• Tidak ada hasil yang ditemukan

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

5 SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

SIMAPKLA dikembangkan sebagai media untuk berbagi pengetahuan mengenai kerugian negara dan perkembangan penyelesaian kerugian negara yang dapat dimanfaatkan oleh Satker, TPKN LAPAN, dan auditor internal. Metodologi yang digunakan yaitu menggunakan KMSLC. Perancangan SIMAPKLA menggunakan pendekatan berorientasi obyek yang diimplementasikan menggunakan framework yii dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL. Pada SIMAPKLA memiliki menu yaitu beranda, glosarium, agenda rapat, artikel, e-dokumen, TP/TGR, forum, dan hubungi kami. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh hasil bahwa sistem ini dari sisi fungsionalitas telah sesuai dengan perintah yang diberikan. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan use questionnaire dan diperoleh nilai untuk US sebesar 5.62, EU sebesar 5.58, EL sebesar 5.70, dan SC sebesar 5.52. SIMAPKLA telah dioperasikan di LAPAN dan telah dilakukan pelatihan kepada pengguna. SIMAPKLA secara keseluruhan bermanfaat, mudah digunakan, mudah dipelajari, dan adanya rasanya kepuasan dengan adanya sistem tersebut. Selain sebagai media berbagi pengetahuan berkaitan dengan kerugian negara dapat digunakan untuk melacak perkembangan penyelesaian kerugian negara.

Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, sistem dapat dikembangkan untuk permasalahan terkait dengan penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan bukan hanya yang berkaitan dengan kerugian negara, dapat terkait pengelolaan aset/Barang Milik Negara (BMN), Sistem Pengendalian Intern (SPI) dan Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Pada pengembangan selanjutnya, dapat memfasilitasi satker untuk melakukan update data dan dapat diakses darimana saja dengan menggunakan perangkat mobile phone. Terhadap keamanan dokumen yang bersifat khusus, untuk tingkat secure agar lebih ditingkatkan dengan memproteksi pada saat akan mengunduh dokumen tersebut. Pada penelitian selanjutnya juga dapat menerapkan teknologi semantik net dengan model ontologi untuk memudahkan mengetahui keterkaitan antar domain pengetahuan yang dalam hal ini adalah kerugian negara. Kehadiran KMS akan menimbulkan implikasi managerial yaitu merit sistem, kelembagaan dengan transparansi, dan backup data. Merit sistem dibutuhkan agar adopsi sistem lebih mudah dan dapat diterima oleh semua pihak yang terkait. Kelembagaan yang transparansi dapat mencegah lebih dini terhadap munculnya kerugian negara. Backup data diperlukan untuk menghindari terhadap hilangnya data akibat server yang mengalami gangguan.

41

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah R, Ibrahim H, Atan R, Napis S, Selamat MH, Hairudin NH, Hamidon SH. 2008. The Development of Bioinformatics Knowledge Management System with Collaborative Environment. IJCSNS International Journal of Computer Science and Network Security. 8(02):309-319.

Aelani K., Falahah. 2012. Pengukuran Usability System menggunakan Use

Questionnaire (Studi Kasus Aplikasi Perwalian Online STMIK “AMIKBandung”).

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi(SNATI 2012).

Becerra F, Avelino G, Rajiv S. 2010. Knowledge Management System and Process. England: M.E. Sharpe, Inc.

Communications of the ACM. 2005. Usability Engineering Method for Software Developers. ACM. 48(01):71-74.

Connoly TM, Begg C, Strachan AD. 1996. Database System: A Practical Approach to Design, Implementation and Management. England: Addision-Wesley.

Cuiping T, Huaiguo Z, Junfeng Z, Sufen S, Guangda Li. 2013. Agricultural Knowledge Grid Construction. Telkomnika Indonesian Journal of Electrical Engineering. 11(09):5224-5228.

Dewi HG. 2012. Analisis Hasil Audit BPK-RI atas Aset Tetap pada LKKL. [Tesis]. Jakarta (ID): Universitas Indonesia.

Elias MA, Hassan MG. 2010. Knowledge Management. Upper Saddle River, NJ: Pearson Prentice Hall.

Gema, Liawan C, Polla G. 2010. Perancangan Prototype Aplikasi Knowledge Management pada Divisi Management Automation Information untuk Mendukung Oracle Financial pada Orang Tua Group. CommitIT. 4(02):90-97. Gold AH, Malhotra A, Segars AH. 2001. Knowledge Management: An Organizational

Capabilites Perpective. Journal of Management Information System/Summer 2001. 18(02):185-214.

Grant RM. 1996. Toward a Knowledge-Based Theory of the Firm. Strategic Management Journal. 17(Winter Special Issue):109-122.

Hartomo KD, Wellem T, Sanjaya DA. 2009. Implementasi Model View Controller dan Object Relational Mapping pada Content Management System Sistem Informasi Keuangan. Jurnal Teknologi Informasi-Aiti. 6(01):30-44.

Hernawan. 2010. Analisis Penelusuran Transaction Fraud dalam Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Kewirausahaan. 1(02):82-97. http://jurnalakuntansikeuangan.com/2012/05/apa-itu-fraud-apa-saja-jenis-modusnya-

plus-contoh-di-bag-mana-terjadi/. Diakses tanggal 5 Desember 2013. http://LAPAN.go.id/index.php/home diakses tanggal 14 Februari 2014 http://www.yiiframework.com/ diakses tanggal 14 Februari 2014

42

Husen S. 2007. Analisis Pemanfaatan Akuntansi dan Manajemen Aset Tetap di dalam Laporan BMN pada Departemen Kesehatan RI. Journal of Business and Management. 4(03).

ISO 9241-11, http://www.usabilitypartners.se/usability/standars.shtml

Kamilah N. 2012. Sistem Manajemen Pengetahuan dalam Pemilihan Benih dan Varietas Unggul Padi. [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Keputusan Kepala LAPAN. 2004. Keputusan Kepala LAPAN Nomor KEP/190/X/2004 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelesaian Kerugian Negara di Lingkungan LAPAN.

Kotnour TG, Orr C, Spaulding J, Guidi J. 1997. Determining the Benefit of Knowledge Management Activities. IEEE International Conference on System, Man and Cybernetic. Orlando, Florida.

Lund AM. 2001. Measuring Usability with the USE Questionnaire. STC Usability SIG Newsletter, 8:2. Diakses dari http://hcibib.org/perlman/question.cgi?form=USE tanggal 10 Desember 2014.

Maier R. 2007. Knowledge Management System : Information and Communication Technologies for Knowledge Management. Austria: Springer Thrid Edition. Nasution AR. 2014. Pengembangan Sistem Manajemen Pengetahuan Zakat. [Tesis].

Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Nasution AR, Hermadi I, Kusuma WA, Syaufi I. 2014. Knowledge Management System for Zakat. Telkomnika Indonesian Journal of Electrical Engineering. 12(12):8349-8356.

Nielsen J. 2012. Usability 101 : Introduction to usability. Alert box. [Internet]. [diunduh 2014 Mei 9]. Tersedia pada http://www.nngroup.com/articles/usability-101- introduction-to-usability/

Nurhadryani Y, Sianturi SK, Hermadi I, Khotimah H. 2013. Pengujian Usability untuk Meningkatkan Antarmuka Aplikasi Mobile. Jurnal Ilmu Komputer Agri- Informatika. 2(02):83-93.

Nonaka IT, Takeuchi. 1995. The Knowledge Creating Company: How Japanese Companies Create the Dynamics of Innovation. Oxford: Oxford University Press. Passig D, Levin H. 1999.Gender Interest Differences with Multimedia Learning

Interface. Computers in Human Behavior Journal. 15:173-183.

Peraturan Menteri Dalam Negeri. 1997. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 Tentang Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti rugi Keuangan dan Barang Daerah.

Peraturan BPK Republik Indonesia. 2007. Peraturan BPK Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti Kerugian Negara terhadap Bendahara.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia. 2014. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 48/PMK.06/2014 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 128/PMK.06/2007 Tentang Pengurusan Piutang Negara.

43 Rossa AS, Shalahuddin M. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika

Rus I, Lindvall M. 2002. Guest Editors’ Introduction: Knowledge Management In

Software Engineering. IEEE Software. 19(03):26-38.

Satyadas A, Harigopal U, Cassaigne NP. 2001. Knowledge Management Tutorial:An Editorial Overview. IEEE International Conference on System, Man and Cybernetic. 31(04):429-437.

Setiawan IE. 2011. Pertanggungjawaban Kerugian Negara dalam Pengelolaan Keuangan pada Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. [Tesis]. Jakarta (ID):Universitas Indonesia.

Somya R. Pemrograman Berorientasi Obyek Lanjut: Object Relational Mapping (ORM). https://ramos672006005.files.wordpress.com/2012/11/p8-object-relational-

mapping-orm.pdf. Diakses tanggal 14 Februari 2014

Subagdja S. 2011. Perancangan KMS untuk pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu. E- Indonesia Intiative 2011 (eII2011). Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia. 300-305.

Taskin N, Verville J, Al-Omari A. 2011. A Comprehensive Framework for Knowledge Management System Life Cycle. African Journal of Business Management. 7(15):1285-1295.

Turban et al. 2007. Decission Support System and Intelligence System. Ed ke-7. United State of America: Prentiice Hall.

Undang-Undang Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Undang-Undang Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

Undang-Undang Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab keuangan Negara.

Widodo PP, Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.

Yanitasari Y, Hermadi I, Kusuma WA. 2015. Development of Fertilizer Selection using Knowledge Management System. Telkomnika Indonesian Journal of Electrical Engineering. 13(03):574-583.

Yuniar H. 2013. Pembangunan Sistem Manajemen Pengetahuan Hama Kedelai Pada Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

44

45 Lampiran 1 WorkFlow sistem manajemen pengetahuan dalam penyelesaian kerugian negara (saat ini)

46

Lampiran 2 Rancangan workFlow sistem manajemen pengetahuan dalam penyelesaian kerugian

47 UU 17/2003, UU 1/ 2004, UU 15/2004, Permendagri 5/1997, Kep/190/X/2004, Peraturan BPK No 3 Tahun 2007 Mulai

Mencatat &melakukan penilaian terhadap kerugian negara LHP BPK, Apip, Laporan Satker Apakah menyebabkan kerugian negara? Melimpahkan ke TPKN Selesai Mengklasifikasi kerugian Negara

Memproses Kerugian Negara

Membuat Laporan Penyelesaian Kerugian Negara

Laporan TPKN Mengirim Laporan ke BPK SKTJM SK Pembebanan Sementara Apakah ada kesanggupan penyelesaian? Setor ke kas negara Apakah ada kesanggupan penyelesaian? Menyerahkan ke PUPN Kemenkeu T T Y T Y Satker melakukan penyelesaia KN Apakah KN terselesaikan? Y T

Lampiran 3 Alur penyelesaian kerugian negara

48

Lampiran 4 Klasifikasi kerugian negara

LAPAN Satker A TP TGR Pihak Ketiga Satker T Satker B TP TGR Pihak Ketiga TP TGR Pihak Ketiga

49 Lampiran 5 Topologi jaringan LAPAN

50

Lanjutan lampiran 5 topologi jaringan LAPAN Bandwidh dan IP VPN

No

Uraian Teknis

Lokasi IP WAN PE IP WAN CE IP LAN Bandwidth Last Mile

Dokumen terkait