• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pemasaran

Dalam dokumen SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Halaman 51-0)

BAB IV SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DAN PEMASARAN

4.2. Sistem Informasi Pemasaran

Pada tahun 1966 profesor Pillips Kotler dari Nortwestern University menggunakan istilah pusat saraf pemasaran (marketing nerve center) untuk menggambarkan suatu unit baru didalam pemasaran yang mengumpulkan dan mengolah informasi dan unit pemasaran.

Menurut Kotler ada tiga jenis informasi pemasaran, yaitu:

1. Pemasaran (Marketing Intelligence). Adalah informasi yang mengalir ke perusahaan dari lingkungan.

2. Informasi pemasaran intern (Internal Marketing Information). Adalah informasi yang dikumpulkan dari dalam perusahaan sendiri.

3. Komunikasi Pemasaran (Marketing Comunication). Adalah informasi yang mengalir ke luar dari perusahaan ke lingkungan.

Jenis Informasi Pemasaran Menurut Kotler B. PERKEMBANGAN

Pada perkembangan sejarah bahwa informasi kurang diperlukan oleh suatu perusahaan.

Padahal mengelola suatu bisnis secara baik adalah mengelola masa depannya, dan mengelola masa depan adalah mengelola informasi.seringkali pimpinan perusahaan tidak merasa puas dengan informasi pemasaran nya, antara lain kendala nya adalah:

1. Informasi pemasaran yang diperoleh banyak yang tidak tepat 2. Informasi pemasaran yang benar diperoleh tidak terlalu banyak

3. Informasi pemasaran adanya tersebar sehingga untuk mengumpulkan informasi itu dilakukan dengan pengorbanan yang benar

4. Informasi pemasaran seringkali datangnya terlambat sehingga tidak dapat dimanfaatkan.

5. Informasi pemasaran yang benar seringkali disembunyikan oleh bawahan apabila hal itu tidak menguntungkannya

Ada tiga kecenderungan sehingga, informasi pemasaran itu sangat penting untuk kebutuhan pemasaran dalam perusahaan yakni:

1. Perubahan pemasaran lokal menjadi pemasaran wilayah, nasional maupun internasional.

Oleh karena itu produk perusahaan berada jauh di daerah konsumen (wilayah, nasional, dan internasional), maka dalam mengambil keputusan, perusahaan haruslah berdasarkan informasi tangan kedua (pihak lain).

2. Beralih dari kebutuhan pembeli menjadi keinginan pembeli oleh karena itu tingkat kemakmuran masyarakat semakin tinggi dan kebutuhan terpenuhi secara meningkat pula membeli adalah keinginan pribadi, dan para penjual harus mengerti keinginan apa saja dari pembeli baik yang dapat dilihat maupun tidak dapat dilihat secara nyata.

3. Peralihan dari persaingan harga persaingan bukan harga. Seperti persaingan dalam bentuk merek difrensiensi produk iklan dan informasi penjualan sehingga diperlukan informasi dalam jumlah besar untuk kegiatan tersebut baik alat-alat pemasaran dan pasaran-pasarannya.

Dalam penanganan informasi telah tersedia berbagai teknik informasi baru seperti televisi, radio, koran, majalah, film-film mikro, internet alat perekam dan lain-lain. Yang mempunyai kesanggupan yang hebat dalam menangani informasi, sehingga di era teknologi dan informasi apa saja bisa dilihat dan dinikmati oleh masyarakat luas secara menyeluruh.

C. KOMPONEN

Komponen-Komponen Dasar Sistem Informasi Pemasaran Komponen-komponen dasar SIP terdiri atas 5 hal berikut ini:

1. Lingkungan internal (internal environment)

SIP didesain untuk membantu para manajer pemasaran dalam membuat keputusan yang efektif agar dapat memberikan kontribusi dalam mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

Oleh karena itu, komponen pertama yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan SIP adalah lingkungan internal. Lingkungan Internal mencakup:

• Manajer-manajer yang menggunakan sistem tersebut

• Jenis-jenis keputusan yang harus dibuat

• Sasaran perusahaan yang seharusnya menjadi pedoman dalam proses pengambilan keputusan secara keseluruhan

• Faktor sosial-budaya, dan politik internal yang mempengaruhi aktivitas organisasi dalam pengambilan keputusan.

2. Perangkat pengguna (user interfaces)

Komponen dasar SIP yang kedua adalah perangkat/peralatan yang berhadapan langsung dengan pemakai, yaitu proses-proses dan peralatan yang akan dipakai oleh manajer- manajer pemasaran pengguna SIP, meliputi:

• Jenis-jenis komputer yang diharapkan oleh pengguna.

• Jalur dimana informasi ditampilkan pada kertas atau layar komputer.

• Jenis-jenis pengetahuan yang mungkin diperlukan dalam penggunaan sistem

• Printer dan bentuk-bentuk teknologi lainnya di mana laporan-laporan dibuat untuk mendokumentasikan analisis yang mendasari sebuah keputusan.

Sistem perangkat pengguna seharusnya didesain secara hati-hati beserta kebutuhan- kebutuhan dan latar belakang pemikiran para manajer yang akan membuat mereka merasa

3. Basis data (database)

Karena pengambilan keputusan yang baik memerlukan data yang tersedia, maka komponen dasar SIP yang ketiga adalah database. Database adalah kumpulan file data yang tersusun dengan baik dan dapat digunakan untuk saling menghubungkan satu dengan yang lainnya.

Dua kategori data untuk para manajer pemasaran terdiri dari:

• Data internal adalah informasi yang dikumpulkan perusahaan pada sebuah basis reguler sebagai rutinitas dari aktivitas bisnis, termasuk pergerakan internal sumber- sumber diantara departemen-departemen dan pertukaran dengan lingkungan luar.

Sebagai contoh: data internal mencakup rekaman-rekaman penjualan, rekaman- rekaman pembelian, laporan-laporan komisi para tenaga penjual, dan informasi persediaan.

• Data eksternal adalah informasi yang disediakan oleh sumber diluar perusahaan.

Contoh dari data eksternal mencakup: informasi yang disediakan oleh sumber diluar perusahaan yang melakukan spesialisasi pada kegiatan memonitor trend pasar dan penjualan, data yang disediakan oleh para partner bisnis yang melakukan pertukaran informasi dengan perusahaan, dan data yang disediakan oleh agen-agen pemerintah.

4. Sofware / perangkat lunak aplikasi (applications software)

Pengetahuan mengenai bagaimana manajer membuat keputusan, tujuan dari perusahaan, dan sumber-sumber database yang tersedia akan mempengaruhi tipe yang bagaimana dari sistem pendukung keputusan dikembangkan dan dikelola sebagai bagian dari SIP. Sofware aplikasi adalah komponen keempat dari sebuah SIP. Ini adalah program-program yang digunakan oleh manajer pemasaran untuk mengakses data dalam sistem database dan untuk menganalisis data dalam menyediakan informasi untuk memberi arah keputusan pemasaran. Ketika digunakan oleh manajer yang berpengetahuan, sofware aplikasi dapat memindahkan data dalam database ke dalam informasi yang berguna yang dapat memberikan keuntungan komparatif bagi perusahan di lokasi pasar.

5. Dukungan adminitratif (administrative supports)

Dukungan administrasi menyediakan arah, proses, prosedur, dan kebutuhan personel untuk memelihara integritas sistem dan untuk mendukung para manajer menggunakan sistem.

Jika sistem SIP sedang berjalan dan efektif dalam pembuatan keputusan pemasaran, harus ada arahan yang jelas / formal untuk proses dan prosedur memerintah/mengatur masukan data dalam sistem dan mengakses data. Harus ada juga definisi yang jelas dari tipe data yang khas dalam database dan indikator pasar yang boleh di produksi sofware aplikasi.

Dukungan administrasi juga meliputi sistem manajer yang bertanggung jawab untuk memelihara hardware dan sofware pemantau aktivitas, dan memastikan pemenuhan kebijakan.

D. UNSUR-UNSUR STRATEGI PEMASARAN

Strategi pemasaran terdiri dari gabungan unsur-unsur yang dinamakan Bauran Pemasaran (Marketing Mix). Menurut Kotler (2003) Marketing Mix atau Bauran Pemasaran, dapat diartikan sebagai sekumpulan dari variable-variabel yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang diinginkan dalam pasar sasaran atau dengan kata lain 4P merupakan kombinasi dari variabel-variabel pemasaran

yang merupakan faktor internal yang berada dalam jangkauan yang dapat dikendalikan oleh perusahaan.

Adapun variabel-variabel tersebut sebagai berikut:

1. Produk (product)

Kombinasi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan dan ditawarkan kepada pasar sasaran. Bauran produk mempunyai sarana-sarana yaitu: mutu, cirikhas, gaya merk dagang, pembukus, pelayanan dan jaminan.

2. Harga (price)

Sejumlah uang yang dibayarkan oleh konsumen kepada produsen untuk mendapatkan suatu produk. Varibel ini mempunyai saran-saran yaitu: daftar harga, potongan harga, syarat kredit dan periode pembayaran.

3. Tempat (place)

Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan agar produk dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen. Variable ini mempunyai sarana-sarana seperti lokasi, transportasi,persediaan barang distributor dan pengecer.

4. Promosi (promotion)

Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya dan untuk meyakinkan konsumen sasaran untuk membeli produknya. Adapaun sarana-sarana yang terkandng didalamnya adalah periklanan, personal seling, promosi penjualan publisitas.

E. MANFAAT

1. Mengetahui apa saja kebutuhan pelanggan

Setiap pelanggan mempunyai kebutuhan yang berbeda beda. Sistem informasi pemasaran mengolah data-data pemasaran sehingga perusahaan dapat mengetahui barang atau jasa apa yang disukai atau tidak disukai oleh pelanggan serta kebutuhan mengenai barang/jasa apa saya yang diinginkan pelanggan. Dengan adanya informasi pemasaran yang akurat dapat dijadikan acuan manajer untuk mengambil keputusan memproduksi/menyediakan suatu barang/jasa yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan.

2. Mengetahui perencanaan strategi yang lebih efisien dan efektif.

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi pemasaran dapat digunakan untuk membuat perencanaan dan pemasaran yang lebih efisien dan efektif sehingga membuat organisasi mampu mencapai sasaran pemasaran.

3. Mengetahui pesaing-pesaing yang mengancam perusahaan

Informasi yang didapatkan dari sistem informasi pemasaran akan mengidentifikasikan dan meramalkan masalah-masalah persaingan yang akan mengancam keberlangsungan perusahaan. Informasi yang dihasilkan juga dapat membatu menentukan keunggulan bersaing perusahaan misalnya harga yang lebih murah ataupun diferensiasi barang yang lebih bervariasi sehingga dapat akan dijadikan solusi mengatasi pesaing-pesaing yang akan mengancam perusahaan

MINGGU KE 5

SISTEM INFORMASI KEUANGAN

5.1. Definisi Sistem Informasi keuangan

Sistem informasi keuangan adalah sistem informasi yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik yang berada didalam perusahaan maupun diluar perusahaan yang memuat mengenai permasalahan keuangan dan juga menyediakan atau berisi informasi tentang arus uang bagi para pemakai yang ada pada seluruh perusahaan.

Model sistem informasi keuangan

Dengan kata lain bahwa sistem informasi keuangan merupakan bagian dari sistem informasi manajemen yang digunakan untuk memecahkan seperti masalah-masalah keuangan dalam perusahaan (sistem informasi keuangan berkaitan dengan sistem informasi manajemen).

Adapun informasi-informasi yang diberikan pada sistem informasi keuangan, disajikan didalam berbagai bentuk seperti :

1. Bentuk laporan khusus.

2. Bentuk laporan periodik.

3. Hasil dari simulasi matematika.

4. Saran dari sistem pakar dan, 5. Komunikasi elektronik.

Sehingga dengan adanya sistem informasi keuangan, dapat mempermudah dan memenuhi kebutuhan manajer ataupun berbagai elemen dilingkungan perusahaan atas informasi yang menjelaskan status keuangan perusahaan.

5.2. Sifat Sistem Informasi Keuangan

Adapun sifat-sifat dari informasi yang terkandung didalam sistem informasi keuangan haruslah mengandung komponen-komponen yang antara lain yakni sebagai berikut :

1. Relevan dan materialitas.

2. Formal dan substansi.

3. Tingkat kepercayaan.

4. Bebas dari bias.

5. Dapat diperbandingkan.

6. Konsistensi.

7. Dapat dipahami.

5.3. Tujuan sistem informasi keuangan

Dibawah ini terdapat tujuan sistem informasi keuangan yang dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Memenuhi prinsip cepat

Sistem informasi keuangan yang disusun harus memenuhi prinsip cepat, maksudnya adalah bahwa standar akuntansi keuangan harus mampu untuk menyediakan data yang diperlukan tepat pada waktunya dan dapat memenuhi kebutuhan (tepat waktu dan memenuhi kebutuhan).

2. Mempunyai prinsip aman

Sistem informasi keuangan yang disusun harus mempunyai prinsip aman, maksudnya adalah bahwa sistem informasi keuangan harus membantu menjaga harta milik perusahaan, untuk dapat menjaga keamanan harta milik perusahaan maka sistem informasi akuntansi keuangan harus disusun dengan atas

pertimbangan pengawasan-pengawasan intern.

3. Mempunyai prinsip aman

Sistem informasi keuangan yang disusun harus mempunyai prinsip murah, maksudnya adalah bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem informasi keuangan harus dapat ditekankan sehingga relatif tidak mahal.

5.4. Fungsi sistem informasi keuangan

Dibawah ini terdapat fungsi sistem informasi keuangan yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Untuk menentukan hasil dari pada pelaksanaan operasi perusahaan, yang meliputi antara lain yakni sebagai berikut :

a. Adanya pemisah keterangan jumlah barang dan uang dari catatan- catatan perusahaan.

b. Membuat laporan untuk pemimpin

2. Untuk dapat mengikuti jalannya harta dan hutang perusahaan, yang meliputi antara lain yakni seperti pemeliharaan terhadap bermacam-macam buku dan rekening seperti kas, rekening-rekening milik dan lain sebagainya.

3. Untuk mempermudah perencanaan kegiatan-kegiatan perusahaan, tindak lanjut dari pada pelaksanaan dan perbaikan dari rencana-rencana.

DAFTAR PUSTAKA

Firmansyah, Y., & Pitriani. (2017). Penerapan Metode SDLC Waterfall Dalam Pembuatan Aplikasi Pelayanan Anggota Pada CU Duta Usaha Bersama Pontianak. Jurnal Bianglala Informatika, 5(2), 66–74.

Mulyani, W., & Purnama, B. E. (2013). Pembangunan Sistem Informasi Data Balita Pada Posyandu Desa Ploso Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan. Speed - Sentra Penelitian Engineering Dan Edukasi, 7(2), 15–19.

Ogik, R., & Arla, N. (2018). Sistem Informasi Manufaktur. 450.

https://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/karakteristik-sistem-informasi https://www.gurupendidikan.co.id/siklus-pengembangan-sistem/

Eko Riswanto. (2007). Analisa dan Perancangan Sistem. STMIK El Rahma, Yogyakarta https://www.kompasiana.com/dimasosd/55291077f17e6126268b48b6/pengertian-si-sistem-

informasi

https://www.kompasiana.com/ibrahim096/552bc0ec6ea834027a8b460a/definisi-sistem- informasi

https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/sistem-informasi-manajemen.html

https://cpssoft.com/blog/manajemen/definisi-sistem-informasi-manajemen-fungsi-kategori-dan- manfaatnya/

https://www.yuksinau.id/sistem-informasi-

manajemen/#12_Manfaat_Sistem_Informasi_Manajemen

Baridwan, Zaki. 2002. Sistem Akuntansi : Penyusunan Prosedur dan Metode. Yogyakarta: BPFE Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Bob Sabran. Jakarta:

Erlangga.

Davis, Gordon B. 2003. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.

McLeod, Raymond. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Heri Yulianto. Jakarta: PT. Indeks Imran. 2012. Riset dan Sistem Informasi Pemasaran. http://ilmu27.blogspot.com/2012/09/riset-

dan-sistem-informasi-pemasaran.html. 7

Riadi, Muchlisin. 2012. Pengertian dan Siklus Sistem Informasi.

http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-dan-siklus-sistem- informasi.html#.UWEs5jd83Z4. 7

Palumbai, Sukiman. 2013. Sistem Informasi Pemasaran.

http://menarailmuku.blogspot.com/2013/03/sistem-informasi- pemasaran.html#ixzz2PlGDyyMo. 7

Dalam dokumen SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Halaman 51-0)

Dokumen terkait