• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan:

1. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan proses pembelajaran untuk mata pelajaran akuntansi siswa kelas XII IPS 2 MA Negeri Ngrambe Ngawi. Peningkatan kualitas pembelajaran tersebut dapat dilihat dari segi proses dan hasil pembelajaran.

a. Dari segi proses pembelajaran, indikatornya meliputi: 1. Keaktifan selama apersepsi

Jumlah siswa yang aktif pada siklus I sebanyak 15 siswa (55,55%) mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 19 siswa (70,37%). 2. Keaktifan siswa dalam bekerjasama dengan kelompok selama

kegiatan diskusi.

Siswa yang aktif pada siklus I sebanyak 19 siswa (70,37%) mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 22 siswa (81,14%). 3. Keaktifan siswa pada saat pembahasan hasil diskusi, mengajukan

pertanyaan dan pendapat.

Siswa yang aktif pada siklus I ssebanyak 17 siswa (62,96%) mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 20 siswa (74,07 %). b. Dari segi hasil

Penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII IPS 2 MA Negeri Ngrambe Ngawi. Hal ini bisa dilihat dari hasil evaluasi yang menunjukkan peningkatan pencapaian ketuntasan belajar siswa dari 77,77 % (21 siswaa) pada siklus I menjadi 92,59%(25 siswa) pada siklus II.

commit to user

2. Upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran akuntansi pada siswa kelas XII IPS 2 MA Negeri Ngrambe menemui beberapa hambatan antara lain sebagai berikut:

a. Sarana dan prasarana sekolah yang kurang mendukung proses pembelajaran. Fasilitas pembelajaran yang minim menyebabkan kelancaran proses pembelajaran menjadi terganggu.

b. Kemampuan siswa dalam bekerjasama dan berkomunikasi dengan siswa lain yang masih belum maksimal. Hal ini menyebabkan kemampuan siswa untuk bekerjasama dengan kelompok menjadi agak sulit, khususnya dengan anggota kelompok yang bukan dari siswa yang sudah dikenal akrab sebelumnya.

c. Kemampuan guru dalam mengelola kelas, khususnya dalam merangsang siswa untuk ikut aktif dalam proses pembelajaran masih belum maksimal. Selama proses pembelajaran dapat dilihat siswa yang aktif biasanya didominasi oleh siswa tertentu.

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan di atas, maka dapat dikaji implikasinya baik implikasi teoritis maupun implikasi praktis sebagai berikut:

1. Implikasi Teoretis

Penggunakan model Problem Based Learning dapat meningkatkan kualitas pembelajaran akuntansi bagi siswa kelas XII IPS 2 MA Negeri 1 Ngrambe. Peningkatan kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi proses maupun hasil. Dari segi proses dilihat dari keaktifan selama apersepsi, keaktifan siswa dalam bekerjasama dengan kelompok selama kegiatan diskusi serta keaktifan siswa selama pembahasan hasil diskusi dalam mengajukan pertanyaan dan pendapat sehingga mereka memiliki kemandirian dan kepercayaan diri dalam mengerjakan soal- soal akuntansi. Sedangkan dari hasil dapat diketahui dari ketuntasan hasil belajar. Kesimpulan hasil penelitian ini mendukung pendapat Arends dalam Trianto (2007:08) yang mengemukakan bahwa pembelajaran

commit to user

berdasarkan masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana siswa mengerjakan permasalahan yang otentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan kemampuan berfikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian dan kepercayaan diri.

2. Implikasi Praktis

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa penerapan model

Problem Based Learning dapat meningkatkan kualitas pembelajaran siswa yang

dapat dilihat dari proses (keaktifan) selama mengikuti pembelajaran dan hasil belajar siswa yang meningkat. Siswa menjadi aktif dan percaya diri dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan diskusi karena lebih memahami materi yang diberikan oleh guru serta 92, 59% siswa telah mencapai kriteria ketuntasan minimal .

Pelaksanaan tindakan dari siklus I sampai siklus II dapat dideskripsikan bahwa terdapatnya kekurangan dan kelemahan yang terjadi selama proses pembelajaran akuntansi berlangsung. Kelemahan tersebut antara lain sarana dan prasarana yang kurang mendukung proses pembelajaran, fasilitas yang minim menyebabkan proses pembelajaran menjadi terganggu. Kemampuan siswa untuk bekerjasama dalam diskusi dan berkomunikasi baik dalam kelompok maupun dengan siswa lainnya masih belum maksimal, kemampuan guru dalam mengelola kelas, khususnya dalam merangsang siswa untuk ikut aktif dalam proses pembelajaran masih belum maksimal. Dari pelaksanaan tindakan yang kemudian dilakukan refleksi terhadap proses pembelajaran, dari tindakan refleksi tersebut dapat dideskripsikan terdapatnya peningkatan proses dan hasil belajar akuntansi.

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah dikemukakan, maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah:

a. Lebih mengusahakan fasilitas yang dapat mendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar.

commit to user

b. Hendaknya mendorong dan memotivasi guru untuk selalu berusaha mengembangkan model dan metode pembelajaran yeng merangsang siswa untuk aktif dan lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran.

2. Bagi Guru:

a. Hendaknya guru selalu meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan dan menyampaikan materi serta dalam mengelola kelas, sehingga kualitas pembelajaran dapat terus meningkat seiring dengan peningkatan kemampuan yang dimilikinya.

b. Kepada guru yang belum menerapkan model Problem Based Learning

dapat menerapkan model tersebut dalam kegiatan belajar mengajar yang tentunya disesuaikan dengan materi dan kondisi siswa.

c. Siswa dibiasakan untuk belajar kelompok dalam menyelesaikan masalah atau tugas tertentu bagi keberhasilan belajarnya. Karena belajar kelompok merupakan cara yang efektif untuk melatih sifat kesosialan siswa, antara lain : menghargai pendapat teman, memberikan kesempatan berbicara kepada teman, tidak menang sendiri dan saling membantu.

d. Kerjasama guru dan siswa selama proses pembelajaran harus diperhatikan sehingga suasana pembelajaran menjadi lebih kondusif dan siswa dapat lebih mudah memahami materi pembelajaran.

3. Bagi Siswa:

a. Hendaknya dapat bekerjasama dalam arti yang positif, baik dengan guru maupun dengan siswa yang lain dalam proses belajar mengajar.

b. Siswa hendaknya mampu memiliki ketrampilan berkomunikasi yang baik dimana hal ini pada akhirnya akan sangat bermanfaat bagi siswa.

c. Siswa hendaknya selalu mencoba membuka diri dan tidak menganggap pusat informasi adalah guru, namun bisa berasal dari teman. Sehingga dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa.

Dokumen terkait