• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Bikameral di Amerika Serikat

B. Perbandingan Sistem Bikameral di Indonesia dengan Negara Lain

2. Sistem Bikameral di Amerika Serikat

Pemerintah federal Amerika

Serikat adalah pemerintah pusat Amerika Serikat yang didirikan berdasarkan Konstitusi Amerika Serikat. Pemerintah federal Amerika Serikat memiliki tiga

cabang yaitu: legislatif, eksekutif, dan yudikatif.

Pemerintah federal Amerika Serikat didirikan pada tahun 1790 dan dianggap sebagai federasi nasional modern pertama di dunia. Meskipun demikian, rincian federalisme Amerika telah menjadi perdebatan sejak diundangkannya Konstitusi Amerika Serikat, di mana

beberapa pihak mengargumentasikan kekuasan

nasional secara luas, sedangkan pihak lain menafsirkan pasal-pasal Konstitusi tentang kekuasaan pemerintah nasional secara harfiah. Sejak Perang Saudara Amerika, kekuasaan Pemerintah Federal secara umum telah berkembang dengan hebatnya, kendati terdapat beberapa periode ketika pendukung hak-hak negara bagian telah berhasil membatasi kekuasaan federal melalui tindakan legislatif, prerogatif eksekutif, atau melalui penafsiran konstitusional di Mahkamah. Kedudukan pemerintah federal berada di Washington, D.C.. Kata "Washington" telah terbiasa dijadikan istilah pengganti bagi pemerintah federal Amerika Serikat.48

Badan legislatifnya dinamakan Congress dan

terdiri dari dua kamar yaitu senate dan house of

Representative. Teori politik dan politik praktisnya menghasilkan senat Amerika Serikat. Bikameralisme

adalah kompenen yang esensial pada separation of

power atau pemisahan kekuasaan dalam kerangka pandangan tersebut. Dalam pemerintahan, kekuasaan legislatif perlu menonjol. Memperbaiki kesulitan ini adalah dengan membagi legislatif ke dalam dua cabang yang berbeda; dan membuat mereka dengan perbedaan cara pemilihan dan perbedaan prinsip-prinsip dalam bertindak, seperti mempunyai sedikit hubungan dengan yang lainnya sebagai sifat dasar dari fungsi-fungsi mereka lazim dan ketergantungan mereka yang biasa pada masyarakat yang akan mengikuti sistem bicameral di Amerika Serikat. Kedua kamar

Parlemen yang ada, yaitu House of Representatives

dan Senate sama-sama memiliki kekuasaan yang besar, bahkan ada kecenderungan senat memiliki Jones Ford, 'Proceedings of the American Political Science Association, Vol. 5, Fifth Annual Meeting, 1908.

kekuasaan yang lebih besar dibandingkan House of

Representatives.49

Senat Amerika merupakan senat yang terdapat di negara yang berbentuk federal dengan sistem pemerintahan presidensiil dengan beranggotakan 100 orang yang berasal dari 50 negara bagian, tiap negara diwakili oleh dua orang senator, sejak tahun 1913 pemelihannya dilakukan dengan suara rakyat langsung.

Cabang yang lain dari legislatif adalah House Of

Representative, yang tidak mempunyai bagian dalam administrasi apapun dan hanya mempunyai kekuasaan

yudikatif, seperti meng-impeach pejabat-pejabat publik

sebelum senat. Dua cabang legislatif ini hampir dimanapun subjeknya sama kondisi pemenuhan syaratnya. Mereka dipilih dengan cara yang sama dan oleh warga negara yang sama, perbedaannya hanya pada keberadaan mereka, yaitu masa dimana senat

dipilih lebih lama daripada House Of Representative.

House Of Representatif jarang dalam jabatan tersebut

49 Peltason Burns and Cronin, Goverment by The People, New Jersey, Prentice Hall, 1989, hal. 302.

lebih dari satu tahun, sedangkan senat, menjabat dua

atau tiga tahun.50

Dengan memisahkan badan badan legislatif dalam dua cabang, rakyat Amerika tidak menginginkan membuat satu kamar/majelis berdasarkan keturunan dan pilihan lain, satu aristocrat dan yang lain

demokratik. Keuntungan yang dihasilkan dari

konstitusi saat ini dari dua kamar di Amerika Serikat adalah lembaga kekuasaan legislatif, pemeriksaan berikut terhadap pergerakan politik, bersama dengan membuat satu pengadilan banding untuk merevisi Undang-undang.

Pembuat Undang-undang Dasar merasa

Bikameralisme sebagai salah satu dari sejumlah mekanisme untuk menjaga terhadap bahayanya pemusatan kekuasaan. Untuk senat adalah mengawasi House of representative dan untuk itu harus memiliki fungsi yang sama secara subtansial, dan pembuat Undang-Undang Dasar juga membuat itu. Pemeriksaan

50 King Faizal, Sistem Bikameral Dalam Spektrum Lembaga Parlemen Indonesia, Op.,cit, hal. 53.

akan menjadi sangat efektif jika dua kamar dipisahkan dan dibedakan. Dalam Konstitusi Amerika Serikat telah mengalami Perubahan sebanyak 26 kali,

mengenai parlemen diatur dalam Article I, Sectio I,

yang berbunyi “ All legislative Power herein granted shall be vested in congress of the united state, which shall consist of a senate and House Of Representative”.51

Dalam konstitusi Amerika Serikat, kamar kedua atau disebut juga dengan senat, yang di dalamnya diatur mengenai masa jabatan, persyaratan dan kewajibannya. Dengan masa jabatan 6 tahun, sepertiga bagiannya dipilih setiap dua tahun sekali secara bergantian, dan setiap senator mempunyai satu suara. Dalam konstitusi Amerika Serikat, terdapat dalam Artikel I, Section 3, yaitu, The senate of the united

states shall be composed of two senator from each state, elected by the people thereof, for six years; and each sentor shall have one vote. The electors in each

51 Ibid.,

state shall have the qualifications requisite for electors of the most numerous branch of the state legislature.

Menurut Pasal 1 Konstitusi Amerika Serikat, kekuasaan Kongres dibagi menjadi 2 bagian, yaitu

Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat (House of

Representative). Anggota Senat terdiri dari dua perwakilan masing-masing negara bagian sesuai dengan yang tercantum di dalam Undang-Undang

Dasar. Sedangkan keanggotaan di DPR (House of

Representative) dipilih berdasarkan jumlah penduduk dari tiap negara bagian namun tidak secara terperinci disebutkan dalam konstitusi. Para senator (anggota senat) tidak dipilih melalui pemungutan suara langsung melainkan dipilih oleh badan pembuat undang-undang negara bagian. Tugas mereka adalah memastikan bahwa negara bagian yang mereka wakili mendapat perlakuan yang sama dalam Undang-Undang.

Persyaratan seorang Senator di dalam Konstitusi harus berusia 30 tahun, sudah menjadi warga negara Amerika sedikitnya 9 tahun dan berdomisili di negara

bagian yang memilih mereka. Senator dipilih dalam

pemilihan di seluruh negara bagian yang

diselenggarakan pada tahun-tahun genap. Masa jabatan senat adalah enam tahun dan setiap dua tahun sepertiga anggota senat mencalonkan diri dalam pemilu. Karena itu dua pertiga anggota senat merupakan orang-orang yang berpengalaman dalam bidang hukum perundang-undangan tingkat nasional. Anggota DPR harus berusia minimal 25 tahun, dan telah menjadi warga negara Amerika sedikitnya 7 tahun. Pada prakteknya anggota DPR dipilih kembali dalam beberapa kali seperti halnya senat, dan juga terdiri dari orang-orang berpengalaman.

Karena para anggota Dewan menjalankan masa jabatan dua tahun, kelangsungan sebuah Kongres juga berlangsung dua tahun. Perubahan ke-20 UUD AS menetapkan bahwa Kongres akan bersidang setiap tanggal 3 Januari, kecuali jika kongres menentukan tanggal lain. Kongres tetap bersidang sampai anggota-anggotanya memberikan suara untuk menunda,

biasanya pada akhir tahun. Presiden bisa mengadakan rapat khusus jika dia dianggap perlu. Sidang diadakan di gedung Capitol di Washington D.C.

Konstitusi menetapkan bahwa wakil presiden adalah sebagai ketua Senat. Wapres tidak memiliki hak suara atau hak memilih kecuali terjadi seri dalam pemungutan suara. Senat memilih seorang ketua sementara untuk memimpin jika wapres absen atau berhalangan hadir. DPR memilih ketua sendiri pejabatnya yaitu Ketua Parlemen. Ketua Parlemen dan ketua sementara adalah anggota dari partai politik dengan perwakilan terbesar di setiap dewan.

a. Wewenang House of representative dan Senate Setiap Dewan Kongres mempunyai wewenang untuk mengajukan perundang-undangan dalam semua bidang, kecuali kenaikan penghasilan (atas inisiatif house of representatif). Dalam pelaksanaannya, house of representative boleh memberikan suara menentang terhadap undang-undang yang diajukan. Senat boleh tidak menyetujui rancangan penghasilan DPR atau

mengajukan perubahan tambahan yang bisa mengubah

sifat rancangan tersebut.52

Senat juga punya wewenang khusus yang hanya diperuntukkan bagi mereka, termasuk wewenang untuk memastikan pengangkatan para pejabat tinggi dan duta besar oleh presiden dari pemerintah federal, juga wewenang untuk mengesahkan semua perjanjian dengan cara dua pertiga dari pemberian suara.

Dalam hal impeachment, pejabat negara, Dewan

punya hak tunggal untuk mengajukan tuduhan mengenai penyelewengan yang bisa menyebabkan

terjadinya persidangan impeachment. Senat

mempunyai wewenang tunggal untuk mengadili

kasus impeachment dan menentukan apakah pejabat

yang bersangkutan atau tidak. Jika terbukti bersalah

maka pejabat tersebut harus dipecat dari jabatannya.53

Selain itu Kongres juga mempunyai fungsi non-legislatif terpenting yaitu melakukan investigasi atau

52Ibid.,

53 http://deviapriyanti158.blogspot.co.id/2012/10/kongres-organisasi-dan-kekuasaan-di.html.

penyelidikan. Wewenang ini biasanya didelegasikan ke komisi, baik komisi tetap, komisi khusus, maupun komisi gabungan yang terdiri dari anggota kedua dewan. Investigasi diadakan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk pembuatan undang-undang yang dikeluarkan, untuk mengetahui kualifikasi dan daya guna para anggota dan pejabat cabang-cabang pemerintahan lainnya dan, walau jarang, untuk

meletakkan dasar-dasar pemberlakukan impeachement.

Wewenang ini menimbulkan sejumlah konsekuensi logis penting, salah satunya adalah wewenang untuk mempublikasikan pemeriksaaan-pemeriksaan tersebut beserta hasilnya. Pemeriksaan ini merupakan alat penting bagi para pembuat kebijakan hukum untuk menginformasikan rakyat serta membangkitkan minat masyarakat terhadap isu-isu nasional.

Komisi merupakan salah satu ciri utama Kongres dalam melaksanaan tugas mereka. Saat ini Senat mempunyai 17 komisi tetap sedangkan DPR mempunyai 19 komisi. Tiap komisi mengkhususkan

diri pada bidang khusus pembuatan perundang-undangan, urusan luar negeri, pertahanan, perbankan, pertanian, perdagangan, dan bidang-bidang lainnya. Hampir setiap RUU yang diajukan di Dewan harus melalui komisi untuk mempelajari dan memberikan rekomendasi. Komisi boleh menyetujui, merevisi, menolak atau mengabaikan segala tindakan yang berkenaan dengan RUU tersebut. Hampir mustahil sebuah RUU bisa sampai ke DPR atau Senat tanpa mendapat persetujuan komisi.

Nilai positif dari sistem komisi ini adalah sistem ini mengijinkan para anggota Kongres dan staffnya untuk mengumpulkan para pakar dari sejumlah cabang ilmu di berbagai bidang legislatif. Di masa awal berdirinya republik ketika penduduk masih sangat sedikit dan pemerintah federal ditetapkan secara mendetail, keahlian tidak terlalu dibutuhkan, namun semakin

banyaknya kerumitan di kehidupan nasional

satu atau dua bidang tertentu mengenai kebijakan

umum.54

b. Tugas Senate di Amerika Serikat

Sistem Perwakilan di Amerika Serikat (AS) terdiri dari Senate sebagai perwakilan dari Negara bagian dan House of Representatives sebagai perwakilan seluruh rakyat. Kedua unsur perwakilan itu dinamakan

Kongres (Congress), yang dalam Konstitusi AS

terdapat article one section one yang berbunyi “All

Legistilative power herein grated shall be vested in Congress of the United States, Which shall consist of a Senate and House of Representative

Berdasarkan article 1, section 3 Konstitusi AS

menyatakan bahwa anggota-anggota senate ini dipilih oleh lembaga perwakilan rakyat masing-masing Negara bagian. Ini tandanya mekanisme pemilihan tidak dilakukan secara langsung tetapi beringkat. Dimana rakyat Negara bagian memilih anggota lembaga perwakilan rakyat masing-masing Negara yang

54 http://gebypurnama.blogspot.co.id/2013/05/congress-organisasi-dan-kekuasaannya.html.

kemudian lembaga perwakilan ini memilih anggota Senate. Tetapi kemudian mekanisme ini mengalami Amandemen XVII Konstitusi AS yang menegaskan untuk mengadakan pemilihan langsung anggota Senate oleh rakyat masing-masing Negara bagian.

Sedangkan wewenang Congress diatur dalam

Article 1, Section8 Konstitusi AS yang berbunyi “The Congress shall have Power to Lay and collect Taxes, Duties, Imposts and Excise, to pay the Debt and provide for the common Defence and general welfare of the United States; but all Duties, Imposts and Excises shall be uniform throughout the United States”. Dari sini kita mengetahui bahwa congress

mempunyai kekuatan untuk menetapkan dan

mengumpulkan Pajak, Cukai, dimana Pajak ini untuk membayar Hutang dan kesejahteraan umum Amerika Serikat. Setelah clause tersebut diikuti 17 clause

lainnya yang menerangkan wewenang congress.

Semua wewenang tersebut dibagi dan dilaksanakan

Konstitusi AS, senate memiliki wewenang khusus yang

tercantum dalam Article 2, Section 2, Clause 2 yang

berbunyi “He shall have power, by and with the advice and consent of the senate, to make treaties, provided two thirds of the Senators present concur; and he shall nominate, and by and with The Advice and Consent of the Senate, shall appoint Ambassador, other public Ministers and Consuls, Judge of the supreme Court, and all other Officer of the United States …..”. Bunyi

diatas memberikan Senate kewenangan sekaligus

menunjukkan original power untuk memberi

pertimbangan dan persetujuan mengenai perjanjian luar negeri, pengangkatan duta, konsul, menteri, hakim federal, dan pejabat-pejabat lain yang ditentukan dalam undang-undang.

Beda halnya dengan DPD, Senate di AS dapat mengikutsertakan daerah dalam menentukan politik dan pengelolaan Negara melalui pembentukan undang-undang, dan pengawasan atas jalannya pemerintahan, bukan sekedar persoalan daerah. Bahkan banyak ahli

mengatakan bahwa Senate di AS dalam Parlemen mempunyai kekuasaan lebih besar daripada house of Representative. Hal tersebut dikarenakan Senate secara umum adalah suatu badan legislatif tetapi terkadang menjadi badan eksekutif atau yudikatif.

Senat merupakan badan eksekutif karena juga mengambil bagian dalam pemerintahan dalam berbagai cara tetapi ini hanya sebatas nominasi dari pejabat-pejabat publik yang secara umum menganggap sebagai kekuasaan eksekutif. Sedang yudikatif artinya Senate hanya memiliki kekuasaan bila di legilasikan oleh congress. Dan itu hanya pada perselisihan tertentu, dalam Aticle 3, section 2 yang paling bermakna merupakan kasus yang menyangkut perselisihan antara

warga Negara dari dua Negara bagian yang berbeda.55

Berdasarkan pembahasan di atas, maka penulis

berkesimpulan untuk mejalankan sistem bicameral

yang ideal atau kuat, maka perlu ada keseimbangan kewenangan antara peran kamar pertama dan kamar

55 https://arjunabelajar.wordpress.com/2011/04/30/sistem-pemerintahan-di-berbagai-negara-dan-perbandingannya-dengan-indonesia/

kedua, baik dari fungsi legislatif, fungsi pengawasan maupun fungsi anggaran, maupun fungsi yang lainnya, yang pada akhirnya menentukan kualitas dalam setiap kebijakan yang di ambil demi kepentingan masyarakat pada umumnya. Pengorganisasian system perwakilan Amerika Serikat menganut system dua majelis (bicameral) atau dikenal juga dengan sebutan system dua kamar, yang terdiri dari House of Representatives (majelis rendah) jika di Indonesia dikenal dengan DPR dan Senat (majelis tinggi) di Indonesia merupakan DPD. Tetapi Senat di negara Amerika Serikat sangat berkuasa, bahkan melebihi kekuasaan yang dimiliki oleh House of Representatives, tentunya hal ini sangat bertolak belakang dengan system dua majelis yang dilaksanakan di Indonesia dimana DPR yang memiliki kekuasaan lebih dari pada perwakilan yng mewakili daerahnya atau disebut dengan DPD.

Senat merupakan perwakilan dari Negara bagian yang mana setiap Negara bagian mempunyai perwakilan yang sama yaitu sebanyak dua orang dan

memiliki masa jabatan selama enam tahun, sedangkan House of Representatives merupakan dewan perwakilan rakyat yang mengutamakan pendapat umum dan memiliki anggota sebanyak 435 orang yang dipimpin oleh seorang Speaker (dipilih oleh partai

mayoritas melalui voting). Speaker memiliki

kekuasaan yang lumayan besar karena secara otomatis dipilih langsung menjadi ketua komite aturan-aturan (rules committe).

Amerika Serikat memiliki peran badan legislatif yang berbeda dengan Negara-negara lainnya, yang mana badan legislatif memiliki wewenang untuk melakukan perubahan atau amandemen dalam hal menentukan anggaran dan kegunaan anggaran tersebut digunakan oleh badan eksekutif. Sedangkan di Negara yang badan eksekutifnya dominan, badan legislatif tidak akan terlalu banyak melakukan perubahan rancangan anggaran belanja. Sehingga hal ini sangat menguntungkan oleh badan eksekutif yang bertindak sebagai pelaksana dari anggaran tersebut.

Dokumen terkait