Jenis Keluhan Kelelahan Mata
SIMPULAN DAN SARAN
7.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Accounting Group PT Bank X Jakarta, maka ditarik simpulan sebagai berikut :
1. Gambaran pengguna komputer yang mengalami keluhan kelelahan mata
sebanyak 72%.
2. Gambaran pengguna komputer berdasarkan faktor karakteristik individu
(usia dan kelainan refraksi) adalah sebagai berikut:
a. Sebanyak 33% pengguna komputer berusia berisiko (≥40 tahun) dan 67% pengguna komputer berusia tidak berisiko (<40 tahun).
b. Sebanyak 68% pengguna komputer memiliki kelainan refraksi dan
32% pengguna komputer tidak memiliki kelainan refraksi.
3. Gambaran pengguna komputer berdasarkan faktor pekerjaan (jarak monitor)
adalah sebanyak 19% pengguna komputer bekerja dengan jarak monitor
berisiko dan 81% pengguna komputer bekerja dengan jarak monitor tidak
berisiko.
4. Gambaran pengguna komputer berdasarkan faktor lingkungan kerja (tingkat
pencahayaan) adalah sebanyak 61% pengguna komputer bekerja dengan
tingkat pencahayaan berisiko dan 39% pengguna komputer bekerja dengan
5. Faktor yang berhubungan dengan keluhan kelelahan mata pada pengguna
komputer adalah kelainan refraksi dan tingkat pencahayaan.
6. Faktor yang tidak berhubungan dengan keluhan kelelahan mata pada
pengguna komputer adalah usia dan jarak monitor.
7.2 Saran
1. Bagi Pekerja
Pekerja disarankan untuk mengurangi pajanan dengan komputer
dengan cara mengurangi lama paparan (lama menatap komputer atau
bekerja) dengan melakukan istirahat secara berkala agar ada jeda waktu bagi
otot-otot mata untuk beristirahat.
2. Bagi Perusahaan
a. Melengkapi setiap layar monitor dengan antiglare untuk meminimalisasi silau yang ditimbulkan oleh layar monitor.
b. Melakukan sosialisasi terhadap pekerja terkait waktu istirahat yang
tepat di tengah-tengah penggunaan komputer. Seperti menggunakan
sistem peringatan istirahat yang dapat muncul di layar monitor setiap
pekerja agar pekerja dapat mengistirahatkan pandangannya dari layar
komputer.
c. Melakukan penerapan pencahayaan di ruang kerja sesuai dengan
d. Melakukan pergantian terhadap lampu yang mulai tidak berfungsi,
seperti lampu yang berkedip dan lampu yang padam.
e. Melakukan pemeriksaan mata pada pekerja setidaknya satu tahun
sekali agar kelainan refraksi pada mata pekerja bisa diminimalisir.
f. Melakukan pemindahan tenaga kerja dengan visus yang setinggi-
tingginya. Jadi tenaga kerja yang berusia muda, yang apabila usianya
makin bertambah, dapat dipindahkan kepada pekerjaan yang kurang
diperlukan ketelitian.
3. Bagi Peneliti Lain
a. Bagi peneliti lain diharapkan bisa meneliti variabel-variabel lain yang
mungkin berhubungan dengan keluhan kelelahan mata.
b. Bagi peneliti lain diharapkan dapat meneliti lebih dalam mengapa
terdapat 28% pengguna komputer yang tidak mengalami keluhan
Badan Standardisasi Nasional (BSN). 2004. Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 16-7062-2004 Tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja. Bridger, R.S. 2003. Introduction to ergonomics, 2nd edition. London: Taylor and
Francis
Dhiparswastika, Kirani Suci. 2011. “Hubungan Tingkat Pencahayaan di Tempat Kerja dengan Keluhan Kelelahan Visual Pada Pekerja Bagian Pengawasan Mutu/ Quality Control Tekstil Area Spinning 1 dan Weaving 2 di PT Argo Pantes Tbk, Tangerang”. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Jakarta.
Fauzia, Irawaty. 2004. “Upaya tuk mengurangi kelelahan mata pada tenaga kerja yang menggunakan komputer di rumah sakit “X” Jakarta 2003”. Tesis. Fakultas Kedokteran. Universitas Indonesia. Jakarta.
Firdaus, Fikri. 2013. Analisis Faktor Risiko Ergonomi Terhadap Munculnya Keluhan Computer Vision Syndrom (CVS) pada Pekerja Pengguna Komputer yang Berkacamata dan Pekerja yang Tidak Berkacamata di PT X Tahun 2013. Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia. Depok.
Gibson, John MD. 1995. Anatomi dan fisiologi modern untuk perawat (Modern Physiology and Anatomy for nurses), Edisi 2. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Grandjean, E. 2003. Ergonomics in computerized offices. London: Taylor and Francis.
Hana, Liliana. 2008. “Tinjauan Tingkat Pencahayaan dan Keadaan Visual Display Terkait Keluhan Subyektif Kelelahan Mata pada Pekerja yang Menggunakan Komputer di Ruang Kantor PT Bridgestone Tire Indonesia Bekasi Plant Bulan Desember Tahun 2008”. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia, Depok.
Hapsari, Endah. 2012. Lama di Depan Komputer, Siap-siap hadapi Masalah Ini. Republika. Dari : http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info- sehat/12/07/30/m7z3ya-lama-di-depan-komputer-siapsiap-hadapi-masalah-ini. diunggah pada tamggal 18 Mei 2013 jam 09:37.
Ilyas, Sidarta. 1985. Kedaruratan dalam Ilmu Penyakit Mata. Jakarta. Balai Penerbit FKUI
__________. 1991. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Jakarta. Balai Penerbit FKUI __________. 1997. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta. Balai Penerbit FKUI
Ivone, July. 2004. “Hubungan Kelelahan Mata dengan Produktivitas Tenaga Kerja di Bagian Insoeksi Perusahaan Tekstil PT. X, Bandung”. Tesis. Fakultas Kedokteran. Universitas Indonesia. Depok.
Kevin Patton dan Gary Thibodeau. 2010. Anthony’s Textbook of Anatomy 7
Physiology, 19th Edition. Mosbie Elsevier. United States of America.
Lipson, Michael J. 2008. Help the computer eyes. University of Michigan Kellogs Eye Center. Dari : http://www.kellogg.umich.edu/patientcare/ conditions /ATE.
computer. eyes.html . Diunggah pada tanggal 8 April 2013 jam 14;17.
Maryamah, Siti. 2011. “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer di Bagian Outbound Call Gedung Graha Telkom BSD (Bumi Serpong Damai) Tangerang Tahun 2011”. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta.
National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). 1999. NIOSH Publications on Video Display Terminals. Third edition. U.S. Department of Health and Human Services.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nourmayanti, Dian. 2010. “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan
Kelelahan Mata pada Pekerja Pengguna Komputer di Corporate Customer Care Center (C4) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Tahun 2009. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Occupational Safety and Health Administration (OSHA). 1997. Working Safely with Video Display Terminal. U.S Department of Labor, 3092. Dari :
http://www.osha.gov/Publications/osha3092.pdf. Diunggah pada tanggal 26 April 2013 pukul 09:02.
Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia, Depok.
Republik Indonesia. 2002. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/menkes/sk/xi/02 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri.
Roestijawati, Nendyah. 2007. Sindrom Dry Eye pada Pengguna Visual Display Terminal (VDT). Cermin Dunia Kedokteran Vol. 34 No. 1/154.
Rustiati, Sri. 1999. Masalah Kelelahan Mata pada Tenaga Kerja yang Mengoperasikan Komputer di PT N K Jakarta Tahun 1997 serta Upaya mengatasinya. Tesis. Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Universtas Indonesia. Jakarta.
Setiawan, Iwan. 2012. “Analisis Hubungan Faktor Karakteristik Pekerja, Durasi Kerja, Alat Kerja, dan Tingkat Pencahayan dengan Keluhan Subjektif Kelelahan Mata Pada Pengguna Komputer di PT. Surveyor Indonesia Tahun 2012. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia, Depok.
Silaban, Cornelius. 2013. “Gambaran Intensitas Pencahayaan dan Keluhan Subyektif Kelelahan Mata pada Pekerja di Ruang Kantor PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Jakarta Group Instalasi Plumpang 2012”. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia, Depok.
Soeripto, M. 2008. Higiene Industri. Jakarta. Balai penerbit FKUI.
Suma’mur, P.K. 1989. Ergonomi untuk produktivitas kerja. Jakarta : CV Haji Masagung.
____________. 1993. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Cetakan keenam. Jakarta : CV Haji Masagung.
____________. 1996. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : PT Toko Gunung Agung.
Sunarmi, Siti Zuriah. 1997. “Hubungan Penerangan di Tempat Kerja Terhadap Kelelahan Mata dan Produktivitas Tenaga Kerja di Industri Konveksi PT. Busana Rama Tekstil & Garment Tangerang”. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Indonesia. Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Hiperkes Medis. Jakarta.
Jurnal Ilmiah Teknik Industri. Vol. 10. No. 2. Desember.
World Health Organization (WHO). 1987. Visual Display Terminals and Workers’
OUTPUT ANALISIS UNIVARIAT
Frequency Table
Keluhan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid ada 72 72.0 72.0 72.0 tidak ada 28 28.0 28.0 100.0 Total 100 100.0 100.0 Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid berisiko 33 33.0 33.0 33.0 tidak berisiko 67 67.0 67.0 100.0 Total 100 100.0 100.0 Refraksi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid ada kelainan refraksi 68 68.0 68.0 68.0
tidak ada kelainan refraksi 32 32.0 32.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
jarak_monitor
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid berisiko 19 19.0 19.0 19.0 tidak berisiko 81 81.0 81.0 100.0 Total 100 100.0 100.0 Pencahayaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid berisiko 61 61.0 61.0 61.0
tidak berisiko 39 39.0 39.0 100.0
Uji Chi Square
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Usia * Keluhan 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% Refraksi * Keluhan 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% jarak_monitor * Keluhan 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% Pencahayaan * Keluhan 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% Usia * Keluhan Crosstab Keluhan Total ada tidak ada
Usia berisiko Count 27 6 33
% within Usia 81.8% 18.2% 100.0%
tidak berisiko Count 45 22 67
% within Usia 67.2% 32.8% 100.0% Total Count 72 28 100 % within Usia 72.0% 28.0% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 2.355a 1 .125 Continuity Correctionb 1.684 1 .194 Likelihood Ratio 2.474 1 .116
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Usia (berisiko
/ tidak berisiko) 2.200 .792 6.107
For cohort Keluhan = ada 1.218 .966 1.537
For cohort Keluhan = tidak
ada .554 .249 1.233 N of Valid Cases 100 Refraksi * Keluhan Crosstab Keluhan Total ada tidak ada
Refraksi ada kelainan refraksi Count 54 14 68
% within Refraksi 79.4% 20.6% 100.0%
tidak ada kelainan refraksi Count 18 14 32
% within Refraksi 56.2% 43.8% 100.0% Total Count 72 28 100 % within Refraksi 72.0% 28.0% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 5.790a 1 .016
Likelihood Ratio 5.581 1 .018
Fisher's Exact Test .030 .016
Linear-by-Linear Association 5.733 1 .017
N of Valid Casesb 100
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8.96.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Refraksi (ada kelainan refraksi / tidak ada kelainan refraksi)
3.000 1.204 7.474
For cohort Keluhan = ada 1.412 1.016 1.961
For cohort Keluhan = tidak
ada .471 .256 .866 N of Valid Cases 100 jarak_monitor * Keluhan Crosstab Keluhan Total ada tidak ada
jarak_monitor berisiko Count 17 2 19
% within jarak_monitor 89.5% 10.5% 100.0%
tidak berisiko Count 55 26 81
% within jarak_monitor 67.9% 32.1% 100.0%
Total Count 72 28 100
% within jarak_monitor 72.0% 28.0% 100.0%
Likelihood Ratio 4.131 1 .042
Fisher's Exact Test .087 .048
Linear-by-Linear Association 3.517 1 .061
N of Valid Casesb 100
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.32.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for jarak_monitor
(berisiko / tidak berisiko) 4.018 .863 18.699
For cohort Keluhan = ada 1.318 1.063 1.634
For cohort Keluhan = tidak
ada .328 .085 1.263 N of Valid Cases 100 Pencahayaan * Keluhan Crosstab Keluhan Total ada tidak ada
Pencahayaan berisiko Count 51 10 61
% within Pencahayaan 83.6% 16.4% 100.0%
tidak berisiko Count 21 18 39
% within Pencahayaan 53.8% 46.2% 100.0%
Total Count 72 28 100
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 10.452a 1 .001
Continuity Correctionb 9.027 1 .003
Likelihood Ratio 10.327 1 .001
Fisher's Exact Test .003 .001
Linear-by-Linear Association 10.347 1 .001
N of Valid Casesb 100
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10.92.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Pencahayaan
(berisiko / tidak berisiko) 4.371 1.733 11.025
For cohort Keluhan = ada 1.553 1.138 2.119
For cohort Keluhan = tidak
ada .355 .184 .687
Komputer di Accounting Group PTBank X”
Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i...
Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan hormat,
Sehubungan dengan tugas akhir yang saya tempuh, maka bersama ini saya: Nama : Selisca Luthfiana Fadhillah
NIM : 109101000048
Peminatan : Kesehatan dan Keselamatan Kerja Jurusan : Kesehatan Masyarakat
Fakultas : Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Bermaksud meyampaikan kuesioner penelitian yang berkaitan dengan topik yang saya teliti, yaitu “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Kelelahan Mata Pada Pengguna Komputer di Accounting Group PT Bank X”. Sehubungan dengan hal tersebut, saya minta kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/I untuk mengisi kuesioner tersebut dengan objektif. Semua informasi yang diberikan hanya digunakan untuk kepentingan akademik dan dijamin kerahasiannya. Atas bantuan Bapak/Ibu/Saudara/I, saya ucapkan terimakasih.
Hormat
Saya,
KUESIONER PENELITIAN
“Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer di Accounting Group PTBank X”
Tanggal Pengisian kuesioner : ___________________________________
Nama : ___________________________________
No. Handphone : ___________________________________
Departemen/Divisi : ___________________________________
Karakteristik Individu
1. Tanggal lahir : Tanggal_____/Bulan___________/Tahun_______ 2. Jenis Kelamin : P / L
3. Apakah anda memiliki kelainan refraksi (minus/plus/silinder)? a. Ya
b. Tidak
4. Kelainan Refraksi = ... (diisi oleh peneliti)
Petunjuk Pengisian Kuesioner:
1. Isilah pertanyaan pada garis bawah (________) yang tersedia.
2. Isilah pertanyaan yang memiliki pilihan jawaban dengan melingkari salah satu jawaban.
Lingkungan Kerja
Tingkat Pencahayaan Meja Kerja = ...lux (diisi oleh peneliti)
Keluhan Kelelahan Mata
1. Apakah ada keluhan kelelahan mata yang anda rasakan selama anda bekerja menggunakan komputer?
a. Ya b. Tidak
2. Jika “ya”, keluhan apa saja yang anda rasakan? (boleh di checklist lebih dari satu)
No Keluhan yang dirasakan ya tidak
1 Nyeri/terasa berdenyut di sekitar mata 2 Penglihatan kabur
3 Penglihatan rangkap/ganda 4 Sulit fokus
5 Mata perih 6 Sakit kepala
7 Pusing disertai mual
8 Mata merah
9 Mata Berair Sumber: Pheasant (1991)
Terimakasih Selamat Bekerja Kembali