• Tidak ada hasil yang ditemukan

Simpulan

Bioherbisida berbahan baku cangkang sawit, gambut, sekam, cangkang sawit + SO2, gambut + SO2, dan sekam + SO2 konsentrasi 10 % tidak mengham-bat pertumbuhan tanaman jagung, kedelai, padi, dan kacang tanah pada aplikasi fase pratumbuh, kecambah, dan 1 MST. Bioherbisida berbahan baku cangkang sawit, gambut, sekam, cangkang sawit + SO2, gambut + SO2, dan sekam + SO2

konsentrasi 10 % tidak menghambat pertumbuhan tanaman jagung, kedelai, padi, dan kacang tanah pada uji persistensi 2 MSA, 4 MSA, dan 8 MSA.

Benih padi, jagung, dan kedelai pada uji bioasai tidak memiliki ketahanan terhadap paparan seluruh ‘biolignoherbisida’ pada uji bioasai.Benih kacang tanah pada uji bioasai tidak memiliki ketahanan terhadap paparan bioherbisida berbahan baku cangkang sawit, sekam, cangkang sawit + SO2, dan sekam + SO2. Benih

28

kacang tanah memiliki ketahanan terhadap paparan bioherbisida berbahan baku gambut dan gambut + SO2.

Saran

Penelitian lanjutan pada dosis ‘biolignoherbisida’ yang lebih tinggi karena penelitiaan ini sejalan dengan pengujian ‘biolignoherbisida’ pada beberapa tingkat

dosis. Serta adanya ketahanan tanaman terhadap ‘biolignoherbisida’. Pengujian

ketahanan tanaman terhadap ‘biolignoherbisida’ pada bahan baku selain yang diuji pada penelitian ini.

29

DAFTAR PUSTAKA

Alberta Research Council (Alberta). 2001. Plant bioasai techniques for detecting and identifying herbicide residues in soil. Agri-fact [internet]. Tersedia pada: http://ucanr.edu/blogs/UCDWeedScience/blogfiles /8850.pdf. [08 Mei 2015].

Ardi. 1999. Potensi alelopati akar rimpang alang- alang (Imperata cylindrica L.) terhadap Mimosa pudica L. Stigma. Volume 7(1): 66-68.

Arifin B. 2015. Pemanfaatan hidrolisat lignoselulosa sebagai bioherbisida untuk pengendalian gulma pada padi sawah dan kelapa sawit. [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Bailey KL. 2014. Integrated pest management: current concepts and ecological

perspective. Massachusetts (US): Academic Press [internet]. [diunduh 14

Okt 2013]; 13: 245-266. Tersedia pada: http://www.sciencedirect.com/ science/article/pii/B9780123985293000142.

Bobleter O. 1994. Hydrothermal degradation of polymers derived from plants. Jurnal Progress in Polymer Science. Vol 19(5): 797–841.

Bobleter O, Concin R. 1979. Degradation of poplar lignin by hydrothermal treatment. Jurnal Cellulose chemistry and technology. Vol 13(5): 583–593. Clark T A, K L Mackie, P H Dare. 1989. Steam explosion of the softwood Pinus

radiata with sulphur dioxide addition. Journal of Wood Chemistry and Technology. Volume 9: 135-166.

Devi SR, Pellisier, Prasad. 1997. Plant Ecophysiology: Allelochemical. Prasad MNV, editor. Canada (US): John Willey and Sons, inc. hlm 253-303

Einhellig, FA. 1986. In The Science of Allelopathy: Mechanisms and modes of action of allelochemicals. 171-188. Putnam AR, Tang CS, editor. John Wiley and Sons, Inc.

___________. 1995. Allelophaty: current status and future growth. Washington DC (US): American Chemical Society. Hlm: 216

Fang Z, Takafumi S, Richard L S Jr. 2008. Reaction chemistry and phase behavior of lignin in high-temperature and supercritical water. Jurnal Bioresource Technology. Vol 99: 3424-2430.

Fitter AH, Hay RKM. 1991. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Andani S, penerjemah. Yogyakarta (ID): Gadjah Mada Press.

Freudenberg K, Neish AC. 1968. Constitution and Biosynthesis of Lignin. Springer GF, Kleinzeller A, editor. New York (US): Springer-Verlag. hlm 129.

Gardner FP, Pearce RB, Mitchel RL. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya, Herawati S, penerjemah. Jakarta (ID): Universitas Indonesia Press. hlm: 129, 134, 276, 346.

Gilman AG, Hardman JG, Limbird LE. 1991. The Pharmacological Basis of

Therapeutics. Vol.I, Singapore (SG): Pergamon Press.

Klingman GC, Ashton RM. 1982. Weed science : Principles and practices. New York (US): John Wiley & Sons.

Kristanto BA. 2006. Perubahan karakter tanaman jagung (Zea mays L.) akibat alelopati dan persaingan teki (Cyperus rotundus L.). J.Indon.Trop.Anim.

30

May F, Ash EJ. 1990. An assessment of the allelopathic potential of Eucalyptus.

Australian Journal of Botany. Volume 38: 245-254.

Murni MA. 1995. Pengendalian dan pemanfaatan gulma perkebunan lada. Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Natar. Jurnal Penelitian dan

Pengembangan Pertanian. Volume 14(4).

Mustopa DN. 2011. Pengaruh efektifitas herbisida diuron 500 g/l SC dalam pengendalian gulma pada tanaman tebu (Saccharum officinarum L) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Ohgren K, M Galbe, G Zacchi. 2005. Optimization of steam pretreatment of SO2– impregnated corn stover for fuel ethanol production. Humana press inc.: Applied Biochemistry and Biotechnology. Vol. 121-124.

Oudejans JH. 1991. Agro Pesticide: Properties and Function in Integrated Crop Protection Protection. Economic and Social Commision for Asia and Pasific. Bangkok (TH).

Pane H. 2003. Kendala dan peluang pengembangan teknologi padi tanam benih langsung. Jurnal Litbang Pertanian. Volume 22(4): 172-178.

Pearl IW. 1967. The Chemistry of Lignin. New York (US): Marcel Dekker, Inc. Pebriani, Linda R, Mukarlina. 2013. Potensi ekstrak daun sembung rambat

(Mikania micrantha) sebagai bioherbisida terhadap gulma maman ungu

(Cleome rutidosperma) dan rumput bahia (Paspalum notatum Flugge).

Jurnal Protobiont. Volume 2(2): 32-38.

Pecina R, Burtscher P, Bonn G. 1986. GC-MS and HPLC analyses of lignin degradation products in biomass hydrolyzates. Jurnal Analytical & Bioanalytical Chemistry. Vol 325(5): 461–465.

Potts, K. 2008. The efect of vinegar on lettuce seed. SciED 411 Bioasai Report. Prawinata WS, Haran, Tjondronegro P. 1981. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan.

Bogor (ID): Intitut Pertanian Bogor. hlm 313.

Pujisiswanto H, Prapto Y, Endang S. 2014. Pengaruh asam asetat sebagai herbisida pratumbuh terhadap perkecambahan jagung. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. Volume 15 (1): 61-67.

Rice, EL. 1984. Allelopathy. London : Academic Press, Inc.

Ross MA, Childs DJ. [tahun terbit tidak diketahui] Herbicide mode of action summary. Purdue University [internet]. Tersedia pada: http://www.extension. purdue.edu/ extmedia/ws/ws-23-w.html

Sastroutomo SS. 1990. Ekologi Gulma. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Umum. Salisbury FB, Ross CW. 1995. Fisiologi tumbuhan. Lukman, Sunaryono

penerjemah. Bandung (ID): Institut Teknologi Bandung.

Soerjandono NB. 2005. Teknik pengendalian gulma dengan herbisida persistensi rendah pada tanaman padi. Buletin Teknik Pertanian. Volume 10 (1): 5-8. Tekcen M. 1974. Rhizoma alang-alang pengaruhnya terhadap pertumbuhan

beberapa tanaman pertanian [skripsi]. Yogyakarta (ID): Universitas Gadjah Mada. Sukman Y, Yakup. 2002. Gulma dan Teknis Pengendaliannya. Jakarta (ID): Rajawali.

Yakup YS. 2002. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. Jakarta (ID): Raja Grafindo Persada.

Yuliani. 2000. Pengaruh Alelopati Kamboja (Plumeria acuminata W. T. Ait.) terhadap Perkecambahan Biji dan Pertumbuhan Kecambah Celosia argentea

31

L.”. CHIMERA. Jurnal Biologi dan Pengajarannya. Malang (ID): Universitas Negeri Malang.

32

LAMPIRAN

Kedelai

Jagung Padi K tanah

Kontrol Gambut + SO2 Sekam Gambut Sekam + SO2 Cangkang Sawit + SO2 Cangkang sawit

Lampiran 1 Uji bioasai ketahanan tanaman utama terhadap ‘biolignoherbisida’ dari beberapa bahan baku

33

a: K-kontrol; b: K-cangkang sawit; c: K-gambut; d: K-sekam; e: K-cangkang sawit + SO2; f: K-gambut + SO2; g: K-sekam + SO2; h: tanaman kacang tanah; i: tanaman padi; j: tanaman jagung ; K: tanaman kedelai

Lampiran 2 Ketahanan tanaman utama terhadap aplikasi ‘biolignoherbisida’ dari beberapa bahan baku fase pra tumbuh

a b c d e

f g h

34

Dokumen terkait