapat koordinasi tahapan penyerahan dukungan bakal calon perorangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut tahun 2020, kegiatan hari ini dirancang untuk me-nyamakan persepsi terkait de ngan tahapan penyerahan dokumen calon perseora ngan bersama dengan Bawaslu Sulut. “Transpa ransi tahapan penye rahan dukungan bakal calon perseorangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara tahun 2020 sangat penting bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU)”. Hal ini dikatakan Yessy Y.

Momongan S.Th., M.Si. Ketua Divisi Teknis Penyelenggara KPU Sulut, Jumat (14/2/2020) di Aula KPU Sulut lantai dua.

Tidak hanya berhenti pada kegiatan rapat koordinasi dan sosialiasasi untuk penggunaan aplikasi silon pemilihan tahun 2020, tapi KPU Provinsi Sulawesi Utara dan KPU kabupa-ten/kota yang menyelenggarakan pemilihan tahun 2020 juga membuka layanan helpdesk pemilihan pada masing-masing satker guna memberikan akses informasi yang seluas-luasnya terkait pencalonan perseorangan kepada para calon pemimpin Sulawesi Utara yang hendak berkompetisi dalam pemilihan tahun 2020, helpdesk sendiri dibuka pada jam kantor, yakni pukul 08:00—16:00 Wita.

Secara umum dapat digambarkan tahapan yang menggunakan silon (setelah tahapan penyerahan dukungan);

1. Tahapan penyerahan bakal pasangan calon perseorangan sebagai berikut.

a. Verifikasi administrasi.

b. Pengecekan keberadaan pendukung pada DPT dan/atau DP4.

c. Pengecekan kegandaan.

d. Input verifikasi faktual.

e. Rekapitulasi tingkat kabupaten/kota.

f. Rekapitulasi tingkat provinsi

(untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur).

2. Tahapan penyerahan perbaikan bakal pasangan calon perseorangan sebagai berikut.

a. Penyerahan dukungan perbaikan.

b. Verifikasi administrasi pengecekan keberadaan pendukung pada DPT dan/atau DP4.

c. Pengecekan kegandaan.

d. Input verifikasi faktual.

e. Rekapitulasi tingkat kabupaten/kota.

f. Rekapitulasi tingkat provinsi

(untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur).

3. Tahapan setelah penyerahan dukungan,

tahapan pendaftaran dan penelitian sebagai berikut.

a. Pendaftaran.

b. Penelitian dokumen syarat calon.

c. Penyerahan dokumen perbaikan syarat calon.

d. Penelitian dokumen perbaikan syarat calon.

e. Penetapan pasangan calon.

f. Pengundian nomor urut pasangan calon.

g. Penyerahan dokumen H+5 setelah penetapan pasangan calon.

h. Penyerahan dokumen H-30 sebelum pemungutan suara.

Untuk menjalankan tahapan-tapan tersebut maka dapat di-gambarkan sesuai dengan tabel di bawah initerkait peran dan fungsi dari masing-masing penyelenggara dalam hal ini operator

(staf yang ditetapkan) koordinator (kepala subbagian teknis dan hupmas) serta komisioner (ketua divisi teknis penyelenggara-an) pada masing-masing KPU provinsi dan KPU kabupaten/

kota. Pembagian tugas tersebut tentunya dimaksud agar dalam menjalankan aplikasi tersebut fungsi kontrol dari pengambil kebijakan dapan berjalan sesuai dengan regulasi dan tahapan.

Selain fungsi tersebut juga, KPU provinsi berfungsi sebagai supervisor dan monitoring evaluasi kegiatan tahapan pemilihan tahun 2020 khususnya untuk tahapan pencalonan dengan peng-gunaan aplikasi silon bagi KPU kabupaten/kota.

Penutup

Secara umum dalam pencalonan yang menggunakan aplikasi silon pada pemilihan tahun 2020 berjalan dengan baik hal ini dapat dilihat pada beberapa KPU kabupaten/kota yang awalnya ada bakal calon perseorangan yang menggunakan aplikasi silon saat penyerahan dukungan ketika digugurkan oleh penyelenggara karena syarat dukungannya tidak tercapai, paslon tersebut tidak mengajukan sengketa kalaupun ada yang mengajukan aduannya tidak terbukti. Adanya pasangan calon perseorangan di Kota To-mohon yang sukses sampai menjadi peserta Pemilihan Wali kota dan Wakil Wali kota Tomohon Tahun 2020, ini menandakan bahwa aplikasi silon berjalan dengan baik, walaupun memang masih ada kekurangan-kekurangan baik pada pengguna dalam hal ini calon perseorangan, maupun dari sisi penyelenggara (KPU) sehingga ke depan tentunya harus terus dikembangkan/ diperbaharui aplikasi silon tersebut demi mewujudkan pemilihan pemilihan transparan,

1