• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PANJANG

SISTEM AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PANJANG

8.10. PIHAK TERKAIT

Pihak-pihak terkait dalam prosedur akuntansi investasi jangka panjang antara lain:

a. Pejabat Penatausahaan Keuangan PPKD (PPK-PPKD), yang memiliki tugas melakukan proses akuntansi penyertaan modal/investasi jangka panjang dan divestasi yang dimulai dari proses jurnal sampai dengan penyajian laporan keuangan PPKD.

b. Bendahara Umum Daerah (BUD)/Kuasa BUD, yang memiliki tugas mencatat dokumen transaksi penyertaan modal/investasi jangka panjang permanen maupun non permanen serta penerimaan kembali penyertaan modal non permanen maupun hasil penjualan kekayaan yang dipisahkan (investasi permanen) PPKD.

8.11. AKUNTANSI PENGAKUAN INVESTASI JANGKA PANJANG

Investasi merupakan aset non lancar berupa investasi yang diadakan dengan maksud untuk mendapatkan manfaat ekonomi dan manfaat sosial dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi. Investasi jangka panjang terdiri atas investasi jangka panjang non permenen dan investasi jangka panjang permanen. Investasi Jangka Panjang Permanen digunakan untuk mencatat investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi Jangka Panjang Permanen mencakup antara lain Penyertaan Modal Pemerintah Daerah dan Investasi Permanen Lainnya. Investasi Jangka Panjang Non Permanen digunakan untuk mencatat investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Investasi Jangka Panjang Non Permanen mencakup antara lain: Pinjaman Jangka Panjang kepada Entitas Lainnya, Investasi dalam Obligasi, Investasi dalam Proyek Pembangunan, Dana Bergulir, dan Investasi Non Permanen Lainnya.

8.11.1. Akuntansi Pengakuan/Pembentukan Investasi Jangka Panjang 8.11.1.1. Pencatatan Akuntansi Penyertaan Modal Pemerintah Daerah

Berdasarkan dokumen Surat Perintah Pencairan Dana/SP2D, PPK-PPKD mencatat bukti

transaksi Pengeluaran Pembiayaan - Penyertaan Modal Pemerintah Daerah ke dalam Buku Jurnal dengan jurnal sebagai berikut:

Tgl Kode Rekening Uraian Debit Kredit

xxx 7.2.2.xx.xx.xxx Pengeluaran Pembiayaan – Penyertaan Modal Pemerintah

Daerah Xxx

0.0.0.00.00 Perubahan SAL xxx

dan

Tgl Kode Rekening Uraian Debit Kredit

xxx 1.2.2.xx.xx.xxx Investasi Jk Panjang Permanen xxx

1.1.1.01.01.001 Kas di Kas Daerah xxx

8.11.1.2. Pengakuan Pengeluaran Investasi Non Permanen

BerdasarkanBerdasarkan dokumen Surat Perintah Pencairan Dana/SP2D, PPK-PPKD

mencatat bukti transaksi Pengeluaran Pembiayaan - Pengeluaran Investasi Non Permanen,

ke dalam Buku Jurnal dengan jurnal sebagai berikut:

Tgl Kode Rekening Uraian Debit Kredit

xxx 7.2.4.xx.xx.xxx Pengeluaran Pembiayaan – Pengeluaran Investasi Non Permanen Lainnya

xxx

155

Kebijakan Akuntansi dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Haryanto - Undip Semarang dan Arifuddin - Unhas Makassar

dan

Tgl Kode Rekening Uraian Debit Kredit

xxx 1.2.1.xx.xx.xxx Investasi Jk Panjang Non Permanen ….. xxx

1.1.1.01.01.001 Kas di Kas Daerah xxx

8.11.2. Akuntansi Pengakuan Divestasi/Penarikan/Pencairan Investasi Jangka Panjang

8.11.2.1. Pencatatan Akuntansi Divestasi/Penarikan/Pencairan Investasi Permanen (Hasil

Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan)

Berdasarkan dokumen Nota Kredit, PPK-PPKD mencatat bukti transaksi Penerimaan

Pembiayaan - Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan ke dalam Buku Jurnal dengan jurnal sebagai berikut:

Tgl Kode Rekening Uraian Debit Kredit

xxx 0.0.0.00.00 Perubahan SAL xxx

7.1.3.xx.xx.xxx Penerimaan Pembiayaan - Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

xxx

dan

Tgl Kode Rekening Uraian Debit Kredit

xxx 1.1.1.01.01.001 Kas di Kas Daerah xxx

1.2.2.xx.xx.xxx Investasi Jk Panjang Permanen … xxx 8.11.2.2. Pencatatan Akuntansi Divestasi/Penarikan/Pencairan Investasi Non Permanen

(Penerimaan Kembali Investasi Non Permanen)

Berdasarkan dokumen Nota Kredit, PPK-PPKD mencatat bukti transaksi Penerimaan

Pembiayaan – Penerimaan Kembali Investasi Non Permanen ke dalam Buku Jurnal dengan jurnal sebagai berikut:

Tgl Kode Rekening Uraian Debit Kredit

xxx 0.0.0.00.00 Perubahan SAL xxx

7.1.5.xx.xx.xxx Penerimaan Pembiayaan - Penerimaan Kembali Investasi

Non Permanen xxx

dan

Tgl Kode Rekening Uraian Debit Kredit

xxx 1.1.1.01.01.001 Kas di Kas Daerah xxx

1.2.1.xx.xx.xxx Investasi Jk Panjang Non Permanen xxx 8.12. AKUNTANSI HASIL PENGELOLAAN INVESTASI JANGKA PANJANG

8.12.1. Pencatatan Akuntansi Hasil Pengelolaan Investasi Jangka Panjang Non Permanen

Pengakuan hasil investasi jangka panjang non permanen berdasarkan metode nilai bersih yang dapat direalisasikan, ketika pendapatan bunga dari investasi jangka panjang non permanen (misalnya, pendapatan bunga dari dana bergulir) diterima, PPK-PPKD mencatat jurnal sebagai berikut:

Dokumen: Nota Kredit/STS/Bukti Penerimaan Kas Lainnya

Tgl Kode Rekening Uraian Debit Kredit

xxx 1.1.1.01.01.001 Kas di Kasda……… xxx

8.1.4.xx.xx.xxx Pendapatan Bunga Dana Bergulir-LO .... xxx dan

Tgl Kode Rekening Uraian Debit Kredit

xxx 0.0.0.00.00 Perubahan SAL xxx

156 Kebijakan Akuntansi dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Haryanto - Undip Semarang dan Arifuddin - Unhas Makassar

8.12.2. Pencatatan Akuntansi Hasil Pengelolaan Investasi Jangka Panjang Permanen Pengakuan hasil investasi jangka panjang permanen terdiri atas 2 yaitu: pengakuan hasil investasi berdasarkan metode ekuitas (equity method) dan metode biaya (cost method).

8.12.2.1. Pencatatan Akuntansi Hasil Pengelolaan Investasi Jangka Panjang Permanen – Metode Ekuitas (Equity Method)

Untuk mencatat pengakuan Hasil Keuntungan Investasi (pengumuman laba) dari Hasil Pengelolaan Investasi/Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dengan metode ekuitas (equity method), PPK-PPKD melakukan pencatatan dalam Buku Jurnal dengan jurnal sebagai berikut:

Tgl Kode Rekening Uraian Debit Kredit

xxx 1.2.2.xx.xx.xxx Investasi Jk. Panjang Permanen xxx 8.1.4.xx.xx.xxx Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan-LO

xxx

Untuk mencatat realisiasi pembagian deviden dari Hasil Pengelolaan Investasi/Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (deviden) dengan metode ekuitas (equity method), PPK-PPKD melakukan pencatatan dalam Buku Jurnal dengan jurnal sebagai berikut:

Tgl Kode Rekening Uraian Debit Kredit

xxx 1.1.1.01.01.001 Kas di Kas Daerah xxx

1.2.2.xx.xx.xxx Investasi Jk. Panjang Permanen xxx dan

Tgl Kode Rekening Uraian Debit Kredit

xxx 0.0.0.00.00 Perubahan SAL xxx

4.1.4.xx.xx.xxx Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan-LRA xxx

8.12.2.2. Pencatatan Akuntansi Hasil Pengelolaan Investasi Jangka Panjang Permanen - Metode Biaya (Cost Method)

Untuk mencatat pengakuan pendapatan dari hasil pengelolaan investasi atau hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan (pengumuman laba) dengan metode biaya (cost method), PPK-PPKD melakukan pencatatan dalam Buku Jurnal dengan jurnal sebagai berikut:

Tgl Kode Rekening Uraian Debit Kredit

xxx 1.1.3.xx.xx Piutang Lainnya - Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan xxx

8.1.4.xx.xx.xxx Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO

xxx

Untuk mencatat realisasi pembagian deviden dari Hasil Pengelolaan Investasi/Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (deviden) dengan metode biaya (cost method), PPK-PPKD melakukan pencatatan dalam Buku Jurnal dengan jurnal sebagai berikut:

Tgl Kode Rekening Uraian Debit Kredit

xxx 1.1.1.01.01.001 Kas di Kas Daerah xxx

1.1.3.xx.xx.xxx Piutang Lainnya - Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

xxx dan

Tgl Kode Rekening Uraian Debit Kredit

xxx 0.0.0.00.00 Perubahan SAL xxx

4.1.4.xx.xx.xxx Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LRA

157

Kebijakan Akuntansi dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Haryanto - Undip Semarang dan Arifuddin - Unhas Makassar

8.13. AKUNTANSI PENYISIHAN INVESTASI NON PERMANEN

Pencatatan akuntansi untuk penyisihan investasi jangka panjang non permanen – dana bergulir dilakukan oleh PPK-PPKD dengan melakukan jurnal sebagai berikut:

Tgl Kode Rekening Uraian Debit Kredit

xxx 9.1.x.xx.xx.xxx Beban Penyisihan Investasi Non Permenen – Dana Bergulir

(LO) xxx

1.1.x.xx.xx Penyisihan Investasi Non Permanen Tidak Tertagih (Neraca: Pengurang Investasi Non Permanen – Dana Bergulir)

158 Kebijakan Akuntansi dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Haryanto - Undip Semarang dan Arifuddin - Unhas Makassar

BAB IX

KEBIJAKAN AKUNTANSI

DAN SISTEM AKUNTANSI