• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 2 - Sistem Inovasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab 2 - Sistem Inovasi"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

2

2

Bab

Bab

SISTEM INOVASI DAN KAPASITAS INOVATIF:

SISTEM INOVASI DAN KAPASITAS INOVATIF:

TINJAUAN KONSEP/PENDEKATAN

TINJAUAN KONSEP/PENDEKATAN

1. PENDAHULUAN

1. PENDAHULUAN

Kata inovasi, sistem inovasi, dan kapasitas inovatif adalah di antara sekian Kata inovasi, sistem inovasi, dan kapasitas inovatif adalah di antara sekian banyak istilah yang sering dikemukakan dalam beragam kesempatan, baik dalam banyak istilah yang sering dikemukakan dalam beragam kesempatan, baik dalam pembicaraan yang tidak formal hingga diskusi-diskusi akademis. Istilah-istilah pembicaraan yang tidak formal hingga diskusi-diskusi akademis. Istilah-istilah tersebut diartikan cukup bervariasi. Mengingat pengertian dari istilah yang tersebut diartikan cukup bervariasi. Mengingat pengertian dari istilah yang dimaksud akan menjadi penting bagi pembahasan selanjutnya, maka pengertian dimaksud akan menjadi penting bagi pembahasan selanjutnya, maka pengertian beberapa istilah kunci akan mengawali diskusi yang

beberapa istilah kunci akan mengawali diskusi yang disampaikan di sini.disampaikan di sini.

Walaupun bagian ini disajikan sebagai suatu tinjauan tentang konsep/ Walaupun bagian ini disajikan sebagai suatu tinjauan tentang konsep/ pendekatan, namun ini tidak dimaksudkan sebagai pembahasan akademis yang pendekatan, namun ini tidak dimaksudkan sebagai pembahasan akademis yang mendalam. Sejalan dengan maksud penulisan buku ini, maka diskusi yang mendalam. Sejalan dengan maksud penulisan buku ini, maka diskusi yang disampaikan lebih dimaksudkan untuk menyampaikan secara ringkas dan dalam disampaikan lebih dimaksudkan untuk menyampaikan secara ringkas dan dalam format yang diupayakan sesederhana mungkin tentang beberapa pandangan dan format yang diupayakan sesederhana mungkin tentang beberapa pandangan dan untuk meningkatkan pemahaman atau setidaknya menyampaikan perspektif  untuk meningkatkan pemahaman atau setidaknya menyampaikan perspektif  pengertian tentang beberapa isu yang dipandang perlu untuk pembahasan pengertian tentang beberapa isu yang dipandang perlu untuk pembahasan selanjutnya.

selanjutnya.

Tekanan bahasan di sini adalah sebagai pengenalan berkaitan dengan Tekanan bahasan di sini adalah sebagai pengenalan berkaitan dengan pandangan dan beberapa “pergeseran” pandangan tentang inovasi, konsep/model pandangan dan beberapa “pergeseran” pandangan tentang inovasi, konsep/model sistem inovasi dan beberapa kecenderungan perkembangannya, termasuk sistem inovasi dan beberapa kecenderungan perkembangannya, termasuk urgensinya dalam konteks “daerah.”

urgensinya dalam konteks “daerah.”

2. INOVASI 2. INOVASI

Walaupun banyak persamaan maknanya, namun beberapa pihak Walaupun banyak persamaan maknanya, namun beberapa pihak mendefinisikan istilah inovasi secara berbeda. Sebagai gambaran, berikut adalah mendefinisikan istilah inovasi secara berbeda. Sebagai gambaran, berikut adalah beberapa contoh pengertian inovasi:

beberapa contoh pengertian inovasi: 

 “The commercial or industrial application of something new – “The commercial or industrial application of something new – a new product,a new product,  process, or method of production; a new market or source of supply; a new   process, or method of production; a new market or source of supply; a new 

form of commercial, business or financial organization” 

form of commercial, business or financial organization” (Joseph Schumpeter,(Joseph Schumpeter, 1934, dalam

1934, dalam “The Theory of Economic Development” “The Theory of Economic Development” ));; 

 Innovation is simply the introduction of something new into the marketplaceInnovation is simply the introduction of something new into the marketplace (Stopper, 2002);

(Stopper, 2002); 

 “...innovation is about putting ideas to work. It is a process by which firms,“...innovation is about putting ideas to work. It is a process by which firms, industry and governments add value through successful exploitation of a industry and governments add value through successful exploitation of a new idea for the benefit of a part or whole of business, industry or the nation. new idea for the benefit of a part or whole of business, industry or the nation. It spans a range of ideas-based improvement processes, including  It spans a range of ideas-based improvement processes, including  technological change, and improvements in organisational, financial and  technological change, and improvements in organisational, financial and  commercial activities.” 

commercial activities.” (DISR, 1999:(DISR, 1999: Shaping Australia’s Future: Innovation -Shaping Australia’s Future: Innovation -Framework Paper 

(2)
(3)

 PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH: PERSPEKTIF KEBIJAKANPENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH: PERSPEKTIF KEBIJAKAN

14 14

 Innovation is a locally driven process, succeeding where organizational conditions foster theInnovation is a locally driven process, succeeding where organizational conditions foster the transformation of knowledge into products, processes, systems, and services. (Malecki, 1997; transformation of knowledge into products, processes, systems, and services. (Malecki, 1997; Dikutip dari

Dikutip dari Jelinek dan Hurt, 2001);Jelinek dan Hurt, 2001); 

 Innovation is the successful production, assimilation and exploitation of novelty in the economic Innovation is the successful production, assimilation and exploitation of novelty in the economic  and social spheres . . . In brief, innovation is:

and social spheres . . . In brief, innovation is:

 the renewal and enlargement of the range of products and services and the associated the renewal and enlargement of the range of products and services and the associated  markets

markets

 the establishment of new methods of the establishment of new methods of production, supply and distributionproduction, supply and distribution

 the introduction of changes in management, work organisation, and the working the introduction of changes in management, work organisation, and the working  conditions and skills of the

conditions and skills of the workforceworkforce (European Commission, 1995:

(European Commission, 1995: Green Paper on InnovationGreen Paper on Innovation);); 

 Inovasi adalah ciptaan-ciptaan baru (dalam bentuk materi ataupunInovasi adalah ciptaan-ciptaan baru (dalam bentuk materi ataupun intangibleintangible) yang memiliki) yang memiliki nilai ekonomi yang berarti (signifikan), yang umumnya dilakukan

nilai ekonomi yang berarti (signifikan), yang umumnya dilakukan oleh perusahaan atau kadang-oleh perusahaan atau kadang-kadang oleh para individu (Edquist, 2001, 1999);

kadang oleh para individu (Edquist, 2001, 1999); 

 Inovasi adalah aplikasi komersial yang pertama kali dari suatu produk atau proses yang baruInovasi adalah aplikasi komersial yang pertama kali dari suatu produk atau proses yang baru (lihat misalnya Clark dan Guy, 1997);

(lihat misalnya Clark dan Guy, 1997); 

 Inovasi merupakan suatu proses kreatif dan interaktif yang melibatkan kelembagaan pasar danInovasi merupakan suatu proses kreatif dan interaktif yang melibatkan kelembagaan pasar dan non-pasar (OECD, 1999);

non-pasar (OECD, 1999); 

 Inovasi adalah transformasi pengetahuan kepada produk, proses dan jasa baru; tindakanInovasi adalah transformasi pengetahuan kepada produk, proses dan jasa baru; tindakan menggunakan sesuatu yang baru (Rosenfeld, 2002);

menggunakan sesuatu yang baru (Rosenfeld, 2002); 

 Inovasi merupakan eksploitasi yang berhasil dari suatu gagasan baru (Inovasi merupakan eksploitasi yang berhasil dari suatu gagasan baru (the successful the successful  exploitation of a new idea;

exploitation of a new idea; Mitra, 2001 danMitra, 2001 dan the British Council the British Council , 2000), atau dengan kata lain, 2000), atau dengan kata lain merupakan mobilisasi pengetahuan, keterampilan teknologis dan pengalaman untuk merupakan mobilisasi pengetahuan, keterampilan teknologis dan pengalaman untuk menciptakan produk, proses dan jasa baru;

menciptakan produk, proses dan jasa baru; 

 Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang bertujuanInovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan i

baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan lmu pengetahuan dan teknologi yang telah teknologi yang telah ada ke dalam produk ada ke dalam produk atauatau proses produksi (UU No. 18 tahun 2002).

proses produksi (UU No. 18 tahun 2002).

Beberapa definisi yang disebutkan mengungkapkan bahwa inovasi tidak saja menyangkut Beberapa definisi yang disebutkan mengungkapkan bahwa inovasi tidak saja menyangkut kreativitas dari gagasan (yang membuka dan/atau untuk memanfaatkan peluang baru), namun juga kreativitas dari gagasan (yang membuka dan/atau untuk memanfaatkan peluang baru), namun juga berkaitan dengan (potensi) nilai komersial, ekonomi dan/atau sosial. Untuk menekankan berkaitan dengan (potensi) nilai komersial, ekonomi dan/atau sosial. Untuk menekankan perbedaannya dari pembaruan/perbaikan yang sekedar “kreativitas biasa” (dalam arti tidak perbedaannya dari pembaruan/perbaikan yang sekedar “kreativitas biasa” (dalam arti tidak memberikan manfaat atau dampak nyata), beberapa pihak terkadang menyebut “inovasi yang memberikan manfaat atau dampak nyata), beberapa pihak terkadang menyebut “inovasi yang diadopsi” atau terbukti “berhasil” secara komersial/ekonomi sebagai “inovasi produktif”

diadopsi” atau terbukti “berhasil” secara komersial/ekonomi sebagai “inovasi produktif” (productive(productive innovation)

innovation)..

Dari beragam definisi yang berkembang, istilah inovasi pa

Dari beragam definisi yang berkembang, istilah inovasi pa da dasarnya dapat dda dasarnya dapat d iartikan sebagai:iartikan sebagai: 

 “proses” dan/atau “hasil” pengembangan dan/atau pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan,“proses” dan/atau “hasil” pengembangan dan/atau pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan (memperbaiki) produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang baru, yang (memperbaiki) produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai (terutama ekonomi dan sosial) yang

memberikan nilai (terutama ekonomi dan sosial) yang berarti (signifikan); atauberarti (signifikan); atau 

 proses di mana gagasan, temuan tentang produk atau proses diciptakan, dikembangkan danproses di mana gagasan, temuan tentang produk atau proses diciptakan, dikembangkan dan berhasil disampaikan kepada pasar.

berhasil disampaikan kepada pasar.

Dalam “pengertian teknokratik,” inovasi sering ditekankan sebagai proses di mana gagasan Dalam “pengertian teknokratik,” inovasi sering ditekankan sebagai proses di mana gagasan bagi produk, proses atau jasa yang baru (atau yang diperbaiki) dikembangkan dan bagi produk, proses atau jasa yang baru (atau yang diperbaiki) dikembangkan dan dikomersialisasikan di pasar (ilustrasi Gambar 2.1).

(4)
(5)

BAB 2

BAB 2 SISTEM INOVASSISTEM INOVASI DAN KAPASI DAN KAPASITAS INOVATIF: TINJAITAS INOVATIF: TINJAUAN KONSEP/PEUAN KONSEP/PENDEKATANNDEKATAN

15

15

Inovasi

Inovasi

Inovasi

Inovasi

Teknologis

Teknologis JasaJasa

(Services) (Services) Organisasional

Organisasional BarangBarang (Goods) (Goods)

P

P

r

r

o

o

s

s

e

e

s

s

“Teknokratik”“Teknokratik”PengertianPengertian

P

P

r

r

o

o

d

d

u

u

k

k

S

S

i

i

s

s

t

t

e

e

m

m

Gambar 2.1 Gambar 2.1 Pengertian Inovasi. Pengertian Inovasi.

Definisi yang “luas dikenal” (atau setidaknya lebih sering didengar) adalah yang bersifat Definisi yang “luas dikenal” (atau setidaknya lebih sering didengar) adalah yang bersifat “teknokratik” tersebut, yang lebih mengedepankan inovasi teknologi dengan penekanan perspektif  “teknokratik” tersebut, yang lebih mengedepankan inovasi teknologi dengan penekanan perspektif  teknis. Walaupun begitu, tentunya inovasi dalam pengertian lebih luas tidak hanya terbatas pada teknis. Walaupun begitu, tentunya inovasi dalam pengertian lebih luas tidak hanya terbatas pada proses dan/atau produk saja. Untuk diskusi tentang inovasi sosial dan beberapa isu terkait, lihat proses dan/atau produk saja. Untuk diskusi tentang inovasi sosial dan beberapa isu terkait, lihat misalnya Dedijer (1984) dan beberapa makalah lain dalam Heden dan King (ed.) (1984).

misalnya Dedijer (1984) dan beberapa makalah lain dalam Heden dan King (ed.) (1984).

“Pandangan” tentang inovasi berkembang dari waktu ke waktu. Pemahaman sebagai “proses “Pandangan” tentang inovasi berkembang dari waktu ke waktu. Pemahaman sebagai “proses sekuensial-linier” sangat mendominasi di masa lampau. Dorongan bahwa hasil temuan sekuensial-linier” sangat mendominasi di masa lampau. Dorongan bahwa hasil temuan (invention/discovery/ technical novelty)

(invention/discovery/ technical novelty) merupakan sumber dan bentuk inovasi sebagai sekuen (urut-merupakan sumber dan bentuk inovasi sebagai sekuen (urut-urutan) rangkaian riset dasar 

urutan) rangkaian riset dasar  riset terapanriset terapan  litbanglitbang  manufaktur/produksimanufaktur/produksi  distribusi (seringdistribusi (sering disebut

disebut technology push)technology push) berkembang terutama pada periode 1960an hingga 1970an (ada sebagianberkembang terutama pada periode 1960an hingga 1970an (ada sebagian yang menyatakan periode pasca Perang Dunia II hingga tahun 1960an). Kemudian, pandangan yang menyatakan periode pasca Perang Dunia II hingga tahun 1960an). Kemudian, pandangan selanjutnya bahwa perubahan kebutuhan permintaanlah yang menjadi pemicu atau penarik dari selanjutnya bahwa perubahan kebutuhan permintaanlah yang menjadi pemicu atau penarik dari inovasi (sering disebut

inovasi (sering disebut demand pull demand pull ) berkembang pada periode selanjutnya sampai periode 1980an.) berkembang pada periode selanjutnya sampai periode 1980an. Namun pandangan “sekuensial-linier”

Namun pandangan “sekuensial-linier”  push push ataupunataupun  pull  pull  (atau ada kalanya disebut(atau ada kalanya disebut  pipeline pipeline linear model 

linear model ) demikian disadari tidak sepenuhnya benar. Bahwa dalam sebagian besar praktiknya,) demikian disadari tidak sepenuhnya benar. Bahwa dalam sebagian besar praktiknya, inovasi lebih merupakan proses interaktif dan iteratif, proses pembelajaran

inovasi lebih merupakan proses interaktif dan iteratif, proses pembelajaran (learning process)(learning process) yangyang merupakan bagian penting dalam proses sosial. Artinya, semakin dipahami bahwa inovasi pada merupakan bagian penting dalam proses sosial. Artinya, semakin dipahami bahwa inovasi pada umumnya tidak terjadi dalam situasi yang terisolasi. Model ini sering juga disebut dengan model umumnya tidak terjadi dalam situasi yang terisolasi. Model ini sering juga disebut dengan model feedback-loop

feedback-loop atauatau chain-link chain-link atau model inovasi interaktif atau non-linier (Gambar 2.2 atau model inovasi interaktif atau non-linier (Gambar 2.2 dan 2.3).dan 2.3). Tulisan Kline dan Rosenberg (1986) yang mengajukan model inovasi

Tulisan Kline dan Rosenberg (1986) yang mengajukan model inovasi chain-link chain-link atauatau feedback- feedback-loop,

loop, dan Dodgson dan Bessant (1996a,b) yang mendiskusikan model inovasi interaktif (non-linier)dan Dodgson dan Bessant (1996a,b) yang mendiskusikan model inovasi interaktif (non-linier) merupakan dua di antara sumber literatur yang paling sering dirujuk oleh banyak pihak berkaitan merupakan dua di antara sumber literatur yang paling sering dirujuk oleh banyak pihak berkaitan dengan “pergeseran” pandangan tentang pola inovasi.

(6)
(7)

 PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH: PERSPEKTIF KEBIJAKANPENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH: PERSPEKTIF KEBIJAKAN

16 16

Riset – Penciptaan Pengetahuan

Riset – Penciptaan Pengetahuan

(Knowledge Creation)

(Knowledge Creation)

Kebutuhan Kebutuhan Pasar  Pasar  Analisis Analisis Persaingan Persaingan Invent  Invent  Pembuktian Pembuktian Konsep Konsep Prototyping  Prototyping  Desain Desain detail detail Uji produk Uji produk Redesain Redesain Produksi Produksi Pasar  Pasar  Distribusi Distribusi Dukungan Dukungan klien klien

Siklus Pengembangan Produk Siklus Pengembangan Produk

Proses Transfer (Beragam)

Proses Transfer (Beragam)

Sumber : Diadopsi dari Kline dan

Sumber : Diadopsi dari Kline dan Rosenberg (1986).Rosenberg (1986).

Gambar 2.2 Gambar 2.2

Suatu Ilustrasi Model Inovasi

Suatu Ilustrasi Model Inovasi Chain-Link Chain-Link ..

MODEL INOVASI

MODEL INOVASI

Sains Dasar 

Sains Dasar  PengembanganPengembanganTeknologiTeknologi MMaannuuffaakkttuurr PPeemmaassaarraann PPeennjjuuaallaann Technology Push Technology Push Demand Pull  Demand Pull  Kebutuhan Kebutuhan Konsumen

Konsumen PPeennggeemmbbaannggaann MaMannuuffaakkttuurr PPeennjjuuaallaann MODEL LINIER MODEL LINIER Gagasan Gagasan Baru Baru Pengembangan Pengembangan Gagasan

Gagasan PengembanganPengembangan

Teknologi Teknologi Baru Baru Pembuatan Pembuatan Prototipe

Prototipe Manufaktur Manufaktur 

Pemasaran & Pemasaran & Penjualan Penjualan Pasar  Pasar  (Market Place) (Market Place) Kebutuhan Masyarakat dan Pasar 

Kebutuhan Masyarakat dan Pasar 

Kemajuan Teknologi dan Produksi

Kemajuan Teknologi dan Produksi

MODEL INTERAKTIF MODEL INTERAKTIF

Sumber :

Sumber : Diadopsi dari Dodgson daDiadopsi dari Dodgson dan Bessant (1996a).n Bessant (1996a).

Gambar 2.3 Gambar 2.3

Model Inovasi Interaktif. Model Inovasi Interaktif.

(8)
(9)

BAB 2

BAB 2 SISTEM INOVASSISTEM INOVASI DAN KAPASI DAN KAPASITAS INOVATIF: TINJAITAS INOVATIF: TINJAUAN KONSEP/PEUAN KONSEP/PENDEKATANNDEKATAN

17

17

Dari beragam pengalaman banyak pihak, terutama negara-negara yang dinilai “berhasil” dalam Dari beragam pengalaman banyak pihak, terutama negara-negara yang dinilai “berhasil” dalam mendorong inovasi, dan diskusi-diskusi konsep di berbagai literatur, berkembang fenomena penting mendorong inovasi, dan diskusi-diskusi konsep di berbagai literatur, berkembang fenomena penting tentang inovasi yang kini semakin tidak mungkin diabaikan. Beberapa di antaranya adalah seperti tentang inovasi yang kini semakin tidak mungkin diabaikan. Beberapa di antaranya adalah seperti berikut:

berikut: 

 Inovasi seringkali bukanInovasi seringkali bukan technology push (driven)technology push (driven) atauatau demand pull (driven)demand pull (driven) secara “hitam –secara “hitam – putih” yang tegas, namun lebih merupakan proses di antaranya dan kombinasi keduanya.

putih” yang tegas, namun lebih merupakan proses di antaranya dan kombinasi keduanya. 

 Walaupun inovasi muncul sebagai kejadianWalaupun inovasi muncul sebagai kejadian (event)(event) yang mengubah sesuatu secara signifikan,yang mengubah sesuatu secara signifikan, inovasi bukan merupakan kejadian sesaat dan/atau tidak terjadi/muncul dengan sendirinya. inovasi bukan merupakan kejadian sesaat dan/atau tidak terjadi/muncul dengan sendirinya. Inovasi merupakan suatu proses.

Inovasi merupakan suatu proses. 

 Inovasi lebih merupakan proses kompleks dan dinamis (dan adakalanya terkesan sporadis)Inovasi lebih merupakan proses kompleks dan dinamis (dan adakalanya terkesan sporadis) yang sering menunjukkan paradoks. Walaupun inovasi didorong oleh kompetisi (persaingan), yang sering menunjukkan paradoks. Walaupun inovasi didorong oleh kompetisi (persaingan), inovasi tidak berkembang tanpa kerjasama

inovasi tidak berkembang tanpa kerjasama (co-operation)(co-operation), adakalanya bahkan antara, adakalanya bahkan antara perusahaan yang saling bersaing. Inovasi tak lagi semata hanya bergantung pada bagaimana perusahaan yang saling bersaing. Inovasi tak lagi semata hanya bergantung pada bagaimana perusahaan, perguruan tinggi dan para pembuat kebijakan bekerja, namun juga pada perusahaan, perguruan tinggi dan para pembuat kebijakan bekerja, namun juga pada bagaimana mereka bekerjasama.

bagaimana mereka bekerjasama. 

 Inovasi merupakan proses pembelajaran sosialInovasi merupakan proses pembelajaran sosial (social learning)(social learning). Para inovator dan. Para inovator dan adoptersadopters (pengguna) sama-sama perlu melalui proses belajar, baik menyangkut isu teknis maupun (pengguna) sama-sama perlu melalui proses belajar, baik menyangkut isu teknis maupun kemanfaatan dan hal penting lain, serta membutuhkan “interaksi” yang efektif bagi keberhasilan kemanfaatan dan hal penting lain, serta membutuhkan “interaksi” yang efektif bagi keberhasilan inovasi.

inovasi. 

 Iklim persaingan yang sehat memberikan tekanan persaingan yang efektif dalam mendorongIklim persaingan yang sehat memberikan tekanan persaingan yang efektif dalam mendorong kebutuhan akan inovasi dan keberhasilannya akan semakin bergantung pada bagaimana kebutuhan akan inovasi dan keberhasilannya akan semakin bergantung pada bagaimana berbagai elemen penting, baik pelaku usaha, lembaga litbang, perguruan tinggi dan pembuat berbagai elemen penting, baik pelaku usaha, lembaga litbang, perguruan tinggi dan pembuat kebijakan berkolaborasi. Di sisi lain, sifat inovasi (serupa halnya dengan kegiatan iptek atau kebijakan berkolaborasi. Di sisi lain, sifat inovasi (serupa halnya dengan kegiatan iptek atau litbang) yang mengandung “barang publik/

litbang) yang mengandung “barang publik/  public goods  public goods” (setidaknya “sebagian”) berpotensi” (setidaknya “sebagian”) berpotensi membawa kepada “kegagalan pasar”

membawa kepada “kegagalan pasar” (market failures),(market failures), bahkan kegagalan sistemikbahkan kegagalan sistemik (systemic (systemic  failures)

failures). Karena itu, intervensi tertentu seringkali dipandang perlu untuk mendorong perbaikan. Karena itu, intervensi tertentu seringkali dipandang perlu untuk mendorong perbaikan (mengatasi persoalan demikian).

(mengatasi persoalan demikian).

OECD (1999) mengungkapkan beberapa kecenderungan berikut: OECD (1999) mengungkapkan beberapa kecenderungan berikut: 

 Inovasi merupakan suatu proses kreatif dan interaktif yang melibatkan lembaga-lembaga pasar Inovasi merupakan suatu proses kreatif dan interaktif yang melibatkan lembaga-lembaga pasar  dan non-pasar.

dan non-pasar. 

 Inovasi bergantung pada kemajuan Inovasi bergantung pada kemajuan saintifik.saintifik. 

 Inovasi membutuhkan lebih dari sekedar litbang. SDM merupakan faktor yang sangat kunci.Inovasi membutuhkan lebih dari sekedar litbang. SDM merupakan faktor yang sangat kunci. Produksi barang dan jasa semakin ”sarat dengan pengetahuan”

Produksi barang dan jasa semakin ”sarat dengan pengetahuan” (knowledge-intensive),(knowledge-intensive), tetapitetapi tak selalu berarti lebih ”sarat dengan litbang”

tak selalu berarti lebih ”sarat dengan litbang” (R&D intensive).(R&D intensive). 

 Perusahaan merupakan aktor utama, tetapi tidak Perusahaan merupakan aktor utama, tetapi tidak bertindak sendiri.bertindak sendiri.

Tak dapat dipungkiri bahwa berdasarkan berbagai telaahan konsepsi maupun dukungan Tak dapat dipungkiri bahwa berdasarkan berbagai telaahan konsepsi maupun dukungan empiris dan perkembangannya dari waktu ke waktu, inovasi pada dasarnya merupakan hasil dari empiris dan perkembangannya dari waktu ke waktu, inovasi pada dasarnya merupakan hasil dari kewirausahaan, kreativitas intelektual, dan upaya kolektif.

kewirausahaan, kreativitas intelektual, dan upaya kolektif.

Beberapa faktor yang dinilai sebagai faktor generik penyebab (sumber bagi) inovasi (dan Beberapa faktor yang dinilai sebagai faktor generik penyebab (sumber bagi) inovasi (dan biasanya juga saling terkait) antara lain

biasanya juga saling terkait) antara lain adalah:adalah: 

 Perkembangan/kemajuan teknologiPerkembangan/kemajuan teknologi (technical novelty).(technical novelty). 

 Perubahan kebutuhan/keinginan atau “selera” konsumen.Perubahan kebutuhan/keinginan atau “selera” konsumen. 

 Perubahan dalam segmen pasar atau kemunculan segmen pasar yang baru.Perubahan dalam segmen pasar atau kemunculan segmen pasar yang baru. 

 Tekanan persaingan yang semakin ketat.Tekanan persaingan yang semakin ketat. 

 Perubahan atas faktor produksi (kelangkaan relatif) dan faktor ekonomi tertentu (misalnya nilaiPerubahan atas faktor produksi (kelangkaan relatif) dan faktor ekonomi tertentu (misalnya nilai tukar mata uang).

tukar mata uang). 

(10)
(11)

 PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH: PERSPEKTIF KEBIJAKANPENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH: PERSPEKTIF KEBIJAKAN

18 18

Kemampuan inovasi merupakan faktor daya saing yang sangat penting, terutama dalam Kemampuan inovasi merupakan faktor daya saing yang sangat penting, terutama dalam menghadapi beberapa kecenderungan sebagai berikut:

menghadapi beberapa kecenderungan sebagai berikut: 1.

1. Tekanan persaingan Tekanan persaingan global global terus terus meningkat;meningkat; 2.

2. Produk semakin Produk semakin kompleks kompleks dan dan memiliki memiliki siklus siklus hidup hidup yang yang semakin semakin pendek pendek karena karena cepatnyacepatnya kemajuan teknologi dan perubahan tuntutan konsumen;

kemajuan teknologi dan perubahan tuntutan konsumen; 3.

3. Kedua keadaan Kedua keadaan tersebut tersebut juga juga mengakibatkan mengakibatkan perubahan perubahan persaingan persaingan pasar pasar yang yang semakin semakin cepatcepat dan kompleks.

dan kompleks.

Kemampuan inovasi yang rendah akan memaksa perusahaan atau suatu industri bersaing Kemampuan inovasi yang rendah akan memaksa perusahaan atau suatu industri bersaing pada segmen pasar yang umumnya “konvensional,” pasar masa

pada segmen pasar yang umumnya “konvensional,” pasar masa (mass market)(mass market) yang sudah “jenuh”yang sudah “jenuh” dan cenderung menurun (melampaui

dan cenderung menurun (melampaui growing & maturity period growing & maturity period dan memasukidan memasuki declining period declining period dalamdalam siklus bisnis), lebih mengandalkan pada persaingan harga, dan biasanya bernilai tambah relatif  siklus bisnis), lebih mengandalkan pada persaingan harga, dan biasanya bernilai tambah relatif  rendah.

rendah.

Telah menjadi kecenderungan fenomena umum dalam banyak industri, bahwa pasar dan Telah menjadi kecenderungan fenomena umum dalam banyak industri, bahwa pasar dan teknologi berubah sangat cepat, tekanan atas biaya cenderung meningkat, pelanggan semakin teknologi berubah sangat cepat, tekanan atas biaya cenderung meningkat, pelanggan semakin menuntut, dan siklus produk serta

menuntut, dan siklus produk serta time-to-market time-to-market cenderung semakin pendek. Tantangan utama bagicenderung semakin pendek. Tantangan utama bagi perusahaan di tengah suatu lingkungan bisnis yang kompleks dan kecenderungan persaingan global perusahaan di tengah suatu lingkungan bisnis yang kompleks dan kecenderungan persaingan global yang semakin ketat, seperti ditegaskan dalam EISDISR (2001), adalah mengembangkan dan yang semakin ketat, seperti ditegaskan dalam EISDISR (2001), adalah mengembangkan dan mempertahankan keunggulan daya saing (lihat ilustrasi Gambar 2.4). Dalam situasi demikian, sangat mempertahankan keunggulan daya saing (lihat ilustrasi Gambar 2.4). Dalam situasi demikian, sangat logis ungkapan yang disampaikan Peter Drucker bahwa setiap organisasi harus mempunyai suatu logis ungkapan yang disampaikan Peter Drucker bahwa setiap organisasi harus mempunyai suatu kompetensi, yaitu inovasi.

kompetensi, yaitu inovasi.

Sumber : Diadopsi dari EISDISR (2001). Sumber : Diadopsi dari EISDISR (2001).

Cepatnya perubahan Cepatnya perubahan teknologi

teknologi Pasar dan persaingan

Pasar dan persaingan yang berubah yang berubah

Industri

Industri

Tekanan Tekanan globalisasi globalisasi Kompleksitas Kompleksitas teknologi/produk teknologi/produk Tingginya Tingginya biaya dan risiko biaya dan risiko litbang

litbang

Tuntutan Tuntutan akan

akan quick returnsquick returns dari

dari stakeholder stakeholder  Regulasi Regulasi Tekanan pada Tekanan pada investasi dan investasi dan biaya produksi biaya produksi Gambar 2.4 Gambar 2.4

Perubahan, Kompleksitas, dan Persaingan. Perubahan, Kompleksitas, dan Persaingan.

(12)
(13)

BAB 2

BAB 2 SISTEM INOVASSISTEM INOVASI DAN KAPASI DAN KAPASITAS INOVATIF: TINJAITAS INOVATIF: TINJAUAN KONSEP/PEUAN KONSEP/PENDEKATANNDEKATAN

19

19

3.

3. SISTEM SISTEM INOVASIINOVASI

3.1

3.1 Beberapa Beberapa Pengertian Pengertian dan dan Konsep/ModelKonsep/Model

Kompleksitas dan dinamika inovasi mendorong perkembangan kebutuhan akan cara pandang Kompleksitas dan dinamika inovasi mendorong perkembangan kebutuhan akan cara pandang yang lebih holistik dan terintegrasi. Pendekatan kesisteman tentang inovasi, walaupun mulai intensif  yang lebih holistik dan terintegrasi. Pendekatan kesisteman tentang inovasi, walaupun mulai intensif  diangkat di pertengahan tahun 1980an kini semakin luas didiskusikan. Walaupun begitu, konsep diangkat di pertengahan tahun 1980an kini semakin luas didiskusikan. Walaupun begitu, konsep sistem inovasi nasional atau sistem nasional inovasi secara historis sebenarnya telah mulai diangkat sistem inovasi nasional atau sistem nasional inovasi secara historis sebenarnya telah mulai diangkat oleh Friedrich List (di pertengahan abad 19), yang mengkritik apa yang disebutnya pendekatan oleh Friedrich List (di pertengahan abad 19), yang mengkritik apa yang disebutnya pendekatan “kosmopolitan” Adam Smith (melalui bukunya

“kosmopolitan” Adam Smith (melalui bukunya the National System of Political Economy the National System of Political Economy ) yang) yang menurutnya terlampau berfokus pada persaingan dan alokasi sumber daya yang mengabaikan menurutnya terlampau berfokus pada persaingan dan alokasi sumber daya yang mengabaikan pengembangan kekuatan-kekuatan produktif. Analisis sistem nasional yang dikembangkannya pengembangan kekuatan-kekuatan produktif. Analisis sistem nasional yang dikembangkannya mencakup sehimpunan luas tentang kelembagaan nasional termasuk yang terlibat dalam pendidikan mencakup sehimpunan luas tentang kelembagaan nasional termasuk yang terlibat dalam pendidikan dan pelatihan, serta infrastruktur seperti jaringan transportasi untuk orang dan komoditas. Menurut dan pelatihan, serta infrastruktur seperti jaringan transportasi untuk orang dan komoditas. Menurut List, keadaan negara merupakan hasil dari akumulasi seluruh temuan, invensi, perbaikan List, keadaan negara merupakan hasil dari akumulasi seluruh temuan, invensi, perbaikan penyempurnaan dan upaya keras seluruh generasi yang telah hidup sebelumnya yang membentuk penyempurnaan dan upaya keras seluruh generasi yang telah hidup sebelumnya yang membentuk modal intelektual dalam keadaan persaingan saat kini. Setiap negara akan produktif pada bagian modal intelektual dalam keadaan persaingan saat kini. Setiap negara akan produktif pada bagian yang dikuasainya dari generasi sebelumnya dan dapat dimanfaatkannya serta meningkatkannya yang dikuasainya dari generasi sebelumnya dan dapat dimanfaatkannya serta meningkatkannya berdasarkan kebutuhannya.

berdasarkan kebutuhannya.

Banyak pakar berpendapat bahwa pandangan List ini mempengaruhi bagaimana Jerman Banyak pakar berpendapat bahwa pandangan List ini mempengaruhi bagaimana Jerman mengembangkan dan memiliki salah satu sistem pendidikan dan pelatihan teknis terbaik di dunia mengembangkan dan memiliki salah satu sistem pendidikan dan pelatihan teknis terbaik di dunia hingga kini. List juga saat itu telah mengenali interdependensi antara impor teknologi asing dan hingga kini. List juga saat itu telah mengenali interdependensi antara impor teknologi asing dan pengembangan teknologi dalam negeri, atau yang kini d

pengembangan teknologi dalam negeri, atau yang kini d ikenal sebagai “alih/transfer teknologi.” Dalamikenal sebagai “alih/transfer teknologi.” Dalam pandangan List, suatu negara tidak saja perlu memperoleh kemajuan-kemajuan teknologi dari negara pandangan List, suatu negara tidak saja perlu memperoleh kemajuan-kemajuan teknologi dari negara lain yang lebih maju tetapi juga meningkatkan teknologinya sendiri. Pandangan List ini dinilai sebagai lain yang lebih maju tetapi juga meningkatkan teknologinya sendiri. Pandangan List ini dinilai sebagai salah satu di antara pemikiran yang mengawali pandangan tentang sistem inovasi yang kini salah satu di antara pemikiran yang mengawali pandangan tentang sistem inovasi yang kini berkembang.

berkembang.

Menurut Lundvall dan Christensen (1999), terdapat 3 perspektif/cara dalam mendefinisikan Menurut Lundvall dan Christensen (1999), terdapat 3 perspektif/cara dalam mendefinisikan sistem inovasi, yaitu:

sistem inovasi, yaitu: 1.

1. Sistem Sistem inovasi inovasi yang yang berdasarkan berdasarkan sistem sistem litbang.litbang. 2.

2. Sistem Sistem inovasi inovasi yang yang berdasarkan berdasarkan sistem sistem produksi.produksi. 3.

3. Sistem Sistem inovasi inovasi yang yang berdasarkan berdasarkan sistem sistem produksi produksi dan dan pengembangan pengembangan sumber sumber daya daya manusia.manusia.

Untuk mengawali bahasan tentang sistem inovasi, berikut adalah beberapa definisi yang Untuk mengawali bahasan tentang sistem inovasi, berikut adalah beberapa definisi yang berkembang tentang sistem inovasi dari beragam sudut pandang.

berkembang tentang sistem inovasi dari beragam sudut pandang. 

 Freeman (1987): sistem inovasi adalah jaringan lembaga di sektor publik dan swasta yangFreeman (1987): sistem inovasi adalah jaringan lembaga di sektor publik dan swasta yang interaksinya memprakarsai, mengimpor (mendatangkan), memodifikasi dan mendifusikan interaksinya memprakarsai, mengimpor (mendatangkan), memodifikasi dan mendifusikan teknologi-teknologi baru.

teknologi-teknologi baru.55 

 Lundvall (1992): sistem inovasi merupakan elemen dan hubungan-hubungan yang berinteraksiLundvall (1992): sistem inovasi merupakan elemen dan hubungan-hubungan yang berinteraksi dalam menghasilkan, mendifusikan dan menggunakan pengetahuan yang baru dan bermanfaat dalam menghasilkan, mendifusikan dan menggunakan pengetahuan yang baru dan bermanfaat secara ekonomi . . . . suatu sistem nasional yang mencakup elemen-elemen dan secara ekonomi . . . . suatu sistem nasional yang mencakup elemen-elemen dan hubungan-hubungan bertempat atau berakar di dalam suatu batas negara. Pada bagian lain ia juga hubungan bertempat atau berakar di dalam suatu batas negara. Pada bagian lain ia juga menyampaikan bahwa sistem inovasi merupakan suatu sistem sosial di mana pembelajaran menyampaikan bahwa sistem inovasi merupakan suatu sistem sosial di mana pembelajaran (learning)

(learning), pencarian, pencarian (searching)(searching), dan penggalian/eksplorasi, dan penggalian/eksplorasi (exploring)(exploring) merupakan aktivitasmerupakan aktivitas sentral, yang melibatkan interaksi antara orang/masyarakat dan reproduksi dari pengetahuan sentral, yang melibatkan interaksi antara orang/masyarakat dan reproduksi dari pengetahuan individual ataupun kolektif melalui pengingatan

individual ataupun kolektif melalui pengingatan (remembering)(remembering)..

5 5

Freeman dalam

Freeman dalam Technology and Economic Performance: Lessons from JapanTechnology and Economic Performance: Lessons from Japan; Metcalfe dalam Stoneman P. (ed),; Metcalfe dalam Stoneman P. (ed), “Handbook of the Economics of Innovation and Technological Change.” Lihat

“Handbook of the Economics of Innovation and Technological Change.” Lihat http://www.sussex.ac.uk/Users/ http://www.sussex.ac.uk/Users/  sylvank/index.php

(14)
(15)

 PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH: PERSPEKTIF KEBIJAKANPENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH: PERSPEKTIF KEBIJAKAN

20 20

 Nelson dan Rosenberg (1993): Sistem inovasi merupakan sehimpunan aktor yang secaraNelson dan Rosenberg (1993): Sistem inovasi merupakan sehimpunan aktor yang secara bersama memainkan peran penting dalam mempengaruhi kinerja inovatif 

bersama memainkan peran penting dalam mempengaruhi kinerja inovatif  (innovative(innovative  performance)

 performance).. 

 Metcalfe (1995): Sistem inovasi merupakan sistem yang menghimpun institusi-institusi berbedaMetcalfe (1995): Sistem inovasi merupakan sistem yang menghimpun institusi-institusi berbeda yang berkontribusi, secara bersama maupun individu, dalam pengembangan dan difusi yang berkontribusi, secara bersama maupun individu, dalam pengembangan dan difusi teknologi-teknologi baru dan menyediakan kerangka kerja

teknologi-teknologi baru dan menyediakan kerangka kerja (framework)(framework) di mana pemerintahdi mana pemerintah membentuk dan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan untuk mempengaruhi proses membentuk dan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan untuk mempengaruhi proses inovasi. Dengan demikian, sistem inovasi merupakan suatu sistem dari lembaga-lembaga yang inovasi. Dengan demikian, sistem inovasi merupakan suatu sistem dari lembaga-lembaga yang saling berkaitan untuk menciptakan, menyimpan, dan mengalihkan (mentransfer) pengetahuan, saling berkaitan untuk menciptakan, menyimpan, dan mengalihkan (mentransfer) pengetahuan, keterampilan dan

keterampilan dan artifactsartifacts yang menentukan teknologi baru.yang menentukan teknologi baru. 

 OECD (1999): sistem inovasi merupakan himpunan lembaga-lembaga pasar dan non-pasar diOECD (1999): sistem inovasi merupakan himpunan lembaga-lembaga pasar dan non-pasar di suatu negara yang mempengaruhi arah dan kecepatan inovasi dan difusi teknologi.

suatu negara yang mempengaruhi arah dan kecepatan inovasi dan difusi teknologi. 

 Edquist (2001): Sistem inovasi merupakan keseluruhan faktor ekonomi, sosial, politik,Edquist (2001): Sistem inovasi merupakan keseluruhan faktor ekonomi, sosial, politik, organisasional dan faktor lainnya yang mempengaruhi pengembangan, difusi dan penggunaan organisasional dan faktor lainnya yang mempengaruhi pengembangan, difusi dan penggunaan inovasi. . . Jadi, sistem inovasi pada dasarnya menyangkut determinan dari inovasi.

inovasi. . . Jadi, sistem inovasi pada dasarnya menyangkut determinan dari inovasi. 

 Arnold,Arnold, et al et al . (2001) dan Arnold,. (2001) dan Arnold, et al et al . (2003) menggunakan istilah ”sistem riset dan inovasi. (2003) menggunakan istilah ”sistem riset dan inovasi nasional”

nasional” (national research and innovation system),(national research and innovation system), yaitu keseluruhan aktor dan aktivitasyaitu keseluruhan aktor dan aktivitas dalam ekonomi yang diperlukan bagi terjadinya inovasi industri dan komersial dan membawa dalam ekonomi yang diperlukan bagi terjadinya inovasi industri dan komersial dan membawa kepada pembangunan ekonomi.

kepada pembangunan ekonomi.

Dari beragam uraian definisi tersebut dan perkembangan dalam literatur sistem inovasi, secara Dari beragam uraian definisi tersebut dan perkembangan dalam literatur sistem inovasi, secara “konsep” sejauh ini pada dasarnya ada beberapa hal penting yang “lekat

“konsep” sejauh ini pada dasarnya ada beberapa hal penting yang “lekat (inherent)(inherent)” dalam pengertian” dalam pengertian sistem inovasi, yaitu:

sistem inovasi, yaitu: 

 Kata “sistem” dalam istilah sistem inovasi menunjukkan cara pandang yang secara sadar Kata “sistem” dalam istilah sistem inovasi menunjukkan cara pandang yang secara sadar  memperlakukan suatu kesatuan menyeluruh (holistik) dalam konteks “inovasi dan

memperlakukan suatu kesatuan menyeluruh (holistik) dalam konteks “inovasi dan difusi.”difusi.”66 

 Dalam literatur sistem inovasi, konvensi yang umum tentang pengertian istilah “sistem inovasi”Dalam literatur sistem inovasi, konvensi yang umum tentang pengertian istilah “sistem inovasi” pada dasarnya lebih luas dari (mencakup) ”sistem iptek” (dan bagian dari sistem relevan pada dasarnya lebih luas dari (mencakup) ”sistem iptek” (dan bagian dari sistem relevan lainnya). Istilah “sistem inovasi” juga meliputi konteks “inovasi dan difusinya.”

lainnya). Istilah “sistem inovasi” juga meliputi konteks “inovasi dan difusinya.”77 Walaupun adaWalaupun ada yang menggunakan istilah “sistem riset dan inovasi”

yang menggunakan istilah “sistem riset dan inovasi”  /research and innovation system  /research and innovation system (lihat(lihat misalnya Arnold,

misalnya Arnold, et al et al . 2001), namun . 2001), namun istilah “sistem inovasi dan difusi” tidak lajim digunakan.istilah “sistem inovasi dan difusi” tidak lajim digunakan. 

 Terdapat 5 (lima) tekanan perhatian yang umumnya diberikan pada bahasan tentang sistemTerdapat 5 (lima) tekanan perhatian yang umumnya diberikan pada bahasan tentang sistem inovasi dalam literatur, yaitu:

inovasi dalam literatur, yaitu: 1.

1. Basis Basis sistem sistem sebagai sebagai tumpuan tumpuan bagi bagi proses proses inovasi inovasi beserta beserta difusi difusi inovasi. inovasi. Hal Hal iniini berkaitan misalnya dengan segi/aspek berikut (yang umumnya saling terkait satu dengan berkaitan misalnya dengan segi/aspek berikut (yang umumnya saling terkait satu dengan lainnya):

lainnya):

 Tingkat analisis: mikro, meso dan makro.Tingkat analisis: mikro, meso dan makro.

 Segi/aspek teritorial dan/atau administratif: misalnya sistem inovasi pada tataranSegi/aspek teritorial dan/atau administratif: misalnya sistem inovasi pada tataran supranasional (beberapa negara), nasional, dan sub-nasional (atau

supranasional (beberapa negara), nasional, dan sub-nasional (atau daerah).daerah).88 6

6

Catatan: Tentang “sistem inovasi” ini, Edquist (2001) lebih condong menggunakan istilah

Catatan: Tentang “sistem inovasi” ini, Edquist (2001) lebih condong menggunakan istilah “pendekatan” atau “kerangka”“pendekatan” atau “kerangka” ketimbang “teori.’ Sementara itu, beberapa pakar lain memilih menggunakan istilah “teori” (lihat misalnya Mytelka dan ketimbang “teori.’ Sementara itu, beberapa pakar lain memilih menggunakan istilah “teori” (lihat misalnya Mytelka dan Smith, 2001).

Smith, 2001). 7

7

Difusi merupakan suatu proses di mana

Difusi merupakan suatu proses di mana inovasi dikomunikasikan melalui suatu saluran komunikasi tertentu dalam waktuinovasi dikomunikasikan melalui suatu saluran komunikasi tertentu dalam waktu tertentu di antara para anggota suatu sistem sosial atau masyarakat (Rogers, 1995, 1997); Difusi teknologi adalah tertentu di antara para anggota suatu sistem sosial atau masyarakat (Rogers, 1995, 1997); Difusi teknologi adalah kegiatan adopsi dan penerapan hasil inovasi secara lebih ekstensif oleh penemunya dan/atau pihak-pihak lain dengan kegiatan adopsi dan penerapan hasil inovasi secara lebih ekstensif oleh penemunya dan/atau pihak-pihak lain dengan tujuan untuk meningkatkan daya guna potensinya (UU No. 18 tahun 2002); Lihat beberapa rujukan tentang pengertian tujuan untuk meningkatkan daya guna potensinya (UU No. 18 tahun 2002); Lihat beberapa rujukan tentang pengertian difusi dan istilah terkait lain

difusi dan istilah terkait lain seperti alih pengetahuan/teknologi dalam Daftar Pustaka.seperti alih pengetahuan/teknologi dalam Daftar Pustaka. 8

8

Ada perbedaan istilah yang digunakan. Beberapa

Ada perbedaan istilah yang digunakan. Beberapa menyebut misalnya “sistem inovasi nasional/daerahmenyebut misalnya “sistem inovasi nasional/daerah (national/regional (national/regional  innovation system)

innovation system)”, ada juga yang menggunakan istilah “sistem nasional/daerah inovasi”, ada juga yang menggunakan istilah “sistem nasional/daerah inovasi (national/regional system of (national/regional system of  innovation)

(16)
(17)

BAB 2

BAB 2 SISTEM INOVASSISTEM INOVASI DAN KAPASI DAN KAPASITAS INOVATIF: TINJAITAS INOVATIF: TINJAUAN KONSEP/PEUAN KONSEP/PENDEKATANNDEKATAN

21

21

 Aspek bidang atau sektor: sistem Aspek bidang atau sektor: sistem inovasi sektoral dan klasterisasi.inovasi sektoral dan klasterisasi.

 Basis aktivitas utama: misalnya sistem iptek (litbang) dan Basis aktivitas utama: misalnya sistem iptek (litbang) dan sistem produksi.sistem produksi. 2.

2. Aktor Aktor dan/atau dan/atau organisasi organisasi (lembaga) (lembaga) yang yang relevan relevan dengan dengan perkembangan perkembangan inovasi inovasi (dan(dan difusinya). Aktor tersebut dapat menjalankan suatu atau

difusinya). Aktor tersebut dapat menjalankan suatu atau kombinasi peran berikut:kombinasi peran berikut:

 Pelaku yang terlibat relatif ”langsung”: adalah mereka yang Pelaku yang terlibat relatif ”langsung”: adalah mereka yang perannya berhubunganperannya berhubungan ”langsung” dalam rantai nilai proses inovasi, pemanfaatan dan/atau difusinya. ”langsung” dalam rantai nilai proses inovasi, pemanfaatan dan/atau difusinya. Organisasinya dapat berupa penyedia, pengguna, dan/atau

Organisasinya dapat berupa penyedia, pengguna, dan/atau intermediariesintermediaries, seperti, seperti misalnya pelaku/organisasi bisnis, perguruan tinggi, lembaga litbang, organisasi misalnya pelaku/organisasi bisnis, perguruan tinggi, lembaga litbang, organisasi bisnis, organisasi profesi, atau bentuk kelembagaan koraboratif seperti aliansi/ bisnis, organisasi profesi, atau bentuk kelembagaan koraboratif seperti aliansi/ konsorsia, dan lainnya.

konsorsia, dan lainnya.

 Pelaku yang terlibat relatif ”tak langsung”: adalah mereka yang perannya pentingPelaku yang terlibat relatif ”tak langsung”: adalah mereka yang perannya penting namun tidak terlibat secara ”langsung” dalam rantai nilai proses inovasi, namun tidak terlibat secara ”langsung” dalam rantai nilai proses inovasi, pemanfaatan dan/atau difusinya. Pelaku ”pendukung/penunjang” ini memberikan pemanfaatan dan/atau difusinya. Pelaku ”pendukung/penunjang” ini memberikan kontribusi melalui penyediaan sumber daya bagi inovasi (misalnya pendanaan dan kontribusi melalui penyediaan sumber daya bagi inovasi (misalnya pendanaan dan SDM terspesialisasi), fungsi pendukung berupa informasi, produk barang dan/atau SDM terspesialisasi), fungsi pendukung berupa informasi, produk barang dan/atau  jasa penunjang keahlian tertentu baik teknis,

 jasa penunjang keahlian tertentu baik teknis, bisnis, legal atau lainnya).bisnis, legal atau lainnya).

 Penentu/pembuat kebijakan: adalah pemerintah (atau pemerintahan) murniPenentu/pembuat kebijakan: adalah pemerintah (atau pemerintahan) murni dan/atau organisasi/pengorganisasian yang berbentuk kuasi-publik yang berperan dan/atau organisasi/pengorganisasian yang berbentuk kuasi-publik yang berperan sebagai otoritas penentu kebijakan, baik yang bersifat regulasi maupun sebagai otoritas penentu kebijakan, baik yang bersifat regulasi maupun non-regulasi.

regulasi.

 Pendukung dalam proses kebijakan inovasi: adalah mereka yang berperanPendukung dalam proses kebijakan inovasi: adalah mereka yang berperan mendukung proses kebijakan, baik untuk memberikan jasa riset/pengkajian mendukung proses kebijakan, baik untuk memberikan jasa riset/pengkajian kebijakan, penasihat

kebijakan, penasihat (advisory body)(advisory body) dan/atau peran kontrol (pengawasan).dan/atau peran kontrol (pengawasan).

Dalam praktik sistem inovasi, suatu organisasi (atau pengorganisasian) umumnya Dalam praktik sistem inovasi, suatu organisasi (atau pengorganisasian) umumnya melakukan peran majemuk, kecuali penentuan/penetapan kebijakan. Penadbiran melakukan peran majemuk, kecuali penentuan/penetapan kebijakan. Penadbiran kebijakan yang baik

kebijakan yang baik (good policy governance)(good policy governance) perlu menghindari/meminimumkan distorsiperlu menghindari/meminimumkan distorsi misalnya dengan ”memisahkan” perannya sebagai pihak penentu kebijakan dari misalnya dengan ”memisahkan” perannya sebagai pihak penentu kebijakan dari keterlibatannya dalam ”aktivitas teknis” secara langsung dalam ranah kewenangannya keterlibatannya dalam ”aktivitas teknis” secara langsung dalam ranah kewenangannya dan menghindari/meminimumkan kemungkinan

dan menghindari/meminimumkan kemungkinan moral hazard moral hazard dari perannya.dari perannya.

Sebagaimana akan didiskusikan pada bagian (bab-bab) berikut, perubahan yang Sebagaimana akan didiskusikan pada bagian (bab-bab) berikut, perubahan yang berkembang semakin mendorong/menuntut pergeseran paradigma bagaimana para berkembang semakin mendorong/menuntut pergeseran paradigma bagaimana para pelaku memainkan perannya lebih baik dalam sistem inovasi. Perguruan tinggi misalnya, pelaku memainkan perannya lebih baik dalam sistem inovasi. Perguruan tinggi misalnya, tak lagi ”sekedar” perlu

tak lagi ”sekedar” perlu menghasilkan SDM terdidik yang berkualitas, tetapi juga semakinmenghasilkan SDM terdidik yang berkualitas, tetapi juga semakin mampu menjawab persoalan nyata dalam masyarakat. Kemampuannya untuk dapat mampu menjawab persoalan nyata dalam masyarakat. Kemampuannya untuk dapat menjadi

menjadi entrepreneurial university entrepreneurial university  kini dipandang semakin penting bagi keberhasilankini dipandang semakin penting bagi keberhasilan inovasi dalam suatu negara/daerah. Lembaga litbang tak lagi cukup sekedar  inovasi dalam suatu negara/daerah. Lembaga litbang tak lagi cukup sekedar  melaksanakan kegiatan teknis litbangnya atau menghasilkan temuan/invensi yang lebih melaksanakan kegiatan teknis litbangnya atau menghasilkan temuan/invensi yang lebih merupakan

merupakan self-interest self-interest -nya, namun menghasilkan solusi-solusi kontekstual bagi-nya, namun menghasilkan solusi-solusi kontekstual bagi persoalan yang berkembang di masyarakat dan pemajuan yang dinilai penting bagi persoalan yang berkembang di masyarakat dan pemajuan yang dinilai penting bagi perkembangan di masa depan.

perkembangan di masa depan. 3.

3. Kelembagaan, Kelembagaan, hubungan/keterkaitan hubungan/keterkaitan dan dan interaksi interaksi antarpihak antarpihak yang yang mempengaruhimempengaruhi inovasi dan difusinya. Tekanan diskusi biasanya diberikan pada isu-isu kelembagaan/ inovasi dan difusinya. Tekanan diskusi biasanya diberikan pada isu-isu kelembagaan/ institusional (dalam arti luas) seperti norma/nilai-nilai, kerangka dasar kebijakan, institusional (dalam arti luas) seperti norma/nilai-nilai, kerangka dasar kebijakan, organisasi dan pengorganisasian dan/atau hubungan dalam rantai nilai (termasuk organisasi dan pengorganisasian dan/atau hubungan dalam rantai nilai (termasuk misalnya mekanisme transaksi) dalam sistem inovasi, baik yang bersifat bisnis maupun misalnya mekanisme transaksi) dalam sistem inovasi, baik yang bersifat bisnis maupun non-bisnis. Kajian dalam hal ini dipandang semakin penting karena sangat berkaitan non-bisnis. Kajian dalam hal ini dipandang semakin penting karena sangat berkaitan

inovasi nasional/daerah.” Semata karena pertimbangan semantik dan kelajiman penggunaannya dalam sebagian besar  inovasi nasional/daerah.” Semata karena pertimbangan semantik dan kelajiman penggunaannya dalam sebagian besar  literatur tentang sistem inovasi.

(18)
(19)

 PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH: PERSPEKTIF KEBIJAKANPENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH: PERSPEKTIF KEBIJAKAN

22 22

dengan isu-isu kegagalan pasar dan sistemik yang sangat mempengaruhi keberhasilan dengan isu-isu kegagalan pasar dan sistemik yang sangat mempengaruhi keberhasilan sistem inovasi.

sistem inovasi. 4.

4. Fungsionalitas, Fungsionalitas, yaitu yaitu menyangkut menyangkut fungsi-fungsi fungsi-fungsi utama utama sistem sistem inovasi inovasi (dari (dari elemen,elemen, interaksi dan proses inovasi dan difusi). Terkait dengan hal ini adalah isu proses interaksi dan proses inovasi dan difusi). Terkait dengan hal ini adalah isu proses pembelajaran yeng terjadi dalam sistem, yang kini semakin menonjol dalam pembelajaran yeng terjadi dalam sistem, yang kini semakin menonjol dalam diskusi-diskusi tentang sistem inovasi.

diskusi tentang sistem inovasi. 5.

5. Aktivitas, Aktivitas, yaitu yaitu menyangkut menyangkut upaya/proses upaya/proses atau atau tindakan tindakan penting penting dari dari proses proses inovasi inovasi dandan difusi. Penadbiran inovasi yang baik dipandang semakin penting untuk mengembangkan difusi. Penadbiran inovasi yang baik dipandang semakin penting untuk mengembangkan aktivitas komprehensif namun lebih fokus, yang semakin terkoordinasi, dan aktivitas komprehensif namun lebih fokus, yang semakin terkoordinasi, dan dikembangkan bertahap sejalan dengan perkembangan dan konteksnya, serta diperbaiki dikembangkan bertahap sejalan dengan perkembangan dan konteksnya, serta diperbaiki secara terus-menerus.

secara terus-menerus.

Menurut OECD (1999), analisis sistem inovasi nasional mencakup beberapa pendekatan yang Menurut OECD (1999), analisis sistem inovasi nasional mencakup beberapa pendekatan yang pada dasarnya saling melengkapi, yang secara singkat sebagai berikut:

pada dasarnya saling melengkapi, yang secara singkat sebagai berikut:99 1.

1. Tingkat Tingkat mikro: mikro: Fokusnya Fokusnya adalah adalah kapabilitas kapabilitas internal internal perusahaan perusahaan dan dan keterkaitan keterkaitan yangyang melingkupi satu atau beberapa perusahaan, serta menelaah hubungan pengetahuan melingkupi satu atau beberapa perusahaan, serta menelaah hubungan pengetahuan suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya dan lembaga-lembaga non-pasar dalam suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya dan lembaga-lembaga non-pasar dalam sistem inovasi, dengan pandangan untuk mengidentifikasi kelemahan keterkaitan dalam sistem inovasi, dengan pandangan untuk mengidentifikasi kelemahan keterkaitan dalam rantai nilai

rantai nilai (value chain)(value chain). . Analisis demiAnalisis demikian paling relevan kian paling relevan bagi perusahaan tertbagi perusahaan tertentu danentu dan biasanya dilakukan oleh perusahaan konsultan, namun akan memperkaya pemahaman biasanya dilakukan oleh perusahaan konsultan, namun akan memperkaya pemahaman para pembuat kebijakan manakala temuan-temuannya cukup berkaitan dengan isu-isu para pembuat kebijakan manakala temuan-temuannya cukup berkaitan dengan isu-isu yang lebih luas.

yang lebih luas. 2.

2. Tingkat Tingkat meso: meso: Pada Pada tingkat tingkat ini ini analisis analisis berkaitan berkaitan dengan dengan penelaahan penelaahan keterkaitanketerkaitan pengetahuan antara perusahaan-perusahaan yang berinteraksi dengan karakteristik pengetahuan antara perusahaan-perusahaan yang berinteraksi dengan karakteristik umum dengan menggunakan tiga pendekatan klasterisasi yang utama, yaitu: sektoral, umum dengan menggunakan tiga pendekatan klasterisasi yang utama, yaitu: sektoral, spasial dan fungsional. Suatu “klaster sektoral (atau klaster industri)” meliputi pemasok, spasial dan fungsional. Suatu “klaster sektoral (atau klaster industri)” meliputi pemasok, lembaga litbang dan pelatihan, pasar, transportasi, dan lembaga pemerintah khusus/ lembaga litbang dan pelatihan, pasar, transportasi, dan lembaga pemerintah khusus/ tertentu, keuangan atau asuransi yang terorganisasi di sekitar basis pengetahuan umum tertentu, keuangan atau asuransi yang terorganisasi di sekitar basis pengetahuan umum tertentu. Analisis “klaster daerah/regional” menekankan faktor-faktor lokal di balik tertentu. Analisis “klaster daerah/regional” menekankan faktor-faktor lokal di balik aglomerasi geografis yang berdaya saing tinggi dari aktivitas-aktivitas yang sarat aglomerasi geografis yang berdaya saing tinggi dari aktivitas-aktivitas yang sarat pengetahuan

pengetahuan (knowledge-intensive)(knowledge-intensive). Analisis “klaster fungsional” menggunakan teknik-. Analisis “klaster fungsional” menggunakan teknik-teknik statistik untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok perusahaan yang memiliki teknik statistik untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok perusahaan yang memiliki karakteristik tertentu yang serupa (misalnya gaya inovasi umum atau tipe tertentu karakteristik tertentu yang serupa (misalnya gaya inovasi umum atau tipe tertentu keterkaitan eksternal).

keterkaitan eksternal). 3.

3. Tingkat Tingkat makro: makro: Analisis Analisis pada pada tingkatan tingkatan ini ini menggunakan menggunakan pendekatan pendekatan klasterisasi-makroklasterisasi-makro dan analisis fungsional

dan analisis fungsional (macro-clustering and functional analysis)(macro-clustering and functional analysis) dari alirandari aliran pengetahuan. “Klasterisasi-makro” melihat ekonomi sebagai suatu jaringan dari pengetahuan. “Klasterisasi-makro” melihat ekonomi sebagai suatu jaringan dari klaster-klaster yang saling terkait. Sementara ”analisis fungsional” melihat ekonomi sebagai klaster yang saling terkait. Sementara ”analisis fungsional” melihat ekonomi sebagai   jaringan-jaringan antarlembaga dan memetakan interaksi antara lembaga-lembaga   jaringan-jaringan antarlembaga dan memetakan interaksi antara lembaga-lembaga

tersebut. Hal ini melibatkan pengukuran lima jenis aliran pengetahuan, tersebut. Hal ini melibatkan pengukuran lima jenis aliran pengetahuan, yaitu:yaitu: a.

a. interaksi interaksi antarperusahaan;antarperusahaan; b.

b. interaksi interaksi antara antara perusahaan, perusahaan, perguruan perguruan tinggi tinggi dan dan lembaga lembaga riset riset publik, publik, termasuktermasuk riset bersama

riset bersama (joint research)(joint research), paten bersama, publikasi bersama, dan keterkaitan-, paten bersama, publikasi bersama, dan keterkaitan-keterkaitan yang lebih informal;

keterkaitan yang lebih informal;

9 9

Beberapa istilah teknis tentang analisis yang disampaikan di sini dalam praktiknya biasanya digunakan secara Beberapa istilah teknis tentang analisis yang disampaikan di sini dalam praktiknya biasanya digunakan secara bersamaan dan saling melengkapi, sebagian atau seluruhnya.

(20)
(21)

BAB 2

BAB 2 SISTEM INOVASSISTEM INOVASI DAN KAPASI DAN KAPASITAS INOVATIF: TINJAITAS INOVATIF: TINJAUAN KONSEP/PEUAN KONSEP/PENDEKATANNDEKATAN

23

23

c.

c. Interaksi Interaksi kelembagaan kelembagaan lainnya lainnya yang yang mendukung mendukung inovasi, inovasi, seperti seperti pembiayaan/pembiayaan/ pendanaan inovasi, pelatihan teknis, fasilitas riset dan rekayasa, jasa pelayanan pendanaan inovasi, pelatihan teknis, fasilitas riset dan rekayasa, jasa pelayanan pasar, dan sebagainya;

pasar, dan sebagainya; d.

d. Difusi Difusi teknologi, teknologi, termasuk termasuk tingkat tingkat adopsi adopsi teknologi teknologi baru baru oleh oleh industri industri dan dan difusidifusi melalui permesinan dan peralatan;

melalui permesinan dan peralatan; e.

e. Mobilitas Mobilitas personil, personil, yang yang berfokus berfokus pada pada perpindahan/pergerakan perpindahan/pergerakan personil personil teknis teknis didi dalam dan antara sektor publik dengan swasta.

dalam dan antara sektor publik dengan swasta.

Gambar 2.5

Gambar 2.5 −− 2.9 berikut menunjukkan beragam contoh ilustratif perspektif/kerangka sistem2.9 berikut menunjukkan beragam contoh ilustratif perspektif/kerangka sistem

inovasi. Diskusi lebih detail tentang perkembangan historis dan teori/konsep mengenai sistem inovasi inovasi. Diskusi lebih detail tentang perkembangan historis dan teori/konsep mengenai sistem inovasi dapat dilihat antara lain dalam Lundvall (beberapa terbitan), Lundvall dan Christensen (1999), Smith dapat dilihat antara lain dalam Lundvall (beberapa terbitan), Lundvall dan Christensen (1999), Smith (beberapa terbitan), dan Edquist (2001, 1999).

(beberapa terbitan), dan Edquist (2001, 1999).

OECD (1999) mencermati beberapa kecenderungan perubahan yang secara bersama OECD (1999) mencermati beberapa kecenderungan perubahan yang secara bersama mempengaruhi kondisi-kondisi bagi keberhasilan inovasi, yaitu:

mempengaruhi kondisi-kondisi bagi keberhasilan inovasi, yaitu: 

 Inovasi semakin bergantung pada interaksi yang efektif antara basis sains dan sektor bisnis.Inovasi semakin bergantung pada interaksi yang efektif antara basis sains dan sektor bisnis. 

 Pasar yang lebih kompetitif dan perubahan iptek yang semakin cepat mendorong perusahaan-Pasar yang lebih kompetitif dan perubahan iptek yang semakin cepat mendorong perusahaan-perusahaan berinovasi semakin cepat pula.

perusahaan berinovasi semakin cepat pula. 

 Jaringan dan kolaborasi antarperusahaan kini semakin penting dibanding dengan di masaJaringan dan kolaborasi antarperusahaan kini semakin penting dibanding dengan di masa lampau, dan semakin melibatkan jasa layanan yang semakin sarat pengetahuan

lampau, dan semakin melibatkan jasa layanan yang semakin sarat pengetahuan (knowledge- (knowledge-intensive)

intensive).. 

 Usaha kecil dan menengah (UKM), terutama perusahaan pemula (baru) berbasisUsaha kecil dan menengah (UKM), terutama perusahaan pemula (baru) berbasis teknologi/PPBT

teknologi/PPBT (new technology-based (new technology-based firms/NTBfirms/NTBFs)Fs) mempunyai peran yang semakin pentingmempunyai peran yang semakin penting dalam pengembangan dan difusi teknologi baru.

dalam pengembangan dan difusi teknologi baru. 

 Globalisasi ekonomi membuat sistem inovasi berbagai negara menjadi semakin salingGlobalisasi ekonomi membuat sistem inovasi berbagai negara menjadi semakin saling bergantung

bergantung (interdependent)(interdependent)..

Secara keseluruhan, kinerja inovasi

Secara keseluruhan, kinerja inovasi (innovation performance)(innovation performance) bergantung bukan saja padabergantung bukan saja pada bagaimana para aktor tertentu

bagaimana para aktor tertentu (seperti misalnya perusahaan, lembaga riset, perguruan (seperti misalnya perusahaan, lembaga riset, perguruan tinggi) bekerjatinggi) bekerja melaksanakan perannya, tetapi juga pada interaksi satu dengan lainnya sebagai elemen dari suatu melaksanakan perannya, tetapi juga pada interaksi satu dengan lainnya sebagai elemen dari suatu sistem inovasi, baik pada tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Sehubungan dengan ini, sistem inovasi, baik pada tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Sehubungan dengan ini, OECD mengkonseptualisasikan suatu kerangka komprehensif para aktor dan keterkaitan penting OECD mengkonseptualisasikan suatu kerangka komprehensif para aktor dan keterkaitan penting dalam sistem inovasi (Gambar 2.5).

dalam sistem inovasi (Gambar 2.5).

Sementara itu, UNIDO (2002) mempublikasikan

Sementara itu, UNIDO (2002) mempublikasikan Industrial Development Report Industrial Development Report yang bertujuanyang bertujuan membantu pemerintah berbagai negara, sektor swasta, lembaga-lembaga pendukung, UNIDO dan membantu pemerintah berbagai negara, sektor swasta, lembaga-lembaga pendukung, UNIDO dan organisasi multilateral lainnya untuk:

organisasi multilateral lainnya untuk: 

 mengkaji dan melakukanmengkaji dan melakukan benchmark benchmark kinerja dan kapabilitas industri;kinerja dan kapabilitas industri; 

 memahami dinamika inovasi dan pembelajaran industri dalam kondisi baru globalisasi danmemahami dinamika inovasi dan pembelajaran industri dalam kondisi baru globalisasi dan perubahan teknologi;

perubahan teknologi; 

 mengembangkan strategi, kebijakan dan program untuk meningkatkan inovasi, pengembanganmengembangkan strategi, kebijakan dan program untuk meningkatkan inovasi, pengembangan kapabilitas dan keterkaitan global.

(22)
(23)

 PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH: PERSPEKTIF KEBIJAKANPENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH: PERSPEKTIF KEBIJAKAN

24 24 Sumber : OECD (1999). Sumber : OECD (1999). Sistem Sistem Pendidikan dan Pendidikan dan Pelatihan Pelatihan

Konteks Ekonomi Makro Konteks Ekonomi Makro

dan Regulasi dan Regulasi Infrastruktur  Infrastruktur  Komunikasi Komunikasi Pengelolaan dan Pengelolaan dan Keuangan Keuangan Korporasi Korporasi Kondisi Pasar  Kondisi Pasar  Produk dan Produk dan Faktor  Faktor  KINERJA NEGARA KINERJA NEGARA Pertumbuh

Pertumbuhan, penciptaan kerja, an, penciptaan kerja, daya saingdaya saing Kapasitas Inovasi Nasional Kapasitas Inovasi Nasional    S    S    i    i  s  s    t    t  e  e  m  m    I    I  n  n  o  o

  v   v   a   a   s   s    i    i    D    D  a  a   e   e   r   r   a   a    h    h K K  o  o n n  d   d  i   i    s  s i   i   K K l   l    a  a  s  s  t    t    e  e r  r  I   I   n n  d   d   u  u  s  s  t    t   i   i   Jaringan Inovasi Global

Jaringan Inovasi Global

Sistem Inovasi Nasional Sistem Inovasi Nasional

Kapabilitas Kapabilitas & Jaringan & Jaringan Perusahaan Perusahaan Sistem Sistem Sains Sains Lembaga Lembaga Litbang Litbang lain lain Lembaga Lembaga Pendukung Pendukung Pengembangan, difusi &

Pengembangan, difusi & pemanfaatanpemanfaatan pengetahuan pengetahuan Gambar 2.5 Gambar 2.5 Sistem Inovasi. Sistem Inovasi.

Dalam kaitan ini, kunci dalam upaya pembangunan industri yang berkelanjutan

Dalam kaitan ini, kunci dalam upaya pembangunan industri yang berkelanjutan (sustainable(sustainable industrial development)

industrial development) adalah dengan bersaing melalui inovasi dan adalah dengan bersaing melalui inovasi dan pembelajaran. Ini perlu dilakukanpembelajaran. Ini perlu dilakukan dengan:

dengan: 

 Mengembangkan keterkaitanMengembangkan keterkaitan (linking)(linking) dengan mitra dan sumber internasional teknologi dandengan mitra dan sumber internasional teknologi dan pengetahuan;

pengetahuan; 

 Mendongkrak (leveraging)Mendongkrak (leveraging) teknologi dan pengetahuan asing yang adateknologi dan pengetahuan asing yang ada (existing foreign(existing foreign technology and knowledge)

technology and knowledge) dengan sumber daya domestik yang langka;dengan sumber daya domestik yang langka; 

 Melakukan pembelajaranMelakukan pembelajaran (learning)(learning) untuk memperbaiki/meng-untuk memperbaiki/meng-upgradeupgrade kapabilitas dengankapabilitas dengan menyesuaikan

menyesuaikan (adapting)(adapting), menggunakan, menggunakan (using)(using) dan memperbaikidan memperbaiki (improving)(improving) teknologi yangteknologi yang diperoleh;

diperoleh; 

 Mengulangi ketiga siklus tersebut terus-menerus.Mengulangi ketiga siklus tersebut terus-menerus.

Untuk itu, UNIDO mencermati sistem inovasi dan pembelajaran industri

Untuk itu, UNIDO mencermati sistem inovasi dan pembelajaran industri (industrial innovation(industrial innovation and learning system)

(24)
(25)

BAB 2

BAB 2 SISTEM INOVASSISTEM INOVASI DAN KAPASI DAN KAPASITAS INOVATIF: TINJAITAS INOVATIF: TINJAUAN KONSEP/PEUAN KONSEP/PENDEKATANNDEKATAN

25

25

Framework conditions Framework conditions

Strategi, kebijakan

Strategi, kebijakan dandanprogram program industriindustri

Industri Global Industri Global Industri Lokal Industri Lokal Institusi Pendukung Institusi Pendukung Sumber : UNIDO (2002). Sumber : UNIDO (2002). Gambar 2.6 Gambar 2.6 Sistem Inovasi dan Pembelajaran Industri (UNIDO). Sistem Inovasi dan Pembelajaran Industri (UNIDO).

Walaupun bukan satu-satunya isu yang penting, inovasi teknologi merupakan ranah yang Walaupun bukan satu-satunya isu yang penting, inovasi teknologi merupakan ranah yang menjadi fokus perhatian mayoritas diskusi tentang sistem inovasi. Di antara kajian yang berkembang menjadi fokus perhatian mayoritas diskusi tentang sistem inovasi. Di antara kajian yang berkembang adalah yang didiskusikan oleh Meyer-Stamer. Meyer-Stamer (1998) memberikan perhatian pada adalah yang didiskusikan oleh Meyer-Stamer. Meyer-Stamer (1998) memberikan perhatian pada kapabilitas teknologi

kapabilitas teknologi (technological capability)(technological capability) dalam sistem inovasi. Kapabilitas teknologi padadalam sistem inovasi. Kapabilitas teknologi pada dasarnya adalah kapasitas untuk memahami komponen teknologi dalam pasar, melakukan penilaian, dasarnya adalah kapasitas untuk memahami komponen teknologi dalam pasar, melakukan penilaian, memilih teknologi yang dibutuhkan, memanfaatkannya, menyesuaikan dan memperbaikinya, serta memilih teknologi yang dibutuhkan, memanfaatkannya, menyesuaikan dan memperbaikinya, serta mengembangkan teknologi tersebut. Secara umum, kapabilitas teknologi dipengaruhi oleh:

mengembangkan teknologi tersebut. Secara umum, kapabilitas teknologi dipengaruhi oleh: 1.

1. Keterampilan Keterampilan produsen produsen meniru meniru dan dan berinovasi.berinovasi. 2.

2. Kondisi Kondisi ekonomi, ekonomi, politik, politik, administratif administratif dan dan hukum hukum yang yang mempengaruhi mempengaruhi ada-tidaknya ada-tidaknya insentif insentif  bagi berkembangnya kapabilitas teknologi.

bagi berkembangnya kapabilitas teknologi. 3.

3. Dukungan Dukungan langsung, langsung, baik baik lembaga lembaga pemerintah pemerintah ataupun ataupun non non pemerintah pemerintah (tergantung (tergantung tingkattingkat pembangunan, keadaan persaingan, dan karakteristik cabang teknologi di negara yang pembangunan, keadaan persaingan, dan karakteristik cabang teknologi di negara yang bersangkutan).

bersangkutan). 4.

4. Dukungan Dukungan tak tak langsung, langsung, seperti seperti misalnya misalnya sistem sistem pendidikan.pendidikan.

Dalam kaitan tersebut, ia mengungkapkan empat pilar bagi kapabilitas teknologi (Gambar 2.7). Dalam kaitan tersebut, ia mengungkapkan empat pilar bagi kapabilitas teknologi (Gambar 2.7). Keempat pilar tersebut adalah perusahaan, lembaga-lembaga teknologi, lembaga pendidikan, dan Keempat pilar tersebut adalah perusahaan, lembaga-lembaga teknologi, lembaga pendidikan, dan framework conditions

framework conditions (terdiri atas bauran beragam tingkatan dan elemen-elemen yang saling(terdiri atas bauran beragam tingkatan dan elemen-elemen yang saling berkaitan dan mempengaruhi ketiga pilar lainnya).

Gambar

Gambar 2.1Gambar 2.1 Pengertian Inovasi.
Gambar 2.2Gambar 2.2
Gambar 2.8Gambar 2.8 Suatu Kerangka Sistem Pengembangan Teknologi Industri.
Gambar 2.10Gambar 2.10 Model
+5

Referensi

Dokumen terkait

Hasil hitungan dapat dilihat pada Gambar 6, gelombang mengalami pecah pada kedalaman 3,00 m dengan tinggi gelombang pecah 3,00 m, sedangkan di depan dermaga tinggi gelombang 1,85

Dalam memilih starting line up pelatih akan mempunyai pertimbangan yang luas artinya pertimbangan dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, dalam merancang sistem

Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: "Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab

adalah kurangnya Teras Nyemil dalam menyampaikan komunikasi pemasaran, sehingga dari hasil tersebut penulis ingin tahu pelaksanaan marketing communication mix terhadap brand

Letakkan satu tangan dilengan atas klien dengan siku dan pegang tangan klien dengan tangan yang lain c.. Gerakkan lengan ke bawah sampai

Dari hasil rapat dengan EO, desain rumah horti sudah ada dengan nuansa rumah sasak yang diisi komoditas hortikultura dibagian-bagian utama dan sekelilingnya.

Sehingga hasil penelitian ini menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan antara profitabilitas, ukuran perusahaan, debt to equity terhadap ketepatan waktu penyampaian

Apakah ada hubungan kemampuan mengidentifikasi ciri kebahasaan teks eksposisi dengan kemampuan mengonstruksikan teks eksposisi oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Sunggal