• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Akuntansi Instansi (SAI) a. Pengertian Sistem Akuntansi Instansi

Sistem Akuntansi Instansi (SAI) adalah salah satu subsistem dari Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP). Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007, SAI adalah serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dilaksanakan oleh Kementerian Negara/Ketua Lembaga Teknis yang melakukan pemrosesan data transaksi keuangan baik arus uang maupun barang untuk menghasilkan Laporan Keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Gade (2002:115) dalam Nanik Widayanti (2012) menjelaskan Sistem Akuntansi Instansi sebagai berikut:

Sistem Akuntansi Instansi (SAI) merupakan sistem akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan Instansi. Untuk melaksanakan sistem tersebut, instansi membentuk unit-unit akuntansi sesuai dengan hierarki

organisasi. Unit-unit akuntansi ini melaksanakan fungsi akuntansi dan pelaporan transaksi keuangan instansi.

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 SAI memiliki dua subsistem, yaitu Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) dapat dilihat pada gambar 2.2 di bawah ini:

b. Kerangka SAI

SAI dilaksanakan oleh K/L dengan memproses transaksi keuangan yang meliputi arus uang maupun barang. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN).

1) Sistem Akuntansi Keuangan (SAK)

Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) merupakan bagian dari Sistem Akuntansi Instansi yang digunakan untuk memproses transaksi anggaran dan

Sistem Akuntansi Instansi (SAI)

Sistem Akunatnsi Keuangan (SAK)

Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik

Negara (SIMAK-BMN) Gambar 2.2

Kerangka Umum SAI (PMK No. 171/PMK.05/2007)

realisasinya, sehingga menghasilkan Laporan Realisasi Anggaran. SAK dilaksanakan oleh Kementerian Negara atau Lembaga. Berdasarkan PMK Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Perdirjen Nomor PER 51/PB/2008 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga dinyatakan bahwa dalam pelaksanaan SAK K/L membentuk dan menunjuk unit akuntansi di dalam organisasinya, yang terdiri dari:

a) Unit Akuntansi Pengguna Anggaran (UAPA)

MENTERI/PIMPINAN LEMBAGA KEPALA SUBBAGIAN/SEKSI YANG MEMBIDANGI KEUANGAN/VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/PEJABAT YANG DITUNJUK PETUGAS AKUNTANSI/VERIFIKASI PETUGAS KOMPUTER KEPALA BIRO/PUSAT YANG

MEMBIDANGI KEUANGAN/ PEJABAT YANG DITUNJUK PEJABAT ESELON I YANG

MEMBIDANGI

KESEKRETARIATAN/PEJABAT YANG DITUNJUK

KABAG/KABID KEUANGAN/KABAG/KABID VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/ PEJABAT YANG MEMBIDANGI KEUANGAN/VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/PEJABAT YANG DITUNJUK Keterangan: Penanggung Jawab Petugas Akuntansi Keuangan Gambar 2.3

Struktur UAPA pada tingkat K/L (PER-57/PB/2013)

b) Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Eselon I (UAPPA-E1) Keterangan: Penanggung Jawab Petugas Akuntansi Keuangan PETUGAS AKUNTANSI/VERIFIKASI PETUGAS KOMPUTER SEKRETARIS ESELON I (SESDITJEN/SEKBAN)/PEJABAT YANG DITUNJUK PEJABAT ESELON I (DIRJEN/KA.BADAN)/PEJABAT YANG DITUNJUK KABAG/KABID KEUANGAN/KABAG/KABID VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/ PEJABAT YANG MEMBIDANGI KEUANGAN/VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/PEJABAT YANG DITUNJUK KEPALA SUBBAGIAN/SEKSI YANG MEMBIDANGI KEUANGAN/VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/PEJABAT YANG DITUNJUK Gambar 2.4

Struktur UAPPA-E1 pada tingkat Eselon I Pusat (PER-57/PB/2013)

c) Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran – Wilayah (UAPPA-W)

Gambar 2.5

Struktur UAPPA-E1 pada tingkat Wilayah (PER-57/PB/2013) Keterangan: Penanggung Jawab Petugas Akuntansi Keuangan PETUGAS AKUNTANSI/VERIFIKASI PETUGAS KOMPUTER KEPALA KANTOR WILAYAH/KEPALA SATUAN KERJA YANG DITETAPKAN

KABAG/KABID KEUANGAN/KABAG/KABID VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/ PEJABAT YANG MEMBIDANGI KEUANGAN/VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/PEJABAT YANG DITUNJUK KEPALA SUBBAGIAN/SEKSI YANG MEMBIDANGI KEUANGAN/VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/PEJABAT YANG DITUNJUK

d) Koordinator Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran- Wilayah Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/Urusan Bersama (UAPPA-W DK/TP/UB)

Gambar 2.6

Struktur UAPPA-W DK/TP/UB di Daerah (PER-57/PB/2013) Keterangan: Penanggung Jawab Petugas Akuntansi Keuangan KEPALA SUBBAGIAN/SEKSI YANG MEMBIDANGI KEUANGAN/VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/PEJABAT YANG DITUNJUK PETUGAS AKUNTANSI/VERIFIKASI PETUGAS KOMPUTER PEJABAT ESELON II YANG

MEMBIDANGI KEUANGAN/ PEJABAT YANG DITUNJUK PEJABAT ESELON I YANG MEMBIDANGI KEUANGAN/ PEJABAT YANG DITUNJUK

PEJABAT ESELON III KABAG/KABID KEUANGAN/ KABAG/KABID VERIFIKASI DAN

AKUNTANSI/ PEJABAT YANG MEMBIDANGI KEUANGAN/ VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/

PEJABAT YANG DITUNJUK KEPALA DAERAH

e) Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA)

Unit-unit akuntansi tersebut melaksanakan fungsi akuntansi dan pelaporan keuangan atas pelaksanaan anggaran sesuai dengan tingkat organisasinya. Laporan keuangan yang dihasilkan merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran oleh unit-unit akuntansi, baik sebagai entitas akuntansi maupun entitas pelaporan.

Gambar 2.7

Struktur UAKPA pada tingkat Satker Pusat/Daerah (PER-57/PB/2013) Keterangan: Penanggung Jawab Petugas Akuntansi Keuangan PETUGAS AKUNTANSI/VERIFIKASI PETUGAS PEREKAMAN KOMPUTER KEPALA SATUAN KERJA/KEPALA

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

KASUBBAG TU/PEJABAT YANG MENANGANI

KEUANGAN/VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/PEJABAT YANG

2) Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN)

SIMAK-BMN (dahulu SABMN) merupakan subsistem dari SAI, yang diselenggarakan dengan tujuan untuk menghasilkan informasi yang diperlukan sebagai alat pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN serta pengelolaan/pengendalian Barang Milik Negara (BMN) yang dikuasai oleh suatu unit akuntansi barang. Di samping menghasilkan informasi sebagai dasar penyusunan Neraca Kementerian Negara/Lembaga, SIMAK-BMN juga menghasilkan informasi-informasi untuk memenuhi kebutuhan pertanggungjawaban pengelolaan BMN dan kebutuhan-kebutuhan manajerial Kementerian Negara/Lembaga lainnya.

SIMAK-BMN dilaksanakan oleh Kementerian Negara/Lembaga berdasarkan Perdirjen Nomor PER 51/PB/2008 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kemneterian Negara/Lembaga dinyatakan bahwa dalam pelaksanaan SIMAK-BMN Kementerian Negara/Lembaga membentuk dan menunjuk unit akuntansi di dalam organisasinya , yang terdiri dari:

1) Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB) pada tingkat Kementerian Negara/Lembaga;

2) Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang-Eselon 1 (UAPPB-E1) pada tingkat Eselon I;

3) Koordinator Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Wilayah (UAPPB-W) Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/Urusan Bersama;

4) Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Wilayah (UAPPB-W) pada tingkat Wilayah; dan

5) Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) pada tingkat satuan kerja. Laporan BMN Kementerian Negara/Lembaga yang dihasilkan unit akuntansi instansi tersebut terdiri dari:

1) Laporan BMN

Menyajikan posisi BMN pada awal dan akhir suatu periode serta mutasi BMN yang terjasi selama periode tersebut.

2) Laporan BMN Intrakompatibel

Laporan BMN intrakompatibel digunakan untuk melaporkan BMN non persediaan dan non Konstruksi Dalam Pengerjaan yang memenuhi syarat kapitalisasi.

3) Laporan BMN Ekstrakompatibel

Digunakan untuk melaporkan BMN non persediaan dan non Konstruksi Dalam Pengerjaan yang tidak memenuhi syarat kapitalisasi.

4) Catatan Ringkas BMN

Menyajikan gambaran yang menjelaskan BMN yang dikuasai unit organisasi akuntansi BMN, berguna untuk mendukung Catatan atas Laporan Keuangan.

c. Mekanisme Pelaporan SAI

Gambar 2.8

Mekanisme Pelaporan SAI (PMK No. 233/PMK.05/2007) 6 14 15 19 20 21 22 23 24 25 26 1 2 3 7 9 11 12 13 16 17 18 4 5 8 10 KPKNL UAKPB UAKPA KPPN KANWIL DJKN UAPPB-W UAPPA-W BLU Kanwil Ditjen PBN UAPPB-E1 UAPPA-E1 DJA Dit A3

UAPB UAPA Ditjen

PBN (Dit.APK) Ditjen PBN (Dit. PBMKN) 27 28 30 29 31 32 Keterangan:

: arus data dan laporan (termasuk DK dan TP) : rekonsiliasi data

: pencocokan laporan BMN dengan laporan keuangan : arus data laporan APP (BA 062 dan BA 069)

Penjelasan:

1. UAKPA menyampaikan dokumen sumber perolehan Aset Tetap kepada UAKPB setiap terdapat transaksi perolehan Aset.

2. UAKPB mengirimkan ADK aset setiap bulan ke UAKPA sebagai bahan penyusunan neraca.

3. UAKPB menyampaikan laporan BMN beserta ADK setiap Triwulan ke KPKNL sebagai bahan pemutakhiran data BMN.

4. UAKPA menyampaikan secara bulanan ke KPPN berupa LRA, Neraca dan ADK termasuk Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan dalam rangka melakukan rekonsiliasi data. Untuk laporan semesteran dilengkapi dengan CaLK.

5. BLU menyampaikan secara triwulanan ke KPPN berupa LRA, Neraca dan ADK dalam rangka melakukan rekonsiliasi data. Untuk laporan semesteran dilengkapi dengan CaLK.

6. KPKNL menyampaikan laporan BMN beserta ADK setiap semester ke KPPN sebagai bahan rekonsiliasi data BMN.

7. KPKNL menyampaikan laporan BMN beserta ADK setiap semester ke Kanwil DJKN sebagai bahan penyusunan laporan BMN tingkat wilayah. 8. KPPN menyampaikan Laporan Keuangan Kuasa BUN termasuk Bagian

Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan setiap bulan dan mengirimkan ADK setiap hari ke Kanwil Ditjen PBN cq. Bidang AKLAP.

9. BLU menyampaikan menyampaikan ADK, LRA dan neraca kepada UAPPAE1 untuk digabungkan setelah dilakukan rekonsiliasi dengan KPPN

setiap triwulan. Untuk Semesteran dan tahunan disertai dengan Catatan Atas Laporan.

10. UAKPA menyampaikan ADK, LRA dan neraca termasuk Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan secara bulanan kepada UAPPA-W untuk digabungkan setelah dilakukan rekonsiliasi dengan KPPN setiap bulan. Untuk Semesteran dan tahunan disertai dengan Catatan Atas Laporan Keuangan. 11. UAKPA Kantor Pusat menyampaikan ADK, LRA dan neraca termasuk

Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan secara bulanan kepada UAPPA-E1 untuk digabungkan setelah dilakukan rekonsiliasi dengan KPPN setiap bulan apabila untuk Semesteran dan tahunan disertai dengan Catatan Atas Laporan Keuangan.

12. UAKPB menyampaikan Laporan BMN beserta ADK ke UAPPB-W untuk digabungkan setiap semester.

13. UAKPB Kantor Pusat menyampaikan Laporan BMN beserta ADK ke UAPPBE1 untuk digabungkan setiap semester.

14. UAPPB-W menyampaikan laporan BMN kepada UAPPA-W setiap semester untuk dilakukan pencocokan dengan laporan keuangan pada UAPPA-W. 15. UAPPB-W melakukan rekonsiliasi data BMN dengan Kanwil DJKN setiap

semester.

16. UAPPA-W menyampaikan ADK termasuk Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan secara bulanan ke Kanwil Ditjen PBN cq. Bidang AKLAP, dan menyampaikan LRA dan Neraca beserta ADK setiap triwulan dalam rangka

rekonsiliasi tingkat wilayah. Untuk laporan semesteran dilengkapi dengan CaLK.

17. UAPPA-W menyampaikan LRA, Neraca dan ADK termasuk Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan secara triwulanan kepada UAPPA-E1 untuk digabungkan di tingkat eselon I. Untuk laporan semesteran dilengkapi dengan CaLK.

18. Kanwil DJKN menyampaikan laporan BMN beserta ADK setiap semester ke Kanwil DJPBN sebagai bahan rekonsiliasi data BMN.

19. UAPPB-W menyampaikan ADK transaksi BMN dan laporan BMN ke UAPPBE1 untuk digabungkan di tingkat eselon I setiap semester.

20. UAPPB-E1 melakukan rekonsiliasi data BMN UAKPB Kantor Pusat dengan Kanwil DJKN setiap semester.

21. Kanwil DJKN menyampaikan laporan BMN beserta ADK setiap semester ke Kantor Pusat DJKN sebagai bahan penyusunan laporan BMN tingkat pemerintah pusat.

22. Kanwil Ditjen PBN mengirim ADK setiap hari dan Laporan Keuangan Kuasa BUN setiap triwulan termasuk data Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan ke Kantor Pusat Ditjen PBN cq Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan sebagai bahan rekonsiliasi dengan kementerian negara/lembaga di tingkat pusat.

23. UAPPB-E1 menyampaikan laporan BMN kepada UAPPA-E1 setiap semester untuk dilakukan pencocokan dengan laporan keuangan pada UAPPA-E1.

24. UAPPB-E1 menyampaikan ADK dan laporan BMN ke UAPB untuk digabungkan di tingkat kementerian negara/lembaga setiap semester.

25. UAPPA-E1 menyampaikan LRA, Neraca dan ADK termasuk BLU dan Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan setiap triwulan ke UAPA sebagai bahan penyusunan laporan keuangan tingkat kementerian negara/lembaga. Untuk laporan semesteran dilengkapi dengan CaLK.

26. Apabila diperlukan UAPPA-E1 dapat melakukan rekonsiliasi laporan keuangan tingkat eselon I dengan Ditjen PBN cq. Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan setiap semester.

27. UAPB menyampaikan laporan BMN kepada UAPA setiap semester untuk dilakukan pencocokan dengan laporan keuangan pada UAPA.

28. UAPA menyampaikan LRA dan neraca anggaran pembiayaan dan perhitungan ke Ditjen Anggaran c.q Dit. Anggaran III yang bertindak sebagai Biro Keuangan Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan.

29. UAPA menyampaikan laporan keuangan beserta ADK kepada Ditjen PBN cq. Dit. APK termasuk BLU dan Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan dalam rangka rekonsiliasi dan penyusunan Laporan Keuangan pemerintah pusat setiap semester.

30. DJA cq. Dit Anggaran III menyampaikan laporan keuangan dan ADK dalam rangka rekonsiliasi dengan Ditjen PBN cq. Dit. APK setiap semester.

31. UAPB menyampaikan laporan BMN tingkat kementerian negara/lembaga ke Ditjen KN.

32. Ditjen KN menyampaikan laporan BMN Pemerintah Pusat ke Ditjen PBN c.q. Dit.APK sebagai bahan penyusunan neraca Pemerintah Pusat.

6. Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

Dokumen terkait