• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer

Dalam dokumen ST. MARYANT K (Halaman 25-32)

H. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

I. Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer

Penerapan teknologi informasi, salah satunya komputer, dalam sebuah perusahaan banyak memberikan dampak positif dalam sebuah perusahaan bahkan dalam banyak kasus penerapan teknologi itu malah menjadi kunci sukses sebuah perusahaan, sebagai contoh perusahaan HA&W di Amerika Serikat yang menjadi sukses sejak penerapan teknologi informasi di perusahaannya (Phelan, 2003:59). Menurut Supriyati (2006), teknologi komputer adalah teknologi yang berhubungan dengan komputer, termasuk peralatan-peralatan yang berhubungan dengan komputer seperti printer, pembaca sidik jari, dan bahkan CD-ROM.

Pengolahan informasi dalam penyajian laporan keuangan semakin banyak dipergunakan sebagai alat bantu dalam menyajikan informasi yang relevan. Dengan kemajuan teknologi di dunia usaha yang terus menerus, Sistem Informasi Akuntansi yang dikerjakan secara manual sekarang dapat dilakukan dengan bantuan komputer yaitu Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer. Proses dalam akuntansi secara manual dan berbasis komputer tidak jauh beda, yang membedakan dalam sistem informasi berbasis komputer dapat dilakukan dengan sekali entry (input) data atau

transaksi saja, hal ini dalam buku besar akan berubah dan secara langsung dapat merubah laporan keuangan juga (Firdaus, 2006:27). Menurut Masli, dkk (2010:101), Sistem Informasi Akuntansi dan sistem informasi umum yang terkait menjadi pembicaraan utama di kalangan bisnis, terutama dalam mengukur nilai bisnis dari penerapan teknologi informasi dalam sebuah perusahaan, meskipun faktanya untuk mengukurnya merupakan hal yang tidak mudah.

Selain itu, menurut Heuer dan Travers (2010:42), dengan penggunaan perangkat elektronik dalam akuntansi maka perusahaan dapat melakukan penghematan sumber daya. Sebagai contoh, dalam sebuah rumah sakit yang menerapkan perangkat elektronik dalam akuntansi, maka rumah sakit tersebut dapat lebih efisien dalam melayani pasiennya, terutama saat pasien berurusan di meja administrasi untuk pendaftaran dan pembayaran biaya.

Kecepatan pemrosesan data pada sistem yang terkomputerisasi pasti lebih cepat daripada sistem manual dan keluaran yang ada lebih rinci. Selain mempengaruhi cara pemrosesan dan penyimpanan data, komputer juga mempengaruhi cara pengorganisasian perusahaan, cara pengambilan keputusan, serta pemanfaatan fungsi akuntansi perusahaan.

Komputer juga mampu memproses data secara lebih efektif daripada manusia. Komputer tidak saja mampu menghitung dengan kecepatan yang sangat mengagumkan, melainan juga sangat akurat dan ekspansif. Komputer juga mampu memproses ratusan transaksi dalam waktu yang sama, dimana hal ini tidak bisa dilakukan oleh manusia. Selain itu komputer juga mampu

memproses data tanpa istirahat, transaksi-transaksi atau persoalan-persoalan kompleks yang meliputi ratusan angka dan simbol-simbol lain. Menurut Ariyanto (2006:102), elemen-elemen yang menjadi pilihan utama dalam pengembangan sistem yang berbasis komputer adalah hardware dan software.

Hardware mengacu pada bagian-bagian fisik dan software merupakan sekumpulan program (instruksi) yang mengontrol operasi sistem komputer.

Menurut Widjajanto (2006:65) Metode pemrosesan data pada sistem yang terkomputerisasi dapat dibagi menjadi beberapa metode. Metode tersebut antara lain:

a. Batch System

Prinsip dari sistem ini adalah menyimpan dan menumpuk semua data transaksi untuk diproses pada waktu yang telah ditentukan. Cara kerja sistem ini secara garis besar antara lain:

1. Semua dokumen dikumpulkan kemudian diserahkan ke komputer sentral.

2. Dokumen kemudian diubah menjadi bentuk dokumen yang dapat dibaca oleh mesin.

3. Program untuk pemrosesan data dijalankan sesuai dengan waktu yang ditentukan untuk memproses dokumen-dokumen tersebut.

4. Hasilnya diberikan kepada pemakai. Hal ini terjadi karena data yang diperlukan tidak berada dalam komputer pemakai, melainkan di pusat komputer, sehingga pemakai tidak dapat memperoleh informasi melalui komputer.

b. Real Time System

Sistem ini berupa perbaikan dari batch yaitu berusaha memperbaiki informasi yang kurang up-to-date. Sistem ini memungkinkan setiap pemakai fasilitas komputer dapat menginterogasi mesin setiap saat untuk memperoleh data yang paling actual. Untuk menjelaskan sistem ini dibutuhkan perantara yang lebih banyak dan semua program serta data harus selalu tersedia dalam jalur komunikasi komputer. Sistem batch dan real time menyimpan data dalam bentuk file. Pada umumnya departemen- departemen memiliki file tersendiri yang dianggap sebagai milik departemen masing-masing, sehingga dapat menimbulkan adanya duplikasi data.

c. Database System

Konsep dasar dari sistem database ini adalah data dipusatkan pada suatu departemen dimana departemen lain dapat mengakses datanya.

Dengan demikian, departemen-departemen tidak lagi menyimpan datanya tersendiri dan semua pemakai komputer akan bekerja pada satu perangkat yang terpusat.

Menurut Widjadjanto (2006:73) menyatakan sistem akuntansi berbasis komputer memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

a. Dapat meningkatkan throughput dan efisiensi, khususnya jika data yang diolah cukup besar. Throughput adalah ukuran kapasitas sistem mulai input sampai output dalam suatu periode tertentu. Dengan menggunakankomputer, throughput akan semakin besar sehingga jika

volume data yang diolah cukup besar, biaya pertransaksi akan semakin rendah.

b. Pengolahan data dengan menggunakan komputer juga menjanjikan kemudahan karena komputer bisa melakukan verifikasi kecermatan angka- angka data transaksi input dan membandingkan data tersebut dengan data yang sah. Komputer juga mampu membuat ikhtisar sesuai dengan acuan yang digunakan.

c. Komputer juga mampu menyajikan informasi secara cepat. Selain cepat, komputer juga mampu menyajikannya dengan kecermatan yang tinggi.

Walaupun komputer memiliki banyak kelebihan, tetapi tetap saja komputer memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut antara lain:

a. Komputer hanyalah alat

Secepatnya apapun proses yang dikerjakan komputer, jika manusia yang merupakan komponen brainware bagi komputer tidak berperan didalamnya, maka komputer hanyalah sebagai alat mati yang tidak berfungsi apa-apa\.

b. Komputer memerlukan program aplikasi

Untuk menjalankan dan memproses sesuatu, komputer membutuhkan program aplikasi. Setiap pekerjaan yang berbeda memerlukan aplikasi- aplikasi yang berbeda pula. Jika belum terdapat program-program tersebut, maka komputer belum dapat digunakan sebagai alat bantu siap pakai.

c. Komputer terbatas pada kemampuan alogaritma

Komputer bekerja berdasarkan suatu alogaritma. Alogaritma yang dimaksud adalah suatu urutan langkah untuk melakukan proses dalam mendapatkan hasil pekerjaan. komputer tidak bisa melakukan suatu pengambilan keputusan di luar alogaritma yang telah diberikan.

Dalam beberapa kasus, Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu sistem aplikasi terkomputerisasi yang mampu melakukan pengolahan data transaksi keuangan perusahaan secara terintegrasi. Sistem yang dibangun dapat melakukan pengelolahan data Hutang Dagang (Account Payable), Piutang Dagang (Account Receivable), perjurnalan, pengelolaan Buku Besar (General Ledger), dan pembuatan Laporan Keuangan (Financial Statement).

Sistem yang dibangun juga dapat mengatasi permasalahan yang terkait dengan struktur tabel pada basis data, dimana tabel-tabel yang ada telah melalui proses normalisasi sehingga dapat meminimalkan terjadinya redundansi data. Pertumbuhan data pada tabel transaksi relatif kecil dan manajemen back-up dirancang dengan baik, sehingga jalannya sistem bisa stabil dalam waktu yang lama (Sudana, 2008:19).

Algoritma adalah langkah-langkah dalam menyelesaikan suatu masalah atau merupakan urutan pekerjaan dari setiap program yang merupakan jalan pikiran dari program itu sendiri.

Flowchart atau diagram alir adalah sekumpulan simbol-simbol atau skema yang menunjukkan atau menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan program dari mulai hingga akhir. Inti pembuatan flowchart atau diagram alir ini menggambarkan urutan langkah-langkah pekerjaan dari suatu algoritma.

No. Simbol Fungsi

1. Terminal, Untuk melalui atau mengakhiri suatu program

2. Proses, suatu simbol yang menunjukkan setiap pengolahan yang dilakukan oleh komputer

3. Input-output, untuk memasukkan data ataupun menunjukkan hasil dari suatu proses

4. Decision, Suatu kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban atau pilihan

5. Predefined proses, suatu simbol untuk menyediakan tempat-tempat pengolahan dalam storage

6. Connector, suatu prosedur akan masuk atau keluar melalui simbol ini dalam lembar yang lama

7. Off-line connector, merupakan simbol masuk atau keluarnya suatu prosedur pada lembar kertas lainnya.

8.

Arus/flow, prosedur yang dapat dilakukan dari atas kebawah, dari bawah ke atas, dari kiri ke kanan ataupun dari kanan ke kiri.

9. Document, merupakan simbol untuk data yang berbentuk kertas.

10. Untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.

11. Simbol untuk output, yang ditunjukkan ke suatu device, seperti printer, plotters dan lain sebagainya.

12. Untuk menyimpan data

Dalam dokumen ST. MARYANT K (Halaman 25-32)

Dokumen terkait