• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMBOL RELIGIUS DALAM NOVEL DIORAMA SEPASANG

5.1 Simbol Religius

5.1.5 Baju Koko

Ada seseorang duduk dibawahnya.... Seorang pemuda... berbaju koko, memakai peci layaknya ikhwan... sedang membaca Al-Quran. Pemuda itu menghentikan bacaannya ketika ia sampai di tempat itu. Berdiri perlahan dan mengucapkan salam kepadanya. (DSA:12)

Analisis :

Simbol religius yang terdapat dalam data di atas adalah baju koko, peci, ikhwan, dan Al-Quran. Berbaju koko merupakan simbol dari seorang lelaki muslim yang taat beragama. Baju koko identik dipakai dalam peribadatan dan acara-acara keagamaan lainya.

Baju koko merupakan modifikasi baju sehari-hari lelaki Tionghoa pada abad ke-19 yang disebut tui-khim. Masyarakat Tionghoa biasa mengenakannya dengan celana komprang. Karena nyaman dan sopan, baju ini kemudian populer sebagai baju santai untuk semua orang.

Lebih dari sekadar gaya pakaian, baju koko mencerminkan perjuangan Muslim Tionghoa dalam membentuk identitasnya sebagai Tionghoa sekaligus pemeluk Islam di Indonesia. Saat itu, Belanda mencegah mereka memeluk Islam karena tak ingin ada kedekatan antara Tionghoa dan Muslim pribumi. Kedekatan ini dikhawatirkan bisa memicu perlawanan.

Jadi, baju koko dikenakan untuk menyiasati politik Belanda. Untuk menghindari kecurigaan Belanda, Muslim Tionghoa memakai baju itu setiap pergi beribadah ke masjid. Dengan begitu, mereka mempertahankan identitas Tionghoa sekaligus menyesuaikan dengan Islam dan menjadi budaya pada masyarakat Islam hingga saat ini.

5.1.6 Peci

Dahulu peci merupakan simbol dalam Islam, peci dipakai di kepala sebagai pelambang jati diri. Tetapi belakangan ini pemaknaan peci sedikit bergeser menjadi lambang bernegara karena sekarang bukan cuma orang Islam saja yang memakai peci.

Dewasa ini sering kita melihat orang menggunakan peci untuk melakukan aktivitasnya. Kupluk merupakan istilah di sebagian orang Jawa untuk nama lain peci, kopiah, songkok dan lain-lain. Tradisi di beberapa daerah memakai peci merupakan identitas untuk menandakan sebagai bagian masyarakat santri. Walau kenyataannya peci sudah dipakai diberbagai kegiatan.

Definisi Peci sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2007: 651) yaitu penutup kepala terbuat dari kain dsb, berbentuk meruncing kedua ujungnya; kopiah; songkok atau tudung kepala untunk pria (terbuat dari beludru). Peci atau kopiah merupakan sejenis topi tradisional bagi orang Melayu. Di Indonesia, songkok yang juga dikenal dengan nama peci ini kemudian menjadi bagian dari pakaian nasional, dan dipakai tidak hanya oleh orang Islam. Songkok juga dipakai oleh tentara dan polisi Malaysia dan Brunei pada upacara-upacara tertentu (http://id.wikipedia.org/wiki/Peci).

Peci atau istilah lain yang menunjukkan penutup kepala yang sering dipakai ketika shalat dan dianggap identitas muslim. Di mata umat, kedudukan peci amatlah mulia. Ia menjadi simbol kesalehan seseorang.

Saat ini peci dipakai dalam acara-acara resmi kenegaraan maupun keseharian umat Muslim di Indonesia seperti upacara perkawinan, lebaran, atau ibadah salat. Peci menjadi busana formal. Namun kini, kopiah bukan hanya identifikasi bagi seorang

muslim, pembeda dengan penjajah, simbol kekuasaan, ataupun simbol nasionalisme. Politisi,calon bupati atau Presiden pun dipastikan mengenakan kopiah.

5.1.7 Ikhwan

Ikhwan merupakan simbol karena ikhwan melambangkan seorang pemuda atau lelaki yang beragama Islam dan dikhususkan untuk lelaki yang taat beragama. Sedangkan sebutan untuk perempuan merupakan akhwat.

Secara etimologi (bahasa) kata ikhwan adalah bentuk jamak dari akhun, yang artinya saudara. Sedangkan akhwat adalah bentuk jamak dari ukhtun dengan arti yang sama. Saudara di sini bisa bermakna denotatif, yang berarti saudara kandung atau saudara se-pertalian darah, ataupun bermakna konotatif, yang berarti saudara dalam arti yang lebih luas. Misalnya saudara seiman, saudara seorganisasi.

Dari pemaknaan secara luas itulah mulanya istilah ikhwan dan akhwat dipakai di kalangan aktivis dakwah. Mungkin maksudnya adalah untuk mempertegas dan memperkuat pertalian saudara sesama muslim dan sesama aktivis dakwah.

Dalam bahasa Indonesia sendiri, ikhwan berarti saudara atau teman (KBBI, 2007:343). Dalam keseharian kita, mungkin ada beberapa pergeseran makna yang terjadi mengenai kata ikhwan itu sendiri. Ikhwan cenderung dipakai untuk menunjukkan bahwa seorang laki-laki yang baik agamanya. Padahal, ikhwan itu sendiri hanya sebutan untuk saudara laki-laki kita. Tentu saudara yang dimaksud ini bukan hanya saudara kandung, tetapi juga saudara laki-laki dalam ukhuwah Islamiah kita.

5.1.8 Al-Quran

Al-Quran merupakan simbol dari penyempurnaan. Dikarenakan Al-Quran merupakan rangkuman semua kitab suci yang pernah diturunkan sebelumnya dengan tujuan untuk menyempurnakan isinya.

Al-Quran adalah firman (wahyu) Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril yang merupakan mukjizat danmenggunakan bahasa Arab, berisi tentang petunjuk dan pedoman hidup bagi manusia, dan bila kita membacanya merupakan ibadah (Margiono, 2007:73).

Al-Quran merupakan kitab suci terakhir dan terbesar yang diturunkan Allah SWT kepada manusia setelah Taurat, Zabur, dan Injil yang diturunkan kepada para nabi sebelum Nabi Muhammad. Al-Quran merupakan kitab suci yang istimewa karena tidak hanya mempelajari dan mengamalkan isinya saja yang menjadi keutamaan, tetapi membacanya saja sudah bernilai ibadah.

Kemurnian kitab Al-Quran ini dijamin langsung oleh Allah SWT, yaitu Dzat yang menciptakan dan menurunkan Al-Quran itu sendiri dan pada kenyataannya kita bisa melihat bahwa satu-satunya kitab suci yang mudah dipelajari bahkan sampai dapat dihafal oleh beribu-ribu umat Islam.

5.1.9 Surga

“Kau mau ke surga?” Rani mengangguk. “Bagaimana kalau kita jalan bersama-sama?” Pemuda itu meraih tangan Rani, menggandengnya. (DSA:12)

Analisis :

Surga atau kadang dibaca sorga adalah sebuah tempat di alam akhirat yang dipercaya oleh para penganut beberapa agama sebagai lokasi berkumpulnya roh-roh

manusia yang semasa hidup di dunia berbuat kebajikan sesuai ajaran agamanya.Istilah ini berasal dari bahasa Sangsekerta yaitu svarga (http://id.wikipedia.org/wiki/Surga).

Surga atau surgaloka adalah kayangan, kediaman Batara Guru; jannah, alam akhirat tempat jiwa manusia mengenyam kebahagiaan sebagai pahala perbuatan baik selama di dunia (KBBI, 2007:835). Dalam ajaran agama Islam, setiap muslim percaya bahwa semua amal ibadah manusia akan mendapatkan balasan yang setimpal oleh Allah SWT dengan diberikan kenikmatan surga. Begitupun juga sebaliknya, amal kejahatan akan mendapatkan balasan yaitu neraka.

Surga merupakan sebuah tempat yang suci yang dikhususkan buat hamba-hambanya yang telah berbuat kebaikan di dunia dan ikhlas semata-mata karna mengharaptkan ridho Allah SWT.

Dalam ajaran agama Kristiani, Surga atau Kerajaan Surga adalah kehidupan kekal yang dijanjikan Yesus kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya. Istilah surga dipakai oleh penulis Alkitab menunjuk pada tempat yang kudus di mana Yesus saat ini berada. Kehidupan kekal, ciptaan yang sempurna, tempat dimana Allah menghendaki untuk tinggal secara permanen dengan hamba-Nya.

Surga merupakan simbol karna surga merupakan lambang dari kesucian dan keabadian, maksudnya adalah tempat suci yang hanya didiami oleh mereka-mereka yang berhati suci dan mulia dan akan abadi selamanya ketika seseorang sudah berada didalamnya.

5.1.10 Alhamdulillah

Pukul tujuh lewat lima menit. Alhamdulillah, akhirnya sampai juga! Rani setengah berlari sambil membawa gulungan kertas. (DSA:13)

Analisis :

Alhamdulillah berarti "Pujian itu hanya untuk Allah", merupakan ungkapan atas rasa terima kasih seorang muslim atas karunia Allah (http://id.wikipedia.org/wiki/Alhamdulillah). Alhamdulillah ungkapan untuk menyatakan rasa syukur (maknanya 'segala puji bagi Allah') ketika kita telah terhindar dari bahaya (KBBI, 2007:31).

Alhamdulillah adalah simbol terima kasih yang dipakai umat Islam untuk bersyukur atas rahmat dan karunia yang telah diberikan kepadanya. Banyak orang yang mengatakan alhamdulillah disertai ucapan terima kasih yang Allah SWT.

Dalam keseharian sering kali kita mendengar ungkapan kalimat alhamdulillah, atau disebut hamdalah, diucapkan. Hal ini terutama untuk menyatakan perasaan bersyukur, penyelesaian suatu pekerjaan, kesembuhan dari suatu penyakit, jawaban terhadap pertanyaan tentang kabar, ungkapan terima kasih dan lain-lain.

Arti alhamdulillah pada dasarnya mengembalikan seluruh pujian kepada Allah SWT. Pujian apa pun yang terucap atau tergambarkan di alam ini, semuanya hanyalah milik Allah SWT. Pujian yang sering dialamatkan kepada manusia, keindahan alam, keajaiban suatu kejadian dan sebagainya dalam konsep hamdalah menuju kepada Dzat yang satu yaitu Allah SWT. Ucapan alhamdulillah pada dasarnya merupakan ekspresi untuk memperkuat nilai-nilai ketauhidan dan menumbuhkan sikap kehambaan yang baik.

5.1.11 Istigfar

Ya Allah, apa yang baru kulakukan? Huh, memalukan! Pagi-pagi sudah membuat dosa. Rani pun sibuk beristigfar. (DSA:14)

Analisis :

Istigfar adalah simbol, dikarenakan istigfar merupakan lambang penyesalan atas apa yang telah ia lakukan dan itu bertentangan dengan ajaran agama Islam. Lalu kemudian diteruskan dengan permohonan maaf kepada Allah SWT atas kesalahan yang telah ia lakukan.

Istigfar permohonan ampu kepada Allah, beristigfar bermohon (memohon) ampun kepada Allah dengan mengucapkan astagfirullahal azim (KBBI, 2007:379). Istighfar dalam Islam, adalah tindakan meminta maaf atau memohon keampunan dari Allah. Hal ini adalah salah satu bagian yang penting dalam Islam. Tindakan ini pada umumnya dilakukan dengan megulangkan perkataan Arab astaghfirullah, yang bermakna "Saya meminta keampunan Allah" (http://id.wikipedia.org/wiki/Istighfar).

Manusia adalah makhluk yang lemah, adakalanya ia sering berbuat khilaf dan dosa tanpa disadarinya, namun sebaik-baiknya orang yang berbuat dosa adalah yang selalu memohon ampunan atas segala dosa yang ia lakukan. Istighfar merupakan salah satu jalan untuk memohon ampunan dari Allah SWT.

Istighfar dalam pengertian bahasa adalah memohon ampunan atas segala dosa yang dilakukan oleh seorang hamba dengan upaya untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut. Hal ini dapat dilakukan baik dengan perkataan maupun perbuatan.

Biasanya dengan banyak-banyak beristigfar hati seorang hamba akan merasa tenang dan terbebas dari rasa bersalah yang menimpanya.

Dokumen terkait