• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

I.5. Kerangka Teori

I.5.4. Sistem Informasi

Melaksanakan sebuah sistem informasi bukan sekedar mengotomatisasikan prosedur lama, tetapi menata dan memperbaharui bahkan menciptakan aliran data yang baru yang lebih efisien, menetapkan prosedur pengolahan data yang baru secara tepat, sistematis dan sederhana, menentukan model penyajian yang informatif dan standart, serta distribusi yang efektif.

Sistem informasi dapat didefenisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang memebentuk suatu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusiakan informasi. Dengan kata lain, sistem informasi merupakan kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan. Sutedjo (2002:11).

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam sebuah organisasi yang memepertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial gengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sutabri (2005:42)

Menurut O’brien (2006:5), sistem informasi dapat merupakan kombinasi dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software),

jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi

(software), saluran komunikasi (jaringan), dan data yang disimpan (sumber daya data) sejak permulaan peradaban.

Ada tiga alasan mendasar untuk semua aplikasi bisnis dalam teknologi informasi. Ketiga alasan tersebut dapat ditemukan dalam tiga peran penting yang dapat dilakukan sistem informasi untuk sebuah perusahaan, yaitu :

1. Mendukung proses dan operasi perusahaan.

2. Mendukung pengambilan keputusan para pegawai dan manajemen. 3. Mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif.

O’brien (2006:15) mengemukakan ada berbagai jenis sistem informasi, yaitu :

1. Sistem pendukung operasi

Sistem ini menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat dipergunakan oleh para manajer. Peran dari sistem pendukung operasi ini adalah untuk secara efisien memproses transasksi perusahaan, mengendalikan proses industrial, mendukung komunikasi dan kerja sama perusahaan, serta memperbaharui database perusahaan.

Sistem ini terdiri atas 3 jenis, yaitu :

a. Sistem pemrosesan transaksi. Sistem ini yang mencatat dan memproses data yang dihasilkan dalam transaksi perusahaan. Sistem ini memproses dengan dua cara dasar : pertama,

pemrosesan batch, yaitu data transaksi dikumpulkan selama satu periode waktu dan diproses secara periodik. Kedua, real-time (online), yaitu data diproses segera setelah suatu transaksi terjadi. b. Sistem pengendalian proses. Sistem ini mengawasi dan

mengendalikan proses fisik.

c. Sistem kerjasama perusahaan, yaitu untuk meningkatkan komunikasi dan produktivitas tim serta kelompok kerja, dan meliputi aplikasi yang kadang kala disebut sebagai sistem otomatisasi kantor.

2. Sistem pendukung manajemen

Sistem ini berfokus kepada penyediaan informasi dan dukungan untuk pengambilan keputusan. Ada tiga jenis utama sistem pendukung manajemen, yaitu :

a. Sistem informasi manajeman, yaitu memberikan informasi dalam bentuk laporan yang telah ditentukan sebelumnya untuk pengambilan keputusan.

b. Sistem pendukung keputusan, yaitu memberikan dukungan interaktif khusus untuk proses pengambilan keputusan para manajer dan praktisi bisnis.

c. Sistem informasi eksekutif, yaitu memberi informasi penting dari sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan , dan sumber lainnya yang dibentuk seseuai dengan kebutuhan informasi para eksekutif.

Gambar : 2 Bagan Sistem Informasi

Sumber : O’Brien

Dari gambar di atas dapat kita lihat klasifikasi konseptual sistem informasi. Sistem informasi dikategorikan dalam cara ini untuk menekankan peran-peran utama yang dimainkan oleh setiap sistem dalam operasi manajemen suatu bisinis atau perusahaan.

Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen. Komponen-komponen-komponen inilah yang pada akhirnya akan menciptkan suatu informasi yang bermanfaat bagi internal maupun eksternal organisasi. Komponen-komponen itu terdiri dari :

1. Sumber daya manusia

Yaitu sumber daya yang akan mengoperasikan semua sistem informasi. Sumber daya manusia ini meliputi dua hal, yaitu :

a. Pemakai akhir (end user). Pemakai akhir adalah orang orang yang akan menggunakan sistem informasi atau informasi yang

b. Pakar Sistem Informasi ( SI ). Pakar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi. Mereka adalah meliputi analis sistem, pembuat

software, operator sistem, dan personel tingkat manajerial, teknis dan staf SI lainnya. Singkatnya, analis sistem mendesai sistem sistem informasi berdasarkan kebutuhan sistem informasi dari pemakai akahir, pembuat software membuat perangkat komputer berdasarkan pada spesifikasi analis sistem, dan operator membantu mengawasi serta mengoperasikan sistem komputer dan jaringn besar.

2. Sumber Daya Hardware (perangkat lunak).

Yaitu meliputi semua peralatan dan bahan fisik yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Secara khusus, sumber daya ini tidak hanya meliputi mesin, seperti komputer dan perlengkapan lainnya, tetapi juga data, yaitu objek berwujud tempat data dicatat, lembaran-lembaran kertas hingga disk magnetis atau optikal.

3. Sumber daya software (perangkat lunak).

Yaitu meliputi semua rangkaian perintah pemrosesan informasi. Konsep umum software ini meliputi tidak hanya rangkaian operasi yang disebut program, dengan hardware komputer pengendalian dan langsung, tetapi juga rangkaian perintah pemrosesan informasi yang disebut prosedur yang dibutuhkan orang-orang. Berikut ini contoh-contoh sumber daya software :

a. Software Sistem, seperti program sistem operasi, yang mengendalikan serta mendukung operasi sistem komputer.

b. Software aplikasi, yang memprogram pemrosesan langsung bagi penggunaan tertentu komputer oleh pemakai akhir.

c. Prosedur, yang mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan menggunakn sistem informasi.

4. Sumber daya data.

Yaitu sumber daya yang akan diproses menjadi informasi. Data dapat berupa banyak bentuk, termasuk data alfanumerik tradisional, yang terdiri dari angka dan huruf serta karakter lainnya yang menjelaskan transaksi bisinis dan kegiatan serta entitas lainnya.

5. Sumber daya jaringan

Yaitu sumber daya yang akan menjadi media komunikasi dalam organisasi. Konsep sumber daya jaringan menekankan bahwa teknologi komunikasi dan jaringan adalah komponen sumber daya dasar dari semua sistem informasi. Sumber daya jaringan meliputi :

a. Media Komunikasi. Contohnya, meliput i kabel twisted-pair, kabel tembaga, dan kabel optikal fiber; serta gelombang mikro, selular, dan satelit yang nirkabel.

b. Dukungan jaringan. Kategori ini menekankan bahwa banyak

hardware, software, dan teknologi data dibutuhkan untuk mendukung operasi dan penggunaan jaringan komunikasi. Contohnya meliputi pemroses komunikasi seperti modem dan prosesor antar jaringan, serta software pengendali, sperti software

Sumber daya-sumber daya yang telah dijelaskan adalah merupakan komponen dasar sistem informasi. Komponen-komponen itu akan bekerja sama dalam melakukan aktivitas untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang akan memanfaatkan informasi tersebut. Adapun aktivitas sistem informasi menurut O’Brien (2006:39) adalah sebagai berikut :

1. Input SumberDaya Data

Data mengenai transaksi bisnis dan kegiatan lainnya harus ditangkap dan disiapkan untuk pemrosesan melalui aktivitas input. Input biasanya berbentuk aktivitas entri data seperti pencatatan dan pengeditan. Para pemakai akhir biasanya memasukkan data secara langsung ke dalam sistem komputer, atau mencatat data mengenai transaksi dari berbagai media jenis fisik seperti formulir kertas.

2. Pemrosesan Data Menjadi Informasi

Data biasanya tergantung pada pada aktivitas pemrosesan, seperti penghitungan, perbandingan, pemilahan, pengklasifikasian, dan pegikhtisaran. Aktivitas-aktivitas ini mengatur, menganalisis, dan memanipulasi data, hingga mengubahnya ke dalam informasi bagi para pemakai akhir. Kualitas data apapun yang disimpan dalam sistem informasi juga harus dipelihara melalui proses terus menrus dari aktivitas perbaikan dan pembaruan.

3. Output Produk Informasi

Informasi dalam berbagai bentuk dikirim ke pemakai akhir dan disediakan untuk mereka melalui aktivitas output. Tujuan dari sistem informasi adalah untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir.

Kita secara rutin menggunakan informasi yang disediakan oleh produk-produk ini ketika kita bekerja dalam organisasi.

4. Penyimpanan Sumber Daya Data

Penyimpanan adalah komponen sistem dasar sistem informasi. Penyimpanan adalah aktivitas sistem informasi tempat data dan informasi disimpan secara teratur untuk digunakan kemudian.

5. Pengendalian Kinerja Sistem

Aktivitas sistem informasi yang penting adalah pengendalian. Kinerja sistem. Sistem informasi harus menghasilkan umpan balik mengenai aktivitas input, pemrosesan, output dan penyimpanan.

Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat gambar berikut ini :

Gambar 3 : Model Sistem Informasi Sumber : Obrien

Gambar 3 mengilustrasikan model sistem informasi yang menunjukkan kerangka konsep dasar ubtuk berbagai komponen dan aktivitas sistem informasi. Sistem informasi bergantung pada sumber daya manusia (pemakai akhir dan pakar sistem informasi), software (program dan prosedur), data (dasar data dan pengetahuan), hardware (media komunikasi dan dukungan jaringan) untuk melakukan input, pemrosesan, output, penyimpanan, dan aktivitas pengendalian yang mengubah sumber daya data menjadi informasi.

Dokumen terkait