• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Inovasi Nasional

Dalam dokumen Bab 2 - Sistem Inovasi (Halaman 45-60)

Sistem Inovasi Nasional

SID : Sistem Inovasi Daerah. SID : Sistem Inovasi Daerah.

SID

SID SSIIDD SSIIDD

Gambar 2.11 Gambar 2.11 Suatu “Model/Perspektif” tentang Sistem Inovasi Daerah. Suatu “Model/Perspektif” tentang Sistem Inovasi Daerah.

Ada beberapa upaya “pembedaan” antara konteks nasional dengan “daerah/lokal”. Namun hal Ada beberapa upaya “pembedaan” antara konteks nasional dengan “daerah/lokal”. Namun hal ini sebenarnya lebih terkait dengan konteks “cara pandang” (misalnya dalam perspektif kebijakan) ini sebenarnya lebih terkait dengan konteks “cara pandang” (misalnya dalam perspektif kebijakan) dan/atau “kewenangan” (misalnya otoritas kebijakan) serta jangkauan

dan/atau “kewenangan” (misalnya otoritas kebijakan) serta jangkauan “kepengaruhan”“kepengaruhan” (influence)(influence) daridari prakarsa. Sebagai contoh misalnya pada konteks nasional perhatian diberikan pada (banyak prakarsa. Sebagai contoh misalnya pada konteks nasional perhatian diberikan pada (banyak menyangkut):

menyangkut): 1.

1. Kerangka Kerangka legal/peraturanlegal/peraturan (legal/regulatory framework)(legal/regulatory framework) nasional.nasional. 2.

2. Lingkungan Lingkungan ekonomi ekonomi makro makro (termasuk (termasuk fiskal fiskal dan dan moneter) moneter) dan dan politik politik dalam dalam konteks konteks nasional.nasional. 3.

3. Sistem Sistem pendidikan pendidikan dan dan pelatihan.pelatihan. 4.

4. Kerangka Kerangka hubungan hubungan industri industri dan dan pengembangan pengembangan ketenagakerjaan.ketenagakerjaan. 5.

5. Struktur Struktur industri.industri. 6.

6. Sistem Sistem keuangan.keuangan. 7.

7. Kebijakan Kebijakan tertentu tertentu yang yang relevan relevan (dan (dan biasanya biasanya bersifat bersifat fungsional, fungsional, dan dan lintas lintas daerah), daerah), misalnyamisalnya tentang iptek, inovasi, “kebijakan industri” dan sejenisnya, termasuk misalnya tentang HKI (Hak tentang iptek, inovasi, “kebijakan industri” dan sejenisnya, termasuk misalnya tentang HKI (Hak Kekayaan Intelektual), laboratorium nasional dan pengembangan

Kekayaan Intelektual), laboratorium nasional dan pengembangan technopreneurshiptechnopreneurship secarasecara nasional (seperti pengembangan “perusahaan pemula berbasis teknologi/PPBT” atau nasional (seperti pengembangan “perusahaan pemula berbasis teknologi/PPBT” atau new new  technology-based

PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH: PERSPEKTIF KEBIJAKANPENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH: PERSPEKTIF KEBIJAKAN

36 36

Walaupun begitu, ini tidak berarti kesemuanya semata tanggung jawab pada tingkat nasional. Walaupun begitu, ini tidak berarti kesemuanya semata tanggung jawab pada tingkat nasional. Tentu ada peran-peran tertentu yang juga perlu (bahkan

Tentu ada peran-peran tertentu yang juga perlu (bahkan akan lebih efektif jika) secara komplementatif akan lebih efektif jika) secara komplementatif  dan koheren dilakukan dan pada tataran daerah

dan koheren dilakukan dan pada tataran daerah menyangkut hal tersebut.menyangkut hal tersebut.

Sementara itu, tekanan perhatian pada tingkat/konteks daerah biasanya lebih difokuskan pada Sementara itu, tekanan perhatian pada tingkat/konteks daerah biasanya lebih difokuskan pada isu-isu kontekstual setiap (atau sehimpunan beberapa)

isu-isu kontekstual setiap (atau sehimpunan beberapa) daerah:daerah:

Bidang “spesialisasi” daerah. Ini terkait dengan perkembangan “sektor” ekonomi tertentuBidang “spesialisasi” daerah. Ini terkait dengan perkembangan “sektor” ekonomi tertentu terutama yang bertumpu pada

terutama yang bertumpu pada potensi terbaik setempat.potensi terbaik setempat.

Infrastruktur umum dan spesifik “klaster” daerah, seperti perguruan tinggi, pendidikan danInfrastruktur umum dan spesifik “klaster” daerah, seperti perguruan tinggi, pendidikan dan pelatihan lain misalnya seperti pendidikan dasar hingga atas, politeknik, balai latihan kerja, pelatihan lain misalnya seperti pendidikan dasar hingga atas, politeknik, balai latihan kerja, laboratorium dan fasilitas pendukung yang relevan

laboratorium dan fasilitas pendukung yang relevan (termasuk milik pemerintah).(termasuk milik pemerintah).

Jaringan dan organisasi yang bergerak/terkait dengan inovasi, alih dan difusi teknologi sertaJaringan dan organisasi yang bergerak/terkait dengan inovasi, alih dan difusi teknologi serta praktik-praktik baik/terbaik

praktik-praktik baik/terbaik (good/best practices)(good/best practices) dan peningkatan kapasitas (termasukdan peningkatan kapasitas (termasuk keterampilan khusus).

keterampilan khusus).

Kebijakan khusus/spesifik yang relevan dengan perkembangan pengetahuan/inovasi dan difusi,Kebijakan khusus/spesifik yang relevan dengan perkembangan pengetahuan/inovasi dan difusi, serta pemajuan industri/ekonomi daerah, termasuk misalnya untuk memberikan dukungan, serta pemajuan industri/ekonomi daerah, termasuk misalnya untuk memberikan dukungan, mempertahankan dan menarik investasi dan talenta yang penting bagi perkembangan inovasi mempertahankan dan menarik investasi dan talenta yang penting bagi perkembangan inovasi di daerah (contohnya adalah program

di daerah (contohnya adalah program reverse brain drainreverse brain drain), memperbaiki/meng-), memperbaiki/meng-upgradeupgrade bisnisbisnis yang ada, dan lainnya.

yang ada, dan lainnya.

Pergeseran dari cara pandang sektoral yang dinilai terlampau ”terfragmentasi’ kepada Pergeseran dari cara pandang sektoral yang dinilai terlampau ”terfragmentasi’ kepada pendekatan klaster berkembang pesat dewasa ini. Simplifikasi pergeseran pandangan akan pendekatan klaster berkembang pesat dewasa ini. Simplifikasi pergeseran pandangan akan pentingnya pengembangan/penguatan klaster industri dalam konsep sistem inovasi diilustrasikan pentingnya pengembangan/penguatan klaster industri dalam konsep sistem inovasi diilustrasikan pada Gambar 2.12 dan 2.13. Klaster industri, sebagai himpunan jalinan rantai nilai seringkali bersifat pada Gambar 2.12 dan 2.13. Klaster industri, sebagai himpunan jalinan rantai nilai seringkali bersifat multi dan lintas (sub) sektor dan lintas daerah (dalam arti melampaui batas administratif  multi dan lintas (sub) sektor dan lintas daerah (dalam arti melampaui batas administratif  pemerintahan).

pemerintahan).

Klaster Industri 1-A Klaster Industri 1-A

Klaster Industri 2-C Klaster Industri 2-C Klaster Industri 3-B Klaster Industri 3-B Klaster Industri 1-Z Klaster Industri 1-Z Klaster Industri: Klaster Industri:    K    K    l    l  a  a  s  s    t    t  e  e  r  r    I    I  n  n    d    d  u  u   s   s    t    t  r  r    i    i    3    3    K    K    l    l  a  a  s  s    t    t  e  e  r  r    I    I  n  n    d    d  u  u  s  s    t    t  r  r    i    i    1    1 Sektor I Sektor I Sektor II Sektor II Sektor III Sektor III Daerah Daerah C C Daerah Daerah A A

SID

SID SIDSID

Sistem Inovasi Nasional

Sistem Inovasi Nasional

SID : Sistem Inovasi Daerah. SID : Sistem Inovasi Daerah.

Gambar 2.12 Gambar 2.12

Alternatif “Model/Perspektif” tentang Sistem Inovasi Daerah. Alternatif “Model/Perspektif” tentang Sistem Inovasi Daerah.

BAB 2

BAB 2 SISTEM INOVASSISTEM INOVASI DAN KAPASI DAN KAPASITAS INOVATIF: TINJAITAS INOVATIF: TINJAUAN KONSEP/PEUAN KONSEP/PENDEKATANNDEKATAN 

3737

Klaster Industri Klaster Industri Klaster Industri Klaster Industri Klaster Industri: Klaster Industri:

SID

SID

Sistem Inovasi Nasional

Sistem Inovasi Nasional

SID : Sistem Inovasi Daerah. SID : Sistem Inovasi Daerah.

Daerah

Daerah

  K

  K  l  l a a s s  t  t

 e

 e  r  r  I  I  n  n d d

  u

  u s s  t  t  r  r  i  i

   S    S  e  e    k    k    t    t  o  o  r  r Gambar 2.13 Gambar 2.13 Alternatif “Model/Perspektif” tentang Sistem Inovasi (di) Suatu Daerah. Alternatif “Model/Perspektif” tentang Sistem Inovasi (di) Suatu Daerah.

Karena pendekatan sistem inovasi akan bermanfaat jika dapat diterjemahkan menjadi prakarsa Karena pendekatan sistem inovasi akan bermanfaat jika dapat diterjemahkan menjadi prakarsa yang efektif, maka pragmatisasinya perlu mempertimbangkan antara lain:

yang efektif, maka pragmatisasinya perlu mempertimbangkan antara lain:

Konsep dan konteksnya sesuai dengan karakteristik spesifik dan lingkungannya. Untuk tingkatKonsep dan konteksnya sesuai dengan karakteristik spesifik dan lingkungannya. Untuk tingkat daerah, tentunya potensi terbaik dan karakteristik khusus daerah/setempat perlu menjadi daerah, tentunya potensi terbaik dan karakteristik khusus daerah/setempat perlu menjadi perhatian dalam mengembangkan prakarsa yang sesuai.

perhatian dalam mengembangkan prakarsa yang sesuai.

Setiap aktivitas ekonomi (industri) mempunyai karakteristik (dan mungkin juga tantangan) yangSetiap aktivitas ekonomi (industri) mempunyai karakteristik (dan mungkin juga tantangan) yang beragam. Oleh karena itu, hal ini tentu tidak boleh diabaikan.

beragam. Oleh karena itu, hal ini tentu tidak boleh diabaikan.

Karena aktivitas nilai tambah sebenarnya tidak dibatasi oleh kekakuan (rigiditas) pandanganKarena aktivitas nilai tambah sebenarnya tidak dibatasi oleh kekakuan (rigiditas) pandangan sektoral dan batasan “administratif” yang terlampau terkotak-kotak, maka perubahan

sektoral dan batasan “administratif” yang terlampau terkotak-kotak, maka perubahan paradigmaparadigma (pola pandang/pikir, pola sikap, dan pola tindak) sangatlah penting. Tanpa perbaikan (pola pandang/pikir, pola sikap, dan pola tindak) sangatlah penting. Tanpa perbaikan paradigma, pendekatan secanggih apapun hanya akan bermuara sebatas sebagai utopia. paradigma, pendekatan secanggih apapun hanya akan bermuara sebatas sebagai utopia.

Dalam konteks “daerah”, sistem inovasi ini juga dinilai sangat penting dalam menentukan Dalam konteks “daerah”, sistem inovasi ini juga dinilai sangat penting dalam menentukan sumber keunggulan daya saing, misalnya:

sumber keunggulan daya saing, misalnya:

Kesalingbergantungan (yang tak dapat ditukar) yang Kesalingbergantungan (yang tak dapat ditukar) yang menghasilkanmenghasilkan knowledge spillover:knowledge spillover:

Pengetahuan dan praktik yang dapat ditransfer antarperusahaan.Pengetahuan dan praktik yang dapat ditransfer antarperusahaan.

DimensiDimensi tacit tacit , yang akan efektif bagi alih pengetahuan jika “jarak” antarpihak dekat, yang akan efektif bagi alih pengetahuan jika “jarak” antarpihak dekat (termasuk secara fisik) dan berkembang interaksi yang

(termasuk secara fisik) dan berkembang interaksi yang cukup intensif.cukup intensif.

PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH: PERSPEKTIF KEBIJAKANPENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH: PERSPEKTIF KEBIJAKAN

38 38

Berkembangnya jaringan, yang pada dasarnya akan efektif jika terbangun kondisi salingBerkembangnya jaringan, yang pada dasarnya akan efektif jika terbangun kondisi saling percaya:

percaya:

Saling berbagi informasi dalam kelompok perusahaan.Saling berbagi informasi dalam kelompok perusahaan.

Berbasiskan ekonomi daerah, yang sesuai dengan potensi terbaik setempat.Berbasiskan ekonomi daerah, yang sesuai dengan potensi terbaik setempat.

Modal sosial (social capital)Modal sosial (social capital), baik dalam pengertian faktor-faktor historis dan kultural daerah,, baik dalam pengertian faktor-faktor historis dan kultural daerah, termasuk norma-norma

termasuk norma-norma (communitarian)(communitarian) maupun faktor positif yang berkembang karenamaupun faktor positif yang berkembang karena interaksi berbagai pihak dalam aktivitas sosial ekonomi yang

interaksi berbagai pihak dalam aktivitas sosial ekonomi yang saling terkaitsaling terkait (performance based)(performance based) sehingga mendorong rasa saling percaya, saling

sehingga mendorong rasa saling percaya, saling mengerti, terbuka, dan lainnya:mengerti, terbuka, dan lainnya:

Rasa saling percaya sebagai aset yang unik karena memiliki nilai namun “tidak”Rasa saling percaya sebagai aset yang unik karena memiliki nilai namun “tidak” mempunyai ”harga.”

mempunyai ”harga.”

Saling berbagi tanggung jawab dengan Saling berbagi tanggung jawab dengan mitra kerja.mitra kerja.

Memfasilitasi kerjasama antarperusahaan dan antarsektor.Memfasilitasi kerjasama antarperusahaan dan antarsektor.

Mempercepat pembelajaran dan aliran pengetahuan.Mempercepat pembelajaran dan aliran pengetahuan.

Pengetahuan/teknologi atau inovasi sangat penting peranannya dalam menentukan kemajuan Pengetahuan/teknologi atau inovasi sangat penting peranannya dalam menentukan kemajuan klaster industri, dan demikian sebaliknya, berkembangnya klaster industri umumnya turut mendorong klaster industri, dan demikian sebaliknya, berkembangnya klaster industri umumnya turut mendorong kemajuan pengetahuan/teknologi atau inovasi serta keberhasilan ekonomi di daerah yang kemajuan pengetahuan/teknologi atau inovasi serta keberhasilan ekonomi di daerah yang bersangkutan. Faktor kunci keberhasilan pengembangan klaster yang terkait dengan bersangkutan. Faktor kunci keberhasilan pengembangan klaster yang terkait dengan pengetahuan/teknologi atau inovasi antara lain:

pengetahuan/teknologi atau inovasi antara lain:

Talent pool bagi pengetahuan/teknologi yang kuat dan beragam;Talent pool bagi pengetahuan/teknologi yang kuat dan beragam;

Kehadiran perusahaan yang menjadi pilar, dan Kehadiran perusahaan yang menjadi pilar, dan memiliki jangkauan global;memiliki jangkauan global;

Infrastruktur pengetahuan yang kuat, misalnya kehadiran perguruan tinggi, lab pemerintah, danInfrastruktur pengetahuan yang kuat, misalnya kehadiran perguruan tinggi, lab pemerintah, dan sebagainya;

sebagainya;

Jasa dukungan yang terspesialisasi, seperti perusahaan akuntansi dan perbankan, dan bidangJasa dukungan yang terspesialisasi, seperti perusahaan akuntansi dan perbankan, dan bidang hukum;

hukum;

Pembiayaan seperti modal ventura,Pembiayaan seperti modal ventura, angel investorsangel investors, dan lembaga keuangan lain yang, dan lembaga keuangan lain yang mempunyai toleransi terhadap risiko investasi;

mempunyai toleransi terhadap risiko investasi;

Kerangka kebijakan yang mendukung dan strategi pembangunan yang berkelanjutan oleh paraKerangka kebijakan yang mendukung dan strategi pembangunan yang berkelanjutan oleh para pewirausaha dan pemerintah setempat;

pewirausaha dan pemerintah setempat;

Rejim penadbiran (governance)Rejim penadbiran (governance) yang baik, terutama dalam bentuk institusi/kelembagaanyang baik, terutama dalam bentuk institusi/kelembagaan kolaborasi.

kolaborasi.

5.

5. KAPASITAS KAPASITAS INOVATIFINOVATIF

Tidak diketahui secara persis siapa yang memulai menggunakan istilah “kapasitas inovatif” Tidak diketahui secara persis siapa yang memulai menggunakan istilah “kapasitas inovatif” (innovative capacity)

(innovative capacity) ini. Suatu sumber ini. Suatu sumber 1616 menyebutkan bahwa Suarez-Villa pada tahun 1990menyebutkan bahwa Suarez-Villa pada tahun 1990 memperkenalkan konsep “kapasitas inovatif”

memperkenalkan konsep “kapasitas inovatif” (innovative capacity)(innovative capacity) untuk mengukur “tingkat invensiuntuk mengukur “tingkat invensi dan potensi bagi inovasi di setiap negara, wilayah geografis atau aktivitas ekonomi tertentu.” Invensi dan potensi bagi inovasi di setiap negara, wilayah geografis atau aktivitas ekonomi tertentu.” Invensi dalam hal ini merujuk kepada penemuan baru

dalam hal ini merujuk kepada penemuan baru (new discoveries)(new discoveries) atau gagasan baru yang dipatenkan.atau gagasan baru yang dipatenkan. Menurutnya, manakala penemuan tersebut digunakan untuk maksud ekonomi atau sosial maka Menurutnya, manakala penemuan tersebut digunakan untuk maksud ekonomi atau sosial maka mereka menjadi inovasi. Biasanya, semakin tinggi tingkat invensi, maka semakin meningkat pula mereka menjadi inovasi. Biasanya, semakin tinggi tingkat invensi, maka semakin meningkat pula inovasi dan teknologi baru yang dapat diharapkan. Oleh karena itu, mengukur tingkat invensi inovasi dan teknologi baru yang dapat diharapkan. Oleh karena itu, mengukur tingkat invensi memberikan indikator penting bagi kapasitas atau potensi

memberikan indikator penting bagi kapasitas atau potensi bagi inovasi dan introduksi teknologi baru.bagi inovasi dan introduksi teknologi baru.

16 16

Lihat

BAB 2

BAB 2 SISTEM INOVASSISTEM INOVASI DAN KAPASI DAN KAPASITAS INOVATIF: TINJAITAS INOVATIF: TINJAUAN KONSEP/PEUAN KONSEP/PENDEKATANNDEKATAN 

3939

Porter dan Stern (2001) mendefinisikan “kapasitas inovatif nasional/KIN”

Porter dan Stern (2001) mendefinisikan “kapasitas inovatif nasional/KIN” (national innovative(national innovative capacity/NIC)

capacity/NIC) sebagai “potensi suatu negara (sebagai entitas ekonomi maupun politik) untuksebagai “potensi suatu negara (sebagai entitas ekonomi maupun politik) untuk menghasilkan aliran inovasi relevan yang komersial.” Hal ini tidak saja mencerminkan tingkat inovasi menghasilkan aliran inovasi relevan yang komersial.” Hal ini tidak saja mencerminkan tingkat inovasi yang terwujudkan, melainkan juga

yang terwujudkan, melainkan juga kondisi-kondisi fundamental, investasi, dan pilihan-pilihan kebijakankondisi-kondisi fundamental, investasi, dan pilihan-pilihan kebijakan yang menciptakan lingkungan yang mendukung bagi inovasi di lokasi tertentu (tingkat daerah/lokal) yang menciptakan lingkungan yang mendukung bagi inovasi di lokasi tertentu (tingkat daerah/lokal) atau suatu negara.

atau suatu negara.

Menurut “klaim” mereka, model ini pada dasarnya merupakan kerangka yang mensintesiskan Menurut “klaim” mereka, model ini pada dasarnya merupakan kerangka yang mensintesiskan dan memperluas tiga teori/konsep sebelumnya, yaitu:

dan memperluas tiga teori/konsep sebelumnya, yaitu: 1.

1. ideas-driven endogenous growthideas-driven endogenous growth yang diajukan oleh Romer (melalui makalahnya yang berjudulyang diajukan oleh Romer (melalui makalahnya yang berjudul Endogenous Technological Change

Endogenous Technological Change, 1989, 1990),, 1989, 1990), 2.

2. cluster-based national industrial competitive advantagecluster-based national industrial competitive advantage pemikiran Porter (dalam bukunya yangpemikiran Porter (dalam bukunya yang berjudul

berjudul The Competitive Advantage of Nations,The Competitive Advantage of Nations, 1990), dan1990), dan 3.

3. national innovation systemsnational innovation systems yang disampaikan oleh Nelson (dalam bukunya yang berjudulyang disampaikan oleh Nelson (dalam bukunya yang berjudul National Innovation Systems: A Comparative Analysis,

National Innovation Systems: A Comparative Analysis, 1993).1993).

Porter dan Stern menekankan tiga elemen luas yang mencerminkan bagaimana suatu lokasi Porter dan Stern menekankan tiga elemen luas yang mencerminkan bagaimana suatu lokasi membentuk kemampuan perusahaan di suatu lokasi tertentu untuk berinovasi di tingkat global, yaitu: membentuk kemampuan perusahaan di suatu lokasi tertentu untuk berinovasi di tingkat global, yaitu: infrastruktur inovasi umum

infrastruktur inovasi umum (common innovation infrastructure),(common innovation infrastructure), lingkungan spesifik-klaster untuklingkungan spesifik-klaster untuk inovasi

inovasi (the cluster-specific environment for innovation),(the cluster-specific environment for innovation), dan kualitas keterkaitandan kualitas keterkaitan (the quality of (the quality of  linkages)

linkages) (lihat ilustrasi Gambar 2.14).(lihat ilustrasi Gambar 2.14).

Tiga elemen luas yang mencerminkan bagaimana suatu lokasi membentuk kemampuan Tiga elemen luas yang mencerminkan bagaimana suatu lokasi membentuk kemampuan

perusahaan di suatu lokasi tertentu untuk

perusahaan di suatu lokasi tertentu untuk berinovasi di tingkat global:berinovasi di tingkat global:

Sumber : Diadopsi dari Porter dan Stern (2001). Sumber : Diadopsi dari Porter dan Stern (2001).

Sehimpunan Sehimpunan investasi dan investasi dan kebijakan kebijakan “tero

“terobosanbosan””yangyang

mendukung inovasi mendukung inovasi dalam keseluruhan dalam keseluruhan ekonomi. ekonomi. the “four  the “four  diamond”  diamond”  framework. framework. Kualitas Kualitas Kualitas Kualitas Keterkaitan Keterkaitan Keterkaitan Keterkaitan Infrastruktur  Infrastruktur  Infrastruktur  Infrastruktur  Inovasi Umum Inovasi Umum Inovasi Umum Inovasi Umum Kondisi Kondisi Kondisi Kondisi Spesifik Spesifik Spesifik

Spesifik----Klaster Klaster Klaster Klaster 

Hubungan

Hubungan

timbal-balik

timbal-balik

Instrumen Kebijakan

Instrumen Kebijakan KontekstualKontekstual

Gambar 2.14 Gambar 2.14 Kapasitas Inovatif Nasional. Kapasitas Inovatif Nasional.

PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH: PERSPEKTIF KEBIJAKANPENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH: PERSPEKTIF KEBIJAKAN

40 40

Ketiga elemen dasar yang membentuk kapasitas inovatif tersebut secara singkat adalah Ketiga elemen dasar yang membentuk kapasitas inovatif tersebut secara singkat adalah sebagai berikut:

sebagai berikut: 1.

1. Infrastruktur inovasi Infrastruktur inovasi umumumum (common innovation infrastructure)(common innovation infrastructure): yang merupakan sehimpunan: yang merupakan sehimpunan investasi dan kebijakan “terobosan” yang mendukung inovasi dalam keseluruhan ekonomi. investasi dan kebijakan “terobosan” yang mendukung inovasi dalam keseluruhan ekonomi. Beberapa contoh infrastruktur inovasi umum misalnya adalah:

Beberapa contoh infrastruktur inovasi umum misalnya adalah: a.

a. Sumber Sumber daya daya inovasi:inovasi: i.

i. Sumber Sumber daya daya manusia manusia dan dan keilmuankeilmuan (human and scientific resources(human and scientific resources atauatau sciencescience & engineering workforce);

& engineering workforce); ii.

ii. Akses terhadap Akses terhadap pendidikan pendidikan tinggi;tinggi; iii.

iii. Ketersediaan Ketersediaan permodalan/kapital permodalan/kapital berisikoberisiko (risk capital);(risk capital); iv.

iv. Infrastruktur Infrastruktur informasi informasi berkualitas berkualitas tinggi.tinggi. b.

b. National “knowledge” stock:National “knowledge” stock: i.

i. Investasi Investasi pada pada riset riset “dasar”;“dasar”; ii.

ii. Catatan inovasi Catatan inovasi kumulatif;kumulatif; iii.

iii. Sofistikasi Sofistikasi teknologi teknologi secara secara keseluruhan keseluruhan (tingkat (tingkat sofistikasi sofistikasi teknologi teknologi dari dari ekonomi.ekonomi. c.

c. Kebijakan Kebijakan inovasi, inovasi, merupakan merupakan kebijakan kebijakan yang yang mempengaruhi mempengaruhi kapasitas kapasitas inovatif:inovatif: i.

i. Program Program bantuan bantuan dan dan subsidi;subsidi; ii.

ii. Kebijakan pajak Kebijakan pajak atas atas litbanglitbang (R&D tax policy);(R&D tax policy); iii.

iii. Kebijakan Kebijakan dan dan pembiayaan pembiayaan pendidikan;pendidikan; iv.

iv. Kebijakan Kebijakan perlindungan perlindungan kekayaan kekayaan intelektual;intelektual; v.

v. Keterbukaan Keterbukaan terhadap terhadap perdagangan perdagangan dan dan investasi;investasi; vi.

vi. Penegakan Penegakan hukum hukum atas atas anti-monopoli anti-monopoli (persaingan (persaingan tak tak sehat).sehat). 2.

2. Lingkungan spesifik-klaster Lingkungan spesifik-klaster untuk untuk inovasiinovasi (the cluster-specific environment for innovation):(the cluster-specific environment for innovation): yangyang tercerminkan dalam

tercerminkan dalam the “four diamond” framework the “four diamond” framework .. 3.

3. Kualitas keterkaitanKualitas keterkaitan (the quality of linkages)(the quality of linkages): Hubungan antara infrastruktur inovasi umum: Hubungan antara infrastruktur inovasi umum dengan lingkungan klaster industri bersifat timbal-balik. Klaster yang kuat akan turut

dengan lingkungan klaster industri bersifat timbal-balik. Klaster yang kuat akan turut mendorongmendorong berkembangnya infrastruktur dan mendapatkan manfaat darinya. Beragam organisasi dan berkembangnya infrastruktur dan mendapatkan manfaat darinya. Beragam organisasi dan  jaringan formal maupun informal (kelembagaan kolaborasi) dapat menghubungkan keduanya.  jaringan formal maupun informal (kelembagaan kolaborasi) dapat menghubungkan keduanya.

Dalam kerangka pikir yang serupa dengan

Dalam kerangka pikir yang serupa dengan konteks sistem inovasi, pengertian kapasitas inovatif konteks sistem inovasi, pengertian kapasitas inovatif  nasional (KIN), yang mencerminkan sistem inovasi pada tataran nasional ini juga pada dasarnya nasional (KIN), yang mencerminkan sistem inovasi pada tataran nasional ini juga pada dasarnya esensinya dapat diterapkan bagi pengertian kapasitas inovatif daerah (KID), yang mencerminkan esensinya dapat diterapkan bagi pengertian kapasitas inovatif daerah (KID), yang mencerminkan sistem inovasi pada tataran daerah. Walaupun ini bukan berarti merupakan analogi secara linier. sistem inovasi pada tataran daerah. Walaupun ini bukan berarti merupakan analogi secara linier.

Penulis mendefinisikan kapasitas inovatif daerah (KID) sebagai Penulis mendefinisikan kapasitas inovatif daerah (KID) sebagai1717

”potensi suatu daerah (sebagai entitas ekonomi maupun politik) untuk menghasilkan aliran ”potensi suatu daerah (sebagai entitas ekonomi maupun politik) untuk menghasilkan aliran inovasi dan difusi yang relevan yang memiliki nilai kontribusi signifikan terhadap kemajuan inovasi dan difusi yang relevan yang memiliki nilai kontribusi signifikan terhadap kemajuan daerah yang bersangkutan.”

daerah yang bersangkutan.”

17 17

Pengertian ini adalah

BAB 2

BAB 2 SISTEM INOVASSISTEM INOVASI DAN KAPASI DAN KAPASITAS INOVATIF: TINJAITAS INOVATIF: TINJAUAN KONSEP/PEUAN KONSEP/PENDEKATANNDEKATAN 

4141

Dengan demikian pengertian istilah “inovasi” dalam konteks ini memiliki arti luas terkait dengan Dengan demikian pengertian istilah “inovasi” dalam konteks ini memiliki arti luas terkait dengan kerangka pendekatan “sistem inovasi,” yang mencakup “temuan atau invensi,” pengembangan dan kerangka pendekatan “sistem inovasi,” yang mencakup “temuan atau invensi,” pengembangan dan komersialisasi serta difusi pengetahuan/teknologi baru

komersialisasi serta difusi pengetahuan/teknologi baru dan/atau praktik-praktik baik/terbaikdan/atau praktik-praktik baik/terbaik (good/best (good/best   practices)

 practices), beserta interaksi multipihak dan aspek , beserta interaksi multipihak dan aspek proses pembelajaranproses pembelajaran (learning process)(learning process) serta fungsiserta fungsi pendukung lainnya.

pendukung lainnya.

Pada dasarnya, infrastruktur inovasi umum sangat berkaitan dengan kapasitas penyediaan Pada dasarnya, infrastruktur inovasi umum sangat berkaitan dengan kapasitas penyediaan teknologi (pengetahuan) baru atau menghasilkan inovasi, menyampaikan (alih/transfer) dan teknologi (pengetahuan) baru atau menghasilkan inovasi, menyampaikan (alih/transfer) dan komersialisasinya sesuai dengan kebutuhan klaster-klaster industri setempat dan proyeksi/ komersialisasinya sesuai dengan kebutuhan klaster-klaster industri setempat dan proyeksi/ kecenderungannya. Di sisi lain, perkembangan/kemajuan klaster industri sangat berkaitan dengan kecenderungannya. Di sisi lain, perkembangan/kemajuan klaster industri sangat berkaitan dengan kemampuan absorpsi teknologi (pengetahuan) yang baru (termasuk praktik baik) dan proses kemampuan absorpsi teknologi (pengetahuan) yang baru (termasuk praktik baik) dan proses penciptaan nilai tambah yang kompetitif dalam jaringan mata rantai nilai klaster industri tertentu serta penciptaan nilai tambah yang kompetitif dalam jaringan mata rantai nilai klaster industri tertentu serta

Dalam dokumen Bab 2 - Sistem Inovasi (Halaman 45-60)

Dokumen terkait