A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh metode Brain Gym terhadap kemampuan menyimak siswa kelas V, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kondisi awal tingkat kemampuan menyimak siswa dalam aspek memahami isi cerita kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada saat pretest berada pada kategori lemah dengan nilai rata-rata 5,98 setara dengan 29,87% untuk kelompok eksperimen dan 4,98 setara dengan 24,87% untuk kelompok kontrol. Begitu juga dengan kemampuan menyimak siswa dalam aspek menceritakan kembali isi cerita kelompok eksperimen setara dengan kelompok kontrol pada saat pretest berada pada kategori lemah dengan nilai rata-rata adalah 14,45 setara dengan 36,13% untuk kelompok eksperimen dan 14,05 setara dengan 35,13% untuk kelompok kontrol.
2. Kondisi akhir tingkat kemampuan menyimak siswa dalam aspek menceritakan kembali isi certa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada saat postest mengalami peningkatan yaitu berada pada kategori cukup dengan nilai rata-rata 10,2 setara dengan 51% untuk kelompok eksperimen dan 8,2 setara dengan 41% untuk kelompok kontrol. Meskipun hasil postest kemampuan memahami isi cerita pada kelompok kontrol sama dengan kelompok eksperimen yaitu dalam kategori cukup, akan tetapi kategori cukup pada kelompok kontrol mendekati lemah dengan nilai 41% mendekati 40%.
3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menyimak siswa kelompok eksperimen yang diberi treatment metode Brain Gym dengan kemampuan menyimak siswa kelompok kontrol yang diberi treatment metode konvensional. Ini terlihat pada nilai rata-rata kelompok eksperimen lebih besar dari kelompok kontrol, yaitu nilai rata-rata aspek kemampuan memahami isi cerita kelompok eksperimen 11,20 dan kelompok kontrol 8,13 dan nilai rata-rata aspek kemampuan menceritakan kembali isi cerita kelompok eksperimen 19,70 dan kelompok kontrol 15,75. Hal ini menunjukkan penerapan metode Brain Gym berpengaruh terhadap kemampuan menyimak siswa meskipun alokasi waktu penerapannya hanya tiga hari.
Susilowati, 2013
Pengaruh Metode Brain Gym Terhadap Kemampuan Menyimak Siswa Kelas V SDN Cisomang 2 Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Penggunaan musik sebagai pengiring dalam melakukan gerakan –gerakan Brain Gym dapat menambah gairah siswa.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti mengemukakan beberapa rekomendasi yang diharapkan dapat dijadikan masukan bagi pihak-pihak yang terkait dengan pendidikan sekolah dasar khususnya di SDN Cisomang 2. Adapun rekomendasi tersebut antara lain ditujukan:
1. Saran bagi guru
a. Menjadikan metode Brain Gym sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa.
b. Guru diharapkan memahami kemampuan menyimak yang dimiliki siswa, mengingat penting untuk dikembangkan sejak dini.
c. Dalam menerapkan metode Brain Gym guru diharapkan dapat mengatur alokasi waktu sehingga proses pembelajaran berjalan dengan efektif dan efesien.
2. Saran bagi peneliti selanjutnya
a. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mempertimbangkan hal ini untuk bahan pembanding sehingga akan lebih terlihat pengaruh penerapan metode Brain Gym dalam meningkatkan kemampuan menyimak siswa.
b. Peniliti selanjutnya dapat mempertimbangkan alokasi waktu lebih lama, lebih luas dan lebih mendalam seperti tingkat IQ, jenis kelamin dan riwayat trauma psikis maupun fisik pada area kepala terhadap penerapan metode Brain Gym dalam meningkatkan kemampuan menyimak siswa.
c. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan metode Brain Gym yang lebih baik lagi dengan memvariasikan gerakan serta penggunaan media yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi di sekolah.
Susilowati, 2013
Pengaruh Metode Brain Gym Terhadap Kemampuan Menyimak Siswa Kelas V SDN Cisomang 2 Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta
Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas. Dennison, P.E., dan Dennison, G.E. (2008). BrainGym. Jakarta: PT Grasindo Darmadi, H. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Festi, P. (2010). Pengaruh Brain Gym terhadap peningkatan fungsi kognitif lansia di Karang
Werdha Peneleh Surabaya. (Online). Tersedia:
http://www.fik.umsurabaya.ac.id/jurnal/pengaruh-brain-gym terhadap-peningkatan-fungsi%20kognitif-lansia-dikarang-werdha-peneleh-surabaya.pdf Ibrahim, M. (2011). Terampil Mendengarkan. Jakarta: Zaman
Iskandarwassis, dkk. (Tanpa Tahun). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Rosdakarya Jensen, E. (2008). Brain-Based Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Jensen, E. (2010). Guru Super dan Super Teaching. Jakarta: PT Indeks
Miller, P. (2008). Music Theory Pedagogy: Melding Dalcroze Eurhythmics With Brain Gym. Disertasi pada University of Missouri.
Musfiroh, T (2003). Bercerita untuk anak usia dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Dirjen Dikti.
Mustakhim, M.N. (2005). Peranan Cerita dalam Pembentukan Perkembangan anak TK. Departemen Pendidikan Naisonal Dirjen Dikti
Nababan, Sri Utari Subiyakto.(1993). Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta: Gramedia Nugiyantoro, B. (2010). Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE
Nugroho, Y. (2009). Efek Brain Gym dalam Meningkatkan Perhatian Attention Deficit
Disorder (ADD). Psikohumanika, Vol. II, No. 2, Februari 2009-ISSN 1979-0341
Prihastuti. (2009). Pengaruh BrainGym terhadap Peningkatan Kecakapan Berhitung Siswa
Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan.Th. XXVIII No. 1
Rachmawati, Y. (2005). Musik sebagai Pembentuk Budi Pekerti. Bandung: Panduan Rahmat, J. (2005). Belajar Cerdas: Belajar Berbasis Otak. Bandung: MLC Pemb
Resmini, N. (2006). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Susilowati, 2013
Pengaruh Metode Brain Gym Terhadap Kemampuan Menyimak Siswa Kelas V SDN Cisomang 2 Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rosdiana, Y. (2009). Bahasa dan Sastra Indonesia di SD. Jakarta: Universitas Terbuka Santrock, J. (2007). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga
Sudjana, N. (1996). Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sudjana, N. (2011). Tuntutan Penyusunan Karya Ilmiah, Makalah, Skripsi, Tesis, Disertasi. Jakarta: Sinar Baru Algensindo
Stephen, R.C. (1997). The Habits of Highly Effective People. Jakarta: Binapura Aksara. Surakhmad, W. (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode dan Tekhnik. Bandung:
Tarsito
Suantri, M. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Maulana Sugiyono (2003). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta
Sugiyono (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan
R&D). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta. Supardjiman, K. (2007). Brain Gym. (Online). Tersedia: http://www.wordpress.com ( 1
Maret 2012).
Tarigan, H.G. (2008). Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung. Angkasa.