• Tidak ada hasil yang ditemukan

Simpulan

Perlakuan tunggal mikoriza arbuskular dan T. harzianum, kombinasi mikoriza arbuskular dengan kitosan serta kombinasi T.harzianum dengan kitosan dapat menekan perkembangan penyakit busuk pangkal batang jeruk dan direkomendasikan sebagai salah satu cara pengendalian penyakit busuk pangkal batang pada bibit jeruk.

Saran

Perlu penelitian lanjut untuk mengkaji diuji keefektifan mikoriza arbuskular,

T.harzianum dan konsentrasi kitosan yang tepat untuk mengendalikan penyakit busuk pangkal batang jeruk di lapang.

17

DAFTAR PUSTAKA

Agrios GN. 2005. Plant Pathology. Ed ke-5. San Diego (US): Academic Press. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2014. Produksi buah-buahan dan sayuran tahunan di

Indonesia, 1995-2013 [Internet] [diunduh 2014 Mei 11]. Tersedia pada: http://www.bps.go.id.

Brundrett MC. 2004. Diversity and classification of mycorrhizal associations.

Biological Reviews. 79: 473-495.

Brundrett M, Bougher N, Dell B, Grove T, Malajczuk N. 1996. Working with Mycorrhizas in Foresty and Agriculture.ACIAR Monograph 32. Canberra (AUS): Australian Centre for International Agricultural Research.

[CABI] Commonwealth Agricultural Bureaux International. 2007. Crop Protection Compendium. Wallingford (GB): CABI.

El Ghaouth A, Ponnampalam R, Castaigne F, Arul J. 1992. Chitosan coating to extend the storage life of tomatoes. Hortscience.27(9):1016-1018.

Ellis David. 2013. Lasiodiplodia theobromae [Internet] [diunduh 2014 Mei 10]. Tersedia pada: www.mycology.adelaide.edu.au.

Gandjar I, Samson RA, Tweel-Vermeulen K, Oetari A, Santoso I. 1999.

Pengenalan Kapang Tropik Umum. Jakarta (ID): Universitas Indonesia. Gupta VP, SK Tewari, Govindaiah, dan AK Bajpai. 1999. Ultrastructure of

Mycoparasitism of Trichoderma, Gliocladium and Laetisaria Species on

Botryodiplodiatheobromae. Journal of Phytopathology. 147:19-24.

Hadrami AE, Adam LR, Hadrami IE, Daayf F. 2010. Chitosan in plant protection.

Marine Drugs. 8(4):968-987.

Hamdayanti, Yunita R, Amin N.N, Damayanti TA. 2012. Pemanfaatan kitosan untuk mengendalikan antraknosa pada pepaya (Colletotrichum gloeosporioides) dan meningkatkan daya simpan buah. Jurnal Fitopatologi Indonesia. 8(4):97-102.

Harman GE. 1998. Trichoderma spp. [Internet] [diunduh 2014 Apr 10]. Tersedia pada: http://www.nyaseas.cornel.edu/end/biocontrol/pahogens/trichoderma. html

Henuk DBJ. 2010. Identifikasi dan uji patogenisitas penyebab busuk pangkal batang pada jeruk (Citrus spp.) dari beberapa sentra produksi jeruk di Indonesia [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Jamilah Ratna. 2011. Potensi Trichoderma harzianum (T38) dan Trichoderma pseudokoningii (T39) sebagai antagonis terhadap Ganoderma sp. penyebab penyakit akar pada pohon sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen.) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Manengkey GSJ, Senewe E. 2011. Intensitas dan laju infeksi penyakit karat daun

Uromyces phaseoli pada tanaman kacang merah. Eugenia. 17(3):218-223. Musfal. 2010. Potensi cendawan mikoriza arbuskular untuk meningkatkan hasil

tanaman jagung. Jurnal Litbang Pertanian. 29(4):154-158.

Naqvi SAMH. 2004. Disease of Fruit and Vegetables: Diagnosis and Management. Vol II. Dordrecht (NL): Kluwer Academic Publishers.

Nawar LS. 2005. Chitosan and three Trichoderma spp. to control Fusarium crownand root rot of tomato in Jeddah, Kingdom Saudi Arabia. Journal of Phytopathology. 33(2005): 45-58.

18

Nigam N, Mukerji KG. 1988. Biology and Pathology. California (US): University of California Press.

Nunes FM, Oliveira MCF, Arriaga AMC, Lemos TLG, Neto MA. 2008. A new eremophilane-type sesquiterpene from the phytopatogen fungus

Lasiodiplodia theobromae (Sphaeropsidaceae). Journal of the Brazilian Chemical Society. [Internet]. [diunduh 2014 Apr 21]: 19(3):478-482. Tersedia pada: http://www.scielo.br/pdf/jbchs/v19n3/a15v19n3.pdf.

Retnosari E. 2011. Identifikasi penyebab busuk pangkal batang jeruk (Citrus spp.) serta uji antagonism in vitro dengan Trichoderma harzianum dan

Gliocladium fimbriatum [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Semangun H. 2007. Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. Ed

ke-2. Yogyakarta (ID): Gajah Mada University Press.

Shah MD, Verma KS, Singh K, Kaur R. 2010. Morphological, pathological and molecular variability in Botryodiplodia theobromae (Botryosphaeriaceae) isolates associated with die-back and bark canker of pear trees in Punjab, India. Genetics and Moleculer Research. 9(2):1217-1228.

Sinaga MS. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Jakarta (ID): Penebar Swadaya

Sinaga MS, Wiyono S, Husni A, Kosmiatin M. 2009. Pemanfaatan batang bawah jeruk mutan dan mikoriza arbuskular untuk mengendalikan penyakit busuk pangkal batang phytophthora pada tanaman jeruk. Jurnal Litbang Pertanian. 29(4):45-47.

Sugita P, Sjahtiza TWA, Wahyono D. 2009. Kitosan Sumber Biomaterial Masa Depan. Bogor(ID): IPB Press.

Supraba AP. 2014. Keefektifan fungi mikoriza arbuskular dan Gliocladium fimbriatum dalam mencegah busuk pangkal batang (Botryodiplodia theobromae) pada jeruk [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Watanabe T. 2002. Pictorial Atlas of Soil and Seed Fungi Morphologies of

Cultured Fungi and Key to Species. Ed ke-2. New York (US): CRC Press. Widyastuti SM. 2007. Peran Trichoderma spp. dalam Revitalisasi Kehutanan di

Indonesia. Yogyakarta (ID): UGM Press

Wiratno AT, Nurbanah S. 1997. Pengendalian penyakit blendok pada tanaman jeruk besar [Internet]. Wonocolo (ID): IPPTP; [diunduh 2014 Apr 21]. Tersedia pada: http://www.pustakadeptan. go.id/agritek/jwtm0106.pdf. Yanai K, Takaya N, Kojima N, Horiouchi H, Okta A, Takagi M. 1992.

Purification of two chitinases from Rhizopus oligosporus and isolation and sequensing of the encoding genes. Journal of Bacteriology. 57(22):7398-7406.

Yuliawati. 2002. Pengaruh zeolit, vermikompos, inokulan endomikoriza dan

Gliocladium sp. pada pertumbuhan tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

19

20

Lampiran 1 Hasil analisis sidik ragam pengaruh perlakuan mikoriza arbuskular, kitosan, Trichoderma harzianum, serta kombinasinya terhadap luas gejala busuk pangkal batang

Sumber keragaman Db Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F-Hitung Nilai P P 8 13.3457 1.6682 4.85 0.0026 Galat 16 6.1921 0.3440 Total 26 19.5378

Lampiran 2 Hasil analisis sidik ragam pengaruh perlakuan mikoriza arbuskular, kitosan, Trichoderma harzianum, serta kombinasinya terhadap keparahan penyakit busuk pangkal batang

Sumber keragaman Db Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F-Hitung Nilai P P 8 2582.1462 322.7683 2.67 0.0398 Galat 16 2175.9075 120.8838 Total 26 4758.0537

Lampiran 3 Hasil analisis sidik ragam pengaruh perlakuan mikoriza arbuskular, kitosan, Trichoderma harzianum, serta kombinasinya terhadap kejadian penyakit busuk pangkal batang

Sumber keragaman Db Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F-Hitung Nilai P P 8 25761.3498 3220.1687 39.13 0.0001 Galat 16 1481.1852 82.2881 Total 26 27242.5350

Lampiran 4 Hasil analisis sidik ragam pengaruh perlakuan mikoriza arbuskular, kitosan, Trichoderma harzianum, serta kombinasinya terhadap periode laten penyakit busuk pangkal batang

Sumber keragaman Db Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F-Hitung Nilai P P 8 2072.7207 259.0901 7.11 0.0003 Galat 16 655.5661 36.4203 Total 26 2728.2868

Lampiran 5 Hasil analisis sidik ragam pengaruh perlakuan mikoriza arbuskular, kitosan, Trichoderma harzianum, serta kombinasinya terhadap tingkat asosiasi mikoriza arbuskular

Sumber keragaman Db Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F-Hitung Nilai P P 8 6969.9210 871.2401 216.76 0.0001 Galat 16 72.3501 4.0194 Total 26 7042.2711

21

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kediri pada tanggal 7 November 1992 dari ayah Hari Jumadiono dan ibu Khalimatus Sakdiyah. Penulis adalah putri pertama dari dua bersaudara. Penulis menyelesaikan pendidikan SD pada tahun 2005, SMP Negeri 1 Pagu pada tahun 2008, dan SMA Negeri 2 Pare tahun 2011. Penulis diterima di Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2011 melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) Undangan.

Kegiatan intra dan ekstrakurikuler yang pernah diikuti penulis di IPB adalah menjadi asisten praktikum Ilmu Hama Tumbuhan Dasar (2013/2014) dan Hama dan Penyakit Tanaman Hortikultura (2014/2015). Penulis juga aktif sebagai staff Himpunan Mahasiswa Proteksi Tanaman (HIMASITA) pada divisi Potensi Sumber Daya Mahasiswa (Tahun 2014 sampai 2015). Penulis juga pernah aktif di beberapa kepanitiaan, yaitu bendahara INSECTARIA 2013, bendahara PENSI 2013, sekretaris PENSI 2014, JATIM CUP 2013, NPV 2012 dan NPV 2014.

Pada tahun 2012 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Profesi di Desa Telaga Mulya, Kecamatan Telaga Sari, Kabupaten Karawang. Selama masa perkuliahan, penulis mendapatkan beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dari Direktorat Pendidikan Tinggi.

Dokumen terkait