• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nama Siswa :

Susilowati, 2013

Pengaruh Metode Brain Gym Terhadap Kemampuan Menyimak Siswa Kelas V SDN Cisomang 2 Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hari/Tanggal :

Waktu :

No Aspek yang dinilai

Bobot Nilai Skor

Siswa

1 2 3 4 5

1 Menceritakan kembali isi cerita dengan tenang dan lancar

a. Siswa diberi skor 5 jika menceritakan isi cerita sangat lancar, jelas dan tenang.

b. Siswa diberi skor 4 jika menceritakan isi cerita dengan lancar, jelas dan tenang.

c. Siswa diberi skor 3 jika menceritakan isi cerita cukup lancar dan sedikit tergesa-gesa. d. Siswa diberi skor 2 jika menceritakan isi cerita kurang lancar, dan tergesa-gesa. e. Siswa diberi skor 1 jika

menceritakan isi cerita tersendat-sendat.

2 Menjawab pertanyaan dengan cepat dan benar.

a. Siswa diberi skor 5 jika menjawab 5 pertanyaan dengan benar dan cepat.

b. Siswa diberi skor 4 jika menjawab 4 pertanyaan dengan benar dan cepat.

Susilowati, 2013

Pengaruh Metode Brain Gym Terhadap Kemampuan Menyimak Siswa Kelas V SDN Cisomang 2 Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Siswa diberi skor 3 jika

menjawab pertanyaan dengan benar dan kurang cepat.

d. Siswa dapat menjawab 2 pertanyaan dengan benar tetapi tidak cepat.

e. Siswa hanya dapat menjawab 1 pertanyaan dengan waktu yang lama.

3 Menceritakan kembali isi cerita

secara runtut dengan

menggunakan bahasa sendiri. a. Siswa diberi skor 5 jika

menceritakan isi cerita sangat runtut dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. b. Siswa diberi skor 4 jika

menceritakan isi cerita dengan runtut dengan bahasa yang mudah dipahami.

c. Siswa diberi skor 3 jika menceritakan isi cerita cukup runtut dengan menggunakan bahasa yang cukup dipahami. d. Siswa diberi skor 2 jika

menceritakan isi cerita kurang runtut dengan menggunakan bahasa yang kurang dipahami. e. Siswa diberi skor 1 jika

menceritakan isi cerita secara

tidak runtut dengan

menggunakan bahasa yang

Susilowati, 2013

Pengaruh Metode Brain Gym Terhadap Kemampuan Menyimak Siswa Kelas V SDN Cisomang 2 Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sulit dipahami.

4 Kejelasan artikulasi dan pemilihan kalimat yang benar dalam

menceritakan isi cerita.

a. Siswa diberi skor 5 jika menggunakan artikulasi yang sangat jelas sehingga mudah dipahami dan menggunakan kalimat yang sesuai dengan cerita aslinya

b. Siswa diberi skor 4 jika menggunakan artikulasi yang cukup jelas sehingga dapat dipahami dan menggunakan kalimat yang sesuai dengan cerita aslinya.

c. Siswa diberi skor 3 jika menggunakan artikulasi yang terkadang kurang jelas dan menggunakan kalimat yang hampir sesuai dengan cerita aslinya.

d. Siswa diberi skor 2 jika menggunakan artikulasi yang kurang jelas dan menggunakan kalimat yang kurang sesuai dengan cerita aslinya.

e. Siswa diberi skor 1 jika menggunakan artikulasi yang tidak jelas dan menggunakan kalimat yang tidak sesuai dengan cerita aslinya.

Susilowati, 2013

Pengaruh Metode Brain Gym Terhadap Kemampuan Menyimak Siswa Kelas V SDN Cisomang 2 Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5 Ketepatan dalam menggunakan

intonasi dan nada dalam menceritakan isi cerita.

a. Siswa diberi skor 5 jika menggunakan intonasi dan nada (tinggi, rendah, cepat, lambat) sangat baik sehingga jelas perbedaan antara kalimat tanya, perintah, pernyataan. b. Siswa diberi skor 4 jika

menggunakan intonasi dan nada (tinggi, rendah, cepat, lambat) baik sehingga jelas perbedaan antara kalimat tanya, perintah, pernyataan. c. Siswa diberi skor 3 jika

menggunakan intonasi dan nada (tinggi, rendah, cepat, lambat) sedikit datar dan perbedaan antara kalimat tanya, perintah, pernyataan cukup jelas.

d. Siswa diberi skor 2 jika menggunakan intonasi dan nada (tinggi, rendah cepat, lambat) yang datar sehinga perbedaan kalimat tanya, perintah, pernyataan kurang jelas.

e. Siswa diberi skor 1 jika menggunakan intonasi dan nada (tinggi, rendah, cepat,

Susilowati, 2013

Pengaruh Metode Brain Gym Terhadap Kemampuan Menyimak Siswa Kelas V SDN Cisomang 2 Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu lambat) yang sangat datar

(tanpa ada intonasi dan nada) sehingga tidak terlihat perbedaan kalimat tanya, perintah, pernyataan kurang jelas.

6 Menggambarkan situasi yang terjadi dalam isi cerita.

a. Siswa diberi skor 5 jika dapat menggambarkan situasi yang sangat sesuai dengan isi cerita sehingga tampak jelas perbedaan antara suasana sedih, senang dan lain-lain. b. Siswa diberi skor 4 jika dapat

menggambarkan situasi yang sesuai dengan isi cerita sehingga tampak jelas perbedaan antara suasana sedih, senang dan lain-lain. c. Siswa diberi skor 3 jika

menggambarkan situasi yang cukup sesuai dengan isi ceritakan tetapi sedikit lebih kaku.

d. Siswa diberi skor 2 jika menggambarkan situasi yang kurang sesuai dengan isi cerita dan siswa lebih banyak diam. e. Siswa diberi skor 1 jika

Susilowati, 2013

Pengaruh Metode Brain Gym Terhadap Kemampuan Menyimak Siswa Kelas V SDN Cisomang 2 Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sangat tidak sesuai sehingga

terlihat tidak serius.

7 Ketepatan dalam

mengekspresikan wajah yang sesuai dengan isi cerita.

a. Siswa diberi skor 5 jika menggunakan ekspresi wajah yang sangat baik (marah, sedih, lembut, menakutkan, dan lain-lain) sesuai dengan penokohan dalam cerita sehingga akan lebih menarik. b. Siswa diberi skor 4 jika

menggunakan ekspresi wajah yang baik (marah, sedih, lembut, menakutkan, dan lain-lain) sesuai dengan penokohan dalam cerita sehingga akan lebih menarik.

c. Siswa diberi skor 3 jika menggunakan ekspresi wajah yang cukup baik (marah, sedih, lembut, menakutkan, dan lain-lain) sesuai dengan penokohan dalam cerita meskipun sedikit kaku.

d. Siswa diberi skor 2 jika menggunakan ekspresi wajah yang kurang baik (marah, sedih, lembut, menakutkan, dan lain-lain) kurang sesuai dengan penokohan dalam

Susilowati, 2013

Pengaruh Metode Brain Gym Terhadap Kemampuan Menyimak Siswa Kelas V SDN Cisomang 2 Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu cerita dan sangat kaku

sehingga terlihat kurang menarik.

e. Siswa diberi skor 1 jika menggunakan ekspresi wajah yang tidak baik (marah, sedih, lembut, menakutkan, dan lain-lain) tidak sesuai dengan penokohan dalam cerita sehingga terlihat sangat tidak menarik.

8 Menggunakan gerakan –gerakan yang tepat dalam menggambarkan tokoh cerita.

a. Siswa diberi skor 5 jika menggunakan gerakan-gerakan tubuh yang sangat baik dalam menggambarkan tokoh dalam cerita sehingga lebih menarik b. Siswa diberi skor 4 jika

menggunakan gerakan-gerakan tubuh yang baik dalam menggambarkan tokoh dalam cerita sehingga lebih menarik. c. Siswa diberi skor 3 jika

menggunakan gerakan-gerakan tubuh yang cukup baik dalam menggambarkan tokoh dalam cerita sehingga cukup menarik. d. Siswa diberi skor 2 jika menggunakan gerakan-gerakan

Susilowati, 2013

Pengaruh Metode Brain Gym Terhadap Kemampuan Menyimak Siswa Kelas V SDN Cisomang 2 Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tubuh yang kurang baik dalam

menggambarkan tokoh dalam cerita sehingga menjadi kurang menarik.

e. Siswa diberi skor 1 jika menggunakan gerakan-gerakan tubuh yang tidak baik dalam menggambarkan tokoh dalam cerita sehingga menjadi tidak menarik. (Sumber: Kusumawati, 2011) Keterangan: 1 : Tidak Baik 2 : Kurang Baik 3 : Cukup Baik 4 : Baik 5 : Sangat Baik G. Analisis Data

Pengolahan dan analisis data secara garis besar dilakukan dengan menggunakan bantuan uji statitik. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes kemampuan menyimak cerita pendek anak secara lisan (menceritakan kembali isi cerita) dan tes tulisan (memahami isi cerita), hasilnya diolah melalui tahapan-tahapan berikut:

a. Memberikan skor jawaban siswa sesuai dengan kunci jawaban yang telah ditentukan.

b. Menentukan peningkatan yang terjadi sebelum dan sesudah pembelajaran dihitung dengan rumus g faktor dengan rumus:

Spost - Spre

g =

Susilowati, 2013

Pengaruh Metode Brain Gym Terhadap Kemampuan Menyimak Siswa Kelas V SDN Cisomang 2 Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:

Spost = skor post-test Spre = skor pre-test Smaks = skor maksimum c. Uji normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data atau nilai, pat diolah sehingga data penelitian dengan menggunakan teknik statistik parametrik jika data tersebut berdistribusi normal. Uji normalitas dapat menggunakan rumus:

∑ (O – E)2

x2 = E Keterangan:

x2 = Chi-Square

O = Frekuensi hasil pengamatan E = Frekuensi yang diharapkan

Pada penelitian ini uji normalitas data skor tes menyimak menggunakan SPSS versi 18 (statistik Kolmogrov Smirnov Z)

d. Uji homogenitas dengan menggunakan uji variansi dua peubah bebas dengan rumus:

S2besar F =

S2kecil Kriteria:

Pada taraf signifikansi alpha, variansi sampel dikatakan homogen jika: Fmaks ‹ Ftab, dengan Ftabel = (1-α) Fk;n

Pada penelitian ini uji homogenitas data skor tes menyimak menggunakan SPSS versi 18 (Levene’s Test)

e. Uji hipotesis dengan menggunakan uji perbedaan dua rerata, setelah data diuji ternyata berdistribusi normal dan homogen dengan menggunakan uji-t. Pada

Susilowati, 2013

Pengaruh Metode Brain Gym Terhadap Kemampuan Menyimak Siswa Kelas V SDN Cisomang 2 Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian ini uji normalitas data skor tes menyimak menggunakan SPSS versi 18 (Compare Mean Independent Samples)

Susilowati, 2013

Pengaruh Metode Brain Gym Terhadap Kemampuan Menyimak Siswa Kelas V SDN Cisomang 2 Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

Dokumen terkait