BAB IV ANALISIS DATA
A. Karakteristik Penggunaan Bahasa Indonesia pada Register
1) Singkatan yang menggunakan huruf awal kapital
commit to user
Singkatan berikut ini dibentuk dari huruf awal pada sebuah kata. Penulisan singkatan itu harus menggunakan huruf kapital dan tidak disertai tanda titik. Contoh: dapet aja nih TS nya, calon HT Nihh !! (Thread Starter) 2) Bentuk penggalan
Bentuk penggalan adalah proses pemendekan yang mengekalkan salah satu bagian dari leksem. Kridalaksana mengklasifikasikan bentuk penggalan sebagai berikut.
a) Penggalan suku kata pertama
Contoh: kasian bngt lu sob..(berasal dari kata sobat) b) Pengekalan suku terakhir
Contoh: laen kali jangan beli disitu ya gan (berasal dari kata juragan) c) Pengekalan empat huruf pertama
Contoh: ituu warnet apa hotel sist (berasal dari kata sister) (1989:172)
3) Angka sebagai pengganti kata dan suku kata
Penggunaan angka untuk menggantikan sebuah kata atau suku kata ini dipilih berdasarkan kesesuaian bunyi dengan kata atau suku kata yang digantikannya. Contoh: thx 4 infonya...(berasal dari kata thanks for)
4) Gabungan huruf dan angka
Singkatan berikut ini dibentuk dari gabungan antara huruf dan angka. Angka yang dipilih adalah angka yang memiliki lafal yang sama dengan kata atau suku kata yang digantikannya. Proses penyingkatan semacam ini kerap menimbulkan kebingungan karena orang harus menebak-nebak terlebih
commit to user
dahulu sebelum mengetahui makna sebenarnya. Hal itu lebih tepat disebut sebagai permainan bahasa. Contoh: wih t4 ny keren ya gan, tempatnya jg bersih gitu (berasal dari kata tempat)
b. Akronim
1) Akronim yang berasal dari awal huruf setiap kata
Akronim yang terdapat dalam Kaskus bukan hanya bentuk akronim yang dikenal masyarakat umum. Bentuk akronim tersebut diciptakan sendiri oleh para pengguna Kaskus yang khusus dipakai dalam dunia maya. Bentuk akronim ini berupa gabungan huruf awal dari deret kata yang seluruhnya ditulis dengan huruf kapital. Contoh: maklum gan,sensitif kalo ada bau IGO (Indonesian Girls Only)
2) Akronim yang ditulis dengan huruf kecil
Akronim ini dibentuk dengan mengekalkan salah satu bagian komponen suku kata dan menggabungkannya dengan komponen suku kata yang lain. Penulisan singkatan semacam ini sebaiknya dituliskan dengan huruf kecil semua. Contoh: mantep gan klo lagi dikejar sama maho (manusia homo) (diakses tanggal 13 Mei 2011, pukul 09.30)
7. Gaya Bahasa
Gaya bahasa ialah penggunaan kata-kata kiasan dan perbandingan yang tepat untuk mengungkapkan sesuatu maksud agar membentuk pemilihan bahasa yang tepat. Biasanya masing-masing pengarang memiliki cara pemilihan gaya bahasa sendiri-sendiri. Gaya bahasa dibedakan atas empat bagian, yaitu:
commit to user
Gaya bahasa perbandingan yaitu gaya bahasa yang dipakai untuk membandingkan sesuatu dengan yang lainnya. Gaya bahasa perbandingan dibagi atas:
1) Metafora
Metafora adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata bukan arti sesungguhnya, melainkan sebagai kiasan (lukisan) yang berdasarkan persamaan dan perbandingan. Contoh:
Bagi" Cendol/Bata Gratis Buat Para Abu-Abu !!!! (belum mendapat reputasi atau belum dikenal)
2) Personifikasi
Personifikasi adalah jenis gaya bahasa perbandingan yang membandingkan benda mati atau yang tidak bergerak seolah-olah bernyawa (berperilaku seperti manusia, contoh:
- Cendol siap meluncur…..(reputasi baik)
- mesin yang buat ngisinya udah tua kali gan.(mesin SPBU) 3) Asosiasi
Asosiasi ialah gaya bahasa perbandingan yang membandingkan sesuatu dengan keadaan lain yang sejalan dengan gambaran sifatnya. Contoh: - iya gan. kaya film final destination yang pertama
b. Gaya bahasa pertentangan
Gaya bahasa pertentangan terdiri dari gaya bahasa paradoks dan antitesis. 1) Paradoks
commit to user
Paradoks ialah gaya bahasa yang hanya menampakkan arti dengan obyek sebenarnya. Contoh:
- Wuih keren.. tapi Shotosop ya gan (diedit dengan Photoshop)
2) Antitesis
Antitesis adalah gaya bahasa yang mempergunakan kata-kata yang berlawanan artinya dengan maksud sebagai penekanan pertentangan. Contoh:
- jelek2 tp tuh mobil banyak sejarahnya kali gan...
c. Gaya bahasa sindiran
Gaya bahasa sindiran adalah gaya bahasa yang bertujuan untuk memberi sindiran, Gaya bahasa sindiran terdiri atas gaya bahasa ironi, sinisme dan sarkasme
1) Ironi
Ironi adalah gaya bahasa yang menggunakan kata sebaliknya dari suatu maksud dengan tujuan menyindir. Contoh:
- si agan rajin banget bikin trit ni (thread sudah sering dibuat) 2) Sinisme
Sinisme adalah gaya bahasa sindiran yang secara tidak langsung (lawan kata) mengungkapkan rasa tidak suka, disampaikan secara kasar. Contoh: - Setuju Gan... Udah terbiasa ga bemoral kali,,, ..
commit to user
Sarkasme adalah gaya bahasa sindiran yang sangat kasar dengan menggunakan bahasa yang tidak sopan. Contoh:
- anjing Megaupload di tutup IDW jangan deh kalo bisa
8. Internet
Internet adalah sumber daya informasi yang menjangkau seluruh dunia. Sumber daya informasi tersebut sangat luas dan sangat besar sehingga tidak ada satu orang, satu organisasi, atau satu negara yang dapat menanganinya sendiri.
“Asal usul internet berasal dari jaringan komputer yang dibentuk pada tahun
1970-an. Jaringan komputer tersebut diperbaharui dan dikembangkan, dan sekarang penerusnya menjadi tulang punggung global untuk sumber daya
informasi yang disebut dengan internet.” (Lani Sidharta, 1996 : xiii).
Teknologi internet merupakan salah satu teknologi yang sangat menunjang dalam pemberian informasi. Saat ini perkembangan internet sangat pesat. Aksesnya mudah didapat dan aplikasinya pun mudah digunakan oleh pemakai yang tidak mengerti komputer sekali pun. Pemakai dapat menggunakan fasilitas internet di rumah, yaitu dengan fasilitas telepon yang ada. Selain itu, fasilitas internet mudah didapat di kota-kota besar, seperti adanya warung internet (warnet) yang marak di mana-mana.
Internet memberi kesempatan pada pemakai di seluruh dunia untuk berkomunikasi dan memakai bersama sumber daya informasi. Pemakai internet dapat berkomunikasi dengan pemakai lain di seluruh dunia dengan mengirim dan menerima e-mail. Menurut Sidharta ada beberapa fasilitas yang tersedia dalam
commit to user
internet. Fasilitas ini dapat bertambah kapan saja karena selalu ada ahli yang menemukan cara-cara baru untuk memanfaatkan apa yang ada dalam internet. Fasilitas tersebut antara lain: e-mail, Usenet, Finger Login, Remote Login, Talk Facility, Internet Relay Chat, Gopher, World-Wide Web, Mailing List, Electronic Magazine, Bulletin Board System, dan sebagainya (1996:xiv).
9. Kaskus
Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar Indonesia. Kaskus lahir pada tanggal 6 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat. Mulanya Kaskus yang dikembangkan oleh Andrew, Ronald, dan Budi ini dibuat untuk memenuhi tugas kuliah mereka. Konsep awal Kaskus sebenarnya adalah situs yang mampu mengentaskan dahaga mahasiswa Indonesia di luar negeri akan kampung halaman melalui berita-berita Indonesia. Situs www.Kaskus.us pada saat ini dikelola oleh PT. Darta Media Indonesia. Anggotanya, yang pada saat ini berjumlah lebih dari 2.000.000 member, tidak hanya berasal dari Indonesia namun tersebar juga hingga negara lain. Pengguna Kaskus umumnya berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa.
Kaskus, yang merupakan singkatan dari Kasak Kusuk, bermula dari sekedar hobi dari komunitas kecil yang kemudian berkembang hingga saat ini. Kaskus dikunjungi sedikitnya oleh 600.000 orang, dengan jumlah pageviews melebihi 15.000.000 setiap harinya. Hingga saat ini Kaskus sudah mempunyai lebih dari 200 juta post.
commit to user
Menurut Alexa.com, pada bulan September 2010 Kaskus berada di peringkat 257 dunia dan menduduki peringkat 6 situs yang paling banyak dikunjungi di Indonesia.
Pada bulan Agustus 2005, PC Magazine Indonesia memberikan penghargaan kepada situs Kaskus sebagai situs terbaik dan komunitas terbesar, kemudian Kaskus terpilih kembali sebagai website terbaik pilihan pembaca PC Magazine pada 2006.
Pada tanggal 23 Mei 2006 manajemen Kaskus terpaksa mengubah domain dari .com menjadi .us, karena penyebaran virus Brontok yang dibuat dengan tujuan menyerang situs-situs besar Indonesia dan Kaskus masuk dalam target penyerangan.
Awal April 2007, manajemen Kaskus menambah 2 server baru untuk meningkatkan performance situs Kaskus (Dell Server). Pada Juli 2008, Pengelola Kaskus akhirnya memutuskan untuk mengoperasikan server Kaskus di Indonesia. Untuk keperluan tersebut Kaskus membeli 8 server Dell PowerEdge 2950. Hal ini membuat akses Kaskus berlipat ganda dan akhirnya pengelola berencana menambahkan 8 server lagi sehingga total yang akan beroperasi di bulan September adalah 16 server.
Data per September 2010, jumlah server Kaskus sudah mencapai lebih dari 50 server karena perkembangan yang sangat pesat (pertambahan user rata-rata per hari mencapai kurang lebih 3000 orang).
Pada tanggal 16-17 Mei 2008, Kaskus diserang menggunakan teknik DDoS (Distributed Denial of Service) oleh oknum yang diduga berasal dari
commit to user
komunitas YogyaFree. Serangan ini menyebabkan database Kaskuscorrupt (tidak dapat diakses) sehingga administrator terpaksa mengunci thread yang ada.
Penyerangan tersebut diduga terkait dengan peristiwa perusakan (deface) situs YogyaFree beberapa hari sebelumnya. Penyerang yang mengklaim dirinya sebagai salah satu anggota Kaskus juga melontarkan celaan yang bernada mengejek di salah satu bagian forum YogyaFree. Hal tersebut membuat beberapa anggota YogyaFree berang, dan kemudian balik menyerang Kaskus dengan DDoS. Akibatnya, administrator Kaskus terpaksa mematikan server Kaskus (penyerangan mengakibatkan thread yang telah dibuat terpaksa dikunci (lock)).
Perang cyber antara kedua komunitas ini akhirnya selesai ketika kedua pengelola situs menandatangani memorandum online untuk mengakhiri pertikaian di antara keduanya. Pesan tersebut dipampang selama beberapa minggu di halaman situs masing-masing.
Meskipun kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan ini cukup berat, administrator Kaskus menjanjikan bahwa Kaskus akan kembali normal pada Juli 2008, seiring dengan diluncurkannya server baru Kaskus di gedung Cyber, Jakarta. Namun, ia juga mengatakan bahwa data-data yang akan dimunculkan kembali adalah data yang dimuat sebelum tahun 2008, sementara data yang dibuat selama tahun 2008 tidak dapat dimunculkan kembali.
Sebelum UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) diberlakukan, Kaskus memiliki dua forum kontroversial, BB17 dan Fight Club. BB17 (kependekan dari buka-bukaan 17 tahun) adalah sebuah forum khusus dewasa yang digunakan untuk berbagi baik gambar maupun cerita dewasa.
commit to user
Sementara itu, Fight Club adalah forum yang dikhususkan sebagai tempat berdebat yang benar-benar bebas tanpa dikontrol. Seringkali masalah yang diperdebatkan berkaitan dengan SARA. Penghinaan terhadap suku dan agama lazim terjadi.
Setelah diberlakukannya UU ITE, Kaskus segera menutup BB17 karena bertentangan dengan UU ITE tentang penyebaran materi pornografi. Fight Club diubah namanya menjadi Debate Club. Fight Club dan Debate Club pada dasarnya memiliki fungsi yang sama sebagai tempat untuk berdebat, hanya saja kontrol di Debate Club diperketat. Setiap thread baru yang dibuat user terlebih dahulu disensor oleh moderator. Bila dianggap tidak layak dan membahas SARA, maka thread itu akan dihapus.
Untuk menghapus citra negatif Kaskus sebagai media underground dan situs porno, Kaskus mengubah tampilannya pada tanggal 17 Agustus 2008. Tampilan baru Kaskus dibuat penuh warna. Selain itu, Kaskus juga menambahkan fitur-fitur baru seperti blog dan Kaskus WAP.
C. Kerangka Pikir
Bagian ini berisi penggambaran secara jelas kerangka pikir yang digunakan penulis untuk mengksji dan memahami permasalahan yang diteliti. Keangka pikir register dalam situs komunitas dunia maya Kaskus dapat dilihat pada bagan di bawah ini.
commit to user
Situs Komunitas Dunia Maya Kaskus
Kata, frasa, klausa, dan kalimat yang mengandung register
Pendekatan Sosiolinguistik
1. Pelesapan afiks, hibrida, dan kontraksi. 2. Singkatan
(menggunakan huruf awal kapital, bentuk penggalan, angka sebagai pengganti kata dan suku kata,
gabungan huruf dan angka) dan Akronim (huruf awal tiap kata, huruf kecil).
3. Dilihat dari bentuknya (berdasar satuan lingual, asal bahasa).
1. Menanggapi suatu Thread. 2. Panggilan atau sapaan. 3. Reputasi. 4. Pangkat atau tingkatan.
5. Koneksi dan istilah dalam internet. 1. Gaya bahasa perbandingan (metafora, personifikasi, asosiasi). 2. Gaya bahasa pertentangan (paradoks, antithesis). 3. Gaya bahasa sindiran
(ironi, sinisme, sarkasme). Tujuan:
1. Menjelaskan karakteristik penggunaan bahasa Indonesia pada register dalam situs komunitas dunia maya Kaskus.
2. Mendeskripsikan kosakata khusus penanda register dalam situs komunitas dunia maya Kaskus.
3. Menjelaskan gaya bahasa dalam situs komunitas dunia maya Kaskus.
Hasil:
1. Karakteristik penggunaan bahasa Indonesia pada register dalam situs komunitas dunia maya Kaskus.
2. Kosakata khusus penanda register dalam situs komunitas dunia maya Kaskus.
commit to user
Sumber data dalam penelitian ini adalah situs komunitas dunia maya Kaskus. Data yang digunakan adalah penggunaan bahasa tulis yang berupa satuan lingual yakni kata, frasa, klausa, dan kalimat yang mengandung register dalam situs komunitas dunia maya Kaskus.
Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiolingistik yang bertujuan untuk menjelaskan karakteristik penggunaan bahasa Indonesia pada register dalam situs komunitas dunia maya Kaskus, mendeskripsikan kosakata khusus penanda register dalam situs komunitas dunia maya Kaskus, dan menjelaskan gaya bahasa dalam situs komunitas dunia maya Kaskus.
Analisis yang pertama adalah tentang karakteristik penulisan register yang ada di dalam Kaskus. Karakteristik penggunaan bahasa Indonesia pada register di dalam Kaskus meliputi pelesapan afiks dalam bahasa Indonesia, hibrida, dan kontraksi; singkatan (singkatan yang menggunakan huruf kapital, bentuk penggalan, angka sebagai pengganti kata dan suku kata, dan gabungan huruf dan angka) dan akronim (akronim yang berasal dari huruf awal tiap kata dan akronim yang ditulis dengan huruf kecil); dan berdasar dari bentuknya (berdasar satuan lingual dan asal bahasa).
Analisis kedua adalah tentang kosakata khusus penanda register dalam Kaskus (menanggapi suatu thread, panggilan atau sapaan, reputasi, pangkat atau tingkatan, dan koneksi dan istilah dalam internet).
Analisis terakhir adalah gaya bahasa yang terdapat di dalam Kaskus (perbandingan, pertentangan, dan sindiran). Hasil dari penelitian ini adalah karakteristik penggunaan bahasa Indonesia pada register dalam situs komunitas dunia
commit to user
maya Kaskus, kosakata khusus penanda register dalam situs komunitas dunia maya Kaskus, dan gaya bahasa dalam situs komunitas dunia maya Kaskus.
commit to user
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif karena data yang diteliti berupa kata-kata dan bukan angka-angka. ”Metode kualitatif yaitu metode pengkajian atau metode penelitian terhadap suatu masalah yang tidak didesain atau dirancang menggunakan metode statistik” (Edi Subroto, 2007:5).
Penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Peneliti mencatat dengan teliti dan cermat data yang berwujud kata-kata, kalimat, wacana, gambar-gambar atau foto, kemudian dilakukan analisis data untuk membuat kesimpulan umum. ”Dikatakan deskriptif sebab penelitian ini dilakukan semata-mata hanya didasarkan pada fakta atau fenomena yang ada dan secara empiris hidup pada penuturnya, sehingga hasilnya adalah perian bahasa yang mempunyai sifat pemaparan yang apa adanya” (Sudaryanto, 1992:62). Penulis menggunakan pendekatan sosiolinguistik dalam mengkaji register dalam situs komunitas dunia maya Kaskus.
B. Data dan Sumber Data
Data dalam penelitian ini adalah penggunaan bahasa tulis yang berupa satuan lingual yakni kata, frasa, klausa, dan kalimat yang mengandung register dalam situs komunitas dunia maya Kaskus. Data diambil dari bulan Juli sampai dengan Desember
commit to user
2011. Sumber data adalah asal data penelitian itu diperoleh sebagai tumpuan dalam penelitian. Sumber data penelitian ini adalah situs komunitas dunia maya Kaskus
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh data-data yang berkualitas. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pustaka dan teknik catat.
Teknik pustaka menurut Edi Subroto (2007 : 47) adalah ”mempergunakan sumber-sumber tertulis untuk memperoleh data. Sumber-sumber tertulis itu dapat berwujud majalah, surat kabar, karya sastra, buku bacaan umum, karya ilmiah, buku perundang-undangan”. Teknik pustaka dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil data kebahasaan berupa fenomena kebahasaan dalam situs komunitas dunia maya Kaskus. Data yang dipilih kemudian dikumpulkan dengan cara diprint out.
Setelah terkumpul, data kemudian dicatat dengan menggunakan teknik catat. ”Teknik catat adalah mengadakan pencatatan terhadap data yang relevan yang sesuai dengan tujuan penelitian” (Edi Subroto, 2007:47). Data tersebut dicatat dan diklasifikasikan, kemudian dilakukan penomoran data sesuai dengan tanggal, bulan, tahun, dan nomor urut.
D. Klasifikasi Data
"Pengklasifikasian data merupakan masalah pengaturan data menurut asas- asas tertentu yang mempunyai kepentingan cukup strategis di dalam penelitian” (Edi
commit to user
Subroto, 2007: 51). Klasifikasi data dilakukan setelah semua data terkumpul. Klasifikasi data sangat bermanfaat untuk mengarahkan sekaligus memudahkan di dalam penganalisisan.
Data tersebut dicatat dan diklasifikasikan, kemudian dilakukan penomoran data sesuai dengan tanggal, bulan, tahun, dan nomor urut. Contoh:
(1) <regkas211011-38> Sorry gan pertamaxnya habis, ente premium aja ya Keterangan:
(1) : nomor urut
regkas : register dalam Kaskus
Pertamaxnya : data yang dikaji (selanjutnya data yang dikaji akan dicetak tebal)
211011 : tanggal pengambilan data (tanggal 21, bulan Oktober, tahun 2011)
38 : nomor data
Berikut adalah pengklasifikasian datanya.
No. Jenis data Nomor Data
1. Bidang Morfologi
a. Pelesapan afiks dalam bahasa Indonesia
b. Hibrida
c. Kontraksi
<regkas150811-03> ...klo lihat yang gituan mulu
<regkas150811-05> ngejunk doang kerja lu gan..
<regkas250911-18> ...ganti koneksi inet yang lebih dewa...
commit to user 2.
3.
Singkatan dan Akronim a. Singkatan
1) Singkatan yang menggunakan huruf awal kapital
2) Bentuk penggalan