• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Berbasis E-Commerce Pada STIE Purna Graha Pekanbaru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Berbasis E-Commerce Pada STIE Purna Graha Pekanbaru"

Copied!
138
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS E-COMMERCE PADA STIE PURNA GRAHA PEKANBARU

TUGAS SARJANA

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Penulisan Tugas Sarjana

Oleh

MARUDUT BANJARNAHOR

NIM : 050423001

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I

F A K U L T A S T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

(2)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS E-COMMERCE PADA STIE PURNA GRAHA PEKANBARU

TUGAS SARJANA

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Penulisan Tugas Sarjana

Oleh

MARUDUT BANJARNAHOR

NIM : 050423001

Disetujui oleh :

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(Ir. Sugih Arto. P, MM) (Tuti Sarma Sinaga, ST, MT)

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I

F A K U L T A S T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

(3)

“SERTIFIKAT EVALUASI TUGAS SARJANA”

No. : ..……/ H5.2.1.4.2.4/KRK/2009

Kami yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bahwa setelah melakukan :

- Evaluasi hasil Seminar DRAFT Tugas Sarjana

- Pemeriksaan Terhadap Perbaikan DRAFT Tugas Sarjana terhadap

mahasiswa :

Nama : Marudut Banjarnahor

N I M : 050423001

Tempat dan tanggal lahir : Sei Rebut / 5 Desember 1982

Judul Tugas Sarjana : Perancangan Sistem Informasi Berbasis

E-Commerce pada STIE Purna Graha

Pekanbaru.

menetapkan ketentuan-ketentuan berikut sebagai hasil evaluasi :

Dapat menerima perbaikan Tugas Sarjana Departemen Teknik Industri dan kepada

penulisnya diizinkan untuk mengikuti Sidang Sarjana / Ujian Kolokium yang akan

diadakan Departemen Teknik Industri FT USU.

Medan, Desember 2009

Tim Pembanding,

Pembanding I, Pembanding II, Pembanding III,

Buchari, ST, M.Kes Ir. A. Jabbar M. Rambe, M.Eng. Khawarita Siregar, MT

Tanggal, Desember 2009 Tanggal, Desember 2009 Tanggal, Desember 2009

Pembimbing I, Pembimbing II, Ketua ,

(4)

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

SEMINAR TUGAS SARJANA

JUDUL : Perancangan Sistem Informasi Berbasis E-Commerce

pada STIE Purna Graha Pekanbaru

NAMA/NIM : Marudut Banjarnahor / 050423001

TANGGAL : 17 Desember 2009

PEMBIMBING I : Ir. Sugih Arto P., MM

PEMBIMBING II : Tuti Sarma Sarma Sinaga, ST, MT

USUL PERBAIKAN : -

PEMBANDING UTAMA MODERATOR KOORDINATOR

Buchari, ST, M.Kes Ir. Sugih Arto P., MM Buchari, ST, M.Kes

SIDANG UJIAN SARJANA

JUDUL : Perancangan Sistem Informasi Berbasis E-Commerce pada STIE Purna Graha Pekanbaru.

TANGGAL SIDANG : ……….. NILAI : ………..

CATATAN :

SUPPLEMEN *) :

PENGUJI PANITIA UJIAN

( ) ( )

(5)

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

SEMINAR TUGAS SARJANA

JUDUL : Perancangan Sistem Informasi Berbasis E-Commerce

pada STIE Purna Graha Pekanbaru

NAMA/NIM : Marudut Banjarnahor / 050423001

TANGGAL : 17 Desember 2009

PEMBIMBING I : Ir. Sugih Arto P., MM

PEMBIMBING II : Tuti Sarma Sarma Sinaga, ST, MT

USUL PERBAIKAN : -

PEMBANDING UTAMA MODERATOR KOORDINATOR

Ir. H A Jabbar M Rambe, M.Eng Ir. Sugih Arto P., MM Buchari, ST, M.Kes

SIDANG UJIAN SARJANA

JUDUL : Perancangan Sistem Informasi Berbasis E-Commerce pada STIE Purna Graha Pekanbaru.

TANGGAL SIDANG : ……….. NILAI : ………..

CATATAN :

SUPPLEMEN *) :

PENGUJI PANITIA UJIAN

( ) ( )

(6)

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

SEMINAR TUGAS SARJANA

JUDUL : Perancangan Sistem Informasi Berbasis E-Commerce

pada STIE Purna Graha Pekanbaru

NAMA/NIM : Marudut Banjarnahor / 050423001

TANGGAL : 17 Desember 2009

PEMBIMBING I : Ir. Sugih Arto P., MM

PEMBIMBING II : Tuti Sarma Sarma Sinaga, ST, MT

USUL PERBAIKAN : -

PEMBANDING UTAMA MODERATOR KOORDINATOR

Ir. Khawarita Siregar, MT Ir. Sugih Arto P., MM Buchari, ST, M.Kes

SIDANG UJIAN SARJANA

JUDUL : Perancangan Sistem Informasi Berbasis E-Commerce pada STIE Purna Graha Pekanbaru.

TANGGAL SIDANG : ……….. NILAI : ………..

CATATAN :

SUPPLEMEN *) :

PENGUJI PANITIA UJIAN

( ) ( )

(7)

ABSTRAK

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Purna Graha Pekan Baru adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang mengelola bidang ilmu Ekonomi di Pekanbaru. Adapun bidang ilmu yang diasuh saat ini adalah program studi Akuntansi dan program studi Manajemen. Namun masih banyak masyarakat luas yang belum mengenal, mengetahui keberadaan dan tujuan STIE Purna Graha. Hal ini menyebabkan kiprah STIE Purna Graha kurang berkembang.

Melihat permasalahan yang ada, maka dibuat suatu perancangan sistem informasi berbasis e-commerce. Sistem ini akan menyajikan informasi-informasi mengenai STIE Purna Graha. Perancangan website ini dilakukan dalam rangka mempublikasikan diri dengan mudah kepada masyarakat umum untuk mendukung kelangsungan dan perkembangan STIE Purna Graha.

Perancangann sstem informasi berbasis e-commerce ini, digunakan metode Structured Analysis dan Design Techniques (SADT). SADT memberi gambaran terlebih dahulu sistem secara utuh sebagai tingkat tertinggi dan membagi-bagi menjadi lebih terperinci. Ada beberapa tahap yang dilakukan dengan metode SADT, yakni: Context Diagram (CD), Data Dictionary (DD), dan minispecification. Context Diagram (CD) menggambarkan sistem secara umum. Data Dictionary (DD) mereorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem. Sedangka minispecification berfungsi untuk mendeskripsikan apa yang dilakukan ketika masukan ditransformasi menjadi keluaran.

Untuk perancangan sistem informasi berbasis web digunakan bahasa pemograman Macromedia Dreamweaver MX 2004 dan PHP Triad. Perancangan dimulai dari pembuatan struktur data informasi serta mendesain tata letak website hingga pendesain sistem informasi secara keseluruhan.

Hasil dari aplikasi yang dibuat berupa tampilan informasi profil kampus, informasi akademik, informasi kemahasiswaan, informasi fasilitas yang tersedia, dan informasi penerimaan mahasiswa baru (PMB) pada STIE Purna Graha Pekanbaru.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Sarjana ini dengan baik. Tugas Sarjana merupakan salah satu syarat akademis yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan studi di Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

Penelitian Tugas Sarjana ini dilaksanakan pada STIE Purna Graha Pekanbaru, yaitu salah satu perguruan tinggi swasta yang mengelola bidang ilmu ekonomi dengan mengasuh dua jurusan yakni jurusan Manajemen dan jurusan Akuntansi. Pada laporan ini dibahas permasalahan di bidang informasi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Berbasis E-Commerce pada STIE Purna Graha Pekanbaru.”

Penulis menyadari bahwa laporan ini belum sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis berharap agar Tugas Sarjana ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Penulis,

(9)

UCAPAN TERIMA KASIH

Selama penyusunan laporan Tugas Sarjana ini, penulis banyak mendapatkan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Ir. Rosnani Ginting, MT dan Bapak Ir. Ukurta Tarigan, MT selaku ketua dan sekretaris Departemen Teknik Industri USU.

2. Bapak Ir. Sugih Arto Pujangkoro, MM selaku koordinator Tugas Sarjana dan selaku dosen pembimbing I yang telah memberi izin dan pengarahan kepada penulis untuk melakukan Tugas Sarjana ini. Telah banyak memberikan saran dan menyediakan waktu untuk membimbing penulis selama penelitian.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Rahim Matondang, MSIE selaku Koordinator Bidang Sistem Manajemen Rekayasa & Produksi yang telah membimbing, memberi izin dan memberi pengarahan kepada penulis untuk melakukan Tugas Sarjana ini.

4. Ibu Tuti Sarma Sinaga, ST, MT selaku dosen pembimbing II yang telah banyak memberikan saran dan menyediakan waktu untuk membimbing penulis selama penelitian.

(10)

6. Bapak Drs. Alfian Djoeremie selaku Pembantu Ketua Bidang Akademis STIE Purna Graha Pekanbaru, yang telah memberi izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian di STIE Purna Graha Pekanbaru.

7. Bapak Pangi Bulan selaku staff UPT STIE Purna Graha yang telah memberikan bantuan dan petunjuk kepada penulis selama penelitian.

8. Para staf dan karyawan STIE Purna Graha, yang telah memberikan bantuan dan petunjuk kepada penulis selama penelitian.

9. Seluruh staff dan pegawai Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, yang membantu semua masalah administrasi pelaksanaan Tugas Sarjana ini.

10.Perpustakaan Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara : Bang Kumis dan Kak Rama, yang banyak membantu penulis dalam menemukan referensi/tinjauan pustaka.

11.Teman-teman seperjuangan dan rekan-rekan ekstension terima kasih atas bantuannya yang selama ini telah banyak membantu.

(11)

DAFTAR ISI

BAB HALAMAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

I PENDAHULUAN

(12)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB Halaman

II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... II-1 2.2. Visi, Misi dan Tujuan ... II-1 2.3. Struktur Organisasi ... II-3 2.3.1 Yayasan ... II-6 2.3.2. Badan Pelaksana Harian ... II-8 2.3.3. Ketua dan Pembantu Ketua ... II-8 2.3.4. Senat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ... II-10 2.3.5. Jurusan/Program Studi ... II-12 2.3.6. Dosen ... II-13 2.3.7. Bagian Penelitian ... II-14 2.3.8. Bagian Pengabdian Kepada Masyarakat ... II-16 2.3.9. Bagian Administrasi Akademik dan

(13)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB Halaman 2.6. Sistem Penerimaan Mahasiswa ... II-26

2.6.1. Syarat-syarat Pendaftaran ... II-26 2.6.2. Biaya Pendidikan/Perkuliahan ... II-26 2.7. Fasilitas Teknologi Informasi Pendukung Kegiatan ... II-27 III LANDASAN TEORI

(14)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB Halaman 3.3.3.1. Business to Business (B2B) ... III-18 3.3.3.2. Business to Consumer (B2C) ... III-18 3.3.4. Tipe Aplikasi E-commerce ... III-19 3.3.4.1. I-Market ... III-19 3.3.4.2. Customer Care ... III-20 3.3.4.3. Vendors Management ... III-20 3.3.4.4. Extended Supply Chan ... III-21 3.3.5. Keuntungan dan Resiko Bisnis E-commerce ... III-22 3.4. Perancangan Sistem Informasi Berbasis E-commerce ... III-23 3.3.1. Fase Perencanaan dan Strategi Bisnis ... III-23 3.3.2. Fase Infrastruktur ... III-24 3.3.3. Fase Perancangan ... III-25 3.3.4. Fase Pemasaran ... III-26 3.3.5. Fase Perawatan dan Perbaikan ... III-27 IV METODOLOGI PENELITIAN

(15)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB Halaman 4.6. Analisa Pemecahan Masalah ... IV-4 4.7. Kesimpulan dan Saran ... IV-4

V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data ... V-1 5.1.1. Program Pemasaran STIE Purna Graha ... V-1 5.1.2. Data Jumlah Mahasiswa ... V-2 5.2. Pengolahan Data ... V-3 5.2.1. Perancangan Sistem dengan Metode SADT ... V-4 5.2.1.1. Context Diagrams (CD) ... V-4 5.2.1.2. Data Dictionary (DD) ... V-11 5.2.1.3. Minispecifications ... V-15

5.2.2. Perancangan Sistem Informasi dengan Bahasa

(16)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB Halaman VI ANALISA PEMECAHAN MASALAH

6.1. Fase Perencanaan dan Strategi Bisnis ... V-1 6.2. Fase Infrastruktur … ... V-2 6.3. Fase Perancangan ... V-3 6.4. Fase Pemasaran ... V-4 6.5. Fase Perawatan dan Perbaikan ... V-5 VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan ………. ... VII-1 7.2. Saran …….………… ... VII-1 DAFTAR PUSTAKA

(17)

D A F T A R T A B E L

TABEL

HAL

Tabel 5.1. Jumlah Mahasiswa dari Setiap Angkatan ... V-3 Tabel 5.2. Notasi dalam Menganalisa Sistem ... V-12 Tabel 5.3. Data Dictionary Perancangan Sistem Informasi

(18)

D A F T A R G A M B A R

GAMBAR

HAL

Gambar 2.1. Struktur Organisasi STIE Purna Graha ... II-5 Gambar 2.2. Lambang/Logo STIE Purna Graha ... II-24 Gambar 4.1. Diagram Blok Prosedur Penelitian ... IV-5 Gambar 5.1. Struktur Sistem Perancangan Informasi

(19)

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

GAMBAR

HAL

Gambar 5.16. Desain Menu-menu Informasi yang ditempatkan

Pada Area Menu ... V-27 Gambar 5.17 Beberapa Menu yang Dibagi atas Beberapa Sub Menu ... V-27 Gambar 5.18. Desain Area Content yang Menampilkan

(20)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN

HAL

1. Tampilan Halaman Web Menu Home ... L.1 2. Tampilan Halaman Web Menu Profil Kampus-Sejarah Singkat ... L.1 3. Tampilan Halaman Web Menu Profil Kampus-Visi, Misi, dan

Tujuan ... L.2 4. Tampilan Halaman Web Menu Profil Kampus-Azas, Tugas Pokok

Dan Fungsi ... L.2 5. Tampilan Halaman Web Menu Profil Kampus-Struktur Pimpinan ... L.3 6. Tampilan Halaman Web Menu Profil Kampus-Logo ... L.3 7. Tampilan Halaman Web Menu Akademik-Program Studi ... L.4 8. Tampilan Halaman Web Menu Akademik-Pimpinan Prodi ... L.4 9. Tampilan Halaman Web Menu Akademik-Staff Pengajar ... L.5 10. Tampilan Halaman Web Menu Akademik-Kalender ... L.5 11. Tampilan Halaman Web Menu Kemahasiswaan-Lembaga

(21)

LAMPIRAN

(Lanjutan)

LAMPIRAN HAL

(22)

ABSTRAK

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Purna Graha Pekan Baru adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang mengelola bidang ilmu Ekonomi di Pekanbaru. Adapun bidang ilmu yang diasuh saat ini adalah program studi Akuntansi dan program studi Manajemen. Namun masih banyak masyarakat luas yang belum mengenal, mengetahui keberadaan dan tujuan STIE Purna Graha. Hal ini menyebabkan kiprah STIE Purna Graha kurang berkembang.

Melihat permasalahan yang ada, maka dibuat suatu perancangan sistem informasi berbasis e-commerce. Sistem ini akan menyajikan informasi-informasi mengenai STIE Purna Graha. Perancangan website ini dilakukan dalam rangka mempublikasikan diri dengan mudah kepada masyarakat umum untuk mendukung kelangsungan dan perkembangan STIE Purna Graha.

Perancangann sstem informasi berbasis e-commerce ini, digunakan metode Structured Analysis dan Design Techniques (SADT). SADT memberi gambaran terlebih dahulu sistem secara utuh sebagai tingkat tertinggi dan membagi-bagi menjadi lebih terperinci. Ada beberapa tahap yang dilakukan dengan metode SADT, yakni: Context Diagram (CD), Data Dictionary (DD), dan minispecification. Context Diagram (CD) menggambarkan sistem secara umum. Data Dictionary (DD) mereorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem. Sedangka minispecification berfungsi untuk mendeskripsikan apa yang dilakukan ketika masukan ditransformasi menjadi keluaran.

Untuk perancangan sistem informasi berbasis web digunakan bahasa pemograman Macromedia Dreamweaver MX 2004 dan PHP Triad. Perancangan dimulai dari pembuatan struktur data informasi serta mendesain tata letak website hingga pendesain sistem informasi secara keseluruhan.

Hasil dari aplikasi yang dibuat berupa tampilan informasi profil kampus, informasi akademik, informasi kemahasiswaan, informasi fasilitas yang tersedia, dan informasi penerimaan mahasiswa baru (PMB) pada STIE Purna Graha Pekanbaru.

(23)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan

Kebutuhan akan informasi yang akurat, terpercaya dan tepat waktu menjadi semakin penting dalam era globalisasi ini. Ketersediaan informasi yang aktual secara berkesinambungan menjadi aspek yang sangat penting. Dalam mata rantai penyediaan informasi kepada semua pihak yang terkait seperti konsumen, supplier, manajer, pimpinan perusahaan, serta para staff yang bersangkutan.

Dalam beberapa waktu terakhir ini, dengan begitu merebaknya media internet dimana-mana. Khususnya di Indonesia, dengan semakin menjamurnya warnet yang bertebaran, ternyata telah membuat banyak perusahaan mulai mencoba menawarkan berbagai macam produk/jasa mereka dengan menggunakan media ini.

(24)

penting adalah hiperteks link (teks yang saling berhubungan). Bermacam gaya dan bahasa pemograman untuk web bermunculan, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Halaman web dapat menjadi sumber informasi yang baik dan menjadi link (penghubung) ke halaman yang lain. Dengan demikian internet merupakan sumber informasi yang dianggap dapat menyentuh masyarakat saat ini. Sehingga orang yang ingin menginformasikan sesuatu agar ingin diketahui orang lain sudah selayaknya menggunakan internet sebagai media.

Demikian halnya dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Purna Graha Pekanbaru sebagai sebuah lembaga perguruan tinggi swasta yang sudah saatnya mencoba memanfaatkan media internet untuk mempublikasikan diri ke masyarakat banyak mengenai keberadaan lembaga tersebut, serta kiprahnya didunia pendidikan dan ditengah-tengah masyarakat. Melihat masih banyak masyarakat luas yang belum tahu atau belum mengerti mengenai keberadaan dan peran STIE Purna Graha, sehingga diharapkan dengan adanya perancangan sistem informasi ini masyarakat akan lebih mengenal, mengetahui keberadaan dan tujuan lembaga ini, dimana masyarakat akan dapat mengakses situsnya diinternet atau dari perguruan tinggi lain dapat berkomunikasi dengan STIE Purna Graha dalam pertukaran informasi melalui media internet.

(25)

Graha Pekanbaru”. Semoga dengan adanya situs web ini STIE Purna Graha dapat memanfaatkan jasa internet sebagai sarana publikasi dan komunikasi kepada masyarakat/instansi yang membutuhkan. Dengan demikian dalam perancangan sistem informasi untuk STIE Purna Graha ini penulis menggunakan Macromedia Dreamweaver MX 2004 dan PHP Triad sebagai bahasa program karena lebih

mudah dioperasikan dan dimodifikasi.

1.2. Rumusan Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya dapat dirumuskan pokok permasalahan, yaitu bagaimana melakukan perancangan sistem informasi secara umum berbasis web yang akurat dan lengkap dari STIE Purna Graha, diantaranya: profil STIE Purna Graha, kegiatan akademik, sistem penerimaan mahasiswa baru, dan lain sebagainya.

1.3. Tujuan dan Sasaran Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dibagi atas dua bagian yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

a. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi berbasis e-commerce pada STIE Purna Graha yang mudah diakses oleh masyarakat

(26)

b. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Menggunakan bahasa program Macromedia Dreamweaver MX 2004. b. Menggunakan bahasa program PHP Triad.

c. Menggunakan metode Structured Analysis and Design Techniques (SADT).

1.3.2. Sasaran Penelitian

Sasaran penelitian adalah diharapkan dengan hasil perancangan website, pihak STIE Purna Graha dapat mempublikasikan diri dengan mudah kepada masyarakat umum untuk mendukung kelangsungan dan perkembangan STIE Purna Graha.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk STIE Purna Graha, sebagai bahan masukan kepada pihak STIE Purna Graha dalam perancangan sistem informasi berbasis e-commerce.

b. Sebagai pertimbangan awal bila ingin melakukan perancangan sistem informasi berbasis web di internet.

c. Untuk mahasiswa sebagai sarana dalam menerapkan teori-teori yang telah dipelajari selama dalam perkuliahan.

(27)

1.5. Pembatasan Masalah dan Asumsi 1.5.1. Pembatasan Masalah

Karena ruang lingkup perancangan sistem informasi berbasis web ini cukup luas dan agar penelitian lebih terarah serta sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka penulis perlu membatasi ruang lingkup penelitian. Adapun batasan masalah yang akan dibahas adalah:

a. Perancangan sistem ini tidak mencakup keseluruhan dari sistem informasi yang lengkap melainkan hanya informasi tentang STIE Purna Graha secara umum.

b. Sistem informasi yang dihasilkan adalah sistem informasi berbasis web dengan menggunakan bahasa pemograman Macromedia Dreamweaver MX 2004 dan PHP Triad.

1.5.2. Asumsi

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. STIE Purna Graha memiliki dana yang cukup dalam pembiyaan pembangunan website.

(28)

1.6. Sistematika Penulisan Tugas Sarjana

Agar lebih mudah untuk dipahami dan ditelusuri maka sistematika penulisan tugas sarjana akan disajikan dalam beberapa bab sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN

Bab pendahuluan berisikan tentang latar belakang masalah yang diteliti, perumusan pokok permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup dan asumsi yang digunakan dan sistematika penulisan tugas sarjana.

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini memberikan gambaran umum perusahaan yang menjadi objek studi meliputi sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang usaha, organisasi dan manajemen perusahaan.

BAB III : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini, akan diuraikan teori-teori yang mendukung dalam menyelesaikan tugas sarjana.

BAB IV : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang metodologi penelitian yaitu langkah-langkah yang dilakukan mulai dari awal penelitian hingga akhir dari penelitian.

BAB V : PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

(29)

BAB VI : ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

Bab ini berisikan tentang bagaimana hasil yang diperoleh dari pemecahan masalah yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. BAB VII : KESIMPULAN DAN SARAN

(30)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Purna Graha berada dibawah naungan Yayasan Lembaga Pendidikan Masyarakat Indonesia (YLPMI) dengan Badan Hukum Akte Notaris H.M. Afdal Gazali, SH Nomor 49 tanggal 15 Agustus 1994.

Sekolah Tinggi Imu Ekonomi (STIE) Purna Graha statusnya dalam proses Terakreditasi dan terdaftar pada Dirjen Dikti Depdikbud dengan Surat Keputusan Nomor 070/D/0/1995, tanggal 21 Agustus 1995. Saat ini sesuai dengan rencana proses belajar mengajar akan dilaksanakan untuk setiap program studi yang berada dengan membuka kelas pagi dan sore untuk mahasiswa yang belum bekerja dan kelas malam bagi mahasiswa yang bekerja (PNS maupun Swasta). Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Purna Graha sejak tahun 2002 telah menyelenggarakan Ujian sendiri secara otonomi, sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor : 09/DIKTI/2002.

2.2. Visi, Misi dan Tujuan

(31)

dan peradaban yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Riau dan ummat manusia umumnya pada tahun 2020”

Sedangkan misi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Purna Graha adalah sebagai berikut:

a. Untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, mempunyai keunggulan, berkemampuan manajemen mutu terpadu.

b. Memanfaatkan sistem pemerintahan otonomi di Riau berdasarkan lima pilar pembangunan, perekonomian kerakyatan, pengembangan Sumber Daya Manusia, olah raga dan kesehatan, kesenian serta iman dan taqwa.

c. Mewujudkan manusia beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan bermoral luhur.

d. Mewujudkan manusia berkemampuan untuk melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka peningkatan e. Kesejahteraan dirinya, masyarakat, bangsa, negara Indonesia dan ummat

manusia.

Tujuan dari pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha adalah :

(32)

b. Mengembangkan dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan ekonomi baik manajemen maupun akuntansi dalam upaya meningkatkan taraf kehidupan masyarakat melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi.

c. Menyiapkan tenaga kerja mandiri ahli dalam bidang ekonomi baik manajemen dan akuntansi, yang idealnya berjiwa wiraswasta serta mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dan diri orang lain, terutama dalam menyongsong pembangunan ekonomi di Propinsi Riau pada masa yang akan datang.

2.3. Struktur Organisasi

Perusahaan sebagai suatu organisasi memiliki beberapa tujuan yang harus dicapai agar perusahaan tersebut dapat terus hidup, berkembang dan eksis. Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan aktivitas perusahaan berjalan dengan tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi, maka perlu disusun struktur organisasi perusahaan. Dalam organisasi itulah kelompok kerja tersebut dikelola untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan tertentu dengan pengalokasian kerja yang sesuai.

(33)

organisasi bukan sekedar untuk menunjukkan bentuk atau tipe organisasi, melainkan juga perwujudan hubungan antara fungsi-fungsi wewenang dan tanggung jawab orang-orang yang diberi tugas dan tanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas tersebut.

Struktur organisasi hendaknya juga mudah dirubah untuk disesuaikan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi tanpa mengurangi kelancaran aktivitas yang sedang berlangsung. Perubahan-perubahan yang mungkin dihadapi oleh perusahaan misalnya perluasan daerah pemasaran, penggunaan peralatan baru, tuntutan masyarakat dan lingkungan, perubahan selera terhadap produksi pabrik, perubahan ekonomi serta perubahan teknologi.

Banyaknya orang yang bekerjasama didalam organisasi ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang bekerja didalam perusahaan tersebut. Sedangkan bagaimana hubungan kerjasama diantara pekerja akan tergambar didalam struktur organisasi perusahaan. Hubungan tersebut menggambarkan tugas, tanggung jawab, dan wewenang dari bagian-bagian yang terdapat didalam organisasi. Sehingga operasional perusahaan dapat tertata dengan baik dan dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan apa yang menjadi harapan sebuah perusahaan.

(34)

YLPMI

K e t u a

PK.III PK.II PK.I Senat Akademik Senat Akademik Ka. Tatausaha Kegiatan MHS & Alumni

ADM. Pendidikan & Pengajaran Personalia & Keuangan ADM Kemahasiswaan Komputasi Keamanan & Kebersihan Ketua Jurusan Akt Ketua Jurusan Mgt LAB LAB LAB LAB P U S L I T

Pengabdian Masyarakat

Puslitbang

Komputer Perpustakaan

[image:34.595.112.508.109.429.2]

Dosen Bidang Studi Dosen Bidang Studi

Gambar 2.1. Struktur Organisasi STIE Purna Graha

Adapun susunan organisasi perguruan tinggi STIE Purna Graha Pekan baru terdiri dari:

1. Yayasan

2. Badan Pelaksana Harian (BPH), yang bertugas melaksanakan kegiatan 3. Ketua dan pembantu Ketua

(35)

6. Dosen

7. Bagian penelitian

8. Bagian pengabdian pada masyarakat

9. Bagian administrasi akademik dan kemahasiswaan 10.Bagian administrasi umum dan keuangan

11.Unit pelaksana teknik : a. Perpustakaan b. Bagian komputer

c. Unit pelaksana teknis lainnya 12.Dewan penyantun

2.3.1. Yayasan

Yayasan/Badan Pengurus Perguruan Tinggi Swasta ini bernama Yayasan Lembaga Pendidikan Masyarakat Indonesia. Didirikan pada tanggal 15 Agustus 1994 berdasarkan Akte Notaris H.M.Gazali, SH nomor : 49 berkedudukan di Pekanbaru. Pengurus yayasan terdiri dari :

- Ketua Umum - Wakil Ketua - Sekretaris - Bendahara - Anggota

(36)

menyelenggarakan tugas tersebut, Yayasan Lembaga Pendidikan Masyarakat Indonesia mempunyai fungsi :

a. Menetapkan kebijaksanaan lembaga dan statuta Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha.

b. Menetapkan pendirian dan pengembangan program pendidikan sesudah mendapat persetujuan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.

c. Memilih dan menetapkan Ketua atas usulan senat dan ketentuan lain yang berlaku.

d. Menerima dan mengesahkan usulan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha yang menyangkut perencanaan tahun anggaran, tenaga dan sarana.

e. Menetapkan struktur organisasi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha dan personalianya atas usulan Ketua dengan memperhatikan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

f. Menerima dan mengesahkan pertanggungjawaban Ketua. g. Memberi dan menerima bantuan dari pihak luar.

h. Menetapkan dan mengangkat tenaga dosen tetap, tenaga administratif tetap serta tenaga-tenaga lain yang diperlukan atas usul ketua.

i. Menetapkan, melaksanakan dan mempertanggung jawabkan pengadaan prasarana kampus dengan memperhatikan usul/pendapat dari Ketua.

(37)

Pimpinan, pengurus dan anggota badan penyelenggara Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha tidak dibenarkan menjadi Pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha.

2.3.2. Badan Pelaksana Harian

Badan Pelaksana Harian (BPH) diangkat dan dilantik oleh pendiri Yayasan. Pengurus BPH tidak boleh dijabat oleh pengurus yayasan, Pengurus Badan Pelaksana Harian (BPH) terdiri :

- Ketua - Wakil Ketua - Sekretaris - Bendahara - Anggota

Badan Pelaksana Harian (BPH) mempunyai tugas sebagai penghubung/ mediator antara Yayasan dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Purna Graha.

2.3.3. Ketua dan Pembantu Ketua

(38)

a. Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi, serta hubungannya dengan lingkungan.

b. Membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi, badan swasta dan masyarakat untuk memecahkan persoalan yang timbul, terutama yang menyangkut bidang tanggung jawabnya.

Ketua diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan Lembaga Pendidikan Masyarakat Indonesia setelah mendapat pertimbangan senat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha dan dilaporkan kepada Menteri Pendidikan Nasional. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Ketua dibantu oleh 3 (tiga) orang Pembantu Ketua yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Ketua. Pembantu Ketua terdiri dari :

a. Pembantu Ketua Bidang Akademis yang selanjutnya disebut Pembantu Ketua I (PK.I). Mempunyai tugas membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

b. Pembantu Ketua Bidang Administrasi Umum dan Keuangan yang selanjutnya disebut Pembantu Ketua II (PK.II). mempunyai tugas membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi umum. c. Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan dan alumni yang selanjutnya

(39)

Apabila ketua berhalangan, ketua menunjuk Pembantu Ketua I sebagai pelaksana harian. Pembantu Ketua diangkat dan diberhentikan oleh Ketua STIE Purna Graha atas usul senat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Purna Graha dan pertimbangan Yayasan. Masa jabatan Ketua dan Pembantu Ketua adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut.

2.3.4. Senat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Senat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Purna Graha Pekanbaru terdiri dari guru besar tetap, guru besar luar biasa, pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha Pekanbaru, Kepala Penelitian, Kepala Pengabdian Pada Masyarakat, Wakil Kepala-kepala UPT.

Senat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha berfungsi sebagai wakil civitas akademika dalam memberikan pertimbangan kepada ketua dalam menetapkan program, rencana, dan norma dalam pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Senat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha mempunyai tugas pokok dalam membantu ketua untuk memberikan pertimbangan dalam :

a. Merumuskan kebijaksanaan dasar yang menjadi pedoman bagi pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha dalam melaksanakan tugas-tugas dalam kepemimpinannya.

(40)

c. Merumuskan norma dan tolak ukur serta menilai penyelenggaraan program pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.

d. Mengkaji dan menyempurnakan biaya pendidikan yang akan dibebankan kepada mahasiswa dan peserta didik lainnya yang beroleh layanan pendidikan.

e. Merumuskan norma-norma yang berlaku bagi civitas akademik.

f. Merumuskan pedoman dan mengatur tata cara pemberian sanksi kepada civitas akademik dan tenaga administarsi terhadap pelanggaran atas norma-norma yang berlaku dalam lingkungan kampus.

Senat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha di Ketuai oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha dengan seorang Sekretaris. Sekretaris senat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha dijabat oleh Pembantu Ketua Bidang Akademis (PK.I) selaku kuasa harian dari Ketua.

Selama Ketua berhalangan rapat senat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha dipimpin oleh Pembantu Ketua Bidang Akademis (PK.I) selaku pemegang kuasa harian dari Ketua. Selama sekretaris senat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha berhalangan, sekretaris Senat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha dijabat oleh Kepala Bagian Administrasi sesuai dengan pokok bahasan yang akan dibicarakan.

(41)

2.3.5. Jurusan/Program Studi

Jurusan adalah unsur pelaksana akademik pada Fakultas yang melaksanakan pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian tertentu. Jurusan di pimpinan oleh Ketua Jurusan yang diperoleh diantara dosen dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua.

Dalam melaksanakan tugas, Ketua Jurusan dibantu oleh seorang Sekretaris Jurusan. Jurusan mempunyai tugas melaksanakan pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sebagian atau cabang ilmu pengetahuan bidang ekonomi. Jurusan terdiri atas :

a. Ketua dan Sekretaris Jurusan b. Dosen

(42)

2.3.6. Dosen

Dosen adalah tenaga pengajar di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha Pekanbaru yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada ketua. Dosen terdiri atas :

a. Dosen Tetap b. Dosen Luar Biasa c. Dosen Tamu

Dosen adalah seorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh Ketua setelah mendapat persetujuan Yayasan Lembaga Pendidikan Masyarakat Indonsia (YLPMI) dengan tugas mengajar pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha Pekanbaru. Tenaga kependidikan terdiri dari dosen dan Tenaga penunjang Akademik yang diangkat oleh Yayasan atas usul Ketua setelah mendapat persetujuan senat. Syarat yang harus dipenuhi untuk dapat diangkat menjadi dosen adalah :

a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Berwawasan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945

c. Memiliki kualifikasi sebagai tenaga pengajar dengan rekomendasi Sekolah Tinggi.

(43)

Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha. Dosen Tamu adalah seorang yang diundang dan diangkat menjadi Dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha selama jangka waktu tertentu. Tenaga penunjang akademik terdiri dari Peneliti, Pustakawan, Laboran dan Teknisi. Dosen mempunyai tugas sebagai berikut: 1. Setiap Dosen bertugas melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran

sesuai dengan wewenang jenjang jabatan akademiknya.

2. Setiap Dosen bertugas melaksanakan kegiatan penelitian dalam pendidikan dan pengajaran atau dalam kegiatan pengembangan ilmu sesuai wewenang jenjang jabatan akademiknya.

3. Setiap Dosen bertugas melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pendidikan dan pengajaran atau dalam kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan sesuai dengan wewenang jenjang jabatan akademiknya.

2.3.7. Bagian Penelitian

Bagian penelitian adalah unsur pelaksana akademi yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha Pekanbaru yang berada dibawah Ketua. Bagian penelitian dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggung jawab langsung kepada ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha. Dalam melaksanakan tugas, ketua dibantu oleh seorang sekretaris.

(44)

oleh sub-bagian penelitian dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, bagian penelitian mempunyai fungsi :

a. Melaksanakan penelitian bidang ekonomi

b. Melaksanakan penelitian ilmu pengetahuan untuk menunjang pembangunan. c. Melaksanakan penelitian untuk pendidikan dan pengembangan institusi

d. Melaksanakan penelitian dan pengetahuan ekonomi serta penelitian untuk mengembangkan konsepsi pembangunan nasional, wilayah dan/atau daerah melalui kerjasama baik didalam maupun dengan luar negeri.

e. Melaksanakan urusan tata usaha. Bagian penelitian terdiri atas : a. Ketua

b. Sekretaris

c. Bagian tata usaha d. Sub-bagian penelitian e. Tenaga peneliti

(45)

kebutuhan. Jenis dan jenjang tenaga akademik dan tenaga peneliti diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku.

2.3.8. Bagian Pengabdian Kepada Masyarakat

Bagian Pengabdian pada Masyarakat adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha yang berada dibawah Ketua. Bagian pengabdian pada masyarakat dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggung jawab langsung kepada Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha. Dalam melaksanakan tugas, Ketua dibantu oleh seorang sekretaris

Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat dan ikut mengusahakan sumber daya yang diperlukan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, bagian pengabdian kepada masyarakat mempunyai fungsi :

a. Melaksanakan ilmu pengetahuan dibidang ekonomi.

b. Meningkatkan relevansi program Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

c. Membantu masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.

d. Melaksanakan pengembangan pola dan konsepsi pembangunan nasional, wilayah, dan/atau daerah melalui kerjasama antar perguruan tinggi dan/atau badan lainnya didalam maupun dengan luar negeri.

(46)

Bagian Pengabdian kepada Masyarakat terdiri atas : a. Ketua

b. Sekretaris

c. Pelaksana tata usaha d. Tenaga Ahli

Pelaksana Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga lembaga untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Pelaksana Tata Usaha mempunyai fungsi :

a. Melaksanakan urusan tata usaha, rumah tangga, perlengkapan kepegawaian dan keuangan.

b. Melaksanakan urusan administrasi program dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

c. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data serta layanan informasi

2.3.9. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK)

Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), adalah unsur pembantu Pimpinan di bidang administrasi akademik dan Administrasi kemahasiswaan yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) dipimpin oleh seorang Ketua.

(47)

tugas tersebut, Bagian Administrasi Akademik dan kemahasiswaan mempunyai tugas :

a. Melaksanakan administrasi pendidikan. b. Melaksanakan administrasi kerja sama.

c. Melaksanakan administrasi minat, bakat, dan penalaran. d. Melaksanakan administrasi informasi kemahasiswaan. e. Melaksanakan layanan kesejahteraan mahasiswa.

Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) terdiri dari : a. Sub Bagian Akademik.

b. Sub Bagian Kemahasiswaan.

Sub Bagian Akademik mempunyai tugas melaksanakan administrasi pendidikan dan evaluasi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Sub Bagian Akademik mempunyai fungsi :

a. Melaksanakan administrasi pendidikan dan evaluasi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

b. Melaksanakan registrasi dan statistik. c. Melaksanakan administrasi pendidikan.

(48)

a. Melaksanakan administrasi minat dan penalaran. b. Melaksanakan administrasi informasi kemahasiswaan. c. Melaksanakan layanan kesejahteraan mahasiswa.

2.3.10. Bagian Administrasi Umum dan Keuangan

Bagian Administrasi Umum dan Keuangan adalah untuk membantu Pimpinan di bidang Administrasi Umum dan Keuangan yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua. Bagian Administrasi Umum dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala.

Bagian Administrasi Umum dan Keuangan mempunyai tugas memberikan layanan administratif dibidang Umum dan Keuangan dilingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha. Bagian Administrasi Umum dan Keuangan terdiri atas :

a. Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga b. Sub Bagian Hukum dan Tata Laksana c. Sub Bagian Kepegawaian

d. Sub Bagian Perlengkapan

e. Sub Bagian Anggaran Rutin Dan Pembangunan f. Sub Bagian Dana Masyarakat

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut bagian Administrasi Umum dan Keuangan mempunyai fungsi :

(49)

c. Melaksanakan Administrasi kepegawaian d. Melaksanakan Administrasi perlengkapan

e. Melaksanakan Administrasi Anggaran Rutin dan Pembangunan

2.3.11. Unit Pelaksana Teknis

Perpustakaan adalah Unit Pelaksana Teknis dibidang perpustakaan yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua dan pembinaannya dilakukan oleh Pembantu Ketua I. Perpustakaan dipimpin oleh seorang kepala yang ditunjuk diantara Pustakawan Senior, Penelitian dan Perpustakaan.

Perpustakaan mempunyai tugas memberikan layanan bahan pustaka untuk keperluan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, perpustakaan mempunyai fungsi :

a. Menyediakan dan mengolah bahan pustaka

b. Memberikan layanan dan pendayagunaan bahan pustaka c. Memelihara bahan pustaka

d. Melakukan layanan referensi

e. Melakukan urusan Tata Usaha Perpustakaan. Perpustakaan terdiri atas :

a. Kepala

(50)

Pelaksanaan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan Tata Usaha dan Rumah Tangga Perpustakaan. Pelaksanaan Tata Usaha sebagaimana tersebut secara fungsional bertanggung jawab kepada Kepala Perpustakaan dan secara administratif bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK).

Kelompok Pustakawan terdiri atas sejumlah pustakawan dalam jabatan fungsional. Kelompok pustakawan dipimpin oleh seorang pustakawan senior yang ditunjuk pustakawan dilingkungan perpustakaan. Jumlah pustakawan ditetapkan menurut kebutuhan. Jenis dan jenjang pustakawan diatur dengan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

Bagian Komputer adalah unit pelaksana teknis dibidang pengolahan data yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua dan pembinaannya dilakukan oleh Pembantu Ketua I Bidang Akademis. Pusat Komputer dipimpin oleh seorang kepala yang ditunjuk diantara tenaga Akademik, tenaga teknis komputer senior di lingkungan bagian komputer.

Bagian komputer mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menyimpan data dan informasi serta memberikan layanan untuk program pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pusat komputer mempunyai :

a. Kepala

b. Pelaksana Tata Usaha

(51)

Pelaksanaan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga pusat komputer. Pelaksanaan Bagian Tata Usaha sebagaimana tersebut secara fungsional bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Administrasi Akademik Kemahasiswaan.

Kelompok tenaga akademik dan tenaga teknis komputer terdiri atas sejumlah tenaga akademik dan tenaga teknis komputer dalam jabatan fungsional dibidang pengolahan data. Kelompok tenaga akademik dan tenaga teknis komputer dipimpin oleh seorang tenaga senior yang ditunjuk diantara tenaga akademik dan tenaga teknis komputer. Jumlah tenaga akademik dan tenaga teknis komputer ditetapkan menurut kebutuhan. Jenis dan jenjang tenaga akademik dan tenaga teknis komputer diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha dapat mengadakan unit pelaksanaan teknis lainnya sesuai dengan keperluan. Unit pelaksana teknis lainnya tersebut ditetapkan oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha setelah mendapat persetujuan Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Masyarakat Indonesia (YLMPI).

2.3.12. Dewan Penyantun

(52)

Anggota dewan penyantun diangkat dan diberhentikan oleh Ketua setelah mendapat pertimbangan senat dan yayasan. Pengurus dewan penyantun dipilih oleh dan diantara para anggota dewan penyantun. Masa kerja dewan penyantun disesuaikan dengan masa kerja Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha. Hal-hal yang menyangkut keangggotaan, fungsi dan wewenang dewan penyantun ditetapkan oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Purna Graha setelah mendapat pertimbangan senat dan yayasan.

2.4. Lambang/Logo Akademik

Perguruan Tinggi ini memiliki lambang yang mengandung arti sebagai berikut :

a. Lingkaran bunga teratai, melambangkan kesucian hati, kebersihan jiwa dilandasi rasa kasih sayang sesama umat manusia.

b. Padi dan kapas membentuk lingkaran, melambangkan bahwa ilmu yang diperoleh digunakan untuk kepentingan dan kesejahteraan bangsa dan negara. c. Kitab melambangkan sebagai pusat atau sumber informasi dan ilmu

pengetahuan.

d. Perahu layar bertiangkan keris pusaka, merupakan lambang masyarakat Riau mengandung arti semangat keperkasaan dan kepahlawanan bangsa.

Arti warna :

- Kuning emas : Keanggunan

(53)

- Hijau : Kesuburan dan kemakmuran - Putih : Suci dalam percapaian tujuan

[image:53.595.223.418.250.442.2]

Lambang/logo Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Purna Graha dapat dilihat pada Gambar 2.2 berikut ini.

Gambar 2.2. Lambang/Logo STIE Purna Graha

2.5. Bidang Kegiatan STIE Purna Graha

(54)

a. Jurusan Manajemen b. Jurusan Akuntansi

2.5.1. Jurusan Manajemen

Pendidikan Strata satu (S1) jurusan manajemen dilingkungan STIE Purna Graha mempunyai tiga sasaran, yaitu mendidik mahasiswa menjadi :

a. Ilmuan dalam bidang manajemen. b. Manajer yang profesional.

c. Manusia yang bersusila.

Dua sasaran yang pertama banyak terjadi dalam proses pendidikan yang terpolakan dalam kurikulum, sedangkan sasaran yang ketiga terbentuk dalam kehidupan sehari-hari selama dalama masa pendidikan.

2.5.2. Jurusan Akuntansi

Tujuan pendidikan jurusan akuntansi ini adalah menghasilkan tenaga intelektual dengan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang memadai untuk melakukan kegiatan dibidang akuntansi serta mampu mengembangkan diri lebih lanjut. Ciri-ciri pendidikan ini antara lain adalah :

a. Berfikir logis dan terbuka.

(55)

2.6. Sistem Penerimaan Mahasiswa 2.6.1. Syarat-syarat Pendaftaran a. Mahasiswa Baru

- Lulus SMU/sederajat dengan menyerahkan photo copy/salinan STTB SMU yang dilegalisir 3 lembar.

- Menyerahkan pas foto ukuran 3 x 4 dan 2 x 3 cm sebanyak 3 lembar. - Membayar uang pendaftaran sebesar Rp.150.000,00.

b. Mahasiswa pindahan/transfer

- Menyerahkan photo copy/salinan STTB SMU yang dilegalisir masing-masing 2 lembar, untuk mahasiswa pindahan dilengkapi dengan surat pindah dari perguruan tinggi asal.

- Menyerahkan photo copy transkrip nilai yang dilegalisir 2 lembar. - Menyerahkan pas foto ukuran 3 x 4 cm dan 2 x 3 cm sebanyak 2 lembar. - Membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 150.000,00.

2.6.2. Biaya Pendidikan/Perkuliahan

Biaya pendidikan/perkuliahan yang dibebankan kepada mahasiswa adalah sebagai berikut:

a. Uang pembangunan hanya dibayar satu kali selama mengikuti pendidikan di STIE Purna Graha sebesar Rp. 1.200.000,00

(56)

2.7. Fasilitas Teknologi Informasi Pendukung Kegiatan

Untuk mendukung kegiatan STIE Purna Graha, telah tersedia fasilitas teknologi informasi, yakni:

a. Hardware (Perangkat Keras)

Hardware digunakan sebagai media untuk menjalankan software (perangkat

lunak) yang berfungsi untuk menjalankan instruksi-instruksi yang diberikan dan mengeluarkannya dalam bentuk informasi. Hardware yang tersedia di STIE Purna Graha ditempatkan pada beberapa ruangan, seperti ruang administrasi, unit pelaksana teknis, dan Lab komputer.

b. Software (Perangkat Lunak)

Software merupakan rangkaian prosedur dan dokumentasi program untuk

menyelesaika berbagai masalah yang dikehendaki. Software yang telah terpasang pada hardware adalah

Sistem Operasi Microsoft Windows

Program paket aplikasi, seperti MS-Office dan program paket aplikasi

lainnya.

Program web browser, seperti internet explorer dan mozilla fierfox • Anti virus, dan lain-lain.

c. Brainware (Perangkat Manusia)

Brainware adalah orang yan disebut dengan istilah perangkat manusiawi yang

(57)

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1. Sistem dan Informasi 3.1.1. Definisi Sistem

Istilah sistem bukanlah hal yang asing bagi kebanyakan orang. Sering kali sistem mengacu pada komputer seperti IBM PC atau Macintosh, tetapi juga kearah yang lebih luas seperti sistem tata surya bahkan ke hal-hal yang lebih spesifik seperti sistem respirasi mamalia.

Pada dasarnya, sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem. Sebagai contoh, raket dan pemukul bola kasti (masing-masing sebagai elemen) tidak bisa membentuk sistem, karena tidak ada sistem permainan olah raga yang memadukan kedua peralatan tersebut.

Berikut adalah beberapa pengertian tentang sistem, yang diperoleh dari berbagai sumber dan latar belakang pemikiran yang mungkin berbeda:

(58)

b. Menurut M.J Alexander dalam bukunya Information System Analysis : Theory and Application, sistem merupakan suatu group dari elemen-elemen baik yang

berbentuk fisik maupun non fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran, atau akhir dari sebuah sistem.

c. Dalam pengertian lain, ”sistem” juga bisa diartikan sebagai ”cara”. Misalnya kita mendengar kata-kata seperti sistem pengamanan, sistem penilaian, sistem pengajaran dan lain sebagainya. Istilah sistem juga banyak dipakai dan dihubungkan dengan kata-kata seperti sistem pendidikan, sistem perangkat lunak, sistem transportasi dan lain sebagainya.

Dari sekian banyaknya arti dari kata sistem, kita akan mengambil pengertian bahwa sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari berbagai bagian atau elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

3.1.2. Elemen Sistem

Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur atau elemen yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan atau sasaran. Elemen-elemen tersebut harus selalu berhubungan dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan yang membentuk sebuah sistem, yaitu:

a. Masukan (input)

(59)

berwujud (nampak secara fisik) maupun yang tidak berwujud. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa dari pelanggan).

b. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau mentransformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan produk. Tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa pemanasan bahan mentah. Pada rumah sakit proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

c. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan lain sebagainya.

d. Tujuan

Terdapatnya suatu tujuan yang jelas akan memberikan arah yang jelas pula dalam proses sistem. Komponen tujuan merupakan sasaran yang ingin dicapai oleh berjalannya sebuah sistem. Tujuan ini bisa berupa tujuan usaha, kebutuhan sistem, pemecahan suatu masalah dan sebagainya.

e. Kontrol atau pengendali

(60)

f. Umpan balik

Elemen umpan balik merupakan komponen yang memberikan respon atas berjalannya suatu sistem. Komponen ini dapat berupa kegiatan seperti perbaikan atau pemeliharaan sistem.

g. Batas

Yang disebut batas sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah diluar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Dengan adanya batas-batas yang jelas, maka akan mampu mengindentifikasi apa yang harus diantisipasikan dalam mencapai tujuan sistem.

h. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem. Sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus terjaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

3.1.3. Klasifikasi Sistem

Dari berbagai sudut pandang, sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

(61)

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena proses alam dan tidak terdapat campur tangan manusia. Contoh dari sistem alamiah adalah sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia. Contohnya sistem komputer.

b. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang bekerja tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang selalu berhubungan dengan lingkungannya dan dipengaruhi oleh lingkungan. Pada umumnya, sistem perusahaan dagang merupakan contoh sistem terbuka. Perusahaan akan berusaha menyesuaikan diri terhadap lingkungan, misalnya dengan mengikuti permintaan pasar, agar eksistensinya tetap dapat dipertahankan.

3.1.4. Pengertian Informasi

Berikut ini pengertian informasi dari berbagai sumber, antara lain:

a. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informatins System : Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebutkan informasi

sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami didalam keputusan sekarang maupun masa akan datang.

(62)

menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.

c. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam bukunya Managament Control System, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang

menambah pengetahuan bagi penggunanya.

d. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Sinkin dalam bukunya Accounting Information Systems : Concepts and Practise menyatakan informasi sebagai

kenyataan atau bentuk-bentuk berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.

Dari keempat pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

3.1.5. Karakteristik Informasi

Setiap informasi, memiliki beberapa karakteristik yang menunjukkan sifat dari informasi itu sendiri. Karakteristik informasi tersebut antara lain:

a. Benar atau salah

Karakteristik tersebut berhubungan dengan sesuatu yang realistis atau tidak dari sebuah informasi.

b. Baru

(63)

c. Tambahan

Sebagai informasi dapat memperbaharui atau memberikan nilai tambah pada informasi yang telah ada.

d. Korektif

Informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.

e. Penegas

Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.

3.2. Konsep Sistem Informasi 3.2.1. Pengertian Sistem Informasi

Ada beragam definisi sistem informasi seperti berikut ini:

a. Menurut Alter (1992), sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

b. Menurut Bodnar dan Hopwood (1992), sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai.

(64)

d. Menurut Wilkinson (1992) sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran dan tujuan.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi, dan prosedur kerja) ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran dan tujuan.

3.2.2. Komponen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti: a. Perangkat keras (Hardware), mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer,

printer, hard disk/floppy disk, dan sebagainya.

b. Perangkat lunak (Software), sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data. Software dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok, yaitu:

• Sistem operasi, seperti program Microsoft Windows, Linux, Novel Netware,

dan lain-lain.

• Program aplikasi, misalnya Microsoft Office, Myob Accounting, Corel

Draw, dan lain-lain.

• Utilitas, contohnya anti virus.

• Bahasa Pemograman, seperti Visual Basic, Bahasa C, PHP, dan lain

(65)

c. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi. Contohnya sekumpulan data, dokumen, nota, kuitansi dan sebagainya.

d. Prosedur, sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data yang terjadi dalam sistem. Prosedur dapat berupa buku-buku penuntun operasional seperti buku penuntun teknis, buku manual menjalankan program komputer dan sebagainya.

e. Manusia, semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

3.2.3. Metode Perancangan Sistem Informasi

Dalam perancangan sistem informasi dikenal beberapa model pendekatan antara lain:

a. Pendekatan Top Down. b. Pendekatan Bottom Up. c. Business System Planning. d. Process Oriented.

e. Object Oriented.

f. Structured Analysis and Design Technique (SADT).

(66)

Pendekatan Bottom Up, merupakan pendekatan klasik yang dikembangkan pada tahun 1960-an. Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level organisasi dimana transaksi dilakukan sampai ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut. Bila pendekatan ini digunakan pada analisis sistem disebut analisis data karena yang menjadi tekanan adalah data yang diolah terlebih dahulu, informasi yang dihasilkan menyusul mengikuti datanya.

Metode perancangan Business System Planning dikembangkan oleh IBM pada tahun 1984 metodologinya didasarkan pada proses dan digunakan apabila ada kondisi-kondisi berikut:

a. Ada kejelasan dari proses bisnis b. Ada kejelasan aktor.

c. Ada kejelasan informasi yang diperlukan.

Pendekatan proses orinted berdasarkan metodologinya pada kestabilan proses yaitu proses yang sudah tertentu, jelas dan terdefinisi sedangkan objek oriented pendekatannya berorientasi pada objek.

Structure Analysis and Design Technolgy (SADT) merupakan

(67)

3.2.4. Perancangan Konseptual Sistem Informasi

Perancangan konseptual bukanlah perancangan proses informasi seorang programmer aplikasi, tetapi merupakan kombinasi beberapa cara untuk merancang sistem secara konseptual. Pada perancangan konseptual, penekanan dilakukan pada struktur data dan relasi antar file.

Dalam perancangan sistem terdapat beberapa model konseptual yang sering digunakan antara lain:

a. Diagram konteks. b. Data Flow Diagram.

c. Entity Relationship Diagram. d. Normalisasi.

e. Pengkodean.

Diagram konteks adalah diagram yang mendokumentasikan sistem pada tingkat yang paling ringkas yang menghubungkan sistem tersebut dengan lingkungannya.

Data flow diagram adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui proses yang saling berkaitan. Sebagai perangkat perancangan model ini hanya mampu memodelkan sistem dari satu sudut pandang yaitu sudut pandang fungsi. Ada empat komponen dalam model ini yaitu:

(68)

b. Aliran, digambarkan dengan menggunakan panah dari/ke proses untuk mempresentasikan gerakan informasi dari suatu bagian ke bagian lain.

c. Penyimpanan, digunakan untuk memodelkan kumpulan data atau informasi. Notasi yang digunakan bermacam-macam, diantaranya yang sering digunakan adalah segi empat dengan sudut yang melengkung.

d. Terminator, untuk mempresentasikan entity luar atau lingkungan dimana sistem melakukan hubungan atau komunikasi seperti orang atau kelompok orang di luar sistem, organisasi atau perusahaan lain dan sebagainya, digambarkan dengan persegi panjang.

Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk memodelkan

struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data dalam ERD, yaitu:

a. Entity, yaitu suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Contoh entity antara lain gudang, pemasok dan lain-lain. Entity digambarkan dengan bentuk persegi empat.

b. Atribut, yaitu elemen yang terdapat dalam entity dan berfungsi untuk mendeskripsikan karakter entity. Contoh, jika entity adalah gudang maka atribut dapat berupa jenis material, jumlahnya dan sebagainya.

(69)

Normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya dan dilakukan untuk menghindari redudansi atau penyimpanan data pada lebih dari satu tempat. Normalisasi dilakukan dengan tiga tahap yaitu normalisasi pertama, normalisasi kedua, dan normalisasi ketiga. Prosedur yang dilakukan pada setiap tahap adalah:

a. Normalisasi pertama.

Tahap ini merupakan tahap transformasi elemen-elemen data ke dalam tabel dua dimensi. Hal yang perlu dilakukan dalam tahap ini adalah memindahkan atau mengalokasikan elemen-elemen data yang berulang sehingga dapat suatu file yang rata.

b. Normalisasi kedua.

Tahap ini adalah tahap untuk menentukan filed-field kunci yang diperlukan untuk membuat suatu file elemen-elemen data yang dapat dikaitkan dengan field-field kunci tersebut.

c. Normalisasi ketiga

Tahap ini merupakan tahap pemisahan elemen-elemen data dari hubungan normal kedua elemen-elemen data dan field kunci tersebut dapat berdiri sendiri dalam struktur basis data sebagai suatu file sehingga informasi tentang elemen data tersebut dapat dimodifikasi secara terpisah dari keseluruhan sehingga hubungan dimana elemen-elemen tersebut terlihat.

(70)

a. Setiap kode mewakili item secara unik.

b. Bagan kode mempunyai logika sesuai dengan kebutuhan pemakai dan cara pemrosesan yang digunakan.

c. Struktur kode harus mudah dimengerti oleh setiap pemakai dalam organisasi, yaitu sederhana, praktis dan memiliki arti.

d. Rancangan kode harus fleksibel untuk menampung kemungkinan perubahan atau penambahan item data.

e. Kode perlu mempunyai makna yang luas dalam setiap kondisi

3.3. E-Commerce

3.3.1. Pengertian E-commerce

Revolusi digital telah merubah konsep-konsep tantang waktu, ruang dan isi. Sebuah perusahaan tidak lagi memerlukan ruang yang besar. Sebab ruang dan tempat akan ada secara virtual (nyata) kapan saja dimana saja. Pesan-pesan bisa dikirim dan diterima terus-menerus secara bergantian, bahkan objek seperti buku, musik, dan film bisa dikirimkan setiap saat. Revolusi ini sejalan dengan fenomena maraknya bisnis secara elektronik/digital yang menggunakan internet sebagai medium bertransaksi. Metode bertransaksi ini kemudian dikenal dengan istilah ”e-commerce”.

(71)

definisi yang lebih lengkap, yaitu ”penggunaan jejaring komputer (komputer yang saling terhubung) sebagai sarana penciptaan relasi bisnis”. Tidak puas dengan definisi tersebut, commerceNet menambahkan bahwa didalam e-commerce terjadi ”proses pembelian dan penjualan jasa atau barang antara dua belah pihak melalui internet atau pertukaran dan distribusi informasi antara dua pihak didalam satu perusahaan dengan menggunakan internet”. Sementara Amir Hartman dalam bukunya ”Net-Ready” (Hartman, 2000) secara lebih terperinci lagi mendefinisikan e-commerce sebagai ”suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronis yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi maupun antar institusi dan konsumen langsung. Beberapa kalangan akademis pun sepakat mendefinisikan e-commerce sebagai ”salah satu cara memperbaiki kinerja dan mekanisme pertukaran barang, jasa, informasi, dan pengetahuan dengan memanfaatkan teknologi berbasis jaringan peralatan digital.

Terlepas dari berbagai jenis definisi yang ditawarkan dan dipergunakan oleh berbagai kalangan, terdapat kesamaan dari masing-masing definisi tersebut. Kesamaan tersebut memperlihatkan bahwa e-commerce memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Terjadinya transaksi antara dua belah pihak. b. Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi.

(72)

Peluang untuk membangun jejaring dengan institusi lain harus dimanfaatkan karena dewasa ini persaingan sesungguhnya terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat memanfaatkan e-commerce untuk meningkatkan kinerja dalam bisnis inti yang digelutinya.

Jika dilihat secara seksama, pada dasarnya ada empat jenis relasi dalam dunia bisnis yang bisa dijalin oleh sebuah perusahaan (Finger, 2000), yakni: a. Relasi dengan pemasok (supplier).

b. Relasi dengan distributor.

c. Relasi dengan rekanan (partner). d. Relasi dengan konsumen (customer).

3.3.2. Mekanisme E-commerce

Ada dua hal yang biasa dilakukan oleh konsumen (customer) didunia maya. Pertama adalah melihat produk-produk atau jasa-jasa yang diiklankan oleh perusahaan terkait melalui website-nya. Kedua adalah mencari data atau informasi tertentu yang dibutuhkan sehubungan dengan proses transaksi bisnis atau dagang (jual-beli) yang akan dilakukan.

(73)

komputer yang dapat ditemukan dimana saja (rumah, sekolah, tempat kerja, warnet, dan sebagainya).

Berdasarkan pesanan tersebut, penjual produk atau jasa akan mendistribusikan barangnya kepada konsumen melalui dua jalur. Bagi perusahaan yang melibatkan barang secara fisik, perusahaan akan mengirimnya melalui kurir ke tempat pemesanan berbeda. Jalur kedua adalah jalur yang menarik karena disediakan bagi produk atau jasa yang dapat digitisasi (diubah menjadi sinyal digital). Produk-produk yang semacam teks, gambar, video, dan audio secara fisik tidak perlu lagi dikirimkan, namun dapat disampaikan melalui jalur internet.

Selanjutnya, melalui internet dapat pula dilakukan aktivitas pasca pembelian, yaitu pelayanan purna jual. Proses ini dapat dilakukan melalui jalur konvensional, seperti telepon, ataupun jalur internet, seperti e-mail, teleconference, chatting, dan lain-lain. Dari interaksi tersebut diharapkan

konsumen dapat datang kembali dan melakukan pembelian produk atau jasa di kemudian hari.

Gambar

GAMBAR                                                                           HAL
Gambar 2.1. Struktur Organisasi STIE Purna Graha
Gambar 2.2. Lambang/Logo STIE Purna Graha
Gambar 4.1. Blok Diagram Prosedur Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perkembangan teknologi dibidang informasi mendorong setiap instansi atau perusahaan untuk tetap mengikuti perkembangannya, terutama berkenaan dengan perkembangan

SMK Negeri 3 Salatiga adalah intitusi pendidikan yang selalu ingin mengikuti perkembangan teknologi informasi, namun sering kali terjadi informasi yang diberikan

Penelitian ini bertujuan untuk mendesain sistem informasi akuntansi produksi berbasis komputer pada PT.Panen Mas Jogja. Desain sistem informasi dirancang terlebih

Berkaitan dengan tugas akhir ini penelitian difokuskan pada masalah pemanfaatan tujuan teknologi informasi yang dapat memebri dukungan aktif kelancaraan usaha penjualan

Dewasa ini perkembangan teknologi informasi bergerak dengan cepat, untuk mengimbangi perkembangan teknologi tersebut, saat ini di era persaingan Industri sekarang

Program Studi Diploma Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi. Universitas Kristen Satya

Berdasarkan pada permasalahan yang terjadi diatas, untuk mengatasi hal tersebut maka perusahaan perlu menggunakan sistem yang berbasis teknologi informasi agar

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan acuan 3 pengukuran efektivitas, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi dalam bisnis berbasis