• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem dan Informasi 1. Definisi Sistem

LANDASAN TEORI

3.1. Sistem dan Informasi 1. Definisi Sistem

Istilah sistem bukanlah hal yang asing bagi kebanyakan orang. Sering kali sistem mengacu pada komputer seperti IBM PC atau Macintosh, tetapi juga kearah yang lebih luas seperti sistem tata surya bahkan ke hal-hal yang lebih spesifik seperti sistem respirasi mamalia.

Pada dasarnya, sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem. Sebagai contoh, raket dan pemukul bola kasti (masing-masing sebagai elemen) tidak bisa membentuk sistem, karena tidak ada sistem permainan olah raga yang memadukan kedua peralatan tersebut.

Berikut adalah beberapa pengertian tentang sistem, yang diperoleh dari berbagai sumber dan latar belakang pemikiran yang mungkin berbeda:

a. Dalam kamus Inggris-Indonesia-nya John M. Echols dan Hassan Shadily, ”system” diartikan sebagai susunan. Seperti yang terdapat dalam kata sistem syaraf berarti susunan syaraf, sistem jaringan berarti susunan jaringan dan lain sebagainya.

b. Menurut M.J Alexander dalam bukunya Information System Analysis : Theory and Application, sistem merupakan suatu group dari elemen-elemen baik yang berbentuk fisik maupun non fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran, atau akhir dari sebuah sistem.

c. Dalam pengertian lain, ”sistem” juga bisa diartikan sebagai ”cara”. Misalnya kita mendengar kata-kata seperti sistem pengamanan, sistem penilaian, sistem pengajaran dan lain sebagainya. Istilah sistem juga banyak dipakai dan dihubungkan dengan kata-kata seperti sistem pendidikan, sistem perangkat lunak, sistem transportasi dan lain sebagainya.

Dari sekian banyaknya arti dari kata sistem, kita akan mengambil pengertian bahwa sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari berbagai bagian atau elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

3.1.2. Elemen Sistem

Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur atau elemen yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan atau sasaran. Elemen-elemen tersebut harus selalu berhubungan dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan yang membentuk sebuah sistem, yaitu:

a. Masukan (input)

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang

berwujud (nampak secara fisik) maupun yang tidak berwujud. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa dari pelanggan).

b. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau mentransformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan produk. Tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa pemanasan bahan mentah. Pada rumah sakit proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

c. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan lain sebagainya.

d. Tujuan

Terdapatnya suatu tujuan yang jelas akan memberikan arah yang jelas pula dalam proses sistem. Komponen tujuan merupakan sasaran yang ingin dicapai oleh berjalannya sebuah sistem. Tujuan ini bisa berupa tujuan usaha, kebutuhan sistem, pemecahan suatu masalah dan sebagainya.

e. Kontrol atau pengendali

Elemen kontrol merupakan komponen pengawas dari pelaksanaan proses pencapaian tujuan. Kontrol disini dapat berupa kontrol pemasukan input, kontrol pengeluaran data, kontrol pengoperasian dan sebagainya.

f. Umpan balik

Elemen umpan balik merupakan komponen yang memberikan respon atas berjalannya suatu sistem. Komponen ini dapat berupa kegiatan seperti perbaikan atau pemeliharaan sistem.

g. Batas

Yang disebut batas sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah diluar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Dengan adanya batas-batas yang jelas, maka akan mampu mengindentifikasi apa yang harus diantisipasikan dalam mencapai tujuan sistem.

h. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem. Sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus terjaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

3.1.3. Klasifikasi Sistem

Dari berbagai sudut pandang, sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena proses alam dan tidak terdapat campur tangan manusia. Contoh dari sistem alamiah adalah sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia. Contohnya sistem komputer.

b. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang bekerja tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang selalu berhubungan dengan lingkungannya dan dipengaruhi oleh lingkungan. Pada umumnya, sistem perusahaan dagang merupakan contoh sistem terbuka. Perusahaan akan berusaha menyesuaikan diri terhadap lingkungan, misalnya dengan mengikuti permintaan pasar, agar eksistensinya tetap dapat dipertahankan.

3.1.4. Pengertian Informasi

Berikut ini pengertian informasi dari berbagai sumber, antara lain:

a. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informatins System : Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebutkan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami didalam keputusan sekarang maupun masa akan datang.

b. Menurut Barry E. Cushing dalam bukunya Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang

menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.

c. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam bukunya Managament Control System, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.

d. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Sinkin dalam bukunya Accounting Information Systems : Concepts and Practise menyatakan informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.

Dari keempat pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

3.1.5. Karakteristik Informasi

Setiap informasi, memiliki beberapa karakteristik yang menunjukkan sifat dari informasi itu sendiri. Karakteristik informasi tersebut antara lain:

a. Benar atau salah

Karakteristik tersebut berhubungan dengan sesuatu yang realistis atau tidak dari sebuah informasi.

b. Baru

c. Tambahan

Sebagai informasi dapat memperbaharui atau memberikan nilai tambah pada informasi yang telah ada.

d. Korektif

Informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.

e. Penegas

Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.

3.2. Konsep Sistem Informasi

Dokumen terkait