• Tidak ada hasil yang ditemukan

7.1. Simpulan

Penelitian berdasarkan data tahun 2013-2014 di instalasi penyimpanan sementara (interim storage-1) limbah radioaktif padat beraktivitas rendah dan sedang, didapatkan berberapa kesimpulan antara lain:

1. Dosis radiasi yang diterima pekerja yang bekerja di IS-1 masih di bawah NBD (< 20 mSv/tahun) dan sebagian besar pekerja menerima dosis tidak terdeteksi, yaitu < 0,05 mSv. Rendahnya penerimaan dosis radiasi terjadi karena sedikitnya proses yang dilakukan di IS-1 pada periode yang diteliti. Dosis tertinggi yang diterima pekerja sebesar 0,64 mSv.

2. Interim storage-1 merupakan instalasi yang digunakan untuk menyimpan limbah radioaktif. Laju dosis radiasi gama yang terdapat di ruang IS-1 masih berada di bawah nilai batasan zona radiasi IV (< 75 µSv/jam) karena limbah yang tersimpan memiliki aktivitas rendah dan sedang. Di antara ketiga ruang yang terdapat di IS-1, ruang IS sebelum proses selalu memiliki laju dosis radiasi gama yang tertinggi. Tingginya dosis radiasi gama tersebut karena adanya peningkatan jumlah limbah yang masuk ke IS-1. Secara menyeluruh, IS-1 sebagai tempat penyimpanan sementara limbah radioaktif padat aktivitas rendah dan sedang merupakan daerah kerja yang aman untuk bekerja.

pajanan ini, dapat disimpulkan bahwa pekerja telah menerapkan prinsip proteksi radiasi terkait dengan waktu pajanan.

7.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan dan keterbatasan penelitian, maka beberapa saran yang dapat disampaikan, antara lain:

7.2.1. Bagi PTLR Serpong

1. Meningkatkan pemantauan rutin terhadap daerah kerja menjadi 1 kali pengukuran dalam 1 bulan menggunakan film badge agar fluktuasi laju dosis dapat terpantau secara detail.

2. Tetap memberlakukan pembatasan waktu kerja di dalam ruang IS dan memberi sanksi pada pekerja yang melanggar untuk tetap menjaga kesehatan dan keselamatan pekerja.

3. Membuat data pemetaan limbah untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan pekerja.

4. Perlunya pembatasan jumlah limbah radiasi tinggi yang masuk untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan pekerja.

7.2.2. Bagi penelitian selanjutnya

1. Menggunakan data pemetaan limbah agar dapat dievaluasi korelasi antara peningkatan jumlah paket/ jumlah limbah yang disimpan di IS-1 dengan perubahan dosis radiasi dan laju dosis di IS-1.

Agency for Toxic Substances and Disease Registry (ATSDR). “Toxicological Profile for Ionizing Radiation 1999.” Artikel diakses pada 12 Mei 2014 dari http://www.atsdr.cdc.gov/toxprofiles/tp149.pdf.

Alatas, Zubaedah. “Efek Radiasi Pengion dan Non Pengion pada Manusia.”Buletin Alara, Vol. 5, No. 203 (2004): h. 99-112.

American Conference of Governmental Industrial Hygienists (ACGIH). “Threshold Limit Value for Chemical Substances and Physical Agents and Biological Exposure Indices.” Signature Publications (2005): h. 134-135.

Amsyari, Fuad. Radiasi Dosis Rendah dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan. Surabaya: Airlangga University Press, 1989.

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). Himpunan Peraturan Perundangan Ketenaganukliran I Seri Peraturan Perundangan Nuklir. Jakarta: BAPETEN, 2012.

Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Pusat Teknologi Limbah Radioaktif. Artikel diakses pada 12 Mei 2014 dari http://www.batan.go.id/.

Barnes, Edgar C. Ionizing Radiation. Carolina: UNC Press, 1997.

Breitsenstein, Bryce D. dan Seaward James. Physical and Biological Hazard of The Workplace. USA: John Wiley & Sons, 2002.

Burcham, Philip C. An Introduction to Toxicology. Australia: Springer Science & Business Media, 2013.

Cember, Herman. Introduction to Health Physics.Singapore: Maxwell Macmillan International Editions, 1989.

Cheever, C. Lyle. Fundamental of Industrial Hygiene. USA: National Safety Council, 2002.

Elfida. “Dosimeter Film dan TLD Sebagai Dosimeter Perorangan.” Buletin Limbah, Vol. 9, No. 1 (2005): h. 16-20.

Gabriel, J. F. Fisika Kedokteran. Jakarta: EGC, 2012.

http://www-pub.iaea.org/.

“Assessment of Occupational Exposure Due to External Source of Radiation 1999.” Artikel diakses pada 12 Mei 2014 dari http://www-pub.iaea.org/MTCD/publications/PDF/Pub1076_web.pdf.

“Practical Radiatioan Tehnical Manual Individual Monitoring 2004.” Artikel diakses pada 12 Mei 2014 dari http://www-pub.iaea.org/ MTCD/publications/PDF/PRTM-2r1_web.pdf.

“Environmental and Source Monitoring for Purposes of Radiation Protection 2005.” Artikel diakses pada 12 Mei 2014 dari http://www-pub.iaea.org/MTCD/ publications/PDF/Pub1216_web.pdf.

“Fundamental Safety Principles 2006.” Artikel diakses pada 12 Mei 2014 dari http://www-pub.iaea.org/.

“The Management System for Facilities and Activities 2006.” Artikel diakses pada 12 Mei 2014 dari http://www-pub.iaea.org/.

“IAEA Safety Glossary, Terminology Used in Nuclear Safety and Radiation Protection 2007.” Artikel diakses pada 12 Mei 2014 dari http://www-pub.iaea.org/MTCD/ publications/PDF/Pub1290_web.pdf. “Inspection of Radiation Sources and Regulatory Enforcement

2007.” Artikel diakses pada 12 Mei 2014 dari http://www-pub.iaea.org/ MTCD/publications/PDF/te_1526_web.pdf.

“Storage of Radioactive Waste 2007.” Artikel diakses pada 12 Mei 2014 dari http://www-pub.iaea.org/MTCD/publications/PDF/Pub1254_ web.pdf.

“Arrangement for Preparedness for a Nuclear or Radiological Emergency 2007.” Artikel diakses pada 12 Mei 2014 dari http://www-pub.iaea.org/MTCD/publications /PDF/Pub1265_web.pdf.

International Commission on Radiological Protection (ICRP). Recommendation of the International Commission on Radiological Protection Publications 60, USA: Pergamon Press, 1990.

Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 4 Tahun 2013 Tentang Proteksi dan Keselamatan Radiasi dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2007 Tentang Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2002 Tentang Keselamatan Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Radiasi Pengion. Pudjiastuti, L. Kwin., dkk. Evaluasi Keselamatan Pada Proses Pemetaan

Penyimpanan Limbah Sumber Bekas Berdimensi Besar. Jakarta: Penerbit BATAN, 2013.

Romli, Moch., dkk. Analisis Keselamatan Radiasi Penyimpanan Limbah Radioaktif Di Interim Storage-1 Selama Periode 2008 - 2012. Jakarta: Penerbit BATAN, 2012.

Shapiro, Jacob. Radiation Protection, A Guide for Scientists and Physicians. England: Harvard University Press, 1981.

Shaw, dkk. Radioactive Waste Storage. USA: Patent Application, 2010.

Sont, W. N., dkk. “First Analysis of Cancer Incidence and Occupational Radiation Exposure Based on the National Dose Registry of Canada.” American Journal of Epidemiology, Vol. 153, No. 4 (2001): h. 29 - 42.

Surya, Yohanes. Fisika Modern. Tangerang: Kandel, 2009.

Tamassian, Ara. Occupational Health and Safety. Illinois: National Safety Council, 2004.

Tim Penyusun Glosarium Ilmu dan Teknologi Nuklir. Glosarium Ilmu dan Teknologi Nuklir. Jakarta: Penerbit BATAN, 1998.

Udayani, dkk. Proteksi Radiasi. Jakarta: Penerbit BATAN, 2003.

United Nation Sceintific Committee on the Effect of Atomic Radiation (UNSCEAR). “Sources and Effects of Ionizing Radiation2000.” Artikel diakses pada 12 Mei 2014 dari http://www.unscear.org/.

“Impact of Dose Level on Statistical Power and Sample Size 2006.” Artikel diakses pada 12 Mei 2014 dari http://www.unscear.org/.

United State Nuclear Regulatory Commision (USNRC). “Biological Effects of Radiation 2003.” Artikel diakses pada 12 Mei 2014 dari http:// www.nrc.gov/.

Upton, Arthur C. Occupational Health: Recognizing and Preventing Work-Related Disease Injury.USA: Library of Congress, 2000.

                 

IS-1C IS-1B IS-1A                                                  

 

Penerimaan Dosis Radiasi Pekerja Periode Maret 2013-Maret 2014

 

No  Sub Bidang   Kode Pekerja  Periode

Mar‐Mei Jun‐Agus Sept‐Des  Jan‐Mar Mar‐Mei Jun‐Agus Sept‐Des Jan‐Mar 

1    

 

Preparasi dan  Analisis  PA‐A 0,14 ttd 0,16  0,05 0,15 ttd 0,10 0,05  2 PA‐B 0,69 0,07 0,06  0,07 ttd ttd 0,06 0,07  3 PA‐C 0,13 ttd 0,05  ttd 0,07 ttd ttd Ttd  4 PA‐D ttd ttd ttd  ttd ttd ttd tdd Ttd  5 PA‐E 0,28 0,10 0,19  0,10 0,13 0,11 0,15 0,10  6 PA‐F ttd ttd 0,07  0,06 ttd ttd 0,09 0,06  7 PA‐G 0,12 0,09 0,27  0,25 0,08 ttd 0,25 0,06  8 PA‐H 0,12 0,25 0,26  0,25 0,11 ttd 0,14 Ttd                        1

 

Penyimpanan  dan  pengangkutan  PP‐A 1,21 0,61 0,18  0,06 0,61 ttd ttd Ttd  2 PP‐B 0,30 0,06 0,12  0,07 0,11 ttd ttd Ttd  3   PP‐C ttd ttd ttd  0,05 ttd ttd 0,06 0,05  4   PP‐D 0,09 ttd 0,40  0,07 0,08 ttd 0,16 0,07  5 PP‐E 1,48 ttd 0,07  0,05 ttd 0,07 0,06 Ttd  6 PP‐F ttd 0,05 0,08  0,06 ttd ttd 0,08 0,05                        1   Pengendalian  Daerah Kerja  PD‐A ttd ttd ttd  ttd ttd ttd ttd Ttd  2   PD‐B 0,08 ttd ttd  0,56 ttd ttd 0,05 0,08  3 PD‐C ttd ttd ttd  ttd ttd ttd ttd ttd  4   PD‐D ttd 0,05 ttd  ttd ttd ttd ttd ttd  5 PD‐E ttd 0,19 ttd  0,27 ttd ttd ttd ttd 

        No    

No ID Laju dosis (µSv/jam)  Rerata

   

%

2013 2014

Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar

1 is-a IS Sebelum Proses 1.52 1.24 1.82 1.56 1.02 1.74 2.11 1.96 1.34 0.93 1.05 2.78 2.76 1.413 18.84 2 is-b Koridor 0.24 0.43 0.63 0.51 0.56 0.59 0.71 0.54 0.63 0.37 0.43 0.75 0.78 0.5931 0.79 3 is-c IS setelah proses 0.86 0.63 0.98 1.02 0.73 0.95 1.04 0.88 0.78 0.56 0.64 1.22 1.01 9.5177 12.69

 

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

Dokumen terkait