• Tidak ada hasil yang ditemukan

IPM 1 Bogor Selatan 66.04 98.47 8.67 626,114.13 71.60

6 SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

1. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa rasio tranfer (DAU dan DAK) terhadap total penerimaan daerah menunjukkan negative slope , dan rasio pendapatan daerah (PAD dan DBH) terhadap total penerimaan daerah menunjukkan positive slope sehingga dapat dikatakan kota Bogor mandiri dalam penerimaan daerah walaupun masih tergantung ke pemerintah pusat. 2. Secara empiris penelitian ini juga membuktikan bahwa besarnya total

belanja daerah (TBD) dipengaruhi oleh jumlah dana alokasi umum (DAU) dan pendapatan daerah. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa bahwa respon total belanja daerah (TBD) lebih besar terhadap pendapatan asli daerah (PAD) daripada dana transfer (DAU), sehingga dapat dikatakan bahwa kota Bogor sekarang ini lebih mandiri dalam penerimaan daerah. 3. Pertumbuhan ekonomi kota Bogor dipengaruhi secara positif dan signifikan

oleh investasi daerah tahun sebelumnya (INVt-1), belanja bidang

infrastruktur (BBI), belanja bidang pendidikan tiga tahun sebelumnya (BBPt-3) dan total angkatan kerja (TK). Penelitian ini juga menunjukkan

bahwa upah minimum kota (UMK) berpengaruh signifikan secara negatif terhadap investasi daerah (INV) di kota Bogor.

4. Upah minimum kota (UMK), belanja bidang kesehatan (BBK), dan investasi tahun sebelumnya (INVt-1) berpengaruh signifikan positif terhadap

indeks pembangunan manusia (IPM).

Saran

1. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang memerlukan perbaikan dan pengembangan dalam studi-studi selanjutnya, karena belum mencakup aspek-aspek lain yang mungkin merupakan faktor penting, misalnya aspek kelembagaan, kebijakan publik, politik, manajemen keuangan, dan aspek gaya kepemimpinan di pemerintah kota Bogor.

2. Disarankan memperbaiki hubungan atau interaksi Pemkot dengan pelaku usaha, ikut serta dalam perencanaan program pengembangan usaha, dan meningkatkan kapasitas dan integritas Walikota.

3. Disarankan pemkot Bogor harus memperbesar persentase belanja modal terhadap total belanja daerah. Sejalan dengan meningkatnya investasi dan belanja modal akan bertambah lapangan kerja baru, sehingga penyerapan tenaga kerja akan meningkat.

4. Disarankan pemkot bogor untuk meningkatkan pelatihan buat tenaga kerja baik lewat peningkatan belanja bidang pendidikan maupun mengajak swasta untuk terlibat dalam pendidikan melalui program CSR-nya. Dengan adanya pendidikan dan pelatihan ini akan meningkatkan ketrampilan tenaga kerja yang pada akhirnya proses peningkatan upah minimum kota tidak ditentang oleh pengusaha.

Abdullah, Sukriy dan Halim. 2003. Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Pemerintah Daerah Studi Kasus Kabupaten/Kota di Jawa dan Bali. Simposium Nasional Akuntansi VI. Yogyakarta, Hal 1140-1159.

Andrea, F. 2009. Hubungan Antara Dana Alokasi Umum, Belanja Modal dan Kualitas Pembangunan Manusia. Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Medan.

Arief, H. 2001. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Propinsi Jawa Tengah, Tesis S2 MEP UGM. Yogyakarta (Tidak dipublikasikan).

Arsyad, L. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Yogyakarta, BPFE-UGM.

Aschauer, D.A. 1989. Public Investment and Productivity Growth in The Group of Seven. Economic Perspective, Vol 13.

Atmaja, I.B.R.S. 2001, Peranan Investasi Swasta, Investasi Sektor publik dan Pertumbuhan Penduduk Terhadap Pertumbuhan GDP di Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol 15, No.2.

BPS Provinsi Banten. 2011. Indikator Perekonomian Provinsi Banten. 2008- 2011. Serang.

BPS DKI Jakarta. 2011. Indikator Perekonomian Jakarta. Jakarta.

BPS Provinsi Jawa Barat. 2011. Indikator Perekonomian Provinsi Jawa Barat. Bandung.

BPS Kota Bogor. 2011. Kota Bogor Dalam Angka 2007-2010. Kota Bogor.

Bird, Richard M and Varllancourt, Francouis. 1998. Fiscal Decentralization in Developing Countries. Cambridge University Press, UK

Boediono, 1999. Teori Pertumbuhan Ekonomis seri sinopsis, Edisi Pertama. Cetakan keenam, BPFE. Yogyakarta.

Davey, K.J. 1988. Pembiayaan Pemerintah Daerah Praktek-Praktek Internasional dan Relevansinya bagi Dunia Ketiga, terjemahan. UI- Press.

Deller, Steven, Craig, M. dan Victor, L. 2002. Winconsin local government, state shared revenues and the illusive flypaper effect. University of Winconsin-Madison, Working Paper.

Djojohadikusuma, S. 1994. Perkembangan Pemikiran Ekonomi, Dasar Teori Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan. LP3ES. Jakarta. Fischer and Ronald, C. 1996. State and Local Public Finance. Chicago: Irwin. Glasson, J. 1997. An Introduction to Regional Planning. London Hutchinson

Educational.

Gujarati, D. 1999. Essential of Econometrics, McGraw-Hill.Inc. Second Edition, London.

Halim, A. 2002. Seri Akuntansi Sektor Publik-Akuntansi Keuangan Daerah. Salemba Empat. Jakarta.

Hamid, E.S. 1999. Peran dan Intervensi Pemerintah dalam Perekonomian. Ekonomi dan Keuangan Indonesia Vol. XLXV No. 8

Herlambang, T., Sugiarto, Bastoro dan Said, K. 2001. Ekonomi Makro ; Teori Analisis dan Kebijakan. Gramedia, Jakarta.

Hendrik, Y. 2009. Analisis Pengaruh Kapasitas Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Dairi. Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Medan.

Hyman, David, N. 1996. Public Finance : A Contemporary Aplication of Theory to Policy, The Dryden Press, Harcourt Brace College, Publisher.

Imam, G. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Insukindro, Mardiasmo, Widayat W., Wihana K.J., Purwanto, Halim, A., Suprihanto, J., Purnomo, B. 1994. Peranan Pengelolaan Keuangan Daerah dalam Usaha Peningkatan PAD. Laporan hasil penelitian KKD, FE-UGM, Yogyakarta.

Ira, S. 1996. Pengaruh Penggunaan Variabel Demografi dalam Model Pertumbuhan Ekonomi : Kasus 25 Propinsi di Indonesia, 1983-1992, Ekonomi Keuangan Indonesia, Vol. XLIX No.2.

Jhingan, M.L. 1999. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, diterjemahkan oleh D.Guritno, Edisi ke Tujuh. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Jones, B.M. 1996. Local Government Financial Management. Hertfordshire :

ICSA Publishing.

Juanda, B. 2009. Ekonometrika, Pemodelan dan Pendugaan. IPB Press, Bogor. --- . 2009 b. Metodologi Penelitian Ekonomi & Bisnis. IPB Press, Bogor. Kaldor, N. 1970. The Case for Regional Policies. Scotitish Journal of Political

Economy, No. 17.

Kim, S.T. 1997. The Role of Local Public Sectors in Regional Growth in Korea. Asian Economic Journal, Vol. 11 No. 21, 155-168.

Kuncoro, M. 1997. Ekonomi Pembangunan : Teori, Masalah dan Kebijakan. YKPN, Yogyakarta.

Kuznet, S. 1955. Economic Growth and Inequalities. American Economic Review.

Lee, Robert, D. and Ronald, W.J. 1998. Public Budgeting System 6th Edition. AN Asper Publication Gaithering, Maryland.

Lewis, J.W. 1969. The Social Limits of Political Charge dalam Modernization by Design. CH. Morse, e.a, Cornell University Press.

Maiharyanti, E. 2010. Pengaruh Pendapatan Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia dan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Aceh Nanggroe Darussalam. Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Medan. Maimunah, M. 2006. Flypaper Effect pada Dana Alokasi Umum (DAU) dan

Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di Pulau Sumatera. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang.

Mangkoesoebroto dan Guritno. 1998. Ekonomi Publik, BPFE, Edisi 3, Yogyakarta.

Mankiw, N.G. 2000, Macroeconomics. Fourth Edition. Worth Publisher Inc, New York.

Mc Cawley, Peter, Booth dan Anne. 1982. Ekonomi Orde Baru, Jakarta LP3ES Mc Kee, D., Dean, Robert. D., Leahly dan William, H. 1970. Regional Economics

: Theory and Practice. New York, PP 93-103

Miller, Stephen, M. dan Frank, R.S. 1997. Fiscal Structure and Economic Growth at the State and Local Level, Public Finance Review, Vol. 25 No. 3, 213-237.

Mulyono, 1999. Pengaruh Dana Pembangunan APBD tingkat I terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Tengah, Tesis S2 MEP UGM Yogyakarta (Tidak di publikasikan).

Musgrave, Richard, A. dan Peggy, B.M. 1989. Public Finance in Theory and Practice, Mc Graw-Hill.

Myrdal, G. 1957. Economic Theory and Underdevelopment Regions, London. Nicholson, W. 1994. Teori Ekonomi Mikro Prinsip Dasar dan

Pengembangannya. Rajawali Pers, Jakarta.

Nopirin, 1999. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro & Mikro. BPFE, Yogyakarta. Nurmanaf, A.R. 1999. Kesenjangan Pengeluaran Pembangunan antar Wilayah dan

Propinsi di Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Keuangan Indonesia. Vol XLVII, Nomor 4, 58-62.

Pancawati, N. 2000. Pengaruh Rasio Kapital Tenaga Kerja, Tingkat Pendidikan, Stok Kapital dan Pertumbuhan Penduduk Terhadap Pertumbuhan GDP di Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol 15,No. 2.

Prasetyo, S. 2001. Teori Pertumbuhan Berbasis Ekonomi (Ekspor) : Posisi dan Sumbangannya Bagi Perbendaharaan Alat-alat Analisis Regional, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol 16, No.1.

Reksoprayitno dan Soediyono, 1997. Ekonomi Makro : Pengantar Analisis Pendapatan Nasional, Edisi Kelima, Cetakan Ketiga, Liberty, Yogyakarta.

Republik Indonesia, 2004. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

Republik Indonesia, 2004. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

Rustiadi, E., Saefulhakim, S. dan Panuju, D.R. 2009. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah, Crestpent Press dan Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.

Samuelson, P.A. dan Nordhaus, W.D. 1996. Makro Ekonomi, Edisi keempatbelas, alih bahasa Haris Munandar dkk. Erlangga, Jakarta.

Sidik, Machfud, B., Mahi, R., Simanjuntak, R. dan Brodjonegoro, B. 2002. Dana Alokasi Umum – Konsep, Hambatan dan prospek di Era Otonomi Daerah. Penerbit Buku Kompas, Jakarta.

Simandjuntak, D.J., Isman, S. 1985. Persoalan Pokok Sehubungan dengan Hutang Luar Negeri Indonesia, Seminar di UAJ Yogyakarta.

Singgih, S. 2000. SPSS Mengolah Data Statistik Secara Profesional, Elex Media Komputindo.

Siti, A.T.R. 2000. Peranan Sektor Publik Lokal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Regional di Indonesia, Tesis MEP UGM Yogyakarta (Tidak dipublikasikan).

Sukanto, R. 2001. Kemampuan Aparatur Daerah :Kunci Utama, Prisma No.12. Sukirno, S. 2000. Makroekonomi Modern, PT. Raja Grafindo, Jakarta.

--- 2007. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah dan Dasar Kebijakan, Kencana Prenada Media Group, Edisi 2, Jakarta.

Tambunan, T.H, 2001, Perekonomian Indonesia, Teori dan Temuan Empiris. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Todaro, M.P. dan Smith S.C. 2006. Pembangunan Ekonomi (jilid 1), terjemahan, cetakan kesembilan, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Penulis dilahirkan pada tanggal 26 Februari 1966 di Perbulan, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, putera ketiga dari lima bersaudara dari ayahanda bernama Jamaludin Sembiring (Alm) dan ibunda bernama Ukur Malem Br. Ginting (Almh).

Penulis lulus dari SMA Negeri 1 Medan pada tahun 1985 dan meneruskan studi pada program studi ilmu tanah, jurusan budidaya pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala melalui program penyelusuran minat dan kemampuan (PMDK). Skripsi berjudul “Pengaruh Penanaman dan Pembenaman Tanaman Pentup Tanah (Cover crops) terhadap Perubahan Kesuburan Tanah” merupakan karya akhir penulis dan lulus pada tahun 1990. Pada tahun 2009 penulis mendapat kesempatan belajar di Program studi Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Karir penulis dimulai di Universitas Syiah Kuala sewaktu kuliah di tingkat akhir dengan menjadi surveyor dan analis tanah untuk lokasi pengembangan perkebunan dan transmigrasi sebelum kemudian berkarir di PT. Almasentra Konsulindo (Jakarta) sebagai kunsultan junior dalam bidang evaluasi lahan pada tahun 1993.

Mulai awal tahun 2013 penulis bekerja di PT. Multi Kreasi Mandiri (MCM) sebagai tenaga ahli dan juga memulai kegiatan sebagai wirausahawan khususnya pada bidang perdagangan. Sejak tahun 2009 ikut mengabdikan diri sebagai pengajar paruh waktu di Program Diploma Institut Pertanian Bogor. Sebuah artikel yang berjudul “Pembangunan Kota Bogor Berbasis Semangat Kemandirian” akan diterbitkan pada Jurnal Sosiohumaniora. Karya ilmiah tersebut merupakan bagian dari program S2 penulis.

Tahun TPD (juta) DAU(juta) DAK PAD(juta) DBH TBD (juta) BRD(juta) BMD (juta) BBP (juta) BBK (juta) BBI (juta) 1990 10176,80 0,00 0,00 6551,71 455,38 9828,26 7619,33 2208,93 1048,33 251,30 1810,84 1991 13998,88 0,00 0,00 9210,08 544,68 13487,75 7520,39 5967,36 2422,69 403,11 2727,74 1992 18957,10 0,00 0,00 9631,79 672,65 18087,88 9598,59 8489,29 2007,49 365,19 3280,74 1993 22504,52 0,00 0,00 10754,31 1412,12 20841,34 11103,30 9738,04 1884,29 378,44 2720,18 1994 25990,17 0,00 0,00 12676,15 2229,70 24976,12 14921,71 10054,41 1419,06 366,53 3325,11 1995 33264,03 0,00 0,00 17322,22 2845,94 31844,64 17632,61 14212,03 1204,86 552,88 4574,38 1996 49143,92 0,00 0,00 21480,23 3126,79 44591,19 20642,15 23949,04 1400,08 978,31 5866,92 1997 69156,66 0,00 0,00 23600,78 5772,58 62453,07 26024,55 36428,52 2518,64 812,61 10382,32 1998 73211,39 0,00 0,00 20978,47 7405,61 67696,41 34316,73 33379,67 3234,24 1012,28 6223,71 1999 78524,43 0,00 0,00 17311,69 10613,87 73604,10 53094,53 20509,57 4736,99 992,67 5519,57 2000 91810,92 0,00 0,00 20165,72 13622,75 85625,66 63991,07 21634,59 4755,01 1436,34 6351,09 2001 232806,15 145936,04 0,00 26787,46 36097,20 206249,48 160436,21 45813,27 9067,94 1880,00 10097,70 2002 268719,10 165870,00 0,00 31173,87 45118,73 268267,90 197555,85 70712,05 14318,48 4704,80 15072,84 2003 342018,08 197420,00 4100,00 41454,15 52924,29 343987,82 220878,61 123109,22 15179,73 7161,31 17366,63 2004 384595,66 205937,15 5500,00 50644,04 65318,61 328228,76 312094,31 16134,44 105064,33 20173,69 37214,98 2005 421439,92 214806,00 4000,00 66707,30 70303,87 360829,40 318388,70 42440,69 115499,62 22177,40 40911,28 2006 536012,12 302515,00 7620,00 69300,01 80483,18 468762,39 390875,26 77887,13 150048,42 28811,21 53148,85 2007 635463,45 359576,51 7587,70 79819,17 90235,98 527386,52 455485,21 71901,31 132599,27 15870,68 41456,41 2008 718083,40 397366,56 14056,00 97768,14 108784,00 673652,88 434992,68 238660,20 208541,18 35279,58 148338,20 2009 837416,44 439246,35 21019,00 125313,31 130310,45 776877,00 494678,24 282198,76 267033,95 41747,96 243527,55 2010 899450,96 426093,61 9756,70 134739,60 148687,62 956682,80 632618,20 324064,60 294666,79 55340,62 293803,54 2011 1141638,16 472888,33 8524,95 230449,65 120803,37 1074576,51 718876,77 355699,75 369428,20 53666,25 302453,72

Tahun PDRB (Juta) INV (Juta) UMK (Rp) POP TK PTK NPTK L_PDRB L_INV L_BMD L_UMK IPM 1990 2.001.433,12 560.401,27 200.000 254.967 89554 76121 13433 6,3013411 5,7484991 3,344182 5,30103 65,27 1991 2.108.309,64 674.659,09 225.000 263.301 93005 79984 13021 6,3239344 5,8290844 3,775782 5,352183 65,75 1992 2.204.448,56 727.468,03 236.500 264.492 96587 80167 16420 6,3433 5,8618139 3,928871 5,373831 66,23 1993 2.319.520,78 765.441,86 248.500 265.681 100309 84259 16050 6,3653983 5,8839122 3,988472 5,395326 66,71 1994 2.460.779,59 836.665,06 268.500 266.994 104172 86460 17712 6,3910727 5,9225516 4,002357 5,428944 67,20 1995 2.613.840,08 862.567,23 292.500 266.273 108185 89794 18391 6,417279 5,935793 4,152656 5,466126 67,70 1996 2.770.931,87 969.826,16 320.000 275.696 131975 106741 25234 6,4426258 5,9866939 4,379288 5,50515 68,19 1997 2.912.526,49 902.883,21 352.000 285.114 160996 128877 32119 6,4642699 5,9556316 4,561441 5,546543 68,69 1998 2.452.347,31 564.039,88 387.000 656.628 196400 155156 41244 6,389582 5,7513098 4,523482 5,587711 69,19 1999 2.534.010,47 684.182,83 542.000 668.379 239588 182086 57502 6,4038084 5,8351722 4,311956 5,733999 69,70 2000 2.671.607,24 748.050,03 606.000 743.478 292274 236157 56117 6,4267726 5,8739306 4,335149 5,782473 70,42 2001 2.823.430,21 818.794,76 612.500 760.329 301913 244217 57696 6,4507771 5,9131751 4,660991 5,787106 71,14 2002 2.986.837,37 925.919,58 618.500 789.423 311786 252547 59239 6,4752116 5,9665733 4,849493 5,79134 71,90 2003 3.168.185,54 982.137,52 625.000 820.707 319182 258700 60482 6,5008106 5,9921723 5,090291 5,79588 72,90 2004 3.361.438,93 1.075.660,46 657.700 831.571 328690 280504 48186 6,5265252 6,0316752 4,207754 5,818028 74,00 2005 3.567.230,91 1.105.841,58 690.500 855.085 337134 283193 53941 6,5523312 6,0436929 4,627782 5,839164 74,30 2006 3.782.273,71 1.134.682,11 725.000 879.138 345751 286973 58778 6,577753 6,0548742 4,891466 5,860338 74,57 2007 4.012.743,17 1.284.077,82 789.500 905.132 354601 292546 62055 6,6034414 6,1085913 4,856737 5,897352 74,73 2008 4.252.821,78 1.445.959,41 828.500 942.204 363622 294098 69524 6,6286772 6,1601561 5,37778 5,918293 75,16 2009 4.508.705,07 1.532.959,72 893.400 946.204 411577 333213 78364 6,6540518 6,1855307 5,450555 5,951046 75,46 2010 4.785.434,36 1.674.902,03 971.200 969.486 418742 346718 72024 6,6799214 6,2239894 5,510632 5,987309 75,75 2011 5.081.482,69 1.930.963,42 1.060.000 987.315 436206 362050 74156 6,7059905 6,285774 5,551084 6,025306 76,08

Dokumen terkait