• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Klasifikasi 5 Kingdom a Monera

Dalam dokumen GEJALA ALAM BIOTIK DAN ABIOTIK (Halaman 40-44)

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

A. Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup

5. Sistem Klasifikasi 5 Kingdom a Monera

Monera terdiri dari Bakteri dan Ganggang hijau - biru ( Cyanophyta ), sama-sama memiliki ciri selnya bersifat prokariotik ( sel yang intinya tidak memiliki membran inti )

1) Bakteri

Bakteri berukuran mikroskopis sehingga kamu hanya dapat

mengamatinya dengan mikroskop. Selnya bersifat prokariotik (inti sel tidak diselubungi oleh membran inti, sehingga hanya disebut daerah inti).

a) Salmonella typosa, penyebab penyakit tipus. b) Mycobacterium tuberculosis, penyebab TBC.

c) Escherichia coli, hidup di usus besar manusia yang membantu membusukkan sisa makanan.

d) Rhizobium radicicola, hidup bersimbiosis dengan tanaman kacang-kacangan yang membantu menambat nitrogen dari udara dengan membentuk bintil-bintil akar.

e) Bacillus antrachis, penyebab penyakit antraks pada ternak. f) Clostridium tetani penyebab penyakit tetanus.

2). Ganggang Hijau-Biru ( Cyanophyta )

Ganggang hijau-biru mempunyai ciri-ciri seperti bakteri, namun mempunyai klorofil a yang digunakan untuk fotosintesis. Klorofil ini tidak terletak di dalam kloroplas, tetapi tersebar di dalam

sitoplasma dan disebut bakterioklorofil. Beberapa contoh ganggang hijau-biru adalah sebagai berikut.

a) Anabaena cycadae, hidup bersimbiosis pada akar pakis haji. b) Anabaena azolla, hidup bersimbiosis di akar paku air

c) Azolla piñata sehingga dapat menyuburkan perairan.

d) Spirulina maxima, dimanfaatkan sebagai sumber makanan berprotein tinggi yang disebut protein sel tunggal (PST).

e) Oscillatoria, merupakan ganggang biru yang berbentuk filamen. f) Gloeocapsa, ganggang biru bersel tunggal yang dapat

memfiksasi nitrogen bebas di udara. b. Kingdom Protista

Kingdom Protista meliputi berbagai jenis makhluk hidup yang mempunyai sel eukariotik (mempunyai inti sel yang diselubungi membran inti). Makhluk hidup yang termasuk dalam kingdom ini adalah Protozoa dan ganggang selain ganggang biru.

1. Protozoa

Protozoa merupakan mikroorganisme yang mempunyai ciri-ciri seperti hewan, yaitu dapat bergerak bebas dan tidak mempunyai klorofil. Protozoa mempunyai alat gerak berupa kaki semu, silia (rambut getar), dan flagela (rambut cambuk), sehingga Protozoa dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan alat geraknya yaitu Rhizopoda, Flagelata, Ciliata, dan Sporozoa. Perhatikan beberapa contoh Protozoa berikut ini.

b.Trypanosoma gambiense (Flagellata), penyebab penyakit tidur di daerah Afrika. Bergerak dengan flagela atau rambut cambuk.

c. Paramecium caudatum (Ciliata), bergerak dengan menggunakan silia atau rambut getar.

d.Balantidium coli (Ciliata), penyebab penyakit diare berdarah pada manusia.

e.Plasmodium sp. (Sporozoa) menyebabkan penyakit malaria pada manusia. Contohnya Plasmodium malaria penyebab malaria kuartana, Plasmodium vivax penyebab malaria tersiana takganas, dan Plasmodium falciparum penyebab malaria tersiana ganas. Plasmodium tidak mempunyai alat gerak aktif, tetapi dapat berpindah tempat dengan mengikuti aliran darah.

2. Ganggang (Alga)

Ganggang mempunyai ciri-ciri yang menyerupai tumbuhan, yaitu mempunyai dinding sel dan berklorofil untuk fotosintesis ganggang yang hidup di perairan.

Perhatikan contoh ganggang berikut ini.

a. Chlorella, (ganggang hijau), dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang mengandung protein tinggi.

b. Sargassum siliquosum (ganggang cokelat), hidup menempel di bebatuan sepanjang pantai berbatu daerah tropis.

c. Eucheuma spinosum (ganggang merah), dikenal sebagai rumput laut yang menghasilkan agar-agar.

d. Diatom (ganggang pirang), umumnya hidup sebagai plankton di laut. Diatom yang telah mati cangkangnya mengendap di dasar laut membentuk tanah diatom (tanah kersik) yang dapat

digunakan sebagai bahan penyaring, bahan cat, dan bahan pelicin (amplas).

c. Kingdom Fungi

Kingdom Fungi meliputi berbagai jamur yang mempunyai ciri-ciri tidak berklorofil, selnya eukariotik, berdinding sel dari zat kitin, dan semua bersifat heterotrof (tidak dapatmembuat makanan sendiri). Jamur tersusun atas benang-benang hifa. Hifa bercabang-cabang membentuk miselium yang membentuk tubuh jamur. Jamur berkembang biak

dengan membentuk spora.

Perhatikan beberapa contoh jamur berikut ini.

1. Rhizopus stolonifer (Phycomycetes), digunakan untuk membuat tempe dari kedelai, sehingga dikenal sebagai jamur tempe. 2. Saccharomyces cerevisiae (Ascomycetes), dimanfaatkan untuk

membuat bir dan anggur sari buah.

3. Penicillium notatum (Ascomycetes), menghasilkan antibiotik penisilin.

4. Volvariella volvacea (Basidiomycetes), dikenal sebagai jamur merang yang enak dimakan.

5. Pleurotus ostreatus (Basidiomycetes), disebut pula jamur tiram yang enak dan aman untuk dimakan.

6. Alternaria (Deuteromycetes), parasit pada tanaman kentang. 7. Helminthosporium (Deuteromycetes), parasit pada tanaman padi

dan jagung. d. Kingdom Plantae

Kingdom Plantae meliputi berbagai jenis tumbuhan yaitu lumut, paku, dan tumbuhan biji. Ciri khas plantae adalah mempunyai klorofil,

eukariotik, selnya berdinding dari

1. Lumut ( Bryophyta )

Ciri-ciri tumbuhan lumut secara umum sebagai berikut.

a. memiliki bentuk menyerupai akar (disebut rhizoid), batang dan daun, tetapi bukan akar, batang dan daun sejati,

b. Tidak ditemukan adanya jaringan pembuluh pada alat tubuhnya. Pengangkutan air dan garam mineral berlangsung dari sel ke sel secara lambat,

c. Habitatnya di tempat lembab atau basah, d. Tubuhnya berukuran 0,5cm—15 cm, dan

e. Daur hidupnya mengalami pergiliran keturunan antara fase kawin (gametofit) dan tak kawin (sporofit), disebut metagenesis

Lumut dibedakan dalam dua kelompok, yakni lumut hati

(Hepaticeae) dan lumut daun (Musci). Contoh lumut hati adalah Marchantia polymorpha sebagai bahan yang digunakan untuk mengobati panyakit radang hati. Contoh lainnya Sphagnum

fimbriatum (lumut gambut) dan Pogonatum cirrhatum merupakan contoh lumut daun.

2. Paku ( Ptreridopyta )

Paku merupakan kelompok tumbuhan berpembuluh, karena

golongan tumbuhan paku mempunyai pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem). Tumbuhan ini mempunyai organ tubuh seperti akar, batang, dan daun sejati (Cormophyta). Daunnya mengandung klorofil untuk fotosintesis. Daun yang mengandung spora disebut sporofil yang merupakan daun fertil (subur). Daun yang tidak mengandung spora dan hanya untuk fotosintesis saja disebut tropofil yang merupakan daun steril (mandul). Ciri khas tumbuhan paku adalah ujung daun tumbuhan paku ketika masih muda menggulung. Paku berkembang biak dengan spora dan mengalami pergiliran keturunan.

Tumbuhan paku dikelompokkan menjadi beberapa kelas, diantaranya adalah :

a. Paku ekor kuda /Equisetinae, ( Equisetum debile digunakan sebagai penggosok )

b. Paku kawat /Lycopodineae, (Lycopodium cernum, Lycopodium clavatum, yang

digunakan sebagai bahan obat-obatan

c. Paku benar /Filicinae, ( Adiantum cuneatum (suplir) untuk

tanaman hias, Azolla pinnata (paku sampan), Dryopteris filixmas digunakan untuk obat cacing, Marcilea crenata (semanggi) dikonsumsi sebagai sayuran, Alsophilla glauca (paku tiang), dan Asplenium nidus (paku sarang burung).

e. Tumbuhan Biji

Ciri tumbuhan biji secara umum memiliki akar, batang, dan daun sejati. Tumbuhan biji juga mempunyai alat perkembangbiakan yang tampak jelas berupa bunga. Hasil perkembangbiakan secara kawin adalah zigot yang kemudian akan berkembang menjadi embrio. Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).

Tumbuhan Biji (Spermatophyta)

Tumbuhan biji terbuka Tumbuhan biji tertutup

(Gymnospermae) (Angiospermae)

Co. Mlinjo Pakis Haji Pinus

Tumbuhan biji berkeping satu Tumbuhan biji berkeping dua

(Monokotil) (Dikotil)

Co. Padi, Jagung, Gandum Co. Mangga, Kacang Tanah, Cabai

f. Hewan ( Animlia )

Berdasarkan ada dan tidaknya tulang belakang, dunia hewan dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu golongan Avertebrata (hewan tak bertulang belakang) dan Vertebrata (hewan bertulang belakang).

1. Hewan Avertebrata dikelompokkan sebagai berikut.

a. Protozoa, contohnya Amoeba, Plasmodium, dan Paramecium. b. Cacing (Vermes), contohnya cacing tanah, cacing pita.

c. Hewan berpori (Porifera), contohnya spons karang dan spons merah.

d. Hewan berongga (Coelenterata), contohnya ubur-ubur. e. Hewan lunak (Molusca), contohnya bekicot, dan siput.

f. Hewan berkulit duri (Echinodermata), contohnya bintang laut. g. Hewan berkaki berbuku-buku (Arthropoda), contohnya

belalangbdan laba-laba.

2. Hewan yang memiliki tulang belakang meliputi : a. Pisces (ikan)

b. Amfibi (katak)

c. Reptil (hewan melata) d. Aves (burung)

e. Mammalia (hewan menyusui).

Kegiatan Ilmiah Pengelompokan Hewan

Tujuan : Mengidentifikasi ciri-ciri Vertebrata

Petunjuk Kerja : 1. Amatilah hewan Vertebrata yang ada di sekitarmu, seperti ikan, katak, kadal, ayam, kucing.

2. Identifikasi ciri fisik hewan-hewan itu. Bedakanlah

mengenai tempat hidup, penutup tubuh, alat gerak, alat pernapasan, dan lain-lain.

3. Catatlah hasil pengamatanmu ke dalam tabel seperti contoh di bawah ini.

Tabel Hasil Pangamatan N

o Ciri yang di amati Ikan Katak Kadal Ayam Kucing 1 Tempat hidup (paling

rambut,sisik)

3 Alat gerak (sirip, sayap, kaki)

4 Alat pernafasan (paru- paru, insang)

Pertanyaan

1. Berdasarkan data hasil pengamatanmu, sebutkan perbedaan ciri-ciri dari hewan-hewan Vertebrata.

2. Buatlah skema yang menunjukkan adanya perbedaan ciri yang terdapat dalam dunia hewan berdasarkan kegiatan yang telah kamu lakukan. Jangan lupa berikan contohnya.

Dalam dokumen GEJALA ALAM BIOTIK DAN ABIOTIK (Halaman 40-44)

Dokumen terkait