• Tidak ada hasil yang ditemukan

Simpulan

Berdasarkan pemaparan hasil dan pembahasan penelitian, dapat disimpulkan beberapa hal, antara lain :

1. Efektivitas pembiayaan yang dikelola oleh Kemitraan Bumi Dipa secara keseluruhan tergolong efektif berdasarkan penilaian terhadap 5 aspek, yaitu aspek pengajuan pembiayaan, realisasi pembiayaan, pengembalian pembiayaan, dampak pembiayaan terhadap kondisi usaha petambak, dan penawaran pembiayaan. Meskipun demikian, tingkat efektivitas Kemitraan Bumi Dipa belum mencapai efektivitas tertinggi karena masih ada beberapa hal dalam aspek realisasi pembiayaan, aspek penawaran, aspek pengembalian pembiayaan dan aspek dampak pembiayaan terhadap kondisi usaha petambak udang yang belum optimal. Pada aspek penawaran, Kemitraan Bumi Dipa belum optimal dalam membangun loyalias anggotanya. Pada aspek pengembalian pembiayaan, Kemitraan Bumi Dipa belum optimal dalam mengatur jangka waktu budi daya mitra ahlinya sehingga terkadang hasil panen yang didapat kurang maksimal. Sementara pada segi dampak pembiayaan, Kemitraan Bumi Dipa belum optimal dalam memberikan dampak bagi kondisi usaha budi daya anggotanya, baik dari segi perkembangan usaha budi daya, tingkat keuntungan, dan peningkatan asset. 2. Penurunan hasil budi daya anggota Kemitraan Bumi Dipa disebabkan oleh 3 faktor, yaitu faktor alam (pergantian musim, keadaan lingkungan perairan, dan penyakit udang yang sedang mewabah), faktor teknis (keterbatasan sarana dan prasarana budi daya tambak udang serta keterbatasan pengetahuan petambak udang), serta faktor moral hazard mitra ahli yang sengaja memperbesar kerugian hasil budi daya sehingga tak hanya merugikan pihak kemitraan, namun juga mitra ahli yang lain sebagai akibat menurunnya kemampuan kemitraan dalam mamberikan pembiayaan. Belum optimalnya pengawasan yang dilakukan juga memang masih membuka peluang terjadinya kecurangan-kecurangan tersebut.

48

3. Berdasarkan analisis terhadap indikator kemiskinan, terjadi terjadi kenaikan pada headcount ratio Index,poverty gap index (P1), income gap index(I), dan sen index (P2) setelah petambak menjadi anggota kemitraan sebagai akibat kegagalan budi daya. Pada uji t berpasangan ,pendapatan petambak menurun secara signifikan pada taraf nyata 1% setelah mendapat pembiayaan. Ini tak terlepas dari penurunan hasil budi daya udang yang dialami oleh kebanyakan petani udang Dipasena. Penurunan kesejahteraan ini juga mengindikasikan bahwa mayoritas petambak hanya mengandalkan usaha budi daya udang sebagai mata pencahariannya, sehingga penurunan hasil budi daya udang akan berdampak pada penurunan kesejahteraan petambak.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran atau rekomendasi yang dapat diajukan, antara lain :

1. Untuk meningkatkan efektivitas pembiayaan yang dikelola, Kemitraan Bumi Dipa harus lebih berkomitmen untuk konsisten dalam memberikan pembiayaan bagi mitra ahlinya. Selain itu, petambak selaku mitra ahli harus berkomitmen untuk terus menggunakan fasilitas pembiayaan yang diberikan selama menjadi anggota sehingga loyalitas mitra ahli dapat meningkat dan terjaga.

2. Guna menangani faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan budidaya, hal-hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Perlu dilakukan penelitian terhadap sektor perikanan budi daya di Dipasena. Penelitian ini dapat dimulai dari segi pengadaan saprotam (sarana produksi tambak), persiapan penebaran udang, proses budi daya, proses panen hingga faktor alam pendukung budi daya seperti kondisi lingkungan perairan dan potensi wabah penyakit udang.

b. Kemitraan Bumi Dipa hendaknya lebih selektif dalam memilih mitra ahlinya, baik dari segi teknis maupun dari segi moral. Jumlah mitra ahli harus lebih disesuaikan dengan kemampuan permodalan yang ada sehingga pembiayaan dapat lebih optimal.

c. Diperlukan upaya untuk mengatur mekanisme pengawasan terhadap anggota kemitraan sehingga dapat meminimalisir kecurangan yang mungkin terjadi. d. Perlu dilakukan pembinaan terhadap budi daya udang kepada mitra ahli

secara rutin sehingga budi daya udang yang dilakukan dapat lebih sesuai dengan SOP yang ada.

e. Perlu dilakukan pembinaan agama terhadap mitra ahli sehingga dapat menjaga moralitasnya dari perilaku yang menyimpang dan curang.

f. Perlu adanya penelitian tentang gejolak harga udang di Dipasena sehingga alternatif yang tepat dapat direkomendasikan bagi permasalahan harga tersebut.

3. Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang penerapan sistem bagi hasil pada sektor perikanan di tempat lain serta dengan skala lebih besar sehingga rekomendasi yang diberikan dapat bersifat lebih umum dan dapat diterapkan pada wilayah yang lebih luas.

49

DAFTAR PUSTAKA

Afzalurrahman. 1997. Muhammad sebagai Seorang Pedagang. Jakarta (ID): Yayasan Swarna Bhumi.

Agustina R. 2010. Analisis Kualitas Pembiayaan dan Pengaruhnya terhadap Efektivitas Pendapatan pada PT. BPR Syariah PNM Al-Ma’soem Bandung. [internet]. [diunduh 2015 Mar 26]. Tersedia pada: http:/ dir.unikom.ac.id/s1-final- project/fakultasekonomi/akuntansi/2010/ jbptunikompp-dgl-ratihagust- 21817/19jurnal.docx/pdf/19-jurnal.pdf

Ahmed H. 2000. Incentive-compatible profit-sharing contracts: a theoretical treatment. Di dalam: Iqbal M, LIewellyn DT, editor. Buku_Islamic Banking and Finance: New Perspective on Profit- Sharing and Risk [internet]. the Fourth International Conference on Islamic Economics and Banking. 2000 Agust 13-15; Loughborough University, United Kingdom. Loughborough University (UK): Edward Elgar Publishing Limited. Hlm 40-56. [diunduh 2013 Nop 1]. Tersedia

pada: http://www.iefpedia.com/english/wp

content/uploads/2013/06/International_Conference_on_Islamic_Economics_and Bookos.org_.pdf

Amalia E. 2010. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Depok (ID): Gramata Publishing. Amri, Kanna. 2008. Budi daya Udang Vaname secara Intensif, Semi Intensif, dan

Tradisional. Jakarta (ID) : P.T. Gramedia

Anjani. 2013. Analisis Efektivitas Pembiayaan Syariah bagi Sektor Pertanian pada KBMT Ibadurrahman, Ciawi, Bogor. [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Anonim. 2005. Konsep Permodalan dalam Perspektif Bank Syariah. http://www.inkubator.itb.ac.id/viewberitadetil.php?beritaid.g20&/22/03/05h Ariansyach. 2009. Pengaruh Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

(PEMP) terhadap Pendapatan Masyarakat Pesisir Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Ashari dan Saptana. 2005. Prospek Pembiayaan Syariah untuk Sektor Pertanian. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian: Bogor.

Azzahrah. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan Pembiayaan Mudharabah bagi UMKM dan Efektivitas Pembiayaan Mudharabah bagi UMKM pada BMT X Jakarta. [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. BAKOSURTANAL, Pusat Survei Sumber Daya Alam Laut. 2006. Buku Tahunan

[internet]. Bogor. [diunduh 2015 Feb 2015]. Tersedia pada : www.bakosurtanal.go.id

Beik, et al. 2013. Pengembangan Konsep Islamic Poverty Line (laporan akhir). Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama pada Tahun 2004-2012. [Internet]. [Diunduh 2013

Mar 25]. Tersedia pada:

http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=1&tabel=1&daftar=1&id_subyek=0 6&notab=2.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha pada Tahun 2004-2012.[Internet]. [diunduh 2013 Mar

50

25]. Tersedia pada:

http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=2&tabel=1&daftar=1&id_subyek= 11&notab=1.

[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulang Bawang. 2014. Banyaknya Keluarga menurut Tahapan Keluarga Sejahtera per Kecamatan Kabupaten Tulang Bawang 2013 [internet]. gdiunduh 2015 Mar 25h. Tersedia pada: tulangbawangkab.bps.go.id

[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulang Bawang. 2014. Banyaknya Penduduk Kabupaten Tulang Bawang menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2013. [internet]. gdiunduh 2015 Mar 25h. Tersedia pada : tulangbawangkab.bps.go.id [BPS] Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. 2014. Garis Kemiskinan Provinsi

Lampung menurut Kabupaten/Kota, 2008-2013 [internet]. [diunduh 2015 Apr 15]. Tersedia pada : lampung.bps.go.id

Daryanto, Arief. 2007. Dari Klaster Menuju Peningkatan Daya Saing Industri Perikanan. Buletin Craby & Starky, Edisi Januari 2007.

[Ditjen P2HP] Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2011. P2HP Dalam Angka 2010 [internet]. [diunduh 2015 Feb 25]. Tersedia pada: kkp.go.id

Effendi J. 2013. The Role of Islamic Microfinance in Poverty Alleviation and Environmental Awareness in Pasuruan, East Java, Indonesia.[Desertasi]. Tersedia pada http://www.sub.uni-goettingen.de

Fadilasari. 2012. Dipasena : Kemitraan, Konflik, dan Perlawanan Petani Udang. Bandarlampung (ID) : Sijado Institut.

Fauzi A. 2005. Kebijakan Perikanan dan Kelautan: isu, sintesis, dan gagasan. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta (ID)

Ghafar A, Ismail. 2006. Does the Islamic financial system design matter?. Emerald [internet]. [diunduh 2015 Mar 1] ; 22(1): 5-16. Tersedia pada: http://www.1stethical.com/wpcontent/uploads/2010/07/Does_the_Islamic_finan cial_system_design_matter.pdf

Hosen, Ali. 2007. Menjawab keraguan umat Islam terhadap bank syariah. Jakarta (ID) : Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah

Ita S, Rahman A 2011. Evaluasi Penerapan Pembiayaan Mudharabah dan Pengaruhnya terhadap Laba Perusahaan [Jurnal]. Jurnal Ilmiah Ranggadang Volume 11, Nomor 3, April 2011.

Jannah. 2014. 25% Penduduk Miskin adalah Nelayan. http://economy.okezone.com/read/2014/11/24/320/1069854/25-penduduk- miskin-adalah-nelayan. [4 Juli 2015]

[KB] Kemitraan Bumi Dipa. 2014. Laporan Budi daya Kemitraan Bumi Dipa [internet]. Tersedia pada : www.Bumi Dipa.com

[Kemenag RI] Kementerian Agama Republik Indonesia. 2010. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Fokusmedia: Bandung (ID)

[Kemdikbud RI] Kementerian Pendidikan dan Budaya RI. KBBI Daring III [Internet]. tersedia pada: http://kbbi.web.id

[Kementan RI] Kementerian Pertanian RI. 2011. Pola Pembiayaan Syariah untuk Sektor Pertanian. Jakarta (ID) : Direktorat Pembiayaan Kementerian Pertanian.

Khaleequzzaman, Shirazi. Islamic Microfinance – An Inclusive Approach with Special Reference to Poverty Eradication in Pakistan. [Jurnal]. International Journal of Economics, Management and Accounting 20.1 (2012): 19-49.

51 [KKP RI] Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. 2014. Produksi Perikanan Menurut Subsektor pada Tahun 2009-2013 [internet]. [diunduh 2015 Feb 25]. Tersedia pada: kkp.go.id

Mursi AH. 1997. SDM yang Produktif Pendekatan Al-Qur’an dan Sains. Jakarta (ID) : Gema Insani Press

[OJK] Otoritas Jasa Keuangan. 2008. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah [Internet]. tersedia pada: http://www.ojk.go.id/undang- undang-nomor-21-tahun-2008-tentang-perbankan-syariah

Papilaya EC. 2013. 7 Kiat Percepatan Pengurangan Kemiskinan dan Pemiskinan Bangsa. Bogor (ID) : IPB Press

Rodiana. 2014. Efektivitas Penerapan Bayar Pascapanen pada Pengembalian Pembiayaan Akad Murabahah Pertanian Padi di BMT As Salam, Kramat, Demak. [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Sadr K, Iqbal Z. 2000. Choice between debt and equity contracts and asymmetrical information: some empirical evidence. Di dalam: Iqbal M, LIewellyn DT, editor. Buku_Islamic Banking and Finance: New Perspective on Profit- Sharing and Risk [internet]. the Fourth International Conference on Islamic Economics and Banking. 2000 Agust 13-15; Loughborough University, United Kingdom. Loughborough University (UK): Edward Elgar Publishing Limited. Hlm 40-56. gdiunduh 2013 Nop 1h. Tersedia pada: http://www.iefpedia.com/english/wp- content/uploads/2013/06/International_Conference_on_Islamic_Economics_and Bookos.org_.pdf

Sajogyo. 1996. Memahami dan Menanggulangi Kemiskinan di Indonesia. Bogor (ID): P.T. Grasindo.

Sanrego, Antonio. 2013. The Effect of Social Capital on Loan Repayment Behavior of The Poor. gJurnalh. Bogor. Journal of Indonesian Economy and Business Volume 28, Number 2, 2013, 209-231

Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung (ID): Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung (ID): Alfabeta.

Soemitra A. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta (ID): Prenada Media Group.

Sutrisno W. 2008. Pembiayaan Syariah dengan Prinsip Bagi Hasil menurut UU No. 21 tentang Perbankan Syariah dari Sudut Pandang Hukum Islam. [Tesis]. Semarang (ID): Universitas Diponegoro

Walpole RE. 2005. Pengantar Statistika Edisi ke-3. Jakarta (ID) : P.T. Gramedia

Wina. 2009. Analisis pengaruh pendayagunaan zakat, infaq, dan shadaqah sebagai modal kerja terhadap indikator kemiskinan dan pendapatan mustahiq (Studi Kasus Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor). [Skripsi]. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor.

Yousfi O. 2013. Does PLS solve moral hazard problem?. JIEBF [internet]. [diunduh 2015 Mar 1] ; 9(3). Tersedia pada: http://www.isu.ac.ir/farsi/Academics /economics /edu/dlc/2rd/02/instructor/art2.pdf

52

Lampiran 1 Hasil Uji t Berpasangan

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 sebelum 3.860 4E6 1 00 2.2 9026E6 2.29026E5 sesudah 2.498 7E6 1 00 2.0 6252E6 2.06252E5

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig. Pair 1 sebelum & sesudah 100 -.101 .320

Paired Samples Test

Paired Differences t f Sig. (2-tailed) Mea n Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower U pper Pair 1 sebelum - sesudah 1.36 169E6 3.232 49E6 3.232 49E5 7.202 92E5 2. 00309E6 4.213 9 .000

53 Kantor P3UW Kantor KPBD

Kantor Lapang P.T. Bumi Dipa Kantor Direksi P.T. Bumi Dipa Lampiran 2 Dokumentasi

54

KUISIONER PENELITIAN

“Dampak Pembiayaan Bagi Hasil terhadap Pengentasan Kemiskinan

Dokumen terkait